Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH SEJARAH PEMINATAN XII IPS

“PERAN AKTIF INDONESIA PADA MASA PERANG DINGIN, ORGANISASI


REGIONAL DAN GLOBAL, SEJARAH KONTEMPORER DUNIA”

Oleh :

Chandra Putra Wardana

SMA KATOLIK BOJONEGORO


Tahun 2024

1
Daftar Isi

HALAMAN JUDUL………………………………………………………….. 1

DAFTAR ISI…………………………………………………………………….. 2

BAB I PENDAHULUAN

Kata Pengantar…………………………………………………………….... 3

1.1 Latar Belakang Masalah……………………………………………. 3

1.2 Tujuan Penulisan………………………………………………………. 3

1.3 Rumusan Masalah ……………………………………………………. 3

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Peran Aktif Indonesia dalam Perang Dingin………………… 4

2.2 Organisasi Regional dan Global…………………………………… 4

2.3 Sejarah Kontemporer Dunia………………………………………… 5

BAB III

Kesimpulan………………………………………………………………………… 7

2
BAB I

Kata Pengantar

Puji Syukur kita haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat kebaikan-Nya kami
dapat mengerjakan dan menyelesaikan makalah ini tepat waktu. Makalah ini saya buat
sebagai tanggung jawab saya terhadap tugas yang diberikan kepada kami dalam mata
pelajaran Sejarah Peminatan.

Dalam makalah ini, terdapat tiga materi yaitu; Peran Aktif Indonesia dalam masa
perang dingin, Organisasi Regional dan Global, dan Sejarah Kontemporer dunia. Dengan
tujuan agar dapat lebih mengenal peran Indonesia dalam organisasi regional maupun global
dalam sejarah kontemporer dunia.

Untuk itu, kami mengucapkan terimakasih kepada orang-orang yang sudah terlibat
dalam pembuatan makalah ini.

1.1 Pendahuluan
Sejarah mencatat bahwa Indonesia terlibat langsung dalam menjaga netralitas pada
masa perang dingin. Indonesia juga terlibat dan terdaftar di beberapa organisasi, baik
organisasi regional maupun global. Hal ini berkaitan juga dengan sejarah kontemporer
dunia.

Dengan kata lain, Indonesia memiliki peranan yang cukup penting dalam tiga sejarah
tersebut. Sebagai bangsa yang merdeka dan sebagai Negara yang sedang berkembang,
hal ini merupakan hal yang patut diingat dan dipelajari karena peranan Indonesia
berpengaruh pada kedamaian dunia.

1.2 Tujuan Penulisan


Makalah ini dibuat dengan tujuan memenuhi tugas kami yaitu tugas Sejarah
Peminatan kelas XII IPS pada semester dua mempelajari materi Seajarah Peminatan
terkait masa Perang Dingin, Organisasi Regional dan Global serta Sejarah Kontemporer
Dunia yang sedang siswa observasi.

1.3 Rumusan Masalah

 Bagaimana peran aktif Indonesia pada masa perang dingin?


 Apa saja organisasi regional dan global serta bagaimana peranan Indonesia
didalamnya?
 Apa dan bagaimana kaitannya dengan sejarah kontemporer dunia?

3
BAB II

Pembahasan

2.1 Peran Aktif Indonesia Pada Masa Perang Dingin

Indonesia menjaga kedamaian dunia dengan menjaga netralitas negara-negara pada


tahun 1947. Hal ini dilakukan dengan menjadi salah satu pendiri GNB (Gerakan Non-Blok).
Perang Dingin adalah persaingan ideologi antara Amerika Serikat dan Uni Soviet dalam
memperebutkan pengaruh dari negara-negara lain.

Sejarah mencatat bahwa Indonesia mempelopori GNB dengan menjadi tuan rumah
dalam Konferensi Asia-Afrika (KAA) di Bandung pada 18-25 April 1955. Kegiatan ini bertujuan
untuk menahan Perang Dingin antara Amerika Serikat dan Uni Soviet. Dalam konferensi,
mereka membicarakan tentang semua masalah yang sedang dihadapi negara-negara bekas
koloni Barat yang baru saja berkembang dengan berkomitmen untuk mempertahankan
kemerdekaan.

Adapun masalah yang sedang dihadapi adalah perdamaian, peran negara dunia
ketiga atau negara berkembang dalam Perang Dingin, perkembangan ekonomi, dan
dekolonisasi. Dari semua peserta yang hadir dalam konferensi, terutama dari Afrika, banyak
yang menyampaikan aspirasi negara-negara yang masih dalam proses kemerdekaan. Aspirasi
negara-negara Asia-Afrika kemudian menghasilkan Dasasila Bandung. Dasasila Bandung
inilah yang lantas dijadikan harapan oleh semua peserta KAA Bandung, terutama karena
sebagian besar pernah merasakan penjajahan.

2.2 Organisasi Regional dan Global serta peranan Indonesia didalamnya

Organisasi regional adalah organisasi yang keanggotaannya terbatas pada negara-


negara di kawasan tertentu, seperti ASEAN, Uni Eropa, atau NATO. Organisasi global adalah
organisasi yang keanggotaannya mencakup seluruh negara di dunia, seperti PBB, WTO, atau
OPEC.

 ASEAN

Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara adalah organisasi geopolitik dan ekonomi


dari negara-negara di kawasan Asia Tenggara, yang didirikan di Bangkok, Thailand
pada tanggal 8 Agustus 1967 berdasarkan Deklarasi Perbara oleh Indonesia, Malaysia,
Filipina, Singapura, dan Thailand. Beranggotakan Brunei Darussalam, Kamboja,
Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, Vietnam dan Timor
Leste.

 NATO
NATO (North Atlantic Treaty Organization) adalah aliansi internasional yang terdiri
dari 30 negara anggota dari Eropa, Amerika Utara, dan Asia. Itu didirikan pada
penandatanganan Perjanjian Atlantik Utara pada tanggal 4 April 1949. Dengan tujuan
saling membantu dan melindungi satu sama lain dalam menghadapi ancaman militer.
Tujuan organisasi ini secara rinci tercantum dalam pasal kelima pakta keamanannya.

4
 PBB
Perserikatan Bangsa-Bangsa disingkat sebagai PBB adalah organisasi internasional
yang didirikan pada 24 Oktober 1945 untuk mendorong kerja sama internasional.
Badan ini merupakan pengganti Liga Bangsa-Bangsa, dan didirikan setelah Perang
Dunia II untuk mencegah terjadinya konflik serupa.

 WTO
Organisasi Perdagangan Dunia adalah sebuah organisasi internasional yang menaungi
upaya untuk meliberalisasi perdagangan. Peran Indonesia dalam WTO ialah
merundingkan Agenda Pembangunan Doha. WTO merupakan organisasi perdagangan
dunia yang berdiri pada 1995. Posisi Indonesia dalam DDA (Doha Development
Agenda) berfokus pada kepentingan nasional guna mendorong pengentasan
kemiskinan serta pertumbuhan ekonomi.

 OPEC
Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak Bumi adalah organisasi yang bertujuan
sebagai tempat negosiasi terhadap masalah-masalah mengenai produksi, harga dan
hak konsesi minyak bumi antara negara pengekspor minyak bumi dengan
perusahaan-perusahaan minyak bumi. Setelah mencapai puncak kejayaan
pengekspor minyak, Indonesia akhirnya tidak lagi menjadi negara pengekspor
minyak. Pada 2008 Indonesia memutuskan untuk dengan sukarela keluar dari
keanggotaan OPEC.

Indonesia aktif mengikuti beberapa organisasi Regional maupun Global. Hal ini
merupakan hal yang positif karena dengan begitu maka Indonesia akan memiliki
relasi yang lebih luas lagi sehingga semakin diakui sebagai negara berkembang
menuju negara maju.

2.3 Sejarah Kontemporer Dunia

Sejarah kontemporer dunia adalah sejarah yang jejak peristiwanya masih relatif dekat
dan kehadirannya masih bisa dirasakan oleh kita. Sumber-sumber dari sejarah kontemporer
belum bisa dipelajari atau dibuka untuk umum karena beberapa pelaku sejarahnya masih
hidup. Sejarah kontemporer adalah sejarah yang dimulai sejak tahun 1945, yani pada masa
Perang DIngin antara Amerika Serikat dan Uni Soviet, Meskipun istilah ini sudah ada sejak
abad 19, namun sejarah kontemporer adalah sejarah yang masih dirasakan kehadirannya,
dan bahkan masih terasa dampaknya.

Contoh Sejarah Kontemporer dunia :

 Runtuhnya Vietnam Selatan


Runtuhnya Vietnam Selatan membuat pasukan Vietnam Utara mendeklarasikan
berdirinya negara Vietnam baru dengan ideologi komunis. Dampak runtuhnya
Vietnam Selatan terhadap kondisi politik dan perkembangan ideologi di kawasan Asia
Tenggara adalah menguatnya paham komunis di Kamboja dan Laos.

5
 Berakhirnya politik Apartheid di Afrika Selatan
Apartheid merupakan campuran praktek kolonial dan superioritas kulit putih dengan
dalih bahwa setiap ras memiliki panggilan tertentu untuk memberikan budaya
kepada dunia. Oleh karena itu ras-ras harus dipisah satu dari yang lain agar dapat
hidup dan berkembang sesuai dengan kepribadian dan kebudayaan masing-masing.
Politik Apartheid runtuh setelah adanya perlawanan African National Congress (ANC).
ANC
adalahpartai politikyangdibentuk untuk mengalahkan dominasi politik kulit putihpada
tahun 1952 di bawah pimpinan Nelson Mandela.

 Runtuhnya Jerman Timur

Ketegangan ini terjadinya karena adanya perbedaan ideologi dua kalbu, yakni AS
beraliran liberal-kapitalis dan Uni Soviet beraliran komunis-sosialis. Demonstrasi
besar-besaran oleh masyarakat Jerman Timur yang meruntuhkan Tembok Berlin pun
terjadi pada tahun 1989. Hancurnya Tembok Berlin ini pun menjadi tanda runtuhnya
rezim komunis di Jerman Timur. Peristiwa ini juga mendorong dilaksanakannya
pemilihan umum bebas pertama di Jerman Timur pada 18 Maret 1990. Wakil rakyat
terpilih kemudian diberi mandat untuk berunding dengan Jerman Barat membahas
tentang penyatuan kembali.

Ada beberapa peristiwa lain seperti; Perpecahan Uni Soviet, Perpecahan


Yugoslavia, dan Perpecahan Cekoslowakia.

6
BAB III

KESIMPULAN

Indonesia merupakan negara yang berjasa dalam Sejarah Kontemporer Dunia dalam
menghadapi Perang Dingin antara Amerika Serikat dan Uni Soviet. Indonesia menjadi pihak
netral yang tidak berpihak pada satu ideologi, system atau negara yang sedang dalam krisis
ideologi.

Anda mungkin juga menyukai