Anda di halaman 1dari 7

SISTEM PERTAHANAN NEGARA

ALASAN MASIH TERJADI PERANG SAUDARA DI DUNIA SERTA


IMPLIKASINYA TERHADAP STABILITAS KEAMANAN

Disusun Oleh:

Dirhamsyah 120190301011
Ifad Fadlurrahman 120190301017
Nrangwesthi Widyaningrum 120190301023
Rizkia Mutiara Ramadhani 120190301026

Dosen: DR. Siswo Hadi Sumantri, S.T., M.MT.

PROGRAM STUDI MANAJEMEN BENCANA


FAKULTAS KEAMANAN NASIONAL
UNIVERSITAS PERTAHANAN
2019
A. Pendahuluan

Perang saudara merupakan satu jenis perang yang terjadi diantara dua
negara atau lebih yang bukan merupakan dari kubu yang berlawanan namun ada
beberapa faksi di dalam entitas politik. Jenis perang ini seringkali menjadi titik
awal perpecahan sebuah entitas politik (Wikipedia, 2019). Bisa dikatakan bahwa
perang saudara merupakan perang antar kelompok yang telah terorganisir dalam
negara bagian atau dalam negara yang sama.

Dalam negara manapun secara umum keamanan dapat diciptakan


dengan memperhatikan aspirasi wilayah bersangkutan. Perbedaaan
kepentingan dan pandangan tentu tidak bisa diselesaikan dengan cara bertikai,
apalagi melancarkan perang. Kerugian bukan hanya meteri, tetapi yang paling
parah adalah kehancuran umat manusia dan peradabannya. Biasanya dilakukan
ketika ada dua kelompok yang bersebrangan atau berbeda kepentingan.
Perang saudara dapat terjadi karena berbagai macam alasan, namun
sebagian dikarenakan masalah politik ketika rakyat tidak setuju dengan kebijakan
pemerintah. Hal lain yang bisa menjadi sebab adalah perang saudara muncul
karena perebutan kekuasaan atau kendali atas negara. Pada pertengahan abad
20, perang saudara dijadikan metode untuk menggulingkan kebijakan
pemerintah. Perang saudara pada masa itu tidak berlangsung lama seperti
perang-perang besar lainnya. Namun setelah perang dingin, perang saudara
dapat terjadi selama beberapa dekade.

Di Selatan Amerika, banyak warga negara yang menjadi budak dan dimiliki
orang lain. Sementara di Utara telah memutuskan untuk mengeluarkan hukum
yang menetapkan bahwa seseorang tidak boleh memiliki atau memperbudak
orang lain. Abraham Lincoln yang pada saat itu menjadi presiden dan berasal
dari utara menyatakan bahwa negara tersebut akan menjadi negara bebas.
Karena itulah banyak yang tidak setuju pada pernyataan tersebut dan memicu
perang saudara.

Salah satu tujuan pihak yang terlibat perang saudara adalah untuk
mengambil kendali atas suatu negara atau suatu wilayah guna mencapai
kemandirian bagi wilayah tersebut atau untuk mengubah kebijakan pemerintah.
Perang saudara merupakan konflik yang berintensitas tinggi seringkali
melibatkan angkatan bersenjata dan memakan korban.

Contoh perang saudara yang paling memakan banyak korban yang pernah
terjadi selama sejarah adalah Perang Sipil China dan Perang Saudara Amerika.

B. Pembahasan

Perang tidak akan terjadi jika tidak ada penyebab atau akar masalahnya.
Perang menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) berarti permusuhan
antara dua Negara (bangsa, agama, suku, dan sebagainya), bisa juga diartikan
sebagai pertempuran besar bersenjata antara dua pasukan atau lebih. Sampai
detik ini masih banyak sekali negara-negara yang mempunyai konflik perang
saudara. Perang saudara sendiri adalah perang yang terjadi diantara dua atau
lebih kelompok di dalam lingkungan suatu Negara atau dalam beberapa kasus
perang antar negara.

Sebagai contoh Perang saudara yang terjadi di Republik Afrika Tengah


tahun 2013. Republik Afrika Tengah memiliki sumber daya mineral yang
melimpah, namun rakyatnya hidup dalam kemiskinan dan keterbelakangan.
Tentu hal ini memicu suatu kelompok (rakyat) yang menentang pemerintahan,
yang akhirnya berujung dengan kudeta. Contoh lain adalah perang saudara yang
pernah terjadi di bangsa ini, yaitu perang saudara di Lampung. Lampung dikenal
sebagai provinsi paling majemuk karena terdiri dari berbagai macam suku,
agama, dan ras. Dengan adanya berbagai macam perbedaan akhirnya memicu
terjadinya konflik, ditambah lagi dengan adanya provokator yang semakin
meruncingkan suasana membuat kondisi menjadi semakin tidak kondusif. Aparat
yang tidak bertindak secara tegas juga menjadi factor semakin berkembangnya
konflik tersebut (Septianingtyas, 2016). Dan masih banyak lagi contohnya.

Jika kita analisis lebih jauh, perang saudara yang terjadi di belahan bumi ini
dilatarbelakangi oleh beberapa alasan, diantaranya adanya perbedaan dan atau
persaingan, seperti perbedaan ideologi, agama, ras, dan suku. Perang saudara
yang disebabkan perbedaan agama, ras, dan suku sebenarnya dapat diantisipasi
jika toleransi diutamakan dalam hubungan antar sesama. Hal lain yang dapat
memicu perang saudara adalah karena masalah ekonomi; sebab kultural; dan
juga sebab-sebab politis lainnya yang bertujuan untuk merebut kekuasaan dan
atau sumberdaya yang dimiliki.

Perang saudara yang sering terjadi di belahan dunia tidak hanya usai tanpa
meninggalkan pengaruh apapun, melainkan banyak dampak yang berakibat
kepada Negara tersebut ataupun Negara lainnya, Pengaruh yang terjadi
berdampak terutama pada keamanan global secara menyeluruh. Jika kita
melihat secara global pengaruh perang saudara yang terjadi, banyak
mengakibatkan terpecahnya suatu Negara seperti contoh perang saudara yang
terjadi pada 2 negara adidaya saat ini misalnya yang terjadi pada Amerika dan
Cina.

Pertama perang saudara tiongkok yang terjadi mulai dari tahun 1927
hingga 1950. Ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya perang saudara
di Tiongkok. Pertama, Pembentukan Zonggou Dongmenghui yang didirikan oleh
Sun Yat Sen yang berasal dari Selatan Cina dan memiliki ide-ide barat, guna
pembentukan pemerintahan baru untuk menggantikan Dinasti Manchu. Kedua,
Masuknya paham komunisme dari Rusia. Ketiga, pada tahun 1924 Sun Yat Sen
menerima kaum komunis bergabung dalam koumintang yang sebelumnya
bernama Zonggou Dongmenghui. Keempat, pada tahun 1925 Sun Yat Sen
meninggal, dan digantikan oleh Chiang Kai Sek, yang berusaha menyingkirkan
komunisme dari koumintang, Kelima, Pengembalian Borodin dan Jendral Blucher
kembali ke Uni Soviet, dan berakhir dengan konflik kaum Nasionalis dan Komunis
Cina (Kompasiana, 2019)

Perang saudara ini memecah negara tiongkok dan memunculkan 2


negara de facto dimana keduanya mengklaim sebagai pemerintah Tiongkok
yang sah secara resmi kedua negara tersebut ialah Republik Rakyat Tiongkok
di Tiongkok Daratan dan Republik Tiongkok di Taiwan (wikipedia, 2019)

Perang saudara kedua terjadi di Amerika pada tahun 1861 hingga 1865.
Afa beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya perang saudara. Pertama,
terjadinya selisih paham antara Amerika Utara dan Selatan, “Negara Bebas” bagi
Maerika Utara dan “Negara Budak” bagi Amerika Selatan. Kedua, Amerika
bagian barat masih tergolong Negara teritori bukan Negara bagian, dimana
Negara teritori tidak memiliki wewenang untuk menentukan hukum seluruh
negeri. Ketiga, Adanya perebutan Amerika Barat oleh Amerika Utara dan
Selatan. Keempat, Lincoln yang menjadi Presiden ketika itu berasal dari Utara
menginginkan Amerika secara keseluruhan menjadi Negara Bebas.

Perang Saudara ini merupakan Perang industri persenjataan dimana


ditunjukan pertama kali ketika itu dalam sejarah manusia, pembuatan kapal-
kapal uap, rel kereta, dan produksi senjata secara masal didalamnya. Timbulnya
perpecahan dan membelah Negara menjadi Pro Selatan (Konfederasi) dan Pro
Utara (Uni/Pemerintah) (Wikipedia, 2019).

Perang Saudara yang terjadi di Tiongkok secara jelas dapat menimbulkan


penyempitan wilayah akibat terpecahnya Negara tersebut, dan dapat
mengancam keamanan Global, dari penyempitan wilayah tersebut maka ada
penyebaran populasi yang jumlahnya tak lagi terbendung tersebut ke Negara-
negara lain, sebagai contoh, Etnis Tionghoa mulai memasuki Negara Singapura
di pertengahan perang Saudara Tiongkok. Adapun Perang Saudara Amerika
banyak memicu perebutan-perebutan wilayah setelah itu, bahkan banyak
peperangan terjadi setelah adanya pembuatan senjata-senjata secara masal
yang dibuat kala Perang Saudara tersebut.

Perang saudara tidak hanya berdampak di dunia global, namun juga di


Indonesia. Adapun implikasi perang saudara terhadap stabilitas keamanan
dalam negeri Indonesia adalah dalam bidang politik, ekonomi dan sosial budaya.
Isu perang dagang antara Amerika Serikat dan China menjadi topik yang hangat
dibicarakan. Perang dagang antara kedua negara ekonomi raksasa ini akan
memberikan dampak positif dan negatif bgi perekonomian Indonesia, ekpor yang
menjadi salah satu motor penggerak pertumbuhan ekonomi Indonesia
diperkirakan akan menurun karena Amerika dan China merupakan dua negara
yang menjadi sumber ekspor utama Indonesia. Dengan diterapkannya tarif impor
oleh Amerika Serikat dan China terhadap beberapa produk ekspor masing-
masing negara, terdapat kemungkinan negara-negara penghasil barang-barang
yang diberi tarif impor mereka mencari pasar baru, termasuk ke Indonesia.
Namun, tidak menutup kemungkinan perang dagang memberikan dampak
positif ke Indonesia. Sebab, dengan berlakunya tarif impor tersebut akan
menekan ongkos produksi untuk produk-produk buatan pabrik China. Sehingga,
diharapkan arus investasi dapat mengalir ke negara-negara yang dianggap aman
seperti di Indonesia.
C. Penutup
Perang saudara merupakan perang yang terjadi dalam satu negara yang
terdiri dari beberapa bagian atau diantara kubu negara yang tidak berlawanan.
Perang saudara biasanya dipicu oleh tensi masing-masing bagian dalam
memperlombakan kekuatan atau dikarenakan satu bagian tidak setuju dengan
sistem pemerintahan bagian yang lain.
Perang saudara dapat terjadi didalam negara yang sama biasanya karena
adanya sistem pemerintahan yang tidak disetujui oleh sebagian rakyat atau bisa
jadi karena dibeberapa bagian keadaan ekonominya makmur namun dibagian
lainnya mengalami kekurangan sehingga keadaan ekonominya tidak merata.
Di berbagai negara lain, perang saudara bisa saja terjadi antar negara yang
sebelumnya tidak pernah berlawanan. Seperti Amerika dan Cina. Sebelumnya
Amerika merupakan negara Adidaya yang kuat dan mendominasi dunia.
Sedangkan sekarang China sudah mulai menguasai pasar ekonomi dunia, hal
inilah yang membuat Amerika tidak suka dan menimbulkan tensi untuk
melakukan perang saudara.
Perang saudara menimbulkan dampak secara global. Di beberapa kasus,
perang saudara dapat memecah suatu negara yang tadinya merupakan satu
kesatuan menjadi beberapa negara kecil. Seperti Tiongkok daratan dan Tiongkok
Taiwan. Sera di Amerika yang terjadi diantara dua bagian yaitu Amerika bagian
negara bebas dan Amerika bagian negara yang menganut sistem perbudakan.
Dampak Perang Saudara ini juga dirasakan di Indonesia. Di Amerika dan Cina,
tarif ekspor dinaikan sehingga dengan berlakunya tarif impor tersebut akan
menekan ongkos produksi dan diharapkan arus investasi dapat mengalir ke
negara-negara yang aman dan tidak sedang terjalin konflik seperti Cina dan
Amerika.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.ndi.org/sites/default/files/securefuture_022803_ind.pdf. Diakses 26
Oktober 2019.

Wikipedia. 2019. https://id.wikipedia.org/wiki/Perang_saudara. Diakses pada 25


Oktober 2019

https://id.wikipedia.org/wiki/Perang_Saudara_Amerika_Serikat. Diakses 26
Oktober 2019.

https://www.kompasiana.com/budhiman/5d60e1ee097f364a8e0d9a94/perang-
saudara-di-china-konflik-kaum-nasionalis-dan-komunis-untuk-
memperebutkan-kekuaasaan-di-china-pada-tahun-1912-1949?page=all.
Diakses 26 Oktober 2019.

https://id.wikipedia.org/wiki/Perang_Saudara_Tiongkok. Diakses 26 Oktober


2019.

Septianingtyas, Adelia Murti. (2016). Analisis Penyebab Terjadinya Perang


Saudara Antara Kelompok Kristen dan Kelompok Muslim di Republik
Afrika Tengah Tahun 2013. Yogyakarta : Universitas Gadjah Mada.

_____. Kamus Besar Bahasa Indonesia. (Online). Diakses dari


https://kbbi.web.id/perang pada tanggal 24 Oktober 2019 : 21.57

Anda mungkin juga menyukai