PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Zat gizi merupakan suatu zat yang dibutuhkan oleh tubuh untuk hidup dan melakukan
tugasnya masing masing, zat gizi ini seperti bahan bakar pada kendaraan bermotor. Jika tidak
ada, maka tidak bisa bergerak kalau cadangan sudah habis. Sedangkan kata mikro berasal
dari bahasa yunani yang berarti Kecil. Jadi zat gizi mikro ialah zat yang diperlukan tubuh
dalam jumlah kecil. Zat gizi mikro ini hanya dibutuhkan lebih sedikit daripada zat gizi makro
namun keberadaannya di dalam tubuh tetap harus ada, walapun kebutuhannya sangat kecil
namun jika tidak terpenuhi akan dapat menyebabkan masalah gizi seperti, KVA kekurangan
vitamin A, GAKY gangguan akibat kekurangan yodium, anemia gizi besi dan lainnya,
adapun yang termasuk zat gizi mikro ini ialah vitamin dan beberapa ion mineral yang penting
seperti zinc, besi,natrium, klorida, kalium, kalsium, fosfor, magnesium, tembaga, selenium
sulfur dan lain lain.
B. Tujuan
a. Tujuan Umum
Untuk mengetahui zat gizi mikro terutama Selenium dan Copper (Tembaga )
b. Tujuan Khusus
A. SELENIUM
1. Pengertian Selenium
Selenium masih termasuk di dalam golongan atau jenis mineral yang ada di
dalam tanah dan selenium ini juga ditemukan pada sejumlah makanan maupun air.
Tubuh manusia pun membutuhkan selenium dengan jumlah yang tak begitu besar
supaya fungsi pada proses metabolisme dapat dilakukan secara lancar, khususnya pada
fungsi kelenjar tiroid. Tubuh kita tidak dapat memroduksi jenis mineral ini, itulah
alasan mengapa kita perlu mendapatkannya dari luar, yaitu beberapa jenis makanan.
Mineral selenium dapat diproduksi tubuh, tapi dapat juga diperoleh dari
makanan. Tubuh secara alami memproduksi mineral ini dan bisa ditemukan cukup
banyak pada otot rangka. Namun kita bisa memperoleh mineral ini dari beragam
makanan.
Masih ada sumber makanan dengan selenium tinggi yang bisa dikonsumsi
demi peningkatan kekebalan tubuh, seperti yang tercantum berikut:
Ubi jalar
Udang
Beras merah
Jamur shitake
Brokoli
Bayam
Bawang putih
Semangka
Tiram
Kacang brazil
4. Manfaat Selenium
Mengonsumsi selenium sesuai dengan kebutuhan harian yang telah dibagikan
di atas akan membantu kita merasakan segala kebaikan selenium. Berikut ini bisa
dilihat manfaat atau fungsi apa saja selenium bagi tubuh manusia.
a. Menjaga Kesehatan dan Fungsi Sistem Kardiovaskular
Kinerja organ jantung secara keseluruhan prosesnya dinamakan dengan
sistem kardiovaskular dan ketika terjadi adanya gangguan pada jantung, itu artinya
sistem kardiovaskular tengah mengalami masalah. Sebagai organ vital pada tubuh
manusia, jantung serta sistem kardiovaskular sangat penting untuk dijaga fungsi dan
kesehatannya. Dengan mencukupi kebutuhan selenium pada tubuh, ini adalah salah
satu cara terbaik supaya gangguan dan penyakit jantung yang mematikan dapat
dihindari.
b. Sebagai Antioksidan
Fungsi dari mineral selenium diketahui sebagai antioksidan yang baik dalam
menangkal segala radikal bebas. Tubuh menggunakan selenium untuk membuat
enzim yang bernama selenoprotein, diantaranya adalah glutathione peroxidases
sebagai antioksidan. Molekul pada enzim tersebut mencegah terjadinya kerusakan
sel dengan cara mengubah bahan kimia seperti hydrogen peroksida menjadi bahan
yang tidak berbahaya seperti air. Radikal bebas yang bersarang pada tubuh manusia
dan dibiarkan begitu saja justru akan memicu banyaknya penyakit yang datang.
Bekerja sama dengan vitamin E, selenium adalah mineral yang bermanfaat dalam
membuat fungsi antioksidan tersebut lebih optimal, yaitu melawan dan membasmi
radikal bebas dan ini tandanya tubuh kita akan terbebas dari segala penyakit.
c. Mengendalikan Proses Reproduksi
Selenium menawarkan manfaat-manfaat baik bagi tubuh dan salah satunya
adalah menjaga kesehatan reproduksi manusia serta mengendalikan prosesnya
dengan sangat sempurna. Untuk para wanita yang mengalami ketidakteraturan
semasa datang bulan, konsumsi selenium adalah ide dan solusi yang bagus. Walau
banyak orang belum terlalu tahu mineral selenium berikut manfaatnya dalam tubuh,
selenium punya peran besar dalam mendukung kesehatan reproduksi dengan
mengendalikan setiap gangguan yang terjadi atau menyerang bagian sistem
reproduksi kita.
d. Mengendalikan Gejala Lupus
Salah satu gangguan pada tubuh yang berkaitan dengan sistem kekebalan
tubuh adalah lupus, penyakit ini merupakan salah satu yang harus diwaspadai dan
dicegah sebisa mungkin. Bila gejala sudah mulai nampak, ada cara mudah untuk
mengendalikannya, yaitu dengan mengonsumsi sumber makanan berkandungan
selenium. Ketika manfaat selenium dioptimalkan dalam sehari saja, maka kita akan
dapat mengontrol sejumlah gejala, walau memang belum jelas apakah selenium
sendiri bisa dijadikan obat penyembuh penyakit ini.
e. Mendukung Produksi Sperma
Bagi para pria, selenium juga sangat menguntungkan apabila dikonsumsi
sesuai dengan kebutuhan harian yang direkomendasikan. Manfaat yang bisa
dirasakan oleh para pria adalah peningkatan kesehatan seksual. Asupan selenium
yang cukup akan membantu mengontrol produksi sperma dengan baik dan akan
menjaganya tetap stabil. Dengan takaran yang mungkin sedikit dibandingkan
mineral lainnya, selenium pun mampu membuat gairah seksual meningkat.
f. Meningkatkan Kesehatan Otak
Jenis mineral selenium pun memiliki fungsi untuk menjaga kesehatan otak
di mana selenium sangat baik apabila dikonsumsi secara rutin dengan jumlah atau
takaran yang tepat. Dengan konsumsi selenium sehari, fungsi otak akan diperbaiki
dan bahkan ditingkatkan dengan baik sehingga kesehatannya pun terjaga dan
kinerjanya lebih maksimal.
g. Sebagai Pencegah Kanker
Selenium adalah mineral yang tak boleh dilewatkan untuk dikonsumsi tubuh
sebab sifatnya yang alami dengan anti karsinogenik memiliki kemampuan dalam
membunuh sel yang sifatnya sama karsinogenik. Dengan demikian, itu artinya
pertumbuhan sel-sel kanker akan mampu dicegah dengan baik di dalam tubuh
sehingga otomatis kita dapat terhindar dari penyakit kanker.
h. Sebagai Anti Inflamasi
Tubuh yang tidak mendapatkan cukup nutrisi maupun nutrisi yang seimbang
akan lebih gampang terkena peradangan dan untuk mencegahnya, selenium pun
merupakan zat yang perlu untuk dipenuhi. Selenium adalah mineral yang fungsinya
juga sebagai anti inflamasi, maka otomatis ketika selenium tercukup di dalam tubuh,
peradangan atau inflamasi tak akan berani menyerang.
i. Menurunkan Risiko Katarak
Ada banyak jenis gangguan kesehatan pada indera penglihatan dan salah
satu yang paling umum adalah katarak. Katarak sendiri dikenal sebagai penyakit
degeneratif yang cenderung menyerang orang-orang pada umur 60 tahun ke atas.
Gangguan pada penglihatan adalah masalah dari katarak ini di mana nantinya bisa
mengakibatkan kebutaan jika tak segera ditangani dengan benar. Selenium
merupakan mineral yang berfungsi untuk mencegah timbulnya katarak dan
senantiasa menjaga kesehatan mata dengan baik.
j. Meningkatkan Imunitas Tubuh
Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk menjaga sistem daya tahan
tubuh manusia, dan selenium adalah salah satu jenis mineral yang sangat baik untuk
hal tersebut. Imunitas tubuh yang turun akan menyebabkan tubuh sangat gampang
terserang penyakit, dan ketika daya tahan tubuh selalu dijaga dengan baik, segala
jenis penyakit tidak akan gampang menyerang tubuh kita. Jenis-jenis penyakit yang
mudah menghampiri tubuh ketika tubuh kita melemah antara lain adalah flu,
demam, batuk dan meriang. Meski kondisi-kondisi tersebut tergolong ringan, terlalu
sering dialami tubuh akan sangat mengganggu kegiatan sehari-hari kita.
k. Mencegah Virus dan Infeksi
Sebaiknya tidak sekali-kali meremehkan jenis mineral selenium karena
kenyataannya selenium juga berfungsi mencegah masuknya segala macam virus ke
dalam tubuh secara efektif. Memang tidak semua virus itu berbahaya, namun
apapun jenisnya dan apapun penyakit yang dibawanya kepada kita, segala aktivitas
pasti akan terhambat ketika kita sakit. Selenium mampu mencegahnya dan bahkan
perkembangan infeksi dari virus-virus pun dapat dihambat, termasuk penyakit
influenza dan batuk.
l. Mengendalikan Suasana Hati
Banyak orang merasakan tidak mudahnya mengendalikan suasana hati atau
mood mereka sehingga akhirnya melampiaskan kepada benda atau orang tertentu
yang tak bersalah. Ketika suasana hati bisa berubah secara cepat terlalu sering, ini
bisa menjadi indikator depresi. Dengan memenuhi kebutuhan selenium sebaik
mungkin, suasana hati akan dapat dikontrol dengan lebih mudah sehingga otomatis
dapat mengurangi tingkat stres maupun depresi.
Disebutkan pada sebuah hasil penelitian bahwa seseorang yang mengalami
rendahnya kadar selenium di dalam tubuh bakal berkemungkinan besar memiliki
gangguan mood dan sangat mudah stres. Bahkan ada juga yang karena kekurangan
selenium sampai mengalami depresi yang lebih serius ketimbag orang-orang yang
memenuhi kebutuhan selenium secara cukup dan rutin.
m. Menunda Penuaan Dini
Mencegah penuaan dini bukan hanya tugas dari vitamin E maupun kolagen
saja, melainkan selenium juga sangat berperan dalam membantu membuat kulit
tampak awet muda senantiasa. Segala kerut dan garis halus yang merupakan gejala
penuaan dini akan dapat diatasi oleh selenium, termasuk juga ketidakelastisan kulit,
kulit kusam, serta kulit kering nan kasar.
n. Mengurangi Ketombe
Selain baik untuk kulit sebagai anti-aging yang berguna menunda penuaan
dini, selenium adalah mineral yang pas untuk diandalkan untuk merawat kulit
kepala, apalgi bagi yang merasa sering dan mudah berketombe. Ketombe memang
dapat timbul dikarenakan sampo yang kurang cocok atau jarangnya mencuci
rambut, tapi kekurangan selenium pun mampu memicu hal ini. Tak hanya
mengurangi jumlah ketombe, selenium juga baik sebagai pencegah timbulnya
ketombe asalkan kita juga tetap menggunakan perawatan rambut yang tepat untuk
dilakukan bersamaan dengan pemenuhan nutrisi mineral selenium.
o. Mengurangi Risiko Terkena Stroke
Selain dari gangguan penyakit jantung atau sistem kardiovaskular, risiko
penyakit stroke pun bisa dikurangi dengan memenuhi asupan selenium secara
cukup. Penyakit jantung dan stroke memiliki kaitan satu sama lain di mana
pembuluh darah kurang berfungsi dengan baik karena adanya hambatan di bagian
aliran darah. Selenium memiliki tugas untuk menjaga pembuluh darah supaya tetap
sehat dan stabil.
5. Fungsi Selenium
a. Membantu Fungsi Kognitif Otak
Tubuh menggunakan selenium untuk membuat enzim yang bernama
selenoprotein, diantaranya adalah glutathione peroxidases sebagai antioksidan.
Molekul pada enzim tersebut mencegah terjadinya kerusakan sel dengan cara
mengubah bahan kimia seperti hydrogen peroksida menjadi bahan yang tidak
berbahaya seperti air. Bila kekurangan mineral ini di dalam tubuh, tentu
aktivitasantioksidan yang melindungi sel juga terganggu, seperti penurunan kognitif
otak atau mental seiring bertambahnya usia.
b. Membantu Sistem Kekebalan Tubuh
Mengkonsumsi selenium dapat mengurangi risiko terbentuknya kanker
tertentu, juga mencegah HIV berkembang menjadi AIDS. Suplemen selenium
membantu menurunkan tingkat rawat inap diantara orang dengan HIV. Selenium
juga mampu mengurangi risiko keguguran dan menurunkan risiko bayi dengan
penyakit asma.
c. Penting Bagi Metabolisme Hormon Tiroid dan Sintesis DNA
Perbaikan DNA yang dilakukan selenium mencegah terjadinya kanker
prostat pada laki-laki. Kekurangan selenium dapat menyebabkan risiko kanker
prostat.
f. Kanker
Selenium dengan sifat alaminya yang kita ketahui sebagai sifat anti
karsinogenik mampu membasmi sel-sel kanker. Jadi kalau tubuh sampai
kekurangan selenium, sel-sel kanker atau sel yang memiliki sifat karsinogenik akan
menjadi lebih mudah berkembang di dalam tubuh. Selenium dengan jumlah yang
terlalu rendah atau sedikit akan kesulitan dalam mencegah pertumbuhan sel kanker,
maka ini adalah yang perlu kita waspadai.
g. Gangguan Seksual
Mineral selenium memiliki arti dan fungsi penting bagi para pria karena
kesehatan seksual mereka dapat dikatakan ditentukan oleh kadar selenium. Jika
tubuh kekurangan zat mineral satu ini, produksi sperma akan terhambat dan gairah
seksual pun menjadi turun.
h. Meningkatkan Risiko Katarak
Pada orang yang sudah berusia 60 tahun ke atas, penglihatan akan sangat
mudah terganggu dan potensi penyakit katarak akan lebih besar dengan tidak
memenuhi asupan selenium. Selain dari vitamin A yang begitu baik dalam menjaga
kesehatan penglihatan kita, mineral selenium juga perlu dipenuhi karena
kekurangan zat ini dapat memicu gangguan penglihatan. Kabar buruknya, kebutaan
adalah akibat yang bakal ditanggung ketika selenium tak segera terpenuhi.
B. COPPER/TEMBAGA
1. Pengertian Tembaga (copper)
Berlambang Cu pada tabel periodik, tembaga merupakan sebuah unsur kimia
yang bernomor atom 29 dan lambang tersebut diambil dari bahasa Latin Cuprum.
Unsur kimia satu ini dikenal sebagai sebuah konduktor listrik dan panas yang baik
dengan korosi yang termasuk sangat cepat. Bersifat lunak dan halus dengan warna
permukaannya yang jingga agak merah. Penting juga untuk diketahui bahwa ion
tembaga bisa larut di dalam air dan memiliki fungsi sebagai agen anti bakteri, bahan
tambahan kayu, serta fungisi dengan konsentrasinya yang tinggi.
Ketika jumlahnya sedikit, maka tembaga dikenal sebagai unsur kimia yang tak
boleh dilewatkan oleh setiap manusia, bahkan juga oleh tanaman bertingkat rendah.
Tembaga pun ada di dalam setiap tubuh manusia dan dapat dijumpai di organ ginjal,
jantung, usus, hati serta otak. Nutrien penting ini bila sampai berlebihan atau
konsentrasi yang tinggi bakal bersifat racun sehingga tak baik untuk kehidupan
manusia.
A. Kesimpulan
Dari pembahasan tersebut dapat disimpulkan :
1. Selenium masih termasuk di dalam golongan atau jenis mineral yang ada di dalam
tanah dan selenium ini juga ditemukan pada sejumlah makanan maupun air. Tubuh
manusia pun membutuhkan selenium dengan jumlah yang tak begitu besar supaya
fungsi pada proses metabolisme dapat dilakukan secara lancar, khususnya pada
fungsi kelenjar tiroid. Berlambang Cu pada tabel periodik, tembaga merupakan
sebuah unsur kimia yang bernomor atom 29 dan lambang tersebut diambil dari
bahasa Latin Cuprum. Unsur kimia satu ini dikenal sebagai sebuah konduktor listrik
dan panas yang baik dengan korosi yang termasuk sangat cepat. Bersifat lunak dan
halus dengan warna permukaannya yang jingga agak merah.
2. Kebutuhan Harian selenium dan copper meski tidak banyak yang dibutuhkan tubuh,
kebutuhan harian akan selenium juga tetap perlu diperhatikan dan dipenuhi dengan
baik, tidak kurang dan tidak kelebihan. Tembaga selain menjadi hal penting di luar
tubuh manusia, manusia pun membutuhkan tembaga untuk fungsi tubuh yang lebih
optimal.
3. Sumber makanan yang banyak mengandung selenium Kedelai, ikan salmon, daging
ayam, jamur, telur dll, sumber makanan yang banyak mengandung copper Produk
kedelai seperti tempe, miso, tahu Alpukat Buah kering Kacang-kacangan, Biji-bijian
Jamur shitake Kale mentah, Kerang,Cokelat, Keju,Gandum, beras.
4. Manfaat selenium Menjaga Kesehatan dan Fungsi Sistem Kardiovaskular, anti
oksidan, mengendalikan proses reproduksi dll, manfaat copper berperan dalam
memproduksi kolagen, menjaga kesehatan jantung, menjaga kekebalan tubuh,
mencegah osteoporosis.
5. Fungsi Selenium Membantu Fungsi Kognitif Otak, membantu system kekebalan tubuh,
fungsi copper penyerap zat besi, pengobatan beragam penyakit
6. Efek kekurangan selenium kerusakan jantung, menaikan resiko stroke dll, efek
kekurangan copper gangguan pencernaan, kolesterol dan gula darah tinggi.
7. Efek kelebihan selenium Kerusakan saraf, diare yang menandakan adanya gangguan
pada pencernaan, bau mulut atau napas tak sedap dll, efek kelebihan copper,
Keracunan adalah efek yang paling utama karena kebutuhan mineral yang dipenuhi
terlalu banyak malah justru tidak memberikan manfaat bagi tubuh. Keracunan dapat
terjadi dikarenakan terjadinya interaksi antara tembaga bersama dengan zat lainnya,
seperti zinc dan zat besi.
B. Saran
Walaupun dibutuhkan dalam jumlah yang sedikit tapi selenium dan copper sangat
berdanpak bagi kesehatan tubuh.