iv
v
vi
MOTTO
Artinya, “Dan mereka bertanya kepadamu tentang roh. Katakanlah: "Roh itu
termasuk urusan Tuhan-ku, dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan
sedikit".(Q.S AL-Isra’ Ayat 85)1
1
QS. Al-Isra’, Qur’an Terjemahan, [17]:85.
vii
PERSEMBAHAN
viii
KATA PENGANTAR
SWT atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat
yang penulis hadapi. Akan tetapi, atas bimbingan dan dukungan dari
berbagai pihak akhirnya skripsi ini dapat penulis selesaikan walaupun jauh
3. Bapak Dr. Syamsul Arifin, M.Ag. Selaku Ketua Jurusan dan ibu
Matematika.
ix
IAIN Mataram.
Mataram, 2017
Penulis
x
DAFTAR ISI
ABSTRAK ..........................................................................................................xvii
xi
D. Ruang Lingkup dan Setting Penelitian ........................................... 7
E. Telaah Pustaka. .............................................................................. 8
F. Kajian Teori. ................................................................................. 14
1. Pengertian Prestasi Belajar. ..................................................... 14
2. Prestasi Belajar Sebagai Hasil Penilaian. ................................ 17
3. Prestasi Belajar Sebagai Alat Motivasi. .................................. 19
4. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Beajar. .............. 19
5. Penyebab Rendahnya Prestasi Belajar Mahasiswa. ................ 27
6. Materi Geometri Transformasi Perguruan Tinggi................... 28
G. Metode Penelitian.......................................................................... 44
1. Pendekatan Penelitian. ............................................................ 44
2. Kehadiran Peneliti. .................................................................. 45
3. Sumber Data. ........................................................................... 46
4. Prosedur pengumpulan Data. .................................................. 48
5. Analisis Data. .......................................................................... 50
6. Validitas Data. ......................................................................... 52
H. Sistematika. ................................................................................... 54
1. Pendahuluan. ........................................................................... 54
2. Paparan Data dan Temuan. ..................................................... 55
3. Pembahasan. ............................................................................ 55
4. Penutup.................................................................................... 55
BAB II PAPARAN DATA DAN TEMUAN ..................................................
xii
1. Penyebab Rendahnya Prestasi Belajar Mahasiswa Di
Mata Kuliah Geometri Transformasi ...................................... 65
BAB III PEMBAHASAN ............................................................................... 79
A. Penyebab Rendahnya Prestasi Belajar Mahasiswa Di Mata Kuliah
Geometri Transformasi ................................................................. 79
B. Upaya Untuk Mengatasi Rendahnya Prestasi Belajar
Geometri Transformasi Mahasiswa .............................................. 85
BAB IV PENUTUP ........................................................................................ 88
A. Kesimpulan. .................................................................................. 88
B. Saran .............................................................................................. 89
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xiii
DAFTAR TABEL
Hal
xiv
DAFTAR GAMBAR
Hal
Gambar 1.1 Sistem Koordinat Bidang 28
xv
DAFTAR LAMPIRAN
No Lampiran Hal
1 Dokumentasi
2 Hasil wawancara
3 Kisi wawancara
xvi
IDENTIFIKASI TENTANG PENYEBAB RENDAHNYA
PRESTASI BELAJAR GEOMETRI TRANSFORMASI
MAHASISWA JURUSAN TADRIS MATEMATIKA
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN IAIN
MATARAM TAHUN AKADEMIK 2016/2017
Oleh
Muhamad Maliki
NIM: 151.134.117
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi penyebab rendahnya
Prestasi Belajar Mahasiswa khususnya pada mata kuliah geometri
transformasi Jurusan Tadris Matematika Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
IAIN Mataram Tahun Akademik 2016/2017. Penelitian ini lebih fokus melihat
penyebab rendahnya prestasi belajar Mahasiswa Tadris Matematika khususnya
dalam mata Kuliah Geometri Transformasi. Penelitian ini menggunakan
pendekatan kualitatif jenis studi kasus. Prosedur pengumpulan data menggunakan
dokumentasi yang bisa berbentuk tulisan maupun gambar dan wawancara yang
digunakan adalah wawancara semi struktur. Analisis data yang digunakan bersifat
deskriptif. Sumber data disini dinamakan informan. Objek penelitian ini adalah
penyebab rendahnya prestasi belajar mahasiswa pada mata kuliah geometri
transformasi, subjek penelitian yaitu seluruh mahasiswa Jurusan Tadris
Matematika yang memperoleh nilai hasil belajar rendah dan dosen pengampu
dimata kuliah geometri transformasi dengan alasan karena peneliti memandang
subyek atau informan tersebut merupakan subyek yang terlibat langsung sebagai
obyek peneliti.
Pada saat penelitian, peneliti mendapatkan beberapa perbedaan pendapat
terkait dengan wawancara yang peneliti lakukan baik dengan mahasiswa dan
dosen pengampu mata kuliah geometri transformasi. Dari beberapa mahasiswa
yang sudah peneliti wawancara menyatakan yang menyebabkan rendahnya
prestasi belajar adalah minat, bakat, kesiapan belajar mahasiswa, motivasi,
metode mengajar, pemahaman, dan hubungan sosial mahasiswa dengan dosen.
Ini penyebab rendahnya prestasi belajar mahasiswa pada mata kuliah geometri
transformasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyebab rendahnya prestasi belajar
mahasiswa pada mata kuliah geometri transformasi yaitu Faktor Internal (dari
dalam diri mahasiswa) dan Faktor Eksternal (dari luar diri mahasiswa). Adapun
faktor internal tersebut yaitu Motivasi, pemahaman dan kesiapan belajar
mahasiswa, minat serta bakat mahsiswa Sedangkan factor eksternal yaitu
Metode/kebiasaan belajar mahasiswa, metode mengajar dosen, hubungan sosial
dengan dosen, lingkungan Rumah/kos dan Lingkungan Kelas/Kampus.
xvii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dipisahkan satu sama lain. Belajar menunjuk pada apa yang harus
mengajar menunjuk pada apa yang harus dilakukan seorang guru sebagai
didik.
Belajar adalah proses yang aktif, belajar adalah proses yang mereaksi
terhadap situasi yang ada di sekitar individu. Belajar merupakan proses yang
2
Sudjana, Nana. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar, (Bandung: PT. Sinar Baru
Algesindo,2002) ,h.28
1
2
digunakan untuk lembaga tadris formal dari SD hingga SMA. Dari KKM ini
tiap mata pelajaran memiliki standar nilai masing-masing dan pada akhir
rata-rata pada raport yang diberikan. Tujuan dari pemetaan ini tidak lain
Indeks Prestasi Semester (IPS) dan Indeks Prestasi Komulatif (IPK) sebagai
tolak ukurnya.
Prestasi belajar adalah suatu kalimat yang berbeda, arti yang berbeda.
berarti kesan-kesan dari hasil yang telah dipelajari. Prestasi belajar sangatlah
dan gembira dengan hasil keringat yang didapatkan. Sehingga dalam belajar
pembelajaran.
perguruan tinggi bahkan kualitas perguruan tinggi juga sangat ditentukan oleh
2
bersangkutan. Dan pada realitanya memang masyarakat sering menilai
tinggi.
dengan dosen atau dengan sesama mahasiswa serta berbagai kendala lain
diperguruan tinggi.
kuliah tersebut memperoleh hasil yang kurang memuaskan pada mata kuliah
kuliah. Dari hasil observasi awal dengan teknik wawancara dengan beberapa
mahasiswa akan tetapi juga berasal dari dosen bidang studi, dikatakan oleh
metode yang di gunakan kurang tepat, kurang efisien nya waktu belajar dan
mahasiswa yang kurang atau tidak mengerti pada materi yang disampaikan
oleh dosen.3
belajar yang menjadi objek penelitian ini adalah prestasi belajar mahasiswa
Prodi tadris matemtika yang mendapatkan nilai rendah khususnya pada mata
sorotan utama adalah prestasi belajar mahasiswa terkait dengan penelitian ini
B. Rumusan Masalah
Karena terlalu luasnya masalah, maka perlu diadakan batasan masalah atau
supaya penelitian yang dilakukan tidak keluar dari masalah yang diangkat.
3
Inisial S dan D, Wawancara, Kampus 2, Gedung B, 5 Februari 2017
mahasiswa Prodi Tadris matematika ?
1. Tujuan penelitian
IAIN mataram.
2. Manfaat penelitian
yang berkualitas.
sebelumnya.
1) Bagi Guru/Dosen
2) Bagi Mahasiswa
sebelumnya.
3) Bagi Peneliti
matematika.
1. Ruang lingkup
a. Subjek penelitian
nilai prestasi belajar rendah yaitu nilai (C dan D) pada mata kuliah
b. Objek penelitian
eksternal.
2. Setting penelitian
negeri (IAIN) Mataram, jalan Gajah Mada, Jempong Mataram. Lokasi ini
rendah atau kurang pada mata kuliah Geometri Transformasi yang telah
ditempuh.
E. Telaah Pustaka
4
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu pendektan praktek, (Jakarta: PT.Rineka
Cipta, 2010), hlm, 83.
senada dengan penelitian ini adalah :
faktor eksternal yaitu faktor dari sekolah terutama guru yang berperan
sangat besar dalam proses interaksi belajar mengajar dikelas. Hal ini
tidak melaksanakan tugas dan tanggung jawab dengan baik, dimana dosen
akademik 2016/2017.
2006/2007”.
oleh faktor eksternal yaitu faktor dari sekolah terutama guru yang
Hal ini dibuktikan dari hasil observasi dan wawancara dilapangan bahwa
5
Diah Safitri, skripsi “identifikasi tentnag penyebab rendanhya prestasi belajar
program linier mahasiswa jurusan tadris matematika (IAIN mataram).
guru tidak melaksanakan tugas dan tanggung jawab dengan baik, dimana
belajar siswa kelas VII di Mts. Al-Raisiyah Sekarbela pada tahun ajaran
faktor internal dan eksternal. Faktor internal adalah faktor yang berasal
dari dalam diri mahasiswa itu sendiri dan faktor eksternal adalah
faktor yang berasal dari luar diri mahasiswa. Menurut Ilham Faktor
6
Fahratul Ain, skripsi “Penyebab Prestasi Belajar siswa pada mata pelajaran
Matematika” dikelas VII MTs Al-Raisiyah Sekarbela TP 2006/2007. (IAIN mataram).
internal ini dapat memberikan pengaruh yang besar dari pada faktor
belajar, faktor metode mengajar dosen dan faktor hubungan sosial dengan
dosen.7
Ilham yaitu lokasi dan objek penelitian sama, perbedaannya terletak pada
Pelajaran 2013/2014”.
siswa yang tidak terpusat pada materi pada saat proses pembelajaran
7
Ilham, skripsi “Analisis Faktor-faktor penyebab Rendahnya IPK Mahasiswa Jurusan
Pendidikan Matematika tahun akdemik 2012/2013”. (Mataram: IAIN mataram).
disampaikan pendidik. Selain itu, penyebab rendanya prestasi belajar
metode kurang beragam, dan tidak memanfaatkan media atau alat peraga
akademik 2016/2017.
tinggi di karenakan dua faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal.
8
Rabiatul Adawiyah, skripsi “Faktor-faktor penyebab rendahnay prestasi belajar siswa
pada mata pelajaran matematika kelas VIII SMPN 20 Mataram tahun pelajaran
2013/2014”.(Mataram: IAIN Mataram)
Pertama faktor internal yaitu faktor inteligensi anak laki-laki, faktor
motivasi, faktor bakat anak laki-laki. Kedua faktor eksternal yaitu faktor
tinggal anak laki-laki tersebut. Dari beberapa faktor tersebut tentu sangat
minat anak laki-laki untuk melanjutkan stuadi, dan dimana penelitian oleh
F. Kerangka Teori
Prestasi belajar adalah sebuah kalimat yang terdiri dari dua kata
berbeda. Oleh karena itu, untuk mendapatkan pemahaman lebih jauh ada
kurikulum.11
adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan, yang
10
Syaiful Bahri Djamarah. Prestasi belajar dan kompetensi guru. (Bandung :
Alfabeta, 2010) , hlm. 19.
11
Ibid, hlm. 20-21
tertentu.
itu dapat mengarah kepada tingkah laku yang lebih baik, tetapi juga ada
dalam ayat Alqur’an pada Surat Mujadilah ayat 11, yang berbunyi :
sadar untuk mendapatkan sejumlah kesan dari bahan yang telah dipelajari.
12
Ngalim Purwanto. Psikologi pendidikan pendidikan.( Bandung: Remaja rosdakarya,
2010) , hlm. 85
13
Muhibbin syah, Psikologi Belajar, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2010), hlm. 64-
65
14
Kementerian Agama , Alqur’an dan terjemahan, hlm. 549
Hasil dari aktivitas belajar terjadilah perubahan dalam individu. Dengan
demikian, belajar dikatakan berhasil bila telah terjadi perubahan dalam diri
siswa.15
15
Djaramah. Prestasi Belajar dan kompetensi Guru, hlm. 24
Evaluasi artinya penilaian terhadap tingkat keberhasilan siswa
kelompok kelasnya.
belajar.
belajar.16
buku rapor.
16
Ibid., hlm. 198
d. Sebagai bahan pertimbangan pengembangan pada masa yang akan
sebab siswa yang tidak termotivasi dalam belajar tidak akan mungkin
prestasi belajar yang baik. Oleh karena itu, setiap mahasiswa berlomba-
lomba untuk mencapai nilai bagus dengan suatu usaha yang dilakukan
17
Ibid., hlm. 200
18
Djamarah. Prestasi belajar,, hlm. 27
belajar mengajar. Namun kenyataannya tidak semua mahasiswa
yang datang dari dalam diri mahasiswa (faktor internal) seperti faktor
jasmani (fisiologis) dan faktor rohani (psikologis) serta faktor yang datang
a. Faktor internal :
prestasi belajar begitu juga dengan cacat tubuh seperti buta, tuli,
19
Syah, Psikologi Belajar,, hlm. 145.
patah kaki dan lainnya juga akan mempengaruhi prestasi belajar
siswa
a) Inteligensi
b) Sikap
20
Ibid., hlm. 147
21
Ibid,, hlm. 150
pelajaran yang akan dipelajari, terhadap guru/dosen yang
c) Minat
d) Bakat
e) Motivasi
22
Ibid., hlm. 152
23
Ibid., hlm. 151
Motivasi adalah, “Suatu perubahan energi dalam diri
f) Kematangan
sebelum belajar.
g) Faktor Kelelahan
24
Ibid., hlm. 152
25
Ibid., hlm. 152
26
Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya (Jakarta : Rineka Cipta,
2013), hlm. 58.
27
Ibid., hlm. 58
mahasiswa.
b. Faktor Eksternal
yaitu faktor lingkungan non sosial yang terdiri dari: gedung sekolah,
digunakan siswa.28
a) Faktor keluarga
28
Muhibbin, Psikologi Pendekatan,,,hlm. 152
b) Faktor sekolah
c) Lingkungan masyarakat
lain:
29
Slameto, Belajar dan Faktor-faktor,, hlm. 59.
silau/kuat, atau tidak terlalu lemah/gelap, suasana yang
c) Faktor Instrumental
siswa dan guru harus mampu membuat siswa dengan siswa lain
diatas seperti Minat, bakat, motivasi, dan faktor lainnya. Misalkan seperti
faktor minat, prestasi belajar mahasiswa akan rendah jika minat mereka
terhadap pelajaran atau mata kuliah tersebut kurang bahkan tidak ada
30
Ibid., hlm. 59
juga demikian berpengaruh seperti yang sudah dipaparkan di atas yaitu
baik itu faktor sosial maupun non sosial, jika faktor eksternal juga tidak
a) Refleksi Garis
b) Transformasi
onto bidang.
P1(x+1,y)
Gambar 1.1
31
Frank, Eccles. Pengantar Geometri Transformasi,(Bandung: CV. Pustaka Ceria,2003),
hlm. 13-14
T adalah pemetaan yang memetakan suatu titik P onto ke titik P1
satu satuan dalam arah x positif dari P. Misalnya, untuk suatu titik D(2,4)
maka:
Range dari fungsi di atas adalah seluruhnya bidang, yaitu setiap titik pada
bidang mempunyai bayangan (peta) berupa titik pada bidang. Demikian juga, jika
Suatu refleksi pada garis s adalah suatu fungsi M yang didefinisikan untuk setiap
1)
1
2) Jika P sedemikian hingga s berupa
C=M(C)
A1=M(A)
S
Gambar 1.2 B
32
Ibi., hlm. 20
Sifat yang utama dari refleksi garis adalah mempertahankan
c) Isometri.
(petanya).
Contoh :
(datar). Dan pemetaan T di definisikan untuk suatu titik P(x,y) oeh: T(P) =
P1= (x,-y).
1 1
B (b1,-b2) A (a1,-a2)
Gambar 1.3
=√
2. Mempertahankan jarak
(peta) titik satu persatu melalui suat transformasi. Selain sifat yang
disebutkan diatas, pencerminan garis mempunyai tiga buah sifat lagi yang
garis-garis.
dapat dibuktikan untuk suatu isometri. Karena refleksi garis tidak hanya
berjenis isometri, maka kita bisa membuktikan dari sifat-sifat dia atas
33
Ibid., hlm. 20-27
menguji suatu jenis transformasi yang baru, sehingga cukuplah
ketegaklurusan.
Postulat
Tidak setiap isometri adalah suatu isometri berlawanan. Tetapi, salah satu
dari isometri adalah jika isometri itu membalikkan sebuah tiga titik berurutan,
maka isometri itu membalikkan tiga titik, dan jika isometri itu mengawetkan
sebuah orientasi tiga buah titik, maka isometri itu mengawetkan setiap orientasi
tiga titik.34
7. Komposisi Transformasi
dari F termuat di dalam domain G, maka hasil kali atau komposisi dari
Dua buah fungsi L dan T adalah sama jika keduanya mempunyai domain yang
membuktikan dua buah fungsi tidak sama, kita perlu menemukan sebuah titik
34
Ibid., hlm. 30-32
sedemikian sehingga , yaitu menemukan sebuah titik yang
Teorema 1.1
Teorema 1.2
b. Invers transformasi
seperti halnya dalam system biangan real. Untuk setiap transformasi dan
adalah suatu identitas dan juga suatu identitas, maka dan saling
invers satu sama lain. Secara implicit definisi di atas bahwa range dari
adalah domain dari dan sebaliknya. Jika tidak demikian, tidak benar
35
Ibid., hlm. 48-49
transformasi dan juga suatu transformasi sedemikian hingga
titik pada bidang. Karena T adalah funsi satu-satu dari bidang onto bidang
Teorema 1.3
Teorema 1.4
Invers dari setiap refleksi garis adalah refleksi garis itu sendiri.
Teorema 1.5
c. Setengah Putaran
F
HA(F)
36
Ibi., hlm. 62-65
Gambar 1.4
2.
Teorema 1.6
Teorema 1.7
Jika A(a,b) dan P(x,y) adalah suatu titik, maka HA(P) = (2a-x,2b-y).
Teorema 1.8
HA(s).
Teorema 1.9
A
B
r s
Gambar 1.5
Misalkan A dan B dua titik berbeda, dan suatu titimK, maka H AHB(K)
Teorema 1.10
d. Segmen Berarah
Suatu segmen berarah adalah sebuah garis lurus yang salah satu
kepalanya.
jika keduanya merupakan segmen yang sama, ditulis AB=CD jika dan
hanya jika A=c dan B=D. begitu pua halnya AB tidak sama BA. Untuk
Gambar 1.6
37
Ibid., hlm. 69-72
berarah dikatakan ekuivalen jika keduanya mempunyai panjang yang sama
dan arah yang sama. Pada gambar 2.16, CD dan EF keduanya ekuivalen
arah agak sedikit tidak jelas. Oleh sebab itu, terpaksa mendefinisikan yang
mungkin untuk pertama kalinya Nampak sedikit kabur. Tetapi, hal ini
B D
P D
C
A P
C
B
A
Gambar 1.7
Teorema 2.11
Teorema 1.12
1. a # a ………………………………………..(sifat refleksif)
dan B adalah nama yang berbeda untuk objek yang sama. Begitu pula PQ
= RS jika dan hanya jika PQ dan RS adalah himpunan yang sama dari
titik-titik.38
Teorema 1.13
R Q = HR(A)
P
Gambar 1.8
38
Ibid,,87
Ambil AB sebagai segmen berararh dan k suatu bilangan real. Jika
berlawanan dengan AB, dank e AP = k AB. Dalam hal ini, AP disebut suatu
B
B
A
A
AP = - AP = 3 AB
P
P Gambar 1.9
e. Translasi
J J1
R SAB( R)
K K1
A B
S SAB(S)
P P1
Gambar 1.10
Digunakan symbol SAB untuk menyatakan translasi yang sesuai dengan
Teorema 1.15
Teorema 1.16
Andaikan s dan t dua garis yang sejajar dan jika CD sebuah segmen
Teorema 2.17
C D s
u v
Gambar 1.11
Jika diberika suatu translasi SAB dan suatu setengah putaran HC, maka
39
Ibid., hlm. 100
a. Rotasi
Sebuah sudut berarah adaah suatu sudut yang satu kakinya sebagai
Gambar 1.12
dengan BA sebagai sisi awal dan BC sebgai sisi akhir, digunakan notasi
RA, yang didefinisikan untuk semua titik pada bidang sebagai berikut
1.
2.
anggota berlaku
3. Ada unsur identities dalam , yaitu untuk setiap unsur
berlaku
Suatu rotasi yang berpusat paa suatu titik dalam oprasi komposisi
contoh sebuah grup. Akan tetapi, himpunan bilangan asli dalam oprasi kali bukan
suatu grup. Hal apakah yang tidak memenuhi syaratnya?. Sifat ketertutupan jelas
memenuhi. Begitu pula, sifat asosiatif. Bilangan asli satu merupakan unsur
identitas kali. Akan tetapi sifat yang keempat, yaitu unsur invers tidak ditentukan
dalam himpunan asli.setiap bilangan asli mempunyai invers kali berupa kebalikan
Sebuah kompsisi dari dua rotasi yang pusatnya tidak sama. Andaikanlah
RA, 1 dan RB, 2 adalah rotasi-rotasi yang dimaksud. Akan kita uraikan rotasi
memperoleh refleksi garis yang tepat kita memasukkan refleksi dalam garis dari
C B
u
Gambar 1.13
40
b. Refleksi Geser
dari sua refleksi geser dapat dinyatakan sebgai komposisi dari btiga
refleksi garis. Hal ini dapat disimpulkan bahwa refleksi geser bukan hanya
s, maka komposisi dari translasi SAB dengan refleksi garis M adalah suatu
refleksi geser.
komposisi dari tiga refleksi garis Mr, Ms, dan Mt adalaha suatu refleksi
geser.
oleh T, maka sumbu refeksi geser memuat titik tengah segmen PP1 ( yaitu
sebuah gais dari titik tengah salah satu sisi sebuah segitiga yang sejajar
40
Ibid., hlm. 113
dengan sisi kedua, dan membagi dua sama panjang sisi ketiga segitiga
itu).41
G. Metode Penelitian
tersebut tercapai sesuai dengan rumusan masalah yang dibuat. Pada bagian ini
peneliti, sumber data, teknik pengumpulan data, analisis data, dan validitas
data.
1. Pendekatan Penelitian
41
Ibid., hlm. 135
artefak dan lain sebagainya.42
Sedangkan Menurut Sugiyono, metode penelitian kualitatif
adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada
kondisi objek yang alamiah,(sebagai lawannya adalah
eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrument kunci,
teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi
(gabungan), analisis data bersifat induktif, dan hasil penelitian
kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi.43
situasi.”44
2. Kehadiran Peneliti
3. Sumber Data
penelitian.
42
Djama’an satori dan aan komariah, Metode Penelitian kualitatif (Bandung:
Alfabeta,2012), hlm. 23
43
Sugiyono, Memahami penelitian kualitatif, (Bandung: alfabeta.2012), hlm. 1
44
Emzir, Metodologi penelitian kualitatif analisis data, (Jakarta: Rajawali pers),
2010, hlm. 20
merupakan sasaran penelitian .
sebagai data.
meliputi :
a. Dokumentasi
melakukan penelitian.
b. Wawancara
5. Analisis Data
a. Reduksi Data
b. Penyajian data
c. Verifikasi data
mahasiswa.
45
Ibid,, hlm. 334
6. Validitas Data
dengan sebenarnya.
pada obyek penelitian dengan data yang dapat dilaporkan oleh peneliti.
Dengan demikian data yang valid merupakan data yang tidak berbeda
antara data yang dilaporkan oleh peneliti dengan data yang sesungguhnya
a. Meningkatkan ketekunan
cermat dan terus menerus sehingga data yang peneliti dapatkan benar-
b. Triangulasi
46
Ibid,,,hlm. 363
sudah peneliti lakukan dengan sumber obyek penelitian. Kemudian
pada saat wawancara dan peneliti juga sering bertemu dengan informan
dapat dipercaya.
dapatkan dapa dipercaya Baik referensi yang berasal dari orang lain
dan adanya alat bantu perekam data seperti camera dan alat
perekam suara.
H. Sistematika
berikut ini:
1. Pendahuluan
metode penelitian.
lokasi dan sarana yang ada diungkapkan disini. Pada bagian ini penulis
ditemukan. Hal ini dilakukan untuk menjaga tingkat orisinalitas dari hasil
penelitian.
3. Pembahasan
analisis dari data yang sudah berhasil dikumpulkan oleh penulis dalam
proses penelitian.
4. Penutup
yang mendapat nilai hasil belajar C dan D. Adapun data yang digunakan
adalah daftar nilai hasil belajar berupa KHS (Kartu Hasil Studi) mahasiswa yang
telah menempuh mata kuliah progam linier dan diambil responden yang hanya
Data hasil nilai KHS (Kartu Hasil Studi) mahasiswa pada mata kuliah
52
53
2016/2017.47
2015/2016.48
dan D dikatakan memiliki nilai prestasi belajar yang kurang atau rendah.
47
Sumber KHS mahasiswa semester VI
48
Ibid
54
ditemukan sudah jenuh dan disini peneliti telah mengumpulkan hasil wawancara
dengan jumlah responden sebanyak 8 orang, ini dikarenakan peneliti merasa data
Geometri transformasi
sebagai berikut:
56
7 Apakah dosen Kadang-kadang Tidak Menurut saya dosen Tidak mendasainDosen Tidak
mendasain kelas saat ini tidak pernah kelas Pernah
pembelajaran? desain kelas, dosen Mendesain Kelas
itu terlalu menoton
pada posisi kursi
yang sudah ada
8 Apakah materi yang Tidak dikasih Tidak dikasih Sebelumnya saya Dosen tidak pernah Tidak ada
disamapaikan sudah silabus jadinya silabus kita tidak pernah dikasih kasih mahasiswa Silabus
sesuai dengan silabus? tidak tau materi cuman silabus sehingga saya silabus jadi saya
sampai mana mengikuti apa tidak tahu apakah tidak tahu mater
yang materi sudah sudah di sampaikan
disampaikan tersampaikan atau semua atau tidak
tidak.
62
9 Bagaiman hubungan Saya rasa pada saat Kurang akrab Memang akrab kita Ya akrab, tapi Hubungan Sosial
keakraban anda dengan proses sama dosennya bingung akrabnya Dengan Dosen
dosen yang pembelajaran itu kayak gimana Kurang
bersangkutan? hubungan soalnya dosen
keakraban kurang. lucunya berlebihan
63
Tabel 2.9 Hasil Wawancara Dosen Pengampu Geometri Transformasi Jurusan Tadris Matematika
No Pertanyaan Subjek 1 Subjek 2 Subjek 3 Kesimpulan
1 Bagaimana menurut bapak dengan Menurut bapak dengan Menurut bapak Menurut bapak Dengan banyaknya
banyaknya mahasiswa yang banyaknya mahasiswa terkait dengan terkait itu mahasiswa yang
mendapat nilai C dan D pada mata yang mendapat nilai C mahasiswa yang sebenarnya mendapatkan nilah
kuliah geometri transformasi? dan D pada mata kuliah mendapatkan nilai C tergantung dari rendah karena
ini dikarenakan memang maupun D itu mahasiswanya, disebabkan oleh
mahasiswa seperti itu, tergantung dari mahasiswa yang mahasiswa itu
dimana kemampuan mahasiswa itu buat nilai sendiri, sendiri serta
mahasiswa rata-rata tidak sendiri, karena kerjakan sendiri mahasiswa kurang
mampu menterjemahkan mahasiswa yang buat jadi itu adalah mampu
maksud soal, mahasiswa nilai sendiri, dimana hasilnya sendiri menterjemahkan
tidak mampu membangun pada perkuliahan ini lalu sya maksud soal
jawaban secara runtun bapak menanyakan menanyakan tersebut.
dan sistematis. terlebih dahulu apa bagaimana dengan
yang diinginkan minat, motivasi
mahasiswa tersebut dan integensinya
kemudian setelah pak, nah terkait
kita sepakati itu yaitu dengan itu kalau
kontrak kuliah minat mungkin
tersebut baik dari tidak bisa kita
KUIS, MID, UAS itu ketahui karena itu
yang menjadi bahasa
patokan bapak, psikologinya
walaupun hasilnya terkait dengan
rendah pada waktu motivasi
UAS namun semua mahasiswa
mahasiswa bapak memang
dongkrak nilainya, mahasiswa
64
2 Bagaimana dengan proses penilaian Dimana mahasiswa untuk Lalu penilaian yang Lalu penilaian Proses penilaian
yang bapak terapkan bagi menunjang nilai yang bapak lakukan itu yang bapak yang bapak berikan
mahasiswa ? kurang pada saat kontrak sesuai dengan berikan itu itu sesuai dengan
perkuliahan mahasiswa di kontrak kuliah, sebenarnya sesuai kontrak kuliah
himbaukan untuk selalu silabus, kehadiran dengan kontrak yang sudah di
65
3 Terkait dengan proses belajar Lalu metode yang bapak Metode yang bapak Metode yang Metode yang
mengajar, apakah bapak gunakan metode gunakan metode bapak gunakan digunakan oleh
menggunakan metode mengajar diskusi,karena dengan diskusi, kenapa metode diskusi, dosen yaitu metode
tertentu ? menggunakan metode ini bapak dimana bapak diskusi
mahasiswa lebih mudah menggunakan sering menanyakan
berdiskusi baik sesame Metode diskusi kepada mahasiswa
mahasiswa maupun karena menurut apakah sudah
dengan dosen bapak dengan paham, mahaiswa
metode diskusi jawab paham pak,
mahasiswa lebih sehingga bapak
mudah saling melanjutkan
mengkomentari, penjelasan, apabila
saling Tanya jawab ada yang belum
sesama mahasiswa paham bapak
dan lebih mudah jelaskan kembali
ma1engeluarkan hingga mahasiswa
pendapat, setelah paham, bapakpu
diskusi maka baru selalu evaluasi
bapak kemudian bapak
66
PEMBAHASAN
Akademik 2016/2017
mahasiwa yaitu :
1) Motivasi
68
69
2) Minat
3) Pemahaman
1) Suasana kelas
disampaikan oleh dosen yaitu materi yang sangat penting tapi mahasiswa
metode mengajar dosen yang baik maka proses belajar mengajar tidak
cara yang kurang puas bagi mahasiwa, sering juga dosen kurang
siswa dengan siswa lain terjalin hubungan yang akrab. Sebab dengan
karna dengan pendekatan seperti itu mahasiswa akan lebih mudah dan
PENUTUP
A. Simpulan
internal yang terdiri dari motivasi, minat dan pemahaman. Minat, motivasi dan
pemahaman sangatlah penting bagi mahasiswa karna dalam belajar tentu ada rasa
faktor eksternal yaitu terdiri dari metode mengajar dosen, suasana kelas dan relasi
diabaikan padahal itu adalah hal yang paling penting dalam proses pembelajaran
B. Saran
72
73
perkuliahan.
2. Diharapkan adanya upaya dari dosen mata kuliah untuk lebih memperbaiki
hubungan semakin lebih baik dan akrab dan serta dengan metode yang lebih
efektif akan mampu menciptakan suasana belajar kelas lebih baik dan proses
DAFTAR PUSTAKA
Fahratul Ain, 2007, skripsi “Penyebab Prestasi Belajar siswa pada mata
pelajaran Matematika” dikelas VII MTs Al-Raisiyah Sekarbela
TP 2006/2007, Mataram : IAIN mataram
76
77
LAMPIRAN DOKUMENTASI
78
KISI-KISI PEDOMAN
WAWANCARA
UNTUK
MAHASISWA
Daftar Pertanyaan :
1. Apakah keadaan fisik anda dalam keadaan sehat ketika menerima materi?
kuliah ini?
sudah efektif ?
TRANSFORMASI
Daftar Pertanyaan :
4. Apa upaya yang bapak lakukan untuk mengatasi rendahnya prestasi belajar
mahasiswa?
80
JAWABAN MAHASISWA
Mahasiswa berinisial AS
Mahasiswa inisial AA
1. Tidak sih
2. Tentu
3. Gak ada minat pada mata kuliah tersebut serta gak ada motivasi belajar
pada mata kuliah itu.
4. Tentu ada, faktor lingkungan sekolah yang kurang nyaman, dimana pada
proses pembelajaran siang hari sangat panas walaupun diruangan itu ada
kipas tapi suara kipasnya besar sekali.
5. Kalau saya lihat yang saya dapatkan belum efektif
6. Selalu pakai
7. Kadang-kadang
8. Tidak dikasih silabus
9. Dibilang baik, maksudnya diluar sering ngobrol dosennya yang humoris
tapi materinya yang sulit
Mahasiswa inisial NS
1. Ya sehat
2. Ya baik
3. Gak punya bakat, kalau minat ada dan dasarnya saya yang kurang
4. Ruangan kelas kurang mendukung alasannya dari suasananya yang kurang untuk
proses pembelajaran
81
1. Kadang-kadang sehat
2. Tetap dalam keadaan baik
3. Seperti minat saya itu kurang berminat dan juga saya kurang berbakat kemudian
kalau motivasi dosen kurang memberikan motivasi. Faktornya adalah pada saat
situasi belajar dimana dosen dan mahasisa kurang berminat saat belajar, cara
menyampaikan kurang intinya suasan belajar kurang enak.
4. Sudah lumayan tapi dalam faktor eksternal ini mungkin lingkungan tempat
tinggal saya yang kurang sehingga jarang sharing dengan temen-temen yang
sudah paham.
5. Kalau mnurut saya kurang efektif, dimna seorang guru dituntut membawa suasana
nyaman membawa mahasiswa lebih berfikir kritis artinya lebih aktif mahasiswa.
6. Kadang-kadang
7. Kadang-kadang
8. Tidak dikasih silabus jadinya gak tau materinya sampai mana
9. Saya rasa pada saat proses kmaren iru hubungan keakraban agak kurang, diman
kalau kelas lain sudah baik saja,, seolah-olah di bidekan, saat mzpun
tanggapannya agak beda sehingga saya juga kurang mengenakkan.
82
Mahasiswa inisial R
1. Tentu
2. Tentu
3. Kemungkinan besar ya kurang intelegensi kurang bakat dan kurang dikasih
motivasi sama dosen
4. Saya rasa ruangan kurang mendukung karna ruangannya sangat sempit sehingga
proses pembelajaran kurang konsentrasi menerima pelajaran tersebut.
5. Belum efektif
6. Kadang-kadang
7. Tidak
8. Tidak dikasih silabus kita cumin mengikuti apa yang di sampaikan
9. Kurang akrab
Mahasiswa inisial M
5. Belum efektif
6. Ya menggunakan media
7. Tidak mendasain kelas
8. Dosen tidak pernah kasih mahasiswa silabus jadi saya tidak tahu mater sudah di
sampaikan semua atau tidak
9. Ya akrab, tapi bingung akrabnya kayak gimana soalnya dosen lucunya berlebihan.
84
KISI-KISI WAWANCARA
Faktor Eksternal