XI IPS 1
SMA NEGERI 1 PELAIHARI
KATA PENGANTAR
Kelompok 3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………i
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………...ii
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………………1
1.1 Latar Belakang……………………………………………………………..…..2
1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………………….3
1.3 Tujuan Penulisan……………………………………………………………...3
BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………………….4
2.1 Pengertian gerakan non blok…………………………………………….4
2.2 Sejarah gerakan non blok……………….…………………………………5
2.3 Pelaksanaan ktt non blok…………….……………………………………6
2.4 Peran gerakan non blok…….………………………………………………7
BAB III PENUTUP………………………………………………………………………8
3.1 Kesimpulan……………………………………………………………………….8
3.2 Saran…………………………………………………………………..…………….8
BAB I
PENDAHULUAN
5. Konferensi Ke V
Konferensi kelima dilaksanakan pada Agustus 1976 di
Colombo, Ibukota Sri Lanka. Dalam konferensi ini, selain
diperkuat dari negara-negara non blok yang merugikan tatanan
ekonomi dunia yang tidak adil dan dapat mengancam
perdamaian dunia, juga dirumuskan bersama untuk melawan
negara non blok di bidang perdagangan. industri, media
teknologi informasi, yang mana termasuk cara memperkuat
negara-negara non-blok. Dari konferensi tersebut, mereka
berhasil merumuskan program aksi bersama yang disebut
dengan deklarasi perjuangan.
6. Konferensi Ke VI
Konferensi keenam dilaksanakan pada September 1979 di
Havana, Ibukota Kuba. Untuk jumlah peserta yang mengikuti
konferensi tersebut adalah 94 negara, 20 pengamat, dan 18
organisasi dan juga negara-negara dengan status tamu.
Walaupun suasana diliputi oleh konflik antara moderat dan
radikal, namun konferensi berhasil merumuskan resolusi untuk
memperkuat prinsip-prinsip non blok yang dirumuskan dalam
sebuah deklarasi politik. Tak hanya itu saja, deklarasi ekonomi
yang memperkuat sikap non blok terhadap apa yang mereka
klaim sebagai yang merugikan dominasi kekayaan ekonomi
asing negara-negara berkembang juga berhasil dirumuskan.
7. Konferensi Ke VII
Keanggotaan Kamboja tidak berhasil diselesaikan. Sehingga,
baik pemerintah Heng Samrin dan juga Pol Pot rezim hanya
menjadi status pengamat, Non-blok Summit, yang seharusnya
dilaksanakan pada September 1982 di Baghdad, Ibukota Irak
dibatalkan karena adanya perang antara Irak dan Iran yang
belum berhasil diselesaikan. Lalu, Delhi Ibukota India menjadi
pengganti tempat untuk konferensi non blok yang ketujuh ini.
D. PERAN GERAKAN NON BLOK BAGI PERDAMAIAN
DUNIA
Tujuan awal GNB adalah untuk meredakan perang dingin dan
ketegangan dunia sebagai akibat pertentangan antara Blok
Barat (Amerika Serikat) dan Blok Timur (Uni Soviet). Organisasi
ini kemudian berkembang menjadi organisasi kerja sama
antarbangsa pada bidang-bidang lainnya.
GNB merupakan perwujudan emansipasi politik negara-
negara anggotanya untuk menciptakan dunia yang aman, bebas
dari perang, kemiskinan, keterbelakangan, dan lepas dari
penjajahan. Sampai akhir peristiwa runtuhnya tembok Berlin
yang memisahkan Jerman Barat dan Jerman Timur pada tahun
1989 menandai akhir dari Perang Dingin, peta kekuatan dunia
telah mengalami revolusi yang dramatis. Tidak ada lagi
pertentangan antara Blok Barat dan Blok Timur.
Sampai saat ini, Gerakan Non Blok masih aktif. Pusat
Gerakannya berada di Jakarta, sedangkan biro koordinatornya
berada di New York. Terhitung mulai 2016 hingga sekarang,
Gerakan Non Blok dipimpin oleh Presiden Venezuela, Nicolas
Maduro sebagai penerus dari dua presiden Gerakan Non Blok
sebelumnya, Mahmoud Ahmadinejad dan Hassan Rouhani.
keberadaan GNB masih relevan hingga sekarang sebagai
persatuan negara yang memiliki sifat penekan terbesar dalam
PBB untuk menekan negara adikuasa seperti Amerika Serikat.
Adanya keanggotaan baru juga menunjukkan relevansi GNB
dan 27 negara diantaranya Jerman, Rusia, AS dan Belgia.
Munculnya tantangan-tantangan global baru sejak akhir abad
ke-20 telah memaksa GNB untuk terus mengembangkan
Kapasitasnya agar mampu menjadikan keberadaannya tetap
relevan, tantangan yang dimaksud di antaranya adalah isu
menonjol yang terkait dengan masalah terorisme, konflik intra
dan antar negara, pelucutan senjata, serta dampak globalisasi
di bidang ekonomi dan IPTEK.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Gerakan Non Blok pada awalnya adalah perkumpulan negara-
negara baru merdeka yang memiliki tujuan bersama yaitu
berusaha meredam konflik antara blok barat dan blok timur,
namun saat ini menjadi organisasi multiregion yang saling
berkerjasama dalam segala bidang.
Indonesia sangat berperan penting dalam pendirian maupun
berjalannya Gerakan Non Blok. Peran Indonesia di antaranya
adalah negara pemrakarsa, penyelenggara, dan pengirim
bantuan serta pasukan terhadap negara-negara yang sedang
dilanda konflik.
B. SARAN
Dalam penulisan karya tulis seperti paper, seorang penulis
harus melakukan observasi data secara menyeluruh didampingi
dengan pendalaman materi terhadap topik yang akan diulas.
Hal ini membantu penulis untuk mampu memaparkan data
secara optimal dan lengkap dengan sumber data yang
bertanggung jawab.