Anda di halaman 1dari 11

PERAN INDONESIA DALAM PERANG DINGIN

D
I
S
U
S
U
N
OLEH
KELOMPOK 3
Dwi hendraini
Ela sari
Elsa yosia
Eva aulia
Fadhila citra
M.anggi
M.dimas
Nazli mardiyah
Novi afrianti
Ryan chairul
Zahwa nanda

SMA NEGERI 5 BINJAI

TAHUN AJARAN 2022/2023


KATA PENGANTAR
Pertama-tama kami ucapkan puji syukur atas rahmat Tuhan yang Maha Esa atas rahmatnya
kami bisa menyelesaikan makalah ini dengan baik dan selesai tepat waktu. Tidak lupa kami
ucapkan terimakasih kepada Guru sejarah perminatan Bu Niken peratiwi. berikut ini kami
sebagai penulis memperlihatkan sebuah makalah yang menjelaskan tentang peran Indonesia
dalam perang dingin. Menurut kami dapat memberikan manfaat bagi kita untuk pelajari

Mungkin dalam pembuatan makalah ini terdapat kesalahan yang belum kami ketahui. Maka
dari itu kami mohon saran dan kritik dari guru maupun teman-teman Demikian tercapainya
makalah ini kami berharap makalah ini dapat memberikan wawasan yang luas bagi kita.

Binjai,09 september 2023

i
DAFTAR ISI
Kata pengantar……………………………………………………………………………… i
Daftar isi ……………………………………………………………………………………. ii
BAB I KONFERENSI ASIA-AFRIKA DI BANDUNG
1.1 latar belakang konferensi asia-afrika di bandung…………………………………1
1.2 Tujuan konferensi asia-afrika di
bandung………………………………………….1
1.3 Pelaksanaan konferensi asia-
afrika………………………………………………...1
1.4 Dampak konfrensi asia-afrika terhadap
politik…………………………………….1
1.5 Hasil dari konferensi di bandung pada tahun 1955…………………………………
2

BAB II GERAKAN NON BLOK


2.1 Latar belakang pendirian gnb……………………………………………………..3
2.2 Tokoh pendiri gerarkam non blok…………………………………………………3
2.3 Tujuan Gerakan non blok………………………………………………………….3
2.4 Peran Indonesia dalam GNB………………………………………………………4
2.5 Dampak Gerakan non blok………………………………………………………...4

BAB III INDONESIA DALAM MISI PERDAMAIAN KOTINGEN GARUDA


3.1 indonesia dalam misi pemeliharaan perdamaian PBB…………………………….5
3.2 Pengirimam kotingen garuda dalam perdamaian PBB…………………………….5

BAB IV PENUTUP
3.1 Kesimpulan………………………………………………………………………..6

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………….7
ii
BAB I

KONFERENSI ASIA-AFRIKA DI BANDUNG

1.1 Latar belakang konfersi asia-afrika di bandung


Perang Dingin adalah periode yang berlangsung dari setelah Perang Dunia II pada tahun
1945 hingga runtuhnya Uni Sovyet yang ditandai dengan perseteruan antara kelompok Blok
Barat (negara-negara kapitalis dipimpin oleh Amerika Serikat) dan Blok Timur(negara
komunis Dipimpin oleh Uni Sovyet). Dua negara besar, yaitu AmerikaSerikat dan Uni Soviet
yang memiliki perbedaan paham atau ideologi berkeinginan untuk berkuasa. pada masa
perang dingin Indonesia telah berperan sebagai salah satu pemrakarsa berdirinya ASEAN,
dan juga di percayai untuk menyelenggarakan KKT ASEAN pertama di bali. Keberadaan
ASEAN ternyata sejalan dengan sikap politik Indonesi yang mengacu politik bebas aktif.

1.2 Tujuan konferensi asia-afrika di bandung

 Memajukan kerja sama antarnegara Asia-Afrika demi kepentingan bersama.


 membahas dan meninjau persoalan ekonomi ,sosial,, dan budaya
 membahas dan berusaha mencari penyelesaian masalah kedaulatan nasionalisme,
rasialisme, dan koloniakisme
 memperkuat kedudukan dan peranan Asia-Afrika dala usaha perdamaian dunia

1.3 Pelaksanaan konferensi asia afrika

Konferensi Asia Afrika yang diperoleh oleh 5 tokoh yang berasal dari perwakilan 5
negara yaitu
1. Adam malik, perwakilan dari Indonesia
2. Tun abdul Razak, perwakilan dari Malaysia
3. Thanat koman, perwakilan dari Thailand
4. Narcisco ramos, perwakilan dari filipina
5. S. Rajaratnam, perwakialan dari singapura

1.4 Dampak konferensi asia afrika terhadap politik global

Mampu menjadi penengah dua blok yang saling bersekutu sehingga dapat mengurangi
ketengangan akibat perang dingin dan mencegah terjadinya perang terbuka. Terjadi
persatuan dan Kerjasama antara negara Asia-Afrika, tidak saling menggangu atau
melakukan intervensi terhadap negara negara terkait
1

1.5 Hasil dari konferensi di bandung pada tahun 1955

Konferensi Asia Afrika tahun 1955 di Bandung menghasilkan 10 poin kesepakaatan dan
peryataan yang terkenal dengan Dasasila Bandung
2

BAB II
GERAKAN NON BLOK

2.1 Latar belakang pendirian gnb


Pembentukan non blok dilatarbelakangi oleh setelah perang dunia II, saat terjadi perang
dingin antar Amerika serikat dan uni soviet. Dua kubu tersebut saling berebut pengaruh dan
yang menjadi sasaran adalah negara- negara berkembang yang baru saja merdeka, seperti
Indonesia dan india. Tetapi Indonesia menjadi pelopor terbentuknya GNB karena menolak
keras atas segala bentuk penjajahan dan ingin menciptakan perdamaian. Kondisi inilah yang
kemudian membuat Jawaharlal Nehru, perdana Menteri india saat itu, dan beberapa
pemimpin negara lainnya mencentuskan Gerakan Non blok
2.2 Tokoh pendiri Gerakan non blok

Dalam proses ini tokoh-tokoh yang memegang peran kunci adalah presiden mesir Gambal
abdel Nasser, presiden Ghana Kwame Nkrumah, perdana Menteri india Jawaharlal nahru,
presiden Indonesia soekarno, dan presiden Yugoslavia Josip bros tito. Kelima tokoh dunia ini
dikenal sebagai para pendiri GNB

2.3 Tujuan Gerakan non blok


Sebagai upaya dukungan bagi hak menentukan nasip sendiri, kemerdekaan nasional,
kedaulatan, dan integritas nasional negara- negara anggota. Dan yang paling utama adalah
umtuk mengakhiri perang dingin
3
2.4 Peran Indonesia dalam GNB
Memperkuat kerja sama antarnegara anggota. Misalnya Indonesia dan Brunei Darussalam
mendirikan pusat kerja sama Teknik selatan GNB di Jakarta. Dan menjadi ketua gersksn non
blok pada tahun 1992, di mana Indonesia berupaya menuntaskan masalah utang luar negeri
dari negas berkembang miskin

2.5 Dampak Gerakan non blok


KTT GNB I mencetuskan prinsip politik bersama, yaitu bahwa politik berdasarkan
koeksisten, damai, bebas blok, tidak menjadi anggota pasukan militer dan bercita- cita
melenyapkan kolonialisme dalam segala bentuk manifestasi. Dan juga membantu Afrika
selatan dalam menghapus politik Apartheid
4
BAB III
INDONESIA DALAM MISI PERDAMAIAN KOTINGEN GARUDA

3.1 Indonesia dalam misi pemeliharaan perdamaian PBB


Dalam konteks internasional, partisipasi tersebut merukan indikator penting dan konkrit
dari peran suatu negara dalam memberikan kontribusi dalam menjaga perdamaian dan
keamanan iternasional. Sedanagkan dalam konteks nasional, keterlibatan tersebut merukan
sarana peningkatan profesionalisme individu dan organisasi yang terlibat secara langsung
dalam penggelaran operasi internasional. Indonesia. Sesuai pembukaan undang-unang dasar
1945 alinea IV, salah satu tujuan negara yakin menjaga kertertiban dunia berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi, keadilan sosial. Indonesia di beri kepercayaan oleh PPB
untuk mengirim personel keamanan terbaiknya daklam menjalankan misi pemeliharaan
perdamaian. Pasukan tentara, kepolisian, dan sipil Indonesia dikenal dengan nama kontingen
Garuda.

3.2 pengiriman kontingen garuda dalam perdamaian PBB

Kontingen garuda adalah pasukan penjaga perdamaian yang anggotanya diambil dari
militer Indonesia yang bertugas dibawah anungan perseringkatan bangsa-bangsa. Negara-
negara yang pernah menjadi tujuan dalam misi kontingen garuda adalah negara-negara di
timur tengah seperti mesir,Lebanon,palestina,irak,. Negara Asean seperti filipina,kamboja,dan
Vietnam. Juga negara Eropa timur seperti Georgia dan Bosnia. peran aktif Indonesia dalam
mengirimkan kontingen Garuda adalah untuk misi perdamaian pada masa perang dunia yaitu
a. Kontingen Garuda I, dikirim pada 8 januari 1957 ke Mesir kontingen
b. Kontingen Garuda II, dikirim ke kongo pada 1960 kontingen
c. Kontingen Garuda III, dikirim ke kongo pada 1962 kontingen
d. Kontingen Garuda IV, dikirim ke Vietnam pada 1973 kontingen
e. Kontingen Garuda V, dikirim ke Vietnam pada 1973 kontingen
f. Kontingen Garuda VI, dikirim ke Timur Tengah pada 1973 kontingen
g. Kontingen Garuda VII, dikirim ke Vietnam pada 1974 kontingen
h. Kontingen Garuda VIII, dikirim dalam rangka misi perdamaian PBB di timur tengah
pasca-perang yomi kippur antara mesir dan Israel kontingen
i. Kontingen Garuda IX, dikirimkan ke Iran dan Irak pada 1988
j. Kontingen Garuda X, dikirim ke Namibia pada 1989
5
BAB IV
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Perang dingin merupakan perang ideologi (tanpa bersenjata) yang terjadi antara Amerika
serikat (blok barat) dengan uni soviet (blok timur) sebagai akibat dari berakhirnya perang
dunia II. Factor utama yang menyebabkan perang dingin anatara lain adanya perbedaan
pahan/ ideologi antara Amerika serikat (liberal-kapasitas) dn uni soviet (komunis), adanya
keinginan untuk brkuasa, serta berdirinya fakta pertahanan yang mengakibatkan timbulnya
rasa curiga, ketidak percayaan, dan kesalahpahaman antara kedua blok barat maupun blok
timur
6
DAFTAR PUSTAKA

https://www.bing.com/images/search?view=detailV2&ccid=OS0Jr6M
%2B&id=AA73F811FF18CEC6B52452689F93805493CEA26C&thid=OIP.OS0
https://www.bing.com/search?
q=LATAR+BELAKANG+PERANG+INDONESIA+DALAM+PERANG+DINGIN&FO
RM=HDRSC1
https://www.bing.com/search?
q=latar+belakang+peran+perkonferensi+asia+afrika+yang+memperoleh+5+tokoh+&qs
=HS&sk=HS3&sc=10-0&cvid=216FB56FAC42448A99BC43B
https://www.bing.com/search?
q=dampak+konferensi+asia+afrika&qs=n&form=QBRE&sp=-
1&ghc=1&lq=0&pq=dampak+konferensi+asia+afrika&sc=11-
29&sk=&cvid=40D3670B161C4E789FC0C76CB7F23614&ghsh=0&ghacc=0&ghpl=
https://www.bing.com/search?
q=latar+belakamg+gerakkn+non+blok&qs=n&form=QBRE&sp=-
1&ghc=1&lq=0&pq=latar+belakamg+gerakkn+non+blo&sc=11-
30&sk=&cvid=6BBCC73D5FDC4A938125C67D3BDB4A4C&ghsh=0&ghacc=0&ghpl=
https://www.bing.com/images/search?view=detailV2&ccid=i2J
%2fMRB5&id=0DC4A5C35D18251CBD679898B1355B409904C421&thid=OIP.i2J_M
RB555AC9FFNLQED0QHaFj&mediaurl=https%3a%2f%2fimage1.slideserve.com
%2f3462379%2fdasasila-bandung-
7

Anda mungkin juga menyukai