Anda di halaman 1dari 47

MINIMNYA KESADARAN SISWA SISWI SMAN 1 CIASEM

TERHADAP PENGGUNAAN ATRIBUT SEKOLAH

Karya Ilmiah
Diajukan untuk Melengkapi Tugas Mata Pelajaran
Bahasa Indonesia

oleh
1. Adinda Putri Islami 21221039
2. Ferdian Putra Hidayat 21221050
3. Mutiara 21221202
4. Rayma Rafa Ramadhani 21221064
5. Talita Riska Indrianti 21221323

PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT DINAS PENDIDIKAN


CABANG DINAS PENDIDIKAN WILAYAH IV
SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 CIASEM
Jalan Margasari 2 Sukamandijaya – Ciasem – Subang 41256
Email : necis.aktif@gmail.com
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada penulis, sehingga

penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah yang berjudul “Minimnya

Kesadaran Siswa-siswi SMAN 1 Ciasem Terhadap Penggunaan

Atribut Sekolah”.

Karya ilmiah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan

saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu penulis

harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Tujuan dibuatnya karya

ilmiah ini untuk mengungkapkan kurangnya kesadaran siswa-siswi

SMAN 1 Ciasem terhadap penggunaan atribut sekolah. Dan untuk

memacu kedisiplinan siswa-siswi dalam menggunakan atribut

sekolah.

Penulis ucapkan terima kasih kepada:

1. Allah SWT yang telah memberikan kesehatan kepada penulis

sehingga dapat menyelesaikan tugas karya ilmiah ini.

2. H.Hendi S.Pd.,M.Pd karena telah memberi izin untuk

melakukan penelitian kepada kelas X3 dan X4

3. Dra. Atisah yang telah memberikan materi dan arahan

mengenai karya ilmiah.

ii
4. Orang tua kami yang telah mendoakan dan memberikan

dukungan dalam pembuatan karya ilmiah ini

5. Siti Rodiah S.K.M karena telah membantu dalam pembuatan

karya ilmiah ini.

6. Anggota kelompok yang sudah berkontribusi mengenai

pembuatan makalah ini.

7. Adik-adik kelas X3 dan X4 yang turut ikut serta membantu

dalam peneliatan yang kami adakan

yang telah berperan dalam peyusunan makalah ini dari awal sampai

akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhoi segala usaha

penulis. Aamiin.

Ciasem,18 Januari 2023

Penulis

iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................ I
KATA PENGANTAR.............................................................................. ii
DAFTAR ISI........................................................................................... iv
DAFTAR LAMPIRAN............................................................................ VI
ABSTRAK............................................................................................. viI
BAB I PENDAHULUAN.................................................................... 1
1.1 Latar Belakang.................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah............................................................ 3
1.3 Tujuan Penulisan.............................................................. 3
1.4 Manfaat Penulisan............................................................ 4
BAB II KAJIAN PUSTAKA................................................................ 5
2.1 Pengertian Disiplin............................................................ 5
2.2 Disiplin Menggunakan Seragam dan Atribut.................... 6
2.3 Cara Mengatasi Ketidakdisiplinan Siswa Siswi................ 7
2.4 Kerapihan Berpakaian Seragam Dengan Sopan............. 9
2.5 Fungsi Penting Atribut Pada Seragam Sekolah............... 10
BAB III METODE PENELITIAN.......................................................... 13
3.1 Observasi.......................................................................... 13
3.2 Pemberian Angket............................................................ 13
3.3 Studi Pustaka.................................................................... 14
3.4 Waktu dan Tempat Penelitian........................................... 15
3.4.1 Waktu Penelitian................................................... 15
3.4.2 Tempat Penelitian.................................................. 15
BAB IV PEMBAHASAN...................................................................... 16
4.1 Hasil Penelitian................................................................. 16
4.1.1 Kelas X-2............................................................... 16
4.1.2 Kelas X-3............................................................... 18

iv
4.1.3 Kelas X-4................................................................. 19
4.2 Perbandingan Hasil Penelitian......................................... 21
BAB V PENUTUP............................................................................... 24
5.1 Simpulan........................................................................... 24
5.2 Saran................................................................................ 25
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................. 26
LAMPIRAN............................................................................................ 27
RIWAYAT HIDUP................................................................................... 33

v
DAFTAR LAMPIRAN

Halaman
Lampiran 1. Daftar pertanyaan pada Angket Penelitian...................... 27
...............................................................................................................j
...............................................................................................................56
Lampiran 2. Hasil Penelitian dalam Bentuk Tabel................................ 29
Lampiran 3. Daftar Nama Pengisi Angket Kelas X-2........................... 30
Lampiran 4. Daftar Nama Pengisi Angket Kelas X-3........................... 31
Lampiran 5. Daftar Nama Pengisi Angket Kelas X-4........................... 32

vi
ABSTRAK

Karya ilmiah ini merupakan hasil penelitian mengenai minimnya

kesadaran siswa-siswi SMAN 1 CIASEM Terhadap Penggunaan

Atribut Sekolah. Kesadaran diri diartikan sebagai kemampuan

seseorang dalam memahami perasaan, pikiran, serta evaluasi diri,

yang akan membantu seseorang dalam memahami kekuatan hingga

nilai yang ada di dalam dirinya sendiri dan juga orang lain.

Sedangkan penggunaan atribut adalah proses atau cara perbuatan

memakai suatu atribut untuk kelengkapan pakaian yan menunjukan

identitas sekolah.

Adapun yang melatar belakangi penulis tertarik untuk membuat

karya ilmiah ini didasarkan pada hasil pengamatan awal yang penulis

lakukan dengan para siswa-siswi pada sekolah SMAN 1 CIASEM,

dimana masih banyak siswa-siswi yang melanggar aturan dalam

penggunaan atribut sekolah. Dimana penulis menemukan indikasi

penggunaan atribut seklah belum maksimal dilihat dari beberapa

indikasi yang ada. Kesadaran para siswa-siswi SMAN 1 CIASEM

sangat minim terhadap penggunaan atribut sekolah.

Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian

deskriptif analisis dengan teknik pengumpulan data melalui studi

lapangan yang meliputi observasi dan wawancara. Untuk

vii
sanksi terhadap siswa yang melanggar aturan. menganalisis penulis

menggunakan skala likert dan untuk menemukan hasil akhir

menggunakan Teknik analisis data.

Hasil penelitian yang penulis lakukan menunjukan bahwa

penggunaan atribut di SMAN 1 CIASEM masih belum maksimal.

Diantaranya masih banyak siswa-siswi yang tidak menggunakan

atribut dengan lengkap. Oleh karena itu, sangat diperlukan sekali

bagi seorang guru unttuk menjadi panutan dan diadakannya sanksi

agar siswa dan siswi SMAN 1 CIASEM disiplin dalam beratribut

lengkap.

Berdasarkan hasil analisis dan kesimpulan pada bab pembahasan,

maka penulis mengajukan saran-saran sebagai berikut: Sekolah

perlu meninjau kembali faktor apa saja yang mempengaruhi siswa-

siswi SMAN 1 CIASEM banyak melanggar aturan sekolah, sekolah

harus bersikap lebih tegas dalam memberikan sanksi terhadap siswa

yang melanggar aturan.

viii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pemakaian seragam sekolah terhadap siswa-siswi di dalam suatu

pendidikan tentu sudah tidak asing lagi, begitu juga di sekolah-

sekolah yang ada di Indonesia. Penyeragaman siswa-siswi melalui

pakaian seragam sekolah di Indonesia sendiri diatur berdasarkan

Surat Keputusan Direktur Jendral dan Menengah Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan, yaitu sekolah secara resmi berhak

memakaikan seragam sekolah terhadap siswanya dengan berbagai

alasan bahwa seragam sekolah merupakan sebuah alat untuk

membuat kerapihan, kedisiplinan dan keteraturan siswa-siswi dalam

melaksanakan pendidikan. Setiap sekolah tentunya sudah memiliki

peraturan mengenai pemakaian pakaian seragam di sekolah

tersebut.

Setiap peraturan pada dasarnya bertujuan untuk menjadikan

generasi penerus yang berdisiplin dan berprestasi. Sikap disiplin

atau kedisiplinan seseorang terutama pada siswa-siswi tentunya

berbeda-beda. Siswa-siswi ada yang memiliki kedisiplinan tinggi dan

sebaliknya ada juga mempunyai kedisiplinan rendah. Tinggi

1
2

rendahnya kedisiplinan seseorang dapat dipengaruhi oleh beberapa

faktor, baik yang berasal dari diri sendiri maupun dari luar. Faktor-

faktor tersebutlah yang harus dicari tahu lalu kemudian dicari solusi

yang terbaik karena dari faktor-faktor tersebut bisa saja menjadi

penyebab siswa tersebut melakukan pelanggaran disiplin. Hal ini

juga terjadi di SMAN 1 CIASEM, sekolah ini mempunyai peraturan

dan disiplin yang baik, tetapi pada kenyataannya pelanggaran

disiplin masih sering terjadi diantarannya disiplin dalam pemakaian

seragam. Hal ini dibuktikan dengan kurang lengkapnya atribut

seragam dan kurang rapihnya peserta didik dalam memakai pakaian

seragam sekolah, hal ini juga diperkuat dari hasil pengamatan

selama bersekolah yang ternyata masih banyak siswa siswi yang

kurang disiplin dalam berpakaian seragam.

Berdasarkan situasi tersebut, penulis tertarik untuk melakukan

sebuah penelitian, untuk mengidentifikasi faktor apa saja yang

menyebabkan siswa kurang disiplin dalam mengenakan pakaian

seragam sekolah, bagaimana cara menanamkan karakter disiplin

melalui pakaian seragam dan apa hambatan dalam menanamkan

karakter disiplin dengan menggunakan pakaian seragam. Penelitian

ini penting untuk dilakukan karena dapat mengetahui faktor

penyebab siswa kurang disiplin dalam mengenakan seragam serta

cara penanganan yang tepat untuk membimbing siswa agar menjadi

lebih disiplin lagi.


3

1.2 RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan penelitian latar belakang di atas mengacu pada

beberapa hal berikut:

1) Faktor apa yang mendasari minimnya kesadaran siswa dalam

beratribut lengkap?

2) Bagaimana cara agar membiasakan para siswa untuk

beratribut lengkap?

3) Apa hambatan yang mendasari dalam menanamkan

beratribut lengkap?

1.3 TUJUAN PENULISAN

Faktor yang mempengaruhi minimnya kesadaran siswa dalam

beratribut berasal dari siswa itu sendiri. Siswa yang memang sadar

akan pentingnya beratribut tentu akan memakai atribut lengkap.

Karena atribut merupakan ciri khas suatu sekolah

Pihak sekolah rutin mengadakan razia atribut, dan mengenakan

sanksi kepada siswa yang tidak beratribut lengkap. Dengan ini siswa

akan terbiasa memakai atribut karena tidak ingin mendapatkan

sanksi. Tetapi ada beberapa siswa yang mungkin tidak jera dengan

sanksi yang diberikan maka, pihak sekolah perlu menindak

lanjuti siswa tersebut.

Hambatan siswa dalam beratribut adalah sering kehilangan atribut

seperti dasi, topi ataupun sabuk. Faktor ini disebabkan oleh siswa
4

yang sering menyimpan atribut di kolong meja sehingga siswa sering

kehilangan dasi, topi ataupun sabuk. Maka dari itu setiap siswa

dihimbau untuk tidak meletakan atribut sekolah dikolong meja kelas.

1.4 MANFAAT PENULISAN

Cara membiasakan para siswa-siswi untuk beratribut lengkap

memiliki berbagai manfaat bagi siswa, guru, maupun bagi orangtua.

Manfaat bagi siswa diharapkan memiliki karakter siswa lebih baik lagi

terutama pada kesadaran dan kedisiplinan diri. Manfaat bagi guru

dapat mengetahui faktor yang menyebabkan siswa-siswi kurang

akan adanya kesadaran dan kedisiplinan dalam menggunakan

atribut sehingga guru dapat menanamkan karakter disiplin dengan

baik. Manfaat bagi orangtua dapat dijadikan sebagai bahan informasi

bagi orang tua siswa, sehingga orang tua siswa dapat membentuk

anak menjadi lebih berdisiplin.

Ada beberapa hambatan yang mendasari dalam menanamkan

karakter disiplin akan kesadaran untuk menggunakan atribut yang

lengkap. Salah satunya hambatan siswa yang seringkali adanya

kehilangan atribut sekolah berupa dasi, topi, ataupun sabuk. Hal ini

yang dapat menjadikan siswa-siswi tidak memakai atribut dengan

benar. Adapula hambatan bagi guru mengenai siswa yang begitu

sulit menaati peraturan sekolah dalam beratribut yang lengkap.


BAB II
KAJIAN TEORI
2.1 Pengertian Disiplin

Disiplin adalah suatu tata tertib yang dapat mengatur tatanan

kehidupan pribadi dan kelompok. Disiplin merupakan istilah yang

memasyarakatkan diberbagai istansi pemerintah maupun swasta.

Dikenal adanya disiplin kerja, disiplin lalu lintas, disiplin kerja, disiplin

diri, dan macam istilah yang lain (Syaiful Bahril Djamarah, 2008: 17).

Disiplin merupakan sikap mental yang tercermin dalam perilaku

perbuatan tingkah laku perorangan, kelompok atau masyarakat

berupa kepatuhan atau ketaatan terhadap peraturan, ketentuan,

etika, norma dan kaidah yang berlaku. Dari pengertian diatas dapat

kita simpulkan bahwa disiplin mengacu pada pola tingkah laku

dengan ciri ciri sebagai berikut:

1. Adanya hasrat yang kuat untuk melaksanakan sepenuhnya

apa yang sudah menjadi norma, etik, dan kaidah yang berlaku

dalam masyarakat.

2. Adanya perilaku yang dikendalikan.

3. Adanya ketaatan (obedience) Dari ciri-ciri pola tingkah laku

pribadi disiplin, jelaslah bahwa disiplin membutuhkan

pengorbanan, baik itu perasaan, waktu, kenikmatan dan

lainlain. Disiplin bukanlah tujuan, melainkan sarana yang ikut

5
6

4. memainkan peranan dalam pencapaian tujuan. Manusia

sukses adalah manusia yang mampu mengatur,

mengendalikan diri yang menyangkut pengaturan cara hidup

dan mengatur cara kerja. Maka erat hubungannya antara

manusia sukses dengan pribadidisiplin. Mengingat eratnya

hubungan disiplin dengan produktivitas kerja maka disiplin

mempunyai peran sentral dalam membentuk pola kerja dan

etos kerja produktif.

2.2 Disiplin Menggunakan Seragam dan Atribut

Seragam adalah seperangkat pakaian yang biasanya dikenakan

secara bersamaan baik model, motif maupun jenis bahan yang

sama, dan dikenakan oleh anggota suatu instansi atau organisasi

dalam berpartisipasi pada instansi atau organisasi tersebut.

Sedangkan atribut adalah kelengkapan pakaian seragam nasional

yang menunjukkan identitas masing-masing sekolah terdiri dari

badge organisasi kesiswaan, badge merah putih, badge nama

peserta didik, badge nama sekolah dan nama kabupaten/kota.

Penggunaan seragam dan atribut diberbagai sekolah tentunya

berbeda beda dari pakaian di hari senin sampai jumat, seperti putih

abu dengan atribut topi sabuk dan dasi digunakan pada hari senin,

rabu kamis menggunakan batik sedangkan jumat memakai pramuka

kacu dan sabuk. Dengan adanya aturan memakai seragam dan


7

atribut semua siswa-siswi di wajibkan untuk mematuhinya dengan

berseragam dan beratribut lengkap disetiap harinya.

2.3 Cara mengatasi Ketidak disiplinan Siswa Siswi

Dengan adanya tata tertib dalam sekolah meminimalisir ketidak

disiplinan para siswa siswi untuk melakukan pelanggaran. Displin

merupakan prilaku seseorang dalam menunjukan nilai nilai ketaan,

kepatuhan, dan ketertiban.

Cara mengatasi ketidakdisiplinan siswa-siswi adalah sebagai berikut:

1. Membuat peraturan /tata tertib

Adanya peraturan dibuat untuk diikuti atau menciptakan

peluang bagi siswa agar tidak melakukan pelanggaran.

Adanya peraturan adalah untuk di taati dan di laksanakan

bukan untuk di langar. Hal pertama yang harus Guru Pintar

lakukan adalah dengan menunjukkan kepada siswa bahwa

gurunya selalu tepat waktu dan tidak terlambat kecuali ada hal

yang sangat mendesak.

2. Memberi contoh/teladan

Seorang guru dapat menjadi panutan bagi siwa dalam

berperilaku, bagaimana siswa akan memiliki sikap disiplin jika

melihat gurunya tidak disiplin. Jangan sampai peraturan yang

dibuat memiliki makna ganda sehingga siswa mengalami

kebingungan.
8

3. Tegas

Tegas bukan berarti galak, marah marah kemudian memberi

hukuman kepada siswa. Seringkali hukuman dengan dalih

untuk menegakan kedisplinan justru tidak memberikan hasil

yang diinginkan. Siswa yang sering mendapat hukuman

cenderung untuk mengulang kesalahan yang sama lagi dan

lagi. Selain itu hukuman yang tidak dapat tidak akan membuat

siswa menyadari perbuatannya justru sebaliknya akan

membangkitkan rasa benci kepada gurunya. Tegas artinya

tidak plin plan. Peraturan yang sudah ada dijadikan dasar

dalam bertindak sehingga siswa tidak melakukan tindakan

yang kurang tepat berkali-kali.

4. Konsisten

Konsisten merupakan salah satu kunci penting membentuk

karakter disiplin siswa. Ketika semua guru memberikan contoh

yang sama secara terus menerus kemudian selalu

memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada siswa

tentang pentingnya disiplin belajar untuk dapat mencapai hasil

optimal dan juga disiplin mentaati peraturan yang berlaku di

lingkungan masyarakat. Melalui pembinaan dan juga

keteladanan yang tetap dilakukan, pembentukan karakter

disiplin siswa dapat dilakukan dengan maksimal.

5. Bekerja sama dengan orang tua


9

Perilaku yang baik seperti disiplin tidak hanya menjadi

tanggung jawab sekolah. Orang tua sebagai partner guru juga

memiliki andil besar dalam menanamkan kedisiplinan kepada

siswa. Ada baiknya Guru Pintar tidak hanya mensosialisasikan

target akademik saja, melainkan juga memberitahu orang tua

target sikap yang ingin dibangun sehingga terjadi keselarasan

antara hal yang diajarkan di sekolah dan juga di rumah.

2.4 Kerapihan Berpakaian seragam dengan sopan

Pakaian merupakan salah satu kebutuhan manusia, disamping

kebutuhan pangan dan papan. Manfaat berpakaian diantaranya juga

menyangkut kesehatan, kesopanan, kerapian dan keindahan.

Sebenarnya masih banyak kegunaaan berpakaian dalam kehidupan,

tinggal dipandang dari mana orang melihatnya.

Masalah dunia berpakaian sebenarnya merupakan hak seseorang.

Namun, di dalam bersekolah, berkuliah ataupun bermasyarakat, hal

tersebut perlu juga menyesuaikan dengan lingkungan atau

kelompoknya, misalnya lingkungan Madrasah Ibtidaiyah. Siswa MI

diharapkan mencerminkan sikap muslim yang senantiasa menjaga

kebersihan dan kerapian, yang diharapkan oleh semua pihak kelak

menjadi tokoh dan panutan masyarakat sekitarnya.

berpakaian yang sopan dan rapi. Berpakaian sopan menyangkut

etika, dan rapi menyangkut keindahan. Kedua hal (berpakaian sopan


10

dan rapi) tersebut apabila dijalankan secara tulus ikhlas merupakan

modal utama didalam keteladanan sebagai seorang muslim yang

berpendidikan. Kelak bila sudah terjun dimasyarakat hal tersebut

akan menjadi panutan masyarakat sekitarnya.

2.5 Fungsi Penting Atribut Pada Seragam Sekolah

Pengertian Atribut SekolahSetiap sekolah pasti memiliki seragam

dengan atribut unik. Walaupun dipandang elemen yang sudah biasa,

masih banyak orang sering bingung tentang pengertian atribut

sekolah itu. Apakah hal ini hanya sekedar aksesoris? Apa fungsi dari

atribut tersebut ?.

Pengertian Atribut Sekolah di Seragam Arti dari atribut sekolah

adalah hiasan – hiasan yang ditempel pada seragam sebagai

pelengkap. Atribut juga dapat diartikan aksesoris yang digunakan

sebagai pelengkap tampilan seragam. Contoh atribut ini adalah

patch dan bordir pada kemeja seragam. Topi dan sabuk dengan

simbol sekolah juga masuk pada golongan atribut ini.

Atribut seragam umumnya lebih menunjukan identitas sekolah. Mulai

dari lambang sekolah, nama sekolah dan juga simbol pendidikan

pasti ada di seragam. Menggunakan atribut, identitas seragam makin

jelas dan berbeda dibanding seragam sekolah lainnya. Karena peran

ini, seragam pasti menggunakan banyak atribut.


11

Fungsi Penting Atribut Pada Seragam Sekolah, Seragam sekolah

harus memiliki atribut unik demi menunjukan fungsinya sebagai

identitas. Namun, keunikan dan pembeda identitas hanya sebagian

dari fungsi atribut ini. fungsi – fungsi lain dari atribut seragam:

1. Menjadi Penghias Seragam

Selain menjadi pembeda, atribut sering dirancang untuk menambah

tampilan seragam. Letak atribut di seragam dan warnanya menjadi

bumbu sendiri pada tampilan. Banyak sekolah bahkan membuat

design atribut sesuai dengan tampilan trendy yang modern. Anda

yang menganggap seragam terasa membosankan pasti tidak melihat

hiasan atribut yang bagus pada penggunaan seragam.

2. Membantu Identifikasi Siswa

Hal ini dapat mempermudah para staff sekolah mengenali murid –

murid mereka. Terkadang, identitas ini bahkan membantu identifikasi

siswa diluar lingkungan sekolah. Contoh saja siswa ketahuan pergi

ke Mall masih mengenakan seragam. Identitas di seragam akan

memudahkan memproses siapa murid tersebut untuk diberi

hukuman.

3. Menjadikan Seragam Lebih Bermakna

Hal lain yang penting bagi sekolah adalah simbol dan makna dari

seragam. Lambang di area saku, tulisan nama sekolah dengan

simbol di bagian lengan dan bahkan warna dasi dan topi memiliki
12

makna sendiri. Sekolah yang bangga atas simbol bermakna ini pasti

ingin menunjukkannya di seragam.

Jangan Remehkan Identitas Pada Atribut Seragam Sekolah dari

bahasan di atas, Anda bisa melihat pentingnya atribut pada seragam

sekolah. Tanpa nilai – nilai intrinsic atribut, seragam tidak akan

bermakna berbeda dengan pakaian biasa.


BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Observasi

observasi adalah aktivitas terhadap suatu proses atau objek dengan

maksud merasakan dan kemudian memahami pengetahuan dari

sebuah fenomena berdasarkan pengetahuan dan gagasan yang

sudah diketahui sebelumnya, untuk mendapatkan informasi-

informasi yang dibutuhkan untuk melanjutkan suatu penelitian.

Secara umum, definisi observasi adalah suatu aktivitas pengamatan

mengenai suatu objek tertentu secara cermat secara langsung di

lokasi penelitian tersebut berada. Selain itu, observasi ini juga

termasuk kegiatan pencatatan yang dilakukan secara sistematis

tentang semua gejala objek yang diteliti.

Penulis melakukan pengamatan atau observasi bertujuan untuk

mendapatkan data atau informasi dari suatu objek yang diamati.

Data atau informasi ini kemudian akan dibagikan kepada pihak lain

dalam suatu bentuk karya ilmiah ataupun karya non ilmiah.

3.2 Pemberian Angket

Menurut Nazir Angket atau daftar pertanyaan ialah sebuat set

pertanyaan yang secara logis berhubungan dengan masalah

penelitian, dan tiap pertanyaan merupakan jawaban-jawaban yang

13
14

memiliki makna dalam menguji hipotesis. Daftar pertanyaan tersebut

dibuat cukup terperinci dan lengkap.

Penulis membuat angket penelitian terkait karya ilmiah "Minimnya

Kesadaran Siswa Siswi Sekolah SMAN 1 CIASEM Terhadap

Penggunaan Atribut Sekolah" angket yang disebarkan oleh penulis

tersebut berisi 10 pertanyaan tentang Minimnya Kesadaran Siswa

Siswi akan Penggunaan Atribut Sekolah, dan angket tersebut di

bagikan kepada siswa dan siswi kelas X-2, X-3, dan X-4. Dengan

pengisian angket tersebut sangat membantu penulis dalam

menyelesaikan tugas karya ilmiah ini.

Pengisian angket tersebut sangat menjadikan penulis tahu terkait

pendapat siswa dan siswi kelas X-2, X-3, dan X-4 tentang Minimnya

Kesadaran Siswa Siswi terhadap Penggunaan Atribut Sekolah.

Dengan berbagai pendapat yang disampaikan oleh siswa dan siswi

kelas X-2, X-3 dan X-4 sangat membantu penulis dalam

mendapatkan materi dan hasil yang akan

dicantumkan pada bab 3 ini.

3.3 Studi Pustaka

Menurut Mestika Zed (2003), Studi pustaka atau kepustakaan dapat

diartikan sebagai serangkaian kegiatan yang berkenaan dengan

metode pengumpulan data pustaka, membaca dan mencatat serta

mengolah bahan penelitian.


15

Penulis melakukan studi pustaka dari berbagai sumber, yang

pertama seperti makalah yang dipinjam di perpustakaan SMAN 1

CIASEM, kedua mencari bahan materi di internet terkait jurnal

penelitian, contoh makalah sampai pendapat para ahli.

3.4 Waktu dan Tempat Penelitian

3.4.1 Waktu Penelitian

Waktu Penelitian ini berlangsung selama 30-40 menit yaitu di

mulai jam 10.00 sampai jam 10.40 siang. Tepatnya pada

tanggal 20 Februari 2023.

3.4.2 Tempat Penelitian

Penulis melaksanakan penelitian di SMAN 1 Ciasem, Jalan

Margasari 2, Sukamandijaya, Kecamatan Ciasem, Kabupaten

Subang. Tepatnya di ruangan kelas X-2, X-3, dan X-4. Alasan

penulis memilih tempat tersebut dikarenakan tempat tersebut

mudah diakses sehingga penelitian dapat berjalan dengan

mudah dan lancar.

.
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian

Setelah melakukan Penelitian ke beberapa kelas X diantaranya kelas

X2, X3, dan X4, penulis mendapatkan hasil seperti berikut.

4.1.1 Kelas X-2

Saat penelitian di kelas X-2, jumlah siswa yang hadir

didalam kelas ada 32 siswa dari total 36 siswa dan 4

siswa yang tidak hadir 3 orang sakit dan satu orang

izin. Dari penelitian ini diketahui bahwa siswa yang

mengetahui tentang atribut sekolah sebanyak 100%,

sedangkan yang tidak mengetahui 0%. Siswa yang

sudah menggunakan atribut lengkap sebanyak 91%,

yang belum lengkap ada 0%, Dan siswa yang merasa

kadang dalam menggunakan atribut lengkap ada 9%.

Siswa di kelas X-2 yang masih tidak menggunakan

atribut lengkap ada 34%, siswa yang merasa tidak

16%, dan siswa yang menganggap sebagian sebanyak

50%

16
17

Siswa yang akan menegur jika ada yang tidak

menggunakan atribut lengkap sebanyak 69%, yang

tidak menegurnya ada 22%, dan siswa yang

membiarkan ada 9%. Siswa yang memahami

mengenai peraturan beratribut sebanyak 94%,

sedangkan yang tidak memahami ada 6%. Siswa yang

menganggap guru perlu menegurnya sebanyak 97%,

sedangkan siswa yang merasa tidak perlu menegurnya

ada 3%. Siswa yang merasa perlu adanya sanksi bagi

yang tidak menggunakan atribut lengkap sebanyak

97%, sedangkan yang merasa tidak perlu adanya

sanksi ada 3%.

Siswa yang menganggap penting beratribut lengkap

sebanyak 94%, sedangkan siswa yang menganggap

tidak penting ada 6%. Siswa yang merasa perlu adanya

guru untuk menjadi panutan dalam beratribut lengkap

sebanyak 100%, sedangkan yang tidak merasa perlu

ada 0%. Menurut siswa X-2 yang merasa sudah disiplin

dalam beratribut lengkap sebanyak 28%, yang merasa

belum ada 0%, dan yang sebagian sebanyak 72%.

Semua jawaban dalam penelitian untuk kelas diatas

penulis dapatkan dengan konsistensi 100%.

4.1.2 Kelas X-3


18

Penelitian di kelas X-3, jumlah siswa yang hadir

didalam kelas ada 32 siswa dari total 36 siswa dan 4

siswa yang tidak hadir 2 siswa Saat izin satu siswa

sakit dan satu siswa keluar dari sekolah. Dari penelitian

ini diketahui bahwa siswa yang mengetahui tentang

atribut sekolah sebanyak 100%, sedangkan yang tidak

mengetahui sebanyak 0%. Siswa yang sudah

menggunakan atribut lengkap sebanyak 88%, yang

belum lengkap ada 0%, Dan siswa yang merasa

kadang dalam menggunakan atribut lengkap ada 12%.

Siswa di kelas X-3 yang masih tidak menggunakan

atribut lengkap ada 40,625%, siswa yang menganggap

tidak 3,125%, dan siswa yang menganggap sebagian

sebanyak 56,25%.

Siswa yang akan menegur jika ada yang tidak

menggunakan atribut lengkap sebanyak 68,75%, siswa

yang tidak menegurnya 18,75%, dan siswa yang

membiarkan ada 12,5%. Siswa yang memahami

mengenai peraturan beratribut sebanyak 100%,

sedangkan siswa yang tidak memahami ada 0%.

Siswa yang menganggap guru perlu menegurnya

sebanyak 100 %, sedangkan yang merasa tidak perlu

menegurnya 0%. Siswa yang merasa perlu adanya


19

sanksi bagi yang tidak menggunakan atribut lengkap

sebanyak 100%, sedangkan siswa yang merasa tidak

perlu adanya sanksi 0%.

Siswa yang menganggap penting beratribut lengkap

sebanyak 100%, sedangkan siswa yang menganggap

tidak penting 0%. Siswa yang merasa perlu adanya

guru untuk menjadi panutan dalam beratribut lengkap

sebanyak 100%, sedangkan siswa yang tidak merasa

perlu 0%. Menurut siswa X-3 yang merasa sudah

disiplin dalam beratribut lengkap sebanyak 12,5%,

yang merasa belum 12,5%, dan yang sebagian

sebanyak 75%.

Semua jawaban dalam penelitian untuk kelas diatas

penulis dapatkan dengan konsistensi 100%.

4.1.3 Kelas X-4

Saat penelitian di kelas X-4 jumlah siswa yang hadir

didalam kelas ada 29 siswa dari total 36 siswa dan ada

7 siswa yang tidak hadir diantaranya 3 siswa tanpa

keterangan (Alfa), satu siswa keluar kelas, satu siswa

sakit, dan 2 siswa keluar dari sekolah. Dari penelitian

ini diketahui bahwa siswa yang mengetahui tentang

atribut sekolah sebanyak 100%, sedangkan yang tidak

mengetahui sebanyak 0%. Siswa yang sudah


20

menggunakan atribut lengkap sebanyak 90%, yang

belum lengkap ada 0%, Dan siswa yang merasa

kadang dalam menggunakan atribut lengkap ada 10%.

Siswa di kelas X-3 yang masih tidak menggunakan

atribut lengkap sebanyak 80%, siswa yang

menganggap tidak 3%, dan siswa yang menganggap

sebagian ada 17%.

Siswa yang akan menegur jika ada yang tidak

menggunakan atribut lengkap sebanyak 62%, siswa

yang tidak menegurnya ada 14%, dan siswa yang

membiarkan ada 24%. Siswa yang memahami

mengenai peraturan beratribut sebanyak 97%,

sedangkan siswa yang tidak memahami ada 3%.

Siswa yang menganggap guru perlu menegurnya

sebanyak 90%, sedangkan yang merasa tidak perlu

menegurnya ada 10%. Siswa yang merasa perlu

adanya sanksi bagi yang tidak menggunakan atribut

lengkap sebanyak 97%, sedangkan siswa yang merasa

tidak perlu adanya sanksi 3%.

Siswa yang menganggap penting beratribut lengkap

sebanyak 100%, sedangkan siswa yang menganggap

tidak penting 0%. Siswa yang merasa perlu adanya

guru untuk menjadi panutan dalam beratribut lengkap


21

sebanyak 100%, sedangkan siswa yang tidak merasa

perlu 0%. Menurut siswa X-3 yang merasa sudah

disiplin dalam beratribut lengkap sebanyak 17%, yang

merasa belum 10%, dan yang sebagian sebanyak

73%.

Semua jawaban dalam penelitian untuk kelas diatas

penulis dapatkan dengan konsistensi 100%.

4.2 Perbandingan Hasil Penelitian

Dari uraian hasil penelitian pada tiap-tiap kelas di atas, penulis

membandingkan kelas mana yang memiliki jumlah persentase

terbesar dalam penelitian untuk setiap jawaban. Dan

perbandingannya ialah sebagai berikut:

Kelas yang paling banyak mengetahui tentang atribut sekolah

adalah kelas X-2, X-3 dan X-4, dengan persentase 100%.

Sedangkan tidak ada kelas yang tidak mengetahui tentang atribut

sekolah, dengan persentase 0%. Kelas terbanyak dengan siswa

yang sudah menggunakan atribut lengkap adalah kelas X-2, dengan

persentase 91%. Tidak ada kelas yang belum menggunakan atribut

lengkap, dengan persentase 0%. Dan kelas terbanyak dengan siswa

yang merasa kadang menggunakan atribut lengkap adalah kelas X-

3, dengan persentase 12%.


22

Siswa terbanyak yang masih tidak menggunakan atribut lengkap

adalah kelas X-4, dengan persentase 80%. Yang terbanyak merasa

sudah menggunakan atribut lengkap adalah kelas X-2 dengan

persentase 16%. Sedangkan siswa terbanyak yang merasa sebagian

adalah kelas X-3, dengan persentase 56%. Siswa terbanyak yang

akan menegur jika ada yang tidak menggunakan atribut lengkap

adalah kelas X-2 dan X-3, dengan masing-masing persentase 69%.

Siswa terbanyak yang merasa tidak perlu menegurnya adalah kelas

X-2, dengan persentase 22%. Sedangkan siswa terbanyak yang

membiarkan adalah X-4, dengan persentase 24%.

Siswa yang paling banyak memahami mengenai peraturan atribut

adalah kelas X-3, dengan persentase 100%. Sedangkan siswa yang

paling banyak tidak memahami mengenai peraturan beratribut

adalah kelas X-2, dengan persentase 6%. Siswa terbanyak yang

menganggap guru perlu menegurnya adalah kelas X-3, dengan

persentase 100%. Sedangkan siswa terbanyak yang merasa tidak

perlu ada guru yang menegurnya adalah kelas X-4, dengan

persentase 10%.

Siswa merasa perlu adanya sanksi bagi yang tidak menggunakan

atribut lengkap terdapat di kelas X-3, dengan persentase 100%.

Sedangkan siswa yang merasa tidak perlu terdapat di kelas X-2 dan

X-4, dengan masing-masing persentase 3%. Siswa yang


23

menganggap penting beratribut lengkap terdapat di kelas X-3 dan X-

4, dengan masing-masing persentase 100%.

Dan perbandingan terakhir adalah siswa perlu adanya guru untuk

menjadikan panutan dalam beratribut lengkap. Siswa yang merasa

perlu adanya guru banyak terdapat di kelas X-2, X-3 dan X-4 dengan

persentase masing-masing 100%. Sedangkan tidak ada siswa yang

tidak memerlukan adanya guru untuk menjadi panutan dalam

beratribut lengkap . Menurut siswa, yang merasa sudah disiplin

dalam beratribut lengkap banyak terdapat di kelas X-2, dengan

persentase 28%. Yang paling banyak merasa belum disiplin terdapat

di kelas X-3, dengan persentase 12%. Dan siswa yang paling banyak

menganggap sebagian terdapat di kelas X-3, dengan persentase

75%.

Demikian perbandingan untuk tiap-tiap kelas berdasarkan

pertanyaan pada angket yang penulis sebarkan untuk kelas X-2,X-3

dan X-4.
BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan selama satu bulan

terakhir menunjukkan ba

1. Siswa pada umumnya mengetahui bahwa menggunakan

atribut lengkap itu wajib.

2. Manfaat dari adanya tata tertib penggunaan seragam dan

atribut lengkap yaitu agar siswa-siswi lebih disiplin dan

bertanggung jawab dengan peraturan yang ada.

3. Alasan adanya tata terib dan sanksi untuk pelanggar adalah

untuk memberi efek jera pada setiap pelanggar agar bertindak

lebih disiplin dan amanah.

4. Sebagian dari Siswa-siswi masih ada yang tidak

menggunakan atribut lengkap pada setiap harinya baik pada

hari senin maupun jumat.

5. Siswa-siswi masih enggan tentang adanya sanksi untuk

pelanggar karena dampak dari sanksi hukuman yang di terima

oleh siswa-siswi masih ada yang merespon positif maupun

negative dari sudut pandang positif yaitu membuat

24
25

rasa jera pada para siwa agar lebih disiplin namun dengan dampak

negatifnya yaitu siswa merasa kesal dan enggan memperbaiki

perilaku buruknya itu.

5.2 Saran

Kami memberi saran guna saling mengingatkan dan memperbaiki

sikap agar lebih disiplin menggunakan seragam dan atribut lengkap

di sekolah.
DAFTAR PUSTAKA

A, A. (2022, Desember Kamis). Pengertian Angket Penelitian, Jenis, dan dan Contohnya .
Retrieved from https://penelitianilmiah.com/angket-penelitian/

Jogloabang. (2019, juli Sabtu). Permendikbud 45 tahun 2014 tentang Pakaian Seragam
Sekolah . Retrieved from
https://www.jogloabang.com/pendidikan/permendikbud-45-2014-pakaian-
seragam-sekolah#:~:

26
LAMPIRAN

Lampiran 1. Daftar Pertanyaan pada Angket Penelitian

ANGKET PENELITIAN MINIMNYA KESADARAN SISWA-

SISWI SMAN 1 CIASEM TERHADAP PENGGUNAAN

ATRIBUT SEKOLAH

 Tujuan Penyebaran Angket


Untuk mengetahui sampai mana siswa-siswi harusnya
beratribut lengkap

 Identitas Responden
Nama :
Kelas :

 Petunjuk Pengisian
1. Angket berisi 10 pertanyaan, Pertimbangkan baik-baik dalam
mengisi pilihan.
2. Berilah tanda centang () pada pilihan dengan objektf.

NO PERTANYAAN PILIHAN
1. Apakah anda tahu tentang atribut sekolah? □ Ya
□ Tidak
2. Apa anda sudah menggunakan atribut lengkap? □ Sudah
□ Belum
□ Kadang
3. Adakah` di kelas ini masih ada siswa yang tidak □ Ya
meggunakan atribut lengkap? □ Tidak
□ Sebagian
4. Jika ada yang tidak menggunakan atribut □ Ya
lengkap apa anda akan menegurnya? □ Tidak
□ Membiarkan
5. Apakah anda memahami tentang peraturan □ Ya
beratribut lengkap? □ Tidak
6. Adakah guru yang menegur? □ Ya
□ Tidak
7. Perlukah adanya sanksi bagi siswa yang tidak □ Ya
menggunakan atribut lengkap? □ Tidak

27
28

8. Pentingkah beratribut lengkap bagi siswa? □ Ya


□ Tidak
9. Perlukah bagi seorang guru untuk menjadi □ Ya
panutan dalam beratribut lengkap? □ Tidak
10. Menurutmu sudah disiplinkah siswa SMAN 1 □ Sudah
Ciasem dalam beratribut lengkap? □ Belum
□ Sebagian
29

Lampiran 2. Hasil Penelitian dalam Bentuk Tabel


Kelas
Pertanyaan
X-2 X-3 X-4
1. Apakah anda tahu tentang atribut sekolah?
 Ya 100% 100% 100%
 Tidak 0% 0% 0%
2. Aapa anda sudah menggunakan atribut lengkap?
 Sudah 91% 90% 88%
 Belum 0% 0% 0%
 Kadang 9% 10% 12%
3. Aadakah di kelas ini masih ada siswa yang tidak menggunakan atribut lengkap?
 Ya 34% 80% 41%
 Tidak 16% 3% 3%
 Sebagian 50% 17% 56%
4. Jika ada yang tidak menggunakan atribut lengkap apa anda akan menegurnya?
 Ya 69% 62% 69%
 Tidak 22% 14% 19%
 Membiarkan 9% 24% 12%
5. Apakah anda memahami tentang peraturan beratribut lengkap?
 Ya 94% 97% 100%
 Tidak 6% 3% 0%
6. Adakah guru yang menegurnya?
 Ya 97% 90% 100%
 TIdak 3% 10% 0%
7. Perlukah adanya sanksi bagi siswa yang tidak menggunakan atribut lengkap?
 YA 97% 97% 100%
 Tidak 3% 3% 0%
8. Pentingkah beratribut lengkap bagi siswa?
 Ya 94% 100% 100%
 Tidak 6% 0% 0%
9. Perlukah bagi seorang guru untuk menjadi panutan dalam beratribut lengkap?
 Ya 100% 100% 100%
 Tidak 0% 0% 0%
10. Menurutmu sudah disiplinkah siswa SMAN 1 Ciasem dalam beratribut lengkap?
 Sudah 28% 17% 13%
 belum 0% 10% 12%
 Sebagian 72% 73% 75%
30

Lampiran 3. Daftar Nama Pengisi Angket Kelas X-2

No Nama Jk Pemberian
uru Nis Nisn Angket
t
1 22231004 006579887 ADITYA RIFANIKA P Mengisi
5
2 22231007 006423335 AGIS IMRON L Mengisi
0
3 22231011 007173989 AKADI WIRA SATRIAJI L Mengisi
1
4 22231025 007935103 ANGGUN CITRA NURMALA P Mengisi
8
5 22231047 007193776 AZRIEL DENNA FAHREZA L Tidak mengisi
2
6 22231064 006402424 CITRA RAHMAH OCTAVIA P Mengisi
1
7 22231072 007599743 DESI PUSPITASARI P Mengisi
9
8 22231084 007630537 DWI FRANSISKA JULIANI P Mengisi
1
9 22231116 007565871 HAFIZAH NURISKA P Mengisi
8
10 22231119 007165215 HARIS HAMDANI L Mengisi
3
11 22231130 007822876 INDAH LESTARI P Mengisi
4
12 22231133 006983992 INEKE GIANI P Mengisi
2
13 22231146 007926508 KEANU ROSSA L Mengisi
0 MANGUNTARUNO
14 22231152 006989737 KHAILLA RAMDANI P Mengisi
0
15 22231154 007248208 KHALISHAH RAHMAH P Mengisi
3
16 22231200 005682799 MUHAMMAD NEDIS L Mengisi
4 SAPUTRA
17 22231222 007171925 NAYLA OCTAVIRANI P Mengisi
6
18 22231228 006559332 NELA KUSUMA P Mengisi
6
19 22231243 007865558 NUR MUHAMMAD KHIAR L Tidak mengisi
3 ROSYIDIN
20 22231262 0074271179 RADJU SUGIANTO L Mengisi
21 22231272 007675746 RATU TRIA NOERMANSYAH P Mengisi
31

5
22 22231282 007324489 REVIKA HERSAGITA P Mengisi
8
23 22231283 006343161 REYNDRA AFIF L Tidak mengisi
3 PRADIANGGA
24 22231287 007972734 RHOFAHA ANNISA MUGHNY P Mengisi
6
25 22231297 008903292 RISE SRI WAHYUNI P Mengisi
3
26 22231311 008743960 SAFIRA NURUL HASANAH P Mengisi
5
27 22231328 007906901 SHANTI WIJAYANINGSIH P Mengisi
5
28 22231336 006862682 SISTI AWANGSIH P Mengisi
7
29 22231341 007966365 SRI SEKARWANGI P Mengisi
1
30 22231346 006740979 SURYA PILAR AFIDATI L Mengisi
7
31 22231349 007614405 SYEFA ARIEF BUDIAWAN L Mengisi
5
32 22231353 006780933 SYIFAUN NAELI P Mengisi
0
33 22231374 006224320 WIDIA ADELLIA PUTRI P Mengisi
5
34 22231377 006479249 WILDA NURUL AINI P Tidak mengisi
0
35 22231380 007917209 XENIA MARCELLINA P Mengisi
0
36 22231381 007588976 YESA YUDIASVIKA P Mengisi
3
Lampiran 4. Daftar Nama Pengisi Angket Kelas X-3
lNo Nama Jk Pemberian
urut Nis Nisn Angket
1 22231003 007976291 ADISTI MAHARANI P Mengisi
3
2 22231008 008898317 AHMAD FAQIH HABIBI L Mengisi
7
3 22231020 007726750 ANATASYA HERMAWAN P Mengisi
5
4 22231033 007180372 ARLIN SASTA ASHARI P Mengisi
5
5 22231034 007384719 ARWAN CAHYA NUGRAHA L Mengisi
8
6 22231064 007884415 CHIKA FRISTYA RIVIERA P Mengisi
32

8
7 22231081 007476730 DIMAS FAJAR ISNAEN L Mengisi
3
8 22231089 007423129 ALLENA SHELMA DENA P Tidak mengisi
5 PUTRI
9 22231097 007313666 FAHIRA NAZILA SYAFEI P Tidak mengisi
9
10 22231104 006550564 FHELISA MAULANA P Mengisi
9 ABDULLAH
11 22231114 007738070 GUSTI PENEMUAN L Tidak mengisi
8 HAMBALI
12 22231131 006854373 INDRI NOVIA PURWANTI P Mengisi
1
13 22231135 007562072 INNES ISTANTINA PUTRI P Mengisi
8
14 22231142 007301624 KAMALLUDIN L Mengisi
4
15 22231160 007675713 LESTI DWI KUSNADI P Mengisi
6
16 22231172 006306969 M. ARIS L Mengisi
2
17 22231182 008698927 MELIANA RAHAYU P Mengisi
8
18 22231195 007627027 MUHAMMAD FADHIL WAFI L Mengisi
2
19 22231209 007627027 NADIA SYAHRANI P Mengisi
2
20 22231221 0061125680 NAYLA DESTRINY P Mengisi
21 22231225 007783941 NAZMAH ALIYA RAHMAH P Mengisi
6
22 22231234 006730166 NIYALA NURUL AZKIA P Mengisi
2
23 22231250 007639958 OPIK FIRMANSYAH L Mengisi
4
24 22231251 007552530 PEBI SUKMA WIJAYA L Mengisi
9
25 22231258 006783598 PUTRI NURAENI P Mengisi
3
26 22231261 006755836 RADITYA PRADITA L Mengisi
9
27 22231264 0058113331 RAHMA OKTAVIANI P Mengisi
28 22231286 007703325 REZA PUTRI CASYIANI P Mengisi
8
29 22231298 007971595 RISHA ZAKIA SALSABILA P Mengisi
3
33

30 22231302 005875848 RIZKI PUTRA WIDIANA L Tidak mengisi


4
31 22231343 007957773 SUCI INDAH WIJAYANTI P Mengisi
7
32 22231360 006577915 TITA RAHAYU P Mengisi
9
33 22231370 0061100053 VINA PAULINA AGUSTIN P Mengisi
34 22231376 006625805 WIDYA PRATIWI NIANSYAH P Mengisi
9
35 22231382 006678467 YOFANDIKA RIZKI L Mengisi
0 MAULANA
36 22231394 007592714 ZELIKA BERLIANA P Mengisi
7

No Nama Jk Pemberian
urut Nis Nisn Angket
1 22231015 0063077304 ALYKA RAYA MULYANA P Mengisi
2 22231026 0072280629 ANIS HERMA YULIANI P Mengisi
3 22231027 0132779511 ANISA FITRI RAHMADANI P Mengisi
4 22231030 0061505592 ARI AZHARI L Mengisi
5 22231083 0076969232 DINAR AL AZIZAH P Tidak mengisi
6 22231098 0074670951 FAREL GUSTI NUR FASHA L Mengisi
7 22231121 0055183832 HIZQIEL HAWARI L Mengisi
8 22231122 0079414598 IBNU ABDUL KHOLIK L Mengisi
9 22231129 0064911878 IMAN KARTIMAN L Tidak mengisi
10 22231138 0073389000 JELITA PERMATASARI P Mengisi
11 22231143 0074237553 KARIN NIRMALA SEPUTRI P Mengisi
12 22231148 0079887759 KERIN NURMAULIDHA P Mengisi
13 22231151 0077507836 KESYA ANANDA PUTRI P Mengisi
14 22231169 0076179920 M FIKRI MAULUDIN L Mengisi
15 22231173 0064610013 M. HEGI L Mengisi
16 22231176 0079507809 MARCELA APRIYANTI P Tidak mengisi
DEWI
17 22231185 0072318820 MEYLANI DWI CELIA P Mengisi
18 22231186 0074493908 MICHELLE RALA MAULIDA P Mengisi
19 22231194 0083414558 MUHAMMAD ALIF L Tidak mengisi
LASMANA
20 22231211 0077069657 NADINE AYU NINGTIAS P Mengisi
21 22231223 0078535114 NAYLA RIZKINA DITI P Mengisi
22 22231241 0074274760 NUR ANWAR L Mengisi
23 22231269 0075988699 RAPLY EKA GUSTOMY L Mengisi
24 22231270 0076720048 RATU JULITA HENDRISA P Mengisi
25 22231280 0079192764 REVA TRI AULIA P Mengisi
26 22231294 0075124819 RINZIANA APRILIA P Mengisi
34

DAMAYANTI JOESAH
27 22231312 0073406234 SAHIRA ZALFA RAKHMAN P Mengisi
28 22231335 0084473236 SINTA AULIA P Mengisi
29 22231347 0063884729 SUSILAWATI P Tidak mengisi
30 22231357 0076504060 TEOLA PUTRI ALEA P Mengisi
31 22231369 0072246637 VIENINA RAHMADANI P Mengisi
32 22231375 0062187526 WIDIA ROSALIA P Mengisi
33 22231389 0076476382 ZALFA NUR ALIYYAH P Mengisi
34 22231391 0074344105 ZANRIO SINATRIA L Tidak mengisi
35 22231393 0064973536 ZASKIA PUTRI HIDAYAT P Mengisi
36 22231395 0077150830 ZULFA NURJIHAN AKNI P Mengisi
Lampiran 5. Daftar Nama Pengisi Angket Kelas X-4
RIWAYAT HIDUP

Nama : Adinda Putri Islami


Usia : 16 thn
No hp: 082119016498
Kelas: XI IPA 2
Cita-cita: Dokter
Hobi: Bermain alat music
Sekolah: SMAN 1 CIASEM

Nama: Ferdian Putra Hidayat


Usia: 17 thn
No hp: 081386182827
Kelas: XI IPA 2
Cita-cita: Tentara
Hobi: Olahraga
Sekolah: SMAN 1 CIASEM

Nama: Mutiara
Usia: 17 thn
No hp: 0882000088901
Kelas: XI IPA 2
Cita-cita: Desain
Hobi: Menggambar dan menulis
Sekolah: SMAN 1 CIASEM
34

Nama: Rayma Rafa Ramadhani


Usia: 17 thn
No hp: 082320937568
Kelas: XI IPA 2
Cita-cita: Apoteker
Hobi: Mendengarkan music
Sekolah: SMAN 1 CIASEM

Nama: Talita Riska Idrianti


Usia: 17 thn
No hp: 087726478411
Kelas: XI IPA 2
Cita-cita: Arsitektur
Hobi: Mendengarkan Musik
Sekolah: SMAN 1 CIASEM

Anda mungkin juga menyukai