Anda di halaman 1dari 26

DELI TEKKALO KHAS SUKU PASER

KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

OLEH
RETNO KRISTANTI

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
2022
ABSTRAK

Kecombrang dengan nama lain tekkalo merupakan tumbuhan rempah yang


sering tumbuh di alam liar dan khasiatnya tidak dipungkiri berguna bagi kesehatan
tubuh dari batang, bunga dan buahnya. Pendekatan etnografi digunakan untuk
meneliti kuliner khas Suku Paser dengan inti masalah mengenai asal – usul kuliner
Deli tekkalo dan bagaimana memasak Deli tekkalo yang artinya sayur kecombrang.
Hasil penelitian ialah suku Paser di Penajam Paser Utara sejak ratusan tahun
dikenal telah mewarisi kuliner ini sejak zaman kerajaan dan cara memasaknya
cukup mudah dan dapat terjangkau semua kalangan masyarakat dengan
mencampurkan bahan deli pada umumnya dan tambahan kecombrang atau
tekkalo. Khasanah budaya suku Paser tercermin jelas dari kuliner tekkalo, konon
masyarakat adat yang suka berburu daging dan dimasak dengan tekkalo yang
ditemukan di area hutan.

Kata Kunci : Kecombrang, tekkalo, suku Paser, kuliner

ABSTRACT

Kecombrang with another name tekkalo is a spice plant that often grows in the wild
and its properties are undeniably useful for the health of the body from its stems,
flowers and fruit. An ethnographic approach is used to examine the culinary specialties
of the Paser Tribe with the core issues regarding the culinary origins of tekkalo soup
and how to cook tekkalo soup. The result of the research is that the Paser tribe in North
Penajam Paser for hundreds of years has been known to have inherited this culinary
since the royal era and the cooking method is quite easy and affordable for all people
by mixing soup ingredients in general and additional kecombrang or tekkalo. The
cultural treasures of the Paser tribe are clearly reflected in the culinary tekkalo, it is
said that indigenous people like to hunt for meat and cook it with tekkalo found in
forest areas.

Keywords: Kecombrang, tekkalo soup, Paser tribe, culinary


BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Makanan Indonesia memiliki ragam rasa yang memukau bagi setiap penikmat

kuliner. Warga disetiap pulau memiliki kekayaan kuliner khas yang berbeda -

beda. Bumbu – bumbu yang ada merupakan kebanggaan yang sudah tersiar di

banyak bangsa yakni rempah yang tumbuh subur di Indonesia. Rempah

layaknya jahe, temulawak, kunyit, laos, kunci, lada, cengkeh, pala, bawang

merah, bawang putih hingga kecombrang. Bahan - bahan masakan dengan

bumbu rempahnya ditemukan di Indonesia dan mudah untuk di budidayakan.

Tumbuhan rempah merupakan tumbuhan yang menjadi komoditas dagang sejak

zaman sebelum kemerdekaan Indonesia dan masih menarik dan digunakan oleh

seluruh tempat dari pulau Sumatera hingga Papua. Tumbuhan rempah yang

digunakan dalam kuliner khas suku Paser kali ini ialah kecombrang.

Gambar 1. Tanaman Tekkalo


(Sumber : Jumariah, 2022)
Kecombrang bernama latin Etlingera elatior merupakan tumbuhan

rempah yang dapat tumbuh dimana saja dan bila disandingkan dengan

tumbuhan rempah laos, daun dan batangnya terdapat kemiripan. Kecombrang

memiliki beberapa varian berdasarkan warna bunga yakni merah, merah muda,

pink pucat dan warna putih. Tanaman kecombrang secara tradisional

digunakan masyarakat sebagai sayuran, pengobat luka, dan penghilang bau

badan. Tanaman kecombrang juga dapat digunakan sebagai pengawet alami

pada produk makanan berupa tahu. Selain itu tanaman kecombrang dapat

mengawetkan ikan patin. Kecombrang mengandung senyawa bioaktif,

antioksidan, dan antibakteri. Bagian daun kecombrang mengandung senyawa

kimia yaitu alkaloid, glikosida, fenolat, flavonoid, triterpenoid, saponin, dan

steroid. Selain itu, bunga kecombrang juga memiliki senyawa alkaloid, steroid,

polifenol, saponin, minyak atsiri, flavonoid, dan fenol. Fenol merupakan zat yang

dapat menghambat bakteri, sehingga bersifat antimikroba. Selain

antioksidan, kecombrang juga kaya akan zat antibakteri sehingga bisa

menghambat pertumbuhan bakteri E. coli, Bacillus cereus, dan Listeria

monocytogenes. Kecombrang atau tekkalo memiliki rasa asam serta aroma yang

kuat sehingga membuat makanan yang dibuat tak hanya bergizi namun juga

terasa lezat (Briliofood, 2020).

Gambar 2. Bunga majemuk E. elatior,a) varian ‘merah’, b). varian‘merah muda’


c) varian ‘Pink pucat’, dan d) varian‘putih’
(Sumber : Syamsuardi dkk, 2017)
Berikut adalah varian makanan yang dapat digabungkan atau berbahan

dasar kecombrang seperti sambal kecombrang, teri kecombrang, nasi goreng

kecombrang, tongkol suwir, sambal matah kecombrang, tuna kuah asam

kecombrang, nasi bakar kecombrang, dan tuna suwir kecombrang, oseng -

oseng kecombrang dan lain sebagainya. Kecombrang memiliki beragam manfaat

seperti telah disebutkan baik bunga, tangkai, dan daun memiliki manfaat dan

kegunaan bagi kesehatan sesuai dengan senyawa yang dikandung didalamnya.

Pengolahan kecombrang dengan cara dimasak memberikan manfaat terutama

bagi tubuh dan menambah cita rasa penikmat kuliner. Kecombrang ini memiliki

beberapa nama di Indonesia seperti honje di suku Sunda, kincung di Medan,

bungong kala di Aceh, bunga rias pada daerah Tapanuli, asam cekala di Tana

Karo, kumbang sekala di Lampung, sambuang di daerah Minang serta lucu di

daerah Banyuwangi (Wikipedia, 2022) sedangkan Tekkalo ialah nama

kecombrang dalam bahasa suku Paser.

Gambar 3. Masakan Tongkol Suwir dan Nasi Goreng Sambal Tekkalo


(Sumber : Hipwee.com, 2019)
Gambar 4. Kuncup Bunga Tekkalo
(Sumber : Jumariah, 2022)

Deli Tekalo ini akan dapat ditemukan bila warga berkunjung ke rumah -

rumah keluarga yang sukunya ialah suku Paser. Deli Tekalo biasa disajikan saat

berkumpul keluarga, berkumpul ketika ada hajat atau acara maupun dimasak

untuk kebutuhan pribadi. Deli Tekalo juga pernah menjadi nominasi makanan

tradisional populer di ajang Anugrah Pesona Indonesia 2018 dan mendapat

Juara 1 pada ajang tersebut (Kesatu, 2019). Suku Paser tersebar di beberapa

wilayah kabupaten/kota yakni Kabupaten Paser, Kabupaten Penajam Paser

Utara dan Kota Balikpapan dengan beragam sub suku yang tersebar dan bahasa

yang tidak sepenuhnya sama namun memiliki warisan budaya yang secara tidak

langsung menyebar yakni Deli tekalo itu sendiri.


B. RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana cara memasak Deli Tekalo khas suku Paser di Kabupaten

Penajam Paser Utara?

2. Bagaimana asal – usul Deli Tekalo sehingga layak dijadikan warisan

budaya tak benda suku Paser?

C. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN

1. Memberi informasi dan pengertian tentang bagaimana memasak Deli

Tekalo khas suku Paser di Kabupaten Penajam Paser Utara

2. Mengenal asal – usul dan sejarah Deli Tekalo khas suku Paser di

Kabupaten Penajam Paser Utara

D. METODE PENELITIAN

Metode penelitian yang dipakai dalam tulisan ini ialah metode

penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi dimana peneliti dapat bertemu

dan bersentuhan langsung dengan objek yang diteliti dan mencari akar

permasalahan dengan mendeskripsikan maknanya. Seperti yang dikatakan

Sugiyono dalam bukunya Memahami Penelitian Kualitatif (2014) metode

penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti

pada kondisi obyek yang alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen)

dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data

dilakukan secara triangulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif, dan

hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi.

Penulis melakukan observasi terhadap Deli tekkalo dengan mencari tahu tokoh

atau pelaku kuliner yang ada di Kabupaten Penajam Paser Utara dan menemui

langsung untuk melihat dan mempraktikan cara memasak Deli Tekkalo,


kemudian mendokumentasikannya dalam bentuk foto maupun video melalui

telepon pintar. Penulis merangkum dan mencari tulisan yang relevan dan

berkaitan dengan Deli tekkalo dari berbagai sumber internet maupun

kepustakaan cetak baik artikel, majalah, buku dan jurnal. Dokumentasi yang

dibutuhkan penulis ditemukan dengan fotografi yang ada di internet, arsip foto

dan video pembuatan Deli Tekkalo Bidang Kebudayaan di Dinas Kebudayaan

dan Pariwisata Kab. Penajam Paser Utara serta arsip narasumber. Rekaman

wawancara dari tokoh budaya dan juga pelaku kuliner juga dilakukan sebagai

arsip guna penelitian berikutnya.


BAB II
PEMBAHASAN

A. ASAL – USUL DELI TEKKALO

Suku Paser di Kabupaten Penajam Paser Utara pada zaman dahulu sering

berburu hewan liar di hutan seperti berburu rusa/payau, kijang/telaus,

landak/tetung, kancil/pelanduk, sakan/ayam hutan dan daging hewan lainnya.

Suku Paser membuat makanan yang disebut dengan Deli Tekalo yang bahan

utamanya dari tekkalo atau kecombrang yang dimasak dengan daging buruan

tersebut diatas.1 Deli tekalo ini dipercaya sudah sering disajikan dalam

perhelatan besar kerajaan dan adat.2 Saat ini tanaman Tekalo/kecombrang

masih banyak ditemui di rumah- rumah warga di Kabupaten Penajam Paser

Utara. Tekkalo atau kecombrang ada yang ditanam secara sengaja, namun ada

yang tumbuh di area hutan dan rawa atau di area yang dekat dengan aliran air

seperti sungai. Makanan khas suku Paser pada dasarnya terdapat beragam jenis

tergantung kondisi warga suku Paser saat mencari kebutuhan hidup melalui

alam dan kreativitas warga yang mengikuti perkembangan zaman. Masyarakat

Suku Paser sudah mewarisi resep Deli tekkalo sejak nenek moyang yang ada

dan dari generasi ke generasi makanan ini masih dimasak dan dinikmati oleh

warga yang mengadakan acara adat, perkumpulan keluarga besar dan kecil

hingga disajikan dalam lingkungan Kesultanan Sadurengas.

Narasumber penulis mengenai deli tekkalo didapat dari Ibu Jumariah berusia

42 tahun, dengan ibu kandung bernama Suriati yang saat ini berusia 67 tahun,

lalu almarhum nenek kandung bernama Ibu Jayan yang meninggal pada usia

97 tahun saat narasumber berada di kelas 3 Sekolah Dasar. Ibu Jumariah

1 Wawancara dengan Paidah Riansyah melalui pesan cepat pada 28 September


2022, diizinkan untuk dikutip.
2 Wawancara dengan Dwi Totok Sudianto melalui pesan cepat pada 29 September

2022, diizinkan untuk dikutip.


sudah mengenal deli tekkalo sejak umur 6 tahun yang artinya deli tekkalo sudah

diwariskan kepada Ibu Jumariah kurang lebih 35 tahun tetapi deli tekkalo

sudah dikenal di keluarga Ibu Jumariah lebih dari 50 tahun dan artinya begitu

pula bagi seluruh warga suku Paser di Kabupaten Penajam Paser Utara.

Gambar 5. Bunga Tekkalo


(Sumber : Jumariah, 2022)

B. RESEP DELI TEKKALO


Tekalo (Kecombrang) adalah tumbuhan yang sejak ratusan tahun yang

lalu dipakai oleh masyarakat adat Paser sebagai bumbu tradisional untuk

memasak. Cara memasaknya pun cukup mudah yaitu dengan merebus air

hingga mendidih kemudian masukan, batang tekkalo yang di tetal/umbut

mudanya (guna mendapatkan aroma tekkalo), buah tekkalo yang tua (untuk
mendapatkan rasa asam) bawang merah, bawang putih, serai, kunyit, lengkoas,

garam dan penyedap secukupnya. kemudian di masak sampai matang lalu deli

tekkalo pun siap untuk disajikan. Adapun resep yang telah diarsipkan dalam

foto sejak tahun 2017 lalu melalui catatan aktivis adat Paser dalam wawancara

beliau dengan narasumber dari pelaku kuliner deli Tekkalo. Untuk membuat 6

porsi deli Tekkalo, bahan yang di butuhkan sebagai berikut.

1. Bahan – bahan :

- 4 batang tekkalo ukuran 30 cm

- 10 biji Buah tekkalo/ tuah tetal (

- 1 kg Daging/tulangan

- 5 Butir bawang merah iris

- 2 Butir bawang putih iris

- 2 cm lengkuas

- 3 batang serai dimemarkan

- 2 cm kunyit

- Garam secukupnya

- Penyedap secukupnya

Memasak deli tekkalo bagi sebagian orang mungkin terlihat biasa dan

terlihat remeh karena bahan dan cara masak yang sederhana dan mudah

untuk diikuti, namun bila dimasak dengan perhatian dan kecakapan

masakan Deli tekkalo akan menjadi bagian favorit dalam hari - hari keluarga.

Setidaknya kebutuhan nutrisi atau kesehatan keluarga secara tidak langsung

bertambah dengan adanya bumbu kecombrang atau tekkalo dalam masakan.

Penambahan atau variasi dari cara atau bumbu bahan masakan juga

diperkenankan selama tidak mengubah inti masakan, maka dari itu berikut

adalah cara memasak deli tekkalo yang penulis dapat dari salah satu peserta
yang mendapat juara 1 tingkat Kabupaten di Penajam Paser Utara dalam

lomba memasak Deli tekkalo :

1. Pertama – tama siapkan tekkalo

Gambar 6. Tanaman Tekkalo


(Sumber : Retno K, 2022)

Gambar 7. Batang tekkalo yang belum dibersihkan

(Sumber : Retno K, 2022)


Gambar 8. Kuncup Tekkalo
(Sumber : Retno K, 2022)

2. Bersihkan dan potong - potong tekkalo atau kecombrang yang ada

Gambar 9. Batang tekkalo yang dibersihkan


(Sumber : Retno K, 2022)
Gambar 10. Bunga dan kuncup kecombrang
(Sumber : Retno K, 2022)

Gambar 11. Batang Tekkalo yang sudah dipotong- potong


(Sumber : Retno K, 2022)
Gambar 12. Iga dan hati sapi yang siap dimasak
(Sumber : Retno K, 2022)

3. Geprek atau memarkan/ketal bahan - bahan seperti bawang putih,

bawang merah, kunyit, laos, dan bumbu serai

Gambar 13. Bumbu yang dimemarkan/tetal


(Sumber : Retno K, 2022)

4. Lalu siapkan iga daging, tekkalo dalam wadah panci yang sesuai ukuran

ditambah bumbu yang dimemarkan


Gambar 14. Iga sapi beserta tekalo dan
bumbu yang dimemarkan (tidak dihaluskan)
(sumber : Retno K, 2022)

5. Masukkan juga kecombrang (baik batang dan kuncup) yang sudah di

potong – potong bersih dan beri air hingga merendam seluruh isi

masakkan

Gambar 15. Deli Tekalo siap dimasak dalam tungku dengan air
(Sumber : Retno K, 2022)
6. Beri garam dan penyedap rasa secukupnya dan masaklah diatas tungku

atau kompor selama kurang lebih 30 menit

Gambar 16. Deli Tekkalo siap disantap

(Sumber : Retno K, 2022)


7. Deli Tekkalo siap disajikan

Gambar 17. Deli Tekkalo


(Sumber : Retno K, 2022)

C. Deli Tekkalo di Kabupaten Penajam Paser Utara

Tekkalo atau kecombrang merupakan tanaman rempah yang cukup

mudah untuk dibudidayakan karena dengan tempat yang dekat dengan

aliran air, tanaman tekkalo akan begitu cepat untuk tumbuh. Menurut

sebuah artikel yang menulis tentang kecombrang atau tekkalo (Mongabay,

2021) cara termudah untuk membudidayakan tanaman tekkalo adalah

dengan cara stek batang adalah seperti berikut : Pertama, pilih batang tua,

potong dengan pisau tajam dan keringkan getahnya. Lalu rendam, hingga

muncul bulu-bulu halus calon akar di bekas potongan. Ciri-ciri batang tua

adalah warnanya hijau gelap dan keras. Kedua, memastikan media tanamnya
subur dengan nutrisi yang cukup. Menggunakan media tanam yang terdiri

tanah dan kompos dengan komposisi 2: 1 dan aduk hingga rata. Media tanam

2 : 1 bisa dimasukkan dalam polybag berdiameter minimal 20 cm. Langkah

berikutnya adalah penanaman, yakni dengan membuat lubang di media

tanam, lalu memasukkan potongan batang kecombrang. Kemudian

menancapkan bibit tersebut sedalam 5 hingga 10 cm, atau hingga bulu

akarnya tertutup. Setelah beberapa minggu, akan terlihat daun baru yang

bisa dipindahkan ke pot atau lahan tanam. Tanaman tekkalo juga

membutuhkan penyinaran dan sinar matahari sepanjang hari. Perawatan

intensif perlu dilakukan hingga bunga kecombrang tumbuh 40 hingga 60 cm.

Cara yang lain juga diperkenankan karena tidak ada cara pakem untuk

menanam tekkalo mengingat tanaman ini mudah untuk tumbuh di segala

tempat dan kondisi.

Budidaya tanaman tekkalo yang mudah untuk dilakukan akan

menjadi sarana atau ide yang diperlukan bagi masyarakat Kabupaten

Penajam Paser Utara karena tidak semua tempat atau warga memiliki

tanaman tekkalo sekalipun mudah untuk tumbuh ketika ditanam. Pada

beberapa tempat di Kabupaten Penajam Paser Utara, seperti Kelurahan Nipah

- Nipah dan Kecamatan Sepaku banyak tumbuh di belakang rumah warga

yang tepatnya didaerah rawa atau dekat pantai. Selain itu, warga dengan

beragam suku seperti suku Batak, Jawa pun sering menanam di belakang

atau taman rumah mereka untuk keperluan memasak keluarga atau acara.

Masakan deli tekkalo atau sayur kecombrang khas Suku Paser dengan

masakan kecombrang pada suku – suku lain di Indonesia mungkin tidak

begitu berbeda. Deli Tekkalo yang ada pada Suku Paser khususnya di

Kabupaten Penajam Paser Utara mengedepankan kesederhanaan dalam cara

memasak dan bahan - bahan yang digunakan seturut asal – usul deli tekkalo
diracik oleh orang - orang yang mewariskannya berpuluh tahun yang lalu.

Bumbu- bumbu yang tidak dihaluskan namun hanya dimemarkan atau

digeprek dari bawang putih, bawang merah, kunyit, laos, dan serai yang

masih familiar pada kalangan warga suku Paser pada zaman dahulu.

Penggunaan penyedap hanya menggunakan garam dan tidak memakai

seperti lada, cengkeh, kapulaga atau bahkan penyedap rasa kemasan seperti

tambahan pada masakkan masa ini. Kemurnian dalam cara memasak ini

seturut dengan kebiasaan orang - orang suku Paser pada zaman itu yang

cukup memasak dengan bahan apa adanya dan lebih memperhatikan

kesehatan dalam mengutamakan bahan dari alam.

Pada tahun 2018, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten

Penajam Paser Utara mengusulkan Deli Tekkalo atau pada saat itu dikenal

dengan nama Sup Tekkalo pada nominasi Makanan Terpopuler dalam

Anugerah Pesona Indonesia dan mendapatkan juara pertama dalam ajang

tersebut. Namun begitu sayangnya, tidak semua suku Paser mau

mempopulerkan masakan warisan ini secara luas dengan menjual atau

mempromosikan deli tekkalo di masyarakat walaupun dikenal diantara

keluarga atau rumah warga suku Paser di Kab. PPU. Oleh karenanya, Dinas

Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Penajam Paser Utara mengadakan Lomba

memasak Deli Tekkalo pada tahun 2019 dan mengajak para perempuan

warga PPU untuk berpartisipasi mengikuti acara tersebut untuk

memeriahkan penghargaan nasional yang diberikan pada masakan lokal

nusantara di PPU.

Pada lomba masak deli tekkalo pada saat itu dikenal dengan sup

tekkalo, panitia memberikan keleluasaan untuk para peserta dapat berkreasi

dengan masakan deli tekkalo atau sayur kecombrang. Bahan - bahan yang

digunakan akhirnya disesuaikan dengan selera masakan masyarakat


sekarang dengan bahan- bahan yang dikembangkan seperti ditambahkan

kentang, wortel, seledri dan daun bawang untuk memberikan kesan masakan

sup. Bumbu – bumbunya pun akhirnya diracik dengan dihaluskan

menggunakan cobek ataupun blender yang dibawa oleh masing – masing

peserta dengan tentunya bahan utama yaitu tekkalo itu sendiri. Penggunaan

bahan – bahan tambahan tersebut dengan cara memasak yang lebih modern

dapat kita sebut sebagai deli tekkalo kreasi. Artinya terdapat resep deli

tekkalo asli yang menggunakan cara dan bahan – bahan terbatas sesuai

warisan budaya suku Paser dahulu kala seperti yang tercantum dalam

subbab sebelumnya.

Gambar 18. Piagam Penghargaan Anugerah Pesona Indonesia 2018


(Sumber : DISBUDPAR PPU, 2018)
Gambar 19. Piala Anugerah Pesona Indonesia 2022
(Sumber : DISBUDPAR PPU, 2018)
Gambar 19. Deli Tekkalo dalam Lomba Masak DISBUDPAR PPU
(Arsip Kassubag Umum DISBUDPAR PPU, 2019)

Dengan adanya sejarah, asal – usul dan warisan budaya melalui kuliner

khas suku Paser ini layak kiranya mendapat perhatian untuk dijadikan dalam

salah satu kekayaan warisan budaya di Indonesia. Warisan yang patut

dilestarikan bagi kearifan lokal budaya suku Paser khususnya di Kabupaten

Penajam Paser Utara yang separuh wilayahnya diliputi hutan dan kekayaan

alam. Mengingat budaya yang semakin berkembang, warisan yang terus

dilestarikan akan membawa generasi muda menikmati kekayaan nenek moyang

hingga zaman ini.


BAB III
KESIMPULAN

Deli tekkalo merupakan deli yang digandrungi dalam lingkup keluarga -

keluarga di Suku Paser, Kabupaten Penajam Paser Utara. Deli tekkalo dipercaya

sudah ada pada zaman kerajaan dan disajikan diantara raja - raja dan acara

adat. Cara memasak yang cukup mudah dan terjangkau oleh kalangan

masyarakat di segala lapisan membuat masakan ini dapat dicoba oleh siapa

saja. Saat ini kecombrang masih banyak ditemui di rumah warga di Kabupaten

Penajam Paser Utara baik sengaja ditanam atau tumbuh secara sporadis area

rawa dan hutan. Deli yang segar dan unik dari suku Paser ini telah ada sejak

zaman kerajaan Paser yang artinya sudah dikenal ratusan tahun lamanya.

Warisan budaya kuliner ini tak lain perlu mendapat perhatian khusus untuk

menjaga kelestarian khasanah budaya di Nusantara dengan budaya rempah

yang melimpah.
SUMBER REFERENSI

Internet :

1. https://www.kesatu.co/kuliner/pr-2471560495/10-resep-kuliner-tradisional-

terpopuler

2. https://www.briliofood.net/resep/7-resep-olahan-kecombrang-ala-rumahan-

enak-dan-mudah-dibuat-200831t.html

3. https://id.wikipedia.org/wiki/Kecombrang

4. https://www.mongabay.co.id/2021/04/01/kecombrang-tumbuhan-khas-indonesia-

yang-kaya-manfaat/

Jurnal :

1. KECOMBRANG (Etlingera elatior): SEBUAH TINJAUAN PENGGUNAAN


SECARA TRADISIONAL, FITOKIMIA DAN AKTIVITAS FARMAKOLOGINYA

2. Karakterisasi Morfologi Populasi Etlingera elatior (Jack) R.M.Sm.


(Zingiberaceae) di Sumatera Barat Morphological Characterization of
Population Etlingera elatior

3. Penggunaan Bunga Kecombrang (Etlingera Elatior)


Dalam Proses Formulasi Permen Jelly

4. Aplikasi Ekstrak Tanaman Kecombrang (Etlingera elatior) Sebagai Pengawet


Alami pada Daging Ikan Nila (Oreochromis niloticus)

Anda mungkin juga menyukai