Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN AKHIR

PROGRAM PENGUATAN PROFESIONAL KEPENDIDIKAN ( P3K )


UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

DI SMK NEGERI 7 BALEENDAH

SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 2022/2023

Oleh :

Aditya Nur Ilyasa

1905231

Program Studi Pendidikan Teknik Otomotif

DIVISI PENDIDIKAN PROFESI GURU DAN JASA KEPROFESIAN

( PPGJK )

DIREKTORAT PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2022
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN AKHIR
PROGRAM PENGUATAN PENGALAMAN PROFESIONAL
KEPENDIDIKAN P3K UPI
DI SMK NEGERI 7 BALEENDAH
SEMESTER GANJIL TAHUN 2022

Menyetujui:
Dosen Pembimbing Guru Pamong

Drs. Tatang Permana, M.Pd Cecep Dalda Astamalya, S.Pd


NIP. 19651110199203 1 007 NIP. 19820531201101 1 001
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur mari kita panjatkan kepada Allah SWT atas Rahmat dan
Karunia-Nya yang telah diberikan kepada kita semua sehingga penulis dapat
menyelesaikan penyusunan laporan awal Program Penguatan Profesional
Kependidikan ( P3K ) tepat waktu. Tujuan penyusunan laporan Program
Penguatan Profesional Kependidikan ( P3K ) ini adalah sebagai salah satu syarat
memenuhi tugas pada mata kuliah Program Penguatan Profesional Kependidikan (
P3K ) .
Selama penyusunan laporan awal, tentunya penulis banyak mendapat
masukkan, saran dan motivasi dari berbagai pihak sehingga laporan ini dapat
selesai dengan baik. Maka dari itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Heris Herdiyana, S.Pd, MM. selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 7
Baleendah.
2. Bapak Achmad Rosyadi S.Pd. selaku Wakasek Bidang Kurikulum dan
Koordinator P3KSP yang telah menerima dan memberikan pengarahan dalam
pelaksanaan P3KSP.
3. Bapak Drs.Tatang Permana, M.Pd., selaku dosen pembimbing dari
Universitas Pendidikan Indonesia yang senantiasa sabar dan memberikan
dukungan selama proses pelaksanaan Program Penguatan Profesional
Kependidikan ( P3K ) .
4. Bapak Gun Gun Gunawan S.Pd., Bapak Suharwanto, S.Pd, M.T. dan
Bapak Cecep Dalda Astamalya, S.Pd. selaku Guru Pamong yang
membimbing penulis selama Program Penguatan Profesional Kependidikan
( P3K ) di SMK Negeri 7 Baleendah.
5. Seluruh guru dan staf tata usaha di lingkungan SMK Negeri 7 Baleendah.
6. Seluruh siswa SMK Negeri 7 Baleendah yang telah menjadi peserta didik dan
memberikan pengalaman untuk penulis.
Dalam penyusunan laporan ini tentu terdapat beberapa kekurangan.
Oleh sebab itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang dapat
meningkatkan kualitas laporan, semoga laporan ini dapat bermanfaat.
Bandung, November 2022

Aditya Nur Ilyasa


DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1

A. Implementasi Tugas Harian, Tugas Tambahan, dan tugas Utama


Pembelajaran........................................................................................................1

BAB II PERMASALAHAN YANG DIHADAPI................................................7

BAB III STRATEGI PENYELESAIAN PERMASALAHAN.........................13

BAB IV SIMPULAN DAN SARAN...................................................................16

A. SIMPULAN................................................................................................16

B. SARAN.......................................................................................................17
BAB I PENDAHULUAN
A. Implementasi Tugas Harian, Tugas Tambahan, dan tugas Utama
Pembelajaran
a. Tugas Harian
1. Penyusunan Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP )
Strategi yang dilakukan untuk menyelesaikan RPP ini adalah
targeting, menentukan target selesainya RPP yang dibuat, yaitu RPP
tentang sistem penerangan dan sistem sinyal dan instrumen.
Target yang bisa dicapai oleh mahasiswa adalah :
 Mahasiswa mampu menganalisis karakteristik materi ( content
knowledge ) karakteristik peserta didik dan memilih pendeketan,
strategi, model, metode dan asesmen berdasarkan teori dan prinsip
pendidikan aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan pada
setiap pembelajaran.
 Mahasiswa mampu mengembangkan komponen dalam perangkat
pembelajaran ( indikator, kegiatan pembelajaran dan evaluasi )
sesuai dengan ketentuan dalam kurikulum
 Mahasiswa dapat menganalisis kebutuhan pembelajaran yang
sesuai dengan karakteristik siswa/I disekolah.
 Mahasiswa mampu Menyusun rancangan penilaian pembelajaran
( kisi – kisi penilaian )
 Mahasiswa mampu membuat ragam instrumen penilaian
2. Penyusunan Bahan Ajar
Strategi yang dilakukan untuk menyelesaikan bahan ajar ini
adalah targeting, menentukan target selesainya bahan ajar yang dibuat,
yaitu bahan ajar tentang sistem penerangan dan sistem sinyal dan
instrumen.
Target yang bisa dicapai oleh mahasiswa adalah
 Mengembangkan materi ajar yang sesuai dengan tuntutan
kompetensi yang ingin dicapai, baik dalam bentuk cetak maupun
digital
 Menentukan, mengembangkan dan menggunakan media
pembelajaran yang variative, baik berupa media tercetak, audio,
video, maupun media digital ( multimedia ) yang mendukung
strategi pembelajaran dan ketercapaian kompetensi
b. Tugas Tambahan
1. Mengikuti Kegiatan Upacara Bendera Merah Putih Setiap Hari Senin
Seluruh civitas akademika SMK Negeri 7 Baleendah pada
setiap hari senin melaksanakan upacara pengibaran bendera merah
putih di lapangan utama. Implementasi dari kegiatan upacara bendera
ini yaitu mahasiswa mengikuti upacara setiap hari senin bersama
civitas akademika SMK Negeri 7 Baleendah. Indikator keberhasilan
dari kegiatan ini adalah mahasiswa mengikuti kegiatan upacara
bendera merah putih setiap hari senin.
Target yang akan dicapai oleh mahasiswa adalah
 Mahasiswa dapat mengetahui kegiatan rutin yang diselenggarakan
oleh sekolah
 Mahasiswa dapat mengikuti kegiatan upacara bendera setiap hari
senin
2. Kegiatan Bersama Manajemen Sekolah
1) Kegiatan dengan PKSU Kurikulum
Target yang bisa dicapai mahasiswa
 Mahasiswa dapat mengetahui tugas PKSU Kurikulum
 Mahasiswa dapat mengikuti kegiatan yang diadakan oleh
PKSU Kurikulum
2) Kegiatan dengan PKSU Kesiswaan
 Mahasiswa dapat mengetahui tugas PKSU Kesiswaan
 Mahasiswa dapat mengikuti kegiatan yang diadakan oleh
PKSU kesiswaan
3) Kegiatan dengan PKSU Hubin
 Mahasiswa dapat mengetahui tugas PKSU Hubin
 Mahasiswa dapat mengikuti kegiatan yang diadakan oleh
PKSU kesiswaan
4) Kegiatan dengan PKSU Sarana dan Prasarana
 Mahasiswa dapat mengetahui tugas PKSU Sarana dan
Prasarana
 Mahasiswa dapat mengikuti kegiatan yangd aidakan oleh
PKSU sarana dan prasarana
5) Kegiatan dengan Perpustakaan
 Mahasiswa dapat mengetahui tugas yang ada di perpustakaan
 Mahasiswa dapat mengetahui alur peminjaman buku siswa
 Mahasiswa dapat mengetahui perangkat apa saja yang ada di
perpustakaan
6) Kegiatan dengan BP/BK
 Mahasiswa dapat mengetahui tugas BP/BK
 Mahasiswa dapat mengetahui alur pendisiplinan anak yang
melanggar aturan sekolah
 Mahasiswa dapat mengetahui perangkat apa saja yang ada di
BP/BK
3. Mengikuti Kegiatan Ekstrakulikuler
Di sekolah SMK Negeri 7 Baleendah terdapat kegiatan
ekstrakulikuler yang diadakan setiap hari jum’at. Kegiatan ini juga
menjadi tambahan bagi siswa/i SMK Negeri 7 Baleendah. Maka dari
itu pelaksanaan kegiatannya diluar jam pelajaran akademik. Rencana
praktikan adalah untuk mengikuti salah satu ekstrakulikuler yaitu
remaja masjid.
 Mahasiswa mampu mengembangkan potensi siswa secara optimal
dan terpadu yang meliputi bakat, minat dan kreativitas
 Mahasiswa mampu memantapkan kepribadian siswa untuk
mewujudkan ketahanan sekolah sebagai lingkungan pendidikan
sehingga terhindar dari usaha dari pengaruh negative dan
bertentangan dengan tujuan pendidikan
 Mahasiswa mampu mengaktualisasikan potensi siswa dalam
pencapaian potensi unggulan sesuai bakat dan minat
 Mahasiswa mampu menyiapkan siswa agar menjadi warga
masyarakat yang berakhlak mulia, demokratis, menghormati hak-
hak asasi manusia dalam rangka mewujudkan masyarakat mandiri.
4. Menjadi Guru piket
Di SMK Negeri 7 Baleendah beberapa guru diberikan tugas
untuk melaksanakan piket sesuai dengan jadwal masing-masing
Adapun durasi piket untuk sesi pagi dari jam 07.00 – 12.00 dan sesi
siang dari jam 12.30 – pulang.
Target yang dicapai oleh mahasiswa adalah :
 Mahasiswa dapat mengetahui tugas guru piket
 Mahasiswa dapat mengetahui perangkat apa saja yang ada di ruang
piket
 Mahasiswa dapat mengetahui prosedur penanganan siswa
c. Tugas Utama Pembelajaran
1. Melakukan kegiatan mengajar siswa dan siswi SMK Negeri 7
Baleendah
Implementasi yang dilakukan adalah mengajar siswa dan siswi
SMK Negeri 7 Baleendah selama 16 pertemuan dengan mata pelajaran
pemeliharaan kelistrikan sepeda motor, dengan strategi pembelajaran
yang bervariari yaitu dengan QUIS, LKPD, video pembelajaran dan
praktikum simulator sistem penerangan. Adapun kelas yang diajar
adalah :
 XII TBSM 1
 XII TBSM 2
 XII TBSM 3
2. Indikator Keberhasilan Praktik Mengajar
 Mahasiswa mampu menelaah kurikulum dan capaian
pembelajaran pada mata pelajaran yang diampu.
 Mahasiswa mampu menganalisis antara konsep dengan
implementasi penyusunan perangkat pembelajaran dan
mempresentasikan hasilnya
 Mahasiswa mampu menganalisis kebutuhan belajar siswa
 Mahasiswa mampu melaksanakan proses pembelajaran yang
sesuai dengan rancangan pembelajaran
 Mahasiswa mampu menggunakan berbagai metode pembelajaran
yang efektif dan sesuai dengan kebutuhan siswa
 Mahasiswa mampu menggunakan media pembelajaran yang sesuai
dengan kebutuhan belajar siswa
 Mahasiswa mampu melaksanakan penilaian pembelajaran yang
sesuai dengan tujuan yang tentukan
 Mahasiswa dapat melaksanakan remedial terhadap pembelajaran
 Mahasiswa mampu melaksanakan pengelolaan kelas dan
manajemen peserta didik
3. Indikator Keberhasilan Pengembangan Bahan Ajar dan Media
Pendidikan
 Mahasiswa mampu menganalisis esensi bahan ajar sebagai bagian
integral dalam proses pembelajaran
 Mahasiswa mampu mendesain bahan ajar yang kreatif untuk
meningkatkan efektivitas pembelajaran
 Mahasiswa mampu mengevaluasi efektivitas bahan ajar dan media
yang digunakan di kelas
 Mahasiswa mampu merepresentasikan konsep dalam bentuk yang
mudah dipahami oleh peserta didik
4. Indikator Keberhasilan Praktik Hasil Belajar
 Mahasiswa mampu Menyusun rancangan evaluasi pembelajaran
( membuat kisi-kisi penilaian )
 Mahasiswa mampu membuat ragam instrument penilaian
pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah
ditetapkan
 Mahasiswa mampu menganalisis hasil belajar siswa untuk
dijadikan umpan balik dan perbaikan proses pembelajaran
5. Indikator Keberhasilan Manajemen Sekolah
 Mahasiswa mampu mengetahui tupoksi manajemen sekolah
 Mahasiswa mampu menerapkan teori manajemen sekolah
 Mahasiswa mampu membuat perangkat atau dokumen dalam
manajemen sekolah yang meliputi perpustakaan, laboratorium,
bangunan dan saran fisik sekolah, sumber dana, dan hubungan
sekikah dengan masyarakat, dewan pendidikan dan dinas
pendidikan.
 Mahasiswa mampu menganalisis permasalahan dalam manajemen
sekolah
BAB II PERMASALAHAN YANG DIHADAPI

A. Tugas Harian
1. Penyusunan Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran
1) RPP Pertama
RPP pertama yang dibuat adalah materi tentang sistem penerangan
sepeda motor. Praktikan memasukan materi pada RPP ini sesuai
dengan silabus yang diberikan untuk pemeliharaan kelistrikan sepeda
motor kelas XII TBSM. Materi yang diajarkan ini sudah pernah
praktikan pelajari di perkuliahan, Praktikan mengajarkan kepada siswa
apa yang sudah dipelajari diperkuliahan dan tentunya tambahan
tambahan yang diberikan oleh guru pamong.
Permasalahan yang dihadapi pada pembuatan RPP pertama adalah
praktikan pertama kali mengajar dalam skala besar dan jumlah jam
pembelajaran produktif.. Praktikan kebingungan menentukan media
dan model pembelajaran karena belum sepenuhnya mengenal
karakteristik siswa dan siswi yang diajar.
praktikan juga mendapatkan kendala dalam hal membagi
pertemuan dikarenakan pada kelas XII di SMK Negeri 7 Baleendah
dalam satu pertemuannya 7 jam pelajaran dan satu jam pelajaran 45
menit.
Selain itu, praktikan mengalami kendala dalam penulisan RPP
yang belum detail seperti apa yang diharapkan. Pemilihan metode
mengajar disesuaikan dari hasil lapangan pertemuan pertama.
Ditambah lagi pengeras suara yang terbatas sehingga untuk
menampilkan video yang dapat memudahkan siswa memahami materi
yang akhrinya hal ini membuat praktikan mengalami kesulitan dalam
penyampaian materi sesuai yang tercantum dalam RPP.
2) RPP Kedua
Permasalahan yang dihadapi pada pembuatan RPP kedua adalah
kurangnya persiapan praktikan dengan fasilitas praktikum,, yaitu
simulator sistem penenerangan dan unit sepeda motor.
Dalam penyusunan RPP yang kedua ini selebihnya tidak terlalu
mengalami kesulitan diakrenakan sudah terbiasa dengan membuat RPP
yang sesuai dengan format sekolah. Dalam RPP kedua praktikan harus
pintar mengatur jam pembelajaran karena praktik sistem sinyal dan
sistem instrumen bisa diselesaikan dalam 3 pertemuan.
2. Penyusunan Bahan Ajar
1) Penyusunan Power Point Pertama
Permasalahan yang dihadapi pada pembuatan power point pertama
adalah praktikan belum mengusai pembuatan power point, sehingga
praktikan mencari banyak referensi – referensi dari berbagai sumber.
2) Penyusunan Power Point Kedua
Pada pembuatan power point yang kedua praktikan tidak mengalami
kendala karena mengevaluasi dari pembuatan power point pertama.
3) Penyusunan Modul
Permasalahan yang dihadapi pada pembuatan modul adalah waktu
pembuatan yang cukup lama, dan disampaikan kepada murid
menjelang Penilaian Akhir Semester untuk bisa dipelajari oleh siswa –
siswi.
B. Tugas Tambahan
1. Mengikuti Kegiatan Upacara Bendera Merah Putih Setiap Hari Senin
Pelaksanaan upacara bendera merah putih di SMK Negeri 7
Baleendah dilaksanakan selama 1 minggu sekali. Uapcara bendera
dilaksanakan setiap hari senin di lapangan SMK negeri 7 Baleendah pada
pukul 07.00 sampai dengan 07.45 WIB. Praktikan diwajibkan mengikuti
upacara bendera setiap minggunya. Selama hampir 4 pekan yang tidak
berurutan tidak terlaksana upacara karena terjadi banjir di lapangan,
sehingga praktikan yang mengajar pada hari itu langsung memasuki kelas.
Secara umum praktikan tidak memiliki kendala dalam upacara bendera
merah putih ini.
2. Mengikuti Upacara Peringatan Hari Guru
Pelaksanaan upacara hari guru dilaksanakan di SMK Negeri 7
Baleendah pada tanggal 25 November 2022. Praktikan diwajibkan untuk
itu upacara tersebut. Sehingga, tidak ada kendala dalam pelaksanaan
upacara peringatan hari guru tersebut.
3. Kegiatan Bersama Manajemen Sekolah
1) Kegiatan dengan PKSU Kurikulum
Permasalahan yang terjadi ketika melaksanakan kegiatan dengan
PKSU kurikulum adalah pada saat PTS, praktikan kebingungan apa
yang harus dikerjakan untuk membantu pelaksanaan PTS dikarenakan
baru saja bergabung dalam pelaksanaan P3K di SMK Negeri 7
Baleendah. Kemudian praktikan mengalami kendala ketika
mewawancarai PKSU Kurikulum SMK Negeri 7 Baleendah,
dikarenakan beliau sering jadwal tugas diluar sekolah, sehingga harus
menjadwal ulang pertemuan.
2) Kegiatan dengan PKSU Kesiswaan
Permasalahan yang terjadi ketika mengikuti kegiatan dengan
PKSU Kesiswaan adalah pada kegiatan Camping Pendidikan Dasar
( CPD ). Praktikan awalnya kebingungan apa yang harus
dikerjakan,akan tetapi setelah mendapatkan arahan dari guru, praktikan
melaksanakan tugas nya dengan baik. Pada saar PKSU kesiswaan
diwawancara oleh praktikan, beliau sangat terbuka dan menyampaikan
apa yang dibutuhkan oleh praktikan.
3) Kegiatan dengan PKSU Hubin
4) Kegiatan dengan PKSU Sarana dan Prasarana
5) Kegiatan dengan Perpustakaan
Permasalahan yang terjadi ketika mengikuti kegiatan dengan
perpustakaan adalah tidak terlaksananya piket perpustakaan,
dikarenakan padatnya jadwal P3K.
6) Kegiatan dengan BP/BK
Permasalahan yang terjadi ketika mengikuti kegiatan dengan
BP/BK adalah beberapa siswa yang dipanggil oleh guru BK
dikarenakan melanggar aturan sekolah
4. Mengikuti Kegiatan Ekstrakulikuler
Setiap sekolah memiliki organisasi siswa intra sekolah (OSIS)
yang menaungi esktrakulikuler, begitu pula di SMK Negeri 7 Baleendah,
kebiatan ekstrakulikuler dilaksanakan diluar jam pelajaran sekolah dengan
jadwal tertentu. Kegiatan ekstrakulikuler ini ditujukan agar siswa dapat
mengembangkan potensi yang ada didalam diri siswa diberbagai bidang
diluar akademik. Manfaat kegiatan ini sebagai wadah penyalur hobi, minat
dan bakar para siswa secara positif yang dapat mengasah kemampuan,
daya kreatifitas, jiwa sportivitas dan meningkatkan rasa percaya diri. Akan
lebih baik jika dapat memberikan prestasi yang pada mengharumkan nama
sekolah. Seluruh kegiatan ekstrakulikuler ini diselenggarakan oleh sekolah
untuk menampung, menyalurkan serta mengembangkan minat, bakat,
aspirasi, kreativitas dan kemampuan peserta didik. Dalam kegiatan ini
praktikan dianjurkan untuk dapat memberikan kontribusi dan berperan
aktif dalam berbagai kegiatan esktrakulikuler.
Permasalahan yang terjadi pada praktik esktrakulikuler ini adalah
praktikan sedikit telat bergabung dengan ekstrakulikuler, akan tetapi
dimaksimalkan dengan cara selalu mengikuti kegiatan yang diadakan oleh
esktrakulikuler.
Praktikan bertugas untuk membimbing siswa dan memberikan
materi tentang tahsin Al-Qur’an. Selama pelaksanaan kegiatan P3K,
praktikan merasa belum maksimal dalam memberikan bimbingan tahsin
kepada siswa.
5. Menjadi Guru Piket KBM
Piket KBM merupakan kegiatan diluar mengajar yang dilakukan
oleh seluruh praktikan P3K di SMK Negeri 7 Baleendah. Kegiatan piket
KBM ini dilaksanakan secara bergilir oleh para praktikan sesuai dengan
jadwal mengajar yang kosong. Artinya, ketika praktikan melaksanakan
piket KBM, praktikan tidak boleh memiliki jam mengajar dikelas, hal ini
dikarekanakan piket tidak boleh mengganggu jam mengajar. Praktikan
melaksanakan piket KBM pada hari selasa dan didampingi oleh 2 guru
dari SMK Negeri 7 Baleendah.
Adapun permasalahan yang dihadapi praktikan selama piket KBM,
yaitu:
a. Kesulitan mengecek kehadiran guru pada saat diawal praktikan mulai
melaksanakan P3K, terutama yang akan mengajar ppada waktu itu, hal
ini dikarenakan praktikan masih belum mengenal setiap guru satu
persatu secara spesifik.
b. Kesulitan memberikan izin masuk atau keluar sekolah untuk alasan
tertentu, karena apabila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, maka
yang disalahkan adalah guru piket, karena memberi izin siswa
tersebut meninggalkan sekolah pada saat jam pembelajaran
berlangsung.

C. Tugas Utama Pembelajaran


1. Melakukan Kegiatan Mengajar siswa dan siswi SMK Negeri 7 Baleendah
Praktikan menyampaikan materi yangs sudah disiapkan sebelumnya
berdasarkan kurikulum dan yang direncakan secara sistematis dalam
silabus dan rancangan pelaksanaan pembelajaran. Pada saat proses praktik
mengajar idealnya sesuai dengan RPP yang dibuat, namun dalam
pelaksanaannya terdapat beberapa masalah yang dialami oleh praktikan,
diantaranya:
a. Kegiatan pendahuluan langkah demi langkah praktikan lakukan namun
ada langkah yang terkadang tidak disampaikan yaitu menyampaikan
tujuan pembelajaran dalam beberapa pertemuan. Selain itu yang
menjadi kendala dalam kegiatan pendahuluan adalah kekondusifan
siswa saat akan memulai pelajaran. Siswa terkesan ramai diawal
pembelajaran.
b. dalam kegiatan ini yang menjadi kendala utama adalah siswa yang
sulit dikondisikan. Menyelesaikan seluruh materi yang direncanakan
dalam kegiatan inti terkadang menjadi tidak tersampaikan karena
siswa yang aktif bukan dalam hal pelajaran tetapi untuk keramaian
dikelas. dan siswa terkadang menuntut waktu lebih untuk
mengerjakan LKPD ataupun tugas lainnya. Selain hal tersebut dalam
kegiatan inti yang sangat terlihat adalah tergesa-gesanya praktikan
dalam menyampaikan materi.
c. Dalam kegiatan penutup, sesekali kehabisan waktu karena praktikum
menggunakan metode test perorang, sehingga tidak ada kesimpulan
dan evaluasi setelah pembelajaran. Hal ini dikarenakan praktikan
kurang tegas dalam mengatur waktu untuk adanya kegiatan penutup.
d. Dalam kegiatan belajar mengajar selama 7 jam pelajaran, praktikan
sering mengalami kebingungan, dikarenakan materi sudah
disampaikan semua sesuai dengan RPP, akan tetapi waktu masih
sangat banyak.
e. Permasalahan yang terjadi selanjutnya adalah praktikan sering kali
masuk tidak tepat waktu, akibatnya siswa banyak yang diam dikantin
ketika pelajaran sudah dimulai.
2. Praktik Hasil Belajar
Permasalahan yang terjadi yang dialami oleh praktikan dalam
praktik hasil belajar adalah, beberapa siswa yang sulit mengerjakan tugas,
sehingga membuat praktikan bingung karena tidak ada nilai yang masuk
apabila ada siswa yang sulit mengerjakan tugas.
Permasalahan yang terjadi selanjutnya adalah praktikan masih
belum memahami bagaimana pemilihan aspek taksonomi bloom dalam
pembuatan soal.
BAB III STRATEGI PENYELESAIAN PERMASALAHAN
A. Tugas Harian
1. Penyusunan Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran
Strategi yang dapat dilakukan oleh praktikan dalam menanggulangi
permasalahan yang dihadapi dalam penyusunan pelaksanaan pembelajaran
adalah:
1) Meminta pendapat Guru Pamong dan rekan praktikan yang lain dalam
pemilihan media, metode dan model serta strategi mengajar yang tepat,
sesuai dengan materi dan agar tidak membuat para siswa bosan.
2) Menyesuaikan dan mengaplikasikan bentuk rencana penngajaran yang
diterima dibangku kuliah dengan kondisi sebenarnya yang ada di
sekolah, sehingga tercapainya proses pembelajaran yang baik didalam
kelas.
3) Bertukar pendapat dengan sesama rekan P3K tentang metode mengajar
yang tepat dengan kondisi siswa.
4) Memaksimalkan kesempatan bimbingan dan konsultasi dengan dosen
pembimbing untuk mengatas kesulitan-kesulitan dalam penyusunan
rencana pembelajaran P3K
5) Memperlajari referensi, buku-buku, modul dan semua hal yang
berguna dalam menyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran.
6) Meminjam buku kelistrikan sepeda motor dari perpustakaan, agar
materi yang disampaikan sesuai dengan silabus.
2. Penyusunan Bahan Ajar
Strategi yang dilakukan praktikan untuk mengatasi permasalahan yang
dihadapi pada penyusunan bahan ajar adalah
1) Meminta pendapat guru pamong dalam penyusunan power point dan
menonton tutorial membuat power point yang menarik sStrategi siswa
tidak merasa bosan dalam proses belajar mengajar
2) Menggunakan aplikasi atau website pembelajaran untuk
memanfaatkan teknologi yang terus berkembang.

B. Tugas Tambahan
Pada dasarnya tugas tambahan ini berisi terkait dengan partisipasi
praktikan dalam kegiatan sekolah. Hanya saja pada kegiatan perpustakaan,
praktikan hanya meminjam buku dan tidak melaksanakan piket perpustakaan.
Adapun Strategi yang dilakukan praktikan untuk menanggulangi
permasalahan pada tugas tambahan ini adalah
1. Konsultasi dengan guru pamong serta guru-guru dilingkungan SMK
Negeri 7 Baleendah, terkait dengan kegiatan sekolah
2. Mengikuti kegiatan sekolah atas izin dari guru pamong, sehingga
praktikan bisa mengetahui kegiatan-kegiatan yang terlaksana pada saat
praktikan melaksanakan P3K
D. Tugas Utama Pembelajaran
1. Melakukan Kegiatan Mengajar siswa dan siswi SMK Negeri 7 Baleendah
Strategi - Strategi yang dilakukan oleh praktikan dalam menanggulangi
permasalahan yang ada pada kegiatan belajar mengajar diantaranya:
a. Kegiatan pendahuluan
1) Membuat catatan kecil mengenai langkah-langkahh pembelajaran,
terutama pada kegiatan pendahuluan agar tidak ada langkah yang
terlewati
2) Lebih tegas kepada siswa yang kurang kondusif diawal
pembelajaran
b. Kegiatan Inti
Dalam kegiatan ini yang menjadi kendala utama adalah siswa yang
sulit dikondisikan. Menyelesaikan seluruh materi yang direncanakan
dalam kegiatan inti terkadang menjadi tidak tersampaikan karena
siswa yang aktif bukan dalam hal pelajaran tetapi untuk keramaian
dikelas. dan siswa terkadang menuntut waktu lebih untuk
mengerjakan LKPD ataupun tugas lainnya. Selain hal tersebut dalam
kegiatan inti yang sangat terlihat adalah tergesa-gesanya praktikan
dalam menyampaikan materi.
Untuk menanggulangi permasalahan yang terjadi ketika proses
pembelajaran inti adalah dengan cara mengajak ngobrol siswa diluar
dengan materi, untuk bisa nanti nya mengondisikan siswa, setelah
kondusif maka praktikan melanjutkan kembali untuk menyampaikan
pematerian. Dalam hal penambahan waktu, praktikan lebih memilih
tidak mengikuti kemauan siswa satu persatu akan tetapi, diberikan
waktu 1 pekan lagi untuk bisa mengumpulkan tugas.
c. Kegiatan penutup,
Strategi yang dapat dilakukan dalam kegiatan penutup adalah
menyelesaikan kegiatan inti secara efektif sehingga kegiatan sehingga
kegiatan penutup bisa terlaksana dengan baik.
d. Dalam kegiatan belajar mengajar selama 7 jam pelajaran
Dalam hal ini praktikan terus melakukan koordinasi dengan guru
pamong, sehingga pembelajaran selama 7 jam pelajaran ini bisa
terlaksana dengan baik.
3. Praktik Hasil Belajar
Strategi yang dilakukan oleh praktikan untuk mengatasi siswa yang
sulit mengerjakan tugas adalah dengan cara memberikan tugas kembali
apabila tugas yang diberikan sebelumnya belum selesai.
BAB IV SIMPULAN DAN SARAN
A. SIMPULAN
Pelaksanaan P3K tidak terlepas dari berbagai macam permasalahan yang
harus dihadapi praktikan dengan mengahadirkan solusi-solusi agar nantinya
dapat menjadi pengalaman kemudian menjasi ilmu tambahan bagi praktikan.
Selama praktikan melaksanakan kegiatan P3K di SMK Negeri 7 Baleendah,
praktikan dapat mengambil beberapa simpulan, diantaranya sebagai berikut:
1) Pengalaman mendidik secara factual di lapangan sangat dibutuhkan oleh
mahasiswa upi untuk menjadi calon guru yang professional
2) Teori pembelajaran yang telah didapatkan di perkuliahan akan sangat
diperlukan dalam menghadapi berbagai permasalahan yang ada di
lapangan
3) Menjadi seorang pendidik tidak semudah teori yang telah dipelajari di
perkuliahan
4) Pendidik yang baik harus mampu menyesuaikan diri dengan segala macam
kondisi dan situasi sekolah
5) Menjadi pendidika adakalanya menjadi teman bagi siswa dan adakalanya
bersikap tegas kepada siswa.
6) Pendidik yang baik harus bisa mengatur waktu dengan baik dalam
pembelajaran
7) Selain mengajar, pendidik juga harus berperan aktif dalam kegiatan yang
ada di sekolah.
8) Piket KBM dalam sekolah sangatlah penting untuk mengatur kedisiplinan
siswa dalam hal keluar dan masuk sekolah
9) Mengikuti kegiatan sekolah, dalam meningkatkan kesempatan kita untuk
bisa mengenal lebih dekat dengan siswa diluar kegiatan belajar mengajar
10) Mengikuti esktrakulikuler dapat menjadikan kita menjadikan pendidik
mencoba hal baru yang belum dilakukan ketika masa perkuliahan.

B. SARAN
1. Bagi praktikan
a. Mempersiapkan dengan matang materi dan RPP sebelum memasuki
kelas
b. Menyesuaikan diri dengan keadaan kelas yang berbeda
c. Memulai materi awal dikelas yang berbeda
d. Berpartisipasi aktif dalam kegiatan yang diadakann oleh sekolah
e. Bersikap, berpenampilan dan bertindak sebagaimana layaknya seorang
gru yang professional serta senantiasa memberikan teladan yang baik
bagi siswa didalam dan diluar kelas.
2. Bagi SMK Negeri 7 Baleendah
a. Perlu adanya sosialisasi mengenai aturan-aturan yang ada di sekolah
beserta ketentuan-ketentuan khusus bagi mahasiswa P3K maupun
PPLSP yang dituntut dari pihak sekolah namun tidak dituntut dari
pihak universitas
b. Meningkatkan komunikasi antara pihak sekolah dengan praktikan
sehingga terjadi interaksi yang baik antara pihak sekolah dan
praktikan
3. Bagi Universitas Pendidikan Indonesia
Saran untuk pihak universitas, praktikan berharap agar pihak
kampus merencanakan dengan matang kegiatan P3K yang akan akan
dilaksanakan oleh para praktikan P3K terutama dalam hal peraturan awal
pelaksanaan P3K. P3K merupakan program baru yang masuk dalam
MBKM, maka dari itu untuk pihak universitas mohon untuk mengkaji
terlebih dahulu program yang memang baru terselenggara, kemudian
dilanjutkan dengan adanya arahan dan bimbingan kepada para praktikan
secara berkelanjutan baik sebelum pelaksanaan P3K maupun pada saat
berlangsungnya P3K sehingga mencapai keberhasilan yang maksimal dan
meningkatkan kualitas kegiatan P3K.

Anda mungkin juga menyukai