Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

GERAKAN NON-BLOK

Oleh :

Adira Kania A. (02)


Alvin Juan R. (04)
Fiorenza Al-Arifah (15)
Mazela Felisitas E. (19)
M. Azzahrawani (23)
Nabila Aisyah S. (26)
Raditya Satriya N. (31)

XI IPS 1/Tahun ajaran 2022/2023


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
karuniaNya sehingga kelompok kami dapat menyusun makalah ini
dengan keadaan sehat dan menyelesaikan tugas PKN ini dengan
tepat waktu tanpa halangan suatu apapun.

Dengan disusunnya makalah ini diharapkan dapat membantu kami


menyelesaikan tugas menganalisa serta membantu para pembaca
memahami mengenai Organisasi Internasional khusunya Organisasi
Gerakan Non-Blok.

Kami menyadari sepenuhnya masih terdapat banyak kekurangan


dalam penyusunan makalah kami, baik dari segi isi maupun
penulisannya, untuk itu kritik dan saran dari semua pihak yang
bersifat membangun senantisa saya harapkan demi
penyempurnaan penyusunan makalah ini.

Tidak lupa pula kami sampaikan terimakasih yang sebesar-


besarnya asa segala bantuan semua pihak sehingga penelitian ini
dapat terselesaikan. H a r a p a n k a m i semoga makalah ini
dap at b erman fa at t id ak hanya bagi kam i nam un juga bagi
para pe mba ca makalah ini.

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................. i
DAFTAR ISI ......................................................... ii

BAB I PE NDAHUL UAN


A. Latar belakang.................................................. 1
B. Tuj uan Penuli san…............................................ 2
C. Rumusan Masalah.............................................. 2

BAB II PE MBAHASAN
A. P engerti an Ger akan Non Bl ok.............................. 3
B. Sejar ah…………................................................. 3
C. Luar Belakang Gerakan Non Blok………………..... 4
D. Tujuan Ger akan Non Bl ok…………………………… 5
E. Per an Indonesia bagi GNB….……………………….. 6
F. Per an GNB bagi Indonesi a…………….…………….. 7

BAB III PE NUT UP


A. Kesi mpul an....................................................... 8
B. Sar an................................................................ 8

DAFTAR P USTAKA................................................ ii i

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A . L ATA R B E L A K A N G

Di era tahun 50-an, Negara-negara di dunia terpolarisasi


kedalam dua kutub. Ketika itu terjadi pertarungan yang kuat
a n t r a Ti m u r d a n B a r a t t e r u t a m a s e k a l i p a d a e r a p e r a n g d i n g i n
(cold war) antara Amerika Serikat dan Uni Sovyet.
Pertarungan ini adalah merupakan upaya untuk memperluas
sphere of interest dan sphere of influence. Dengan sasaran
utama perebutan penguasaan atas wilayah-wilayah potensial di
dunia dengan berkedok pada ideology anutan masing-masing.
Sebagian Negara masuk dalam Blok Amerika dan sebagian
lagi masuk dalam Blok Uni Sovyet. Aliansi dan pertarungan
didalamnya memberikan akibat fisik yang negative bagi beberapa
Negara di dunia seperti misalnya Jerman yang sempat terbagi
m e n j a d i d u a b a g i a n , Vi e t n a m d i m a s a l a l u , s e r t a S e m e n a n j u n g
Korea yang sampai saat sekarang ini masih terbelah menjadi
Korea Utara dan Korea Selatan.
Dalam pertarungan ini Negara dunia ketiga menjadi wilayah
persaingan yang amat mempesona buat keduanya. Sebut saja
m i s a l n y a N e g a r a - n e g a r a d i k a w a s a n A s i a Ti m u r d a n Te n g g a r a
seperti Indonesia, Malaysia, Thailand, Jepang serta Negara-
negara di kawasan lain yang kaya akan energi dunia seperti Uni
E m i r a t A r a b , K u w a i t d a n Q a t a r.
Dalam kondisi yang seperti ini, lahir dorongan yang kuat dari
para pemimpin dunia ketiga untuk dapat keluar dari tekanan dua
Negara tersebut. Soekarno, Ghandi dan beberapa pemimpin dari
Asia serta Afrika merasakan polarisasi yang terjadi pada masa
tersebut adalah tidak jauh berbeda dengan kolonialisme dalam
bentuk yang lain.
Akhirnya pada tahun 1955 bertempat di Bandung, Indonesia,
29 Kepala Negara Asia dan Afrika bertemu membahas masalah
dan kepentingan bersama, termasuk didalamnya mengupas
secara serius tentang kolonialisme dan pengaruh kekuatan
"barat". Pertemuan ini disebutkan pula sebagai Konferensi Asia
Afrika atau sering disebut sebagai Konferensi Bandung.
Konferensi inilah yang menjadi tonggak lahirnya Gerakan Non
Blok.
1
B. R U M U S A N M A S A L A H

1. Bagaimana sejarah dari Gerakan Non Blok?


2. Apa yang melatarbelakangi Gerakan Non Blok?
3. A p a Tu j u a n d a r i G e r a k a n N o n B l o k ?
4. Apa peran Indonesia dalam Gerakan Non-Blok?
5. Apa peran GNB bagi Indonesia?

C. T U J U A N P E N U L I S A N

1. Mengetahui sejarah dari Gerakan Non Blok


2. Mengetahui Latar belakang Gerakan Non Blok
3. Mengetahui Tu j u a n G e r a k a n N o n B l o k
4. Mengetahui peran Indonesia dalam Gerakann Non-Blok
5. Mengetahui peran GNB bagi Indonesia
2
BAB II
PEM BAHASAN

A. PENGERTIAN GERAKAN NON BLOK

Gerakan Non-Blok (GNB) (bahasa Inggris: Non-Aligned


Movement/NAM) adalah suatu organisasi internasional yang
terdiri dari lebih dari 100 negara-negara yang tidak menganggap
dirinya beraliansi dengan atau terhadap blok kekuatan besar
a p a p u n . Tu j u a n d a r i o r g a n i s a s i i n i , s e p e r t i y a n g t e r c a n t u m d a l a m
Deklarasi Havana tahun 1979, adalah untuk:

• menjamin "kemerdekaan, kedaulatan, integritas teritorial, dan


keamanan dari negara-negara nonblok" dalam perjuangan
mereka menentang imperialisme, kolonialisme, neo-kolonialisme,
a p a r t h e i d , z i o n i s m e , r a s i s m e d a n s e g a l a b e n t u k a g r e s i m i l i t e r,
pendudukan, dominasi, interferensi atau hegemoni dan
m e n e n t a n g s e g a l a b e n t u k b l o k p o l i t i k . Wa d a h p e r j u a n g a n N e g a r a
Negara yang sedang berkembang.
• Mengurangi ketegangan blok barat yang dipimpin oleh amerika
serikat dan blok timur yang dipimpin oleh uni soviet (rusia).
• Ti d a k m e m b e n a r k a n u s a h a p e n y e l e s a i a n s e n g k e t a d e n g a n
kekerasan senjata.
Mereka merepresentasikan 55 persen penduduk dunia dan
hampir 2/3 keangotaan PBB. Negara-negara yang telah
menyelenggarakan konferensi tingkat tinggi (KTT) Non-Blok
t e r m a s u k Yu g o s l a v i a , M e s i r, Z a m b i a , A l j a z a i r, S r i L a n k a , K u b a ,
India, Zimbabwe, Indonesia, Kolombia, Afrika Selatan dan
Malaysia.
A n g g o t a - a n g g o t a p e n t i n g d i a n t a r a n y a Yu g o s l a v i a , I n d i a ,
M e s i r, I n d o n e s i a , P a k i s t a n , K u b a , K o l o m b i a , Ve n e z u e l a , A f r i k a
Selatan, Iran, Malaysia, dan untuk suatu masa, Republik Rakyat
Cina. Meskipun organisasi ini dimaksudkan untuk menjadi aliansi
y a n g d e k a t s e p e r t i N ATO a t a u P a k t a Wa r s a w a , n e g a r a - n e g a r a
anggotanya tidak pernah mempunyai
kedekatan yang diinginkan dan banyak anggotanya yang
akhirnya diajak beraliansi salah satu negara-negara adidaya
tersebut. Misalnya, Kuba mempunyai hubungan yang dekat
dengan Uni Soviet pada masa Perang Dingin. Atau India yang
b e r s e k u t u d e n g a n U n i S o v i e t u n t u k m e l a w a n Ti o n g k o k s e l a m a
beberapa tahun. Lebih buruk lagi, beberapa anggota bahkan
terlibat konflik dengan anggota lainnya, seperti misalnya konflik
antara India dengan Pakistan, Iran dengan Irak. Gerakan ini
sempat terpecah pada saat Uni Soviet menginvasi Afganistan
pada tahun 1979. Ketika itu, seluruh sekutu Soviet mendukung
3
invasi sementara anggota GNB, terutama negara dengan
mayoritas muslim, tidak mungkin melakukan hal yang sama untuk
Afghanistan akibat adanya perjanjian nonintervensi.

B. SEJARAH

Kata "Non-Blok" diperkenalkan pertama kali rujukan oleh


Perdana Menteri India Jawaharlal Nehru dalam pidatonya tahun
1954 di Colombo, Sri Lanka. Dalam pidato itu, Nehru
menjelaskan lima pilar yang dapat digunakan sebagai pedoman
untuk membentuk relasi Sino-India yang disebut dengan
Panchsheel (lima pengendali). Prinsip ini kemudian digunakan
sebagai basis dari Gerakan Non-Blok. Lima prinsip tersebut
adalah:
1. Saling menghormati integritas teritorial dan kedaulatan.
2. Perjanjian non-agresi
3 . Ti d a k m e n g i n t e r v e n s i u r u s a n d a l a m n e g e r i n e g a r a l a i n
4. Kesetaraan dan keuntungan bersama
5. Menjaga perdamaian
Gerakan Non-Blok sendiri bermula dari sebuah Konferensi
Ti n g k a t Ti n g g i A s i a - A f r i k a s e b u a h k o n f e r e n s i y a n g d i a d a k a n d i
Bandung, Indonesia, pada tahun 1955. Di sana, negara-negara
yang tidak berpihak pada blok tertentu mendeklarasikan
keinginan mereka untuk tidak terlibat dalam konfrontasi ideologi
B a r a t - Ti m u r. P e n d i r i d a r i g e r a k a n i n i a d a l a h l i m a p e m i m p i n
d u n i a : J o s i p B r o z Ti t o p r e s i d e n Yu g o s l a v i a , S o e k a r n o p r e s i d e n
I n d o n e s i a , G a m a l A b d u l N a s s e r p r e s i d e n M e s i r, P a n d i t
Jawaharlal Nehru perdana menteri India, dan
Kwame Nkrumah dari Ghana.
Gerakan ini sempat kehilangan kredibilitasnya pada akhir
tahun 1960- an ketika anggota-anggotanya mulai terpecah dan
b e r g a b u n g b e r s a m a B l o k l a i n , t e r u t a m a B l o k Ti m u r. M u n c u l
pertanyaan bagaimana sebuah negara yang bersekutu dengan
Uni Soviet seperti Kuba bisa mengklaim dirinya sebagai negara
nonblok. Gerakan ini kemudian terpecah sepenuhnya pada masa
invasi Soviet terhadap Afghanistan tahun 1979.

C . L ATA R B E L A K A N G B E R D I R I N YA G E R A K A N N O N B L O K
Di sela-sela puing kehancuran akibat Perang Dunia II, muncullah dua negara
adidaya yang saling berhadapan. Mereka berebut pengaruh terhadap
negaranegara yang sedang berkembang agar menjadi sekutunya. Dua negara
adidaya itu ialah Amerika Serikat dan Uni Soviet. Persaingan kekuatan di antara
dua blok itu mengakibatkan terjadinya Perang Dingin (the Cold War). Mereka
saling berhadapan, bersaing, dan saling memperkuat sistem persenjataan.
Setiap kelompok telah mengarahkan kekuatan bomnya ke negara lawan.
Akibatnya,
4
situasi dunia tercekam oleh ketakutan akan meletusnya Perang Dunia III atau
Perang Nuklir yang jauh lebih mengerikan dibandingkan Perang Dunia I dan
Perang Dunia II. Menghadapi situasi dunia yang penuh konflik tersebut,
Indonesia menentukan sistem politik luar negeri bebas aktif. Prinsip
kebijaksanaan politik luar negeri Indonesia tersebut ternyata juga sesuai dengan
sikap negara-negara sedang berkembang lainnya. Oleh karena itu, mereka
sepakat untuk membentuk suatu kelompok baru yang netral, tidak memihak Blok
Barat ataupun Blok Timur. Kelompok inilah yang nantinya disebut kelompok
negara-negara Non Blok. Dengan demikian faktor-faktor yang melatarbelakangi
berdirinya Gerakan Non Blok adalah sebagai berikut.

1) Munculnya dua blok, yaitu Blok Barat di bawah Amerika Serikat dan Blok
Timur di bawah Uni Soviet yang saling memperebutkan pengaruh di dunia.
2) Adanya kecemasan negara-negara yang baru merdeka dan negara- negara
berkembang, sehingga berupaya meredakan ketegangan dunia.
3) Ditandatanganinya "Dokumen Brioni" tahun 1956 oleh Presiden Joseph Broz
Tito (Yugoslavia), PM Jawaharlal Nehru (India), Presiden Gamal Abdul Nasser
(Mesir), bertujuan mempersatukan negara-negara non blok.
4) Terjadinya krisis Kuba 1961 karena US membangun pangkalan militer di Kuba
secara besar-besaran, sehingga mengkhawatirkan AS.
5) Pertemuan 5 orang negarawan pada sidang umum PBB di markas besar
PBB, yaitu:

a) Presiden Soekarno (Indonesia),


b) PM Jawaharlal Nehru (India),
c) Presiden Gamal Abdul Nasser (Mesir),
d) Presiden Joseph Broz Tito (Yugoslavia), dan
e) Presiden Kwame Nkrumah (Ghana).
Berdirinya Gerakan Non Blok (Non Aligned Movement) diprakarsai oleh para
pemimpin negara dari Indonesia (Presiden Soekamo), Republik Persatuan Arab-
Mesir (Presiden Gamal Abdul Nasser), India (Perdana Menteri Pandith
Jawaharlal Nehru), Yugoslavia (Presiden Joseph Broz Tito), dan Ghana
(Presiden Kwame Nkrumah).
visi dan misi baru yang harus dimiliki adalah: lebih berperan untuk perdamaian,
keadilan dan kemakmuran bersama di abad 21, mempromosikan demokrasi dan
good governance, dan kemakmuran yang dicapai adil dan inklusif. Dikemukakan
Presiden SBY, untuk meraih visi ini GNB perlu menentukan parameter yang lebih
proaktif pada bidang- bidang: First, our movement can be a net contributor, to a
culture of global peace and security. Second, our movement should be a net
contributor to political development, promotion of democracy and advancement
of good governance. The final poins, is our movement should be a net contributor
to equitable global prosperity, where no nation shoud be left behind.
5
D. TUJUAN GERAKAN NON BLOK

Gerakan Non Blok mempunyai tujuan, antara lain:


1) meredakan ketegangan dunia sebagai akibat pertentangan dua blok adidaya
yang bersengketa;
2) mengusahakan terciptanya suasana dunia yang aman dan damai;
3) mengusahakan terwujudnya hubungan antarbangsa secara demokratis;
4) menentang kolonialisme, politik apartheid, dan rasialisme;
5) memperjuangkan kebebasan dalam bidang ekonomi dan kerja sama atas
dasar persamaan derajat;
6) meningkatkan solidaritas di antara negara-negara anggota Gerakan Non Blok;
7) menggalang kerja sama antara negara berkembang dan negara maju menuju
terciptanya tata ekonomi dunia baru.

Asas Gerakan Non Blok


1) GNB bukanlah suatu blok tersendiri dan tidak bergabung ke dalam blok dunia
yang saling bertentangan.
2) GNB merupakan wadah perjuangan negara-negara yang sedang berkembang
yang gerakannya tidak pasif. 3) GNB berusaha mendukung perjuangan
dekolonisasi di semua tempat, memegang teguh perjuangan melawan
imperialisme, kolonialisme, neokolonialisme, rasialisme, apartheid, dan zionisme.

E. PERAN INDONESIA DALAM GNB

Adapun beberapa peran Indonesia dalam GNB adalah sebagai berikut.


1) Indonesia mendapat kepercayaan menjadi pemimpin organisasi GNB pada
tahun 1992-1995. Selama tiga tahun dipimpin Indonesia, banyak kalangan
menyebut GNB berhasil memainkan peran penting dalam percaturan politik
global.
2) Indonesia telah berhasil menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT)
GNB yang ke-10 di Jakarta dan Bogor pada 1 hingga 7 September 1992. Dalam
KTT tersebut telah berhasil merumuskan suatu kesepakatan bersama yang
dikenal dengan "Pesan Jakarta". Lewat Jakarta Message, Indonesia memberi
warna baru pada gerakan ini dengan meletakkan titik berat kerja sama pada
pembangunan ekonomi. Meskipun demikian, politik dan keamanan negara-
negara sekitar tetap menjadi perhatian.
3) Indonesia dipercaya untuk turut menyelesaikan berbagai konflik regional,
antara lain konflik berdarah di Kamboja, gerakan separatis Moro di Filipina, dan
sengketa di Laut Tiongkok Selatan. Konflik Kamboja ini berhasil mereda setelah
diadakannya serangkaian pembicaraan Jakarta Informal Meeting (I dan II) serta
Pertemuan Paris yang juga turut didukung oleh Indonesia. Kemudian di tahun
1991, Indonesia juga berhasil meredam ketegangan di kawasan bekas
Yugoslavia.
6
F. PERAN GNB BAGI INDONESIA

GNB sangatlah berperan dalam pembangunan internasional, salah satunya yaitu


Indonesia yang dimana GNB ingin menciptakan suatu pembangunan yang
bersifat adil, tidak membeda-bedakan antara Negara maju, berkembang dan
miskin. Di dalam segala bidang dan terfokus pada bidang perekonomian dan
kesehatan,dimana kedua hal tersebut menjadi sasaran utama bagi GNB karena
2 hal tersebut sangatlah mempengaruhi kesejahteraan masyarakat, baik dengan
cara meningkatkan investasi, bertukar pengetahuan dan teknologi yang didapat
dari Negara-negara maju
7
BAB I II
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Maka dari penjelasan dan pemaparan makalah di atas dapat di


ambil kesimpulan bahwa gerakan non blok punya faktor-faktor
misi dan keinginan tersendiri dari setiap negara yang menjadi
anggota gerakan non blok. di samping itu gerakan non blok juga
punya tujuan dan peranan penting bagi dunia.

B. S A R A N

Kami menyadari sepenuhnya masih banyak terdapat


kelemahan dan kekurangan dalam penyusunan dan penelitian ini,
baik dari isi maupun penulisannya. untuk itu kritik dan saran dari
semua pihak yang bersifat membangun senantiasa saya
harapkan demi penyempurnaan penyusunan ini dimasa yang
akan datang.
8
DAFTAR PUSTAKA

www.crayonpedia.org/.../BSE:Perkembangan Lembaga-Lembaga
http://id.wikipdia.org/wiki/Geraka-Non-Blok, 2008. Dengan
pengubahan Soefyan-muhammad.blogspot.com
iii

Anda mungkin juga menyukai