Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN

PENYUSUNAN INSTRUMEN PENILAIAN


HASIL BELAJAR
PROGRAM KESETARAAN PAKET B

MATA PELAJARAN : IPA


KELAS : IX
MODUL : 4

NAMA : FELISIA HILDA ASMI, S.Pd.


NIP : 19920114 202012 2 002
JABATAN : PAMONG BELAJAR PERTAMA
INSTANSI : SPNF - SKB KAB. SUMBA TIMUR

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


SATUAN PNF SKB KABUPATEN SUMBA TIMUR
TAHUN 2021
HALAMAN PENGESAHAN
PENYUSUNAN INSTRUMEN PENILAIAN
HASIL BELAJAR
PROGRAM KESETARAAN PAKET B

Mengetahui, Waingapu, Juli 2021


Pengelola Anggota

MARKUS KAPEDA M, S.Pd FELISIA HILDA ASMI, S.Pd


NIP. 19750802 200902 1 001 NIP. 19920114 202012 2 002

Disetujui Oleh
Kepala Satuan PNF SKB Kabupaten Sumba Timur

, S.Pd
NIP. 19750702 200502 1 002
KATA PENGANTAR

Syukur kepada Tuhan YME, yang selalu melimpahkan rahmat dan karunia-Nya
sehingga Laporan Penyusunan Instrumen Penilaian Hasil Belajar Program Kesetaraan
Paket B Pada SPNF Kabupaten Sumba Timur, telah selesai disusun.
Penulisan Laporan Penyusunan Instrumen Penilaian Hasil Belajar Program
Kesetaraan Paket B ini merupakan tindak lanjut dari laporan Pemantapan Persiapan
program Kesetaraan.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam menyusun Laporan Penyusunan
Instrumen Penilaian Hasil Belajar ini tidak lepas dari bantuan serta dukungan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan
terima kasih kepada :
1. Bapak Markus Kapeda Mareu, S.Pd, selaku kepala Satuan PNF SKB Sumba
Timur yang telah meluangkan waktu untuk memberikan masukan, arahan, dan
bimbingan kepada penulis.
2. Kasubag TU, Pamong belajar dan Staf Tata Usaha Satuan PNF SKB Sumba
Timur, yang selalu memberikan dorongan dan bantuan pada penulis dalam
penulisan laporan Penyusunan Instrumen Penilaian Hasil Belajar ini.
3. Semua pihak yang telah memberikan bantuan dalam penulisan laporan
Penyusunan Instrumen Penilaian Hasil Belajar ini.
Semoga segala bantuan, bimbingan dan petunjuk yang telah diberikan kepada
penulis menjadi amal yang baik dan mendapat imbalan yang setimpal dari Tuhan YME.
Akhirnya penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan laporan desain penyelenggaraan program ini. Semoga laporn identifikasi
penyelenggaraan program ini bermanfaat bagi kita semua.

Waingapu, Juli 2021

Penyusun
A. Latar Belakang
Penilaian merupakan kegiatan yang sangat penting di dalam proses pembelajaran.
Penilaian juga merupakan ujung tombak dari suatu kegiatan pencapaian taraf berhasil
tidaknya suatu pembelajaran. Berbeda halnya dengan penilaian terdahulu dengan
sekarang, bedanya penilaian yang dahulu hanya menekankan tagihan penguasaan
pengetahuan warga belajar sebagai hasil belajar pada umunya dengan jalan tes tulis,
akan tetapi dalam penilaian autentik menuntut warga belajar untuk berunjuk kerja dalam
situasi yang konkrit. Model dalam penilaian selalu berkembang dan disempurnakan
seiring dengan perkembangan dan perubahan kurikulum yang berlaku.

Perubahan kurikulum yang berlaku di Indonesia sudah terjadi sebanyak 9 kali yang
dimulai dari tahun 1947 yang dikenal dengan “renjana pelajaran” hingga kurikulum
2013 dikenal dengan kurikulum berkarakter. Menurut Mardapi (2012:166) menjelaskan
bahwa penilaian autentik merupakan salah satu bentuk asesmen yang meminta warga
belajar untuk menerapkan konsep atau teori pada dunia nyata. Senada dengan pendapat
Nurgiantoro (2011:23) mengungkapkan bahwa penilaian autentik merupakan bentuk
penilaian yang menekankan pada kemampuan warga belajar untuk mendemonstrasikan
pengetahuan yang dimiliki secara nyata dan bermakna. Dengan demikian penilaian
autentik menuntut warga belajar untuk menunjukkan hasil belajar yang dimiliki dalam
kehidupan nyata, bukan sesuatu yang dibuat-buat atau hanya karangan semata tetapi
juga real dari dalam diri warga belajar tersebut.

Peraturan Pemerintah nomor 19 tahun 2005 pasal 64 ayat 1, penilaian hasil belajar
oleh pendidik dilakukan secara berkesinambungan untuk memantau proses, kemajuan,
dan perbaikan hasil dalam bentuk ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan
akhir semester, dan ulangan kenaikan kelas. Peranan penilaian bagi guru diantaranya
sebagai pemberian umpan balik yang efektif bagi siswa, melibatkan siswa secara aktif
dalam pembelajaran, menyesuaikan pengajaran dengan pertimbangan dari hasil
penilaian, penilaian memiliki pengaruh besar pada motivasi dan penghargaan diri bagi
siswa, siswa memerlukan hasil untuk menilai diri sendiri dan memehami bagaimana
memperbaikinya (Hargreaves, A., et al., 2010:886).
Proses penilaian hasil belajar yang tepat akan didapatkannya kejelasan data
informasi yang benar dan bermanfaat sehingga perbaikan dalam proses pembelajaran
dapat dilakukan. Jika menggunakan penilaian yang tidak tepat maka akan
mengakibatkan data informasi yang salah dan tidak dapat dijadikan pedoman untuk
perbaikan sehingga tidak dapat mencapai tujuan pendidikan. Tujuan dari penilaian hasil
belajar sendiri yaitu sebagai evaluasi pembelajaran, perkembangan belajar warga belajar
serta hasil belajar warga belajar. Untuk itu penulis merasa penting untuk melakukan
kegiatan dimaksud.

B. Tujuan
Tujuan utama dari penyusunan instrument penilaian ini adalah untuk mengukur
kemampuan warga belajar dalam memahami dan menerapkan materi yang telah
dipelajari. Selain itu, penilaian hasil belajar juga memiliki beberapa tujuan lain, seperti:

1. Mengetahui sejauh mana tujuan pembelajaran telah tercapai Penilaian hasil


belajar dapat memberikan informasi yang akurat mengenai sejauh mana warga
belajar telah mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Hal ini
memungkinkan pamong atau pengajar untuk mengevaluasi efektivitas metode
dan strategi pembelajaran yang telah digunakan.
2. Memberikan umpan balik kepada warga belajar Penilaian hasil belajar dapat
memberikan umpan balik yang berguna bagi warga belajar dalam meningkatkan
pemahaman dan penerapan materi yang telah dipelajari. Dengan mengetahui
kekuatan dan kelemahan mereka dalam memahami materi, warga belajar dapat
melakukan perbaikan dan peningkatan yang diperlukan.
3. Menentukan kemampuan warga belajar dalam bidang tertentu Penilaian hasil
belajar juga dapat digunakan untuk menentukan kemampuan warga belajar
dalam bidang tertentu, seperti matematika, ilmu pengetahuan, atau bahasa. Hasil
penilaian ini dapat digunakan untuk memilih program pendidikan yang sesuai
dengan kemampuan dan minat warga belajar .
C. Langkah Kegiatan Penyusunan Instrumen Penilaian
Tahapan yang dilakukan dalam Menyusun instrument penilaian Khusus Untuk
Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Paket B dilakukan dalam beberapa tahapan antara
lain :

1. Menganalisis Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Analisis KD diawali dengan menentukan Kompetensi Dasar dan Indikator
pencapaian Kompetensi yang terdapat pada Silabus Mata Pelajaran Pendidikan
Kesetaraan Paket B Setara SMP/MTs. Kemudian KD yang telah ditentukan
dianalisis berdasarkan tingkat kognitifnya.

INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI
3.8 Menghubungkan konsep partikel 3.8.1 Menjelaskan konsep atom
materi (atom, ion, molekul), 3.8.2 Menjelaskan konsep tentang partikel
struktur zat sederhana dengan materi
sifat bahan yang digunakan dalam 3.8.3 Menjelaskan prinsip pembentukan
kehidupan sehari-hari, serta molekul
dampak penggunaannya terhadap 3.8.4 Mengidentifikasi pemanfaatan bahan
kesehatan manusia dalam kehidupan sehari-hari
4.8 Menyajikan hasil penelusuran 4.8.1 Melakukan pengamatan terhadap bahan-
informasi tentang sifat bahan bahan untuk membedakan bahan
dengan pemanfaatanya dalam sampah organik dan anorganik
kehidupan sehari-hari 4.8.2 Mengomunikasikan hasil penelusuran
informasi dari berbagai literatur tentang
sifat bahan dan pemanfaatannya dalam
kehidupan sehari-hari
Berikut ini adalah KD dan IPK yang diharapkan untuk dikuasai oleh warga
belajar Paket B Kelas IX untuk pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Modul 4 :

2. Penyusunan Kisi-kisi Instrumen Penilaian


Kisi-kisi merupakan matriks yang berisi spesifikasi tes/instrumen (meliputi
KIKD, kelas, materi, indikator soal, jumlah soal, dan bentuk tes) yang akan
dibuat. Dalam membuat kisi-kisi ini, harus mencermati indikator pencapaian
penilaian yang merupakan ciri dari tercapainya kompetensi dasar . Berdasarkan
indikator ditentukan bentuk instrumen penilaian yang akan diberikan. Kisi-kisi
berfungsi sebagai pedoman dalam menyusun instrumen.
Berikut ini dalah contoh format kisi-kisi penyusunan instrument penilaian :
KISI – KISI SOAL
UJIAN ……..

MATA PELAJARAN : Ilmu Pengetahuan Alam


PROGRAM :
TAHUN PELAJARAN :
KOMPETENSI MATERI BENTUK NOMOR INDIKATOR KUNCI
DASAR POKOK SOAL SOAL SOAL JAWABAN

3. Penyusunan Instrumen Penilaian


Penilaian Penyusunan instrumen dilakukan setelah kisi-kisi dibuat. Pada
kegiatan ini dilakukan perumusan butir-butir instrumen penilaian berdasarkan
kisi-kisi penilaian. Jika instrumen penilaian berupa tes, maka pada tahap ini
pendidik perlu menulis butir-butir soalnya berdasarkan indikator soal yang
telah dituliskan pada kisi-kisi. Setiap indikator soal dapat dituangkan menjadi
satu atau lebih butir soal sesuai dengan tuntutan indikator.
a. Penyusunan Instrumen Penilaian Sikap
Penilaian sikap dilakukan dengan menggunakan lembar observasi terbuka
yang dituangkan dalam catatan pamong. Berikut ini contoh lembar
observasi selama pembelajaran dengan warga belajar :
SKOR
No. PERNYATAAN
4 3 2 1
1. Peserta didik mengumpulkan tugas tepat waktu.

Peserta didik mengerjakan tugas mandiri dengan tidak


2. mencontek pekerjaan rekan yang lain.
3. Peserta didik menunjukkan sikap sopan dan menghargai tutor.

Peserta didik melakukan komunikasi secara aktif dengan cara


4. yang baik dan sopan terhadap tutor.
Peserta didik menunjukkan sikap percaya diri, tetapi tidak
5. angkuh dalam mengerjakan tugas mandiri maupun kelompok.
Peserta didik menunjukkan kerjasama yang baik dengan
6. rekan yang lain dalam mengerjakan tugas kelompok.
Peserta didik menunjukan perilaku taat beragama,
7. menjalankan ibadah sesuai dengan ajaran agamanya.
Peserta didik menunjukan tanggungjawab dalam melaksanakan
8. tugas pribadi maupun kelompok tanpa mengeluh dan mengerjakan
secara bersungguh-sungguh.
Keterangan :

Nilai skor maksimal = 32


Nilai diperoleh = Skor yang diperoleh x 100
Skor Maksimal 32
Contoh
Nilai yang diperoleh = 28/32 x 100 = 87,5

b. Menyusun Instrumen Penilaian Pengetahuan


Penilaian pengetahuan dilakukan dengan menggunakan tes tertulis dengan
bentuk soal Pilihan Ganda dan Uraian/Essay. Berikut ini contoh instrument
beserta rubrik penilaian pengetahuan warga belajar :
 Soal Pilihan Ganda
Berikut ini adalah contoh pedoman penyusunan intrumen penilaian
pengetahuan berupa soal pilihan ganda :

Indikator
Pedoman
Pencapaian Butir Soal
Penskoran
Kompetensi
3.8.1 Menjelaskan Garam dapur (NaCl) adalah elektrolit. Jika Kunci Jawaban :
konsep tentang dilarutkan dalam air, garam dapur akan c. Na+ dan Cl-
partikel materi terurai menjadi ion.... Salah = 0
a. Na- dan Cl- Benar = 10
b. Na dan Cl
- +

c. Na+ dan Cl-


d. Na+ dan Cl+

c. Penyusunan Instrumen Penilaian Keterampilan


Penilaian ini selain dilakukan untuk menilai ketercapaian kompetensi yang
mengharuskan peserta didik menunjukkan kinerjanya juga sangat baik
digunakan untuk melihat perkembangan kemampuan warga belajar
berdasarkan umpan balik dari hasil penilaian yang dilakukan pamong/tutor.
Berikut ini adalah contoh pedoman penyusunan instrumen penilaian
keterampilan:

Indikator
Pencapaian Instruksi
Kompetensi
4.8.1 Melakukan Bersama rekan kelompokmu lakukan pengamatan terhadap
pengamatan sampah yang ada dilingkungan sekitarmu dengan memperhatikan
terhadap beberapa panduan berikut !
bahan-bahan 1. Menjelaskan mengenai penguraian sampah organik dan
untuk anorganik.
membedakan 2. Menyebutkan lama terurainya sampah organik dan anorganik.
bahan sampah 3. Menyajikan hasil penelusuran informasi tentang manfaat
organik dan penguraian sampah untuk kehidupan manusia.
anorganik
4. Menelaah Instrumen Penilaian Hasil Belajar
Telaah instrumen tes secara teoritis atau kualitatif dilakukan untuk melihat
kebenaran instrumen dari segi materi, konstruksi, dan bahasa. Telaah instrumen
secara teoritis dilakukan dengan cara meminta bantuan teman sejawat, dan
dilakukan telaah sendiri. Kegiatan telaah instrumen adalah untuk memastikan
bahwa instrumen sudah dibuat sesuai dengan kaidah-kaidah penyusunan
instrumen.
Sehingga langkah ini dilakukan dengan cara melihat kembali instrumen
yang dibuat dan mencocokkannya dengan kaidah-kaidahnya, misalnya:

 Apakah butir pertanyaan/ pernyataan sesuai dengan indikator


pencapaian kompetensi,
 Apakah konsep yang ditanyakan sudah tepat
 Apakah bahasa yang digunakan komunikatif dan menggunakan tata
bahasa yang benar,
 Apakah butir pertanyaan/pernyataan tidak bias,
 Apakah format instrumen menarik untuk dibaca,
 Apakah pedoman menjawab atau mengisi instrumen jelas,
 Apakah jumlah butir dan/atau panjang kalimat
pertanyaan/pernyataan sudah tepat sehingga tidak menjemukan
untuk dibaca/dijawab, dan
 Apakah rubrik penilaian sudah dibuat sesuai dengan kemampuan
yang harus dicapai peserta didik.

D. Lokasi Kegiatan
Kegiatan Penyusunan Instrumen Penilaian Hasil Belajar Program Kesetaraan Paket
B ini dilakukan di Kantor SKB Kabupaten Sumba Timur.

E. Waktu Pelaksanaan Kegiatan


Kegiatan Penyusunan Instrumen Penilaian Hasil Belajar Program Kesetaraan Paket
B ini dilakukan pada tanggal 19 – 23 Juli Tahun 2021.

LAMPIRAN INSTRUMEN
A. INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP
1. Teknik Penilaian : Observasi
2. Instruksi :
a. Instrumen ini adalah instrument observasi.
b. Instrumen ini diisi oleh tutor yang mengajar mata pelajaran Ilmu Pengetahuan
Alam.
c. Berdasarkan hasil observasi, berilah penilaian pada peserta didik terkait aspek
sikap dengan memberikan skor 4,3,2 atau 1. Kriteria penilaian adalah sebagai
berikut:
1) Skor 4 diberikan apabila peserta didik SELALU menunjukan SIKAP dan
PERILAKU baik.
2) Skor 3 diberikan apabila peserta didik SERING menunjukkan SIKAP dan
PERILAKU baik.
3) Skor 2 diberikan apabila peserta didik KADANG-KADANG
menunujukkan SIKAP dan PERILAKU baik.
4) Skor 1 diberikan apabila peserta didik JARANG/TIDAK PERNAH
menunjukkan SIKAP dan PERILAKU baik.
3. Instrumen Penilaian
LEMBAR PENGAMATAN
Nama : ……………………..
Kelas : ……………………..
Program : ……………………..

Karakter yang dinilai : 1. Disiplin


2. Kejujuran
3. Kesopanan
4. Komunikatif
5. Percaya diri
6. Kerjasama
7. Religius
8. Tanggungjawab
SKOR
No. PERNYATAAN
4 3 2 1
1. Peserta didik mengumpulkan tugas tepat waktu.

Peserta didik mengerjakan tugas mandiri dengan tidak


2. mencontek pekerjaan rekan yang lain.
3. Peserta didik menunjukkan sikap sopan dan menghargai tutor.

Peserta didik melakukan komunikasi secara aktif dengan cara


4. yang baik dan sopan terhadap tutor.
Peserta didik menunjukkan sikap percaya diri, tetapi tidak
5. angkuh dalam mengerjakan tugas mandiri maupun kelompok.
Peserta didik menunjukkan kerjasama yang baik dengan
6. rekan yang lain dalam mengerjakan tugas kelompok.
Peserta didik menunjukan perilaku taat beragama,
7. menjalankan ibadah sesuai dengan ajaran agamanya.
Peserta didik menunjukan tanggungjawab dalam melaksanakan
8. tugas pribadi maupun kelompok tanpa mengeluh dan
mengerjakan secara bersungguh-sungguh.
Keterangan :

Nilai skor maksimal = 32


Nilai diperoleh = Skor yang diperoleh x 100
Skor Maksimal 32
Contoh
Nilai yang diperoleh = 28/32 x 100 = 87,5

Mengetahui, Kanatang, Januari 2021


Kepala SPNF SKB KAB. SUMBA TIMUR Pamong Belajar,

(Markus Kapeda Mareu, S.Pd) (Felisia Hilda Asmi, S.Pd.)


NIP. 19790312 200604 1 009 NIP. 199201142020122002
Lampiran Lembar Observasi Sikap

B. INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN


Lampiran Instrumen Soal Pilihan Ganda

Indikator Pencapaian
Nomor Soal Butir Soal Pedoman Penskoran
Kompetensi
3.8.1 Menjelaskan Nomor 1 Siapakah ilmuan yang menemukan bahwa inti atom bermuatan Kunci Jawaban :
konsep atom positif dan elektron bergerak mengelilinginya adalah.... D
a. Bohr Salah = 0
b. Dalton Benar = 10
c. Thomson
d. Rutherford
Nomor 2 Atom merupakan bola padat. Model atom tersebut dikemukakan Kunci Jawaban :
oleh…. B
a. Bohr Salah = 0
b. Dalton Benar = 10
c. Thomson
d. Rutherford
3.8.2 Menjelaskan Nomor 3 Ruthenium mempunyai nomor atom 44 dan nomor massa 101. Kunci Jawaban :
konsep tentang Jumlah proton yang terdapat dalam atom ruthunium adalah.... C
partikel materi a. 44 Salah = 0
b. 57 Benar = 10
c. 88
d. 101
Nomor 4 Dua atom lebih yang bergabung (melalui ikatan kimia), baik Kunci Jawaban :
antara atom-atom yang sama maupun atom yang berbeda D
disebut.... Salah = 0
a. atom Benar = 10
Indikator Pencapaian
Nomor Soal Butir Soal Pedoman Penskoran
Kompetensi
b. larutan
c. molekul
d. campuran
Nomor 5 Benda netral dapat bermuatan listrik jika mengalami.… Kunci Jawaban :
a. penambahan electron A
b. pengurangan electron Salah = 0
c. penambahan dan pengurangan electron Benar = 10
d. penambahan dan pengurangan electron
3.8.3 Menjelaskan Nomor 6 Ruthenium mempunyai nomor atom 44 dan nomor massa 101. Kunci Jawaban :
prinsip Jumlah proton yang terdapat dalam atom ruthunium adalah.... C
pembentukan a. 44 Salah = 0
molekul b. 57 Benar = 10
c. 88
d. 101
Nomor 7 Suatu ion M2+ mempunyai 18 elektron dan 20 neutron. Kunci Jawaban :
Pernyataan yang benar adalah.... B
a. Nomor atom M adalah 18 Salah = 0
b. Nomor massa M adalah 38 Benar = 10
c. Jumlah proton M adalah 18
d. Nomor massa atom M adalah 40
Nomor 8 Grafit dapat mengandung listrik karena.... Kunci Jawaban :
a. Ikatan kovalen antar atom C A
b. Struktur molekulnya sangat padat Salah = 0
c. Sifatnya yang rapuh dan berwarna hitam Benar = 10
d. Terdapat elektron yang mudah bergerak dalam strukturnya
Indikator Pencapaian
Nomor Soal Butir Soal Pedoman Penskoran
Kompetensi
Nomor 9 Dalam dua molekul senyawa Fe (SO) mengandung…. Kunci Jawaban :
a. 2 atom Fe, 1 atom S, 12 atom O A
b. 4 atom Fe, 2 atom S, 24 atom O Salah = 0
c. 2 atom Fe, 3 atom S, 12 atom O Benar = 10
d. 4 atom Fe, 6 atom S, 24 atom O
3.8.4 Mengidentifikasi Nomor 10 Plastik PETE yang digunakan sebagai wadah makanan karena.... Kunci Jawaban :
pemanfaatan a. Dibuat dari zat murni yang diperoleh di alam B
bahan dalam b. Mempunyai sifat elastis dan tembus pandang Salah = 0
kehidupan sehari- c. Tahan terhadap pans tinggi dan sinar matahari Benar = 10
hari d. Tidak mudah terurai menjadi molekul yang lebih sederhana
C. INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN

RUBRIK PENILAIAN
PENGELOMPOKAN SAMPAH

Nama Sekolah :…..


Kelas/Semester : ….
Tahun Pelajaran : ....

Skor Nilai
No Produk
Bahan Dasar Jenis Sampah Lama
Penguraian
1 Kantong plastik
2 Popok bayi
3 Kaleng alumunium
4 Kaca
5 Kertas
6 Makanan
7 Karet gelang
8 Kain nilon
9 Sepatu kulit
10 Triplek / ply wood
Nilai Tertinggi

Mengetahui, Kanatang, Januari 2021


Kepala SPNF SKB KAB. SUMBA TIMUR Pamong Belajar,

(Markus Kapeda Mareu, S.Pd) (Felisia Hilda Asmi, S.Pd.)


NIP. 19790312 200604 1 009 NIP. 199201142020122002

Anda mungkin juga menyukai