Anda di halaman 1dari 28

PERENCANAAN PENGAJARAN

– Perencanaan Pendidikan di Indonesia


merupakan suatu proses penyusunan
alternatif kebijakan dalam mengatasai
masalah yang akan dilaksanakan dalam
rangka pencapaian tujuan pembangunan
pendidikan nasional dengan mempertim-
bangkan keadaan sosial ekonomi, sosial
budaya serta kebutuhan pembangunan.

DJOKO SBY – FKIP UNS 3/18/2020


Dalam kontek pengajaran,
perencanaan dapat diartikan sebagai proses
penyusunan materi pelajaran, penggunaan media
pengajaran, penggunaan pendekatan dan metode
pengajaran dan penilaian dalam suatu alokasi waktu
yang akan dilaksanakan pada masa tertentu untuk
mencapai tujuan yang telah dtetapkan.

Inti perencanaan pengajaran;


mencakup kegiatan-kegiatan merumuskan tujuan-
tujuan yang akan dicapai dalam kegiatan pengajar-
an, cara yang akan digunakan, materi apa yang
akan disampaikan, bagaimana cara menyampai-
kan, media dan alat apa yang akan digunakan
serta bagaimana menilai ketercapaian tujuan
pengajaran tersebut.
DJOKO SBY – FKIP UNS 3/18/2020
KARAKTERISTIK PERENCANAAN
PENGAJARAN :

 Merupakan proses rasional


 Konsep dinamik
 Perencanaan terdiri dari beberapa
aktifitas
 Perencanaan berkaitan dengan sumber
dana

3/18/2020 DJOKO SBY – FKIP UNS 3/18/2020 3


MASALAH-MASALAH POKOK DALAM
PERENCANAAN PENGAJARAN

1. Tujuan dan fungsi pendidikan apa yang


harus diprioritaskan
2. Alternatif terbaik apa yang dapat
dilakukan
3. Seberapa jauh sumberdaya yang dimiliki
4. Siapa yang akan membiayai
5. Bagaimana membagi sumberdaya
keberbagai macam dan tingkat
pendidikan
3/18/2020 DJOKO SBY – FKIP UNS 3/18/2020 4
KONSEP PERENCANAAN PENGAJARAN
DAPAT DILIHAT DARI BERBAGAI SUDUT
PANDANG :

1. Perencanaan Pengajaran sebagai


teknologi
Suatu perencanaan yang mendorong
penggunaan teknik-teknik yang dapat
mengembangkan tingkah laku kognitif
dan teori-teori konstruktif terhadap solusi
dan problem-problem pengajaran

3/18/2020 DJOKO SBY – FKIP UNS 3/18/2020 5


2. Perencanaan Pengajaran sebagai suatu
sistem
Sebuah susunan dari sumber-sumber dan
prosedur-prosedur untuk menggerakan
pembelajaran, Pengembangan sistem pengajaran
melalui proses yang sistematis selanjutnya
diimplementasikan dengan mengacu pada sistem
perencanaan itu
3. Perencanaan Pengajaran sebagai sebuah
disiplin
Adalah cabang dari pengetahuan yang senantiasa
memperhatikan hasil-hasil penelitian dan teori
tentang strategi pengajaran dan implementasinya
terhadap strategi tersebut
3/18/2020 DJOKO SBY – FKIP UNS 3/18/2020 6
4. Perencanaan Pengajaran sebagai sains
Adalah mengkreasi secara detail spesifikasi dari
pengembangan, implementasi, evaluasi, dan
pemeliharaan akan situasi maupun fasilitas
pembelajaran terhadap unit-unit yang luas maupun
yang lebih sempit dari materi pelajaran dengan
segala tingkatan kompleksitasnya
5. Perencanaan Pengajaran sebagai sebuah
proses
Pengembangan pengajaran secara sistematik yang
digunakan secara khusus dan atas dasar teori-teori
pembelajaran dan pengajaran untuk menjamin
terwjudnya kulitas pembelajaran. Dalam
perencanaan ini diperlukan analisis kebutuhan dari
PBM dengan alur yang sistematis untuk mencapai
tujuan KBM, termasuk didalamnya evaluasi
pembelajaran.
3/18/2020 7
DJOKO SBY – FKIP UNS 3/18/2020
6. Perencanaan Pengajaran sebagai
sebuah realitas
Pengajaran dikembangkan dengan
memberikan hubungan pengajaran dari
waktu ke waktu dalam suatu proses yang
dikerjakan dengan mengecek secara
cermat bahwa semua kegiatan telah
sesuai dengan tuntutan desain dan
dilaksanakan secara sistematis.

3/18/2020 DJOKO SBY – FKIP UNS 3/18/2020 8


Manfaat perencanaan pengajaran

1. Sebagai petunjuk arah kegiatan dalam


mencapai tujuan pembelajaran
2. Sebagai pola dasar dalam mengatur
tugas dan wewenang bagi setiap unsur
yang terlibat dalam kegiatan
3. Sebagai pedoman kerja bagi setiap
unsur, baik unsur guru maupun unsur
murid

3/18/2020 DJOKO SBY – FKIP UNS 3/18/2020 9


4. Sebagai alat ukur efektif tidaknya suatu
pekerjaan, sehingga setiap saat
diketahui ketepatan dan kelambatan
kerja
5. Untuk bahan penyusunan data agar
terjadi keseimbangan kerja
6. Untuk menghemat waktu, tenaga, alat-
alat dan biaya.

3/18/2020 DJOKO SBY – FKIP UNS 3/18/2020 10


Dalam kontek konsep dan prinsip pembelajar-
an berbasis kompetensi perencanaan berman-
faat untuk:

1. Menghindari duplikasi dalam memberikan materi


pelajaran (materi diberikan benar-benar sesuai
dengan kompetensi yang diinginkan dan
menghindari duplikasi materi pelajaran)
2. Mengupayakan konsistensi kompetensi yang
ingin dicapai dalam suatu mapel. (dengan
kompetensi yang telah ditentukan secara tertulis
siapapun yang mengajar tentu tidak akan
menyimpang dari kompetensi/materi yang telah
ditentukan.
3/18/2020 DJOKO SBY – FKIP UNS 3/18/2020 11
3. Meningkatkan pembelajaran sesuai dengan
kebutuhan, kecepatan dan kesempurnaan
siswa
4. Membantu mempermudah pelaksanaan
akreditasi. Karena tolok ukurnya jelas yaitu
kompetensi siswa
5. Memperbaharui sistem evaluasi dan laporan
hasil belajar siswa. Dalam PBK (pembelajaran
berbasis kompetensi) kerhasilan belajar siswa
diukur dan dilaporkan berdasarkan pencapaian
kompetensi/sub kompetensi tertentu dan
bukan berdasarkan atas perbandingan dengan
hasil belajar siswa yang lain.

3/18/2020 DJOKO SBY – FKIP UNS 3/18/2020 12


6. Memperjelas komunikasi dengan siswa tentang
tugas, kegiatan atau pengalaman belajar yang
harus dilakukan, dan cara yang digunakan untuk
menentukan keberhasilan belajarnya
7. Meningkatkan akuntabilitas publik. Kompetensi
yang telah disusun , divalidasikan, dan
dikomunikasikan kepublik, sehingga dapat
digunakan sbg bentuk pertanggungjawaban
kegiatan pembelajaran kepada publik.
8. Memperbaiki sistem sertifikasi. Dengan
perumusan kompetensi yang lebih spesifik dan
terinci sekolah dapat mengeluarkan sertifikat atau
transkrip yang menyatakan jenis dan aspek
kompetensi yang telah dicapai/dipunyai.

3/18/2020 DJOKO SBY – FKIP UNS 3/18/2020 13


PERBEDAAN PERSIAPAN MENGAJAR
N ASPEK RPP KURIKULM RPP KURIKULUM 2004 RPP KURKLM 2013
O PEMBEDA 1994
1 Hakekat RP RPP adalah RPP benar-benar
administrasi persyaratan ”Rencana” guru
2 Kaitan dg Setiap bdg studi Pembuatannya dpt
bdg studi terpisah diintegrasikan dg bdg studi
lain lain
3 Rumusan Tujuan dirinci Hanya menggambarkan
Tujuan sekecil mungkin dan kompetensi yg akan
berfokus pd penget dicapai
4 Rincian Umumnya sekedar Rincian media dan sumber
Media dicantumkan belajar mengingatkan guru
mengenai apa yg harus

DJOKO SBY – FKIP UNS 3/18/2020


disiapkan
5 Langkah- Tahap-tahap Langkah2 pembelajaran
langkah pembelajaran tak menjadi penting, didesain
Pembelajara selalu menjadi dalam bentuk skenario
n perhatian pembel yg mengutamakan
kegi siswa thp demi tahap
6 Hasil yang Hasilnya banyak, Hasilnya sedikit, tapi
dicapai tetapi dangkal dan mendalam dan bermakna
kurang bermakna
7 Unsur Hasil belajar hanya Hasil belajar dinilai
evaluasi dinilai dari tes tulis dengan berbagai cara dan
3/18/2020 DJKunsur
berbagai SUBANDRIYO 14
LANGKAH - LANGKAH PBK :

SPESIFIKASI IDENTIFIKASI KOM


ASUMSI POTENSI
PREPOSISI

DESKRIPSI TUJUAN
MENENTUKAN KRITE
RIA & JENIS ASESM

DJOKO SBY – FKIP UNS 3/18/2020


PENGELMPK/PENYU DESAIN STRATEGI
SUNAN TUJUAN INSTRUKSIONAL

MENGORGANISASI
LAKUKAN UJI COBA SISTEM
PROGRAM

MENILAI DESAIN PERBAIKAN


INSTRUKSIONAL PROGRAM

3/18/2020 DJK SUBANDRIYO 15


Mengidentifikasi Kompetensi
• Dalam menyusun rencana pembelajaran perlu
memperhatikan KD yang akan diajarkan.
• Untuk dapat mengidentifikasi KD digunakan
beberapa model pendekatan antara lain:
1.Task Analisis (Pendekatan analisis tugas),
digunakan untuk menentukan daftar
kompetensi
2.The needs of school learners (pendekatan
pemusatan perhatian pada kebutuhan-
kebutuhan siswa di sekolah). Pendekatan ini
berasumsi bahwa terdapat hubungan yang
erat sekali antara persiapan guru & hsl yg
diinginkan siswa
3/18/2020 DJOKO SBY – FKIP UNS 3/18/2020 16
3. Pendekatan berdasarkan asumsi
kebutuhan masyarakat.
 Pendekatan ini berdasarkan asumsi bahwa
pengetahuan tentang masyarakat yang
nyata dan penting itu dapat diterjemahkan
menjadi program sekolah, yg pd digiliranya
dpt dituangkan dlm program pembelajaran.
 Kelemahan pendekatan ini sangat sulit
menemukan kebutuhan masyarakat secara
tepat, tetap serta lengkap, karena
kebutuhan masyarakat selalu berubah
3/18/2020 DJOKO SBY – FKIP UNS 3/18/2020 17
10. Pengelompokan dan penyusunan tujuan
pengajaran

Pada langkah ini dilakukan penyusunan sesuai dengan


urutan tujuan instruksional, menguraikan diskripsi logis
program yang didalamnya memuat kompetensi-
kompetensi minimal, sub kompetensi dan bentuk
assessment

11. Desain strategi pembelajaran

Program instruksional disusun didasarkan pada


kompetensi yang telah dirumuskan dan secara logis
dikembangkan setelah kompetensi ditentukan. Untuk
dapat mengembangkan kompetensi siswa dapat
digunakan modul instruksional.
3/18/2020 DJOKO SBY – FKIP UNS 3/18/2020 18
PRINSIP- PRINSIP PERSIAPAN
MENGAJAR
1. Rumusan kompetensi harus jelas
(semakin kongkrit kompetensi semakin
mudah diamati dan semakin tepat
kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan
untuk membentuk Kompetensi)
2. Persiapan mengajar harus sederhana
dan fleksibel serta dapat dilaksanakan
dalam KBM dan pembentukan
kompetensi siswa

3/18/2020 DJOKO SBY – FKIP UNS 3/18/2020 19


3. Kegiatan-kegiatan yang disusun dan
dikembangkan dalam persiapan mengajar
harus menunjang dan sesuai dengan
kompetensi yang diharapkan
4. Persiapan mengajar yang dikembangkan
harus utuh dan menyeluruh, serta jelas
pencapaiannya
5. Harus ada koordinasi antara komponen
pelaksanaan program sekolah terutama jika
pengajarannya team teaching atau moving class.

3/18/2020 DJOKO SBY – FKIP UNS 3/18/2020 20


KURIKULUM 2013 :

1. Identitas Mata pelajaran (nama pelajaran,


kelas, semester, alokasi waktu)
2. Kompetensi Dasar yang hendak dicapai
3. Materi pokok (beserta uraian yang perlu
dipelajari siswa)
4. Strategi pembelajaran/tahapan-tahapan KBM
5. Media
6. Penilaian dan tindak lanjut
7. Sumber bahan
3/18/2020 DJOKO SBY – FKIP UNS 3/18/2020 21
RENCANA PELAJARAN MEMUAT
PALING TIDAK :

1. Apa yang akan diajarkan (kompetensi apa


yang akan dicapai, apa indikator-
indikatornya, materia apa saja yang akan
digunakan untuk mencapai kompetensi tsb)
2. Bagaimana mengajarkannya,
(Menggunakan berbagai strategi)
3. Bagaimana mengevaluasi hasil belajar (apa
alat ukurnya dan apa tindak lanjutnya)
3/18/2020 DJOKO SBY – FKIP UNS 3/18/2020 22
PERMENDIKNAS NO.103 TH 2014 TTG
PEMBELAJARAN DIKDAS DAN DIKMEN
1. Pembelajaran adalah proses interaksi antarpeserta
didik, antara peserta didik dengan tenaga pendidik
dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.
2. Indikator pencapaian kompetensi adalah: (a)
perilaku yang dapat diukur dan/atau diobservasi
untuk kompetensi dasar (KD) pada kompetensi inti
(KI)-3 dan KI-4; dan (b) perilaku yang dapat
diobservasi untuk disimpulkan sebagai pemenuhan
KD pada KI-1 dan KI-2, yang kedua-duanya menjadi
acuan penilaian mata pelajaran

3/18/2020 DJOKO SBY – FKIP UNS 3/18/2020 23


• Pembelajaran merupakan suatu proses
pengembangan potensi dan pembangunan karakter
setiap peserta didik sebagai hasil dari sinergi antara
pendidikan yang berlangsung di sekolah, keluarga
dan masyarakat.
• Proses tersebut memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk mengembangkan potensi
mereka menjadi kemampuan yang semakin lama
semakin meningkat dalam sikap (spiritual dan
sosial), pengetahuan, dan keterampilan yang
diperlukan dirinya untuk hidup dan untuk
bermasyarakat, berbangsa, serta berkontribusi pada
kesejahteraan hidup umat manusia.
3/18/2020 DJOKO SBY – FKIP UNS 3/18/2020 24
PRINSIP PEMBELAJARAN
1. peserta didik difasilitasi untuk mencari
tahu;
2. peserta didik belajar dari berbagai sumber
belajar;
3. proses pembelajaran menggunakan
pendekatan ilmiah;
4. pembelajaran berbasis kompetensi;

3/18/2020 DJOKO SBY – FKIP UNS 3/18/2020 25


5. pembelajaran terpadu;
6. pembelajaran yang menekankan pada jawaban
divergen yang memiliki kebenaran multi
dimensi;
7. pembelajaran berbasis keterampilan aplikatif;
8. peningkatan keseimbangan, kesinambungan,
dan keterkaitan antara hard-skills dan soft-skills;
9. pembelajaran yang mengutamakan
pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik
sebagai pembelajar sepanjang hayat;

3/18/2020 DJOKO SBY – FKIP UNS 3/18/2020 26


10. pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dengan
memberi keteladanan (ing ngarso sung tulodo),
membangun kemauan (ing madyo mangun
karso), dan mengembangkan kreativitas peserta
didik dalam proses pembelajaran (tut wuri
handayani);
11. pembelajaran yang berlangsung di rumah, di
sekolah, dan di masyarakat;
12. pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi
untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas
pembelajaran;

3/18/2020 DJOKO SBY – FKIP UNS 3/18/2020 27
13. pengakuan atas perbedaan individual
dan latar belakang budaya peserta didik;
dan
14. suasana belajar menyenangkan dan
menantang.

3/18/2020 DJOKO SBY – FKIP UNS 3/18/2020 28

Anda mungkin juga menyukai