KABUPATEN GOWA
TAHUN 2020
SKRIPSI
Oleh:
RESKI NURSYIFAH HUSAIN
70600117030
Telah disetujui oleh pembimbing untuk diajukan dalam seminar hasil Karya
Tulis Ilmiah (KTI) Mahasiswa Kedokteran
Pembimbing 1 Pembimbing 2
iii
iv
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah
Makassar.
terima kasih atas semua bantuan dan dukungannya selama pelaksanaan dan
1. Allah SWT. Yang atas izin-Nya lah proposal penelitian ini bisa
terselesaikan.
2. Kepada orang tua tercinta yang selama ini telah memberikan dukungan
Ilmu Kesehatan serta Ketua Program Studi Pendidikan Dokter dan Staf
v
Akademik yang telah membantu mengatur dan mengurus dalam hal
pendidikan.
Dokter dan dr. Rini Fitriani, M.Kes. selaku Sekretaris Program Studi
8. Staf akademik yang telah membantu mengatur dan mengurus dalam hal
vi
Akhir kata saya mengucapkan terima kasih banyak kepada semua pihak
yang turut berperan dalam penyelesaian skripsi ini, semoga dapat bernilai
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
70600117030
vii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
C. Hipotesis ....................................................................................................... 10
viii
F. Tingkat Kecemasan ...................................................................................... 36
G. Pengukuran Tingkat Kecemasan .................................................................. 37
A. Definisi Kehamilan....................................................................................... 43
B. Hasil.............................................................................................................. 58
C. Pembahasan .................................................................................................. 78
ix
D. Keterbatasan Penelitian ................................................................................ 89
A. Kesimpulan ................................................................................................... 90
B. Saran ............................................................................................................. 91
LAMPIRAN.............................................................................................. 95
RIWAYAT HIDUP ................................................................................ 113
x
DAFTAR TABEL
xi
DAFTAR LAMPIRAN
xii
ANALISIS FAKTOR RESIKO KEJADIAN ANXIETY DISORDER
PADA IBU HAMIL TRIMESTER KETIGA DI WILAYAH
KECAMATAN SOMBA OPU KABUPATEN GOWA TAHUN 2020
ABSTRAK
Keagamaan
xiii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
bagi wanita yang telah menikah. Namun saat terjadi kehamilan seorang ibu
masa kehamilan ibu akan mengalami berbagai perubahan baik pada fisik
maupun psikis. Ibu yang sedang hamil secara umum akan mengalami
perubahan sistem kerja dari organ-organ dalam tubuh (Pieter and Lubis,
2010) .
Gangguan cemas juga lebih banyak terjadi pada wanita (30,5%) daripada
1
Kecemasan yang terjadi dalam kehamilan merupakan suatu respon
seperti apakah ibu akan mengalami persalinan secara normal atau tidak
semakin dekat terutama pada kehamilan pertama, wajar jika perasaan cemas
dan rasa takut akan timbul karena kehamilan tersebut merupakan suatu
Rasa cemas yang berlebihan pada ibu hamil dapat berdampak buruk
Fakhrurrozi, 2014).
syaraf otonom dan sistem sistem visceral seperti pada sistem urogenital
2
darah tinggi, sakit kepala, berkeringat dingin, dan sebagainya), pada sistem
Dampak negatif dari kecemasan yang dialami oleh ibu hamil tidak
merusak perilaku soasial dan angka fertilitas saat dewasa. Kecemasan pada
Kematian Ibu (AKI) di dunia yaitu 289.000 jiwa. Beberapa negara memiliki
3
hidup, Brunei 27/100.000 kelahiran hidup, dan Malaysia 29/100.000
(MDGs) 2030 dimana AKI menurun hingga 70 per 100.000 kelahiran hidup.
Pada tahun 2016 AKI di Indonesia masih dikatakan sangat tinggi yaitu
mencapai 359 per 100.000 kelahiran hidup, angka tersebut berada pada
cemas sedang, 27,5% cemas berat, dan 20% mengalami cemas sangat berat
(Sarifah, 2016).
ibu dan 16 bayi baru lahir meninggal di Sulsel. Pada tahun 2017 terdapat
115 kematian ibu dan 817 kematian neonatal. Kabupaten Gowa tercatat
sebagai kabupaten dengan jumlah kasus kematian ibu terbanyak yaitu 113
4
kasus, sedangkan jumlah kematian neonatal terbesar terjadi di Kabupaten
ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) salah satunya adalah kondisi
RSUD Syekh Yusuf Kab. Gowa jadwal pemeriksaan ibu hamil dilakukan
dari senin hingga sabtu yang biasanya pasien meningkat di hari senin. Dari
kunjungan pada bulan September, kunjungan ibu hamil sebesar 124 orang,
primigravida atau calon ibu yang pertama kali merasakan kehamilan yaitu
multigravida atau ibu yang telah mengalami kehamilan lebih dari satu kali
terhadap kehamilan. Usia yang aman seorang ibu untuk hamil diantara umur
5
20 tahun sampai dengan 35 tahun. Selain itu, tingkat Pendidikan juga sangat
berpengaruh pada respon ibu saat menghadapi sesuatu yang dating dari
dalam diri ibu maupun dari luar atau lingkungan (Heriani, 2016).
(Hanifah, 2019).
untuk menilai adanya gangguan kecemasan antenatal pada buku KIA ibu
bahwa Asuhan antenatal lebih berfokus pada kesehatan fisik (ibu dan janin)
6
saat post partum ada yang mengalami gejala post partum blues. Meskipun
begitu, kasus ini tidak terlaporkan sehingga sulit untuk mendapatkan data
karena itu perlu adanya deteksi dini terjadinya kecemasan antenatal melalui
Qur’an dengan sains tidak dapat dipisahkan. Pada teori biologi, telah
laki-laki dengan sel ovum seorang perempuan yang berlangsung pada tuba
fallopi pada saat terjadinya ovulasi pada tubuh wanita yang disebut dengan
rahim dan mengalami nidasi. Setelah itu zygot akan berkembang menjadi
asupan makanan akan diperoleh dari plasenta. Janin akan siap lahir setelah
7
Gambaran diatas dijelaskan dalam Al-Qur’an sebagai kalamullah,
Proses penciptaan manusia yang sangat unik ini dijelaskan pada surah Al-
ﺛ ُﱠﻢ.ﻄﻔَﺔً ِﻓﻲ ﻗََﺮاٍر َﻣِﻜﯿٍﻦ ْ ُ ﺛ ُﱠﻢ َﺟﻌَْﻠﻨَﺎهُ ﻧ.ﺳﻼﻟٍَﺔ ِﻣْﻦ ِطﯿٍﻦ ُ ﺴﺎَن ِﻣْﻦ َ َوﻟَﻘَْﺪ َﺧﻠَْﻘﻨَﺎ اﻹْﻧ
ﻈﺎَم َ ﺴْﻮﻧَﺎ اْﻟِﻌ َ ﻀﻐَﺔَ ِﻋ
َ ﻈﺎًﻣﺎ ﻓََﻜ ْ ﻀﻐَﺔً ﻓََﺨﻠَْﻘﻨَﺎ اْﻟُﻤ ْ َﺧﻠَْﻘﻨَﺎ اﻟﻨﱡ
ْ ﻄﻔَﺔَ َﻋﻠَﻘَﺔً ﻓََﺨﻠَْﻘﻨَﺎ اْﻟﻌَﻠَﻘَﺔَ ُﻣ
.ﺴُﻦ اْﻟَﺨﺎِﻟِﻘﯿَﻦ ﺸﺄ ْﻧَﺎهُ َﺧْﻠﻘًﺎ آَﺧَﺮ ﻓَﺘ َﺒَﺎَرَك ﱠ
َ \ُ أ َْﺣ َ ﻟَْﺤًﻤﺎ ﺛ ُﱠﻢ أ َْﻧ
Terjemahannya :
diambil dari seluruh tempat dimuka bumi. Dan kemudian kami menciptakan
anak keturunannya secara turun-temurun dari setetes air nuthfah, yaitu air
mani lelaki yang keluar dari tulang sulbi mereka, lalu menetap dalam rahim-
alaqah, yaitu gumpalan darah merah. Lalu selepas empat puluh hari, kami
ciptakan alaqah itu menjadi mudhghah, yaitu gumpalan daging sebesar satu
itu dengan daging, dan setelah itu kami ciptakan dia menjadi makhluk
(dalam bentuk) yang berbeda dengan meniupkan ruh padanya. Maha berkah
8
Shalat diketahui juga memiliki pengaruh yang sangat luar biasa
untuk terapi perasaan cemas, gundah dan galau yang bersemayam dalam
niat menghadap dan berserah diri secara total kepada Allah SWT serta
ﺻﻠﱠﻰ
َ ﺳﻠﱠَﻢ ِإذَا َﺣَﺰﺑَﮫُ أ َْﻣٌﺮ
َ ﺻﻠﱠﻰ ﷲُ َﻋﻠَْﯿِﮫ َو َﻛﺎَن اﻟﻨﱠِﺒ ﱡ
َ ﻰ
Terjemahannya :
badan dan jiwa, yang menghasilkan bioenergy (sumber energi pada tubuh
manusia). Namun pada saat seseorang melakukan shalat seluruh pikiran dan
hanya akan mengingat keagungan Allah SWT, bukan yang lain. (Zaini,
2015).
kita baik ibadah salat, puasa, haji, dan zakat sebenarnya mampu
9
membersihkan dan menjernihkan jiwa yang mengalami kecemasan.
siap untuk menyerap cahaya, hidayah, dan hikmah yang berasal dari
Terjemahannya:
“Maka apakah orang-orang yang dibukakan Allah hatinya untuk
(menerima) agama Islam lalu ia mendapat cahaya dari Tuhannya (sama
dengan orang yang membatu hatinya)? Maka kecelakaan yang besarlah
bagi mereka yang telah membatu hatinya untuk mengingat Allah. Mereka
itu dalam kesesatan yang nyata” (Qs. az-Zumar: 22).
B. RUMUSAN MASALAH
resiko kejadian anxiety disorder pada ibu hamil trimester ketiga di wilayah
C. HIPOTESIS
disorder pada ibu hamil trimester ketiga di wilayah Kecamatan Somba Opu
10
D. DEFINISI OPERASIONAL DAN KRITERIA OBJEKTIF
operasional
Variabel Independen
terakhir pada
saat hamil.
yang diperoleh
11
hamil diberi 4. Tamat
kuesioner. SMA/sederaja
5. Tamat jenjang
S1/sederajat,
atau lebih
5. lain-lain
12
Sulawesi
Selatan tahun
2020 yaitu Rp
3.103.800
kejadian anxiety
Tinggal dengan
disorder pada keluarga
ibu hamil
trimester ketiga
13
7. Faktor Segala bentuk Menggunakan Baik = 8-10 Nominal
menurunkan beragama
nonmuslim
dengan 3 item
jawaban IYA
dengan skor 2 ,
KADANG-
KADANG
dengan skor 1
dan TIDAK
dengan skor 0
yang terdapat
pada kuesioner
pertama
14
Variabel Dependen
berdasarkan berat
Kecemasan
sangat berat
15
E. KAJIAN PUSTAKA
Indra
2 Fakor- Analitik 91 HRS-A Terdapat
Iswari faktor Yang Observasio sampel (Hamilton hubungan
Ningsih Berhubung nal dengan Ratin Scale for antara faktor
(2018) an Dengan rancangan Anxiety) umur,paritas
Tingkat cross dan pekerjaan
Kecemasan sectional dengan tingkat
Ibu Hamil kecemasan
16
III Dalam trimester III
Menghadap dalam
i Persalinan menghadapi
Di persalinan.
Puskesmas Pada penelitian
Gamping II ini juga
Sleman menunjukkan
17
Pratama
Jannah
Pasar VII
Tembung.
F. TUJUAN PENELITIAN
2020.
18
e. Menganalisis hubungan antara paritas ibu dengan tingkat
G. MANFAAT PENELITIAN
1. Bagi peneliti
2. Bagi Institusi
3. Bagi Masyarakat
19
terjadinya gangguan kecemasan (anxiety) pada ibu hamil, sehingga
20
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Bahasa latin yaitu “angustus” yang artinya kaku, dan “ango, anci” yang
ketidaknyamanan atau rasa takut, tetapi tidak tahu penyebab hal tersebut
tejadi karena kecemasan tidak memiliki stimulus yang jelas yang dapat
Kekhawatiran dan kecemasan yang terjadi pada ibu hamil jika tidak
tertangani dengan baik akan membawa dampak dan pengaruh terhadap fisik
dan psikis yang merupakan dua hal yang saling terkait serta saling
21
pada tindakan yang bersangkutan dalam kehidupan sehari-hari karena akan
mempengaruhi proses berpikir dan suasana hati ibu hamil (West, 2010).
kecemasan ditinjau dari kontribusi dua ilmu, yaitu teori psikologis dan
biologis.
a. Teori Psikoanalitik
atau agresif dan ancaman terhadap hal tersebut dari superego atau
(Videbeck, 2012).
22
tehadap stimulus lingkungan tertentu. Teori perilaku ini atau
Ruiz, 2015).
c. Teori Eksistensial
studi pencitraan otak, dan teori genetik. (Sadock, Sadock and Pedro
Ruiz, 2015).
a. Neurotransmitter
1) Norepinefrin
23
berasal dari sistem noradrenergik utamanya diantar ke locus
2) Serotonin
24
3) GABA
2015).
25
dapat mengakibatkan gejala tertentu seperti pada sistem
dalam jangka waktu yang lama pada pasien. Dari beberapa hasil
d. Studi Genetik
26
setidaknya satu dari anggota keluarga yang juga mengalami
yang terjadi pada ibu hamil, yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor
internal terdiri atas dua yaitu kepercayaan pada persalinan dan perasaan
yaitu dukungan suami dan informasi yang diperoleh dari tenaga kesehatan.
tidak terlalu merasa terbebani yang akan berujung pada perasaan takut dan
mengurangi rasa cemas sehingga ibu hamil trimester tiga akan lebih merasa
Terdapat pula faktor biologis dan psikis yang dapat berdampak pada
kecemasan pada ibu hamil. Faktor biologis seperti kesehatan dan kekuatan
27
selama masa kehamilan serta kelancaran dalam persalinan. Sedangkan
faktor psikis meliputi kesiapan mental ibu hamil selama masa kehamilan
hingga persalinan dimana akan terdapat rasa cemas, bahagia, tegang dan
yaitu:
1. Faktor Internal
2. Faktor Eksternal
a. Usia
b. Jenis Kelamin
28
ternyata lebih tinggi pada laki-laki. Oleh sebab itu, perempuan
perasaan cemasnya.
c. Tingkat Pengetahuan
d. Tipe Kepribadian
kepribadian B.
f. Pekerjaan
29
merupakan pengaruh dari pengalaman dan Pendidikan seseorang
Makhfudli, 2010).
g. Ekonomi
Jika kondisi ekonomi ibu hamil buruk maka ibu hamil tidak
30
tentang kehamilan dari teman kerjanya dan pekerjaan ibu dapat
h. Paritas
31
berhubungan dengan pengetahuan menjadi faktor penunjang
utama stress, yaitu sistem endokrin (korteks adrenal) dan sistem saraf
ACTH ke dalam darah maka hormon ini akan mengaktifkan zona fasikulata
Hormon kortisol ini juga berperanan dalam proses umpan balik negatif yang
umpan balik negatif ini akan merangsang hipotalamus bagian anterior untuk
32
menginstruksikan kelenjar hipofisis anterior untuk melepaskan Thirotropic
Mekanisme kedua dari stres yaitu melalui jalur sistem saraf otonom.
ini dibawa oleh darah ke semua jaringan tubuh. Epinefrin dan norepinefrin
berikatan dengan reseptor muskarinik (M3) pada otot polos bronkus dan
33
E. Gejala-gejala Kecemasan (Anxiety)
Menurut (Sadock, Sadock and Pedro Ruiz, 2015) terdapat beberapa gejala
kecemasan:
3. Merasa ketakutan, yaitu takut pada kegelapan, takut dengan orang asing,
6. Gejala somatik (otot), yaitu otot terasa nyeri, kaku, kedutan pada otot,
34
8. Gangguan tidur, yaitu sulit untuk tidur, sering terbangun pada malam
hari, tidur tidak nyenyak, sering mimpi buruk yang menakutkan, dan
nadi mengeras, perasaan lesu atau lemas terasa seperti ingin pingsan,
10. Gejala gastrointestinal, yaitu perut melilit, sulit menelan, gangguan pada
terbakar di perut, rasa penuh atau kembung, mual hingga muntah, buang
air besar lunak, berat badan menurun, dan sulit buang air besar
(konstipasi).
11. Gejala respiratori, yaitu rasa tertekan atau rasa sempit di dada, sering
menarik nafas sehingga napas menjadi pendek dan terasa sesak, serta
perasaan tercekik.
12. Gejala urogenital, yaitu sering miksi, tidak bisa menahan air seni,
13. Gejala otonnom, yaitu mulut kering, pusing dan nyeri pada kepala, muka
14. Tingkah laku pada saat di wawancara, yaitu tampak gelisah, tidak
tenang, jari tremor, kening berkerut, muka tegang, tonus otot meningkat,
35
karena kecemasan tetapi juga orang dan peristiwa. Penyimpangan ini dapat
satu hal dengan hal lainnya yaitu dengan membuat perkumpulan (Sadock,
2014).
1. Kecemasan Ringan
kreativitas.
2. Kecemasan Sedang
3. Kecemasan Berat
36
Cemas berat yang terjadi apabila individu merasa yakin ada sesuatu
fokus pada sesuatu yang terinci, spesifik dan tidak berfikir akan hal yang
mengurangi ketegangan.
4. Panik
kecemasan dapat di nilai dengan alat ukur yang dikenal dengan HARS
gejala yang terlihat pada individu yang sedang mengalami ansietas. Setiap
Skala Hars diperkenalkan pertama kali pada tahun 1959 oleh Max
Hamilton dan saat ini telah dijadikan sebagai standar dalam pengukuran
37
tingkat kecemasan, skala HARS telah terbukti memiliki validasi dan
kecemasan, pada penelitian trial clinic yaitu 0,93 dan 0,97. Berdasarkan dari
Hamilton Rating Scale For Anxiety (HARS). Skala HARS dapat digunakan
gejala diatas akan diberikan poin penilaian antara 0-4, yang perinciannya
sebagai berikut:
3 = Gejala berat (jika terdapat lebih dari sebagian dari gejala yang ada)
di nilai derajat kecemasannya, total score kurang dari 14 berarti tidak ada
score 21-27 berarti mengalami kecemasan sedang, total score 28-41 berarti
38
mengalami kecemasan berat , dan total score 42-56 berarti berada pada
aspek ibadah. Aspek ini seperti sholat, puasa, zakat, haji, dzikir, berdoa, dan
lain sebagainya. Sebagai contoh ibadah sholat yang kita jalankan sehari-hari
bermunajat kepada sang pencipta. Selain itu juga menjadi sarana untuk
Selain itu sholat juga berperan menguatkan jiwa dan semangat hidup,
berbangga bersama Allah bukan dengan yang lain (Hasan bin Ahmad
ِِ ِ ِ
َ ﻟ ﺼﱠ ْﱪِ َوا ﻟ ﺼﱠ َﻼ ة ۚ َوإِﱠ?َﺎ ﻟََﻜ ﺒِﲑَةٌ إِﱠﻻ ﻋَ ﻠَﻰ ا ْﳋَﺎ ﺷ ﻌ8ِ َوا ْﺳ ﺘَﻌ ﻴ ﻨُﻮا
ﲔ
Terjemahannya :
39
Selain itu sholat juga berperan menguatkan jiwa dan semangat
hidup, berbangga bersama Allah bukan dengan yang lain. Shalat juga dapat
Allah yang agung dan kekal dalam kehidupan (Hasan bin Ahmad Hammam,
2013).
pengaruh yang sangat luar biasa untuk terapi rasa galau, gundah, dan cemas
khusyuk, yakni dengan niat menghadap dan berserah diri secara total
kepada Allah, maka seseorang akan merasa tenang, tentram, dan damai.
kehidupannya akan sirna. Pada hakikatnya ritual salat memiliki faidah yang
darah, perubahan detak jantung, dan kadar darah pada kulit. Perubahan
40
syaraf. Terapi ini bekerja pada otak, yang merangsang otak memproduksi
zat kimia yang disebut neuropeptide, yang memberikan umpan balik berupa
dan kekuatan iman yang akan banyak membantu seseorang untuk bertahan.
Said Abdul Azhim dari Universitas Kairo juga mengatakan terapi dengan
Al-Quran, selain dengan obat-obatan kimiawi, akan jauh lebih efektif jika
yang dilakukan pada ibu hamil trimester III dalam menghadapi persalinan
41
mendengarkan ayat-ayat Al-Quran tersebut. Al-Quran adalah mukjizat yang
telah Allah jamin kemurniannya hingga akhir kiamat kelak. Ada banyak
Quran yang dibaca dengan tartil yang sesuai dengan tajwid memiliki
lebih baik banyak mendengarkan murotal Al-Quran, karena hal itu dapat
Pencipta itu akan membuat ibu senantiasa kuat mental dalam menjalani
(Pramono, 2012).
Untuk menutup pintu masuk setan ke dalam jiwa, menguatkan jalinan cinta
melekat, pembersih badan dari segala racun makanan dan minuman yang
semakin menumpuk, serta sebagai obat segala penyakit psikis, social, dan
organ tubuh mereka (Hasan bin Ahmad Hammam, 2013). Ini semua tampak
bertkwa.” (Al-Baqarah:183)
42
Hubungan antara aktivitas otak dan aktivitas indriawi seperti itu
telah dijelaskan oleh berbagai agama melalui para nabi, orang bijak, dan
para pemikir. Lebih jauh, manusia bisa mencapai derajat jiwa yang luhur,
mulia, agung, dan suci serta meraih keseimbangan jiwa jika ia membiasakan
dan memicu otak untuk semprodukso dua kelompok zat yaitu, kelompok
dan meringankan rasa sakit sepuluh kali lipat daripada obat penenang yang
2.2 Kehamilan
A. Definisi Kehamilan
dalam waktu 40 minggu atau 9 - 10 bulan bila dihitung dari saat terjadinya
sampai minggu ke-27), dan trimester tiga selama 13 minggu (minggu ke-
Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari)
yang terhitung sejak hari pertama haid terakhir dan terbagi menjadi 3
43
triwulan yaitu, triwulan pertama dimulai dari terjadinya konsepsi sampai
usia gestasi 3 bulan, triwulan kedua mulai dari bulan ke-4 hingga bulan ke-
6, dan triwulan ketiga mulai dari bulan ke-7 hingga usia gestasi 9 bulan.
atau bersatunya sperma dan ovum yang mengalami pembelahan dan terus
aktif dalam menanti kelahiran buah hati Fokus utama dari kehamilan
trimester tiga ialah janin yang akan dilahirkan. Pergerakan janin dan
terhadap bayinya, lebih fokus pada perawatan, dan spekulasi terhadap jenis
bersalin secara normal, cara mengejan, apakah akan terjadi sesuatu saat
dalam benak ibu yang sedang hamil. Rasa nyeri saat melahirkan sudah
terkhususnya calon ibu muda akan mengalami perasaan takut dan cemas
44
C. Perubahan Psikologis Pada Ibu Hamil
akan sering timbul rasa cemas bercampur dengan rasa bahagia, kecewa,
pada diri sendiri dan tekanan psikologis sehingga akan muncul rasa
Pieter, 2013).
ibu) dan post-quickening (setelah gerakan janin dirasakan oleh sih ibu).
janin, perasaan menolak dari ibu akan berdampak pada sikap negative
quikening yaitu fase dimana sifat keibuan semakin terlihat. Ibu akan
45
dengan janin dan keluarga. Pada fase ini, sifat ketergantungan ibu hamil
46
2. 3 Kerangka Teori
ketiga
Faktor yang
mempengaruhi :
- Usia
- Pendidikan
- Pekerjaan
- Ekonomi
- Paritas
- Status Tidak ada kecemasan
lingkungan
- Kegiatan
spiritual Cemas ringan
keagamaan Anxiety disorder
Cemas sedang
(Kuisioner HARS)
Cemas berat
47
2.4 Kerangka Konsep
- Usia
- Ekonomi
- Paritas
- Status lingkungan
- Kegiatan spiritual
keagamaan
Keterangan :
Variabel Independent
Variabel dependent
48
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain penelitian
2. Waktu penelitian
1. Populasi
2. Sampel
49
purposive sampling yaitu dengan mengambil subjek tanpa memandang
𝑁
𝑛 =
1 + 𝑁(𝑑 ! )
Keterangan:
n = Jumlah sampel
N = Jumlah populasi
275
𝑛 =
1 + 275 (0,1! )
4. Puskesmas Sungguminasa
170
𝑛 =
1 + 170 (0,1! )
Sehingga sampel pada penelitian ini adalah ibu hamil trimester tiga
1. Kriteria Inklusi
50
b. Ibu dengan usia kehamilan 28 – 40 minggu (trimester 3)
2. Kriteria Eksklusi
a. Ibu hamil yang dalam keadaan sakit baik psikis maupun jasmani.
selama kehamilan.
D. Variabel Penelitian
1. Data Primer
kueisioner.
2. Data sekunder
angka kejadian anxiety disorder yang terjadi pada ibu hamil di trimester
51
ketiga di Wilayah Kecamatan Somba opu, Kabupaten Gowa, Provinsi
Sulawesi Selatan
F. Instrumen Penelitian
berikut:
d. 3 = Gejala berat, jika terdapat lebih dari separuh dari gejala yang ada
reabilitas 0,97.
52
G. Pengelolaan Data
1. Editing
2. Coding (Pengkodean)
Contoh dengan memberi kode atau tanda pada kuesioner yang telah
4. Tabulating (Tabulasi )
H. Analisis Data
dengan uji Chi Square untuk menguji dan mengetahui apakah terdapat
1. Analisis Univariat
independent.
53
2. Analisis Bivariat
!
(𝑓𝑜 − 𝑓ℎ)!
𝑥 = 3
𝑓ℎ
Keterangan :
x² : chi square
𝑓𝑜 : frekuensi observasi
𝑓ℎ : frekuensi harap
54
I. Alur Penelitian
Populasi:
Seluruh ibu hamil yang memiliki usia kehamilan 28-
40 minggu (trimester ketiga) yaitu 445 ibu
Purposive Sampling
Sampel:
Sampel penelitian ini berdasarkan rumus slovin
sebanyak 136 ibu
Pengumpulan Data:
Data Primer :
Data identitas responden diperoleh dari kuesioner penelitian
Data Sekunder :
Data sekunder penelitian ini didapatkan dari instansi lokasi penelitian, yaitu berupa
data nama ibu hamil yang tercatat dalam lingkup puskesmas lokasi penelitian tersebut
55
J. Etika Penelitian
penelitian ,yaitu :
consent untuk ikut serta dalam penelitian dengan baik dan sopan.
semua pihak yang terkait sesuai dengan manfaat yang telah disebutkan
sebelumnya.
56
BAB IV
Penelitian ini dilaksanakan pada dua lokasi yaitu RSUD Syekh Yusuf dan
4,62 Ha. Wilayah Cakupan Rumah Sakit Syekh Yusuf kabupaten Gowa
terdapat pula pasien yang berasal dari pinggiran wilayah kota Makassar.
Kabupaten Gowa yang berjarak kurang lebih 500 meter, tepatnya berada
57
Secara administratif, wilayah kerja Puskesmas Somba Opu terdiri dari
B. Hasil
Sampel yang diperoleh pada penelitian ini sebanyak 136 sampel. Jenis
yang dialami oleh ibu hamil trimester ketiga di Kecamatan Somba Opu
memilih jawaban dari setiap pertanyaan dan pernyataan yang diberikan oleh
disajikan dalam bentuk tabel yang meliputi karakteristik responden dan uji
58
analisis univariat kemudian dilanjutkan analisis uji bivariat yaitu
sesuai dengan tujuan penelitian dan disajikan dalam bentuk tabel. Adapun
1. Analisis Univariat
a. Karakteristik Responden
59
(29,4%), selanjutnya diikuti responden dengan tingkat kecemasan
b. Usia
60
c. Pendidikan
61
d. Status Pekerjaan
Pedagang 15 11%
PNS 10 7,4%
Lain-lain 1 0,7%
responden (63,3%).
62
e. Ekonomi
Rendah 99 72,8%
Tinggi 37 27,2%
63
f. Paritas
Belum/kehamilan 43 31,6%
pertama
1 38 28%
2 40 29,4%
3 12 8,8%
≥4 3 2,2%
64
g. Status Lingkungan Tinggal
Tinggal Sendiri - -
65
h. Kegiatan Spiritual Agama
Baik 33 24,3%
Kurang 1 0,7%
66
2. Analisis Bivariat
trimester ketiga
67
(diatas 35 tahun), responden yang mengalami tingkat kecemasan
(2,2%).
dengan uji statistic chi-square berarti p < 0.05, hasil dari penelitian
Kecemasan Ringan 0 0 0 22 16 38
Anxiety
Kecemasan Sedang 0 2 4 35 10 51
Disorder
Kecemasan Berat 2 7 7 15 4 35
KecemasanBerat
0 1 0 0 0 1
Sekali
Total 2 10 11 72 41 136
68
2 orang (1,5%) , pada responden yang memiliki tingkat pendidikan
dapat diketahui dengan uji statistic chi-square berarti p < 0.05, hasil
69
c. Hubungan antara pekerjaan dengan tingkat kecemasan pada
responden yang tidak bekerja atau ibu rumah tangga, yang mengalami
70
kecemasan sebanyak 1 orang (0,7%). Pada kelompok responden yan
yang mengalami cemas ringan sebanyak 8 orang (5,8%), dan yang tidak
diketahui dengan uji statistic chi-square berarti p < 0.05, hasil dari
71
d. Hubungan antara faktor ekonomi dengan tingkat kecemasan
72
(29,4%), yang memiliki kecemasan ringan sebanyak 24 orang (17,6),
diketahui dengan uji statistic chi-square berarti p < 0.05, hasil dari
73
Pada tabel 4.13 diatas menunjukkan bahwa pada kelompok
(2,2%). Pada kelompok ibu yang sduah melahirkan lebih dari 4 kal, yang
74
Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan yang signifikan
diketahui dengan uji statistic chi-square berarti p < 0.05, hasil dari
75
tingkat kecemasan berat sebanyak 17 orang (12,5%), yang mengalami
disorder dapat diketahui dengan uji statistic chi-square berarti p < 0.05,
trimester ketiga.
76
g. Hubungan antara kegiatan spiritual Agama dengan tingkat
77
mengalami kecemasan berat sebanyak 31 orang (22,8%), yang
disorder dapat diketahui dengan uji statistic chi-square berarti p < 0.05,
hasil dari penelitian ini didapatkan chi-square sebesar 0,010 yang berarti
ketiga.
C. Pembahasan
orang (11%). Sedangkan pada ibu hamil trimester ketiga pada kelompok
usia cukup (20-35 tahun) yang sebrjumlah sebanyak 109 orang (80%)
(28,7%), dan pada ibu hamil kelompok usia tua (>35 tahun) yang
78
berjumlah 10 rang (7,4%) sebagian besar mengalai kecemasan berat
yang berkontribusi pada penelitian ini berada pada usia cukup yaitu usia
79
tinggi dan seorang ibu yang berusia lebih lanjut akan berpotensi tinggi
ibu hamil yang tidak sekolah berjumlah 2 orang (1,4%) dan semuanya
yaitu sebanyak 7 orang (5,1%). Pada ibu hamil trimester ketiga yang
(8%) dan sebagian besar mengalami cemas berat yaitu sebanyak 7 orang
80
pendidikan tinggi (tamat ≥SMA), lebih banyak memiliki tingkat
(Handayani, 2017)
Komering Ulu bahwa mayoritas pendidikan ibu hamil < SMA yaitu
orang (50,0%). Ibu hamil dengan pendidikan yang rendah akan lebih
rendah pula ibu hamil malu untuk berdiskusi atau bertanya seputar
persalinannya nanti.
tantangan dengan rasional. Pada hasil penelitian terlihat bahwa pada ibu
81
mereka dapat berfikir secara rasional dan menahan emosi mereka
ibu hamil yang tidak bekerja atau sebagai ibu rumah tangga (IRT),
yaitu sebanyak 7 orang (5,1%). Pada ibu hamil trimester ketiga pada ibu
orang (5,9%). Pada ibu hamil trimester ketiga pada ibu hamil yang
mengalami cemas ringan yaitu sebanyak 5 orang (3,7%). Pada ibu hamil
trimester ketiga pada ibu hamil yang bekerja selain diatas yaitu terdapat
sedang.
dari 9 responden ibu hamil primigravida yang bekerja lebih banyak tidak
82
31 responden ibu hamil primigravida yang tidak bekerja, lebih banyak
tidaknya interaksi ibu hamil dalam masyarakat yang luas dan keaktifan
pada organisasi tertentu, dengan asumsi ibu yang bekerja akan memiliki
hamil karena aktivitas yang menyita waktu sehingga ibu hamil fokus ke
Bidjuni, 2015).
83
4. Hubungan antara faktor ekonomi dengan tingkat kecemasan
sedang yaitu sebanyak 40 rang (29,4%). Pada ibu hamil yang memiliki
(94,1%).
bergizi untuk ibu dan janin, pakaian hamil, biaya persalinan dan
84
pengaruh terhadap fisik dan psikis, baik pada ibu maupun janin (Said,
(12,5%). Pada ibu hamil yang sudah melahirkan 3 orang anak sebanyak
(4,4%). Pada ibu hamil yang sudah melahirkan lebih dari 4 anak
Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan Zamriati dkk (2013) yang
juga tidak sesuai dengan Heriani (2016) yang menyatakan ada hubungan
85
Penelitian ini juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan Astria
ibu hamil yang tinggal bersama keluarga sebanyak 57 orang (42%) dan
86
Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian Handayani
kecemasan yang dialami oleh ibu hamil, akan tetapi, dukungan yang
orang (9,6%). Pada ibu hamil trimester ketiga yang memiliki kegiatan
spiritual agama yang cukup (skor 4-7) sebanyak 102 orang (75%) dan
spiritual agama yang kurang (skor 0-3) yaitu sebanyak 1 orang (0,7%)
87
bagi penderita gangguan kecemasan hal ini dibuktikan pada penelitian
ketegangan otot syaraf. Terapi ini bekerja pada otak, yang merangsang
tulang pendengaran yang bertautan antara satu dengan yang lain dan
88
adenal yang menurunkan hormon stres dan meningkatkan hormon
relaks.
D. Keterbatasan Penelitian
sebanyak 41 orang. Hal ini dikarenakan kecemasan yang terjadi pada ibu
kurang baik, tetapi ada pun faktor lain seperti ekonomi, pekerjaan, usia,
agama yang cukup hingga baik masih ada yang memiliki tingkat kecemasan
89
sedang hingga berat dikakeranakan adanya faktor lain yang mempengaruhi
90
BAB V
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan tentang analisis faktor
kecemasan ibu hamil trimester ketiga, dimana ibu dengan usia <20
berat.
berat.
91
5. Terdapat hubungan yang dignifikan antara paritas dengan tingkat
dimana ibu yang memiliki kegiatan spiritual yang baik lebih banyak
B. Saran
92
d. Memberikan motivasi dan semangat kepada ibu hamil agar dapat
93
DAFTAR PUSTAKA
Al-Quran Al Karim.
Alkaheel, A.D. (2012). Pengobatan qur’ani. Jakarta : Amzah.
Annisa, D. F. and Ifdil, I. (2016) ‘Konsep Kecemasan (Anxiety) pada Lanjut Usia
(Lansia)’, Konselor, 5(2), p. 93.
Antenatal, D., Anc, C. and Kundre, R. M. (2016) ‘Perbedaan Tingkat Kecemasan
Ibu Hamil Menghadapi Persalinan Dengankepatuhan Antenatal Care (Anc)
Di Puskesmas Bahukota Manado’, 4(1).
Ari, P. L. D. and Pratiwi, A. (2010) ‘Jiwa Daerah Surakarta’, pp. 27–34.
Aspiani, Y. (2017) Asuhan Keperawatan Matemitas Aplikasi NANDA,NIC, dan
NOC. Jakarta: Trans Info Media.
Astria, Y. (2009) ‘Hubungan Karakteristik Ibu Hamil Trimester III Dengan
Kecemasan Dalam Menghadapi Persalinan’, Perpus FKIK UIN JAKARTA,
10(Xix), pp. 38–48.
Astusi, Y. (2016) ‘Hubungan Karakteristik Ibu Hamil Primigravida Trimester
Ketiga Dengan Tingkat Kecemasan Di RSUD Pasar Rebo’, Ui, p. 20.
Badudu, Z. 2012. Tanda-Tanda Bahaya Kehamilan. Erlangga: Bandung.
Biaggi, A. et al. (2016) ‘Identifying the women at risk of antenatal anxiety and
depression: A systematic review’, Journal of Affective Disorders, 191, pp.
62–77.
DepkesRI (2018) Provil Kesehatan Indonesia 2018. doi: 10.1002/qj.
Deswita, D. (2013) ‘Pengaruh Terapi Murotal Terhadap Tingkat Kecemasan
Menghadapi Persalinan Pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas
Andalas’, NERS Jurnal Keperawatan, 9(2), p. 116.
Dinkes, R. (2015) Profil Kesehatan Republik Indonesia.
Efendi, F. and Makhfudli (2010) ‘Keperawatan Kesehatan Komunitas’, Salemba
Medika, (January 2010).
Elzaky, D. J. (2011) Buku Induk Mukjizat Kesehatan Ibadah. Jakarta: Zaman.
Handayani, R. (2015) ‘Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Tingkat
Kecemasan Menjelang Persalinan pada Ibu Primigravida Trimester III di
Wilayah Kerja Puskesmas Lubuk Buaya Padang Tahun 2012’, Faktor-
Faktor yang Berhubungan dengan Tingkat Kecemasan Menjelang
Persalinan pada Ibu Primigravida Trimester III di Wilayah Kerja
Puskesmas Lubuk Buaya Padang Tahun 2012, 11.
Handayani, R. (2017) ‘Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Tingkat
94
Kecemasan Menjelang Persalinan Pada Ibu Primigravida Trimester III di
Wilayah Kerja Puskesmas Lubuk Buaya Padang Tahun 2012’, NERS
Jurnal Keperawatan, 11(1), p. 60.
Hanifah, D. (2019) ‘Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Kecemasan Antenatal’,
Jurnal Kebidanan Malahayati, 5(1), pp. 16–23.
Hasan bin Ahmad Hammam, et al (2013) Terapi dengan Ibadah. Solo: AQWAM
MEDIA PROFETIKA.
Heriani, H. (2016) ‘Kecemasan dalam Menjelang Persalinan Ditinjau Dari Paritas,
Usia dan Tingkat Pendidikan’, Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan,
1(2), pp. 01–08.
Janiwarty, B. and Pieter, H. (2013) Pendidikan Psikologi Untuk Bidan: Suatu Teori
dan Terapannya. Yogyakarta: Rapha Publishing.
Maharani, T. and Fakhrurrozi, M. (2014) ‘Hubungan Dukungan Sosial Dan
Kecemasan Dalam Menghadapi Persalinan Pada Ibu Hamil Trimester
Ketiga’, Jurnal Ilmiah Psikologi Gunadarma, 7(2), p. 99481.
Masluchah, L. and Sutrisno, J. (2010) ‘Pengaruh Bimbingan Do’a dan Dzikir
Terhadap Kecemasan Pasien Pre-Operasi View Article’, Jurnal Penelitian
Psikologi, 1(1), p. 1.
Notoatmodjo, S. (2010) Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Novitasari, T., Budiningsih, T. E. and Mabruri, M. I. (2013) ‘Keefektifan konseling
kelompok pra-persalinan untuk menurunkan tingkat kecemasan
primigravida menghadapi persalinan’, Developmental and Clinical
Psychology, 2(2), pp. 62–70.
Pieter, H. Z. and Lubis, N. L. (2010) Pengantar Psikologi Untuk Kebidanan.
Medan: Rapha Publishing.
Rukiyah (2013) Asuhan Kebidanan 1 (Kehamilan). Jakarta: Trans Info Media.
Sadock, B. J. & V. A. S. (2014) Kaplan & Sadock Buku Ajar Psikiatri Klinis.
Jakarta: EGC.
Sadock, B. J., Sadock, V. A. and Pedro Ruiz (2015) Kaplan & Sadock’s Synopsis
of Psychiatri. 11th edn. Philadelphia: Wolters Kluwer.
Said, N., Kanine, E. and Bidjuni, H. (2015) ‘Hubungan Faktor Sosial Ekonomi
Dengan Kecemasan Ibu Primigravida Di Puskesmastuminting’, Jurnal
Keperawatan UNSRAT, 3(2), p. 111622.
Sarifah, S. (2016) ‘Hubungan Kecerdasan Emosi dengan Kecemasan Ibu Hamil
Pertama Trimester Ke III dalam Menghadapi Persalinan di Samarinda’,
Ejournal.Psikologi.Fisip, 4(4), pp. 373–385.
Sarwono, P. (2010) Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo.
95
Schetter, C. D., Tanner, L. and Angeles, L. (2015) ‘Validation of Methotrexate-
First Strategy in Patients with Early, Poor-Prognosis Rheumatoid Arthritis:
Results From a Two-Year Randomized, Double-Blind Trial’, 25(2), pp.
141–148.
Schlaepfer, T. E. and Nemeroff, C. B. (2012) Neurobiology Of Psychiatric
Disorders. Amsterdam: British Library Cataloguing.
Setyaningrum RF, Maryanto S, Sukarno. 2013. Hubungan Usia Ibu Primigravida
Dengan Tingkat Kecemasan Ibu Hamil Dalam Menghadapi Persalinan di
Wilayah Kerja Puskesmas Pembantu Kandangan Bawen. StikesNgudi
Waluyo.
Shahhosseini, Z. et al. (2015) ‘A Review of the Effects of Anxiety During
Pregnancy on Children’s Health’, Materia Socio Medica, 27(3), p. 200.
Shodiqoh et al. (2014) ‘Perbedaan Tingkat Kecemasan Dalam Menghadapi
Persalinan Antara Primigravida dan Multigravida’, Jurnal Berkala
Epidemiologi, 2, pp. 141–150.
Sri, H. and Mubarokah, K. (2018) ‘HIGEIA JOURNAL OF PUBLIC HEALTH
RESEARCH AND DEVELOPMENT Kondisi Demografi Ibu dan Suami
pada Kasus Kematian Ibu’, Higeia Journal of Public Health Research and
Development, 3(5), pp. 99–108.
Stuart, G. W (2012). Buku Saku Keperawatan. Jakarta: EGC
Sugiyono (2013) Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif. Bandung: CV Alfa Beta.
Videbeck, S. L. (2012) Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Jakarta: EGC 2012.
Walyani, E. A. K. (2015) Asuhan Kebidanan Pada Bayi Baru Lahir. Yogyakarta:
Pustaka Baru Press.
West, Z. (2010) Natural Pregnancy. Jakarta: Pustaka Bunda.
Wulandari, P., Sofitamia, A. and Kustriyani, M. (2019) ‘The Effect of Guided
Imagery to The Level of Anxiety of Trimester III Pregnant Woman in The
Working Area of Mijen Health Center in Semarang City’, Media
Keperawatan Indonesia, 2(1), p. 29.
Yonne Astria, Irma Nurbaeti, C. R. (2009) ‘Hubungan Karakteristik Ibu Hamil
Trimester Iii Dengan Kecemasan Dalam Menghadapi Persalinan Di
Poliklinik Kebidanan Dan Kandungan Rumah Sakit X Jakarta’, Hubungan
Karakteristik Ibu Hamil Dengan Kecemasan Dalam Menghadapi
Persalinan, 10(Xix), pp. 38–48. wFile%2F95%2F77.
Zaini, A. (2015) ‘Shalat Sebagai Terapi Pengidap Gangguan Kecemasan dalam
Prespektif Psikoterapi Islam’, KONSELING RELIGI: Jurnal Bimbingan
Konseling Islam, 6(2), pp. 319–334.
96
LAMPIRAN
Nama :
Umur :
Alamat :
Dengan sukarela dan tanpa paksaan menyetujui untuk ikut serta dalam
penelitian ini dengan catatan bila suatu saat merasa dirugikan dalam bentuk
apapun, berhak membatalkan persetujuan ini serta berhak untuk
mengundurkan diri.
( ) ( )
97
Lampiran 2. Instrumen untuk mengukur tingkat kecemasan
I. Data Responden
Nama/Inisial : ……………
Alamat : …………………..
No Telfon : ………………..
Usia :
Pendidikan :
1. Tidak bersekolah
2. Tamat SD/sederajat
3. Tamat SMP/sederajat
4. Tamat SMA/sederajat
5. Tamat jenjang S1/sederajat
6. Dll….
1. Tidak bekerja/IRT
2. Pedagang
3. Pegawai swasta
4. PNS
5. Dll…..
98
Pekerjaan suami :
1. Tidak bekerja
2. Pedagang
3. Pegawai swasta
4. PNS
5. Dll…..
Penghasilan :
Jumlah anak :
Riwayat penyakit :
1. Ada
2. Tidak ada
99
Kegiatan spiritual agama yang rutin dikerjakan :
Ibu hamil beragama muslim :
1. Sholat wajib 5 waktu
o Ya
o Kadang-kadang
o Tidak
2. Sholat sunnah
o Ya
o Kadang-kadang
o Tidak
3. Dzikir pagi dan petang
o Ya
o Kadang-kadang
o Tidak
4. Mengaji
o Ya
o Kadang-kadang
o Tidak
5. Sedekah
o Ya
o Kadang-kadang
o Tidak pernah
Ibu hamil beragama nonmuslim:
1. Rajin ke gereja /Pura/Vihara/Klenteng
o Ya
o Kadang-kadang
o Tidak
2. Sedekah
o Ya
o Kadang-kadang
o Tidak
100
Lampiran 3. Instrumen untuk mengukur tingkat kecemasan
1 = Ringan
2 = Sedang
3 = Berat
4 = Berat sekali
101
No Pertanyaan 0 1 2 3 4
1 Perasaan
Ansietas
- Cemas
- Firasat Buruk
- Takut Akan Pikiran
Sendiri
- Mudah
Tersinggung
2 Ketegangan
- Merasa Tegang
- Lesu
- Tak Bisa Istirahat
Tenang
- Mudah Terkejut
- Mudah Menangis
- Gemetar
- Gelisah
3 Ketakutan
- Pada Gelap
- Pada Orang Asing
- Ditinggal Sendiri
- Pada Binatang
Besar
- Pada Keramaian
Lalu Lintas
- Pada Kerumunan
Orang Banyak
4 Gangguan Tidur
- Sukar Masuk Tidur
- Terbangun Malam
Hari
102
- Tidak Nyenyak
- Bangun dengan
Lesu
- Banyak Mimpi-
Mimpi
- Mimpi Buruk
- Mimpi Menakutkan
5 Gangguan
Kecerdasan
- Sukar Konsentrasi
- Daya Ingat Buruk
6 Perasaan
Depresi
- Hilangnya Minat
- Berkurangnya
Kesenangan Pada
Hobi
- Sedih
- Bangun Dini Hari
- Perasaan Berubah-
Ubah Sepanjang
Hari
7 Gejala Somatik
(Otot)
- Sakit dan Nyeri di
Otot-Otot
- Kaku
- Kedutan Otot
- Gigi Gemerutuk
- Suara Tidak Stabil
103
8 Gejala Somatik (Sensorik)
- Tinitus
- Penglihatan Kabur
- Muka Merah atau Pucat
- Merasa Lemah
- Perasaan ditusuk-Tusuk
9 Gejala Kardiovaskuler
- Takhikardia
- Berdebar
- Nyeri di Dada
- Denyut Nadi Mengeras
- Perasaan Lesu/Lemas Seperti Mau Pingsan
- Detak Jantung Menghilang (Berhenti
Sekejap)
10 Gejala Respiratori
- Rasa Tertekan atau Sempit Di Dada
- Perasaan Tercekik
- Sering Menarik Napas
- Napas Pendek/Sesak
11 Gejala Gastrointestinal
- Sulit Menelan
- Perut Melilit
- Gangguan Pencernaan
- Nyeri Sebelum dan Sesudah Makan
- Perasaan Terbakar di Perut
- Rasa Penuh atau Kembung
- Mual
- Muntah
- Buang Air Besar Lembek
- Kehilangan Berat Badan
- Sukar Buang Air Besar (Konstipasi)
104
12 Gejala Urogenital
- Sering Buang Air Kecil
- Tidak Dapat Menahan Air Seni
- Amenorrhoe
- Menorrhagia
- Menjadi Dingin (Frigid)
- Ejakulasi Praecocks
- Ereksi Hilang
- Impotensi
13 Gejala Otonom
- Mulut Kering
- Muka Merah
- Mudah Berkeringat
- Pusing, Sakit Kepala
- Bulu-Bulu Berdiri
14 Tingkah Laku Pada Wawancara
- Gelisah
- Tidak Tenang
- Jari Gemetar
- Kerut Kening
- Muka Tegang
- Tonus Otot Meningkat
- Napas Pendek dan Cepat
- Muka Merah
Skor Total =
105
Lampiran 4. Surat-surat
106
Lampiran 4. Surat-surat
at
107
Lampiran 4. Surat-surat
Kepada
Yth. 1. KEPALA RSUD SYEKH YUSUF
Nomor : 503/011/DPM-PTSP/PENELITIAN/01/2021 KAB. GOWA
Lamp : - 2. PUSKESMAS SUNGGUMINASA
KAB. GOWA
Perihal : Rekomendasi Penelitian
Di –
Tempat
Surat Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Sul-Sel Nomor :
9676/S.01/PTSP/2020 tanggal 23 Desember 2020 tentang Izin Penelitian.
Dengan ini disampaikan kepada saudara bahwa yang tersebut di bawah ini:
Nama : RESKI NURSYIFAH HUSAIN
Tempat/Tanggal Lahir : Makassar / 9 Februari 1999
Nomor Pokok : 70600117030
Jenis Kelamin : Perempuan
Program Studi : Pend. Dokter
Pekerjaan/Lembaga : Mahasiswa(S1)
Alamat : JL Pallantikang 2 LR 2 Bontobiraeng
Sehubungan dengan hal tersebut di atas, maka pada prinsipnya kami dapat menyetujui kegiatan tersebut
dengan ketentuan :
1. Sebelum dan sesudah melaksanakan kegiatan kepada yang bersangkutan harus melapor kepada
Bupati Cq. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kab.Gowa;
2. Penelitian/Pengambilan Data tidak menyimpang dari izin yang diberikan.;
3. Mentaati semua peraturan perundang-undangan yang berlaku dan mengindahkan adat istiadat
setempat;
4. Menyerahkan 1(satu) Eksemplar copy hasil penelitian kepada Bupati Gowa Cq. Kepala Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kab.Gowa.
Demikian disampaikan dan untuk lancarnya pelaksanaan dimaksud diharapkan bantuan seperlunya.
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh BSre
108
Lampiran 4. Surat-surat
109
Lampiran 5. Timeline Penelitian
Perencanaan 2020/2021
Pengerjaan draft 11 – 30
proposal September
2020
110
Lampiran 6. Gambar
111
112
RIWAYAT HIDUP
A. Identitas Penulis
1. Nama : Reski Nursyifah husain
2. NIM : 70600117030
3. Jurusan : Pendidikan Dokter
4. Jenis Kelamin : Perempuan
5. Agama : Islam
6. Alamat : Kompleks Griya Baji Areng A/28
7. Nama Orang Tua
a. Ayah : H. Husain Ismail
b. Ibu : Dra.Hj.Marwah.MM
B. Riwayat Pendidikan
1. SD : SD Negeri Manggasa
2. SMP : SMP Negri 1 Sungguminasa
3. SMA : MAN 2 Model Makassar
4. Tahun 2017 melanjutkan pendidikan di Universitas Islam Negeri
Alauddin Makassar
113