Anda di halaman 1dari 13

SUSUNAN PENGURUS PUSAT

PPNI PERIODE 2010 - 2015

Ketua Umum : Dewi Irawati, MA, PhD


Ketua I Dra. Junaiti Sahar, PhD
Ketua II Rita Sekarsari, SKp, MHSM.
Sekretaris Jenderal Harif Fadhillah, SKp., SH.
Sekretaris I Yeni Rustina, PHD
Sekretaris II Yupi Supartini, SKp., MSc.
Bendahara Umum Netty Sofyan, SKM, M.Kes.
Bendahara I Ruti Nubi, SKM
Bendahara II Rasmanawati, SKp., MM

Departemen Organisasi
Ketua Wawan Arif Sawana, SKp
Anggota Ns.Sunardi, MKep., Sp.KMB.
Bambang Tutuko SKp., SH

Departemen Hukmas dan Pemberdayaan Politik


Ketua Amelia K, SKp., MN
Anggota Ahmad Neru, MKep. Sp.Kom.
Armen Patria SKp., M.Kes

Departemen Pengembangan Kerjasama dalam dan Luar Negeri


Ketua Masfuri, SKp. MN.
Anggota Meidiana Dwidiyanti, SKM. MSc.
Ns. Apri Sunadi, SKep.

Depatemen Pelayanan
Ketua Ns. Riyanto, MKep. Sp.Kom
Anggota Syahridal, SKp.
Pawit Rodiah, SKp.

Departemen Pendidikan dan Pelatihan


Ketua Dra. Murni Hartanti, SKp., MSi
Anggota Astuti Yuni Nursasi, SKp. MN.
Michiko Umeda, SKp. M.Biomed
Departemen Kesejahteraan
Ketua Mustikasari, SKp. MARS
Anggota Asep Sopari, SKM, MM, MKM
Iwan Effendi, S.Kep.

Dewan Pertimbangan
Ketua Prof. Achir Yani, MN. DNSc.
Sekretaris Drs. Husen, BSc
Anggota Drs. Husain, SKM.
Ahmad Djauhari, MM.
Janes Lesilolo, SKM. MKes.

Majelis Kehormatan Etik Keperawatan


Ketua Dra. Junarsih W. Sudibjo
Sekretaris Fitriati, SKM, MKes.
Anggota Tien Gartinah, MN.
Dra. Herawani Aziz, MKes. MKep.
Sumijatun, SKp., MARS
Maria Wijaya, SKM.

ORGANISASI PPNI, VISI DAN MISI


Oleh Gede Ratnama

IDENTITAS ORGANISASI

1. Nama Organisasi : Persatuan Perawat Nasional Indonesia disingkat PPNI


2. PPNI didirikan tanggal 17 Maret 1974
3. Organisasi Berbentuk kesatuan dengan Kedaulatan tertinggi ada pada Munas
4. Struktur Organisasinya:

Dewan Pimpinan Pusat / DPP berkedudukan di Jakarta


Pengurus Propinsi
Pengurus PPNI Daerah Kabupaten di tiap kabupaten/ kota
Komisariat ( di beberapa kantor)
LAMBANG PPNI

1. Lingkaran dengan warna merah menunjukkan semangat persatuan


2. Dasar kuning emas dalam lingkaran keluhuran jiwa dan cinta kasih
3. Segi lima berkepribadian Pancasila
4. Hijau tua dalam segi lima kesejahteraan
5. Lampu warna putih identitas perawatan
6. Lidah api lima cabang berwarna merah semangat pengabdian yang dilandasi/ dijiwai
Pancasila
7. Huruf warna putih lambang kesucian

MAKNA KESELURUHAN

Perawat Indonesia yang hidup di negara Indonesia yang berdasarkan Pancasila, mengabdikan
dirinya dalam bidang perawatan/ kesehatan dengan itikad dan kesadaran pengabdian yang suci
murni disertai dengan keluhuran jiwa dan cinta kasih, senantiasa menunaikan darma baktinya
terhadap Negara dan Bangsa Indonesia khususnya dan terhadap semua umat manusia pada
umumnya

VISI PPNI

Menjadi organisasi profesi keperawatan yang sejajar dengan profesi lain bidang kesehatan secara
regional, nasional maupun global yang mampu berperan dalam upaya meningkatkan
kesejahteraan dan martabat anggotanya.

MISI ORGANISASI PPNI

1. Meningkatkan profesionalisme organisasi dari anggotanya sehingga mampu memenuhi


kebutuhan masyarakat.
2. Mengembangkan IPTEK dlm bidang keperawatan khususnya dan kesehatan pada
umumnya.
3. Meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan anggota dan masyarakat sebagai penentu
dalam program kesehatan.

MOTTO
PPNI ORGANISASIKU

PPNI JIWAKU

PPNI TANGGUNG JAWABKU

TUJUAN ORGANISASI

1. Memantapkan persatuan dan kesatuan yang kokoh antara tenaga keperawatan

2. Meningkatkan mutu pelayanan keperawatan dalam upaya kesehatan

3. Berkembangnya karir dan prestasi kerja tenaga keperawatan sejalan dengan peningkatan
kesejahteraan tenaga keperawatan

4. Meningkatkan hubungan kerjasama dengan organisasi lain dan lembaga lain baik di dalam
maupun di luar negeri.

TUGAS POKOK

1. Membina kelembagaan, anggota, kader kepemimpinan, hukum dan humas.

2. PPNI bertugas meningkatkan jangkauan dan mutu pendidikan atau pelatihan kesehatan.

3. Meningkatkan jangkauan dan mutu pelayanan keperawatan

4. Mengembangkan penelitian keperawatan dan pengembangan keperawatan

5. Membina kesejahteraan anggota dan pembinaan badan-badan usaha keperawatan

SUMBER-SUMBER KEUANGAN

1. Uang pangkal dari anggota

2. Uang iuran dari anggota

3. Usaha-usaha lain yang sah

4. Sumbangan yang tidak mengikat

SYARAT-SYARAT ANGGOTA

1. Anggota Biasa
1. WNI
2. Lulus dari pendidikan formal bidang Keperawatan yg disahkan pemerintah
3. Menyatakan diri menjadi anggota PPNI melalui pengurus Kab/Kota, Komisariat
4. Bersedia mengikuti dan mentaati AD/ART PPNI
5. Bersedia aktif mengikuti kegiatan yang dilakukan organisasi

2. Anggota Khusus
1. Perawat WNA yang bekerja di Indonesia (sesuai PP No 32 tahun 1996) dan telah
beradaptasi selama 6 12 tahun.
2. Selanjutnya sama dengan item c d diatas

3. Anggota Kehormatan
1. Bukan perawat, tetapi berjasa terhadap perkembangan keperawatan dan PPNI
2. Diusulkan pengurus Kab/ Kota dan disetujui Propinsi
3. Disahkan pengurus pusat dalam kegiatan organisasi yang bersifat nasional

KEWAJIBAN ANGGOTA

1. Menjunjung tinggi, mentaati dan mengamalkan Sumpah perawat, Kode Etik


Keperawatan, AD/ART dan semua peraturan serta keputusan organisasi.
2. Membayar uang pangkal dan iuran bulanan, kecuali anggota kehormatan
3. Menghadiri rapat rapat atas undangan pengurus organisasi

HAK-HAK ANGGOTA

1. Mengajukan pendapat, usul lisan/ tertulis, mengikuti seluruh kegiatan org. memilih dan
dipilih sesuai jenjang.(kecuali anggota khusus dan kehormatan tidak berhak memilih dan
dipilih)
2. Mendapat kesempatan menambah/ mengembangkan ilmu dan keterampilan keperawatan
3. Mendapat perlidungan dan pembelaan dari organisasi dalam hal yg benar dan adil.

SUSUNAN PENGURUS PERSI DAERAH SUMATERA


UTARA
PERIODE 2012 2015

4. PELINDUNG : Gubernur Sumatera Utara


5.
6. PENASEHAT : Rektor Universitas Sumatera Utara
7. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara
8. Kabid DokKes POLDASU
9. Ka.Kesdam I /BB
10. Dr.Sjahrial R.Anas MHA
11. Prof. Harun Rasyid Lubis, SpPD
12. Prof. Chairuddin P Lubis, DTM&H, SpA(K)
13. Dr. Rosihan Arbie
14. Dr.HT Syaifuddin S,MARS
15. Dr.Masroel Siregar,SKM
16. Drs.Amirhood Siregar ,Apt
17.
18. KETUA : Dr. Azwan Hakmi Lubis Sp. A, Mkes
(RSUP.H.Adam Malik)
19.
20. WAKIL KETUA I : Dr. Hascaryatmo, MARS (RS.Bhayangkara
Poldasu)
21.
22. WAKIL KETUA II : DR. Marasi Sibarani ,MSc (RS.Vita Insani)
23.
24. WAKIL KETUA III : Dr. Ria Novida Telaumbanua M.Kes (RS.
Dr.DJasamen Saragih )
25.
26. WAKIL KETUA IV : Dr.Lukmanul Hakim Nst,SpKK (RSUP.H.Adam

Malik)
27.
28. WAKIL KETUA V : Dr. SH Suryantini M.Kes (RS.Haji Medan )
29.
30. SEKRETARIS : Dr. Syaiful M. Sitompul (RS.Permata Bunda)
31.
32. WAKIL SEKRETARIS I : Dr. Ade Taufiq ,Sp.OG (RS.Muhamadyah Sumatera
Utara)
33.
34. WAKIL SEKRETARIS II : Dr.Syaiful Bahri ,Sp.M (RSUD dr.Pirngadi Medan )
35.
36. WAKIL SEKRETARIS III : DR.Dr. Daniel Ginting, MMR
37.
38. WAKIL SEKRETARIS IV : Dr.H.M.Munif (Rumkit Tk I/BB )
39.
40. WAKIL SEKRETARIS V : Dr.Jamaluddin ,MARS ( RS.Haji Medan)
41.
42. BENDAHARA : Dr. Deli Theo (RS.Bunda Thamrin )
43.
44. WAKIL BENDAHARA : Dr. Iskandar Chandra ( RS. Stella Maris )
45.
46.
47. KOMPARTEMEN KOMPARTEMEN
48.
49. 1. KOMPARTEMEN ORGANISASI
50.
51. A. DIVISI ORGANISASI DAN HUBUNGAN ANTAR LEMBAGA
52. 1. Dr.Mazrisyaf Muaz (RS.Pabatu)
53. 2. Dr. Lie King Fuan ( RS. Deli )
54. 3. Dr. Antonius Ginting SpOG MARS ( RS. Bina Kasih )
55.
56. B. DIVISI HUMAS DAN INFORMASI
57. 1. Sairi M. Saragih DCN,Mkes (RSUP.H.Adam Malik)
58. 2. Edison Perangin-angin, SH,MKes ( RS.Pirngadi Medan)
59. 3. Dr.Rudy Charles Dede Sitepu (RS.Advent )
60. 4. M.Fahrurozi,SH (RS.Haji Medan)
61.
62. C. DIVISI PENANGGULANGAN GAWAT DARURAT SEHARI HARI DAN BENCANA
63. 1. Dr.Sujat Harto SpAn (RSUP.H.Adam Malik )
64. 2. Drg.Susanto ,MKes
65. 3. Drg.Jauhari Ginting ( Biddokkes POLDASU)
66. 4. Dr.Suci (118 DinKes Prov.SU)
67. 5. Dr.Ferry Adibrata (RSUP.H.Adam Malik)
68.
69. D. DIVISI HSR ( HOSPITAL SOCIAL RESPONSIBILITY)
70. 1. Dr.Faisal Balatif ( FK UISU )
71. 2. Drg.Etila Murti (RS.Bhayangkara)
72. 3. Drg.Wahid (Sekretaris DinKes Prov.SU)
73.
74. 2. KOMPARTEMEN HUKUM DAN PERUNDANG UNDANGAN
75.
76. A. DIVISI HUKUM,ADVOKASI DAN MEDIASI
77. 1. Prof.Dr.Amri Amir,SpF(K),DFM,SH,SpAk
78. 2. Dr.Petrus Yusuf ,MHA,SpAk ( RS.Horas Insani )
79. 3. Syamsudin Angkat ,SH (RSUP.H.Adam Malik)
80.
81. B. DIVISI PAJAK
82. 1. Drs.Indra Sakti ( RS.Haji Medan)
83. 2. Walden Siahaan,SE ,MM (RSUP.H.Adam Malik)
84. 3. Kaltar Singh, SE ( RSU. Mitra Sejati )
85.
86. C. DIVISI AKUNTASI DAN KEUANGAN
87. 1. Bastian ,SE ,MM (RSUP.H.Adam Malik )
88. 2. Sampurno Siregar ,SE ( RS.Haji Medan )
89. 3. Sabaruddin Ahmad Lubis,SE ( Klinik Spesialis Ginjal dan Hipertensi Rasyida)
90. 4. Dr.Tuahman Purba ,SpAn (RS.Sari Mutiara )
91.
92. D. DIVISI KETENAGAKERJAAN DAN REMUNERASI
93. 1. Dr.M. Nur Rasyid Lubis, SpB, FINACS (RSUP.H.Adam Malik )
94. 2. Dr.Arifin Sitompul (RS.Bhakti )
95. 3. Dr.Keumala Nasrina ( RS.Malahayati )
96. 4. M.HasbyTanjung,SE,M.Pd ( RS.Haji Medan )
97.
98. 3. KOMPARTEMEN PENINGKATAN MUTU DAN PENGEMBANGAN RUMAH SAKIT
99.
100. A. DIVISI AKREDITASI NASIONAL DAN INTERNASIONAL
101. 1. Drg.Ridawati Harahap ,MARS (RSUP.H.Adam Malik )
102. 2. Dr.Zulkhairi ,SpPD, MARS ( RS.Bhayangkara)
103. 3. Dr.Flora Maya Damanik,MARS (RS. Dr.DJasamen Saragih)
104. 4. Dr.Harlen Saragih ,MARS (RS. Dr.DJasamen Saragih)
105. 5. Dr.Juliani M.Lubis,SpTHT -KL (RS.Haji Medan)
106.
107. B. DIVISI MANAJEMEN MUTU
108. 1. Hj.Muji Dalifah SKM ,MARS (RSU.Pirngadi Medan)
109. 2. Dra.Elly Zahara,Apt, MARS,Apt (RSUP.H.Adam Malik )
110. 3. Dr.Namso Saragih ,SpPD (RS. Dr.DJasamen Saragih)
111. 4. Dr.Citra Tarigan,Sp.J (RS. Dr.DJasamen Saragih)
112. 5. Dr.Evalina Duma Sari Siboro,Mkes (RS.Horas Insani)
113.
114. C. DIVISI MANAJEMEN RESIKO DAN ASURANSI
115. 1. Dr.Bulan Simanungkalit ,Mkes ( Dinkes Prov.SU)
116. 2. Drg.Eva Sinaga (RS. Dr.DJasamen Saragih)
117. 3. Alexander Gultom,SKM,MKM (DinKes Prov.SU)
118. 4. Dra.Desi Rinza , Apt,Mkes (RSUP.H.Adam Malik)
119.
120. D. KOMITE KESELAMATAN PASIEN
121. 1. Dr. Ilham Budiono Sp. B (RS.Haji Medan)
122. 2. Dr.Gunawan (RS.Balimbingan PTPN IV)
123. 3. Dr.Isfanuddin Nya Kaoy,SpJP (RS.Malahayati )
124. 4. Dr.Mustafa Kamil Adam, SpPD (RSUP.H.Adam Malik)
125. 5. Dr.Suhelmi,SpB, CRS (RSUD.Pirngadi Medan)
126. 6. Dr.Evin Damanik (RS. Dr.DJasamen Saragih)
127.
128.
129. 4. KOMPARTEMEN UMUM
130.
131. A. DIVISI ANALISIS KEBIJAKAN
132. 1. Prof.DR.Ida Yustina ,MSi (Pasca Sarjana IKM USU)
133. 2. Prof.DR.Sori Muda Sarumpaet MPH (Epitreat /USU)
134. 3. Fotarisman Zaluchu SKM,Msi,MPH (FKM USU)
135. 4. DR.Destanul Aulia ( FKM USU)
136. 5. Dr.Arief (RS.Sembiring)
137. 6. Dr.Tapi Harlina,MHA (RSJ.Bina Atma )
138.
139. B. DIVISI KEPERAWATAN RUMAH SAKIT
140. 1. Evi Karota Bukit, Skep. MN ( PPNI Sumatera Utara )
141. 2. Ahmad Sobari SKp, Mkep ( RSUP.H.Adam Malik )
142. 3. Ns.Sri Darmayanti Harahap ,Skep ( RS.Martha Friska)
143. 4. Ns.Seriga Banjarnahor,Skep,MARS
144. 5. Rianti Anita Aritonang SKp (RS. Dr.DJasamen Saragih)
145. 6. Suryani,Skep,Ns (RS.Haji Medan)
146.
147. C. DIVISI FARMASI RUMAH SAKIT
148. 1. Dra.Isma Pane ,Apt ,Msi (RSUP.H. Adam Malik)
149. 2. Drs.Siskandri ,Apt (IAI )
150. 3. Drs.Noersal.Chan.M.Noer ,Apt (IAI)
151.
152. D. DIVISI MANAJEMEN KLINIS DAN PENGENDALIAN INFEKSI
153. 1. Dr.Yosia Ginting ,SpPD (RSUP.H.Adam Malik)
154. 2. Dr.Azwar Lubis
155. 3. Dr.Yamato Satria Dharma SpOT (RS.Bhayangkara)
156. 4. Dr. Syamsul Arifin Nst, SpOG (RSU.Pirngadi Medan)
157.
158. E. DIVISI HEALTH TECHNOLOGY ASSESSMENT (HTA)
159. 1. DR.dr. Rosita Sembiring, SpPK (K) (RSUP.H.Adam Malik)
160. 2. Khairul Bahri ST (RSUP.H.Adam Malik)
161. 3. Dr. Elis Widjaja (RS. Herna Medan )
162. 4. Dr. Syafrizal Nst, SpPD (RSUP.H.Adam Malik)
163.
164. F. DIVISI PENDANAAN
165. 1. Dr. Dewi R Syahnan, Sp.THT. (RSUD Pirngadi Medan )
166. 2. DR.Dra.Ivan Elisabeth MKes (RS.Sari Mutiara )
167. 3. Drs. Johannes Sembiring (RS.Sembiring Deli Tua )
168. 4. Dr.Alamsyah Lukito (RS.Stella Maris)
169. 5. Dr.Hely (RS.Bunda Thamrin)
170.
171. G. DIVISI REKAM MEDIS
172. 1. Prof.Dr.Amri Amir,SpF(K),DFM,SH,SpAk (FORMIKI)
173. 2. Taufik Hidayat,ARM (RS.Malahayati )
174. 3. M.Taufik Harahap SE (RS.Haji Medan)
175. 4. Tiurlan Damanik,SE (RS.Permata Bunda)
176.
177. 5. KOMPARTEMEN KHUSUS
178.
179. A. KOMITE CASEMIX/INA CBGS
180. 1. Drg.Tinon Resphati ,MKes (RSUP.H.Adam Malik )
181. 2. Dr.Purnamawati ,MKes (RSUP.H.Adam Malik)
182. 3. Hj. Masnelly Lubis, Skep, Ners, MARS ( RSUD.Pirngadi Medan )
183. 4. Dr.Amran Simanjuntak,SpTHT, K-L (RS.Haji Medan)
184.
185. B. KOMITE PENGEMBANGAN KINERJA, MANAJEMEN RS DAN KONSULTASI KOMITE
MEDIS
186. 1. Prof.Sutomo Kasiman, SpPD, KKV,FIHA
187. 2. Dr.Mohamad Riza (RS.Permata Bunda)
188. 3. Dr.H.Hendi Suhendro ,MSc ( RS.Membang Muda PTPN III )
189. 4. Dr.Asmin Lubis ,SpAn ( RS.Haji Medan)
190.
191. C. KOMITE PENCAPAIAN MDGS (DOTS TB, HIV, KIA)
192. 1. Dr. Dewi Ambarwati (DinKes Prov.SU)
193. 2. Andi Ilham Lubis,SKM, MKM (DinKes Prov.SU)
194. 3. Dr.Ikhwanul Adenin,SpOG (K) (RSUP.H.Adam Malik)
195. 4. Dr.Bugis Mardina Lubis,SpA (RSUP.H.Adam Malik)
196. 5. Dr.Supiono, SpP ( RS.Haji Medan)
197. 6. Dr.Irwan Fahri Rangkuti, SpKK ( RS.Pirngadi )
198.
199. D. KOMITE PHBS
200. 1. Dr.Syahril Aritonang ,MHA (KKP Belawan)
201. 2. Dr. Retno Sari Dewi (RS ACCUPLAS)
202. 3. Adi Dharma ,ST, MKes (RSUP.H.Adam Malik)
203. 4. Dr.Satria Yanis,SpKK ( RS.Haji Medan)
204. 5. Dr.Yohan Pranata,MARS (RS.Methodis)
205.
206. Medan, 20 April 2012
207. FORMATUR PERSI DAERAH SUMATERA UTARA
208.
209.

210.
211.
212. Dr.AZWAN HAKMI LUBIS Dr. H SYAIFUL M.
SITOMPUL
213. KETUA SEKRETARIS

2011 - 2016
Jl. Prof. Maas No. 3 Kampus USU Medan - 20155
Sumatera Utara Evi Karota Bukit, SKp, MNS
Tlp 061 8213318
SK:032/PP.PPNI/SK/K/VI/2011

12 Mei diperingati sebagai Hari Perawat Sedunia (Internasional Nurse Day). Di hari itu, para
perawat mendeklarasi sebagai hari kebangkitan para perawat di seluruh Indonesia. Namun,
peringatan Hari Perawat Sedunia di Kota Medan tidak ada menunjukan kegiatan yang meriah.
Perawat ini lebih memilih merayakannya dengan caranya sendiri-sendiri. Pasalnya, tidak ada
satu pagelaran perayaannya digelar atau diperingati secara khusus. Bahkan, partai Politik yang
biasanya mengambil momentum, kali ini tak tertarik untuk merayakannya.
KETUA: Farida Aruan, Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kota Medan.

Karena profesi perawat masih dianggap rendah walaupun pekerjaannya sangat mulia layaknya
seperti guru. Namun lebih parah lagi, di kalangan lapisan masyarakat.

Perawat merupakan profesi yang kerjanya hanya sebagai pembantu dokter. Nasib perawat ini,
tidak jauh bedanya dengan guru. Ada yang berstatus pegawai negeri sipil (PNS) ada juga
berstatus honorer ataupun pegawai swasta. Namun sama-sama mengharapkan pendapatan (gaji)
sesuai dengan kebutuhan hidup.

Tuntutan ini dinilai sangat wajar. Mengingat tidak sedikit biaya yang mereka keluarkan semasa
menjalani pendidikan. Bukan itu saja, profesi perawat ini juga dikenal suatu profesi yang
beresiko tinggi akan tertular penyakit dari si pesien yang membutuhkan perawatannya. Untuk
mengetahui kehidupan suka dan duka sebagai seorang perawat, berikut petikan wawancara
wartawan Sumut Pos, Puput Julianti Damanik dengan Ketua Persatuan Perawat Nasional
Indonesia (PPNI) Kota Medan, Farida Aruan, di kediamannya Klinik Tegal Sari Jalan Pepera
Mandala By Pass No 7 Medan.

Sudah berapa lama Anda menjalani profesi sebagai perawat?


Sejak tahun 1980. Ketika itu saya baru tamat sekolah di Sekolah Keperawatan Rumah Sakit Erna
dan langsung bekerja di salah satu Puskesmas di Kota Medan. Karena tuntutan tugas sebagai
seorang PNS, saya berpindah-pindah dari Puskesmas yang satu ke Puskesmas lainnya.

Kenapa Anda memilih untuk menjadi seorang perawat?


Sebenarnya, saya ingin menjadi seorang sarjana hukum. Namun karena keluarga besar saya itu
adalah keluarga paramedis, maka saya memutuskan untuk masuk sekolah perawat. Keinginan itu
sangat kuat, ketika ayah saya yang juga seorang mantri memberikan dukungan. Begitua juga ibu
yang berprofesi seorang bidan. Setelah saya jalani, ternyata menjadi seorang perawat itu nikmat.
Banyak pelajaran yang saya dapat disitu. Profesi perawat ini dituntut menjadi seorang yang
penyabar, dan ditempah untuk menjadi seorang yang murah senyum meskipun hati sedang galau.
Bahkan pelajaran yang lebih berharga lagi kita banyak belajar tentang kehidupan dalam
menghadapi seribu satu sifat pasien.

Sebenarnya apa sih pekerjaan perawat itu? Dan bedanya profesi perawat dengan tenaga
kesehatan lainnya ?
Pekerjaan perawat itu lebih berat. Perawat itu harus menguasai ilmu tentang asuhan atau
keperawatan untuk pasien. Perawatitu mengurus pasien dari ujung rambutnya sampai ujung
kakinya, bahkan kuku yang jorok pun harus diperhatikan. Yah, bukan perawat tersebut yang
membersihkannya, tapi setidaknya perawat harus bisa melihat dan memberitahu kepada
keluarganya. Bahkan untuk pertolongan pertama, perawatlah yang mengurusinya. Perawat juga
mesti harus tahu apa yang dilakukan terhadap pasien yang datang ketika terserang penyakit.

Menjadi Ketua PPNI Kota Medan


sejak tahun 2006. Apa sebenarnya yang dikeluhkan anggota PPNI?
Ada 2 hal yang sering dikeluhkan oleh perawat di Medan. Pertama hubungannya dengan dokter
dan kedua masalah gajinya. Meskipun tidak banyak, ada beberapa perawat yang mengeluh
karena hubungan yang tidak baik dengan dokter dimana ia bekerja. Yah mungkin ada beberapa
dokter yang menganggap perawat sebagai pembantunya saja, padahal dokter dan perawat itu
adalah mitra. Dua-duanya saling berkaitan, dokter tidak bisa bekerja tanpa perawat, perawat juga
tidak bisa bekerja tanpa dokter. Jadi saya harap dokter maulah menganggap perawat itu sebagai
mitranya. Nah, yang kedua masalah gaji, ini yang paling besar. Banyak perawat yang bekerja di
Rumah Sakit Swasta yang masih mendapatkan gaji diluar UMK, bahkan masih ada yang Rp900
ribu. Jelas itu tidak cocok, karena pekerjaan perawat ini ditekankan harus profesional.
Bagaimana bisa kerja profesional kalau perut lapar. Bayangkan di zaman yang seperti ini, uang
segitu dengan dua anak atau lebih apakah cukup. Kalau di pemerintahannya sih sudah diterapkan
standardnya. Sudah terperhatikanlah.

Sudah sesuaikah gaji yang diterima seorang perawat dengan biaya sekolahnya?
Wah..wah. Itulah masalahnya. Memang buku-buku dan biaya praktik untuk pendidikan cukup
mahal. Terkadang, kalau dibandingkan dengan gaji sekitar Rp900 ribu, tidak sesuai. Memang itu
didapati di rumah sakit swasta. Kalau sudah status PNS, tentunya berbeda karena sudah ada
golongan-golongan kepangkatan. Makanya perawat itu cenderung mau menjadi PNS.

Upaya apa yang Anda dilakukan untuk menanggapi keluhan para perawat tersebut?
Saya tidak bisa bertindak banyak. Sebab itukan swasta, tidak etis kalau saya menyampaikan
langsung kepada setiap RS swasta tersebut. Paling tidak saya sampaikan ke yang lebih tinggi,
sehingga ada jalan untuk ke tingkat Nasional. Kalau di daerah saja tidak akan bisa i, semua
kuncinya harus dari pusat sana. Tapi kita sebagai organisasi profesi di daerah tetap akan
membantu memperjuangkannya. Untuk dokter, paling kita hanya menghimbau kalau perawat
dan dokter itu satu paket, tidak boleh terpisah, maka harus saling menghargai dan menghormati.

Di Hari Perawat Internasioal ini, apa imbauan Anda kepada para perawat di Medan?
Saya hanya ingin menghimbau kepada seluruh perawat untuk dapat bekerja secara profesional
dan ingat etika keperawatan. Tidak boleh menyampaikan apa yang terjadi pada pasien, baik itu
penyakitnya atau keadaannya, karena itu adalah pekerjaan dokter. Dalam menghadapi pasien,
haruslah menggunakan hati yang tulus, sabar dan ihklas. Harus bisa mendampingi pasien untuk
memberi motivasi agar pasien cepat sembuh.

Apa harapan Anda kedepannya?


Saya hanya berharap masa depan perawat itu lebih cerah lagi. Kita mengimbau kepada rumah
sakit swasta agar bisa memberikan upah sesuai dengan standar yang keluarkan oleh pemerintah.
Saya juga menghimbau untuk para dokter, untuk menghargai jasa para perawat. Terutama untuk
saling menghargai dan menghormatilah. (*)

Kode etik
Mukadimah

Berkat bimbingan Tuhan Yang Maha Esa dalam melaksanakan tugas pengabdian untuk kepentingan kemanusiaan, bangsa dan
tanah air, Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) menyadari bahwa perawat Indonesia yang berjiwa pancasila dan UUD
1945 merasa terpanggil untuk menunaikan kewajiban dalam bidang keperawatan dengan penuh tanggung jawab, berpedoman
kepada dasar-dasar seperti tertera di bawah ini:

Perawat dan Klien


1. Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan menghargai harkat dan martabat manusia, keunikan klien, dan tidak
terpengaruh oleh pertimbangan kebangsaan, kesukuan, warna kulit, umur, jenis kelamin, aliran politik, dan agama yang dianut
serta kedudukan social.
2. Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan senantiasa memelihara suasana lingkungan yang menghormati nilai-nilai
budaya, adat istiadat dan kelangsungan hidup beragama dari klien
3. Tanggung jawab utama perawat adalah kepada mereka yang membutuhkan asuhan keperawatan
4. Perawat wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahui sehubungan dengan tugas yang dipercayakan kepadanya kecuali
jika diperlukan oleh berwenang sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

Perawat dan Praktik


1. Perawat memelihara dan meningkatkan kompetisi dibidang keperawatan melalui belajar terus menerus
2. Perawat senantiasa memelihara mutu pelayanan keperawatan yang tinggi disertai kejujuran professional yang menerapkan
pengetahuan serta keterampilan keperawatan sesuai dengan kebutuhan klien.
3. Perawat dalam membuat keputusan didasarkan pada informasi yang akurat dan mempertimbangkan kemampuan serta
kualifikasi seseorang bila melakukan konsultasi, menerima delegasi dan memberikan delegasi kepada orang lain
4. Perawat senantiasa menjunjung tinggi nama baik profesi keperawatan dengan selalu menunjukkan perilaku professional

Perawat dan Masyarakat


1. Perawat mengemban tanggung jawab bersama masyarakat untuk memprakarsai dan mendukung berbagai kegiatan dalam
memenuhi kebutuhan dan kesehatan masyarakat.

Perawat dan Teman Sejawat


1. Perawat senantiasa memelihara hubungan baik dengan sesama perawat maupun dengan tenaga kesehatan lainnya, dan dalam
memelihara keserasian suasana lingkungan kerja maupun dalam mencapai tujuan pelayanan kesehatan secara menyeluruh
2. Perawat bertindak melindungi klien dari tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan secara tidak kompeten, tidak
etis dan illegal.

Perawat dan Profesi


1. Perawat mempunyai peran utama dalam menentukan standar pendidikan dan pelayanan keperawatan serta menerapkannya
dalam kegiatan pelayanan dan pendidikan keperawatan
2. Perawat berperan aktif dalam berbagai kegiatan pengembangan profesi keperawatan
3. Perawat berpartisipasi aktif dalam upaya profesi untuk membangun dan memelihara kondisi kerja yang kondusif demi
terwujudnya asuhan keperawatan yang bermutu tinggi.

Anda mungkin juga menyukai