Oleh
Nama : Akbar Tanjung, S.Pd
Unit Kerja : SD Negeri Wanasari 14
i
Akbar Tanjung, S.Pd
ii
AKBAR TANJUNG, S.Pd
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Penelitian Tindakan Kelas
(PTK) dengan judul “Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar IPA Tentang
Rangka Manusia Melalui Metode Example Non Example di Kelas IV SDN
Wanasari 14 (Penelitian Tindakan Kelas Di Kelas IV SD Negeri Wanasari 14)”.
Dalam menyelesaikan penulisan ini penulis tidak sedikit megalami
kesulitan dan hambatan yang dihadapi, namun berkat bantuan dan dorongan dari
semua pihak akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan. Dengan selesainya Penelitian
Tindakan Kelas ini penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1. Ibu Titin Sunarti, S.Pd. MM sebagai Kepala SDN Wanasari 14 yang telah
memfasilitasi SDN Wanasari 14 sebagai tempat Penelitian Tindakan Kelas;
2. Bapak/Ibu Dewan Guru SDN Wanasari 14 serta teman sejawat yang dengan
penuh keihklasan membantu saya selama pelaksanaan penelitian;
3. Kedua Orang tua yang selalu memberikan bantuan,dukungan dan do’a;
4. Semua pihak yang tidak dapat sâya sebutkan satu persatu yang secara langsung
atau tidak langsung telah membantu saya dalam menyelesaikan laporan ini.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan
dalam penyusunan skripsi ini karena keterbatasan pengetahuan yang dimiliki
penulis. Karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun dan mendidik untuk perbaikan selanjutnya. Penulis berharap semoga
skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua yang membacanya. Terima kasih.
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................... i
LEMBAR PUBLIKASI .................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ..................................................................................... iii
DAFTAR ISI ..................................................................................................... v
DAFTAR TABEL ........................................................................................... vii
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... viii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... ix
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...................................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ............................................................................. 7
C. Batasan Masalah ................................................................................... 8
D. Rumusan Masalah ................................................................................ 8
E. Tujuan Penelitian .................................................................................. 9
F. Manfaat Penelitian ................................................................................ 9
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Deskripsi Teori ...................................................................................... 9
1. Pembelajaran dan Metode Pembelajaran ..................................... 12
2. Metode Example Non Example..................................................... 21
3. Media Belajar...................................................... .......................... 25
4. Aktivitas Belajar.. .......................... ...............................................28
5. Hasil Belajar.................... .......................... ...................................32
6. Mengenal Rangka Manusia................... .......................... .............34
7. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).......... ........................... ................36
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian ................................................................................ 40
B. Definisi Operasional Variabel Penelitian................ ........................... 47
C. Subyek, Tempat dan Waktu Penelitian............................................... 48
D. Instrumen Penelitian............................................... ............................ 49
v
E. Teknik Pengumpulan Data............. ............................ ........................51
F. Validitas dan Realibilitas Instrumen.................................. .................53
G. Teknik Analisis Data.............................. ............................ ................54
BAB IV HASIL PENELITIAN PERBAIKAN
A. Deskripsi Data Penelitian ................................................................... 57
B. Pelaksanaan Tindakan ........................................................................ 58
C. Analisis Data ..................................................................................... 69
D. Pembahasan Hasil Penelitian .............................................................. 80
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ..................................................................................... 88
B. Saran ..................................................................................... 88
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 90
LAMPIRAN - LAMPIRAN
vi
DAFTAR TABEL
Tabel 18 Ketuntasan belajar mata pelajaran IPA tentang Rangka Manusia ...82
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
DAFTAR LAMPIRAN
2. Perencanaan PTK
3. Jurnal Pembimbingan
ix
BAB I
PENDAHULUAN
untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik
kualitas manusia Indonesia yang bukan hanya tertuju pada aspek keduniawian
semata, tetapi juga mental spiritual. Dalam rangka itu pembangunan pendidikan
dikembangkan mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi yang
Pendidikan.
fenomena alam. IPA bukan hanya penguasaan kumpulan yang berupa fakta-
1
fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu
menjadi wahana bagi siswa untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar,
masalah yang terjadi di alam sekitar, sehingga dapat membantu peserta didik
IPA yang cenderung abstrak akan menuntut seorang guru IPA untuk berinovasi
apa yang telah dipahami, berinteraksi secara positif antara siswa dengan siswa
Selain itu penyebab rendahnya hasil belajar IPA yaitu guru masih
lebih berpusat pada guru (teacher centered), guru menjadi sumber dan pemberi
belajar siswa tidak dapat dipantau guru, saat pembelajaran berlangsung suasana
2
kelas sangat gaduh karena siswa banyak yang bertanya kepada siswa lain
menggangu siswa yang lain. Proses kegiatan belajar mengajar tersebut bila
konvensional sehingga menjadikan siswa kurang aktif dan mudah bosan dalam
pembelajaran. Rangkuman hasil ulangan harian IPA dan aktivitas belajar siswa
a. Hasil Belajar
KRITERIA
NO. NILAI
TUNTAS TIDAK TUNTAS
1 60
2 65
3 60
4 60
5 60
6 70
7 70
8 70
9 65
10 65
11 80
12 60
13 55
14 85
15 60
16 60
17 70
18 85
19 70
20 75
21 65
3
KRITERIA
NO. NILAI
TUNTAS TIDAK TUNTAS
22 70
23 60
24 80
25 60
26 60
27 60
28 60
29 80
30 55
Jumlah
5
-
Persentase
16,67%
Tabel 1
Hasil Belajar Aspek Pra Siklus
dengan materi Rangka Manusia menunjukkan bahwa hasil belajar siswa kelas IV
SDN Wanasari 14 banyak yang jauh dari harapan guru dan masih di bawah KKM
(Kriteria Ketuntasan Minimal) yaitu 76. Dari hasil ulangan IPA tersebut yang
mencapai KKM adalah sebanyak 5 siswa atau sebanyak 16,67% dari jumlah
siswa dan yang tidak tuntas sebanyak 25 siswa atau 83,33% dari jumlah siswa.
Sedangkan untuk aktivitas belajar didapat data terkait aktivitas belajar yang
juga belum dapat dikatakan telah memenuhi standar yang diinginkan guru yaitu
sebagai berikut :
b. Aktivitas Belajar
Aspek yang diamati
No.
1 2 3 4 5 6
1. ✓ x ✓ x ✓ x
2. ✓ x x x x x
3. ✓ x ✓ x ✓ x
4. ✓ x ✓ x ✓ x
4
Aspek yang diamati
No.
1 2 3 4 5 6
5. x x x x x x
6. ✓ ✓ x ✓ x x
7. x ✓ ✓ x x x
8. x x ✓ x x x
9. ✓ x x x x x
10. ✓ x x x ✓ x
11. x x ✓ x ✓ x
12. ✓ ✓ ✓ x x x
13. x x ✓ x ✓ x
14. x x ✓ x ✓ x
15. x ✓ x x ✓ x
16. x x x x x x
17. ✓ ✓ x x ✓ ✓
18. x x x x ✓ x
19. x x ✓ x ✓ x
20. ✓ x ✓ x x ✓
21. x x x x ✓ ✓
22. x x x x ✓ ✓
23. x x ✓ x ✓ ✓
24. x x x x ✓ ✓
25. ✓ ✓ ✓ x x ✓
26. x x x x ✓ ✓
27. x ✓ x x ✓ x
28. x x x x x ✓
29. x x x x ✓ ✓
30. ✓ x x x ✓ ✓
5
Aspek yang diamati
No.
1 2 3 4 5 6
Jumlah 12 7 13 1 19 11
Tabel 2
Aktivitas Siswa Aspek Pra Siklus
1. Aspek 1 = 12
30𝑥 100 = 40, 00 %
3. Aspek 3 = 13
30𝑥 100 = 43, 33 %
19
5. Aspek 5 = 30𝑥 100 = 63, 33 %
6. Aspek 6 = 11
30𝑥 100 = 36, 67 %
Dari tabel di atas diketahui bahwa aktivitas siswa lebih senang berbicara
sangat bergantung kepada guru dalam menerima informasi yag diberikan bukan
mencari informasi yang luas dengan inisiatif sendiri. Siswa masih bingung
dengan metode yang diterapkan oleh guru dalam mengerjakan tugas secara
pelajaran yang diberikan guru sehingga masih banyak siswa yang malas dalam
Untuk mengatasi masalah tersebut perlu ada tindakan yang tepat agar
proses kegiatan belajar mengajar mampu mencapai tujuannya. Dalam hal ini
6
pembelajaran alternatif yang diambil dari sebuah contoh, kasus, atau gambar
dalam kelompok kecil untuk mendiskusikan contoh gambar yang diberikan oleh
gambar disusun dan dirancang agar anak dapat menganalisis gambar tersebut
menjadi sebuah bentuk deskripsi singkat mengenai apa yang ada didalamnya.
dapat meningkatkan hasil belajar dan aktivitas siswa. Hasil belajar adalah
pelajaran yang lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka yang diberikan
oleh guru. Hasil belajar dipengaruhi oleh faktor dari dalam seperti kondisi
fisiologis dan psikologis sedangkan faktor dari luar merupakan faktor yang
Tentang Rangka Manusia Melalui Metode Example Non Example Pada Siswa
7
B. Identifikasi Masalah
ini adalah :
2. Guru menjadi sumber atau pemberi informasi utama ke siswa dalam proses
siswa tidak tertarik pada materi yang disampaikan oleh guru dan
C. Batasan Masalah
hanya pada penerapan metode pembelajaran Example Non Example pada mata
pelajaran IPA tentang Rangka Manusia di kelas IV SDN Wanasari 14. Hal ini
8
D. Rumusan Masalah
E. Tujuan Penelitian
F. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
9
terutama yang berhubungan dengan Ilmu Pengetahuan Alam dan dalam
dunia pendidikan.
2. Manfaat Praktis
1. Bagi siswa
2. Bagi Guru
3. Bagi Sekolah
11
d. Efektifitas proses pembelajaran di sekolah akan terjamin mutunya
12
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
a. Pengertian Pembelajaran
dalam konteks ini berbeda. Siswa sebagai pelaku utama yang melakukan
sesuatu yang dilakukan oleh siswa, bukan dibuat untuk siswa”. Pendapat
guru yang bertujuan untuk mencukupi kebutuhan siswa, baik dari aspek
belajar:
efektif.
b. Model Pembelajaran
disesuaikan dengan situasi kelas yang dihasilkan dari kerja sama antara
14
sosiologis, analisis sistem, atau teori-teori lain yang mendukung. Model
pembalajaran adalah suatu rencana atau pola yang dapat digunakan untuk
1) berdasarkan teori pendidikan dan teori belajar dari para ahli tertentu.
induktif,
pembelajaran,
15
model pembelajaran yang dipilihnya.
Bruce Joyce, Marsha Weil, dan Emily Calhoun (2009: 31) dalam
16
Model-model Tokoh Misi / tujuan
Inkuiri sosial Byron Massialas Pemecahan masalah sosial,
utamanya melalui
Benjamin Cox
inkuari ilmiah dan penalaran
logis.
Jurisprudential National Training Pengembangan keterampilan
interpersonal
Laboratory
dan kerja kelompok untuk
Bethel, Maine
mencapai, kesadaran dan
Donald Oliver
fleksibilitas pribadi. Didesain
James P.Shaver
utama untuk melatih
kemampuan mengolah
informasi dan menyelesaikan
isu kemasyarakatan dengan
kerangka acuan atau cara
berpikir Jurisprudensial (ilmu
tentang hukum-hukum
manusia).
Role playing Fannie Shaftel Didisain untuk mengajak
siswa dalam
(bermain peran) George Shafted
menyelidiki nilai-nilai pribadi
dan sosial melalui tingkah
laku mereka sendiri dan nilai-
nilai yang menjadi sumber dari
penyelidikan itu.
Simulasi sosial Sarene Boocock, Didisain untuk membantu
pengalaman siswa
Harold Guetzkow
melalui proses sosial dan
realitas dan untuk menilai
reaksi mereka terhadap proses-
proses sosial tersebut, juga
untuk memperoleh konsep-
konsep & keterampilan-
keterampilan pengambilan
keputusan.
(Bruce Joyce, Marsha Weil, dan Emily Calhoun, 2009)
Tabel 3
Model-Model Pembelajaran Interaksi Sosial
17
2) Model-model Perilaku
a) Langkah orientasi
berikut :
materi pelajaran
18
b) Langkah penyajian
d) Langkah praktik
hal ini guru cukup memonitar praktik yang dilakukan oleh siswa
Pada tahap terakhir ini guru dapat memberi kebebasan kepada para
dikuasai. Hal ini bisa diterapkan bila siswa telah mengusai meteri
persen.
19
Jenis-jenis model pembelajaran perilaku seperti pada Tabel 4 dibawah ini.
Model-model Tokoh Misi atau tujuan
Stress Reduction (pengurangan Rimm & Masters Cara relaksasi untuk mengatasi
stres) kecemasan dalam situasi sosial
Bruce Joyce, Marsha Weil, dan Emily Calhoun (2009) memiliki unsur-
1. Sintaks yaitu urutan langkah pengajaran yang menunjuk pada fase- fase
20
menggunakan sintak yang berbeda dengan metode induktif.
pembelajaran.
3. Sistem sosial adalah pola hubungan guru dengan siswa pada saat
4. Sistem pendukung yaitu segala sarana, bahan dan alat yang diperlukan
kebutuhan siswa dan apa yang dimiliki guru agar pembelajaran dapat
21
yang tepat perlu diperhatikan relevansinya dengan pencapaian tujuan
5) tidak ada satupun metode yang paling sesuai untuk segala tujuan,
22
pembelajaran di dalam kelas, dan faktor-faktor lain yang mendukung
beberapa faktor pendukung yang ada agar tujuan belajar siswa dapat
tercapai.
digunakan dan sederhana bisa berupa kasus yang ada di koran atau media
lain seperti televisi ataupun bisa lebih sederhana lagi berupa isu-isu yang
contoh dapat dari kasus atau gambar yang relevan dengan kompetensi dasar
(Kiranawati, 2007).
model Pembelajaran Example Non Example atau juga biasa disebut Example
OHP, proyektor, atau media yang paling sederhana yaitu poster. Gambar
yang kita gunakan haruslah jelas dan kelihatan dari jarak jauh, sehingga
diambil dari sebuah contoh, kasus, atau gambar yang relevan dengan
didalamnya. Metode Example Non Example salah satu teknik yang dapat
dan Kebudayaan.
dalam metode Example Non Example salah satunya adalah media gambar
manusia.
Menurut Bruce Joyce, Marsha Weil, dan Emily Calhoun (2009) ada
25
didapat dari kasus atau gambar yang relevan dengan kompetensi
pembelajaran,
7) kesimpulan.
3. Media Belajar
proses pembelajaran.
dengan isi dari tujuan pembelajaran yang telah dilakukan. Tujuan pengajaran
adalah alat bantu yang dapat dijadikan sebagai penyalur pesan guna
a. Media audio
b. Media visual
c. Media audiovisual
Media audiovisual adalah media yang mempunyai unsur suara dan unsur
gambar.
27
pembelajaran yang digunakan adalah media visual, karena menggunakan
Menurut Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain (2010: 124), faktor-
a. Objektivitas
b. Program pengajaran
kedalamannya.
c. Sasaran program
1) situasi dan kondisi sekolah atau tempat dan ruangan yang akan
dipergunakan,
e. Kualitas teknik
28
berfungsi sebagai alat mengajar yang baik.
4. Aktivitas Belajar
pertanyaan guru dan bisa bekerjasama dengan siswa lain, serta tanggung
29
4) kerjasama kelompok,
belajar. Siswa dikatakan aktif belajar jika ikut berperan aktif dalam
tugas.
meningkatkan ingatan,
30
lebih dalam,
kritis,
mencapai keberhasilannya,
31
meliputi :
mendengarkan.
hanya mendengar dan melihat saja mungkin tidak akan bertahan lama
tetapi bila diikuti dengan menulis maka siswa akan lebih mengerti.
32
7) Mental activities yaitu menanggapi, mengingat, memecahkan soal,
dalam proses interaksi antara siswa dengan (guru, siswa dan sumber
belajar) dalam rangka mencapai tujuan belajar. Jenis aktivitas yang akan
5. Hasil Belajar
program atau objek yang menjadi sasaran penilaian. Hasil belajar sebagai
untuk mengetahui apakah siswa telah menguasai suatu materi atau belum.
hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar. Dari sisi
Dari sisi siswa, hasil belajar merupakan berakhirnya penggal dan puncak
proses belajar. Hasil Belajar untuk sebagian adalah berkat tindak guru,
pelajaran yang dinyatakan dalam bentuk nilai atau raport setiap bidang
dua faktor utama yaitu faktor dari dalam diri siswa itu dan faktor yang
datang dari luar diri siswa atau faktor lingkungan. Faktor yang datang dari
Seperti yang dikemukakan oleh Clark dalam buku Nana Sudjana, (2006:
34
39) bahwa hasil belajar siswa di sekolah 70% dipengaruhi oleh
demikian, hasil yang dapat diraih masih juga bergantung dari lingkungan.
: faktor yang terdapat dalam diri siswa (faktor intern), dan faktor yang
indera.
2. Faktor yang berasal dari luar diri anak antara lain adalah
35
guru atau pengajar, sarana atau fasilitas dan administrasi atau
manajemen.
juga mempunyai fungsi antara lain : penopang dan penunjang tegaknya tubuh,
a) Rangka Kepala
tulang rahang atas dan tulang rahang atas. Selain itu wajah manusia
dipengaruhi oleh otot wajah. Oleh karena itu wajah manusia terlihat
b) Rangka Badan
36
Rangka badan tersusun mulai dari tulang leher sampai tulang ekor.
Tulang leher dimulai oleh tujuh ruas tulang. Tulang leher bersambungan
Rangka anggota gerak terdiri dari anggota gerak atas dan bawah.
juga kaki. Rangka lengan dibentuk oleh tulang lengan atas, hasta,
rangka kaki dibentuk oleh tulang paha, tempurung lutut, betis, tulang
d) Sendi
37
Rangka tubuh dapat kita gerakan karena adaya kerjasama antara
tulang, sendi dan otot. Sendi adalah bagian yang menghubungkan dua
gagasan.
pengujian gagasan-gagasan.
a) Kegiatan penyelidikan.
38
b) Berkomunikasi ilmiah.
c) Pengembangan kreativitas.
d) Pemecahan masalah.
e) Sikap.
f) Nilai ilmiah
dan batuan.
langit lainya.
terkait satu sama lain. Aspek kerja ilmiah digunakan untuk membantu
39
Nya.
40
sehari-hari.
41
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian
penelitian tindakan kelas dengan model spiral. Ada beberapa langkah yang akan
1. Persiapan Penelitian
2. Siklus
satunya model siklus yaitu suatu model penelitian dengan satu putaran
Menurut Tukiran, Irma Pujiati dan Nyata (2010: 24) model ini adalah model
spiral yang dikembangkan oleh Kemmis dan Tagart yang dapat dilihat pada
Gambar 1.
42
PELAKSANAAN
REFLEKSI
PERENCANAAN
OBSERVASI
atau saran untuk memantapkan perencanaan pada siklus II. Tahap pada
43
Prosedur penelitian dalam setiap siklus dijabarkan sebagai berikut :
Non Example,
soal),
b. Pelaksanaan Tindakan
1) Siklus I
a) Pendahuluan
didik, hari ini siapa yang tidak hadir dengan komunikatif yang
44
- Menyampaikan SK, KD dan tujuan pembelajaran secara runtut.
melakukan pembelajaran.
rangka manusia.
b) Kegiatan inti
- Bekerja sama saling asah dan saling asuh membahas hasil diskusi
c) Penutup
2) Siklus II
c. Observasi
d. Refleksi
Pelaksanaan Pembelajaran.
alternatif yang diambil dari sebuah contoh, kasus, atau gambar yang
kelompok diskusi,
2. hasil belajar adalah hasil yang telah dicapai oleh siswa setelah melakukan
suatu pekerjaan atau aktivitas tertentu, dalam hal ini setelah mengikuti
3. aktivitas belajar adalah suatu usaha atau kerja yang dilakukan dengan giat
mengantuk.
47
C. Subyek, Tempat dan Waktu Penelitian
Pra Siklus
1. Diskusi 10
dengan teman Agustus
sejawat 2021
A 2. Menyusun 12
rencana
Agustus
kegiatan
2021
penelitian
13-14
3. Proposal
Agustus
Kegiatan
2021
Siklus 1
Pertemuan 1
20
Agustus
1.Perencanaan 2021
23
Agustus
2. Pelaksanaan 2021
07
september
3. Observasi 2021
09
September
B 4. Refleksi 2021
Pertemuan 2
12
Oktober
1.Perencanaan 2021
16
Oktober
2. Pelaksanaan 2021
16
Oktober
3. Observasi 2021
17
Oktober
4. Refleksi 2021
Siklus 2
C
Pertemuan 1
48
N Juli Agustus September Oktober November Desember Ket.
Kegiatan
o
10
September
1.Perencanaan 2021
14
September
2. Pelaksanaan 2021
18
September
3. Observasi 2021
19
September
4. Refleksi 2021
21
Pengolahan
D September
Data
2021
24
September
E Analisis Hasil
November
2021
Penyusunan
11
Laporan
F Oktober
Hasil
2021
Penelitian
13
G Seminar PTK Oktober
2021
Tabel 5
Jadwal Penelitian
D. Instrumen Penelitian
Instrumen adalah suatu alat ukur yang digunakan untuk mengukur variabel
variabel yang hendak diukur. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini
berupa tes dan nontes. Instrumen tes berupa tes tertulis, sedangkan instrumen
sebagai tolak ukur, dan nomor butir pertanyaan atau pernyataan yang telah
49
dijabarkan dari indikator. Instrumen dikonsultasikan ke guru yang tergabung
1. Lembar Tes
Jenis soal test yang digunakan pada penelitian ini lebih menekankan
sehingga bentuk soal yang diberikan adalah bentuk test tertulis pilihan
2. Lembar Observasi
Lembar observasi terdiri dari amatan peneliti terhadap metode
mengamati aktivitas belajar siswa dan akan dijadikan sebagai bahan refleksi,
mengajar dikelas, siswa mencatat materi yang diberikan oleh guru, siswa
50
pada Tabel 6.
SIKLUS I
Skor
No. Aktivitas Jumlah Persentase
KEGIATAN Aktivitas
Siswa (%)
Siswa
1 Listening Siswa mendengarkan secara
activities baik guru mengajar dikelas
2 Writing Siswa mencatat materi yang
activities diberikan oleh guru
3 Siswa bersemangat untuk
Emotional
mengerjakan soal yang
activities
diberikan oleh guru
4 Oral Siswa bertanya kepada guru
activities
5 Siswa berbicara sendiri
Motor
ketika guru memberikan
activities
pelajaran di kelas
6 Siswa mengantuk ketika
Emotional
guru memberikan pelajaran
activities
di kelas
Jumlah
Tabel 6
Kisi- Kisi Lembar Aktivitas Siswa
2) observer mengisi kolom jumlah siswa sesuai dengan jumlah siswa yang
4) jumlah siswa tetap dihitung walaupun dilakukan oleh siswa yang sama
51
yang berdampak pada peningkatan hasil belajar kognitif, afektif dan
dikelas serta perilaku dan aktivitas siswa selama proses kegiatan belajar
2. Tes
Manusia. Tes dilakukan sebanyak tiga kali, yaitu : pre test, post test pertama
dan pos test kedua untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah
pembelajaran. Tes yang diberikan kepada siswa terdiri dari dua tes, yaitu :
a) Tes diberikan pada awal pertemuan (pre test). Tes digunakan untuk
b) Tes diberikan pada akhir siklus (post test) yang digunakan untuk
menunjukan hasil belajar yang dicapai pada akhir siklus, yang bertujuan
3. Dokumentasi
RPP dan media) yang dipergunakan sebagai pemerkuat data yang diperoleh
nyata atau perilaku siswa yang dinilai ada hubungan dengan analisis
penelitian.
1. Validitas Instrumen
kesahihan suatu instrumen. Instrumen yang valid berarti alat ukur yang
para ahli experts judgement. Validitas isi dalam hal ini untuk instrumen
2. Reliabilitas Instrumen
(2010: 222).
keajegan skor tes. Indeks reliabilitas berkisar antara 0-1. Semakin tinggi
20 (KR-20) adalah :
Keterangan :
k = Jumlah butir soal
= Varian
p = Proporsi jawaban benar terhadap semua jawaban siswa
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua
54
a. Analisis Kualitatif
kualitatif.
b. Analisis Kuantitatif
untuk melihat peningkatan aktivitas siswa dan hasil belajar siswa. Hasil
atas agregasi data. Metode ini disebut metode kuantitatif karena data
kegiatan yang terjadi. Selain itu, dicatat hal-hal yang mendukung proses
berikutnya.
terakhir.
56
BAB IV
Wanasari 14 terdapat beberapa permasalahan yang muncul antara lain: (1) guru
yang lebih berpusat pada guru (teacher centered); (2) guru menjadi sumber dan
sehingga hasil belajar siswa tidak dapat dipantau guru; (3) saat pembelajaran
berlangsung suasana kelas sangat gaduh karena siswa banyak yang bertanya
kepada siswa lain mengenai materi pelajaran yang berlangsung; (4) siswa
saling mencontek pada saat mengerjakan tugas-tugas latihan yang pada akhirnya
siswa ditunjukkan dengan penurunan rata-rata nilai ujian untuk mata pelajaran
menjadi bosan dan tidak tertarik terhadap materi yang disampaikan oleh guru.
pembelajaran yang sesuai, sehingga proses belajar hanya berpusat pada peneliti.
57
mengakibatkan aktivitas siswa rendah, sehingga menurunnya hasil belajar
siswa, ini terbukti dengan penurunan rata-rata nilai ujian untuk mata pelajaran
tanpa memahami dan menyebabkan siswa tidak tertarik pada materi yang
B. Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan penelitian tindakan ini direncanakan selama dua siklus. Setiap
1. Siklus I
1) Peneliti membuat soal pre test dan post test untuk mengukur hasil belajar
siswa sesuai dengan KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal), yaitu 76. Soal
manusia.
58
3) Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), yang berisi tentang:
1) Pertemuan Pertama
diskusi sesuai absensi. Setiap kelompok terdiri dari 5 siswa dan terdapat 6
kelompok diskusi.
2) Pertemuan Kedua
07.15 sampai 09.00 WIB. Guru dan observer memasuki ruang kelas.
motivasi untuk menarik minat dan perhatian siswa dalam mengikuti proses
59
kelompok harus mempresentasikan tugas hasil diskusinya ke depan dan
kelompok belajar.
Example Non Example pada mata pelajaran IPA tentang rangka manusia
KEGIATAN PEMBELAJARAN
1. Melakukan apersepsi dengan cara menanyakan kepada peserta didik,
hari ini siapa yang tidak hadir dengan komunikatif yang ramah dan santun.
2. Menyampaikan SK, KD dan tujuan pembelajaran secara runtut.
AWAL 3. Memberikan motivasi dan semangat kepada siswa untuk melakukan
pembelajaran.
4. Melakukan appersepsi terhadap materi pelajaran yang akan dibahas
tentang rangka manusia.
60
KEGIATAN PEMBELAJARAN
17. Guru dan peserta didik bekerja sama menarik kesimpulan terhadap
hasil pembelajaran.
18. Post test 1 dalam bentuk test tulis.
PENUTUP
19. Penugasan berstruktur secara mandiri menggambar rangka manusia
sebagai pekerjaan rumah dan akan dibahas pada pertemuan tatap muka
berikutnya.
Tabel 7
Kegiatan Pembelajaran Siklus I
mengisi daftar observasi yang telah disiapkan. Hal-hal yang dicatat selama
Siklus I, yaitu pertemuan pertama dan kedua diadakan post test dan pre
test yang dikerjakan secara individu untuk melihat tingkat penguasaan siswa
d. Refleksi
menunjukkan hasil yang maksimal. Hal ini disebabkan siswa belum paham
61
belum kompak dalam berkerja sama. Aktivitas siswa masih kurang dalam
mengikuti proses pembelajaran dan masih banyak siswa yang pasif, sehingga
diskusi untuk mengerjakan soal tersebut tidak berjalan dengan baik. Hasil
nilai pre test dan post test terdapat kenaikan nilai dari rata-rata siswa.
belum mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal), yaitu 76. Untuk itu
peneliti akan berusaha meningkatkan hasil rata-rata siswa pada siklus dua.
(1) Siswa masih kurang aktif, dikarenakan belum kompak dengan siswa
lain dalam satu kelompok untuk mengerjakan tugas yang diberikan oleh
peneliti.
(2) Aktivitas siswa dalam mengikuti proses pembelajaran masih pasif yaitu
(3) Kerjasama dan aktivitas siswa dalam kerja dalam kelompok perlu
ditingkatkan.
(4) Siswa kurang tertarik untuk melakukan diskusi karena siswa belum
kelompok.
62
Example sudah menunjukkan peningkatan. Hasil pre test terdapat 5 siswa telah
mencapai KKM dan 25 siswa yang belum mencapai KKM. Hasil post
test pertama terdapat 12 siswa telah mencapai KKM dan 18 siswa yang belum
2. Siklus II
a. Revisi
pada rancangan tindakan siklus II. Pelaksanaan tindakan pada siklus II ini
dalam kelompok.
sebagai berikut :
(a) Peneliti perlu memberikan motivasi dan bimbingan lebih intensif kepada
siswa yang pintar melainkan oleh semua siswa yang ikut terlibat dalam
kelompok.
63
melakukan diskusi kelompok.
I yang dinyatakan belum mencapai KKM yang ditetapkan, yaitu 76. Dengan
demikian perlu dilanjutkan pada siklus II. Pembelajaran pada siklus II ini
manusia. Hasil refleksi dari siklus I dinyatakan belum mencapai hasil yang
optimal. Hal ini disebabkan karena siswa belum optimal berkerja sama dalam
perencanaan tindakan dan tujuan pada siklus II. Tindakan yang dilakukan
(b) mempersiapkan tempat, alat dan bahan yang akan digunakan untuk
64
pelaksanaan pembelajaran,
sebagai berikut:
1) Pertemuan pertama
8.
KEGIATAN PEMBELAJARAN
1. Melakukan presensi dengan cara menanyakan kepada peserta didik, hari
ini siapa yang tidak hadir dengan komunikatif yang ramah dan santun.
2. Menyampaikan SK, KD dan tujuan pembelajaran secara runtut.
AWAL 3. Memberikan motivasi dan semangat kepada siswa untuk melakukan
pembelajaran.
4. Melakukan apersepsi terhadap materi pelajaran yang akan dibahas
tentang rangka manusia.
65
KEGIATAN PEMBELAJARAN
5. Memberitahukan hasil post test pada pertemuan pertama.
6. Menjelaskan kembali pelaksanaan metode pembelajaran Example Non
Example pada siswa.
7. Melaksanakan kegiatan proses belajar mengajar dengan metode
pembelajaran Example Non Example dengan cara diskusi dalam
kelompok, diikuti secara aktif oleh peserta didik dan peneliti.
8. Diskusi kelas dengan tertib dan santun melakukan pembahasan mengenai
rangka manusia.
9. Presentasi yang dilakukan oleh setiap kelompok.
10. Bekerja sama saling asah dan saling asuh membahas hasil diskusi dan
INTI permasalahan berdasarkan kajian materi.
11. Merangkum hasil kajian materi dan selanjutnya bersama-sama bekerja
keras memecahkan permasalahan yang ada.
12. Peneliti menyampaikan kembali materi yang sedang dibahas, yaitu
tentang rangka manusia dengan cermat dan teliti.
13. Mengidentifikasi hal-hal yang penting dalam mempelajari rangka manusia
dengan cermat dan teliti.
14. Jika ada permasalahan yang belum bisa terpecahkan adalah tanggung
jawab guru untuk memberikan penjelasan.
15. Memberikan pengarahan pada peserta didik yang mengalami kesulitan.
16. Memberikan teguran pada peserta didik yang tidak disiplin.
17. Guru dan peserta didik bekerja sama melakukan refleksi diri terhadap
hasil pembelajaran.
PENUTUP
18. Post test 2 dalam bentuk test tulis.
Tabel 8
Kegiatan Pembelajaran Siklus II
2) Pertemuan kedua
Oktober 2021 pukul 07.15 sampai 09.00 WIB. Guru mata pelajaran,
lisan materi yang akan dipelajari dan tujuan yang akan dicapai.
66
Peneliti memberikan tugas kepada masing-masing kelompok
(c) Penutup
mengetahui hasil belajar siswa pada siklus II. Setelah selesai peneliti
mengisi daftar observasi yang telah disiapkan. Hal-hal yang dicatat selama
siklus II siswa terlihat sudah mulai memahami dengan baik dan aktif terhadap
67
karena dapat bersaing antar kelompok dan mencoba menjadi yang terbaik.
Aktivitas siswa sudah terlihat lebih baik dari siklus I. Hal tersebut dapat
disampaikan oleh guru. Siswa sudah terbiasa belajar dengan kelompok mereka
Hasil tes pada siklus II ini menunjukkan adanya peningkatan. Hal ini
e. Refleksi
Example menunjukkan hasil yang baik sesuai standar nilai yang ditetapkan.
68
Aktivitas negatif siswa juga banyak yang berkurang, misalnya
aktivitas siswa sudah baik. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan aktivitas
dengan tindakan pada siklus I. Hasil tes yang dilaksanakan pada akhir
C. Analisis Data
a. Hasil Belajar
KRITERIA
NO. NILAI
TUNTAS TIDAK TUNTAS
1 80
2 80
3 60
4 60
5 60
6 70
7 80
8 70
9 65
10 65
11 80
12 60
13 55
14 85
15 60
16 60
17 70
18 85
19 70
69
KRITERIA
NO. NILAI
TUNTAS TIDAK TUNTAS
20 75
21 85
22 80
23 60
24 80
25 60
26 80
27 80
28 60
29 80
30 55
Jumlah
12
-
Persentase
40,00 %
Tabel 9
Hasil Belajar Siswa Siklus I
40 %
Tuntas = 12 siswa
60 %
Tidak Tuntas = 18 siswa
70
R/i = 30/2 = 15
Nilai tertinggi - 15 = 85 – 15 = 70
2 76 - 85 Tuntas 12 40,00%
Total 30 100%
Tabel 10
Klasifikasi Nilai Siswa Siklus I
Keterangan :
masing kategori
b. Siklus II
KRITERIA
NO. NILAI
TUNTAS TIDAK TUNTAS
1 80
2 90
3 60
4 80
5 65
6 85
7 80
71
KRITERIA
NO. NILAI
TUNTAS TIDAK TUNTAS
8 90
9 85
10 85
11 80
12 90
13 85
14 85
15 80
16 80
17 80
18 85
19 90
20 85
21 85
22 80
23 90
24 80
25 70
26 80
27 80
28 80
29 80
30 90
Jumlah
27
-
Persentase
90,00 %
Tabel 11
Hasil Belajar Siswa Siklus II
72
PERSENTASE HASIL BELAJAR
10%
Tuntas = 27 siswa
90 %
Tidak Tuntas = 3 siswa
2 76 - 90 Tuntas 27 90,00%
Total 30 100%
Tabel 12
Klasifikasi Nilai Siswa Siklus II
Keterangan :
73
F = Frekuensi banyaknya siswa yang memperoleh nilai pada masing-
masing kategori
Keterangan:
waktu pengamatan.
74
Aktivitas 5 : Banyaknya siswa yang berbicara sendiri
1. ✓ x ✓ x ✓ x
2. ✓ ✓ x x x x
3. ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ x
4. ✓ x ✓ ✓ ✓ x
5. x x x x x x
6. ✓ ✓ x ✓ x x
7. x ✓ ✓ x x x
8. x x ✓ x x x
9. ✓ x ✓ ✓ x x
10. ✓ ✓ ✓ x ✓ x
11. x ✓ ✓ x ✓ x
12. ✓ ✓ ✓ x x x
13. ✓ x ✓ x x x
14. ✓ x ✓ x x x
15. x ✓ ✓ x ✓ x
16. x x ✓ x x x
17. ✓ ✓ x x ✓ ✓
18. ✓ ✓ x x ✓ x
19. ✓ ✓ ✓ x ✓ x
20. ✓ x ✓ x x ✓
21. ✓ x ✓ x x x
22. ✓ x ✓ x x x
75
Aspek yang diamati
No.
1 2 3 4 5 6
23. x x ✓ x ✓ x
24. x x x x ✓ x
25. ✓ ✓ ✓ x x ✓
26. ✓ x ✓ x x ✓
27. ✓ ✓ ✓ x x x
28. x x x x x ✓
29. x ✓ ✓ x ✓ x
30. ✓ ✓ ✓ x ✓ x
Jumlah 20 15 23 4 13 5
Tabel 13
Aktivitas Belajar Siklus I
1. Aspek 1 = 20
30𝑥 100 = 66, 67 %
2. Aspek 2 = 15
30𝑥 100 = 50, 00 %
3. Aspek 3 = 23
30𝑥 100 = 76, 67 %
5. Aspek 5 = 13
30𝑥 100 = 43, 33 %
SIKLUS I
Kegiatan Positif Skor Aktivitas Siswa Jumlah Siswa Persentase (%)
Aktivitas 1 (Mendengarkan) 20 30 66,67%
Aktivitas 2 (Mencatat) 15 30 50,00%
Aktivitas 3 (Mengerjakan tugas) 23 30 76,67%
Aktivitas 4 (Bertanya) 4 30 13,33%
Jumlah 62 51,67,%
Kegiatan Negatif Skor Aktivitas Siswa Jumlah Siswa Persentase (%)
Aktivitas 5 (Berbicara sendiri) 13 30 43,33%
Aktivitas 6 (Mengantuk) 5 30 16,67%%
Jumlah 18 30,00%
Tabel 14 %
Klasifikasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I
76
Gambar 4. Grafik Aktivitas Siswa Siklus I
1. ✓ x ✓ ✓ ✓ ✓
2. ✓ ✓ x ✓ x ✓
3. ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
77
Aspek yang diamati
No.
1 2 3 4 5 6
4. ✓ x ✓ ✓ ✓ ✓
5. ✓ x ✓ x ✓ ✓
6. ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
7. ✓ ✓ ✓ x ✓ ✓
8. ✓ x ✓ x ✓ ✓
9. ✓ x ✓ ✓ x ✓
10. ✓ ✓ ✓ x ✓ ✓
11. ✓ ✓ ✓ x ✓ ✓
12. ✓ ✓ ✓ x ✓ ✓
13. ✓ x ✓ x ✓ ✓
14. ✓ ✓ ✓ x x ✓
15. ✓ ✓ ✓ x ✓ ✓
16. ✓ ✓ ✓ ✓ x ✓
17. ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
18. ✓ ✓ ✓ x ✓ ✓
19. ✓ ✓ ✓ x ✓ ✓
20. ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
21. ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
22. ✓ ✓ ✓ x ✓ ✓
23. x ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
24. x ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
25. ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
26. ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
27. ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
28. x ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
29. x ✓ ✓ ✓ ✓ x
78
Aspek yang diamati
No.
1 2 3 4 5 6
30. ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ x
Jumlah 26 24 29 12 4 2
Tabel 15
Aktivitas Belajar Siklus II
1. Aspek 1 = 26
30𝑥 100 = 80, 67 %
2. Aspek 2 = 24
30𝑥 100 = 80, 00 %
29
3. Aspek 3 = 30𝑥 100 = 96, 67 %
4. Aspek 4 = 12
30𝑥 100 = 40, 00 %
SIKLUS II
Kegiatan Positif Skor Aktivitas Siswa Jumlah Siswa Persentase (%)
Aktivitas 1 (Mendengarkan) 26 30 86,67%
Aktivitas 2 (Mencatat) 24 30 80,00%
Aktivitas 3 (Mengerjakan tugas) 29 30 96,67%
Aktivitas 4 (Bertanya) 12 30 40,00%
Jumlah 91 75,83%
Kegiatan Negatif Skor Aktivitas Siswa Jumlah Siswa Persentase (%)
Aktivitas 5 (Berbicara sendiri) 4 30 13,33%
Aktivitas 6 (Mengantuk) 2 30 6,67%
Jumlah 6 10,00%
Tabel 16
Kualisifikasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus II
79
Gambar 6. Grafik Aktivitas Siswa Siklus II
Tabel 16.
Siklus Persentase
80
Siklus Persentase
Siklus Persentase
No
Jenis Aktivitas Siklus Siklus Siklus
Negatif Siklus I
I II II
kelompok yang digunakan berdasarkan dari hasil tes pada saat pra tindakan.
81
masing-masing kelompok terdiri dari 5 orang siswa. Pembentukan kelompok
Wanasari 14 ?
tentang Rangka Manusia dari hasil refleksi tindakan siklus I peneliti perlu
hanya didominasi oleh siswa yang pintar melainkan oleh semua siswa yang
optimal. Pada siklus II ini menunjukkan peningkatan dari siklus I. Hal ini
dapat dilihat dari semakin meningkatnya hasil belajar dan keaktifan siswa
82
siklus II, ternyata telah mencapai standar yang telah ditetapkan.
Siklus I Siklus II
Kategori
Pra Siklus (Post Test I) (Post Test II)
(Pre Test)
0-75 (Tuntas) 5 12 27
Jumlah siswa 30 30 30
Tabel 18
Ketuntasan belajar mata pelajaran IPA tentang Rangka Manusia
yang belajar tuntas. Dari tabel diatas terlihat bahwa hasil dari siklus I hingga
Post test siswa mengalami peningkatan tajam, baik secara penilaian dengan
yang sangat baik. Hal ini dilihat dari persentase kelulusan siklus I, jika
83
30
27
25
25
20 18
15 Tuntas
12
Tidak Tuntas
10
5
5 3
0
Pra Siklus Siklus I Siklus II
90 % 40 % Pra Siklus
Siklus I
Siklus II
60 % Pra Siklus
83,33 %
Siklus I
Siklus II
84
2. Bagaimanakah aktivitas peserta didik dalam pembelajaran IPA Tentang
Non Example ?
Siklus Persentase
No.
Jenis Aktivitas Negatif
Siklus Siklus Siklus I Siklus II
I II
85
Gambar 11. Grafik Frekuensi Aktivitas Siswa
Aktivitas belajar siswa pada siklus I hari pertama dapat dilihat pada
tugas latihan 23 siswa atau 76,67%, siswa bertanya 4 siswa atau 13,33%,
siswa berbicara sendiri 13 siswa atau 43,33%, siswa yang mengantuk 5 siswa
belajar siswa pada siklus II dapat dilihat pada grafik diatas. Siswa yang
40%, siswa yang bicara sendiri cenderung menurun yaitu menjadi 4 siswa
86
atau 13,33%, siswa yang mengantuk cenderung menurun yaitu menjadi 2
aktivitas positif yaitu 62 siswa atau 51,67% dan aktivitas negatif yaitu 18
siswa atau 30%. Pada siklus II mengalami peningkatan yaitu aktivitas positif
91 siswa atau 75,84% dan aktivitas negatif menurun, yaitu 6 siswa atau 10%.
ini :
87
Gambar 13. Grafik Persentase Aktivitas Siswa
Tabel 21
Peningkatan Belajar Siklus I dan II
siswa siklus I ke siklus II, yaitu 12,50% dan penurunan aktivitas negatif
88
89
BAB V
A. Kesimpulan
belajar siswa kelas IV SDN Wanasari 14. Pada pre test siklus I siswa yang
tuntas sebanyak 5 siswa, post test siklus I sebanyak 12 siswa dan post test
post test siklus I kenaikannya sebesar 43,33% sedangkan kenaikan post tes
B. Saran
14, metode ini mampu meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa dalam
diajarkan.
89
90
90
DAFTAR PUSTAKA
Bruce Joyce, Marsha Weil, dan Emily Calhoun. (2009). Models of Teaching.
Diterjemahkan oleh Achmad Fawaid dan Ateilla Mirza. Englewood Cliffs, New
Jersey: Prentice Hall, Inc.
Dimyati dan Mudjiono. (2009). Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Dyah Anggraeni. (2008). Penerapan Hands On Activity Dan Metode Example Non
Example Dalam Pembelajaran Sel dan Jaringan Tumbuhan untuk Meningkatkan
Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa di SMA Diponegoro Tumpang. Diunduh dari
http://library.um.ac.id/free-contents/index.php/pub/detail/penerapan-hands-on-
activity-dan-metode-example-non-example-dalam-pembelajaran-sel-dan-jaringan-
tumbuhan-untuk-meningkatkan-aktivitas-dan-hasil-belajar-siswa-di-sma-diponegoro-
tumpang-dyah-anggraeni-38018.html, pada tanggal 23 Maret 2012.
Inoputro. (2012). Metode Examples Non Examples dan Metode Lesson Study.
Diunduh dari http://www.inoputro.com/2012/02/metode-examples-non-
examples-dan-metode-lesson-study-part-4/, pada tanggal 23 Maret 2012.
97
Kemmis, S. dan Taggart, R. (1988). The Action Research Planner. Deakin: Deakin
University.
Kunandar. (2008). Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada.
Michael Quinn Patton. (2006). Metode Evaluasi Kualitatif. Diterjemahkan oleh Budi
Puspo Priyadi. Newbury Park: SAGE Publications.
M. Uzer Usman. (2006). Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT. Remaja Rosda
Karya.
Sardiman. (2011). Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT.Raja Grafindo
Persada.
98
Susilofy. (2010). Hakikat belajar, prestasi belajar dan aktivitas belajar. Diunduh dari
http://susilofy.wordpress.com/2010/09/28/hakikat-belajar-prestasi-belajar-dan-
aktivitas-belajar/, pada tanggal 19 Juni 2012.
Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain. (2010). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta:
PT. Rineka Cipta.
Tukiran, Irma Pujiati, dan Nyata. (2010). Penelitian Tindakan Kelas. Bandung:
Alfabeta, cv.
99
LAMPIRAN-LAMPIRAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
SIKLUS I
A. Standar Kompetensi :
1. Memahami hubungan antara struktur organ tubuh manusia dengan fungsinya, serta
pemeliharaannya
B. Kompetensi Dasar
1.1 Mendeskripsikan hubungan antara struktur kerangka tubuh manusia dengan fungsinya
C. Indikator Pembelajaran
1.1.1 Siswa dapat menentukan bagian-bagian rangka kepala manusia
1.1.2 Siswa dapat menuliskan fungsi rangka kepala manusia
E. Materi Pembelajaran
Rangka Manusia
Rangka merupakam tulang-tulang yang tersusun secara teratur. Rangka juga mempunyai
fungsi antara lain : penopang dan penunjang tegaknya tubuh, memberi bentuk tubuh dan
melindungi bagian-bagian tubuh yang lunak. Bagian-bagian rangka terdiri dari :
a) Rangka Kepala
Rangka kepala pada bagian depan membentuk dasar wajah manusia. Tulang-tulang yang
membentuk wajah adalah tulang dahi, tulang hidung, tulang rahang atas dan tulang rahang atas.
Selain itu wajah manusia dipengaruhi oleh otot wajah. Oleh karena itu wajah manusia terlihat
lonjong, bulat atau persegi.
b) Rangka Badan
Rangka badan tersusun mulai dari tulang leher sampai tulang ekor. Tulang leher dimulai oleh
tujuh ruas tulang. Tulang leher bersambungan dengan tulang punggung hingga tulang ekor.
c) Rangka anggota gerak
Rangka anggota gerak terdiri dari anggota gerak atas dan bawah. Anggota gerak atas disebut
lengan(tangan). Anggota gerak bawah disebut juga kaki. Rangka lengan dibentuk oleh tulang
lengan atas, hasta, pengumpil, pergelangan tangan, telapak tangan dan jari tangan. Sedangkan
rangka kaki dibentuk oleh tulang paha, tempurung lutut, betis, tulang kering, pergelangan kaki,
telapak kaki dan jari kaki.
d) Sendi
Rangka tubuh dapat kita gerakan karena adaya kerjasama antara tulang, sendi dan otot. Sendi
adalah bagian yang menghubungkan dua tulang sehingga tulang dapat digerakan.
F. Metode Pembelajaran :
Ceramah, tanya jawab, diskusi, Example Non Example
G. Langkah-langkah pembelajaran
C. Kegiatan Penutup
Guru melakukan tindak lanjut pembelajaran hari ini dengan memberikan (5 menit)
Pekerjaan Rumah
H. Sumber Belajar
• Haryanto.2007. Sains Untuk SD Kelas IV. Jakarta : Erlangga
Pertanyaan :
1. Tuliskan bagian-bagian rangka kepala berikut ini dan fungsinya !
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
SIKLUS 2
A. Standar Kompetensi :
1. Memahami hubungan antara struktur organ tubuh manusia dengan fungsinya, serta
pemeliharaannya
B. Kompetensi Dasar
1.1 Mendeskripsikan hubungan antara struktur kerangka tubuh manusia dengan fungsinya
C. Indikator Pembelajaran
1.1.1 Siswa dapat menentukan bagian-bagian rangka badan manusia
1.1.2 Siswa dapat menuliskan fungsi rangka badan manusia
e) Rangka Kepala
Rangka kepala pada bagian depan membentuk dasar wajah manusia. Tulang-
tulang yang membentuk wajah adalah tulang dahi, tulang hidung, tulang rahang atas
dan tulang rahang atas. Selain itu wajah manusia dipengaruhi oleh otot wajah. Oleh
karena itu wajah manusia terlihat lonjong, bulat atau persegi.
f) Rangka Badan
Rangka badan tersusun mulai dari tulang leher sampai tulang ekor. Tulang leher
dimulai oleh tujuh ruas tulang. Tulang leher bersambungan dengan tulang punggung
hingga tulang ekor.
Rangka anggota gerak terdiri dari anggota gerak atas dan bawah. Anggota gerak
atas disebut lengan(tangan). Anggota gerak bawah disebut juga kaki. Rangka lengan
dibentuk oleh tulang lengan atas, hasta, pengumpil, pergelangan tangan, telapak tangan
dan jari tangan. Sedangkan rangka kaki dibentuk oleh tulang paha, tempurung lutut,
betis, tulang kering, pergelangan kaki, telapak kaki dan jari kaki.
h) Sendi
Rangka tubuh dapat kita gerakan karena adaya kerjasama antara tulang, sendi
dan otot. Sendi adalah bagian yang menghubungkan dua tulang sehingga tulang dapat
digerakan.
F. Metode Pembelajaran :
Ceramah, tanya jawab, diskusi, Example Non Example
G. Langkah-langkah pembelajaran
A. Pendahuluan (15
Apersepsi dan Motivasi : menit)
1. Mengucapkan salam, berdoa dan bertanya kehadiran siswa
2. Menyampaikan indikator dan kompetensi yang diharapkan
3. Apersepsi :
Guru menunjukkan gambar rangka manusia kepada siswa, kemudian mengajak
siswa mengingat/mengulang kembali rangka-rangka manusia pada pertemuan
sebelumnya. Kemudian mengajak siswa untuk berdiri sendiri kemudian
menyuru anak untuk mengangkat tangan, menggerakkan lengan, dan berjalan
di tempat. Kemudian memberi pertanyaan “mengapa kita dapat mengangkat
tangan ? berjalan ? Siapa yang bisa menjawab ?” guru menampung jawaban
siswa sehingga guru dapat menghubungkan dengan tujuan pembelajaran
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
5. Membagi siswa dalam 6 kelompok
6. Menjelaskan prosedur belajar kelompok
B. Kegiatan Inti
13. Siswa menampilkan gambar tentang materi rangka manusia yang ditayangkan (50
melalui OHP menit)
14. Guru memberi petunjuk dan kesempatan kepada siswa untuk memperhatikan
atau menganalisa gambar
15. Tanya jawab tentang bagian badan dan fungsinya
16. Guru membagikan Lembar Kerja Siswa (LKS) kepada setiap kelompok
17. Guru meminta siswa membaca dan memahami petunjuk kerja yang terdapat
dalam LKS
18. Guru meminta siswa melakukan diskusi dalam kelompok
19. Guru membimbing dan memotivasi siswa siswa agar aktif dalam kelompok
20. Guru meminta perwakilan kelompok untuk mempresentasikan hasil kerja
kelompok ke depan kelas secara bergantian dan kelompok lain menyimak
21. Berdasarkan hasil atau komentar diskusi siswa, guru menjelaskan materi sesuai
tujuan yang ingin dicapai
22. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok dengan kualifikasi super,
hebat, dan baik
23. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya dan
menyampaikan pendapat
24. Memberikan penguatan dan membuat kesimpulan pembelajaran
C. Kegiatan Penutup
Guru melakukan tindak lanjut pembelajaran hari ini dengan memberikan
Pekerjaan Rumah
(5
menit)
H. Sumber Belajar
• Haryanto.2007. Sains Untuk SD Kelas IV. Jakarta : Erlangga
Cara kerja :
1. Bacalah terlebih dahulu materi tentang bagian-bagian badan dan fungsinya.
2. Jawablah pertanyaan sesuai dengan materi rangka manusia.
Pertanyaan :
Tuliskan bagian-bagian rangka badan berikut ini dan fungsinya !
DOKUMENTASI KEGIATAN
Akbar Tanjung, S.Pd
Akbar Tanjung, S.Pd
Akbar Tanjung, S.Pd
Akbar Tanjung, S.Pd