Disusun oleh:
TAHUN 2021
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
a. Apa pengertian Melayu?
C. TUJUAN PENULISAN
A. PENGERTIAN MELAYU
Ada pendapat yang mengatakan kata melayu berasal dari kata mala (yang berarti
mula) yu (yang berarti negeri) seperti dinisbahkan kepada Ganggayu yang berarti negeri
Gangga. Pendapat ini bisa dihubungkan dengan cerita rakyat Melayu yang paling luas
dikenal, yaitu cerita si Kelambai atau sang Kelambai.
Dalam cerita itu disebutkan berbagai negeri, patung, gua, dan ukiran dan sebagainya,
yang dihuni atau disentuh oleh si kelembai, semuanya akan mendapat keajaiaban. Ini member
petunjuk bahwa negeri yang mula-mula dihuni oranag melayu pada zaman purba itu, telah
mempunyai peradapan yang cukup tinggi.
Mereka membuat negeri diatas bukit, karena ada pencairan es kutup utara yang
menyebabkan sejumlah daratan atau pulau yang rendah jadi terendam oleh air. Banjir dari es
kutub itu lebih dikenal dengan banjir atau topan Nabi Nuh. Untuk menghindari banjir mereka
berlarian mencari tempat yang tinggi (bukit) lalu disitulah mereka membuat negeri.
Istilah melayu baru dikenal sekitar tahun 644 Masehi, melalui tulisan Cina yang
menyebutkan dengan kata Mo-lo-yeu. Dalam tulisan itu disebutkan bahwa Mo-lo-yeu
menngirimkan utusan ke cina, membawa barang hasil bumi untuk dipersembahkan kepada
kaisar cina. Jadi, kata melayu menjadi nama sebuah kerajaan dewasa itu. Banyak
pertelingkahan, dimana kerajaan yang bernama melayu itu. Tapi banyak yang berpendapat,
kerajaan itu berada di jambi sekarang ini.
Nenek moyang melayu itu ternyata juga beragam, baik asalnya yang mungkin dari
suku Dravida di india, mungkin juga Mongolia atau campuran Dravida dengan Aria yang
kemudian kawin dengan ras Mongolia. Kedatangan mereka juga bergelombang ke Nusantara
ini.
Secara umum, dapat dikatakan bahwa pengertian melayu merujuk kepada bangsa
yang berbahasa melayu yang mendalami semenanjung Tanah Melayu, pantai timur Sumatra,
dan beberapa tempat lainya di wilayah Nusantara. dalam arti sempit yang terdapat dalam
pelembagaan Malaysia yakni perkara 153 mengatakan bahwa seseorang itu dapat di
katagorikan sebagai melayu apabila memiliki ciri-ciri seperti :
2. Berkebudayaan melayu
3. Beragama islam
1. Orang-orang melayu yang mendiami kawasan Thai, pesisir Sumatra (utara medan, deli,
sedang, Palembang, riau lingga)
Jadi dapat disimpulkan, sehingga melayui dapat diartikan sebagai suatu negeri yang
pertama didiami oleh seluruh penduduk yang ada di nusantara oleh sungai yang di beri nama
dengan sungai melayu.
Membicarakan sejarah pasti berkenaan dengan masa lalu atau masa silam. Sejarah “
tidak terpisah dari “budaya” atau “kebudayaan” (cultural historiography). Kebuayaan sebagai
hasil karya manusia, baik dalam bentuk material buah pikiran maupun corak hidup manusia.
Menurut EB. Taylor kebudayaan mencakup aspek yang amat luas, yakni pengetahuan.
Kepercayaan, kesenian, moral, dan adat istiadat dan bahkan segala kebiasaan yang dilakukan
dan dimiliki oleh manusia sebagai anggota masyarakat.
Nenek moyang orang melayu ternyata beragam, ada yang berasal dari suku Dravida
di India, ada juga Mongolia atau campuran dari Dravida dan Aria kemudian kawin dengan
ras Mongolia. Mereka datang kenusantra dengan cara bergelombang.
secara umum terdapat 2 teori mengenai asal usul bangsa melayu yaitu :
Berdasarkan teori ini dikatakan orang melayu datang dari Yunnan ke Kepulauan
Melayu menerusi tiga gelombang yang utama, yaitu orang Negrito, melayu proto dan juga
melayu Deutro.
Disebut melayu tua (proto melayu) karena inilah gelombang perantau pertama
datang ke kepulauan melayu. Leluhur melayu tua ini diperkirakan oleh para ahli arzekeologi
dan sejarah tiba sekitar 3000-2500 sebelum masehi.
Adapun tergolong kedalam melayu tua (Proto Melayu) itu antara lain orang talang
mamak, orang sakai, dan suku laut. Keturunan melayu tua ini terkenal amat tradisional,
karena mereka amat teguh sekali memegang adat dan tradisinya. Pemegang teraju adat seperti
patih, batin dan Datuk kayu, amat besar sekali perananynya dalam mengatur lalu lintas
kehidupan. Sementara itu alam pikiran yang masih sederhana dan kehidupan sangat
ditentukan oleh factor alam, sehingga mereka mampu menghasilkan makanan dengan cara
bertani.
Perkampungan puak melayu tua pada masa dulu jauh terpencil dari perkampungan
melayu muda. Ini mungkin berlaku karena mereka ingin menjaga kelestarian adat dan resam (
tradisi) mereka. Keadaan ini menyebabkan mereka amat ketinggalan dalam bidang
pendidikan sehingga kemajuan mereka amat lambat sekali.
Melayu muda yang disebut juga Deutro Melayu gelombang kedua. Kedayangan nenek
moyang mereka tiba antara 300-250 tahun sebelum masehi, mereka lebih suka mendiami
daerah pantai yang ramai disinggahi prantau dan daerah aliran sungai-sungai besar yang
terjadi lalu lintas perdagangan, karena itu mereka bersifat lebih terbuka dari melayu tua.
Sytem social dan syteam nilainya punya potensi, menghadapi perubahan ruang dan waktu
serta selera zaman.
Pada masanya baik melayu tua muda sama-sama memegang kepercayaan nenek
moyang yang disebut animisme ( semua benda yang mempunyai roh) dan dinamismeS (roh-
roh nenek moyang) keperccayaan ini kemudian semakin kental, oleh ajaran hindu dan Budha
sebab antara kedua kepercayaan ini hampir tidak ada bedanya. Keduanya sama-sama berakar
pada alam pikiran leluhur, yang kemudian mereka beri muatan mitos, sehingga bermuatan
spiritual, maka setelah kehadiran agama islam terutama di daerah pesisir pantai serta daaerah
aliran sungai-sungai besar di Riau. Ternyata melayu muda lebih suka memeluk agama baru
yang tradisional itu. Kedatangan agama islam itu telah membangkitkan semangat
bermasyarakat yang lebih kuat dan kokoh, sehingga berdirilah beberapa kerajaan melayu
dengan dasar islam.
Dengan semakin berkembangnya agama islam lambat laun juga mempengaruhi Melayu
tua, agama islam juga mempengaruhi kehidupannya. Setelah melayu muda membentuk
beberapa kerajaan melayu dengan dasar islam, maka pemegang kendali kerajaan disebut raja,
sultan yang dipertuakan. Kerajaan dan kesultanan melayu tersebar diseluruh wilayah pesisir.
Kerajaan dan kesultanan melayu inilah yang menghidupkan kebudayaan melayu. Dengan
berkembangnya islam, cara berpikir mitos terdahulu yang berkembang di masyarakat berubah
menjadi berpikir secara rasional. Begitu juga pengaruh kerajaan kesultanan malaka diseluruh
riau, sehingga tidak ada lagi yang tidak menerima agama isalm.
1. Puak Melayu Riau-Lingga, mendiami bekas kerajaan Riau-Lingga, yakni sebagian besar
daerah kepulauan Riau yang sekarang terdiri dari Kabupaten Riau, Karimun, dan Natuna.
Mereka sebagian telah kawin dengan perantau Bugis dalam abad ke-18.
2. Puak Melayu Siak, mendiami bekas kerajaan siak yang sebagian besar merupakan daerah
aliran sungai Siak. Mereka sebagian nikah-kawin dengan keturunan Arab sehingga sebagian
dari sultan Siak keturunan Arab.
3. Puak Melayu Kampar, mendiami daerah aliran batang Kampar, mereka ada yang nikah-
Kawin dengan perantau minangkabau dan ada pula dengan orang jawa menjadi Romusha
Jepang.
4. Puak Melayu Indragiri, mendiami daerah Indragiri yakni daerah aliran sungai Indragiri.
Mereka ada yang nikah-kawin dengan perantau Banjar dan juga keturunan Arab.
5. Puak Melayu Rantau Kuantan, mendiami daerah aliran Batang Kuantan yang telah masuk
kedalam kabupaten kuantan Singigi.
6. Puak melayu Petalangan, mendiami daerah Belantara yang melalui beberapa cabang (anak)
sungai daerah pangkalan kuras.
3) Manusia Kuno Homo Soloinensis dan Homo Wajakensis terdapat di pulau jawa.penemuan
manusia kuno ini di pulau jawa menunjukkan adanya kemungkinan orang melayu itu
keturunan daripada manusia kuno tersebut yakni berasal daripada jawa dan mewujudkan
tamadun bersendirian.
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Ada pendapat yang mengatakan kata melayu berasal dari kata mala (yang berarti
mula) yu (yang berarti negeri) seperti dinisbahkan kepada Ganggayu yang berarti negeri
Gangga. Kemudian kata melayu atau melayur dalam bahasa Tamil berarti tanah tinggi atau
bukit, disamping kata mala yang berarti hujan. Ini bersesuaian dengan negeri-negeri orang
melayu pada awalnya terletak pada perbukitan, seperti tersebut dalam sejarah melayu, bukit
Siguntung Mahameru. Selanjutnya dalam bahasa jawa, kata melayu berarti lari atau berjalan
cepat.
Asal-Usul bangsa melayu ada tiga kumpulan yaitu orang Negrito,Melayu Proto dan
Melayu Deutro, manakala terdapat dua teori Yaitu Bangsa Melayu Berasal dari pada Yunnan
(Teori Yunnan) dan Bangsa Melayu Berasal dari pada Nusantara (Teori Nusantara).
B. SARAN
Semoga dengan tersusunnya makalah ini dapat memberikan gambaran dan menambah
wawasan kita tentang Pengertian Melayu dan Asal-Usul Bangsa Melayu. Dari pembahasan
materi ini kami mengalami beberapa kendala dalam penyusunan makalah ini. Maka ada
beberapa kesalahan oleh kami atau kekurangan. Oleh karena itu kami juga membutuhkan
saran dari pembaca untuk menyempurnakan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
Uu. Hamadiy. 1423. Lagad Melayu dalam lintas Budaya Riau. Pekanbaru : Kajian
Masyarakat Melayu.
Uu. Hamadiy. 1999. Islam dan Masyarakat Melayu di Riau. Pekanbaru : UIR Pres.
http://istoriavitaemagistra.blogspot.com/2008/06/isrilahmelayu.htmlI srilh
bmstpm.blogspot.com/2007/06/konsep-melayu-dan-hipotesis-asal- usul.html
http://kumpulansiswazahguru.blogspot.com/2011/12/asal-usul-bangsa-melayu.html
http://atikasaputri.blogspot.com/2014/04/melayu-dan-asal-usul-melayu.html?m=1