Oleh :
Susmiarti, S. Pd
i
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BICARA
SISWA DALAM BAHASA INGGRIS MELALUI
PERMAINAN SNAKE AND LADDER DI KELAS VIII.1
MTs MA’ARIF NU 2 CILONGOK
Diajukan
Sebagai Salah Satu Syarat
Kenaikan Pangkat dari Gol. IV-a ke IV-b
Oleh :
...............................
NIP. .....................
SMPN 9 ..........
KOTA ..........
ii
HALAMAN PENGESAHAN
Nama : ...................................
NIP : ...................................
Pangkat / Golongan : Pembina IV/a
Instansi : SMA N 9 ..........
.........., .......................
Kepala Sekolah Pengelola Perpustakaan
...................................... ......................................
NIP. 19591210 198603 1 021 NIP. 19591210 198603 1 0
Mengetahui
Kepala Dinas Kota ..........
Kabid PTK
......................................
NIP. 19591210 198603 1 0
iii
HALAMAN PUBLIKASI
.................................
NIP. ....................
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
1. Sesungguhnya sesudah kesulitan pasti datang kemudahan
(QS. Al Insyirah ayat 6).
2. Hadiah Nobel memang hebat. Tetapi bagi saya hadiah terbaik adalah
mempunyai pembaca (Octavio Paz).
3. Harga sesuatu orang adalah terletak dalam bisa atau tidaknya berdiri sendiri
sebagai manusia yang teguh dan tegap. Tapi akan lebih tinggi harga itu jika
dia juga turut membantu orang lain dalam kemajuannya (Prof. C. C. Berg).
PERSEMBAHAN
1. Bapak, ibu tercinta yang senantiasa memelukku hangat dalam doanya, memberiku
semangat yang tiada henti-hentinya, dan mendorong untuk menyelesaikan karya
tulis ini.
2. Suami dan anak-anakku terkasih
3. Siapa saja yang telah memberiku kesempatan untuk berkembang. Dulu, kini, dan
esok.
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Penelitian Tindakan Kelas ini
dengan judul “Upaya Meningkatkan Kemampuan Bicara Siswa Dalam Bahasa
Inggris Melalui Permainan Snake And Ladder Di Kelas VIII-A SMPN ..........”.
Dalam penulisan Penelitian Tindakan Kelas ini, banyak pihak yang telah
memberikan bantuan dan bimbingan kepada penulis, oleh karena itu penulis
menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Kepala Dinas Pendidikan Kota ..........
2. Kepala SMPN 9 ..........
3. Semua pihak yang telah memberikan bantuan baik secara moril
maupun material dalam penyelesaian penelitian Tindakan Kelas ini.
Semoga amal baik Bapak, Ibu dan saudara-saudara mendapat balasan dari
Allah SWT. Dengan segala kerendahan hati, penulis menyadari karya ini masih
belum sempurna, maka dari itu kritik dan saran yang sifatnya membangun dari
berbagai pihak sangat diharapkan.
Akhirnya penulis berharap semoga Penelitian Tindakan Kelas ini dapat
bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan pembaca pada umumnya.
vi
ABSTRAKSI
menunjukkan performance yang baik. Guru mulai menerapkan metode dan teknik
siswa, guru menyajikan pembelajaran bahasa Inggris secara integral, guru tidak
hanya berkomunikasi pada tuntasnya suatu materi pelajaran saja tetapi lebih
Hal ini dapat dilihat pada pada aspek kesesuaian merespon dengan instruksi
terjadi kenaikan pada tahap I dengan nilai 70 ke 75 pada tahap II dan 85 pada tahap
ke III, juga terjadi perubahan yang signifikan pada aspek peran aktif siswa dalam
pada tahap II dan 100 pada tahap III. Hal ini juga berpengaruh juga pada aspek
tanggapan siswa tentang media snake and ladder penguatan dengan pendekatan
vii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ........................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................... 3
C. Definisi Operasional ............................................................................... 3
D. Tujuan Penelitian .................................................................................... 4
E. Manfaat Penelitian .................................................................................. 5
viii
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Siklus I ....................................................................................................... 18
B. Siklus II...................................................................................................... 21
C. Analisis Hasil Pembelajaran ..................................................................... 24
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan .............................................................................................. 27
B. Saran.......................................................................................................... 28
LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................
ix
BAB I
PENDAHULUAN
ilmu sosial, yang terletak pada fungsi bahasa sebagai alat komunikasi. Hal ini
mengidentifikasikan bahwa belajar bahasa inggris bukan hanya belajar kosa kata
dan tata bahasa dalam arti pengetahuan, tetapi harus berupaya mengaplikasikan dan
Dalam kehidupan sehari-hari, biasanya orang meni lai kemampuan bahasa i nggri s
menyampaikan ide / gagasan dalam bahasa inggris maka dikatakan mahir dalam
dari tahun ke tahun masih rendah. Hal ini diindikasikan dengan mengekspresikan
ide dalam bahasa inggris secara lisan sering terhenti di tengah pembi caraan, durasi
bicara rata-rata di bawah 5 menit, menggunakan kosa kata sangat terbatas, kurang
keberanian untuk memulai bicara dalam bahasa inggris baik kepada guru maupun
ke teman sekelas (Suganda, et al: 2007). Temuan peneliti sebagai guru bahasa
bahkan bertanya dalam bahasa inggris. Singkatnya jawaban yang di berikan siswa
1
bukan menunjukkan keterbatasan ide, akan tetapi lebih pada kemampuan berbi cara
terbukti dapat lebih meningkatkan kemampuan siswa menguasai materi ajar, tingkat
bahasa Inggris sangat disarankan untuk membangun kemampuan yang dirasa cukup
sebelumnya. Dalam domain / alamiah snake and ladder lebih menekankan siswa
untuk menggunakan komuni kasi verbal dari pada komunikasi visual dan motorik.
dalam pembelajaran bahasa inggris perlu untuk dilakukan. Peneliti melihat perlu
permainan snake and ladder ini. Diharapkan dapat meningkatkan komuni kasi
verbal dalam bahasa inggris sehingga kemampuan bicara siswa dalam bahasa
Inggris Melalui Permainan Snake and Ladder di Kelas VIII-A SMPN ..........”.
2
b. Rumusan Masalah Penelitian
inggris siswa ?
b. Upaya apa yang dapat dilakukan untuk meni ngkatkan kemampuan bicara
c. Definisi Operasional
papan permainan (board game) dan sebuah dadu (dice) berisi kan 20
kotak perintah yang harus dilakukan oleh pemain (siswa). Kotak perintah
sudah dimodifikasi agar siswa mendeskri psi kan sesuatu benda, orang,
3
Gambar 1. Gambar Snake and Ladder
c. Motivasi adalah segala sesuatu yang mendorong seseorang untuk berti ndak
melakukan sesuatu. Dalam hal ini motivasi yang dimaksud adalah motivasi
belajar bahasa inggris yaitu dorongan/daya penggerak dalam diri siswa yang
suatu energi yang menggerakkan siswa untuk belajar bahasa inggris tetapi
juga sebagai sesuatu yang mengarahkan kegi atan siswa pada tuj uan belajar
bahasa i nggri s.
d. Tujuan Penelitian :
1. M eni ngkatan moti vasi dan kemampuan si swa dalam berbi cara bahasa
inggris.
2. M eni ngkatkan kuali tas proses pembelajaran berbi cara dalam bahasa
inggris.
siswa.
4
e. Manfaat Penelitian :
1. Bagi Guru :
si swa.
2. Bagi Siswa:
3. Bagi Sekolah:
4. Bagi Pembaca
sekolah dalam berbi cara bahasa inggris siswa melalui permainan snake
and ladder.
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
(Games, 1984) berpendapat bahwa belajar bahasa adalah suatu pekerjaan yang
berat. Usaha keras diperlukan setiap saat dan harus dimunculkan pada periode
tertentu.
lebih semangat dan lebih tertarik pada pelajaran bahasa inggris. Permainan juga
dapat membantu guru untuk menciptakan konteks dalam bahasa sehi ngga lebi h
berguna dan bermakna. Agar siswa dapat berpartisipasi dalam permainan itu
mereka harus memahami apa yang orang lain telah tulis atau sedang katakan, dan
mereka harus berbicara atau menulis supaya dapat mengekpresikan ide-ide mereka
swa adalah keti ka merespon konten dengan cara terbatas. Ji ka siswa merasa
bermakna bagi mereka. Dengan demi ki an makna bahasa yang siswa dengar, baca, bi
cara dan tulis akan menjadi lebih dirasakan dan diingat pembelajarannya.Jika
diterima permainan dapat melengkapi praktek bahasa yang kuat dan berarti. Dengan
6
demikian permainan tersebut tidak digunakan hanya pada hari-hari tertentu pada
suatu tugas yang berat dan kadang-kadang dapat membuat pembelajar jadi frustasi.
bahasa target. permainan pilihan sangat berarti bagi siswa karena permainan itu
Lebih jauh lagi mereka menggunakan bahasa yang berguna dan bermakna dalam
dapat digunakan untuk memberikan praktek pada semua keterampilan bahasa dan
Lee Su Kim (1995: 35) menyatakan bahwa ada persepsi umum bahwa
belajar harus lebih sungguh-sunguh dan bersatu dengan alam, dan jika sesorang
sedang merasa senang dan ada sedikit tertawa, lalu itu dikatakan bukan benar-benar
belajar. Justru ini yang disebut salah konsep. Sangat mungkin untuk belajar suatu
bahasa sambil menikmati kesenangan diri, yang paling tepat cara ini adalah
kelas adalah :
1. Merupakan sebuah jeda ucapan selamat datang dari kegiatan rutin kelas
bahasa.
7
3. Belajar bahasa memerlukan usaha, permainan membantu siswa membuat
sehingga tidak heran model pembelajaran ini belum di gandrungi guru. Seperti yang
di katakan oleh Agni eszka U berman (1998: 20.) banyak penulis - penulis buku
manual dan metodologi yang ternama telah berdebat bahwa permainan hanyalah
di luar itu. Pendapat serupa dikatakan oleh Richard Amato, yang meyakini
pendapat mereka dan perasaan mereka (Hansen 1994:118). Ia juga dapat memberi
8
asing yang tidak selalu mungkin terjadi selama mengalamai bahasan tertentu. Lebih
karena permainan, siswa dapat mengingat sesuatu lebih cepat dan lebih baik
bahwa permainan semata-mata sebagai pengisi waktu, sebagai jeda dari latihan
yang monoton atau sebagai kegi atan yang tidak penting. Ia juga mengklaim bahwa
banyak guru sering tidak memperhatikan kenyataan bahwa dalam suatu atmosfir
yang santai, pembelajaran yang sebenarnya, siswa menggunakan bahasa yang telah
permainan itu merupakan cara yang sangat baik untuk mempraktekan bahasa,
karena permainan memberikan model apa yang siswa akan gunakan dalam
dianggap sebagai sebuah kegi atan yang di kesampi ngkan yang di pakai sebagai
pengi si kegi atan keti ka guru tidak mempunyai kegiatan yang lebih baik.
bahwa permainan digunakan pada tingkatan pelajaran, karena permainan itu pilihan
9
Permainan Ular Tangga atau dalam Bahasa Inggrisnya disebut Snake and
Ladder adalah suatu permainan yang menggunakan papan permainan (board game)
dan sebuah dadu (dice). Papan permaian tersebut berisikan 20 kotak perintah yang
harus dilakukan oleh pemain. Dalam hal ini kotak perintah sudah dimodifikasi
Gambar 2.
10
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Tempat dalam penelitian ini adalah kelas VIII-A SMPN 9 .......... dan
penelitian penulis lakukan sejak bulan Desember 2011 sampai dengan bulan
(reflection).
Kantili (2003) mengutip definisi lain menurut MC Niff (1988) yang menjelaskan
11
kinerjanya dalam mengajar untuk meningkatkan kemampuan siswa melalui
Tabel .1
12
3. Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII-A SMPN 9 .......... pada tahun
ajaran 2011/2012 dengan jumlah siswa dalam kelas penelitian adalah 36 siswa
1. Siswa kelas VIII-A kurang termotivasi untuk inisiatif dan aktif berbicara
bahasa inggris baik di dalam kelas maupun di luar kelas, baik dengan guru
jelas.
3. Pembelajaran berbicara bahasa inggris tahun lalu yang di bukti kan oleh
pelajaran Bah asa Inggris pada keterampilan speaking itu sulit, sehingga
dan lebih aktif menggunakan bahasa inggris secara oral baik di kelas
maupun di luar kelas. Sedangkan subjek lain yang diteliti adalah guru
13
snake and ladder.
9 .......... dan dalam penelitian ini penulis bertindak sebagai peneliti sekaligus
pelaku
2011/2012.
c. Scoring sheet (lembar nil ai berbi cara) siswa dalam mendeskri psi kan
b. Data kualitatif yang berasal dari interaksi antar siswa, atau dengan guru
14
c. Data dari lembar pengamatan yang dibuat oleh observer dan catatan
dalam kelas.
a. Lembar peni laian (scoring sheet) si swa tentang peni laian kemampuan
berbi cara dalam mendeskri psi kan sesuatu yang berada dalam media
materi.
diberi tindakan.
15
Langkah-langkah analisis data dalam penelitian ini dalah:
atau memperoleh nilai akhir sama atau lebih dari 76 setelah diberikan
tindakan. Kegiatan ini dilakukan pada setiap akhir siklus (I dan II).
bahas inggris (speaking) mulai dari nilai speaking, lembar penilaian teman
dan tes akhir berupa tes lisan dari siklus I dan II.
8. Kriteria Keberhasilan
nilai akhir = atau > dari 76 pada test akhir yang dilakukan pada akhir kegiatan di
setiap siklus. Kriteria ti ngkat keberhasilan belajar siswa yang kami lakukan di
16
(60 – 79%) : baik
17
BAB IV
a. SIKLUS I
berpasangan.
menit partnernya dapat bertahan bicara dalam bahasa inggris dengan skor
18
Tabel 3
Skor Penilaian
Durasi Nilai
2 menit – 2 menit 59 detik 70
3 menit – 3 menit 59 detik 75
4 menit – 4 menit 59 detik 80
5 menit – 5 menit 59 detik 85
6 menit – 6 menit 59 detik 90
7 menit – 7 menit 59 detik 95
> 8 menit 100
tindakan pada siklus I, maka dalam pertemuan kelima siswa diberikan tes
terhadap skor yang diperoleh siswa (hasil tes lengkap terlampir). Hasil test ke 1
menunjukkan siswa yang mendapat rata-raat ni lai lebih dari 76 adalah 22 orang
atau 62,5 %, dan yang mendapat ni lai kurang dari 76 adalah 14 orang atau 37,5%.
19
Refleksi pada Siklus I
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang dibuat pada tahap perencanaan. Dari awal
Bahasa Inggris lebih aktif dan mereka berusaha untuk memperpanjang, lebih
permainan snake and ladder sudah dikenal siswa, jadi sangat menarik utuk
dimainkan. Siswa tidak menyadari bahwa mereka sedang belajar Bahasa Inggris,
dan yang lebih menambah motivasi siswa untuk lebih aktifbi cara Bahasa Inggris
adalah scoring sheet yang telah di sepakati bersama seperti yang terlihat pada tabel di
atas.
Ada beberapa hal yang menjadi catatan peneliti untuk perbaikan pada siklus
II, yaitu :
2. Kemampuan grammar siswa masih kurang. Hal ini nampak sewaktu siswa
bicaranya.
20
Kekurangan-kekurangan tadi dianalisis dan menjadi catatan peneliti untuk
pelaksanaan ti ndakan pada siklus II. Sebagai ti ndakan perbai kan untuk memi ni
mali sir kekurangan tadi maka peneli ti mendi skusikan dan mendi skusi kan rekan
guru bahasa i nggri s dengan siswa. Tindakan ini dilaksanakan setelah pelaksanaan
II.
b. SIKLUS II
Tabel 4
21
Paper and Essay:
2. 68 75 86
Pen Test Merspond instruksi tertulis
membuat
Shopping List
Tabel 5
22
Tabel 6
23
31 120 129 136
32 118 132 136
33 118 133 136
34 119 129 136
35 120 133 136
36 121 133 136
Jumlah 4401 4708 4896
Rata-Rata 90 % 97 % 100
%
c. Analisis Hasil Pembelajaran
kegiatan pembelajaran tersebut dan dapat digambarkan dalam tabel dan grafik
berikut ini :
Tabel 7
Analisis Pengamatan
Tahap Tahap
No Indikator Penilaian Ket Tahap 2 Ket Ket
1 3
1. Kesuaian Merespon
dengan Instruksi
(Rata-rata hasil 68 % < KKM 75 % > KKM 86 % >KKM
belajar)
Pembelajaran
24
Sebagaimana yang terlihat dalam pada tabel hasil pengamatan selama kegiatan
media pembelajaran snake and ladder terbukti dapat meni ngkatkan ki nerja
evalusi tahap 3 adalah 81. Ini telah melebihi KKM yang sudah ditentukan
yaitu 70.
pembelajaran. Hal ini terbukti dari pengamatan penulis pada tahap 3 adalah
100 %.
3. Penerapan Media pembelajaran juga mendapat respon yang baik dari siswa.
25
Hal ini terbukti dari kuesi oner yang di berikan pada si swa terhadap media
adalah pada tahap 3 adalah 100 %. Sehingga terbentuknya suasana kelas yang
26
BAB V
Kesimpulan
kemampuan bicara dalam bahasa inggris siswa kelas VIII-A SMPN 9 .......... Tahun
Pelajaran 2011/2012.
seluruh siswa menyatakan senang dengan media permainan snake and lader , dan
menunjukkan performance yang baik. Guru mulai menerapkan metode dan teknik
siswa, guru menyajikan pembelajaran bahasa Inggris secara integral, guru tidak
hanya berkomunikasi pada tuntasnya suatu materi pelajaran saja tetapi lebih
Hal ini dapat dilihat pada pada aspek kesesuaian merespon dengan instruksi
terjadi kenaikan pada tahap I dengan nilai 70 ke 75 pada tahap II dan 85 pada tahap
ke III, juga terjadi perubahan yang signifikan pada aspek peran aktif siswa dalam
27
pada tahap II dan 100 pada tahap III. Hal ini juga berpengaruh juga pada aspek
tanggapan siswa tentang media snake and ladder penguatan dengan pendekatan
Saran
28
DAFTAR PUSTAKA
Angkasa.
Betteridge. 1994. Games For Lenguage Learning. New York: Universiti Press
Crombidge
Pudyamoka, Tri. 2003. English For Junior High Scool. Jakarta : Balai Pustaka
Sadiman, Arif. 1989. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali.
29
FORMAT OBSERVASI SISWA
SIKLUS I
KUALIFIKASI
TAHAP KARAKTERISTIK TIDAK KET
ADA
ADA
Kegiatan a. Melakukan Interaksi Pembelajaran Hanya 6
Awal b. Keterlibatan dalam pembangkitan siswa
skemata. yang
c. Keterlibatan dalam pembentukan aktif
kelompok.
Kegiatan a. Kerjasama dalam demonstrasi
Inti b. Aktif dalam demonstrasi / bertanya
c. Merespon pertanyaan guru
d. Mengerjakan LKS
Penutup a. Menanggapi hasil pekerjaan teman
b. Melengkapi jawaban teman
KUALIFIKASI
TAHAP KARAKTERISTIK TIDAK KET
ADA
ADA
Kegiatan a. Melakukan Interaksi Pembelajaran
Awal b. Menyampaikan tujuan pembelajaran
c. Membangkitkan skemata siswa
d. Membentuk kelompok
e. Menjelaskan tugas siswa
Kegiatan a. Menugaskan siswa dalam demonstrasi Hanya
Inti b. Memberi kesempatan siswa bertanya 6
c. Membimbing siswa mengerjakan siswa
LKS. yang
aktif
Penutup a. Menugaskan siswa menyiapkan hasil
pekerjaan.
b. Mengatur urutan pelaporan
c. Menanggapi pelaksanaan demonstrasi
d. Menyimpulkan hasil demonstrasi
e. Memberi penguatan
KUALIFIKASI
TAHAP KARAKTERISTIK TIDAK KET
ADA
ADA
Kegiatan a. Melakukan Interaksi Pembelajaran
Awal b. Keterlibatan dalam pembangkitan
skemata.
c. Keterlibatan dalam pembentukan
kelompok.
Kegiatan a. Kerjasama dalam demonstrasi 2 siswa
Inti b. Aktif dalam demonstrasi / bertanya bermain
c. Merespon pertanyaan guru sendiri
d. Mengerjakan LKS
Penutup a. Menanggapi hasil pekerjaan teman
b. Melengkapi jawaban teman
KUALIFIKASI
TAHAP KARAKTERISTIK TIDAK KET
ADA
ADA
Kegiatan a. Melakukan Interaksi Pembelajaran
Awal b. Menyampaikan tujuan pembelajaran
c. Membangkitkan skemata siswa
d. Membentuk kelompok
e. Menjelaskan tugas siswa
Kegiatan a. Menugaskan siswa dalam demonstrasi
Inti b. Memberi kesempatan siswa bertanya
c. Membimbing siswa mengerjakan
LKS.
Penutup a. Menugaskan siswa menyiapkan hasil
pekerjaan.
b. Mengatur urutan pelaporan
c. Menanggapi pelaksanaan demonstrasi
d. Menyimpulkan hasil demonstrasi
e. Memberi penguatan
SMPN 9 ..........