Anda di halaman 1dari 14

CONTOH KEARIFAN

LOKAL TERKAIT
MAKANAN DAN
MINUMAN
(KULINER)
By Kelompok 4
XII IIS 1
Mapel: Sosiologi (Bu
SM)
AYU NOVI

ANGGOTA
KELOMPO
K

HARRY ZAHWA FAHRY


BERIKUT MERUPAKAN CONTOH
KEARIFAN LOKAL KULINER

1. Rendang (Sumatera Barat)

Rendang adalah masakan daging yang dimasak


dalam santan dan rempah-rempah, yang
menghasilkan rasa kaya dan berempah.
Pembuatan rendang menggunakan tiga unsur
penting, yaitu daging sapi, kelapa, dan juga cabai.
•> Makna Rendang (Sumatera
Barat)
Sapi dianggap sebagai lambang penting dalam
adat Minangkabau. Maka dari itu daging sapi
melambangkan niniak mamak atau pemimpin
suku atau adat.
Sementara kelapa yang digunakan pada
rendang melambangkan kaum intelektual
Minang.
Dan cabai melambangkan alim ulama Minang
yang tegas, sehingga ketiga elemen penting
dikenal dengan istilah tungku tigo sajarangan.
2. Wedang Uwuh
(Yogyakarta)
Dalam bahasa Jawa, kata "wedang"
berarti minuman, dan "uwuh" berarti
sampah. Apabila diartikan secara
langsung, wedang uwuh memiliki arti
yaitu minuman sampah. Istilah tersebut
digunakan karena wedang uwuh diracik
dari berbagai dedaunan dan rempah-
rempah sehingga berbentuk seperti
sampah.
3. Gudeg
(Yogyakarta) Gudeg adalah masakan yang
terbuat dari nangka muda yang
dimasak dengan santan dan
bumbu rempah. Biasanya
disajikan dengan ayam, telur,
tahu, tempe, dan sambal krecek.
Gudeg memiliki makna Kehati-
hatian, Kebersamaan, dan
Keikhlasan
4. Cendol (Jawa Timur)
Minuman penutup es manis yang
mengandung tetesan tepung beras hijau,
santan, dan sirop gula aren.
Makna visual cendol yang bulat-bulat
melambangkan tekad, jika diaduk
melambangkan keselarasan dengan alam.
•> Makna Cendol (Jawa
Timur)
Dalam upacara tujuh bulanan bagi ibu
hamil, es cendol menjadi simbol
kelahiran yang lancar layaknya es cendol
yang lancar saat di tenggorokan. Bila di
upacara pernikahan maka es cendol
disimbolkan sebagai kemurahan rezeki
yang lancar didapatkan oleh sang
keluarga baru.
5. Kerak Telor (Jakarta)
Terbuat dari campuran beras ketan,
telur, kelapa parut, dan bumbu,
dipanggang di atas wajan. Dengan
keberagaman bahan dan rempah
pembuatan kerak telor mengandung
makna kepemimpinan yang berada
di atas perbedaan sifat individu di
bawahnya. Perbedaan individu
tersebut kemudian disatukan oleh
sang pemimpin tercermin dari
kehadiran telur yang menyatukan
semua rempah.
6. Teh Talua(Sumatra
Barat) Nama "Teh Talua" sendiri
mengandung makna unik, "Teh"
merujuk pada daun teh yang
digunakan sebagai bahan dasar,
sementara "Talua" berarti telur.
Kombinasi ini merujuk pada dua
bahan utama yang digunakan dalam
minuman ini. Dulunya teh ini hanya
dapat dinikmati oleh Bangsawan
Minang.
7. Pempek (Palembang)
Pempek adalah makanan khas Palembang
yang terbuat dari ikan tenggiri dan tepung
sagu, biasanya disajikan dengan cuko
(saus pedas).
Memiliki makna Keseimbangan Hidup,
Hidup Realistis, Fleksibel dan Dinamis
8. Sate Lilit (Bali)
Makanan ini terbuat dari
daging yang dicincang lalu
dibumbui dengan aneka
macam bumbu khas Bali
yang disebut base genep.
Sate tersebut dililitkan pada
tusuk yang biasanya terbuat
dari batang serai atau
bambu pipih,
•> Makna Sate Lilit (Bali)
Sate lilit dipilih sebagai
makanan dalam acara adat
karena menggambarkan
masyarakat Bali sementara
tusuknya melambangkan
pemersatu.
Maka dari itu sate lilit
memiliki makna filosofi
bahwa masyarakat Bali akan
selalu bersatu dan enggak
akan tercerai berai.
TERIMAKASIH✨
ADA
PERTANYAAN???

Anda mungkin juga menyukai