SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Tarbiyah dan Tadris Institut Agama Islam Negeri
Bengkulu Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh
Gelar Sarjana Dalam Bidang Ilmu Tarbiyah
Oleh:
i
ii
iii
PERSEMBAHAN
2. Kedua Orang Tuaku Tercinta, Ayahanda Heri Heryanto dan Ibunda Emi
surgaku di dunia, yang telah tulus dan ikhlas membesarkan dengan penuh
kasih dan sayang serta nasihat dan sentuhan lembut hatimu untuk terus
perjalanan hidupku
semuanya.
dan pikirannya.
iv
MOTTO
v
vi
KATA PENGANTAR
Allah SWT yang telah memberi rahmat hidayahnya lah sehingga penulis
1. Bapak Prof. Dr. H. Sirajudin M, M.Ag., M.H. selaku Rektor Institut Agama
2. Bapak Dr. Zubaedi, M.Ag., M.Pd selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Tadris
rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bengkulu yang telah memberi
4. Bapak Adi Saputra, M.Pd. selaku Ketua Prodi PAI yang telah banyak
vii
5. Bapak Dr. Mus Mulyadi, S.Ag. M.Pd ,selaku Pembimbing I skripsi yang
ini.
skripsi ini.
7. Bapak Firdaus, S.Pd, M.Pd, selaku kepala sekolah staf dan dewan guru SMK
8. Bapak Ibu dosen yang telah membekali ilmu pengetahuan dan pengalaman,
IAIN Bengkulu.
pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini. Harapan penulis,
skripsi ini dapat bermanfaat untuk digunakan sebagai referensi bagi penelitian-
praktis maupun teoritis. Penulis juga menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih
karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan demi
kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis
khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya. Akhirnya penulis berharap
semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak. amal baik yang telah
viii
ibu/bapak dan saudara/i berikan kepada penulis mendapat imbalan kepada Allah
swt. penulis menyadari dalam laporan ini masih banyak terdapat kekurangan dan
jauh dari kata sempurna, untuk itu, dengan kerendahan hati, kritik, saran
Bengkulu, 2019
Penulis
ix
DAFTAR ISI
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ........................................................................... 9
C. Pembatasan Masalah .......................................................................... 9
D. Rumusan Masalah .............................................................................. 9
E. Tujuan Penelitian.............................................................................. 10
F. Manfaat Penelitian ........................................................................... 10
G. Sistematika Penulisan......................................................................11
x
BAB III : METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ................................................................................. 29
B. Tempat dan Waktu Penelitian .......................................................... 31
C. Sumber Data .................................................................................... 31
D. Teknik Pengumpulan Data ............................................................... 32
a. Metode Observasi....................................................................... 32
b. Metode Wawancara .................................................................... 34
c. Metode Dokumentasi ................................................................. 35
E. Teknik Keabsahan Data .................................................................. 35
1. Triangulasi Sumber .................................................................... 38
2. Triangulasi Teknik ..................................................................... 39
3. Truangulasi Waktu ..................................................................... 39
F. Teknik Analisis Data ....................................................................... 40
1. Reduksi Data ............................................................................. 42
2. Penyajian Data ........................................................................... 42
3. PenarikanVerifikasi Kesimpulan ............................................... 42
BAB V : KESIMPULAN
A. Kesimpulan ...................................................................................... 70
B. Saran ................................................................................................. 71
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xi
Upaya Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Mengatasi Kesulitan Membaca
Al-Qur’an di SMK Negeri 2 Arga Makmur
ABSTRAK
Dwi Yulia Ningsih
1516210280
xii
DAFTAR GAMBAR
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 4.4. Daftar Unit Kegitan Siswa SMKN 2 Arga Makmur .............. 53
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
1. Dokumentasi
2. Pedoman Wawancara
3. Pedoman Observasi
4. Surat Penunjukan
5. Pengesahan Penyeminar
xv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
peran yang sangat penting juga strategis dalam upaya pembinaan perilaku
anaknya kepada guru. Hal itupun menunjukkan pula bahwa orang tua tidak
1
Zakiah Daradjat, Ilmu Pendidikan Islam (Jakarta: Bumi Aksara, 2009), h. 39.
1
berakhlak sehingga terjadi keseimbangan kebahagiaan di dunia dan
akhirat.2
Artinya :
2
Zuhairini, Sejarah Pendidikan Islam (Jakarta: Aksara, 1994), h. 45.
3
Ahmad Tafsir, Ilmu Pendidikan Islam, (Bandung: Remaja Rosda Karya,2014), h.76.
2
dilakukannnya. Perbuatan baik akan dibalas dengan surga dan perbuatan
tidak bisa dipungkiri, bahkan semua itu merupakan hak semua warga
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi
adalah nama agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW. Islam
akal. Jika demikian, maka ilmu pendidikan Islam adalah ilmu pendidikan
haruslah berurutan Al-Qur’an lebih dahulu, bila tidak ada atau tidak jelas
di dalam Al-Qur’an maka harus dicari di dalam hadits, bila tidak ada atau
temuan akal tidak boleh bertentangan dengan jiwa Al-Qur’an dan atau
4
Republik Indonesia, Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang SIstem Pendidikan
Nasional.
3
hadits. Oleh karena itu, teori dalam pendidikan agama Islam haruslah
dilengkapi dengan ayat-ayat Al-Qur’an dan hadits dan atau argument akal
menuju kearah yang lebih positif. Dalam konteks sejarah, perubahan yang
positif ini adalah jalan Tuhan yang telah dilaksanakan sejak zaman Nabi
yang ada atau dalil-dalil Al-Qur’an dan hadits yang diinterprestasi dan
5
Ahmad Tafsir , Ilmu Pendidikan Islam, h.12
6
Moh Roqib, Ilmu Pendidikan Islam, Pengembangan Pendidikan Integratif di Sekolah,
Keluarga dan Masyarakat (Yogyakarta: PT. LKIS Printing Cermelang., 2009).h.18-23
4
dikaitkan dengan pendidikan, melainkan ilmu yang memuat teori-teori
mendidik adalah tugas yang amat luas mendidik itu sebagian dilakukan
sangatlah jelas tugas dan peran guru sangatlah komplek dalam hal ini,
SMK Negeri 2 Arga Makmur. Upaya guru sangatlah dibutuhkan dalam hal
mendidik dan megajarkan tentang baca tulis Al-Qur’an pada siswa. Upaya
guru di sini yaitu membantu siswa untuk membaca Al-Qur’an dangan cara
hal ini bertujuan agar siswa bisa merata untuk belajar dan saling terfokus
7
Ahmad Tafsir , Ilmu Pendidikan Islam, h.12
5
kurangnya kedisiplinan dari siswa, faktor lingkungan yang menyebabkan
mereka malas untuk belajar membaca al-qur’an pada usia dini, dan faktor
Arga Makmur. Guru adalah pendidik setelah orang tua sehingga guru
peran utama yang di dapat seorang anak adalah dari kedua orang tuanya,
akan tetapi tidak semua orang tua ada waktu untuk anaknya sehingga anak
anaknya sesuai dengan keinginan anaknya, sebagian besar orang tua tidak
anaknya.
Negeri 2 Arga Makmur sangat menarik untuk diteliti tentang upaya guru
seharusnya pada usia mereka sudah lancar atau sudah mengerti akan
6
kurangnya jam pembelajaran pendidikan agama islam disekolah,
mereka malas untuk belajar membaca al-qur’an pada usia dini, dan faktor
diri anaknya tanda-tanda menginjak usia tamyiz. Maka sang ayah harus
iman dan Islam maka anak akan tumbuh dan berkembang dalam akidah
dan Islam, begitu juga sebaliknya, apabila orang tua tidak menanamkan
8
Observasi di SMKN 2 Arga Makmur , pada tanggal 17 Mei 2019
9
Abdu Rahman, Tahapan Mendidik Anak (Bandung: Irsyad Baitus Salam, 2000).h.19
7
Jika orang tua tak mampu untuk mendidik anaknya maka lebih baik
memberikan kepada orang yang lebih ahli dalam mendidik yaitu guru.
Karena mendidik anak sejak dini akan membentuk karakter anak yang
lebih baik dan lebih fleksibel kedepannya, dalam mendidik anak sejak dini
penanaman tauhid kepada anak akan lebih mudah dibentuk. Upaya guru
Jika kita ingin berkomunikasi dengan Allah, maka kita harus bisa
membaca Al-Qur’an yang sudah dijelaskan ayat di atas, maka kita sebagai
belajar membaca Al-Qur’an, dalam hal ini upaya guru SMK Negeri 2 Arga
Al-Qur’an. Maka dengan adanya hal ini diperlukan penelitian yang lebih
lanjut dan nantinya dapat dijadikan bahan refleksi diri dan dapat
8
KESULITAN MEMBACA AL-QUR’AN DI SMK NEGERI 2 ARGA
MAKMUR”
B. Identifikasi Masalah
Al-Qur’an.
D. Batasan Masalah
Makmur?”
C. Rumusan Masalah
masalahnya yaitu :
9
2. Apa saja fakto Penghambat dan Pendukung guru Pendidikan Agama
E. Tujuan Penelitian
F. Manfaat Penelitian
yaitu :
1. Manfaat Teoritis
lembaga pendidikan.
2. Manfaat Praktis
bidang terkait.
10
G. Sistimatika Penulisan
11
BAB II
LANDASAN TEORI
upaya adalah bagian dari peranan yang harus dilakukan oleh guru
didik.11
hal ini yang dimaksud yaitu mencari cara untuk mengatasi kesulitan
10
Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta : Kalam Mulia: 2002), h. 56
11
Peter Salim dan Yeni Salim, Kamus Besar Bahasa Indonesia, ( Jakarta: Modern
English Press, 1992), h. 1187
12
Anonim, 2017, Https/Kbbi.Web.Id/Upaya., 5 juli 2019
13
W.J.S. Poerwdaminta, Kamus Besar Bahasa Indonesia, ( Jakarta : PN Balai
Pustaka,, 1976), 735
12
Dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20
tertentu kepada seseorang atau kelompok orang”. Jadi, jika dilihat dari
segi tempat tugas seorang guru bukan hanya bertugas di sekolah saja,
demikian guru bukan hanya orang yang mengajar bidang studi saja,
tetapi guru juga orang yang mendidik dan membantu murid dalam
14
Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Sistem Pendidikan Nasional.
15
Undang-Undang No. 20 Tahun 2003, h. 6.
13
dapat memahami dan mengamalkan ajaran agama Islam serta
ajaran agama Islam dari sumber utamanya kitab suci Al-Qur’an dan
penggunaan pengalaman. 17
sumber-sumber agamanya.
14
salah satu tujuan pendidikan nasional adalah meningkatkan ketakwaan
agama perlu diberikan pada semua jenjang dan jenis sekolah dan
tingkat tinggi.18
18
Zakiah Darajat, Ilmu Pendidikan dalam Islam,, h.86.
15
ketrampilan dan nilai-nilai dasar yang direfleksikan dalam
Islam.
1. Kompetensi Pedagogik
2. Kompetensi Kepribadian
19
Ramayulis, Metodologi Pendidikan Agama Islam, h.37.
16
3. Kompetensi Sosial
4. Kompetensi Profesional
dan efisien.
5. Komptensi Kepemimpinan
20
Abd. Rahman Getteng, Menuju Guru Profesional dan Ber-Etika, (Graha Guru,
2009) h. 33
21
Mappanganro, Pemilikan Kompetensi Guru (Makassar: Alauddin Press, 2010),
h. 100.
17
khususnya guru mata pelajaran agama Islam Ada beberapa
beragama
umat beragam
18
tepat, membaca Al-Qur’annya belum lancar atau masih terbata-bata dan
tajwidnya belum benar.
Kesulitan belajar merupakan beragam gangguan dalam menyimak,
berbicara, membaca, menulis, dan berhitung karena faktor internal
22
individu itu sendiri, yaitu disfungsi minimal otak. Kesulitan belajar
dapat disebabkan oleh berbagai hal. Kesulitan belajar dapat diketahui dari
menurunnya kinerja akademik dan munculnya kelainan perilaku siswa,
baik yang berkapasitas tinggi maupun yang berkapasitas rendah.23
Menurut para ulama ahli ushul fiqh menjelaskan bahwa Al-Qur’an
adalah kalam Allah yang mengandung mukjizat (sesuatu yang luar biasa
yang melemahkan lawan) diturunkan kepada penghulu para nabi dan rasul
(yaitu Nabi Muhammad) melalui Malaikat Jibril yang tertulis pada
mushaf, yang diriwayatkan kepada kita secara mutawatir, dinilai ibadah
membacanya, yang dimulai dari Surah Al-Fatihah dan diakhiri dengan
Surah An-Nas.24
C. Upaya Guru dalam Mengatasi Kesulitan Membaca Al-Qur’an.
Mengajarkan Al-Qur’an kepada anak-anak maupun peserta didik dan
22
Yulinda Erma Suryani, Kesulitan Belajar, Magistra No. 73 Th. XXII September 2010,
ISSN 0215-951.
23
Sopiatin dkk, Psikologi Belajar dalam Perspektif Islam, (Bogor: Ghalia Indonesia,
2011), h. 17.
24
Sopiatin dkk, Psikologi Belajar dalam Perspektif Islam, h. 17-16
19
menimbulkan kerugian atau dampak negative dalam kondisi kejiwaan
Berikut adalah upaya yang dilakukan seorang guru atau orang tua
Qur’an:
a. Metode Halaqoh
orang yang duduk. Halaqah sendiri dikenal dalam berbagai istilah, ada
yang secara rutin mengkaji ajaran Islam. Jumlah peserta mereka dalam
25
Satria Hadi Lubis, Menggairakan Perjalanan Halaqah: Kiat Agar Halaqah Lebih
Dahsyat Full Manfaat, (Yogyakarta:2011).h.16
20
tersebut. Di beberapa kalangan, Halaqah disebut juga mentoring,
tersimak dengan baik dan siswa agar cepat bisa untuk menguasi
26
Satria Hadi Lubis, Menggairakan Perjalanan Halaqah: Kiat Agar Halaqah Lebih
Dahsyat Full Manfaat, h.17
21
c. Ciptakan suasana pembelajaran yang inovatif
salah satu faktor penting yang dapat membantu anak untuk mencintai
peserta didik ibarat mesin yang diatur kapan saja, tanpa menghiraukan
ada yang lebih mulia dari Al-Qur’an. Atas dasar asumsi miring ini,
pertanyaan dan sanggahan. Asumsi ini adalah asumsi yang keliru, hal
27
Nini Subini, Mengatasi Kesulitan Belajar Pada Anak. (Yogyakarta: Javalitera,
2011).h.13
22
D. Hambatan dalam mengatasi Kesulitan Membaca Al-Qur’an
1. Lingkungan Keluarga
beragama yang baik di dalam keluarga, b). Kedua orang tua bercerai,
c). Hubungan kedua orang tua tidak harmonis, d). Suasana rumah
tangga yang penuh ketegangan, stres, dan konflik, e). Orang tua sibuk
2. Lingkungan Masyarakat
23
game. Pada akhirnya anak menjadi malas dalam meluangkan belajar
sebagai berikut :
harakat, tajwid, berhenti pada tempatnya. 2). Upaya guru PAI dalam
28
Triantoro Safaria, SPIRITUAL INTELLIGENCE Metode Pengembangan Kecerdasan
Spritual Anak, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2007), h. 47-59
24
tepat. d). Tadarus Al-Qur’an setiap hari: Diharapkan dari tadarus Al-
Qur’an setiap hari ini siswa akan terbiasa membaca Al-Qur’an dan
bacaannya lancar. 3). Faktor yang mendukung upaya guru PAI dalam
ayat-ayat yang berkaitan dengan pokok bahasan selama 5-10 menit. 2).
25
hari. Setiap anak diberi tugas mandiri yang berupa menyalin atau
mengidentifikasi hukum bacaan dalam ayat atau surat pendek dalam Al-
sarana tersebut.
hijayyah. b). Penguasaan kaidah ilmu tajwid. c). Belum mengenal tanda
26
kurang lancar dalam membaca Al-Qur‟an adalah sebagai berikut; a).
yang kurang mendukung. d). Sekolah asal siswa belajar atau sekolah
dasarnya. e). Alokasi waktu belajar disekolah yang kurang memadai. 3).
E. Kerangka Berpikir
dan mengevaluasi peserta didik pada usia dini dari jalur pendidikan
27
yang tugasnya terkait dengan upaya mencerdaskan kehidupan bangsa
kepada Allah Swt, berakhlak mulia dan berbudi pekerti yang luhur.
28
Gambar 2.1
Stabil
Usia Remaja
Pendidikan
Agama Islam
Kesulitan
Labil
membaca
Al-Qur’an siswa
dari beberapa
sifat tercela :
1.Lingkungan Kesulitan
keluarga
Membaca Al-Qur’an
2.Lingkungan
masyarakat
3. teman Sebaya
dan Game
29
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
sebagai suatu kasus. Data studi kasus dapat diperoleh dari semua pihak
yang bersangkutan, dengan kata lain dalam studi ini dikumpulkan dari
berbagai sumber
hanya dipusatkan pada fase tertentu saja atau salah satu aspek tertentu
data studi kasus dapat diperoleh tidak saja dari kasus yang diteliti,
tetapi, juga dapat diperoleh dari semua pihak yang mengetahui dan
30
mengenal kasus tersebut dengan baik. Dengan kata lain, data dalam
diteliti.
29
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2002), cet. XVII. h. 6
30
Sumardi Suryabrata, Metodologi Penelitian, (Jakarta: PT Grafindo Persada, 1998),
cet. XI,h. 18
31
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan
R&D,(Bandung, Alfabeta, 2010), h. 401
31
B. Setting Penelitian
1. Tempat Penelitian
2. Waktu Penelitian
C. Sumber Data
Dalam hal ini sumber data primer adalah data yang diperoleh dari
2. Data Sekunder
32
mendukung seperti dokumentasi,arsip, dan referensi yang berkaitan
dengan penelitian.
juga perlu memilih teknik dan alat pengumpulan data yang relevan.
mengumpulkan data.
1. Pengamatan (Observation)
32
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D,
h. 194
33
a. Observasi Partisipatif
rambu-rambu pengamatan.33
33
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D,
h. 310-313
34
pembelajaran secara langsung. Tetapi di sini, peneliti hanya
2. Interview (Wawancara)
disiapkan .34
itu peneliti juga membawa alat bantu seperti tape recorder untuk
34
Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif Teori dan Praktik , ( Jakarta: Bumi
Aksara,2013), h.162
35
3. Dokumentasi
36
peristiwa yang terjadi. Ada beberapa langka teknik keabsahan data
1. Transferability (Keteralihan)
diambil.
35
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan
R&D, h. 270
37
a. Perpanjangan Pengamatan
38
mengontrol/mengecek pekerjaan apakah data yang telah
c. Trianggulasi
1) Triangulasi Sumber
sumber data.
36
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan
R&D), h. 273
39
2) Trianggulasi Teknik
3) Trianggulasi Waktu
3. ketergantungan (dependability)
37
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D),
h. 274
40
yang independen atau pembimbing yang independen mengaudit
4. kepastian (conformability)
tidak berbeda anatara data yang diperoleh oleh peneliti dengan data
38
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan
R&D), h. 276
41
bukan hasil, bersifat induktif serta mengutamakan makna. Jadi sasaran
42
Penelitian ini menggunakan analisis model interaktif Milles
1. Reduksi Data
2. Penyajian Data
penyajian data yang lebih baik merupakan suatu cara yang utama
43
tahap awal, didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten
39
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D,
h. 247
44
BAB IV
A. Deskripsi Wilayah
Bengkulu Utara. Sekolah ini mulai berdiri pada tahun 1999. SMK Negeri 2
0-1999. Pada saat itu keadaan bangunan sekolah masih belum memadai
dan jumlah muridnya juga masih sedikit. Guru yang bertugas di SMK
Negeri 2 Arga Makmur ada yang berstatus pegawai negeri sipil dan ada
2. Profil Sekolah
NPSN/NSS : 2412600110002
Jenjang Akreditas :A
45
Kepemilikan Tanah/Bangunan : Pemerintah
A. Visi Sekolah
B. Misi Sekolah
efisien.
Internasional.
C. Tujuan Sekolah
46
3. Mengembangkan pelayan kepada Masyarakat, dengan
Tabel 4.1
Muryanto,
. S.Pd 196709031994031005 PNS Guru. IV /a B.Inggris
40
Dokumentasi Profil SMKN 2 Arga Makmur, tahun 2019
47
M.Pd
8. Selmi Manulu, 196909281995012001 PNS Guru. IV /a Listrik
S.Pd
Drs.
9. Mahmudin 196602041990031007 PNS Guru. IV /a Las
48
Pd
49
S.Pd
50
40. Putu Eko Julianto, 198907182011011002 PNS Guru. III /b Ppkn
S.Pd
Sirajuddin,
45. A.Md 196505271967031002 TU. III /c
PNS
Erhamayati,
46. S.Ip 197508122007012024 TU. III /b
PNS
Nevi
47. Handayani, S.Pd198111112010012008 TU. III /b
Elda
48. Fitriani, S.Pd 198207192010012004 TU. III /b
Sugianto
49. 196204011982121002 TU. III/c
Rozi
50. Yanto 196101152014061002 TU. III / a
5. Keadaan Siswa
XII pada tahun 2019/2020 berjumlah 781 siswa, yang terdiri dari 31
Tabel 4.2
51
Kelas Kurikulum Jenis kelamin Jumlah
Laki-laki Perempuan
JUMLAH 781
yang meliputi:
Tabel 4.3
1 2 3 4
5 Rak Ruang TU -
6 Lemari/Rak Ruang TU -
52
8 Meja Siswa Ruang Kelas Baik
untuk proses pembelajaran dapat kita lihat dari tabel diatas, sudah layak
53
dan sudah bisa menjadi tempat berlangsungnya proses pembelajaran,
pembangunan.
Tabel 4.4
1. Pramuka Aktif/Ada
3. Olahraga Aktif/Ada
5. Mulok Aktif/Ada
41
Dokumentasi Data SMKN 2 Arga Makmur, tahun 2019
54
B. Temuan Hasil Penelitian
bulan juli samapai bulan Agustus 2019. Dengan observasi peneliti lakukan
prilaku, sikap, yang dilakukan oleh guru PAI terhadap siswanya dalam
responden adalah guru pendidikan agama Islam dan siswa. Dari data yang
berikut:
“Untuk kesulitan membaca Al-Qur’an pada anak upaya yang biasa saya
sampaikan itu permahraj,umpanya saya tulis kelompok huruf
42
Observasi, di SMK Negeri 2 Arga Makmur, Pada 22 Juli 2019
55
,kesamaan antara huruf Ta dengan Tsa , Sin dengan Syin , Dzal
dengan Za , terus seperti itu dibiasakan dan di ulang-ulang”.43
mengatakan bahwa:
“Upaya yang kami lakukan terutama guru PAI dalam mengatasi kesulitan
membaca Al-Qur’an pada siswa dengan jam tambahan
Ekstrakulikuler pembinaan kerohanian Islam seperti TPQ”.44
Senada dengan itu peneliti juga mewawancarai informan yang
mengatakan bahwa:
43
Wawancara dengan Bapak Sadikin, (guru PAI) pada 25 Juli 2019, pukul 08.31
44
Wawancara dengan Bapak Samijan, S.Ag (guru PAI) pada 24 Juli 2019, pukul
09.15
45
Wawancara dengan Ibuk Ratna Juwita S, S.Ag (guru PAI) pada 24 Juli 2019,
pukul 10.18
46
Wawancara dengan Ibuk Neti Harsianti, S.Pd.I (guru PAI) pada 24 Juli 2019,
pukul 10.18
56
,kesamaan antara huruf Ta dengan Tsa , Sin dengan Syin , Dzal dengan
Qur’an. Hal ini sebagaimana hasil wawancara dengan guru PAI dan
mengatakan bahwa:
47
Wawancara dengan Bapak Samijan, S.Ag (guru PAI) pada 24 Juli 2019, pukul
09.15
48
Wawancara dengan Bapak Sadikin, (guru PAI) pada 25 Juli 2019, pukul 08.31
57
“Dengan memberikan nasehat-nasehat kepada anak dan
memberikan motivasi yang sifatnya membangun semangat
anak”.49
hal ini peneliti juga melakukan wawancara dengan guru PAI dan
49
Wawancara dengan Ibuk Ratna Juwita S, S.Ag (guru PAI) pada 24 Juli 2019,
pukul 10.18
50
Wawancara dengan Ibuk Neti Harsianti, S.Pd.I (guru PAI) pada 24 Juli 2019,
pukul 10.18
58
teman yang belum bisa, karena dengan teman sebaya lebih
efektif. Dan kita juga mempunyai kartu perkembangan atau
kartu kerohanian Islam untuk mengetahui sejauh mana
perkembangan anak”.51
51
Wawancara dengan Bapak Sugeng Prayitno, S.Pd (wakil Kepala Sekolah bidang
kesiswaan) pada 28 Juli 2019
52
Wawancara dengan Bapak Sugeng Prayitno, S.Pd (wakil Kepala Sekolah bidang
kesiswaan) pada 28 Juli 2019
53
Wawancara dengan Bapak Samijan, S.Ag (guru PAI) pada 24 Juli 2019, pukul
09.15
59
tambahan pembinaan kerohanian Islam.. Dengan harapan agar anak
Iqro terus disuru mengulang dirumah dengan orang tuanya atau guru
mengajinya dan baru di evaluasi lagi disekolah, dan kita rangkul dan
Qur’an itu bukan sekedar bacaan tetapi kita pahami,kita amalkan dan
54
Wawancara dengan Bapak Samijan, S.Ag (guru PAI) pada 24 Juli 2019, pukul
09.15
55
Wawancara dengan Bapak Sadikin, (guru PAI) pada 25 Juli 2019, pukul 08.31
60
2. Faktor Penghambat dan Pendukung guru Pendidikan Agama Islam
Makmur
mengatakan bahwa:
“kita lihat dulu kodisi anak seperti apa, kita lihat kondisi dari kesadaran
anak itu untuk semangat dalam belajar itu yang menjadi faktor
kita ingin membimbing kesulitan membaca Al-Qur’an anak.
Mengaji Iqro dengan kartu prestasi,warna ijo yang sudah Al-
56
Wawancara dengan Bapak Samijan, S.Ag (guru PAI) pada 24 Juli 2019, pukul
09.15
57
Wawancara dengan Bapak Sugeng Prayitno, S.Pd (wakil Kepala Sekolah bidang
kesiswaan) pada 28 Juli 2019
61
Qur’an dan warna kuning yang belum bisa membaca Al-
Qur’an”.58
mengatakan bahwa:
“Penghambat yang pertama yaitu kita dibatasi oleh jam pelajaran, yang
kedua kedisiplinannya kurang,jadi kemauan anak itu beragam
kadang perlu dibujuk dulu baru mau,dinasehati dulu baru
mau,dan ada juga sebagian sudah disiplin,biasanya yang belum
Al-Qur’an itu disiplinnya yang kurang”.60
58
Wawancara dengan Bapak Samijan, S.Ag (guru PAI) pada 24 Juli 2019, pukul
09.15
59
Wawancara dengan Ibuk Neti Harsianti, S.Pd.I (guru PAI) pada 24 Juli 2019,
pukul 10.18
60
Wawancara dengan Bapak Samijan, S.Ag (guru PAI) pada 24 Juli 2019, pukul
09.15
61
Wawancara dengan Ibuk Ratna Juwita S, S.Ag (guru PAI) pada 24 Juli 2019,
pukul 10.18
62
Faktor penghambat menurut informan mengatakan bahwa:
bahwa:
63
diajarkan untuk membaca Al-Qur’an lagi. Dan saya pribadi
tidak pernah belajar di musholla semenjak kecil, karena saya
malas mungkin dulu,dan kesibukan saya kalau di rumah
membantu orang tua, dan bermain, nonton televisi, belajar.
Seperti itu kesibukan setiap hari saya.”65
“Diri saya sendiri, Tidak ada dorongan dari orang tua, Lingkungan,
Teman bermain, sulit mengingat huruf hijaiyah”.66
mengaji. Mengaji Iqro dengan kartu prestasi,warna ijo yang sudah Al-
Tabel 4.5
Daftar test membaca Al-Qur’an siswa kelas XI (E1) Listrik
65
Wawancara dengan Jeri,siswa kelas XI SMKN 2 Arga Makmur
66
Wawancara dengan Ari Resta, siswa kelas XI SMKN 2 Arga Makmur
64
no Nama siswa ket
1. Dimas 78
2. Agung 85
3. Amny 80
4. Aldo 80
5. Robi 78
6. Gesa 60
7. Rehan S 65
8. Ari Sanjaya 78
9. Beni 75
11. Andres 78
12. Ropansa 65
14. Riswanto 60
15. Asep 78
16. M. faisal 70
17. Joni 75
18. Meka 60
19. Fauzi 76
20. Jeri 60
21. Ilham 60
65
22. Widi 68
23. Jefri -
guru pendidikan agama Islam (PAI) SMKN 2 Arga Makmur juga penulis
maupun menggali informasi dari kepala sekolah dan siswa SMKN 2 Arga
67
Observasi, di SMK Negeri 2 Arga Makmur, Pada 22 Juli 2019
66
ditambah dengan wawancara dengan wakil kepala sekolah serta
yang dilakukan seorang guru yang harus memiliki usaha tinggi yang
dalam bidangnya.
67
suritauladan, serta kegiatan-kegiatan yang menunjang sebagai wujud
membawa misi ganda dalam waktu yang bersamaan, yaitu misi agama
68
bukan sekedar bacaan, tetapi kita pahami dan kita amalkan dalam
kehidupan siswa.
membaca Al-Qur’an.
69
Islam yang berupa materi dengan memberi pemahaman mengenai
68
Observasi, di SMK Negeri 2 Arga Makmur, Pada 22 Juli 2019
70
kahfi SMKN 2 Arga Makmur dengan harapan agar anak mampu
waktu. Selain itu agar siswa dapat membaca Al-Qur’an seperti yang
a. Faktor Pendukung
1) Pembiasaan
Dari hasil penelitian yang menjadi faktor pendukung guru dalam mengatasi
71
dari luar dan sarana prasarana lainya, seperti masjid, Al-Qu’an,
Iqro, dan meja panjang untuk mengaji itu menjadi faktor pendukung
Arga Makmur.
2) Metode Pembelajaran
adanya jarak antara guru dengan siswa dalam arti guru berperan
72
Berdasarkan hasil penelitian dalam mengatasi kesulitan
belajar.
b. Faktor Penghambat
1) Terbatasnya Waktu
73
dulu baru mau ,di nasehati dulu baru mau ,biasanya yang
74
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
sekolah. Dengan harapan agar siswa bisa membaca Al-Qur’an lulus dari
strategi pendekatan yang dilakukan guru adalah tidak adanya jarak anatara
guru dengan siswa dalam arti guru berperan aktif bukan hanya
75
guru dalam mengatasi kesulitan membaca Al-Qur’an di SMKN 2 Arga
kemauan anak beragam kadang anak perlu dibujuk dulu, di nasehati dulu
B. Saran-saran
1. Pembaca
Agama Islam yang ada di SMK Negeri 2 Arga Makmur secara optimal
76
kami harapkan akan dapat terus berlanjut. Meneruskan program-
3. Peneliti selanjutnya
Dari hasil penelitian yang telah kami lakaukan ini, kami berharap
masih jauh dari kata sempurna, kami mengharapkna akan ada banyak
penelitian untuk tema-tema seperti ini dan dapat dikaji lebih dalam lagi.
77
DAFTAR PUSTAKA
Roqib. Moh, 2009. Ilmu Pendidikan Islam. Yogyakarta: PT. LKIS Printing
Cermelang.
Salim Peter dan Salim Yeni, 1992.Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta:
Modern English Press
78
Subini, Nini. 2011. Mengatasi Kesulitan Belajar Pada Anak. Yogyakarta:
Javalitera
79