BAB III
PENYAJIAN DATA
A. Profil IPPNU
IPPNU lahir pada tanggal 2 Maret 1955 M atau 8 Rajab 1374 H, dikota
lahir didasarkan atas keinginan sebagai wadah aktifitas sosial dan program
Ansor, IPNU dan juga banom-banom lainnya untuk membentuk tim resolusi
pelajar putri pada Kongres I IPNU yang diadakan di Malang pada tanggal
28 Februari – 5 Maret.
atau IPNU. Melihat dari hasil tersebut, pada Kongres hari kedua, adanya
peserta putri yang terdiri dari 5 kota, yaitu Yogyakarta, Surakarta, Malang,
55
56
bahwa :
secara administratif terpisah dari IPNU yang telah lahir terlebih dahulu
IPNU putri
Samsyiah Mutholib
ada di kelurahan atau desa, Pimpinan Komisariat yang ada di sekolah dan
dan Pramuka di sekolah. Maka setelah runtuhnya Orde Baru dan terbukanya
kran kebebasan, memberi peluang kepada IPPNU dalam basis pelajar untuk
“Pelajar” pada tahun 1955 yaitu komunitas generasi muda yang mengawal
visi intelektual yang memiliki vase 12-27 tahun yang tidak terbatas pada
pelajar SMP dan SMA.1 Perlu diketahui pula lagu mars IPPNU diciptakan
Hambali.
dan bernegara.
Kongres
kebangsaan.
1
Romahurmuziy, dkk, Sejarah Perjalanan IPPNU 1955-2000, (Jakarta : Pimpinan Pusat IPPNU,
2000), hlm. 10-18
2
Ibid, hlm. 41
58
IPPNU
IPPNU
6. Lambang IPPNU
Gambar 3.1
Lambang IPPNU
Departemen-Departemen
Departemen Pembinaan dan Departemen Pembinaan dan
Pengembangan Organisasi : Pengembangan Kader :
1. Sulistya Prabawati 1. Nurul Karomah
2. Nurul Khikmawati 2. Siti Robi’atun Nikmah
3. Mariyatul Fikriyah 3. Siti Aminah
4. Farda Amirah 4. Nur Laily Faizah
4. Nadhifatun Fu’adiyah
Lembaga-Lembaga
Lembaga Korp Pelajar Putri : Lembaga
Pengembangan Jurnalistik :
1. Diana Ririn Nadhiroh 1. Lya Ambarwati
2. Robi’atun 2. Choirotul Umayyah
3. Darmisih 3. Mariyah Ulfah
Tabel 3.1
Program Kerja PC IPPNU
1. Departemen Pembinaan dan 1. Menghadiri pelantikan PAC, PR, 1. Waktu kondisional, mengikuti setiap
Organisasi PK atau PKPT, PAC, PR, PK atau PKPT
2. Pembentukan dan pengaktifan 2. Mengusahakan setiap 2 x sebulan
PAC, PR, PK atau PKPT
3. Pengembangan dan pelatihan 3. Setiap 2 bulan sekali
SDM, setiap pengurus PC IPPNU
4. Rapat Rutin 4. Waktu kondisional
5. Rapat pimpinan (Rapim) 5. Setiap 1 tahun sekali
6. Fasilitator pengembangan 6. Setiap 3 bulan sekali
intelektual
2. Departemen Dakwah, Sosial 1. Pelaksanaan Dziba’iyah 2 x 1. 2 x seminggu
dan Budaya seminggu
2. Buka bersama dan santunan anak 2. Waktu bulan Ramadhan
yatim
3. PHBI (Maulid Nabi Muhammad) 3. Bulan Desember 2015 dan 2016
3. Departemen Penelitian dan 1. Bakti sosial Anak Yatim 1. 2 x dalam 2 tahun
Pengabdian Masyarakat 2. Pengajian bersama 2. Setiap 3 bulan sekali
4. Departemen Pimbinaan 1. Mengadakan Lakmud 1. Bulan Oktober, akhir periode
63
Merupakan rekruitmen awal calon-calon kader yang kemudian dibaiat menjadi kader-kader baru IPNU.
Merupakan tahap pengkaderan yang lebih tinggi bagi kader-kader IPPNU yang mengikuti Makesta.
Merupakan jenjang pengkaderan yang lebih tinggi. Hanya diperuntukkan bagi kader-kader yang telah mengikuti Makesta dan
Lakmud.
Merupakan jenjang pengkaderan yang dikhususkan pada upaya mencetak fasilitator dan pelatih yang handal. Pesertanya
dutamakan pengurus IPPNU aktif yang telah mengikuti jenjang Makesta, Lakmud dan Lakut.
65
1. Subyek Penelitian
Subyek dalam penelitian ini adalah informan yang ditunjuk oleh peneliti
untuk memberikan informasi dan yang menjadi subyek dalam penelitian ini.
ketua, wakil ketua, sekretaris, bendahara dan sebagian pengurus lainnya dan
a. Arumi Maulidah
tahun 2014. Dia telah menjadi pengurus di PC IPPNU sejak 2 tahun yang
lalu dan dia menjabat sebagai ketua PC IPPNU, dimana sebelumnya dia
b. Kamilatun Nisya’
tahun 2014. Dia telah menjadi pengurus di PC IPPNU sejak 2 tahun yang
tahun 2013. Dia telah menjadi pengurus PC IPPNU sejak 4 tahun yang
d. Ainun Jariyah
IPPNU dia menjadi Sekretaris III dan pernah menjadi ketua pengurus
Kecamatan Bulak
IPPNU dia menjadi Bendahara umum dan sebelumnya masuk dari PKPT
UINSA
f. Putri Andini
g. Sulistya Prabawati
h. Nikmatus Sholihah
2. Obyek Penelitian
eksternal yang terjadi dari pengurus PC IPPNU dengan para kader yang
3. Lokasi Penelitian
dalam kantor PCNU tersebut terdapat kantor GP. Ansor, Muslimat, Fatayat,
dilakukan disana.
68
dari suatu komunikasi tersebut orang akan dapat menerima pesan atau
organisasi itu sendiri. Adanya proses komunikasi yang baik dan efektif
Fokus dalam penelitian ini adalah proses komunikasi dari ketua kepada
pengurus atau dari pengurus kepada ketua dan dari organisasi kepada
tersebut masih tetap bertahan dalam organisasi IPPNU yang ada di setiap
sebagai berikut :
69
acara rapat3 atau bahkan telah malas mengikuti kegiatan PC, karena
3
Cacatan Lapangan yang diungkapkan Farda Amirah, pengurus PAC Bulak, pada tanggal 23 Mei
pukul 14.00
4
Cacatan Lapangan yang diungkapkan Miftahul Hasanah, pengurus PAC Semampir, pada tanggal
3 Maret pukul 11.30
5
Wawancara dengan Arumi Maulidah, Ketua PC IPPNU tanggal 10 Juli 2015 pukul 16.30
70
diluar organisasi.
6
Wawancara dengan Ainun Jariyah, Wakil Sekretaris III tanggal 12 Juli 2015 pukul 12.00
7
Wawancara dengan Kamilatun Nisya’, Wakil Ketua I tanggal 12 Juli pukul 09.00
71
ketua adalah:
sekretaris.
atau dengan sesama pengurus juga harus ada, dimana dibutuhkan adanya
SMS, telepon dan tatap muka pada saat terdapat rapat kegiatan.
8
Catatn lapangan Chilmiyah Mufidah, Sekretaris, tanggal 21 Mei 2015 pukul 11.30
9
Wawancara dengan Arumi Maulidah, Ketua PC IPPNU tanggal 4 Februari 2016 pukul 16.00
72
mengatakan bahwa pasti terkadang terdapat konflik tetapi harus ada cara
selain itu harus dapat menempatkan diri pada posisi dan waktu ketika
bercanda atau serius dan silaturrahim juga perlu meski melalui sosial
sendiri, dengan begitu agar antar pengurus dapat dekat satu sama lain.
”Anak-anak kalo di BBM itu rame, bahas ini bahas itu, seru aja liat
anak-anak di BBM”14
13
Ibid, Chilmiyah Mufidah, Sekretaris, …
14
Ibid, Ainun Jariyah, Wakil Sekretaris III, …
74
15
Wawancara dengan Sasqia Fatimatuz, Bendahara, tanggal 4 Februari 2016, pukul 10.30
75
orang yang memang selalu ada bersama ketua dan seharusnya sekretaris
sekretaris, yaitu :
”Jika info itu diberitahu kepadaku, aku juga memberi tahu kepada
yang lain, jika tidak aku juga tidak tau info apa-apa. Tetapi akhir-
akhir ini dia juga jarang mengabariku, jarang memberi info, sampai
aku tidak tau kabar apa-apa”17
berikut:
16
Ibid, Arumi Maulidah, Ketua, ....
17
Wawancara dengan Chilmiyah Mufidah, Sekretaris, tanggal 10 Juli 2015 pukul 19.00
76
”Saya biasanya dikasih tau sama pengurus IPNU, selain itu juga
cari tahu info sendiri, biasanya tanya ke pengurus lain.”18
dari ketua, dia sering menanyakan kepada pengurus lain atau diberi
ketua maka dia bertanya kepada pengurus lain, seperti pengurus IPNU
antara IPNU dan IPPNU tidak bisa bersama dalam menjalankan program
kerja, karena memang tata tertib dalam organisasi IPNU dan IPPNU
tidak bertanya mengenai informasi kepada ketua, ketika ketua juga tidak
18
Ibid, Chilmiyah Mufidah, Sekretaris, ...
19
Catatan lapangan yang diungkapkan Chilmiyah Mufidah, pada 4 September 2015 pukul 16.00
77
”Arum itu gitu, sudah dikasih tahu berkali-kali, kalo dapat kabar
apa-apa, PH iku kandanono dulu”20
dan lembaga.
“Ya pernah mbak, malah aku kalo gak dikasih tahu sama mbak
Arum ya langsung dateng aja, kan pokoknya juga tahu info dari
anak IPPNU”21
20
Catatan lapangan yang diungkapkan Sasqia Fatimatuz Zahro, pada 25 Oktober 2015 pukul
10.00
78
Saya jarang sekali dapat info dari mbak Arum mengenai kegiatan-
kegiatan PC IPPNU, biasanya kalau pas lihat grup BBM nya PC
IPPNU dan pas saya free, saya hadir kegiatan atau rapat. Lebih
sering saya diminta mbak Vida buat nemani ngisi materi Makesta
atau Lakmud ke PAC atau PK”22
semua orang pengurus dalam organisasi. Entah itu berupa media seperti
21
Ibid, Ainun Jariyah
22
Ibid, Sulistya Prabawati,
79
”Aku kalo nyebarkan info jarang lewat sms, langsung tak sebarkan
di grup BBM, karena simpel, gak buang banyak waktu, karena
jadwalku ya padat” 23
”Tidak, padahal aku sudah bilang aku gak punya BBM, kalau ada
info, aku juga kandanono lewat sms” 24
”Aku tau info hanya tau kalau ada yang ngasih tau lewat sms,
karena aku tidak punya BBM, alias hanya pake WA aja” 25
23
Wawancara dengan Arumi Maulidah, Ketua, tanggal 15 Juli 2015, pukul 15.00
24
Ibid, Chilmiyah Mufidah, Sekretaris, ...
25
Ibid, Kamilatun Nisya’, Wakil Ketua I, ...
80
di media BBM saja, pengurus seperti wakil ketua I yang hanya memakai
“Ya tidak mbak, kan kalo lihat di BBM lebih leluasa meski saya
tidak ikutan komen, kalo ndak ya saya sms sama pengurus lain
tanya kabar PC”
Seperti yang dijelaskan bahwa wakil sekretaris III juga masih tetap
26
Ibid, Ainun Jariyah, Sekretaris III, ...
81
“Iya ada, seringnya kan ketika aku nyebarno info ke BBM terus
anak-anak gak ngerespon, padahal infonya penting banget, selain
itu jika waktu nyari anak buat diajak kemana gitu, ternyata hanya
satu dua orang yang bisa”
melalui BBM, tetapi para pengurus tidak ada yang merespon kiriman
yang disampaikan ketua. Jadi ketua merasa bingung harus mengajak atau
maupun tata aturan organisasi yang telah dikemas dengan baik, tidak
grup BBM dalam rapat menggunakan media, rapat secara tatap muka
BBM, karena rapat menggunakan media juga tidak efisien. Media seperti
82
Diklat alam, Latfas atau latihan fasilitator, Sanlat atau pesantren kilat.
Dalam terjadinya rapat tidak semua pengurus dapat hadir, dari 5x adanya
rapat satu pengurus hanya bisa menghadiri rapat 1x atau 2x saja, jadi
waktu rapat menjadi giliran siapa yang ikut dan siapa yang tidak.
”Wes ya rek, seng teko sakmene tok, yawes rapat e dimulai ae”27
Diatas adalah ungkapan ketua jika saat rapat, pengurus yang datang
hanya segelintir saja dan meskipun hanya beberapa yang datang, rapat
Tetapi pada saat yang lain, saat para pengurus lagi berkobar
27
Catatan lapangan Arumi Maulidah pada saat terjadi rapat
28
Catatan lapangan Chilmiyah Mufidah saat terjadi rapat
83
Selain itu juga terdapat salah satu pengurus, demi untuk bisa
”Bersepeda itu sehat loh mbak, gak papa pokoknya aku bisa ikut
kegiatan IPP di Cabang mbak”29
29
Ibid, Ainun Jariyah, Wakil Sekretaris III, …
30
Ibid, Arumi Maulidah, Ketua . . .
84
BBM, jadi ketua harus membuat solusi agar sebagian besar pengurus
itu respon juga amat kecil, dari situ dapat dilihat, siapa yang dapat hadir
Dari pernyataan ketua diatas, ketua telah membuat solusi ketua untuk
berikut :
31
Ibid, Arumi Maulidah, Ketua . . .
85
yang banyak, maka kita sendiri juga merasa senang melihatnya dengan
”Ada salah paham dan beda pendapat karena salah satu pengurus
benar-benar ingin pendapatnya dipakai dan akhirnya ada konflik
pribadi diantara anak-anak”33
sekiranya pas dihati sekalian pengurus. Hal semacam ini sering terjadi,
32
Ibid, Chilmiyah, Sekretaris . . .
33
Ibid, Arumi Maulidah, Ketua . . .
86
”Susah jadi ketua, pas harus memilih masukan mana yang harus
diambil, tetapi tidak mungkin juga ngambil semua masukan, jadi
hanya satu atau dua yang dapat diambil masukannya dari rekanita
sekalian.”34
solusi yang harus diambil tetap harus memilih salah satu diantara sekian
berjalan lancar.
dan Pakal. Setelah berjalan kurang lebih 1/2 tahun ini, PC IPPNU dapat
34
Ibid, Arumi Maulidah, Ketua . . .
87
dan Sawahan. Dari jumlah PAC yang telah disebutkan dapat dijabarkan
lagi PR atau Kelurahan per Kecamatan yang telah resmi menjadi Ranting
Ploso dan Rangkah, Pakal ada PR Babat, Babat Jerawat, Buran, Pakal,
Selain itu PAC yang baru terbentuk dapat dijabarkan Ranting yang
IPPNU dalam hal ini ketua yang berhubungan dengan kader yang berada
2015, dan kegiatan alam (Diklatama) juga dilakukan oleh lembaga KPP
(Korp Pelajar Putri). Selain itu, kegiatan formal juga wajib diadakan
35
Ibid, Arumi Maulidah, Ketua, ...
36
Ibid, Arumi Maulidah, Ketua, ...
89
IPPNU kedepannya.
situasi, kondisi dan zaman yang berbeda dari tahun ketahun atau dengan
menghadiri kegiatan yang diadakan dinas kota, dalam hal ini para kader
dalam organisasi, jika tidak kader akan lari dan bahkan enggan untuk
kedekatannya dengan kader kurang maksimal, maka dia juga harus dapat
Surabaya.
IPPNU.
bahwa :
40
Wawancara dengan Sulistya Prabawati, Ketua PKPT UINSA, tanggal 14 Juli 2015, pukul 08.30
41
Wawancara dengan Nikmatus Sholihah, Ketua PAC Wonokromo, pada tanggal 5 September ,
pukul 15.00
92
UNESA, menjelaskan :
menjaga keberadannya.
PC IPPNU adalah sebagai banom yang lebih tinggi dari IPPNU dia
42
Wawancara dengan Indah Dewi Lestari, Ketua PAC Semampir, pada tanggal 6 September ,
pukul 12.00
43
Wawancara dengan Putri Andini, Ketua PKPT UNESA, ...
44
Wawancara dengan Sulistya Prabawati, Ketua PKPT UINSA, ...
93
umurnya jauh dari umur pengurus IPPNU UINSA, yang artinya harus
yang mengakibatkan dia tidak tahu setiap kegiatan surat undangan harus
IPPNU Semampir.
pemaparan ketua :
PC IPPNU.
47
Ibid, Arumi Maulidah, Ketua, ...