Disusun Oleh:
Dirhamsyah 120190301011
Ifad Fadlurrahman 120190301017
Nrangwesthi Widyaningrum 120190301023
Rizkia Mutiara Ramadhani 120190301026
Perang saudara merupakan satu jenis perang yang terjadi diantara dua
negara atau lebih yang bukan merupakan dari kubu yang berlawanan namun ada
beberapa faksi di dalam entitas politik. Jenis perang ini seringkali menjadi titik
awal perpecahan sebuah entitas politik (Wikipedia, 2019). Bisa dikatakan bahwa
perang saudara merupakan perang antar kelompok yang telah terorganisir dalam
negara bagian atau dalam negara yang sama.
Di Selatan Amerika, banyak warga negara yang menjadi budak dan dimiliki
orang lain. Sementara di Utara telah memutuskan untuk mengeluarkan hukum
yang menetapkan bahwa seseorang tidak boleh memiliki atau memperbudak
orang lain. Abraham Lincoln yang pada saat itu menjadi presiden dan berasal
dari utara menyatakan bahwa negara tersebut akan menjadi negara bebas.
Karena itulah banyak yang tidak setuju pada pernyataan tersebut dan memicu
perang saudara.
Salah satu tujuan pihak yang terlibat perang saudara adalah untuk
mengambil kendali atas suatu negara atau suatu wilayah guna mencapai
kemandirian bagi wilayah tersebut atau untuk mengubah kebijakan pemerintah.
Perang saudara merupakan konflik yang berintensitas tinggi seringkali
melibatkan angkatan bersenjata dan memakan korban.
Contoh perang saudara yang paling memakan banyak korban yang pernah
terjadi selama sejarah adalah Perang Sipil China dan Perang Saudara Amerika.
B. Pembahasan
Perang tidak akan terjadi jika tidak ada penyebab atau akar masalahnya.
Perang menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) berarti permusuhan
antara dua Negara (bangsa, agama, suku, dan sebagainya), bisa juga diartikan
sebagai pertempuran besar bersenjata antara dua pasukan atau lebih. Sampai
detik ini masih banyak sekali negara-negara yang mempunyai konflik perang
saudara. Perang saudara sendiri adalah perang yang terjadi diantara dua atau
lebih kelompok di dalam lingkungan suatu Negara atau dalam beberapa kasus
perang antar negara.
Jika kita analisis lebih jauh, perang saudara yang terjadi di belahan bumi ini
dilatarbelakangi oleh beberapa alasan, diantaranya adanya perbedaan dan atau
persaingan, seperti perbedaan ideologi, agama, ras, dan suku. Perang saudara
yang disebabkan perbedaan agama, ras, dan suku sebenarnya dapat diantisipasi
jika toleransi diutamakan dalam hubungan antar sesama. Hal lain yang dapat
memicu perang saudara adalah karena masalah ekonomi; sebab kultural; dan
juga sebab-sebab politis lainnya yang bertujuan untuk merebut kekuasaan dan
atau sumberdaya yang dimiliki.
Perang saudara yang sering terjadi di belahan dunia tidak hanya usai tanpa
meninggalkan pengaruh apapun, melainkan banyak dampak yang berakibat
kepada Negara tersebut ataupun Negara lainnya, Pengaruh yang terjadi
berdampak terutama pada keamanan global secara menyeluruh. Jika kita
melihat secara global pengaruh perang saudara yang terjadi, banyak
mengakibatkan terpecahnya suatu Negara seperti contoh perang saudara yang
terjadi pada 2 negara adidaya saat ini misalnya yang terjadi pada Amerika dan
Cina.
Pertama perang saudara tiongkok yang terjadi mulai dari tahun 1927
hingga 1950. Ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya perang saudara
di Tiongkok. Pertama, Pembentukan Zonggou Dongmenghui yang didirikan oleh
Sun Yat Sen yang berasal dari Selatan Cina dan memiliki ide-ide barat, guna
pembentukan pemerintahan baru untuk menggantikan Dinasti Manchu. Kedua,
Masuknya paham komunisme dari Rusia. Ketiga, pada tahun 1924 Sun Yat Sen
menerima kaum komunis bergabung dalam koumintang yang sebelumnya
bernama Zonggou Dongmenghui. Keempat, pada tahun 1925 Sun Yat Sen
meninggal, dan digantikan oleh Chiang Kai Sek, yang berusaha menyingkirkan
komunisme dari koumintang, Kelima, Pengembalian Borodin dan Jendral Blucher
kembali ke Uni Soviet, dan berakhir dengan konflik kaum Nasionalis dan Komunis
Cina (Kompasiana, 2019)
Perang saudara kedua terjadi di Amerika pada tahun 1861 hingga 1865.
Afa beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya perang saudara. Pertama,
terjadinya selisih paham antara Amerika Utara dan Selatan, “Negara Bebas” bagi
Maerika Utara dan “Negara Budak” bagi Amerika Selatan. Kedua, Amerika
bagian barat masih tergolong Negara teritori bukan Negara bagian, dimana
Negara teritori tidak memiliki wewenang untuk menentukan hukum seluruh
negeri. Ketiga, Adanya perebutan Amerika Barat oleh Amerika Utara dan
Selatan. Keempat, Lincoln yang menjadi Presiden ketika itu berasal dari Utara
menginginkan Amerika secara keseluruhan menjadi Negara Bebas.
https://www.ndi.org/sites/default/files/securefuture_022803_ind.pdf. Diakses 26
Oktober 2019.
https://id.wikipedia.org/wiki/Perang_Saudara_Amerika_Serikat. Diakses 26
Oktober 2019.
https://www.kompasiana.com/budhiman/5d60e1ee097f364a8e0d9a94/perang-
saudara-di-china-konflik-kaum-nasionalis-dan-komunis-untuk-
memperebutkan-kekuaasaan-di-china-pada-tahun-1912-1949?page=all.
Diakses 26 Oktober 2019.