Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PERAN AKTIF BANGSA INDONESIA


PADA MASA PERANG DINGIN

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Terstruktur Pada


Mata Pelajaran Sejarah Minat

DISUSUN OLEH:
Nama : Iza Nelfiara
Kelas : XII. IPS. 3

GURU PEMBIMBING :
EDWARD WIJAYANTO, S.Pd

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA


MAN 1 PASAMAN
2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas segala
rahmat, berkah, hidayah, dan karunia-Nya, kelompok kami dapat menyelesaikan
laporan penelitian tentang. "Masa Akhir Orde Baru". Laporan penelitian ini
disusun dan diajukan untuk memenuhi nilai pengetahuan ujian sekolah mata
pelajaran Sejarah Indonesia. Selesainya laporan penelitian ini tidak terlepas dari
bantuan berbagai pihak yang telah memberikan dorongan, semangat, dan
bimbingan yang tak ternilai harganya. Untuk itu, pada kesempatan ini kami
menyampaikan terima kasih kepada:
1. Edwar Wijayanto, S.Pd, selaku guru pengampu mata pelajaran Sejarah
Indonesia yang telah memberikan bimbingan, motivasi, petunjuk, dan
arahan kepada kami; dan
2. Teman-teman seperjuangan di (kelas XII IPS 3) yang senantiasa
memberikan motivasi dan semangat.
Yang terpenting untuk kedua orang tua kami, yang telah memberikan
kekuatan secara moril maupun materiil, karena tanpa bantuan mereka mustahil
kami bisa menyelesaikan laporan praktikum ini. Terima kasih telah membimbing
dan menyayangi kami sampai saat ini. Semoga segala bantuan yang telah
diberikan kepada kami, senantiasa mendapat pahala yang berlipat ganda dari
Allah SWT.
Akhirnya, kami berharap semoga laporan penelitian ini dapat memberikan
manfaat bagi penulis khususnya, dan umumnya bagi semua pembaca, serta dapat
berguna bagi kemajuan Madrasah Aliyah Negeri 1 Pasaman.

Lubuk Sikaping, 10 September 2023

Penyusun

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar.................................................................................................i
Daftar Isi..........................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang.....................................................................................1
B. Rumusan Masalah...............................................................................2
C. Tujuan..................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN
A. Peran Aktif Bangsa Indonesia Pada Masa Perang Dingin..................3
B. Penyebab Berakhirnya Perang Dingin.................................................4

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan..........................................................................................7
B. Saran....................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perang dingin yang terjadi antara blok barat dan blok timur tak
dimungkiri telah menyeret hampir seluruh negara di dunia untuk turut serta dalam
pergolakan. Indonesia sendiri sebagai negara berdaulat dipandang sebagai salah
satu peta kekuatan yang strategis di mata dunia dan diharapkan menjadi bagian
koalisi salah satu blok yang berseteru. Namun demikian, Indonesia tidak memilih
salah satu blok atau turut serta dalam perseteruan kedua blok tersebut, Indonesia
memilih dan memposisikan diri sebagai penengah untuk menjaga perdamaian
dunia.
Ini merupakan peran utama dalam keterlibatannya dalam perang dingin
tersebut. Adapun keterlibatan Indonesia dalam perang dingin tersebut bisa dilihat
dari 4 peran penting diantaranya; Konferensi Asia-Afrika, Gerakan Non-Blok,
Pengiriman Pasukan Garuda, dan Deklarasi Juanda
Perang Dingin merupakan sebutan untuk konflik ketegangan
ketegangan politik dan militer yang terjadi antara Blok Barat yang
dipimpin oleh Amerika Serikat bersama dengan sekutu NATO dengan
Blok Timur yang dipimpin oleh Uni Soviet yang bersekutu dengan negara
satelitnya.
Persaingan terjadi diberbagai bidang dengan satu tujuan utama,
yaitu membuktikan bahwa negara dan ideologi yang dianutnya adalah
yang terbaik dan mampu membawa dunia pada perdamaian. Amerika
Serikat dengan faham Liberalisme (Kapitalisme) dan Blok Barat negara-
negara Eropa Barat juga NATO. Adapun Blok Timur yang menganut
paham Komunisme dipimpin oleh Uni Soviet. Negara-negara Blok Timur
ini tergabung dalam Pakta Warsawa.

B. Rumusan Masalah
1. Apa peran bangsa Indonesia terhadap perang dingin?
2. Apa penyebab berakhirnya perang dingin?
C. Tujuan
1. Memahami peran bangsa Indonesia terhadap perang dingin.
2. Mengetahui penyebab berakhirnya perang dingin.

1
BAB II
PEMBAHASA
N

A. Peran Aktif Bangsa Indonesia Pada Masa Perang Dingin


1. Kontribusi Indonesia dalam Konferensi Asia Afrika di Bandung
Pada 28 April sampai dengan 2 Mei 1954 diselenggarakan
Konferensi Kolombo di Srilangka. Konferensi yang menjadi pelopor
diadakannya Konferensi Asia Afrika ini dihadiri oleh:
a. Ali Sastroamidjojo (Perdana Menteri Indonesia) 2). Jawaharlal
Nehru (Perdana Menteri India)
b. U Nu (Perdana Menteri Burma/Myanmar) 4). Mohammad Ali
(Perdana Menteri Pakistan)
c. Sir John Kotelawala (Perdana Menteri Srilangka)
Setelah itu, Perdana Menteri Ali Sastroamidjojo menyarankan
untuk diadakan lagi konferensi yang lebih besar. Akhirnya, pada 18
sampai 21 April 1955, saran dari PM Ali Sastroamidjojo terealisasi
dengan diadakannya Konferensi Asia Afrika di Bandung. Konferensi
tersebut menjadi cikal bakal lahirnya. Gerakan Nonblok.Konferensi
Asia Afrika dihadiri oleh 29 pemimpin negara, 23 diantaranya dari
Asia dan 6 dari Afrika. Para pemimpin negara tersebut sepakat
mendeklarasikan komitmen untuk tidak terlibat dalam konfrontasi
Blok Barat dan Blok Timur. Lebih daripada itu, konferensi ini juga
berhasil menyatukan kekuataan bersama negara-negara dunia ketiga
untuk menghadapi dua kubu adidaya, Barat dan Timur. Pada akhir
konferensi, ditandatangani sebuah deklarasi yang dikenal sebagai
Deklarasi Bandung atau Dasasila Bandung.
2. Peran Aktif dalam Pendirian Gerakan Non Blok (GNB)
Pada tahun 1945, Perang Dunia II berakhir, muncul dua blok
yaitu Blok Barat (Liberalisme- Demokratis) dan Blok Timur (Sosialis-
Komunis). Diantara Blok Barat dan Blok Timur, ada beberapa negara
yang memilih untuk bersikap netral. Negara-negara netral tersebut pun
membentuk Gerakan Non Blok (GNB). Pembentukan GNB ini

2
diprakarsai oleh Presiden Soekarno (Indonesia), Presiden Gamal Abdul
Nasser (Republik Persatuan Arab-Mesir), PM Pandith Jawaharlal
Nehru (India), Presiden Joseph Broz Tito (Yugoslavia), dan Presiden
Kwame Nkrumah (Ghana).
Dalam GNB, Indonesia memiliki peran penting sebab negara
ini memiliki prinsip politik luar negeri yang bebas aktif, tidak
mendukung pakta miliiter atau aliansi militer manapun. Prinsip
tersebut dianggap sesuai dengan tujuan didirikannya GNB. Pada tahun
1992, peran penting lain dari Indonesia bagi KTT GNB adalah sebagai
tuan rumah dan Presiden Soeharto sebagai ketua GNB. Pada saat itu,
Indonesia memprakarsai kerja sama teknis di beberapa bidang seperti
pertanian dan kependudukan serta mencetuskan upaya untuk
menghidupkan kembali dialog Utara- Selatan.
Setiap KTT GNB yang diselenggarakan memiliki tujuan yang
berbeda sesuai dengan masalah yang sedang dihadapi oleh Negara-
negara anggota. Setiap negara bisa menjadi anggota GNB namun
negara tersebut harus menganut politik bebas aktif, mampu hidup
berdampingan secara damai, mendukung gerakan kemerdekaan
nasional, dan tidak menjadi anggota salah satu pakta militer.
Persyaratan yang ditetapkan oleh GNB ternyata mampu memikat hati
berbagai negara, terbukti dengan meningkatnya jumlah negara yang
bergabung. Sejak Gerakan Non Blok lahir hingga sekarang, KTT
dilakukan tiap tiga tahun sekali. Tiap KTT paling lama tujuh hari.
Indonesia pernah menjadi tuan rumah KTT Gerakan Non Blok ke
sepuluh pada tanggal 1 hingga 6 september 1992 di Jakarta.

B. Penyebab Berakhirnya Perang Dingin


Perang dingin secara umum adalah salah satu bentuk perang yang
tidak menggunakan gencatan senjata melainkan menonjolkan adu strategi.
Perang Dingin juga memberikan akibat yang cukup besar bagi dunia.
Mulai dari peperangan antar sekutu masing-masing, negara besar hingga
membuat negara-negara di dunia menjadi terpecah belah. Selain itu,
Perang dingin

3
juga merupakan perang yang begitu terkenal antara kedua negara besar
yaitu Amerika Serikat dan Uni Soviet.
Bahkan, dalam sejarah, Perang Dingin tercatat sebagai salah satu
peristiwa perang yang paling lama. Meski saat itu, Perang Dingin
menjadikan seluruh dunia ketakutan. Namun, saat ini perang dingin sudah
selesai.
Ada beberapa faktor yang menjadikan peristiwa perang dingin
yang dilakukan oleh Amerika Serikat dengan Uni Soviet selesai. Jika
kalian penasaran apa saja faktor yang bisa menyebabkan Perang Dingin
selesai, maka penjelasan di bawah ini bisa membantu.
1. Adanya Perjanjian Mengenai Nuklir
Perjanjian mengenai nuklir atau biasa disebut dengan Non
Proliferation Treaty adalah sebuah perjanjian yang dibuat pada tahun
1968. Ada tiga negara besar yang terlibat dan menyetujui perjanjian
tersebut yaitu Inggris, Amerika Serikat dan Uni Soviet. Dalam
perjanjian tersebut memiliki isi tentang nuklir, mulai dari larangan
membicarakan nuklir, mengembangkan nuklir hingga menjual nuklir
ke negara yang tak memiliki nuklir sekalipun. Adanya perjanjian ini
diharapkan bisa menciptakan suatu perdamaian dunia.
2. Perjanjian yang Akan Pembatasan Persenjataan Strategi
Bukan hanya perjanjian yang membahas tentang nuklir saja.
Namun, Amerika Serikat dan Uni Soviet juga melakukan perjanjian
lain seperti pembatasan persenjataan strategis atau yang lebih banyak
dikenal dengan istilah Strategic Arms Limitation Talks (SALT). Dalam
perjanjian ini memiliki isi tentang pembatasan senjata rudal. Perjanjian
ini juga memiliki dua kali penandatanganan. Pertama dilakukan di kota
Helsinki, Finlandia. Sedangkan yang kedua dilakukan di Jenewa Swiss
dan Wina Austria.
3. Adanya Perjanjian Pembatasan Persenjataan Perang
Ketika sudah tercipta perjanjian SALT, berikutnya ada
perjanjian yang membahas tentang pembatasan persenjataan perang
atau lebih banyak dikenal dengan istilah Strategic Arms Reduction

4
Treaty (START). Untuk isi dari perjanjian tersebut adalah untuk
mengurangi jumlah nuklir yang memiliki daya tahan ledak menengah.
Tujuan diadakannya perjanjian ini tak lain untuk mengurangi potensi
penggunaan senjata nuklir di masa depan. Tak hanya itu saja,
perjanjian START juga memiliki tujuan sebagai salah satu bentuk
metode yang dilakukan agar bisa mengurangi ancaman yang dapat
membuat negara lain menjadi takut.
4. Mundurnya Tentara Uni Soviet
Berakhirnya Perang Dingin tidak hanya tercipta karena
beberapa perjanjian perdamaian yang dilakukan. Namun, adanya
faktor lain seperti tentara Uni Soviet yang ditarik mundur juga menjadi
salah satu penyebab Perang Dingin berakhir.
Mundurnya tentara Uni Soviet karena negara tersebut
memberikan kebijakan untuk mengurangi persenjataan. Kebijakan ini
dibuat karena Uni Soviet memiliki permasalahan pada sumber
pendapatan, sehingga Uni Soviet tidak mampu untuk bisa
memperkukuh persenjataanya.
5. Runtuhnya Uni Soviet
Ketika Uni Soviet berhasil menarik seluruh tentaranya, pada
akhirnya Uni Soviet juga mengalami keruntuhan. Uni Soviet runtuh
karena terjadi permasalahan internal negaranya. Hingga pada akhirnya
di tahun 1991, negara naungan Uni Soviet bubar dan resmi
memerdekakan diri masing-masing. Dengan begitu, perang dingin
yang dilakukan oleh Amerika dengan Uni Soviet akhirnya bisa selesai.
Itulah beberapa faktor yang menyebabkan peristiwa Perang Dingin
selesai. Beberapa perjanjian perdamaian menjadi faktor pendorong
berakhirnya Perang Dingin. Namun, runtuhnya Uni Soviet juga
menjadi salah satu faktor terbesar yang menyebabkan Perang Dingin
berakhir. Dengan begitu, Amerika Serikat keluar sebagai pemenang
dalam peristiwa Perang Dingin yang berlangsung cukup lama

5
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Perang Dingin adalah periode yang berlangsung dari setelah Perang
Dunia II hingga runtuhnya Uni Sovyet yang ditandai dengan
perseteruan antara kelompok Blok Barat (negara-negara kapitalis
dipimpin oleh Amerika Serikat) dan Blok Timur (negara komunis
Dipimpin oleh Uni Sovyet). Dua negara besar, yaitu Amerika Serikat
dan Uni Soviet yang memiliki perbedaan paham atau ideologi
berkeinginan untuk berkuasa
2. Konferensi Asia Afrika merupakan sebuah konferensi tingkat tinggi
yang diadakan oleh negara-negara dari Asia dan Afrika. Konferensi ini
diadakan pada tanggal 18-24 April 1955 dan sering disebut Konferensi
Bandung karena diselenggarakan di Gedung Merdeka, Bandung.
3. Konferensi Asia Afrika merupakan gagasan yang diajukan dalam
Konferensi Kolombo, yang dihadiri oleh Indonesia, India, Birma,
Pakistan dan Srilangka pada bulan April 1954. Selanjutnya usul
tersebut di tindak lanjuti dalam Konferensi Bogor yang diadakan akhir
bulan Desember 1954 dan bertujuan ⁶untuk mempererat solidaritas
negara- negara di Asia dan Afrika serta melawan kolonialisme barat.
4. Pada bulan April 1955 Konferensi Asia Afrika diselenggarakan yang
dihadiri oleh 29 negara yang menghasilkan suatu keputusan yang
dikenal dengan “Dasasila Bandung”. Konferensi Asia Afrika sebagai
momentum histroris yang sangat penting dalam sejarah dunia karena
mempunyai dampak yang tak ternilai terhadap gerak perjuangan dalam
usaha membebaskan diri dari kaum imperialis.
5. Semangat Bandung menaikkan citra di dunia Internasional khususnya
bagi bangsa Afrika.
6. Konferensi ini akhirnya membawa kepada terbentuknya Gerakan Non-
Blok pada tahun 1961.

6
B. SARAN
Sebagai kita wajib mengetahui serta memahami permasalahan yang
sebenarnya yang terjadi pada perang dingin, bagaimana jalannya perang
dingin serta dampak yang timbul akibat perang dingin baik bagi dunia
secara universal maupun bagi Indonesia. Sehingga dengan demikian kita
dapat mengambil makna dari peristiwa perang tersebut dan diharapkan kita
dapat menghindari segala bentuk pertikaian yang mungkin terjadi di
sekitar kita, karena walaupun selalu ada pihak yang dirugikan jika terjadi
pertikaian.

7
DAFTAR RUJUKAN

http://id.wikipedia.org/wiki/Perang_Dingin.
(Diakses pada tanggal 10 Januari 2023).
http://rinahistory.blog.friendster.com/2009/03/perang-dingin/ Setya, W. 2008.
(Diakses pada tanggal 10 Januari 2023).
Perang Dingin. Semarang: PT Begawan ilmu
http://setna-asean.id/news-events/read/peran-indonesia-di-asia-tenggara
(Diakses tanggal 13 Januari 2023).
https://www.kompas.com/skola/read/2020/02/17/080000369/konferensi-asia-
afrika-1955-- sejarah-peserta-dan-hasilnya
(diakses tanggal 12 Januari 2023).
https://www.kelaspintar.id/blog/edutech/peran-indonesia-dalam-perang-dingin-
6488/
(Diakses pada tanggal 13 Januari 2023),

8
LAMPIRAN

Presiden AS Ronald Reagan (kiri) dan Sekretaris Jenderal Soviet Mikhail


Gorbachev, bertemu di Jenewa pada tahun 1985.

e garuda (sumber: dunia.tempo. co)

Anda mungkin juga menyukai