Anda di halaman 1dari 12

KULIAH KERJA NYATA (KKN) REGULER ANGKATAN-76

MODERASI BERAGAMA DAN PENGEMBANGAN


BUDAYA ISLAM MELAYU

“PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KELOMPOK


WANITA TANI (KWT) “KHODIJAH” DI DUSUN III DESA
LANGKAN KECAMATAN BANYUASIN III KABUPATEN
BANYUASIN”

Disusun Oleh:

Muhammad Bramianto (1920505025)

Dosen Pembimbing Lapangan:

Mahmud Alfan Jamil, MIRKH

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN


MASYARAKAT (LP2M)
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH
PALEMBANG TAHUN 2022
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KELOMPOK WANITA TANI
(KWT) “KHODIJAH” DI DUSUN III DESA LANGKAN KECAMATAN
BANYUASIN III KABUPATEN BANYUASIN

Muhammad Bramianto1, Mahmud Alfan Jamil2, Budiman3


1
Prodi Pengembangan Masyarakat Islam, UIN Raden Fatah Palembang
2
Prodi Manajemen Zakat Wakaf, UIN Raden Fatah Palembang
3
LP2M UIN Raden Fatah Palembang

Email: mbramianto06@gmail.com

Abstrak
Program pengabdian masyarakat ini atas dasar kerjasama mahasiswa Kuliah Kerja Nyata
Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang dengan Desa Langkan, Kecamatan
Banyuasin III, Kabupaten Banyuasin, Provinsi SumateraSelatan. Penelitian ini bertujuan untuk
mendeskripsikan pemberdayaan masyarakat melalui K elompok Wanita Tani “Khodijah” di
Dusun III, Langkan, Banyuasin III. Pendeskripsian ini meliputi: (1) Peran KWT Khodijah
dalam meningkatkan partisipasi perempuan pedesaan. (2) Faktor pendukung dan penghambat
dalam pemberdayaan melalui KWT. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif.
Subjek penelitian ini adalah anggota KWT Khodijah. Pengumpulan data dilakukan dengan
menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Peneliti merupakan instrument
utama dalam penelitian dibantu dengan pedoman observasi, pedoman wawancara dan
pedoman dokumentasi. Hasil penelitian diperoleh bahwa KWT Khodijah telah melakukan
peranan yang positif dalam mendukung pemberdayaan sehingga terciptanya kesejahteraan
bagi masyarakat.

Kata kunci: Pemberdayaan,Kelompok Wanita Tani, Potensi Lokal

Abstract
This community service program is based on the collaboration of Real Work Lecture students
at the Raden Fatah State Islamic University in Palembang with Langkan Village, Banyuasin III
District, Banyuasin Regency, South Sumatra Province. This study aims to describe community
empowerment through the Women Farmers Group "Khodijah" in Hamlet III, Langkan,
Banyuasin III. This description includes: (1) The role of KWT Khodijah in increasing the
participation of rural women. (2) Supporting and inhibiting factors in local empowerment
througt KWT. This study used descriptive qualitative method. The subjects of this study were
members of KWT Khodijah. Data was collected using the methods of observation, interviews
and documentation. The researcher is the main instrument in the research assisted by
observation guidelines, interview guidelines and documentation guidelines. The results showed
that KWT Khodijah has played a positive role in supporting empowerment so as to create
welfare for the community.

Keywords: Empowerment, Women Farmer Group, Local Potential

PENDAHULUAN
Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang mengemban amanat mendidik
mahasiswa/i menjadi mahasiwa/i yang mampu mengemban nilai-nilai keilmuan serta
memgamalkannya atas landasan ilmu, akhlak, sikap kritis, objektif, terbuka dan jujur dalam
meningkatkan kualitas diri dalam bermasyarakat. Dalam hal ini uin raden fatah palembang
menyelenggarakan kegiatan-kegiatan dalam bidang pendidikan dan pengajaran serta
pengabdian pada masyarakat.
Salah satu kegiatan pokok dalam proses pendidikan di UIN Raden Fatah Palembang adalah
Kuliah Kerja Nyata (KKN). KKN merupakan penerapan ilmu yang bersifat interdisipliner dan
wajib dilaksanakan oleh setiap mahasiswa sebelum menyelesaikan studinya di perguruan
tinggi. Pelaksanaan KKN UIN Raden Fatah Palembang dilaksanakan oleh pusat Lembaga
Pengabdian dan Penelitian Masyarakat (LP2M) UIN Raden Fatah Palembang.

Kuliah Kerja Nyata (KKN) angkatan 76 kelompok 130 berlokasi di Desa Langkan, Kecamatan
Banyuasin III, Kabupaten Banyuasin, ProvinsiSumatraSelatan. Sasaran utama dari
KKNUINRadenFatah mengenai pemberdayaan masjid, masyarakat, keagamaan serta
pendidikan. Dan untuk memulai itu semua memerlukan proses komunikasi termasuk
pendekatan sosial yang dilakukan dalam proses pemberdayaan masyarakat.

Pemberdayaan menurut (Suhendra, 2006:74-75) adalah “suatu kegiatan yang


berkesinambungan dinamis secara sinergis mendorong keterlibatan semua potensi yang ada
secara evolutif dengan keterlibatan semua potensi”.

Selanjutnya, dalam buku Pemberdayaan Masyarakat tulisan Dedeh Maryani dan Ruth Roselin
E. Nainggolan (2019: 8), menjelaskan pemberdayaan masyarakat adalah proses pembangunan
yang membuat masyarakat berinisiatif untuk memulai kegiatan sosial dalam memperbaiki
situasi dan kondisi diri sendiri.

Sedangkan menurut Wuradji yang dikutip oleh Azis pemberdayaan adalah sebuah proses
penyadaran masyarakat yang dilakukan secara transformative, partisipatif dan
berkesinambungan melalui peningkatan kemampuan dalam menanganiberbagai persoalan
dasar yang dihadapi dan meningkatkan kondisi hidup sesuai dengann harapan.

Pemberdayaan berarti menyediakan sumber daya, kesempatan, pengetahuan, dan keterampilan


dalam rangka meningkatkan kemapuan warga miskin untuk menentukan masa depannya sendiri
berpartisipasi dalam kehidupan masyarakat.

Kelompok Wanita Tani merupakan wadah bagi masyarakat, khususnya kaum wanita untuk
mengelola serta mengekspresikan berbagai pemikiran dibidang pertanian serta sebagai sarana
memperoleh ilmu pengetahuan dan wawasan bagi anggota kelompok, sehingga kegiatan
kelompok yang diharapkan dapat kreatif dan mengikuti perkembangan zaman.

Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dikarenakan bahwa penelitian ini
bermaksud untuk mendeskripsikan, menguraikan dan menggambarkan peran Kelompok
Wanita Tani Khodijah dalam meningkatkan partisipasi perempuan pedesaan, serta faktor
pendukung dan penghambat dalam program pemberdayaan masyarakat. Penelitian ini
menggunakan metode observasi langsung, wawancara dan dokumentasi.

METODE
Penulis melaksanakan penelitian dan pengabdian masyarakat kepada anggota Kelompok
Wanita Tani Khodijah yangterlibatdalam program inisebanyak 17 orang. Dalam program ini
selain ibu-ibu wanita tani melakukan kegiatan pertanian, juga melaksanakan kegiatan
kerohanian Islam seperti pengajian hingga belajar mengaji.

Yang menjadi desain dan metodologi dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Metode
kualitatif ini merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data diskriptif. Peneliti ingin
memberikan gambaran yang jelas tentang peran KWT Khodijah.
HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Profil Kelompok Wanita Tani “Khodijah”
Kelompok Wanita Tani (KWT) Khodijah ini berlokasi di Dusun III, Desa Langkan,
Kecamatan Banyuasin III. KWT ini telah berdiri sejak 15 Agustus 2020 tepatnya didirikan
di RT.02 Dusun III Desa Langkan dan diresmikan langsung oleh PJ Kades Langkan pada
saat itu. KWT ini diketuai oleh Ibu Herlina, serta Ibu Eka Husni selaku wakilnya.

Berikut ini daftar pengurus dan anggota KWT Khodijah:

NO. Nama Jabatan


1. Herlina Ketua
2. Eka Husni Wakil Ketua
3. Martini Sekretaris
4. Sri Hartati Bendahara
5. Hasanah Anggota
6. Hartati Johan Anggota
7. Sulastri Anggota
8. Yuyun Dwi Anggota
9. Yanti Yono Anggota
10. Fatmawati Anggota
11. Sujila Anggota
12. Evi Wandi Anggota
13. Elma Sutra Anggota
14. Nur Aini Anggota
15. Anggia Anggota
16. Elsa Anggota
17. Linda Anggota

2. Peran Kelompok Wanita Tani


Dari hasil pengamatan atau observasi yang dilakukan, dapat disimpulkan beberapa
peranan KWT Khodijah dalam meningkatkan partisipasi masyarakat, yaitu:
1. Sebagai Kelas Belajar
Kelompok Wanita Tani merupakan wadah bagi masyarakat khususnya wanita untuk
mendapatkan pengalaman baru di bidang pertanian, termasuk juga bidang sosial. Ibu-
ibu di Dusun III melalui KWT ini dapat sekalian menambah wawasan dan pengetahuan
tentang pertanian bersama kelompok.
2. Sebagai Unit Produksi
Menghasilkan produk yang bermanfaat merupakan salah satu fokus dari peran KWT
sebagai unit produksi.
3. Sebagai Wadah Memberdayakan Kaum Wanita
Dengan adanya KWT ini, ibu-ibu yang notabenenya merupakan Ibu Rumah Tangga
(IRT) memiliki kegiatan yang bermanfaat disamping mengurusi urusan rumah. Selain
itu juga, melalui KWT ini dapat menampik anggapan yang mengatakan bahwa
perempuan tidak bisa apa-apa.
4. Sebagai Sarana Berdakwah
Kegiatan KWT yang diselingi pengajian dan belajar mengaji ini sebagai ajang untuk
menambah keimanan pada anggotanya disamping urusan lahan pertanian. Hal itu
dilaksanakan oleh ibu-ibu sesuai dengan kebijakan ketua KWT Khodijah guna
mengarahkan anggotanya kepada hal yang positif dan menanamkan bahwa segala
sesuatu tidak terlepas dari Tuhan agar memperoleh keberkahan.
3. Faktor Pendukung dan Penghambat Peran KWT Khodijah
Berdasarkan wawancara yang dilakukan, memperoleh hasil yaitu:
A. Faktor Pendukung
1) Pihak pemerintah setempat
Dukungan yang diberikan pihak pemerintah setempat berupa modal awal serta
bantuan bibit tanaman. Bantuan tersebut dalam waktu tertentu.
2) Pihak penyuluh pertanian
Pihak penyuluh pertanian memberikan pendampingan kepada Kelompok Wanita
Tani Khodijah dalam menjalankan kegiatan pertaniannya.
3) Pihak suami
Suami daari ibu-ibu Kelompok Wanita Tani Khodijah senantiasa mendukung penuh
kegiatan tersebut sehingga kegiatan tersebut dapat berjalan dengan lancar.

B. Faktor Penghambat
1) Fasilitas lahan yang terbatas, sehingga KWT Khodijah ini hanya menanam tanaman
sayur seadanya, tidak dalam jumlah yang banyak.
2) Kurangnya pelatihan kepada anggota, sehingga KWT Khodijah ini kurang
berinovasi dalam kegiatan pertanian.
3) Anggota yang tidak selalu hadir secara lengkap saat pertemuan.

4. Manfaat Kegiatan KWT Khodiah Bagi Pemberdayaan Masyarakat


Diantara sekian banyak manfaat, yang saya ambil garis besarnya meliputi:
1) Menjalin kerukunan dan kekompakkan masyarakat khususnya anggota.
2) Meningkatkan kreatifitas masyarakat dalam hal pengelolaan pertanian.
3) Meningkatkan kebutuhan produksi sayur mayur.

5. Bantuan Pengadaan Bibit Tanaman Buah dan Pohon oleh Kelompok 130
KKN Kelompok 130 dalam kesempatan ini, ikut membantu menyukseskan kegiatan
Kelompok Wanita Tani Khodijah dalam bentuk bantuan bibit tanaman buah dan pohon.
Bibit tersebut berupa bibit tanaman buah sirsak madu, bibit pohon duren, bibit pohon petai,
bibit pohon jengkol, serta bibit pohon salam.
Bibit-bibit pohon tersebut kami dapatkan melalui proposal yang kami ajukan kepada
Saka Wanabakti Palembang. Saka Wanabakti tersebut merupakan Satuan Karya Pramuka
yang bergerak dalam bidang kehutanan dibawah naungan Kementrian Kehutanan Provinsi
Sumatera Selatan.
Bantuan bibit tersebut disambut baik oleh Kelompok Wanita Tani Khodijah. Dengan
adanya bantuan pengadaan bibit tersebut, kami anggota KKN Kelompok 130 berharap agar
sedikit banyaknya kami ikut berperan dalam memajukan kegiatan Kelompok Wanita Tani
Khodijah. Kami juga ikut membantu ibu-ibu menanam sayur, pemberian pupuk, menyiram
tanaman, serta memanen sayuran. Kegiatan itu rutin setiap hari kamis, dengan dokumentasi
terlampir.

KESIMPULAN
Dengan adanya Kelompok Wanita Tani (KWT) Khodijah di Dusun III tersebut, tentunya banyak
manfaat yang dapat dirasakan bagi perempuan dalam bidang pemberdayaan masyarakat. Kelompok
Wanita Tani Khodijah telah melakukan berbagai perannya dalam meningkatkan partisipasi
masyarakat diantaranya yaitu sebagai kelas belajar, sebagai unit produksi, sebagai wadah
memberdayakan kaum wanita, hingga sebagai sarana berdakwah. Faktor pendukungnya adalah dari
pihak pemerintah setempat, pihak penyuluh, dan pihak suami. Kemudian faktor penghambatnya
berupa fasilitas lahan yang terbatas, kurangnya pelatihan, serta kehadiran anggota yang dirasa kurang
mendukung kegiatan tersebut.
REFERENSI

LP2M. Buku Petunjuk Dan Teknis KKN 75. Palembang : UIN Raden Fatah
Palembang, 2021.
Budiono, Aji. Peran Kepemipinan Lurah Dalam Pembangunan Daerah Melalui
Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) (Studi Analisis
Partisipasi Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan Merjosari Kota Malang
Tahun 2013), Jurnal, Malang, 2013.
Zubaidi, Pengembangan Masyarakat, (Jakarta : Kencana Prenada Media Group,
2013)
Azis Muslim, Metodologi Pengembangan Masyarakat, (Yogyakarta: Teras, 2009)
Setiawati, Rina. (2013). Pemberdayaan Masyarakat Melalui Kelompok Wanita Tani
(KWT) “SERUNI” Berbasis Sumber Daya Lokal Di Dusun Gamelan
Sendangtirto Berbah Sleman Yogyakarta. Universitas Negeri Jakarta.
Dwi Iriani Margayaningsih. (2021). Peran Kelompok Wanita Tani Di Era Milenial.
Publiciana, 13(1), 52-64. Universitas Tulung Agung.
https://journal.unita.ac.id/index.php/publiciana/article/view/205
LAMPIRAN

Foto Bersama Mahasiswa KKN Kelompok 130 Bersama Anggota KWT


Dokumentasi Selama Kegiatan Di Lahan KWT
Penyerahan Bantuan Pengadaan Bibit Tanaman Buah Dan Pohon

Penyerahan Bibit Dari Saka Wanabakti Sumatera Selatan

Penyerahan Bantuan Bibit Dari Mahasiswa KKN ke KWT


Foto Lahan dan Tanaman KWT Khodijah
Foto-Foto Anggota Kwt Khodijah

Pengajian Ibu-Ibu Kwt (Yasinan Bareng)

Anda mungkin juga menyukai