SARJANA KEDOKTERAN
OLEH :
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT berkat nikmatNya penulis
dapat belajar dan menyelesaikan penelitian di FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Sholawat serta salam tak lupa penulis curahkan kepada Baginda Rasulullah SAW
yang telah membawa umat Muslim dari zaman kegelapan ke zaman yang penuh
dengan perkembangan ilmu dan teknologi sehingga penulis dapat belajar kala ini.
Banyak dukungan yang telah membantu penulis menyelesaikan penelitian. Oleh
karena itu, penulis mengucapkan terimakasih pada :
1. Prof. Dr. H. Arif Sumantri, S.KM, M.Kes, Prof. Dr. dr. Sardjana, Sp.OG (K),
Maftuhah M.Kep, PhD, Fase Badriah S.KM, M.Kes, PhD selaku Dekan dan
Pembantu Dekan FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. dr. Nouval Shahab, Sp.U, PhD, FICS,FACS selaku Ketua Program Studi
Kedokteran dan Profesi Dokter FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. dr. Mery Natalia, Sp.PK selaku Pembimbing Akademik yang telah
membimbing penulis dari tahun pertama hingga akhir.
4. Bapak Chris Adhiyanto, M.Biomed, phD selaku Penanggung Jawab Modul
Riset PSKPD angkatan 2014 yang selalu mengingatkan penulis untuk segera
menyelesaikan penelitian ini.
5. dr. Bisatyo Mardjikoen, Sp.OT dan dr. Marita Fadhilah, PhD selaku
Pembimbing yang telah meluangkan waktu, serta memberikan bimbingan,
arahan, saran-saran yang sangat membangun, tenaga serta motivasi terkait
pengambilan data, penyusunan laporan hingga laporan ini dapat terselesaikan.
6. dr. Ana Raudah Al Jannah dan Pengurus Madrasah Alyah Pondok Pesantren
X di Kabupaten Bogor yang telah membantu menyediakan tempat dan
kesempatan pada penulis untuk melakukan penelitiannya.
7. Seluruh responden yang telah meluangkan waktunya mengisi kuesioner dan
setuju untuk memberikan data sekunder berupa nilai rerata rapor tahun ajaran
vi
2016/2017 sehingga penulis bisa mendapatkan ilmu yang baru dari hasil
penelitian ini.
8. Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kementrian Agama RI
yang telah memberikan beasiswa sehingga saya bisa meneruskan pendidikan
di PSKPD FKIK UIN Jakarta.
9. Kedua orang tua penulis, Bapak Baharuddin Borima S.pd M.Si dan Ibu Hj.
Hadrah Thamrin S.pd yang telah membesarkan penulis dengan kasih sayang,
memberikan dukungan dan semangat terus menerus, nasihat, waktu serta
lantunan do’anya yang tak pernah putus untuk penulis.
10. Ketiga adik penulis, Zukhruf Khairati B, Miftahul Jannah B, dan Muh.
Azzami Syauqy B yang telah menghibur, menyemangati dan mendo’akan
penulis.
11. Teman-teman penelitian penulis, Syahriani Syukri, St. Rafidah Ali, Annisa
Tristiana dan Ayu Rizki Saputri, yang sabar dan rajin untuk saling
mengingatkan dan membantu menyelesaikan penelitian. Terimakasih atas
kerja sama kita.
12. Teman, kakak dan adik di PSKPD FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan
di almamater penulis lainnya yang selalu memberikan semangat serta
memberi motivasi pada penulis saat jenuh sehingga penelitian ini dapat
selesai.
ABSTRAK
Sri Nur Shadrina B. Program Studi Kedokteran dan Profesi Dokter. Hubungan Aktivitas Fisik
dengan Prestasi Akademik Santri Pondok Pesantren X di Kabupaten Bogor.2017.
Latar belakang : Aktivitas fisik dapat diterapkan sehari-hari untuk mencapai kondisi
kesehatan yang baik, dan nantinya dapat mendukung berjalannya proses pendidikan yang
akan berimbas terhadap prestasi akademik. Tujuan : Mengetahui hubungan aktivitas fisik
dengan prestasi akademik santri Pondok Pesantren X di Kabupaten Bogor. Metode:
Penelitian ini menggunakan desain potong lintang. Sampel dalam penelitian ini sebesar 239
responden dengan total sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner serta
pengambilan nilai rapor, dan analisis data menggunakan Chi-Square. Hasil : Responden
dengan kategori aktivitas fisik ringan 105 responden (43,9%), aktivitas fisik sedang 77
responden (32,2%) dan aktivitas fisik berat 57 responden (23,8%). Responden dengan
kategori prestasi akademik sangat baik 4 responden (1,7%), kategori prestasi akademik baik
193 responden (80,8%), kategori prestasi akademik cukup 42 (17,6%), dan tidak ada
responden yang memiliki kategori prestasi akademik kurang. Hasil analisis bivariat
menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara aktivitas fisik dengan prestasi
akademik (ρ=0.024). Korelasi antara prestasi akademik sangat lemah (r=-.167) dengan arah
korelasi negatif yaitu semakin berat aktivitas fisik, semakin buruk prestasi akademik yang
diperoleh. Kesimpulan : Terdapat hubungan yang signifikan antara aktivitas fisik dengan
prestasi akademik (ρ=0.024).
ABSTRACT
Sri Nur Shadrina B. Medicine and Physician Profession Study Program. The Relationship of
Physical Activity with The Academic Achievement of Santri Integrated Boarding School X in
Bogor District.2017.
Background: Physical activity can be applied daily to achieve a good health condition, and
will be able to support the process of education that will impact on academic achievement.
Objective :To determine the relationship of physical activity with the academic achievement
of santri Integrated Boarding School X in Bogor District. Method : This study used cross
sectional design, and of 239 subject by total sampling were involved. The data were collected
from the questionnaire and raport, and the analysis was carried out using Chi-Square test.
Result : Respondent with lowest level of physical activity 105 respondents (43.9%), moderate
level of physical activity 77 respondents (32.2%), and high level of physical activity 57
respondents (23.8%). Respondent with very good academic achievement category 4
respondents (1.7%), good academic achievement category 193 respondents (80.8%),
moderate academic achievement category 42 respondents (17.6%), and no respondent had
poor academic achievement category .The result of the bivariate analysis showed that a
significant association between physical activity and academic achievement (ρ=0.024). The
correlation between academic achievement is very weak (r=-.167) with linear negatif is
heavier the physical activity, worse the academic achievement. Conclusion : There is a
significant association between physical activity and academic achievement (ρ=0.024).
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1.1. Distribusi responden berdasarkan jenis kelamin, usia, dan kelas
DAFTAR SINGKATAN
MA Madrasah Aliyah
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
1
2
dapat diterapkan sehari-hari untuk mencapai kondisi kesehatan yang baik, dan
nantinya dapat mendukung berjalannya proses pendidikan yang akan
berimbas terhadap pencapaian prestasi akademik.
Menurut Departemen Kesehatan RI (2007), aktivitas fisik sangat
penting bagi pemeliharaan kesehatan fisik, mental, dan mempertahankan
kualitas hidup agar tetap sehat dan bugar sepanjang hari. Selain itu, menurut
Grissom (2005), kesegaran jasmani berhubungan positif dengan prestasi
belajar. Siswa dengan kesegaran jasmani yang baik cenderung mendapatkan
prestasi yang baik.
Di Indonesia, berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun
2013 didapatkan proporsi penduduk yang melakukan aktivitas fisik berat atau
sedang atau keduanya (aktif) secara umum adalah 73,9. Sedangkan yang tidak
melakukan aktivitas fisik berat maupun sedang (tidak aktif) secara umum
adalah 26,1%.3
Beberapa penelitian telah dilakukan untuk mencari hubungan aktivitas
fisik dengan prestasi akademik. Penelitian Negi dkk. (2016), menunjukkan
korelasi positif yang cukup baik antara aktivitas fisik dengan prestasi
akademik (r=+0,49).4
Terkait ulasan diatas, sebenarnya dalam Islam pun telah diajarkan
melalui salah satu pepatah arab, yaitu “ “ العقل السالم فى جسم السالمyang artinya
akal yang sehat terdapat dalam tubuh yang sehat. Dari pepatah tersebut,
Islam mengajarkan bahwa untuk mencapai akal yang sehat diperlukan adanya
tubuh yang sehat. Sebagaimana yang kita ketahui, salah satu cara yang dapat
membuat kondisi tubuh tetap sehat yaitu dengan melakukan aktivitas fisik.
Indonesia yang merupakan negara dengan mayoritas pemeluk Islam di dunia,
sekiranya menerapkan ajaran-ajaran Islam, contohnya pepatah Arab tersebut.
Islam yang ada di Indonesia juga tidak hanya berpengaruh dalam batas
agama saja, melainkan ikut serta berpengaruh dalam berbagai hal, salah
satunya dalam bidang pendidikan. Pengaruh Islam dalam bidang pendidikan
tersebut dapat dilihat dari banyaknya pondok pesantren sebagai salah satu
3
1.2.Rumusan Masalah
1.3.Hipotesis
1.4.Tujuan
2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui
hubungan aktivitas fisik dengan prestasi akademik santri Pondok
Pesantren X di Kabupaten Bogor.
1.5.Manfaat
1. Bagi Penulis
Menjadi syarat untuk memperoleh gelar sarjana kedokteran.
Menambah wawasan dan pengetahuan tentang penelitian.
Menerapkan ilmu yang telah didapat selama proses
pembelajaran di masa non-klinik ini.
2. Bagi Masyarakat
Dapat memberikan informasi bahwasanya terdapat berbagai faktor
yang dapat mempengaruhi prestasi akdemik, salah satunya yaitu
aktivitas fisik.
3. Bagi Institusi (Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta)
Institusi akan memperoleh hasil analisis mengenai hubungan
aktivitas fisik dengan prestasi akademik santri Pondok
Pesantren X di Kabupaten Bogor.
Memperkuat hasil penelitian sebelumnya yang membahas
masalah yang sama, yaitu mengenai hubungan aktivitas fisik
dengan prestasi akademik.
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
6
7
1. Faktor internal
a) Faktor jasmaniah (fisiologi), yang termaksud dalam faktor
ini, misalnya aktivitas fisik, nutrisi, kondisi kesehatan.
b) Faktor psikologis, terdiri atas :
a. Faktor intelektif yang meliputi :
1) Faktor potensial, yaitu kecerdasan dan bakat.
2) Faktor kecakapan nyata, yaitu prestasi yang telah
dimiliki.
b. Faktor non-intelektif, yaitu unsur-unsur kepribadian
tertentu, seperti sikap, kebiasaan, minat, kebutuhan,
motivasi, emosi, penyesuaian diri.
c) Faktor kematangan fisik maupun psikis.
d) Faktor lingkungan spiritual atau keamanan.15
2. Faktor eksternal
a) Faktor sosial yang terdri atas :
a. Lingkungan keluarga
Keluarga merupakan lingkungan terkecil dalam
masyarakat tempat seseorang dilahirkan dan dibesarkan.
Slameto (1995) menjelaskan bahwa keluarga adalah
lembaga pendidikan pertama dan utama.16
Keluarga merupakan tempat dimana siswa
melakukan sosialisasi yang pertama kalinya dan
lingkungan pertama dalam pembentukan kepribadian
kemampuan anak. Cara orang tua mendidik, relasi antar
anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi,
pengertian orang tua dan latar kebudayaan akan
9
hubungan positif antara aktivitas fisik dan kognisi remaja usia sekolah
(usia 4-18 tahun), menunjukkan bahwa aktivitas fisik serta kebugaran
fisik, mungkin terkait dengan hasil kognitif selama proses
perkembangan.26
Aktivitas fisik
Meningkatkan fungsi
kognitif
Meningkatkan
prestasi akademik
Keterangan :
Variabel bebas
Aktivitas fisik
Variabel terikat
Prestasi akademik
14
Variabel dependen
1. Prestasi Hasil atau pencapaian yang Nilai rata-rata rapor 1. Sangat baik (>90) Ordinal
akademik didapatkan dari proses belajar dan sekolah selama 1 2. Baik (76-90,5)
ditunjukkan dalam bentuk nilai. tahun (semester 3. Cukup (61-75,5)
ganjil dan genap 4. Kurang (≤60) 33
tahun ajaran
2016/2017)
Variabel independen
BAB III
METODE PENELITIAN
Populasi target dari penelitian ini adalah semua santri Madrasah Aliyah
di Bogor. Dari populasi target yang terjangkau adalah santri Madrasah
Aliyah Pondok Pesantren X di Kabupaten Bogor Tahun Ajaran
2016/2017 .
Teknik sampling yang digunakan pada penelitian ini adalah total
sampling, dimana peneliti mengambil data dari semua populasi
terjangkau.
15
16
Rumus yang digunakan untuk menentukan besar sampel pada penelitian ini
menggunakan rumus estimasi besar sampel untuk penelitian analitik
kategorik tidak berpasangan, yaitu sebagai berikut :
keterangan :
n = besar sampel
Z𝛼 = derivat baku normal untuk 𝛼
Z𝛽 = derivat baku normal untuk 𝛽
𝛼 = tingkat kemaknaan
𝛽 = power penelitian
P = proporsi total = (P1 - P2)/2
P1 = Proporsi pada kelompok yang nilainya merupakan judgement
peneliti
P2 = Proporsi pada kelompok yang sudah diketahui nilainya
Q =1-P
Q1 = 1 – P1
Q2 = 1 – P2
Diketahui :
Z𝛼 = 1, 96
Z𝛽 = 1,28
𝛼 = 5%
𝛽 = 90%
P = 0,4995
P1 = 0,615
P2 = 0,38430
Q = 0,5005
Q1 = 0,385
17
Q2 = 0,616
n = 97
n1 = n2
Berdasarkan rumus besar sampel di atas, didapatkan jumlah sampel
minimun yang dibutuhkan sebesar 194 responden. Untuk mengantisipasi
adanya bias maka jumlah sampel ditambah 10% dari jumlah sampel
sehingga total sampel menjadi minimal 213 responden.
1. Kriteria inklusi
Santri Madrasah Alyah Pondok Pesantren X di Kabupaten
Bogor yang bersedia menjadi responden.
2. Kriteria ekslusi
Santri yang sudah mengisi kuesioner namun kuesioner tidak
dapat diolah karena pengisian tidak lengkap atau kuesioner
tidak kembali.
Santri yang memiliki hendaya dalam melakukan aktivitas fisik.
Santri yang memiliki kendala komunikasi, mental, emosional
dan kognitif.
a. Data primer
Data primer diperoleh dari hasil kuesioner mengenai aktivitas fisik yang
dibagikan.
b. Data sekunder
Untuk mengetahui prestasi belajar, digunakan data sekunder berupa nilai
rata-rata rapor.
c. Instrumen penelitian
20
Data yang telah dikumpulkan oleh peneliti dari responden akan diolah
dengan menggunakan program SPSS (Statistic Package for Social Sciences)
versi 22.0. Tahapan untuk pengolahan data yaitu coding, editing, data entry,
cleaning, saving, dan analisis data. Analisis data dilakukan dengan dua
tahapan, yaitu analisis univariat dan analisis bivariat yaitu sebagai berikut :
1. Analisis univariat
Analisis univariat digunakan untuk mendeskripsikan karakteristik
dari variabel bebas dan variabel terikat.
2. Analisis bivariat
Analisis bivariat digunakan untuk melihat hubungan antara veriabel
bebas dan variabel terikat dengan menggunakan uji Chi Square.
BAB IV
21
22
Dari hasil pengisian kuesioner IPAQ yang telah diisi secara mandiri
oleh responden dan dilakukan pengolahan, aktivitas fisik responden
diklasifikasikan berdasarkan total METs (metabolic equivalents) yang
diperoleh menjadi 3 kategori yaitu berat (≥ 3000 MET- menit/minggu),
sedang (≥ 600 MET- menit/minggu), dan ringan (tidak termasuk dalam
kriteria sedang dan berat).
Kategori aktivitas fisik responden digambarkan pada tabel berikut.
BAB V
5.1 KESIMPULAN
28
29
5.2 SARAN
1. Bagi pelajar
Selain melakukan aktivitas fisik secara rutin, sebaiknya santri/siswa juga
berusaha untuk meningkatkan prestasi akademik.
DAFTAR PUSTAKA
1
Presiden Republik Indonesia. UU No.20 tahun 2003 : Sistem pendidikan Nasional.
2003. Diakses pada tanggal 25 maret 2016.
2
Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan. Indonesia
Peringkat ke-57 EDI dari 115 Negara Tahun 2014. 2015. Diaksees pada
tanggal 25 maret 2016.
3
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas)
2013. 2013.
4
Negi, Shashank., dkk. A Study of The Relationship of Physical Activity with
Scholastic Performance and Body Mass Index in Children 12-18 Years of
Age. Sri Lanka Journal of Child Health,2016: 45(1): 18-23. 2016.
5
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Pesantren
(https://belajar.kemdikbud.go.id/PetaBudaya/Repositorys/pesantren/)
diakses pada tanggal 26 maret 2016.
6
Kementrian Agama RI. Analisis dan Interpretasi Data pada Pondok Pesantren,
Madrasah Diniyah (Madin), Taman Pendidikan Qur’an (TPQ)Tahun
Pelajaran 2011/2012
(pendis.kemenag.go.id/file/dokumen/pontrenanalisis.pdf) diakses pada
tanggal 26 maret 2016.
7
Irfan Mushtaq,. Shabana Nawaz. Factors Affecting Students’ Academic
Performance. Global Journal of Management and Business Research vol 12.
2012.
8
Simpson, J. A. & Weiner E. S. C. The oxford English dictionary (2nd ed.) vol. 1.
Oxford: Clarendon Press. 1989.
30
31
9
Bruce, H. C. & Neville, P. Evaluation in education. Oxford: Pengamon Press.
1979.
10
Poerwodarminto. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta : Binu Ilmu. 1991.
11
Akbar, Reni. Akselerasi (Informasi Program Percepatan Belajar dan Anak
Berbakat Intelektual). Jakarta: Grasindo. 2004.
12
Winkel, W.S. Psikologi pendidikan dan evaluasi belajar, Jakarta : Gramedia. 1983.
13
Crow, Lester D., Alice crow. Educational psychology. Resived ed. New York.
1985.
14
Syah, M. Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru. Jakarta : Rosda. 2010.
15
Ahmadi, A., & Supriyono, W. Psikologi belajar. PT Rineka Cipta. 2004.
16
Slameto. Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta : P.T. Bina
Aksara. 1988.
17
Mizan Ibnu Khajar. Pengaruh Lingkungan Keuarga terhadap Prestasi Belajar Siswa
Kelas X Program Keahlian teknik Elektronika SMKN 1 Magelang Tahun
Pelajaran 2011/2012. 2012.
18
Sri Wahyuningsih., & M. Djazari. Pengaruh Lingkungan Sekolah dan Kebiasaan
Belajar terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IPS SMA
NEGERI 1 Srandakan ; Kajian Pendidikan Akuntansi Indonesia. 2013.
19
Sumadi, Suryabrata. Metodologi Penelitian. Cetakan sebelas. Jakarta : PT Raja
Grafindo Persada. 1998.
20
WHO. Global Reccomendations on Physical Activity for Health. Geneva. 2010.
21
Jette m., Sidney K., Blumchen G. Metabolic equivalents (METs) in exercise
testing, exervise prescription, and evaluation of functional capacity.
32
23
IPAQ. Guidelines for Data Processing and Analysis of the International Physical
Activity Questionnaire (IPAQ): Short and Long Form. 2005. Diakses dari
https://sites.google.com/site/theipaq/scoring-protocol.
24
Syvaoja, Heidi J. et. The Asssociations of Objectively Measyred Physical Activity
and Sedentary Time with Cognitive Functions in School-Aged Children.
Plos One.Vol. 9. h. 1-10. 2014.
25
U.S Department of Health and Human Services. The Association between School-
Based Physical Activity, Including Physical Education, and Academic
Performance. Central for Disease Control and Prevention (CDC). 2010.
26
Sibley, B. A., and J. L. Etnier. The Relationship between Physical Activity and
Cogni tion in Children: A meta-analysis. Pediatric Exercise Science 15:243-
256. 2003.
27
Gibney, M.J., Barrie M., John K., Lenore A. Gizi Kesehatan Masyarakat. Jakarta :
EGC. .2009.
28
Boon, R. M., Hamlin, M. J., Steel, G. D., & Ross, J. J. Validation of the New
Zealand Physical Activity Questionnaire (NZPAQ-LF) and the International
Physical Activity Questionnaire (IPAQ-LF) with accelerometry. British
Journal of Sports Medicine, 44(10), pp.741–6. 2010.
29
Craig, C. L., Marshall, A. L., Sjostrom, M., Bauman, A., Booth, M. L., Ainsworth,
B. E. International Physical Activity Questionnare: 12-Country reliability
and validity. Medicine & Science in Sports & Exercise. 2003.
33
30
Wi-Young So. Association between physical activity and academic performance in
Korean adolescent students. BMC Public Health. 2012.
31
Janatin Hastuti. Anthropometry and Body Composition of Indonesian Adults : An
Evaluation of Body Image, Eating Behaviours, and Physical Activity. 2013.
32
Fathonah. Pencegahan dan manajemen obesitas. Elex Media Kompotindo Bandung.
2006.
33
Menteri Peendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia nomor 81A tahun 2013
tentang Implementasi Kurikulum. 2013.
34
Farooq, M.S., Chaudhry, A. H., Shafiq, M., Berhanu, G. Factors Affecting Students
Quality of Academic Performance: A Case of Secondary School Level.
Journal of Quality and Technology Management Volume VII, Issue II, pp.1–
14.). 2011.
35
Muhaimin, Ahmad. Gambaran Prestasi Belajar dan Faktor-Faktor yang
Mempengaruhiya pada Santri SMA dan SMP Islam Nurul Fikri Boarding
School Pesantren Ibnu Salam Serang Banten Tahun 2011. 2012.
36
Rahmat, Mamat.Hubungan antara Status Gizi dan Faktor-Faktor Lainnya dengan
Prestasi Belajar Anak SD/MI di Kabupaten Bandung Provinsi Jawa Barat
Tahun 1999/2000. 2001.
37
Parker,J.D.a.etal..Academic achievement inhigh school: does emotional
intelligence matter ? Personality and Individual Differences,37(7),pp.1321–
1330. 2004.
38
Coe, D.P., Pivarnik, J.M.,Womack, C.J., Reeves, M.J., Malina, R.M.. Effect of
Physical Education and Activity Levels on Academic Achievement in
children. Medical and Science in Sports and Exercise Vol 38, No. 8, pp.
1515–19.2006.
34
39
Kim, H.P. et al. Academic performance of Korean children is associated with
dietary behaviours and physical status. Asia Pasific Journal of Clinical and
Nutrition(2002),pp.186–192. 2003.
40
Pertiwi, G. C. Hubungan antara Status Gizi dan Kesegaran Jasmani dengan Prestasi
Belajar Siswa SMA Negeri 1 Yogyakarta [Skripsi]. FK UGM, Yogyakarta.
2011.
35
LAMPIRAN
35
36
Saat ini saya, Sri Nur Shadrina sebagai peneliti di Universitas Islam Negeri (UIN)
Syarif Hidayatullah Jakarta sedang melakukan penelitian mengenai “Hubungan
Aktivitas Fisik dengan Prestasi Akademik Santri Pondok Pesantren X di Kabupaten
Bogor”.
Sesuai dengan tata cara yang telah ditetapkan di universitas kami, maka Anda akan
menjalani penelitian ini melalui pengisian kuesioner. Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mengetahui hubungan aktivitas fisik dengan prestasi akademik santri Pondok
Pesantren X di Kabupaten Bogor.
Peneliti,
Tlp. 082334646785
37
Nama :
Usia :
Kelas :
Alamat :
Nomor telp/ hp :
Menyatakan bahwa saya telah mengerti sepenuhnya atas penjelasan yang diberikan
oleh Sri Nur Shadrina dari PSKPD FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan
bersedia menjalani penelitian mengenai “Hubungan Aktivitas Fisik dengan Prestasi
Akademik Santri Pondok Pesantren X di Kabupaten Bogor”.
Ciputat, 2017
Mengetahui,
IDENTITAS RESPONDEN
Nama :
Usia :
Kelas :
Alamat :
Nomor telp/ hp :
Kami tertarik untuk mengetahui berbagai aktivitas fisik yang dikerjakan masyarakat
sebagai bagian dalam kehidupan sehari-hari. Pertanyaan berikut akan menanyakan
kepada anda tentang waktu yang anda habiskan untuk aktif secara fisik selama 7 hari
terakhir. Jawablah tiap-tiap pertanyaan meskipun anda tidak menganggap diri anda
sebagai orang yang aktif. Pikirkanlah aktivitas yang anda kerjakan saat anda bekerja,
sebagai bagian dari pekerjaan rumah dan halaman, perjalanan dari satu tempat ke
tempat lain, dan dalam waktu luang anda pada saat rekreasi, latihan, atau olahraga.
Pikirkanlah segala aktivitas fisik berat maupun sedang yang anda kerjakan dalam 7
hari terakhir. Aktivitas fisik berat merupakan aktivitas yang membutuhkan tenaga
fisik yang kuat dan membuat tarikan nafas anda lebih cepat dari normal. Aktivitas
fisik sedang merupakan aktivitas yang membutuhkan kekuatan fisik sedang dan
membuat tarikan nafas anda sedikit lebih cepat daripada normal.
2 Selama 7 hari terakhir, berapa hari anda melakukan aktivitas fisik berat
seperti mengangkat benda-benda berat, naik tangga, dan olahraga wajib di
jam sekolah (bermain voli, basket, sepak bola dan sebagainya) ? Hanya
pikirkan tentang aktivitas fisik yang Anda lakukan setidaknya 10 menit
sekali waktu.
a. ……. hari per minggu Jika tidak ada,
b. Tidak ada kegiatan belajar yang menuntut lanjutkan
aktivitas fisik berat ke pertanyaan no. 4
3 Berapa lama waktu biasanya anda habiskan dalam sehari untuk melakukan
aktivitas fisik berat sebagai bagian dari kegiatan belajar anda (pertanyaan
no. 2)?
a. ……menit per hari
4 Lagi, pikirkanlah hanya aktivitas fisik yang Anda kerjakan selama paling
tidak 10 menit sekali waktu. Selama 7 hari terakhir berapa hari anda
melakukan aktivitas fisik sedang seperti mengangkat benda ringan
sebagai bagian dari kegiatan belajar Anda? Tidak termasuk berjalan.
a. ……. hari per minggu Jika tidak ada,
b. Tidak ada kegiatan belajar yang menuntut lanjutkan
aktivitas fisik sedang ke pertanyaan no. 6
5 Berapa banyak waktu yang biasa Anda habiskan pada satu hari untuk
melakukan aktivitas fisik sedang sebagai bagian dari kegiatan belajar Anda
(pertanyaan no. 4)?
a. ……menit per hari
6 Selama 7 hari terakhir, berapa hari anda berjalan selama minimum 10
menit sebagai bagian dalam kegiatan belajar anda? Tidak termasuk
berjalan dalam rangka berangkat ke ataupun pulang dari tempat belajar.
a. ……. hari per minggu Jika tidak ada,
b. Tidak ada waktu berjalan yang berhubungan lanjutkan
dengan kegiatan belajar ke pertanyaan no. 8
7 Berapa lama waktu biasanya Anda habiskan untuk berjalan pada hari-hari
tersebut sebagai bagian dari kegiatan belajar Anda (pertanyaan no. 6)?
a. ……menit per hari
BAGIAN 2: AKTIVITAS FISIK DALAM TRANSPORTASI
Pertanyaan berikut tentang bagaimana anda melakukan perjalanan dari dan ke
suatu tempat, termasuk tempat belajar, kantin, toko, pasar, dsb selama 7 hari
terakhir, minimum 10 menit.
8 Selama 7 hari terakhir, berapa hari Anda bepergian menggunakan
kendaraan bermotor seperti sepeda motor, kereta api, bus, mobil, dan lain-
lain?
a. ……. hari per minggu Jika tidak ada,
b. Tidak ada perjalanan menggunakan lanjutkan
kendaraan bermotor ke pertanyaan no. 10
43
No. Hp : 082334646785
Email : Shadrinasns@gmail.com
PENDIDIKAN
53