OLEH
RETNO KRISTANTI
ABSTRACT
Kecombrang with another name tekkalo is a spice plant that often grows in the wild
and its properties are undeniably useful for the health of the body from its stems,
flowers and fruit. An ethnographic approach is used to examine the culinary specialties
of the Paser Tribe with the core issues regarding the culinary origins of tekkalo soup
and how to cook tekkalo soup. The result of the research is that the Paser tribe in North
Penajam Paser for hundreds of years has been known to have inherited this culinary
since the royal era and the cooking method is quite easy and affordable for all people
by mixing soup ingredients in general and additional kecombrang or tekkalo. The
cultural treasures of the Paser tribe are clearly reflected in the culinary tekkalo, it is
said that indigenous people like to hunt for meat and cook it with tekkalo found in
forest areas.
A. LATAR BELAKANG
Makanan Indonesia memiliki ragam rasa yang memukau bagi setiap penikmat
kuliner. Warga disetiap pulau memiliki kekayaan kuliner khas yang berbeda -
beda. Bumbu – bumbu yang ada merupakan kebanggaan yang sudah tersiar di
layaknya jahe, temulawak, kunyit, laos, kunci, lada, cengkeh, pala, bawang
zaman sebelum kemerdekaan Indonesia dan masih menarik dan digunakan oleh
seluruh tempat dari pulau Sumatera hingga Papua. Tumbuhan rempah yang
digunakan dalam kuliner khas suku Paser kali ini ialah kecombrang.
rempah yang dapat tumbuh dimana saja dan bila disandingkan dengan
memiliki beberapa varian berdasarkan warna bunga yakni merah, merah muda,
pada produk makanan berupa tahu. Selain itu tanaman kecombrang dapat
steroid. Selain itu, bunga kecombrang juga memiliki senyawa alkaloid, steroid,
polifenol, saponin, minyak atsiri, flavonoid, dan fenol. Fenol merupakan zat yang
monocytogenes. Kecombrang atau tekkalo memiliki rasa asam serta aroma yang
kuat sehingga membuat makanan yang dibuat tak hanya bergizi namun juga
seperti telah disebutkan baik bunga, tangkai, dan daun memiliki manfaat dan
bagi tubuh dan menambah cita rasa penikmat kuliner. Kecombrang ini memiliki
bungong kala di Aceh, bunga rias pada daerah Tapanuli, asam cekala di Tana
Deli Tekalo ini akan dapat ditemukan bila warga berkunjung ke rumah -
rumah keluarga yang sukunya ialah suku Paser. Deli Tekalo biasa disajikan saat
berkumpul keluarga, berkumpul ketika ada hajat atau acara maupun dimasak
untuk kebutuhan pribadi. Deli Tekalo juga pernah menjadi nominasi makanan
Juara 1 pada ajang tersebut (Kesatu, 2019). Suku Paser tersebar di beberapa
Utara dan Kota Balikpapan dengan beragam sub suku yang tersebar dan bahasa
yang tidak sepenuhnya sama namun memiliki warisan budaya yang secara tidak
2. Mengenal asal – usul dan sejarah Deli Tekalo khas suku Paser di
D. METODE PENELITIAN
dan bersentuhan langsung dengan objek yang diteliti dan mencari akar
Penulis melakukan observasi terhadap Deli tekkalo dengan mencari tahu tokoh
atau pelaku kuliner yang ada di Kabupaten Penajam Paser Utara dan menemui
telepon pintar. Penulis merangkum dan mencari tulisan yang relevan dan
kepustakaan cetak baik artikel, majalah, buku dan jurnal. Dokumentasi yang
dibutuhkan penulis ditemukan dengan fotografi yang ada di internet, arsip foto
dan Pariwisata Kab. Penajam Paser Utara serta arsip narasumber. Rekaman
wawancara dari tokoh budaya dan juga pelaku kuliner juga dilakukan sebagai
Suku Paser di Kabupaten Penajam Paser Utara pada zaman dahulu sering
Suku Paser membuat makanan yang disebut dengan Deli Tekalo yang bahan
utamanya dari tekkalo atau kecombrang yang dimasak dengan daging buruan
tersebut diatas.1 Deli tekalo ini dipercaya sudah sering disajikan dalam
Utara. Tekkalo atau kecombrang ada yang ditanam secara sengaja, namun ada
yang tumbuh di area hutan dan rawa atau di area yang dekat dengan aliran air
seperti sungai. Makanan khas suku Paser pada dasarnya terdapat beragam jenis
tergantung kondisi warga suku Paser saat mencari kebutuhan hidup melalui
Suku Paser sudah mewarisi resep Deli tekkalo sejak nenek moyang yang ada
dan dari generasi ke generasi makanan ini masih dimasak dan dinikmati oleh
warga yang mengadakan acara adat, perkumpulan keluarga besar dan kecil
Narasumber penulis mengenai deli tekkalo didapat dari Ibu Jumariah berusia
42 tahun, dengan ibu kandung bernama Suriati yang saat ini berusia 67 tahun,
lalu almarhum nenek kandung bernama Ibu Jayan yang meninggal pada usia
diwariskan kepada Ibu Jumariah kurang lebih 35 tahun tetapi deli tekkalo
sudah dikenal di keluarga Ibu Jumariah lebih dari 50 tahun dan artinya begitu
pula bagi seluruh warga suku Paser di Kabupaten Penajam Paser Utara.
lalu dipakai oleh masyarakat adat Paser sebagai bumbu tradisional untuk
memasak. Cara memasaknya pun cukup mudah yaitu dengan merebus air
mudanya (guna mendapatkan aroma tekkalo), buah tekkalo yang tua (untuk
mendapatkan rasa asam) bawang merah, bawang putih, serai, kunyit, lengkoas,
garam dan penyedap secukupnya. kemudian di masak sampai matang lalu deli
tekkalo pun siap untuk disajikan. Adapun resep yang telah diarsipkan dalam
foto sejak tahun 2017 lalu melalui catatan aktivis adat Paser dalam wawancara
beliau dengan narasumber dari pelaku kuliner deli Tekkalo. Untuk membuat 6
1. Bahan – bahan :
- 1 kg Daging/tulangan
- 2 cm lengkuas
- 2 cm kunyit
- Garam secukupnya
- Penyedap secukupnya
Memasak deli tekkalo bagi sebagian orang mungkin terlihat biasa dan
terlihat remeh karena bahan dan cara masak yang sederhana dan mudah
masakan Deli tekkalo akan menjadi bagian favorit dalam hari - hari keluarga.
Penambahan atau variasi dari cara atau bumbu bahan masakan juga
diperkenankan selama tidak mengubah inti masakan, maka dari itu berikut
adalah cara memasak deli tekkalo yang penulis dapat dari salah satu peserta
yang mendapat juara 1 tingkat Kabupaten di Penajam Paser Utara dalam
4. Lalu siapkan iga daging, tekkalo dalam wadah panci yang sesuai ukuran
potong – potong bersih dan beri air hingga merendam seluruh isi
masakkan
Gambar 15. Deli Tekalo siap dimasak dalam tungku dengan air
(Sumber : Retno K, 2022)
6. Beri garam dan penyedap rasa secukupnya dan masaklah diatas tungku
aliran air, tanaman tekkalo akan begitu cepat untuk tumbuh. Menurut
dengan cara stek batang adalah seperti berikut : Pertama, pilih batang tua,
potong dengan pisau tajam dan keringkan getahnya. Lalu rendam, hingga
muncul bulu-bulu halus calon akar di bekas potongan. Ciri-ciri batang tua
adalah warnanya hijau gelap dan keras. Kedua, memastikan media tanamnya
subur dengan nutrisi yang cukup. Menggunakan media tanam yang terdiri
tanah dan kompos dengan komposisi 2: 1 dan aduk hingga rata. Media tanam
akarnya tertutup. Setelah beberapa minggu, akan terlihat daun baru yang
Cara yang lain juga diperkenankan karena tidak ada cara pakem untuk
Penajam Paser Utara karena tidak semua tempat atau warga memiliki
yang tepatnya didaerah rawa atau dekat pantai. Selain itu, warga dengan
beragam suku seperti suku Batak, Jawa pun sering menanam di belakang
atau taman rumah mereka untuk keperluan memasak keluarga atau acara.
Masakan deli tekkalo atau sayur kecombrang khas Suku Paser dengan
begitu berbeda. Deli Tekkalo yang ada pada Suku Paser khususnya di
memasak dan bahan - bahan yang digunakan seturut asal – usul deli tekkalo
diracik oleh orang - orang yang mewariskannya berpuluh tahun yang lalu.
digeprek dari bawang putih, bawang merah, kunyit, laos, dan serai yang
masih familiar pada kalangan warga suku Paser pada zaman dahulu.
seperti lada, cengkeh, kapulaga atau bahkan penyedap rasa kemasan seperti
tambahan pada masakkan masa ini. Kemurnian dalam cara memasak ini
seturut dengan kebiasaan orang - orang suku Paser pada zaman itu yang
Penajam Paser Utara mengusulkan Deli Tekkalo atau pada saat itu dikenal
keluarga atau rumah warga suku Paser di Kab. PPU. Oleh karenanya, Dinas
memasak Deli Tekkalo pada tahun 2019 dan mengajak para perempuan
nusantara di PPU.
Pada lomba masak deli tekkalo pada saat itu dikenal dengan sup
dengan masakan deli tekkalo atau sayur kecombrang. Bahan - bahan yang
kentang, wortel, seledri dan daun bawang untuk memberikan kesan masakan
peserta dengan tentunya bahan utama yaitu tekkalo itu sendiri. Penggunaan
bahan – bahan tambahan tersebut dengan cara memasak yang lebih modern
dapat kita sebut sebagai deli tekkalo kreasi. Artinya terdapat resep deli
tekkalo asli yang menggunakan cara dan bahan – bahan terbatas sesuai
warisan budaya suku Paser dahulu kala seperti yang tercantum dalam
subbab sebelumnya.
Dengan adanya sejarah, asal – usul dan warisan budaya melalui kuliner
khas suku Paser ini layak kiranya mendapat perhatian untuk dijadikan dalam
Penajam Paser Utara yang separuh wilayahnya diliputi hutan dan kekayaan
keluarga di Suku Paser, Kabupaten Penajam Paser Utara. Deli tekkalo dipercaya
sudah ada pada zaman kerajaan dan disajikan diantara raja - raja dan acara
adat. Cara memasak yang cukup mudah dan terjangkau oleh kalangan
masyarakat di segala lapisan membuat masakan ini dapat dicoba oleh siapa
saja. Saat ini kecombrang masih banyak ditemui di rumah warga di Kabupaten
Penajam Paser Utara baik sengaja ditanam atau tumbuh secara sporadis area
rawa dan hutan. Deli yang segar dan unik dari suku Paser ini telah ada sejak
zaman kerajaan Paser yang artinya sudah dikenal ratusan tahun lamanya.
Warisan budaya kuliner ini tak lain perlu mendapat perhatian khusus untuk
yang melimpah.
SUMBER REFERENSI
Internet :
1. https://www.kesatu.co/kuliner/pr-2471560495/10-resep-kuliner-tradisional-
terpopuler
2. https://www.briliofood.net/resep/7-resep-olahan-kecombrang-ala-rumahan-
enak-dan-mudah-dibuat-200831t.html
3. https://id.wikipedia.org/wiki/Kecombrang
4. https://www.mongabay.co.id/2021/04/01/kecombrang-tumbuhan-khas-indonesia-
yang-kaya-manfaat/
Jurnal :