Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH PENGANTAR SOSIOLOGI

“MASALAH SOSIAL PERANG RUSIA DENGAN UKRAINA”

NAMA : NADIYAH ULAYYA

NIM : 02011282227335

KELAS : A – INDRALAYA

DOSEN PENGAJAR : FEBRIMARANI MALINDA, S.SOS,. M.A.

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

TAHUN PELAJARAN 2022/2023


KATA PENGANTAR

Puji Syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya
sehingga saya dapat mengerjakan tugas makalah yang berjudul “Masalah sosial perang Rusia
dengan Ukraina” tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari Bu
Febrimarani Malinda, S.sos,.M.A. sebagai dosen pengajar pada bidang studi pengantar sosiologi.
Selain itu makalah ini bertujuan untk menambah wawasan bagi para pembaca dan juga penulis.

Kami juga mengucapkan terinakasih kepada Bu Febrimarani Malinda, S.sos,.M.A. yang


telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan bagi saya.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Indralaya, 16 November 2022


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………………………......…1

DAFTAR ISI…………...………………………………………………………………..………2

BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………………….3

A. Latar Belakang………………...……………………….……...………………………….3
B. Rumusan Masalah……………………………………….………………………………..4
C. Tujuan…………………………………………………….………………………………4

BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………………………...5

A. Konsep perang sebagai Masalah Sosial…………………………………………………..5


B. Dampak sosial masyarakat dunia akibat perang………………………………………….5
C. Peran Indonesia dalam situasi perang……………………………………………………6

BAB III : PENUTUP…………………………………………………………………………….8

A. Kesimpulan………………………………………………………………………………..8

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………………9
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Terjadinya perselisihan antara dua negara yang tidak mau mengalah terhadap
suatu kepentingan merupakan faktor utama munculnya peperangan. Berbagai masalah
yang timbul dari sebuah peperangan menyebabkan kerugian berkepanjangan bagi negara
yang dijajah. Mulai dari masalah politik,ekonomi, dan sosial. Dalam hal ini, masalah
sosial yang timbul akibat perang Rusia melawan Ukraina berdampak nyata pada
penduduknya tidak terkecuali masyarakat dunia.

Ukraina merupakan bekas negara Uni Soviet, dan Presiden Rusia Vladimir Putin
nampak belum rela bahwa Ukraina telah merdeka. Selain itu, rusia menyerang ukraina
karena NATO yang ingin ekspansi ke Eropa Timur, termasuk Ukraina yang berbatasan
dengan Rusia. Ekspansi NATO ke Ukraina dianggap mengganggu keamanan nasional
Rusia.

Hubungan Rusia dan Ukraina memanas sejak 2014. Kala itu muncul revolusi
menentang supremasi Rusia. Revolusi juga membuka keinginan Ukraina bergabung
dengan Uni Eropa (UE) dan NATO. Ini, mengutip Al-Jazeera, membuat Putin marah
karena prospek berdirinya pangkalan NATO di sebelah perbatasannya.Hal ini juga
didukung makin eratnya hubungan sejumlah negara Eropa Timur dengan NATO. Sebut
saja Polandia dan negara-negara Balkan.

Isu serangan bergulir sejak November 2021. Sebuah citra satelit menunjukkan
penumpukan baru pasukan Rusia di perbatasan dengan Ukraina.Moskow diyakini Barat
memobilisasi 100.000 tentara Bersama dengan tank dan perangkat keras militer lainnya.
Intelijen Barat menyebut Rusia akan menyerang Ukraina.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Mengapa perang disebut sebagai masalah sosial ?
2. Bagaimana dampak sosial perang Rusia dengan Ukraina bagi masyarakat dunia ?
3. Apa saja peran indonesia dalam mengadapi situasi perang ?

C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui mengapa perang disebut masalah sosial
2. Untuk mengetahui bagaimana dampak sosial perang bagi masyarakat dunia
3. Untuk mengetahui apa saja peran indonesia dalam situasi perang
BAB II
PEMBAHASAN

A. KONSEP PERANG SEBAGAI MASALAH SOSIAL

Peperangan tentu saja dapat terjadi karena situasi politik maupun karena keegoisan
pihak tertentu, dimana masing-masing pihak berusaha untuk memaksakan kehendaknya,
bahkan pada zaman sekarang kita sering mendengar peperangan terjadi dengan dalih
untuk membela keadilan bahkan dengan dalih menciptakan kedamaian dalam kehidupan
di dunia.

Menurut Oppenheim “war is contention between two or more state trhoug their armed
forced, for the purpose of overpowering each other and imposing such condition of peace
as the victor please”. Berdasarkan pendapat Oppenheim, bahwa perang merupakan
pertikaian antara dua Negara atau lebih melalui angkatan bersenjatanya yang bertujuan
saling mengalahkan dan memberikan keadaan damai sesuai keinginan pemenangnya.

Demi terciptanya kedamaian sesuai keinginan pemenang peperangan, mereka rela


berkorban ratusan bahkan ribuan nyawa yang hilang. Segala upaya perebutan kekuasaan
dilakukan demi terciptanya sebuah kemenangan. Mulai dari perebutan hak atas
kehidupan, perampasan harta dan benda, dan rasa aman yang hilang.

Dengan ini, perang dikategorikan sebagai masalah sosial karna memiliki ciri yang
sejalan dengan pengertian masalah sosial yaitu proses ketidaksesuaian antara unsur-unsur
masyarakat yang membahayakan kehidupan kelompok sosial. Dapat dikatakan bahwa
masalah sosial menyebabkan terjadinya hambatan dalam pemenuhan kebutuhan
masyarakat. Sehingga, dapat dikatakan bahwa perang berkaitan dengan masalah sosial .
B. DAMPAK SOSIAL MASYARAKAT DUNIA AKIBAT PERANG

1. Komoditas Melambung Harga minyak dan gas telah melonjak


Akibat kekhawatiran pasokan karena Rusia adalah salah satu produsen dan pengekspor
bahan bakar fosil terbesar di dunia. Minyak mentah Brent North Sea, patokan
internasional, berdiri di sekitar 90 dollar AS pada Februari. Pada 7 Maret, melonjak ke
139,13 dollar AS mendekati level tertinggi 14 tahun dan harga tetap sangat fluktuatif.
Harga yang naik mendorong pemerintah negara-negara di dunia mengambil langkah-
langkah untuk meringankan kesulitan keuangan bagi konsumen. Mulai PPN yang lebih
rendah di Swedia, batas harga di Hongaria, atau diskon di Perancis.

2. Ancaman Makanan
Sekjen PBB Antonio Guterres telah memperingatkan bahwa konflik dapat bergema jauh
di luar Ukraina, menyebabkan "badai kelaparan dan kehancuran sistem pangan global".
Rusia dan Ukraina adalah lumbung pangan dunia, menyumbang 30 persen dari ekspor
gandum global. Harga sereal dan minyak goreng telah meningkat. Organisasi Pangan dan
Pertanian PBB mengatakan jumlah orang yang kekurangan gizi dapat meningkat delapan
hingga 13 juta orang selama tahun ini dan tahun depan. Amerika Serikat, India dan Eropa
dapat menutupi kekurangan gandum. Tapi bisa lebih rumit untuk menggantikan minyak
bunga matahari dan jagung, yang masing-masing jadi barang eksportir nomor satu dan
empat dunia di Ukraina.

5. Pertumbuhan Ekonomi Lebih Lambat


Perang mengancam akan menjadi penghambat pemulihan ekonomi global dari pandemi
Covid. OECD telah memperingatkan bahwa konflik tersebut dapat menimbulkan pukulan
satu persen pada pertumbuhan global. IMF diperkirakan akan menurunkan perkiraan
pertumbuhannya, yang saat ini berada di 4,4 persen untuk tahun 2022.
C. PERAN INDONESIA DALAM SITUASI PERANG

Sebagai sebuah negara yang menjunjung tinggi prinsip bebas aktif dalam
hubungan luar negeri, Indonesia juga menegaskan konsistensinya dengan prinsip tersebut
dalam krisis Ukraina. Bahwa bebas aktif yang dimaksud bukan berarti netral aktif, tetapi
juga dengan memberikan kontribusi, baik dalam bentuk pemikiran maupun bantuan
terhadap penyelesaian konflik.

Prinsip bebas aktif yang dijunjung Indonesia tidak identik dengan sikap netral,
melainkan bebas bersikap sesuai dengan kepentingan nasional. Indonesia akan terus
mendorong dihentikannya penggunaan kekuatan sehingga semua pihak dapat
menyelesaikan sengketa.

Indonesia juga menilai bahwa langkah terbaik terhadap situasi di Ukraina saat ini
adalah dengan deeskalasi sehingga proses perundingan dapat berjalan lebih efektif dan
memungkinkan dibukanya jalur kemanusiaan. Serta Indonesia perlu mendorong
dibukanya zona pengungsi untuk menampung lebih banyak warga sipil yang terpaksa
mengungsi akibat konflik tersebut.
BAB III
KESIMPULAN

Masalah sosial merupakan isu yang tidak habis-habisnya diperbincangkan dalam


dunia modern. Faktor- faktor yang menyababkan terjadinya masalah sosial juga sudah
meluas ke dalam berbagai aspek kehidupan. Salah satunya berupa perang antara Rusia
dengan Ukraina, dengan melakukan berbagai kekuatan militer dan aparatur sipil kedua
negara berusaha menjadi pemenang. Bagi mereka, sebuah kemenangan merupakan acuan
kebanggaan. Terlepas dari dampak-dampak yang timbul bagi dunia, berbagai hal yang
harus dikorbankan saat terjadinya perang.

Maka dari itu, Indonesia sebagai negara yanag memilki prinsip bebas aktif,
Indonesia memiliki tujuan utama dalam bernegara. Tidak lain adalah pembukaan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 Alinea ke-4 yang
menyatakan “ ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi, dan keadilan sosial.” Sudah semestinya Indonesia turut memiliki andil
dalam mewujudkan perdamaian antara Rusia dengan Ukraina.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.cnbcindonesia.com/news/20220304133929-4-320041/kronologi-dan-latar-belakang-
perang-rusia-vs-ukraina
https://www.liputan6.com/global/read/4896728/3-alasan-yang-jadi-penyebab-perang-rusia-vs-
ukraina
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5969265/masalah-sosial-pengertian-faktor-penyebab-dan-
dampaknya

http://scholar.unand.ac.id/20634/2/BAB%20I.pdf

https://www.kompas.com/global/read/2022/03/23/210000170/5-dampak-perang-rusia-ukraina-yang-
mengubrak-abrik-ekonomi-global?page=all

https://www.kompas.com/global/read/2022/03/13/101500970/apa-peran-yang-bisa-diambil-
indonesia-dalam-perang-rusia-vs-ukraina-?page=all

Anda mungkin juga menyukai