Tinjauan Pustaka
1.Latar Belakang
Pendahuluan
Konflik Rusia – Ukraina memberikan dampak negatif terhadap stabilitas global, sehingga memicu krisis di
berbagai negara dan apabila tidak ditindak lanjut dapat menimbulkan terjadinya perang dunia ketiga,jika hal itu
terjadi Indonesia bisa saja mendapatkan getah dari konflik Rusia-Ukraina baik dalam bidang
ekonomi,politik,budaya maupun pertahanan dan keamanan.Untuk mencegah hal tersebut Indonesia berinisiatif
mengambil peran sebagai posisi netral yang tidak memihak kedua negara sehingga tidak memperkeruh konflik
dan dapat berimbas kepada Indonesia.
2.Rumusan Masalah
>Bagaimana kebijakan Pemerintah Indonesia dalam menyikapi konflik antara Rusia dan Indonesia?
> Apa solusi yang bisa ditawarkan oleh kelompok mengenai Peran Indonesia
dalam menyikapi konflik antara Rusia dan Ukraina?
3.Tinjauan Pustaka
Rusia resmi melakukan invasi terhadap Ukraina pada Kamis, 24 Februari 2022.
Hal ini dipicu oleh konflik internal kedua negara tersebut. Aksi yang dilakukan Rusia
terhadap Ukraina ini resmi mengundang berbagai macam respon dan kecaman dari
dunia Internasional. Salah satu negara yang mengecam aksi Rusia adalah Indonesia.
Indonesia merupakan negara yang sangat berpartisipasi aktif dalam kegiatan-kegiatan
yang menyangkut isu kemanusiaan di organisasi internasional.
Invasi yang saat ini terjadi tidak lepas dari keinginan Rusia membangun Kembali
kerajaan Rusia yang pernah ada beberapa abad silam
Untuk melawan invasi ini,pemimpin dunia hanya memiliki opsi militer namun juga
bisa digunakan dengan sanksi ekonomi kepada Rusia
Vasyl Hamianin Transaksi yang rutin dilakukan merupakan salah satu sumber dana Rusia untuk
melakukan invasi
Negara kecil sepertii Singapura tidak akan menjadi ancaman bagi Indonesia
pengaruh konflik Rusia-Ukraina terhadap perdagangan
Dr. Didik S. Setyadi minyak dan gas bumi (migas) di dunia.
Indonesia sebagai Negara yang menganut dan menjunjung tinggi prinsip bebas
aktif dalam hubungan luar negeri, menengaskan konsistensinya dengan prinsip tersebut
dalam krisis Rusia Ukraina. Direktur Eropa II Kementrian Luar Negeri Republik
Indonesia, Winardi Hanafi Lucky menegaskan bahwa prinsip bebas aktif yang
dimaksud disini bukan berarti netral aktif, namun juga memberikan kontribusi baik
dalam bentuk pemirikan maupun bantuan untuk penyelesaian konflik. Prinsip ini bukan
indentik dengan sikap netral, melainkan bebas bersikap sesuai dengan kepentingan
nasional. Sikap yang diambil Indonesia juga bukan cuma sekedar mengikuti negara
lain, melainkan upaya untuk menyuarakan pentingnya penghormatan. terhadap norma
hukum internasional. Indonesia juga akan terus mendorong penggunaan agar
penggunaan kekuatan dihentikan sehingga semua pihak dapat menyelesaikan konflik
tersebut.
Tindakan Yang dilakuakan oleh pemerintah Indonesia
Indonesia dalam pertemuan umum Majelis PBB merupakan salah satu dari 141 negara yang meminta Rusia untuk mundur dan tidak
melanjutkan penyerangannya terhadap Ukraina.
Pakar hukum internasional Hikmahanto JuwanaMenlu Retno Tawarkan 4 Solusi Perang Rusia-Ukraina ke Negara G20 di Eropa
dimana Ia mengatakan, ada empat hal yang patut dilakukan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi yang akan berkeliling ke negara
anggota G20 di Eropa untuk mencari solusi konflik militer Rusia-Ukraina.
- Pertama, memberi pemahaman kepada negara-negara pro Amerika Serikat bahwa yang diminta oleh Rusia adalah jaminan
bahwa NATO tidak melakukan ekspansi terus ke Timur," kata Hikmahanto saat dihubungi Kompas.com, Kamis (7/4/2022)
-Langkah kedua yang harus dilakukan Retno, kata Hikmahanto, adalah meminta negara-negara Eropa untuk membuat jaminan
tertulis bahwa mereka tidak akan menerima Ukraina sebagai anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).
-Ketiga, bertemu dengan Rusia dengan bekal ini dan minta agar Rusia melakukan gencatan senjata," ujar Hikmahanto.
-Yang terakhir, lanjut Hikmahanto, Menlu Retno mendatangi Ukraina dan membujuk Presiden Volodymyr Zelensky tidak
melakukan provokasi ke Rusia dan lebih mengedepankan rakyatnya.
Kesimpulan
Berdasarkan pemaparan materi sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa :
1. Dalam memperjuangkan ketahanan nasional, Peranan Indonesia dalam konflik
.
Rusia-Ukraina ialah dengan memegang prinsip bebas aktif dalam politik luar
negeri. Bebas aktif yang dimaksud, Indonesia memberikan kontribusi bantuan
namun bukan dalam bentuk militer/kekerasan melainkan dalam bentuk
kemanusiaan dan menyarankan penyelesaian konflik dalam bentukkekeluargaan.