0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
9 tayangan6 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang bubur tradisional Bali bernama bubur Ledok. Bubur Ledok dibuat dari bahan dasar jagung dan ketela pohon yang diolah dengan diaduk terus hingga matang sambil dicampur bumbu seperti garam, kencur, kunyit, dan cabai. Bubur ini kaya akan kandungan gizi dan diyakini bermanfaat untuk menurunkan diabetes. Bubur Ledok biasanya disajikan dengan ikan teri gore
Dokumen tersebut membahas tentang bubur tradisional Bali bernama bubur Ledok. Bubur Ledok dibuat dari bahan dasar jagung dan ketela pohon yang diolah dengan diaduk terus hingga matang sambil dicampur bumbu seperti garam, kencur, kunyit, dan cabai. Bubur ini kaya akan kandungan gizi dan diyakini bermanfaat untuk menurunkan diabetes. Bubur Ledok biasanya disajikan dengan ikan teri gore
Dokumen tersebut membahas tentang bubur tradisional Bali bernama bubur Ledok. Bubur Ledok dibuat dari bahan dasar jagung dan ketela pohon yang diolah dengan diaduk terus hingga matang sambil dicampur bumbu seperti garam, kencur, kunyit, dan cabai. Bubur ini kaya akan kandungan gizi dan diyakini bermanfaat untuk menurunkan diabetes. Bubur Ledok biasanya disajikan dengan ikan teri gore
2. NI KADEK PATMIWATI (NIM. 00331 GZ ) 3. NI GUSTI AYU MIRAH WAHYUNI ( 00431 GZ ) 4. NI WAYAN MIHARTI (00531 GZ )
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES DENPASAR
ALIH JENJANG PRODI DIPLOMA IV GIZI
DENPASAR 2018 BUBUR LEDOK
Makanan merupakan kebutuhan utama makhluk hidup. Makanan merupakan sesuatu
yang sangat vital bagi kehidupan manusia. Tanpa makanan, tidak mungkin ada keberlangsungan kehidupan bagi manusia. Selain makanan pokok seperti beras, jagung, gandum, dan umbi-umbian, kita pun sering mengkonsumsi makanan tambahan seperti cemilan. Cemilan dapat berupa goreng-gorengan ataupun kue-kue khas. Setiap daerah memiliki makanan goreng-gorengan ataupun kue-kue khas. Makanan khas tersebut umumnya merupakan makanan tradisional. Makanan tradisisonal mempunyai peranan strategis dalam upaya pengembangan penganekaragaman pangan di daerah untuk mendukung ketahanan pangan nasional. Bahan baku makanan tradisional tersedia secara khusus di daerah-daerah. Makanan tradisional merupakan produk bercitarasa budaya tinggi yang berupa perpaduan antara kreasi mengolah hasil sumber daya local dengan selera berbumbu adat istiadat dan telah diwariskan secara turun temurun. Hal yang lebih utama makanan tradisional umumnya tidak menggunakan bahan pengawet atau zat-zat yang berbahaya bagi kesehatan tubuh. Dengan demikian, makanan tradisional dapat dijadikan sarana untuk mewujudkan penganekaragaman makanan dalam memantapkan ketahanan pangan nasional. Makanan tradisional banyak jeisnya. Setiap daerah memiliki makanan tradisional yang khas. Makanan tradisional merupakan salah satu warisan kuliner yang harus diertahankan keberadaannya. Makanan tradisional dicptakan oleh nenek moyang atau para pendududk leluhurnya. Resep biasanya tidak dalam bentuk tulisan, namun diberikan secara lisan dan praktek turun-temurun. Makanan tradisional memiliki rasa yang unik dan Khas. Makanan tradisional dibuat dari bahan hasil daerah setempat, dan biasanya diolah dengan cara dan alat yang sederhana. Salah satu jenis makana tradisional yang ada adalah bubur Ledok. Ledok adalah salah satu makanan khas dari Pulau Nusa Penida, Klungkung Bali. Selain rasanya yang enak, bubur ini juga memberikan manfaat bagi kesehatan. Jagung dan Ketela Pohon Bubur Ledok berbahan dasar jagung dan ubi ketela pohon. Bubur ini diberi nama “ledok” karena dalam pembuatannya harus selalu 'diledok'. Ledok dalam bahasa Bali berarti diaduk secara terus menerus selama pembuatannya. Dalam pembuatan ledok, bahan dasar jagung sisir dan ubi ketela pohon dipecah kecil-kecil. Tidak jarang juga ditambahkan dengan kacang panjang, kacang merah, dan daun kemangi. Bagi masyarakat Nusa Penida, ketela pohon dan jagung merupakan sumber pangan utama karena sulit bagi masyarakat menanam padi. Kondisi tersebut terjadi karena Nusa Penida merupakan daerah tandus dan berbatu. Bumbu Ledok mempunyai 2 jenis bumbu, yaitu bumbu dalam dan bumbu luar. Bumbu dalam merupakan bumbu yang dicampurkan saat proses pembuatan. Bumbu dalam tersebut terdiri dari garam, kencur, kunyit, cabe, bawang merah, bawang putih, daun salam, terasi, jeruk limau. Sedangkan untuk bumbu luar adalah bumbu kacang atau bumbu pecel. Dalam penyajiannya, bubur ledok ditambahkan dengan ikan teri goreng, abon ikan laut, dan sayur mayur yang disiram dengan bumbu kacang di atasnya. Kandungan Gizi Bubur Ledok Warga setempat percaya bahwa bubur ledok dapat menjadi obat bagi orang yang mengidap diabetes. Beberapa orang yang mengidap diabetes setelah makan ledok secara teratur, perlahan kesehatannya membaik. Singkong atau ketela pohon memiliki kandungan kalori, protein, lemak, hidrat arang, kalsium, fosfor, zat besi, vitamin B dan C, dan amilum. Sementara setiap butir kuning jagung mengandung banyak mineral, seperti magnesium, tembaga, besi, dan paling penting fosfor yang diperlukan untuk kesehatan tulang. Kandungan Gizi dalam 1 Porsi Ledok adalah ; Energi : 281.25 Kkal, Karbohidrat : 56.18 gram, Protein Hewani : 3.75 gram, Protein nabati 7.46 gram, Lemak : 1.18 gram Mangkok dan Tekor Ledok biasanya disajikan dalam mangkok atau tekor, yaitu daun pisang yang ditekuk. Ledok biasanya dijual di pinggir-pinggir jalan dengan menggunakan gerobak dorong. Ada juga yang menjualnya di pasar ataupun warung-warung tradisional. Harga satu porsi ledok biasanya Rp 5000. Resep Ledok bahan : Jagung ( manik Jagung ) 50 gram Ketela Pohon 50 gram (dipotong kecl-kecil ) Beras 200 gram Ikan Pindang 50 gram (di panggang, kemudian di suir-suir ) Sayur Bayam 50 gram Kacang Merah 50 gram ( direbus ) bumbu yang dihaluskan : Jahe 150 gram Cabe 100 gram Bawang Merah 5 Siung Bawang putih 5 Siung Sereh 3 bh Daun salam Secukupnya Garam Secukupnya Bumbu untuk sausnya : Cabe 75 gram Bawang Putih 2 siung Kacang 150 gram Garam Secukupnya Cara membuat 1. Beras dan kacang merah direbus hinggalunak 2. Masukkan jagung dan ketela pohon 3. Masak hingga matang 4. Tambah kan sayur bayam, bumbu yang dihaluskan dan ikan pindang 5. Masak hingga sayur matang, bumbu meresap 6. Untuk sausnya semua bumbu dihaluskan lalu dimasak hingga mendidih Disajikan untuk 4 porsi dan disajikan dengan saus kacang. DAFTAR PUSTAKA
Aceng Ugan T.2008. Mengenal Makanan Tradisional Indonesia. Jakarta : Pringgadani