Anda di halaman 1dari 9

Makalah Peran Indonesia dalam

Organisasi Gerakan Non Blok (GNB)

Di Susun Oleh :

(Kelompok 3)

1. Abbiyyu Shafa’ (01)


2. Alifian Naufaldi P (05)
3. Azzah Ula Tsabita (10)
4. Giga Razki A (16)
5. Natasha Fia Riza (23)
6. Rizaldi Hidayah P (28)
7. Sofi Kumala Dewi (32)

SMA NEGERI 2 BANGKALAN


Tahun Pelajaran 2018/2019
Kata pengantar
Puji syukur kehadirat Allah Swt yang maha kuasa atas segala limpahan rahmat dan
hidayah nya. Sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang
sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat digunakan sebagi pedoman atau petunjuk bagi
pembaca.

Makalah ini membahas tentang Gerakan Non Blok dan faktor pendorong nya. Harapan
kami semoga makalah ini dapat bermanfaat dan membantu menambah pengetahuan bagi para
pembaca. Sehingga kedepannya dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga isi
maklah ini kedepannya dapat lebih baik.

Kami menyadari bahwa di dalam pembuatan Makalah ini masih ada kekurangan sehingga
kami berharap saran dan kritik dari pembaca sekalian khususnya dari guru mata pelajaran
Pendidikan Kewarga Negaraan agar dapat meningkatkan mutu dalam penyajian berikutnya.

Akhir kata kami ucapkan terima kasih.

Bangkalan,28 februari 2019

i
Daftar isi
Cover……………………………………………………………………………….

Kata pengantar……….…………………………………………………………... i

Daftar isi ……………………………………………………………………..……ii

BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………....1

A. Latar Belakang…………………………………….………….………1
B. Rumusan Masalah…………………………………..………………...1
C. Tujuan……………………………………..………..…………………1

BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………….....2

A. Peran indonesia dalam organisasi Gerakan Non Blok……………..2


B. Faktor pendorong berdirinya Gerakan Non Blok …………………2
C. Hasil dari KTT Non Blok ……………………………………………2

BAB III PENUTUP…………………………………………………………….....3

Kesimpulan………………………………………………………………..3

Saran………………………………………………………………………3

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………….…4

ii
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Di era tahun 50 an negara-negara di dunia terpolarisasi kedalam dua kutub. Ketika


itu terjadi pertarungan yang kuat antara timur dan barat terutama sekali pada era perang
dingin antara amerika serikat dan unisovyet.

Pertarungan ini merpakan upaya untuk memperluas shpere of influence. Dengan


sasaran utama perebutan peguasaan atas wilayah wilayah potensial di dunia dengan
berkedok pada ideologi anutan masing-masing. Dalam pertarungan ini negara
duniaketiga menjadi wilayah persaingan yang amat mempesona buat keduanya.

Akhirnya pada tahun 1955 bertempat di Bandung,Indonesia,29 kepala negara asia


dan afrika bertemu membahas maslah dan kepentingan bersama, termasuk di dalamnya
mengupas secara seius tentang kolonialisme dan pengaruh kekuatan “barat”. Pertemuan
ini disebutkan pula sebagai konfrensi asia afrika atau sering disebut sebagai Konfrensi
Bandung. Konfrensi inilahyang menjadi tonggak lahirnya Gerakan Non Blok

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana peran Indonesia dalam Orgaiasasi Non Blok?


2. Apa faktor pendorong dan tujuan berdirinya GNB?
3. Apa hasil dari KTT Non blok?

C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan penulisan ini adalah sebagai
berikut:
1. Menjelaskan tentang peran indonesia dalam Organiasi GNB
2. Menjelaskan faktor pendorong dan tujuan berdirinya GNB
3. Hasil dari KTT non blok

1
BAB II
PEMBAHASAN
1. Peran indonesia dalam organisasi Gerakan Non Blok (GNB)

Indonesia sangat berperan penting dalam GNB beberapa peran penting yang
dilakukan indonesia adalah sebagai berikut:
a. Presiden soekarno adalah salah satu dari lima pemimpin dunia yang
mendirikan GNB.
b. Indonesia menjadi pemimpin GNB pada tahun 1991. Paada saat itu presiden
soeharto terpilih menjadi ketua GNB. Sebagai pemimpin GNB indonesia
sukses menggelar KTTX GNB di jakarta.
c. Indonesia juga berperaan penting dalam meredakan keteganebut tercermin
dagan dikawasan bekas Yugoslavia pada tahun 1991.

GNB mempunyai arti yang khusus bagi bangsa indonesia yang dapat dikatakan
lahir sebagi negara netral yang tidak memihak . hal tercermin dalam pembukaan UUD
1945 yang menyatakan bahwa “ kemerdekaan adalah hak segala bangsa,dan oleh sebab iu
maka penjajahan diatas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan
perikemanusiaan dan perikeadailan”.

Selain itu diamanatkan pula bahwa indonesia ikut melaksanakan ketertiban dunia
yang berdasarkan peramaian abadi dan keadilan sosial. Sesuai dengan politik luar negeri
yang bebas aktif, indonesia memilih untuk menentukan jalannya sendiri dalam upacay
membantu tercapainya perdamaian dunia dengan mengadakan persahabatan dengan
seluruh bangsa.

Sebagai implementasi dari poliik luar negeri yang bebas aktif itu, selain sebagai salah
satu negara pendiri GNB, indonesia juga senantiasa setia danaspirasi GNB. Pada masa
itu, indonesia telah berhasil membawa GNB untuk mampu menentukan arah dan secara
dinamis menyesuaikan diri pada setiap perubahan yang terjadi.

2. Faktor pendorong dan tujuan GNB

Faktor pendorong
a. Persamaan nasib bangsa –bangsa yang pernah di jajah menggalang solidaritas untuk
mengenyahkan kolonialisme
b. Terjadi perang dingin dan ketegangan dunia akibat persaingan antara blok barat dan blok
timur
c. Terjadinya krisis kuba yang mengancam perdamaian dunia
d. Pada tahun 1961 terjadi pertemuan di Kairo sebagai persiapan KTT 1 GNB

2
Tujuan
a. Mengembangkan rasa solidaritas di antara negara anggota jalan membantu perjuangan
negara berkembang dalam mencapai kebersamaan,kemerdekaan, dan kemakmuran.

b. Turut serta meredakan ketegangan dunia akibat perebutan pengaruh Amerika Serikat
melawan Unisovyet dalam perang dingin.
c. Berusaha membendung pengaruh negatif baik blok barat maupun blok timur ke negar-
negara anggota GNB
d. Berusaha memajukan pembangunan ekonomi,politik, agar tidak tertinggal dari negara
maju.

3. Hasil dari KTT Non Blok


1. KTT 1
Dilaksanakan tanggal 1-6 desember 1961 di Beogard.
Hasil : Gerakan non blok wadah perjuangan yang tidak bersifat pasif . mendukung
setiap usaha menentang imperialisme,kolonialisme,neokolonialisme,(penjajahan
dalam segala bentuk).
2. KTT 2
Dilaksanakan 5-10 oktober 1964 di Kairo,Mesir.
Hasil : demokrasi,hubungan internasional, kerjasama budaya.
3. KTT 3
Dilaksanakan tanggal 10 oktober 1970 di lusaka,zambia .
Hasil : kerja sama ekonomi dunia ke 3 (negara berkembang ).
4. KTT 4
Dilaksanakan tanggal 5-9 september 1973, di Aljir,Aljazair.
Hasil ; kerja sama ekonomi negara berkembang dan negara maju, serta mengatasi
ketegangan politik di timur tengah dan afrika.

5. KTT 5
Dilaksanakan tanggal 16-19 september 1976,di kolomb,srilangka.
Hasil : bahaya perang nuklir memperkokoh persatuan,masalah timor timur(usulan
angola,dulu jajahan portugis).
6. KTT 6
Dilaksanakan tanggal 3-9 september 1979, Havana,kuba.
Hasil : adanya perbedaan pandagan gerakan non blok yaitu antara golongan
radikal(KUBA,ALJAZAIR,VIETNAM)dengan golongan moderat (indonesia,
yugoslavia, india, srilangka) tentang serangan RRC ke Vietnam, prerang saudara
kamboja persatuan camp david (mesir-israel).
7. KTT 7
Dilaksanakan pada bulan september 1982 di new delhi, india.
Hasil : adanya perbedaan pendapat dalam GNB bahwa ternyata kuba pro uni sovyet
lebih menekan pada masalah sosial-ekonomi.

2
8. KTT 8
Dilaksanakan tanggal 1-6september 1986, diharare,zimbabwe.
Hasil : setelah meredanya perang dingin amerika serikat , unisovyet lebih
menekankan pada masalah sosial ekonomi.
9. KTT 9
Dilaksanakan tanggal 4-7 september 1989, beograd, yugoslavia.
Hasil ; kurang membawa hasil bermanfaat karena perpecahan negeri
federasi,yugoslavia.
10. KTT 10
Dilaksanakan tanggal 1-7 september 1992, jakarta, indonesia.
Hasil ; penyelesaian hutang negara berkembang
Adanya deklarasi : Jakarta Massage (pesan jakarta).
11. KTT 11
Dilaksanakan tanggal 18-20 oktober 1995, di cartagena de indieas, kolombia.
Hasil : upaya rekonstruksi dewan keamanan PBB.
12. KTT 12
Dilaksanakan tanggal 2-3 desember 1999, di durban, afrika selatan.
Hasil :perjuangan demokrasi bagi pengakuan negara ke 3,kebijakan hubungan
internasional indonesia.
13. KTT 13
Dilaksanakan tanggal 20-25 februari 2003 di kuala lumpur, malaysia.
Hasil : menerima anggota baru timor leste,saint vincent, gredinis, sehingga berjumlah
116 negara. Menentang terjadinya perang AS inggris terhadap irak.
14. KTT 14
Dilaksanakan tanggal 11-16 september 2006, di havana,kuba.
Hasil :
a. menyelamatkan dunia dari bahaya terorisme internasional
b. memperjuangkan kepentingan bersama di segala bidang .
c. pemanfaatan teknologi tinggi untuk peningkatan kesejahteraan rakyat di masing-
masing negara.
d. serukan pembahasan soal nuklir iran
15. KTT 15
Dilaksanakan tanggal 11-16 juli 2009 di sharm el sheikh,mesir.
Hasil :
a. Perhatian pada krisis ekonomi dan moneter global.
b. Perlunya komunitas internasional kembali pada komitmen padaprinsip Piagam
PBB.
c. Peningkatan kerja sama antar negara maju dan berkembang.

2
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Maka dari penjelasan dan pemaparan makalah di atas daapat di ambil kesimpulan
bahwa gerakan non blok punya faktor-faktor misi dan keinginan tersendiri dari setiap
negara yang menjadi anggota gerakan non blok. Di samping itu gerakan non blok juga
punya tujuan dan penerapan penting bagi dunia.

B. Saran
Kami menyaari sepenuhnya masihbanyak terdapat kelemahan dan kekurangan
dalam penyusunan penelitian ini,baik adri isi maupun penuisnya. Untuk itu kritik dan
saran dari semua pihak yang membangun senantiasa saya harapkan demi penyempurnaan
penyusuan ini dimasa yang akan datang.

3
DAFTAR PUSTAKA

1. https://wahanaedukasiblog.wordpress.com/2016/04/30/makalah-gerakan-non-blok/
2. https://brainly.co.id/tugas/9605909
3. http://halidanurilarofah.blogspot.com/2016/06/makalah-gerakan-non-blok-dan-
dampaknya_3.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai