Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN SINGKAT KEGIATAN PERKEMAHAN PRAMUKA

SMA DHARMA PUTERA ADVENT


TA.2022-2023

LAPORAN KEGIATAN
Untuk Memenuhi sebagai Persyaratan Tugas
Ekstrakulikuler Pramuka
X-2

Disusun oleh:

1. Marc Marcell Manafe


2. Tri Ana Meilani Sitanggang
3. Alisia Putri Riani
4. Rafael Valerio Mawikere
5. Anggita Michela Limbong

SMA DHARMA PUTRA ADVENT


BEKASI
2023
HALAMAN PENGESAHAN

Telah dilaksanakan kegiatan perkemahan Pramuka SMA Dharma Putera Advent


Tahun ajaran 2022/2023, sebagai bentuk perwujudan implementasi nilai-nilai
dasar dalam Pramuka .
Tanggal : 15 Mei 2023
Tempat : Perkemahan Tapak Gunung Desa Cidahu, Sukabumi

Bekasi, 18 Mei 2023

Menyetujui :
Wali Kelas Pembina Pramuka Koordinator Pramuka

Stefhanie A.L, S. Kom Drs. Heri Hermansyah, S.Pd. Dwi Arti Butar-Butar S,Pd

Mengetahui :
Kepala SMA Dharma Putra Advent

Josi Rina Dahlia, S.Pd.


INTISARI

Penulisan laporan singkat kegiatan ini mengusung judul“Laporan Singkat

Kegiatan Perkemahan Pramuka - SMA Dharma Putera Advent TA.2022-2023”.

Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengaplikasikan nilai-nilai dasar

Pramuka. Adapun tujuan dari kegiatan ini yakni: untuk meningkatkan

pengetahuan, sikap, menggali potensi, wawasan dan keterampilan Pramuka, serta

sebagai bentuk pengaplikasian nilai –nilai dasar Pramuka bagi peserta didik.

Untuk kemudian hasil dari pendalaman tersebut dapat menjadi kajian yang

bermanfaat, berdasarkan simpulan yang didapat.

Berdasarkan hasil kegiatan ini dapat disimpulkan bahwa nilai-nilai dasar

Pramuka yang dapat diaplikasikan di dalam kegiatan perkemahan Pramuka

meliputi: Pramuka adalah nama dari organisasi pendidikan yang bersifat non-

formal yang umum diikuti oleh siswa atau pelajar yang menyelenggarakan

pendidikan kepanduan. Pramuka tidak punya artian khusus sebab istilah ini

merupakan singkatan dari kalimat Praja Muda Karana. Arti kalimat ini adalah

jiwa muda yang gemar berkarya. Sebagai organisasi yang sah Pramuka pertama

kali berdiri di tahun 1961 tepatnya pada tanggal 14 Agustus. Pada saat ini, kantor

pusat Pramuka berlokasi di Jakarta pusat dan bumi perkemahannya berada di

wilayah Cibubur.

Pramuka bertujuan untuk membentuk anggota yang beriman, akhlak mulia,

bertakwa, disiplin, patriotik, menjunjung nilai luhur, taat hukum, sehat jasmani

dan rohani. Warga dengan jiwa Pancasila, patuh NKRI, setia, mandiri,

bertanggung jawab, empati dan simpati terhadap sesama maupun lingkungan.


LAPORAN SINGKAT KEGIATAN PRAMUKA

Judul Kegiatan Laporan Singkat Kegiatan Perkemahan Pramuka


SMA Dharma Putera Advent TA.2022-2023
Waktu Pelaksanaan 15 – 17 Mei 2023
Lokasi Batu Tapak – Cidahu Camping Ground
“Satyaku, kudarmakan. Dharmaku, kubaktikan.”

(Lampiran Foto Upacara Pramuka)

Ketua Panitia : Sir Edwin Jufenson, S. Pd


Sekretaris : Dra. Diah Lestariningtyas
Bendahara : Febi Yolanda Sanaki, S. Pd
Panitia
Penyelenggara Sie Acara 1 dan 2 : Dwi Arti Butar-butar, S. Pd
Stefhanie Ancela Lahallo, S. Kom
Sie Perlengkapan 1 dan 2 : Mangapul Simanjuntak, S.Th
Fredrick Manik, S.Psi, M.A
Sie Rohani : Mangapul Simanjuntak, S.Th
Sie Konsumsi : Elisda Friska Hutasoit, S.E
Sie P3K : Dita Krismayanti, S.Si
Sie Dokumentasi : Sir Edwin Jufenson, S. Pd
Pembina dan
Koordinator Pembina Pramuka : Drs. Heri Hermansyah, M.S, S.E, S.Pd,
M.Pd, L.td
Pramuka Koordinator Pramuka : Maam Dwi Arti Butar-butar S, Pd

1. Marc Marcell Manafe


Anggota Kelompok 2. Tri Ana Meilani Sitanggang
3. Alisia Putri Riani
4. Rafael Valerio Mawikere
5. Angggita Michela Limbong
Laporan Singkat Kegiatan Perkemahan Pramuka
SMA Dharma Putera Advent TA.2022-2023

A. Latar Belakang

Kegiatan kepramukaan membantu siswi dan siswa dalam bekerja sama

serta aktif dalam kegiatan pramuka. Pramuka adalah gerakan kepanduan di

Indonesia yang didirikan pada tahun 1961. Gerakan ini memiliki tujuan

utama untuk mengembangkan karakter, keterampilan, dan kecakapan anak

muda. Pramuka Indonesia berpegang pada landasan nilai-nilai Pancasila,

yang mencakup semangat gotong royong, keberagaman, keadilan, dan

kebangsaan.

Pramuka Indonesia memiliki struktur organisasi yang terdiri dari tingkat

pusat, tingkat daerah, dan tingkat gugus depan di tingkat sekolah. Di

tingkat pusat, terdapat Kwartir Nasional sebagai pengelola gerakan

Pramuka secara keseluruhan. Tingkat daerah dipimpin oleh Kwartir

Daerah yang bertanggung jawab atas pengembangan Pramuka di

wilayahnya. Sementara itu, tingkat gugus depan berada di tingkat sekolah

atau instansi, dan dipimpin oleh Pembina Pramuka yang bertugas

mengatur kegiatan Pramuka di lingkungan tersebut. Kegiatan Pramuka

melibatkan berbagai aspek pembelajaran. Salah satu kegiatan yang penting

adalah pembelajaran alam, di mana anggota Pramuka diajak untuk

menjelajahi dan memahami alam dengan cara yang bertanggung jawab.

Keterampilan bertahan hidup juga diajarkan, termasuk belajar membuat

tenda, memasak di alam terbuka, dan orienteering.


Selain itu, Pramuka juga mendorong anggotanya untuk melakukan

pengabdian kepada masyarakat. Melalui kegiatan seperti kerja bakti,

penyuluhan, dan partisipasi dalam program-program sosial, Pramuka

berusaha untuk membentuk sikap kepedulian dan kepedulian sosial pada

anggotanya. Pengembangan kepemimpinan juga menjadi fokus dalam

Pramuka. Anggota Pramuka diberikan kesempatan untuk mengambil peran

kepemimpinan dalam kegiatan-kegiatan Pramuka, seperti menjadi

pemimpin regu, pengurus gugus depan, atau anggota kepengurusan di

tingkat daerah. Dalam prosesnya, Pramuka Indonesia berusaha untuk

menciptakan generasi muda yang bertanggung jawab, mandiri, dan peduli

terhadap negara dan masyarakat. Melalui kegiatan-kegiatan Pramuka, para

anggota Pramuka diajarkan untuk menjadi pribadi yang disiplin, berjiwa

sosial, dan memiliki semangat kebangsaan yang tinggi.

Perkemahan pramuka adalah salah satu macam kegiatan dalam

kepramukaan yang dilaksanakan secara out bond. Perkemahan Pramuka

sering dilakukan di alam terbuka, seperti hutan, gunung, atau pantai.

Selama perkemahan, anggota Pramuka belajar mendirikan tenda, memasak

dengan peralatan sederhana, melakukan kegiatan eksplorasi, mempelajari

alam, dan mengembangkan kecakapan sosial. Perkemahan Pramuka

merupakan momen penting di mana anggota Pramuka membangun

persahabatan, mengasah kemandirian, dan mengaplikasikan nilai-nilai

pramuka dalam kehidupan nyata. Kegiatan ini merupakan salah satu media
pertemuan untuk Pramuka Kegiatan ini merupakan salah satu media

pertemuan untuk antara anggota pramuka dengan penggalang. Biasanya

berkemah untuk kepramukaan dilaksanakan oleh pihak sekolah sebagai

tambahan nilai rapot.

B. Tujuan Kegiatan

Adapun tujuan kegiatan perkemahan Pramuka ini sebagai berikut :

1. Untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, menggali potensi, wawasan

dan keterampilan Pramuka

2. Sebagai bentuk pengaplikasian nilai –nilai dasar Pramuka bagi peserta

didik.

3. Memberikan pengalaman adanya saling ketergantungan antara unsur-

unsur alam dan kebutuhan untuk melestarikannya, menjaga lingkungan

dan mengembangkan sikap bertanggung jawab akan masa depan yang

menghormati keseimbangan alam.

C. Narasi Kegiatan

Kegiatan Pramuka adalah suatu kegiatan yang disusun agar melatih

siswa menjadi mandiri. Kegiatan Pramuka sekolah biasanya diadakan

dalam 3 jenjang, yaitu Siaga untuk SD, Penggalang untuk SMP, dan

Penegak untuk SMA. Kegiatan dalam pramuka di sekolah cukup beragam

seperti, kegiatan menjelajahi alam sekitar sekolah, menyebrangi sungai,

membersihkan sampah, dan lain sebagiannya. Dalam kegiatan Pramuka

juga banyak kegiatan yang melatih kemandirian dengan memasak sendiri,

mencuci peralatan makan sendiri, membangun tenda sendiri, mengurusi


tempat untuk tidur sendiri, dan lain lain. Selanjutnya yang sangat di utama

dalam kegiatan Pramuka di sekolah adalah siswa dalam 1 regu harus dapat

menerapkan tradisi kerja sama. Tanpa adanya kerja sama dalam 1 regu,

regu tidak akan solid dan tujuan tidak akan tercapai.

D. Simpulan
Kegiatan kepramukaan merupakan inisiatif yang sangat berperan

dalam mengoptimalkan pengembangan karakter, keterampilan, dan

kompetensi individu siswa. Pramuka Indonesia, sebagai organisasi

kepanduan di negara kita yang didirikan pada tahun 1961, berupaya

sepenuh hati untuk menghasilkan generasi muda yang memiliki kualitas

kepribadian yang tangguh, berintegritas, serta berkomitmen terhadap

pembangunan bangsa dan masyarakat.

Kegiatan pramuka menitikberatkan pada nilai-nilai dasar Pancasila,

termasuk semangat kerjasama tim, penerimaan terhadap perbedaan,

pemeliharaan keadilan, dan kecintaan pada tanah air. Pembelajaran alam,

pengabdian kepada masyarakat, dan pengembangan kepemimpinan

menjadi inti dari kegiatan pramuka.

Perkemahan pramuka, sebagai sarana pelaksanaan kegiatan

pramuka di alam terbuka seperti hutan, gunung, atau pantai, memberikan

kesempatan emas bagi para peserta untuk mengasah kemandirian,

memperkuat ikatan persahabatan, dan menerapkan nilai-nilai pramuka

dalam konteks kehidupan sehari-hari. Di samping itu, kegiatan ini juga

berperan sebagai wahana pengembangan keterampilan social dan

pengeuatan kerjasama tim.


Secara komprehensif, kegiatan kepramukaan memberikan manfaat

serta pembelajaran yang signifikan bagi para siswa. Melalui kegiataan ini,

siswa dapat menumbuhkan karakter yang kuat, meningkatkan

keterampilan, mengembangkan kepemimpinan yang efektif, serta

memperoleh kesadaran tanggung jawab yang tinggi. Hal ini akan

membantu mereka dalam membangun diri secara holistic dan

mempersiapkan mereka menghadapi tantangan-tantangan yang akan

dihadapi di masa depan.

Dengan demikian, kegiatan kepramukaan dapat disimpulkan

sebagai sarana yang efektif dan esensial dalam membentuk generasi muda

yang unggul, berkualitas, serta siap menghadapi perkembangan zaman.

E. Evaluasi
Secara keseluruhan acara camping di Cidahu terlaksana dengan baik

dan banyak murid yang merasa senang walaupun lelah, tapi ada beberapa

hal yang perlu dievaluasi untuk mendapatkan hasil yang maksimal di acara

camping selanjutnya, antara lain:

a. Waktu kumpul dan keberangkatan. Waktu kumpul yang

diumumkan oleh guru jam 05.00 WIB, tetapi masih banyak

terutama guru dan murid yang terlambat sehingga jam

keberangkatan pun lebih lama dari waktu yang diumumkan. Saran

penulis, guru sebisa mungkin sudah sampai di sekolah sesuai

waktu yang ditetapkan dan murid juga sudah seharusnya sampai di

sekolah dengan waktu yang ditetapkan.


b. Tronton. Tronton yang digunakan untuk perkelas sempit, guru

mengestimasikan bahwa 1 tronton muat hingga 40 orang. 1 kelas

di estimasikan ada 27-30 orang. Sehingga banyak siswa yang

duduk di lantai bawah tronton dan menurut penulis hal itu harus

diusahakan sekolah untuk memberikan fasilitas yang lebih nyaman

terhadap murid, supaya tidak ada lagi murid yang duduk di lantai

karena murid sudah duduk di bangku SMA dan dapat disimpulkan

badan anak SMA cukup besar dan jenjang.

c. Acara masak-masak. Menurut penulis acara masak-masak itu

bagus karena mengajak kekreatifitas murid serta kerja sama antara

tim 1 tenda, tetapi akan lebih baik jika sekolah memfasilitaskan

beberapa alat masak untuk dipinjamkan ke murid, karena murid

sudah bawa barang yang banyak dan masih perlu membawa panci,

dsb.

d. Informasi yang diumumkan banyak yang tidak terlaksanakan.

Informasi yang diumumkan tapi tidak terlaksana seperti, para

siswa/I diwajibkan membawa paku, palu tetapi itu tidak terpakai,

tidak terlaksananya outbound, dalam susunan acara dari pos ke

pos, pos ke 5 seharusnya para siswa/I menjelajahi ke curug, tetapi

tidak dilaksanakan karena guru bilang waktu yang tidak

mencukupkan, tetapi guru melaksanakan fun game yang cukup

lama, menurut saya outbond ke curug itu dilaksanakan karena

banyak siswa yang sangat ingin pergi ke curug tapi para guru tidak

mengizinkan sedangkan kakak pembina mengizinkan dan itu


membuat para murid merasa kecewa dan merasa bahwa camping

TIDAK MENYENANGKAN dan hanya membuat para siswa

lelah.

e. Peraturan yang sangat ketat. Peraturan memang seharusnya ada

tapi ada beberapa hal yang menurut penulis itu tidak boleh

dijadikan sesuatu yang rumit seperti hal nya kalau siswa lapar di

malam hari tidak boleh buat makanan karena jam tidur. Menurut

penulis seharusnya sekolah memperbolehkan hal itu selagi tidak

mengganggu makhluk sekitar seperti hal nya berkata kasar,

membuang sampah sembarangan. Dimohon agar sekolah lebih

membebaskan hal seperti memasak makanan di malam hari karena

anak orang kelaparan.

f. Perkataan guru ada yang beberapa menyakiti perasaan siswa/I,

diharapkan guru lebih memperhatikan kata-kata yang akan

diucapkan kepada para murid. Mari saling menghormati antar guru

dan murid, murid menghormati guru dan guru menghormati murid

sebagaimana murid seorang manusia yang memiliki perasaan dan

sama juga dalam hal menghargai, dimohon guru menghargai

pendapat para siswa/I dan murid juga menghargai ketika guru

sedang berbicara dan memaparkan informasi, agar kedepannya

hubungan antara guru dan murid terjalin dengan baik.

g. Pendamping guru. Setiap kelas ada 1 guru yang mendampingi

tetapi untuk kelas X2 tidak ada guru yang mendampingi di tronton

yang menurut kami sangat tidak baik, karena ketika ingin minta
tolong ke guru terhambat, yang bersama kami hanya kakak

pembina pramuka yang dimana beliau mendengarkan intruksi dari

guru SMA DPA. Saran kami dimohon aktivitas keluar selanjutnya

minimal 1 guru SMA DPA ada di setiap tronton agar memudahkan

murid untuk berkomunikasi ke guru, jika “wali kelas tidak dapat

hadir karena sakit atau alasan lainnya”.

h. Perjalanan pulang, saat perjalanan pulang tronton tidak ada yang

berenti di rest area, karena guru yang tronton no 1 tidak

mendapatkan info atau permintaan dari murid untuk berhenti di

rest area. Saran kami dimohon pengertian dari guru untuk lain kali

saat ada bepergian dari kegiatan sekolah yang jarak jauh

disarankan untuk berhenti di rest area karena itu akan sangat

menolong murid yang merasa segan untuk beritahu kepada guru,

dan dimohon untuk guru tidak langsung berpendapat karena jalan

tol lagi kosong dan akan lancar jadi diperkirakan tidak perlu ke

rest area padahal sangat dibutuhkan untuk ke rest area karena

walaupun tol sepi sudah pasti itu tetap akan jadi perjalanan jauh.

Secara keseluruhan itu saja evaluasi dari kami, semoga itu dapat

bermanfaat dan dapat menjadi pandangan baru terhadap guru untuk lebih

memikirkan muridnya. Terima kasih mohon maaf bila evaluasi ini ada kata

yang kurang sopan tetapi ini adalah saran dari kami mengenai evaluasi

untuk camping di Cidahu kemarin, semoga dengan evaluasi ini kegiatan

selanjutnya akan menjadi kegiatan yang lebih baik dan membuat murid

serta guru enjoy dalam perjalanan dan segala acara kegiatannya.


F. Lampiran :
(Dokumentasi Kegiatan)
( Susunan Acara)

Anda mungkin juga menyukai