Anda di halaman 1dari 22

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Zat gizi merupakan suatu zat yang dibutuhkan oleh tubuh untuk hidup dan melakukan
tugasnya masing masing, zat gizi ini seperti bahan bakar pada kendaraan bermotor. Jika tidak
ada, maka tidak bisa bergerak kalau cadangan sudah habis. Sedangkan kata mikro berasal
dari bahasa yunani yang berarti Kecil. Jadi zat gizi mikro ialah zat yang diperlukan tubuh
dalam jumlah kecil. Zat gizi mikro ini hanya dibutuhkan lebih sedikit daripada zat gizi makro
namun keberadaannya di dalam tubuh tetap harus ada, walapun kebutuhannya sangat kecil
namun jika tidak terpenuhi akan dapat menyebabkan masalah gizi seperti, KVA kekurangan
vitamin A, GAKY gangguan akibat kekurangan yodium, anemia gizi besi dan lainnya,
adapun yang termasuk zat gizi mikro ini ialah vitamin dan beberapa ion mineral yang penting
seperti zinc, besi,natrium, klorida, kalium, kalsium, fosfor, magnesium, tembaga, selenium
sulfur  dan lain lain.

B. Tujuan
a. Tujuan Umum

Untuk mengetahui zat gizi mikro terutama Selenium dan Copper (Tembaga )

b. Tujuan Khusus

1. Mengetahui pengertian Selenium dan Copper

2. Mengetahui kebutuhan Harian Selenium dan Copper

3. Mengetahui sumber makanan yang mengandung selenium dan copper

4. Mengetahui manfaat dari selenium dan Copper

5. Mengetahui Fungi Selenium dan Copper

6. Mengetahui efek jika kekurangan Selenium dan Copper

7. Mengetahui Efek jika Kelebihan selenium dan copper


BAB II
PEMBAHASAN

A. SELENIUM
1. Pengertian Selenium
Selenium masih termasuk di dalam golongan atau jenis mineral yang ada di
dalam tanah dan selenium ini juga ditemukan pada sejumlah makanan maupun air.
Tubuh manusia pun membutuhkan selenium dengan jumlah yang tak begitu besar
supaya fungsi pada proses metabolisme dapat dilakukan secara lancar, khususnya pada
fungsi kelenjar tiroid. Tubuh kita tidak dapat memroduksi jenis mineral ini, itulah
alasan mengapa kita perlu mendapatkannya dari luar, yaitu beberapa jenis makanan.
Mineral selenium dapat diproduksi tubuh, tapi dapat juga diperoleh dari
makanan. Tubuh secara alami memproduksi mineral ini dan bisa ditemukan cukup
banyak pada otot rangka. Namun kita bisa memperoleh mineral ini dari beragam
makanan.

2. Kebutuhan Selenium Harian


Meski tidak banyak yang dibutuhkan tubuh, kebutuhan harian akan selenium
juga tetap perlu diperhatikan dan dipenuhi dengan baik, tidak kurang dan tidak
kelebihan. Berikut ini merupakan takaran yang tepat untuk dikonsumsi per hari
menurut jenis kelamin dan usia kita.
 Bayi usia 0-6 bulan membutuhkan 5 mcg.
 Bayi usia 7-11 bulan membutuhkan 10 mcg.
 Anak usia 1-3 tahun membutuhkan 17 mcg.
 Anak usia 4-9 tahun membutuhkan 20 mcg.
 Perempuan usia 10-12 tahun membutuhkan 20 mcg.
 Perempuan usia 13-80 tahun ke atas membutuhkan 30 mcg.
 Perempuan hamil membutuhkan sekitar 35 mcg.
 Perempuan menyusui membutuhkan sekitar 40 mcg.
 Laki-laki usia 10-12 tahun membutuhkan 20 mcg.
 Laki-laki usia 13-80 tahun ke atas membutuhkan 30 mcg.
3. Sumber Makanan Selenium
Demi mencukup kebutuhan mineral selenium, daftar makanan berikut ini
kiranya membantu supaya tidak kekurangan selenium. Hanya saja, bagi yang memang
sudah merasa kelebihan selenium karena mengalami berbagai efek yang disebutkan di
atas, konsumsi makanan-makanan ini perlu dibatasi atau kalau perlu dihindari.
a. Kedelai (7,3 mg per 100 gram)
Selenium di dalam kacang kedelai memang tidaklah banyak, tapi kacang
ini akan tetap mampu memberikan berbagai manfaat baik bagi tubuh, khususnya
bagi yang vegegarian. Selain selenium, kandungan magnesium, fosfor, mangan,
omega-6, vitamin K serta zat besi ada di dalam kacang kedelai sehingga pasti
bagus ketika dikonsumsi setiap hari, apalagi kadar lemak juga rendah.
b. Ikan Salmon (41,4 mcg per 100 gram)
Ikan salmon kerap direkomendasikan sebagai makanan yang kaya akan
nutrisi sehingga mampu mencegah atau bahkan mengatasi berbagai penyakit di
dalam tubuh. Kadar selenium yang tinggi di dalam sumber makanan ini jelas bisa
dipertimbangkan, apalagi dengan adanya kandungan nutrisi lain seperti omega-3
dan 6, kalium, fosfor, vitamin B, serta protein.
c. Daging Ayam (27,6 mcg per 100 gram)
Baik itu dengan membuat sup atau memanggangnya, atau bahkan
menggorengnya, selenium bisa diperoleh dari daging ayam apapun cara
pengolahan dan bagaimanapun kita menikmatinya. Daging ayam adalah sumber
selenium yang tak begitu sulit dan pasti kerap kita konsumsi.
d. Jamur (11,9 mcg per 100 gram)
Sumber makanan satu ini adalah pilihan tepat untuk dikonsumsi karena
pada dasarnya tak hanya selenium saja yang ada di dalamnya. Vitamin D, serat,
vitamin C, niasin, tembaga, kalium, riboflavin, dan zat besi juga memenuhi jamur
sehingga kita dapat mempertimbangkannya bila menginginkan menu makanan
yang sehat.
e. Telur (13,9 mcg)
Protein tentu adalah nutrisi yang paling kita ingat ketika mendengar
tentang telur yang padahal sebenarnya bukan hanya protein saja di dalamnya.
Kandungan seleniumnya juga cukup untuk memenuhi kebutuhan mineral tubuh
kita dengan mengonsumsi 1 buah telur pada ukuran yang sedang.
f. Kepiting (44,4 mcg per 100 gram)
Bagi yang suka dengan makanan laut, bergembiralah karena kepiting
rupanya mampu memenuhi asupan selenium karena kadarnya yang tinggi. Asam
lemak omega-3 pun tidak ketinggalan berada di dalam kepiting ini berikut juga
kandungan protein yang lumayan banyak.
g. Keju (15 mcg per 100 gram)
Untuk memperoleh selenium, keju adalah salah satu sumber makanan
yang layak untuk dikonsumsi, apalagi karena makanan ini serbaguna dan sangat
nikmat meski dipasangkan dengan makanan-makanan lainnya. Tak hanya
selenium saja nutrisi yang akan didapat, protein, fosfor, kalsium serta vitamin A
di dalamnya pun cukup tinggi.
h. Daging Sapi (91,4 mcg per 100 gram)
Selain daging ayam, daging sapi adalah yang banyak digemari oleh
masyarakat Indonesia yang rupanya kandungan seleniumnya pun begitu tinggi.
Mengonsumsi daging sapi asalkan tidak berlebihan atau dengan porsi cukup dan
tepat bakal membantu tubuh mendapatkan nutrisi lainnya, seperti fosfor, tembaga
dan juga zat besi. Sayangnya, kolesterol di dalam daging sapi terbilang tinggi
sehingga banyak orang dengan masalah darah tinggi, asam urat dan kolesterol
tinggi harus menjadikan makanan ini sebagai pantangan.
i. Gandum (34 mcg per 100 gram)
Banyak orang yang memanfaatkan gandum dan menikmatinya ketika
sarapan karena ingin memperoleh kalium darinya. Padahal tidak hanya kalium
yang tinggi di dalam gandum, selenium, fosfor, mangan serta magnesium pun
tergolong tinggi kadarnya.
j. Ikan Tuna (80,4 mcg per 100 gram)
Kaya akan selenium, ikan tuna juga berkandungan tinggi akan asam
lemak omega-3 yang banyak orang andalkan untuk menambah kecerdasan otak
pada anak serta mencegah penyakit jantung. Karena rendahnya kalori serta
karbohidrat, ikan tuna dapat menjadi menu diet yang pas.

Masih ada sumber makanan dengan selenium tinggi yang bisa dikonsumsi
demi peningkatan kekebalan tubuh, seperti yang tercantum berikut:
 Ubi jalar
 Udang
 Beras merah
 Jamur shitake
 Brokoli
 Bayam
 Bawang putih
 Semangka
 Tiram
 Kacang brazil

Tak sulit untuk memenuhi kebutuhan selenium karena sumber-sumber


makanan yang telah disebutkan pun tergolong mudah dijumpai dan dibeli baik di pasar
tradisional maupun supermarket. Agar tak mengalami beragam efek buruk karena
kekurangan maupun kelebihan selenium, konsumsi secara moderat adalah yang paling
baik.

4. Manfaat Selenium
Mengonsumsi selenium sesuai dengan kebutuhan harian yang telah dibagikan
di atas akan membantu kita merasakan segala kebaikan selenium. Berikut ini bisa
dilihat manfaat atau fungsi apa saja selenium bagi tubuh manusia.
a. Menjaga Kesehatan dan Fungsi Sistem Kardiovaskular
Kinerja organ jantung secara keseluruhan prosesnya dinamakan dengan
sistem kardiovaskular dan ketika terjadi adanya gangguan pada jantung, itu artinya
sistem kardiovaskular tengah mengalami masalah. Sebagai organ vital pada tubuh
manusia, jantung serta sistem kardiovaskular sangat penting untuk dijaga fungsi dan
kesehatannya. Dengan mencukupi kebutuhan selenium pada tubuh, ini adalah salah
satu cara terbaik supaya gangguan dan penyakit jantung yang mematikan dapat
dihindari.
b. Sebagai Antioksidan
Fungsi dari mineral selenium diketahui sebagai antioksidan yang baik dalam
menangkal segala radikal bebas. Tubuh menggunakan selenium untuk membuat
enzim yang bernama selenoprotein, diantaranya adalah glutathione peroxidases
sebagai antioksidan. Molekul pada enzim tersebut mencegah terjadinya kerusakan
sel dengan cara mengubah bahan kimia seperti hydrogen peroksida menjadi bahan
yang tidak berbahaya seperti air. Radikal bebas yang bersarang pada tubuh manusia
dan dibiarkan begitu saja justru akan memicu banyaknya penyakit yang datang.
Bekerja sama dengan vitamin E, selenium adalah mineral yang bermanfaat dalam
membuat fungsi antioksidan tersebut lebih optimal, yaitu melawan dan membasmi
radikal bebas dan ini tandanya tubuh kita akan terbebas dari segala penyakit.
c. Mengendalikan Proses Reproduksi
Selenium menawarkan manfaat-manfaat baik bagi tubuh dan salah satunya
adalah menjaga kesehatan reproduksi manusia serta mengendalikan prosesnya
dengan sangat sempurna. Untuk para wanita yang mengalami ketidakteraturan
semasa datang bulan, konsumsi selenium adalah ide dan solusi yang bagus. Walau
banyak orang belum terlalu tahu mineral selenium berikut manfaatnya dalam tubuh,
selenium punya peran besar dalam mendukung kesehatan reproduksi dengan
mengendalikan setiap gangguan yang terjadi atau menyerang bagian sistem
reproduksi kita.
d. Mengendalikan Gejala Lupus
Salah satu gangguan pada tubuh yang berkaitan dengan sistem kekebalan
tubuh adalah lupus, penyakit ini merupakan salah satu yang harus diwaspadai dan
dicegah sebisa mungkin. Bila gejala sudah mulai nampak, ada cara mudah untuk
mengendalikannya, yaitu dengan mengonsumsi sumber makanan berkandungan
selenium. Ketika manfaat selenium dioptimalkan dalam sehari saja, maka kita akan
dapat mengontrol sejumlah gejala, walau memang belum jelas apakah selenium
sendiri bisa dijadikan obat penyembuh penyakit ini.
e. Mendukung Produksi Sperma
Bagi para pria, selenium juga sangat menguntungkan apabila dikonsumsi
sesuai dengan kebutuhan harian yang direkomendasikan. Manfaat yang bisa
dirasakan oleh para pria adalah peningkatan kesehatan seksual. Asupan selenium
yang cukup akan membantu mengontrol produksi sperma dengan baik dan akan
menjaganya tetap stabil. Dengan takaran yang mungkin sedikit dibandingkan
mineral lainnya, selenium pun mampu membuat gairah seksual meningkat.
f. Meningkatkan Kesehatan Otak
Jenis mineral selenium pun memiliki fungsi untuk menjaga kesehatan otak
di mana selenium sangat baik apabila dikonsumsi secara rutin dengan jumlah atau
takaran yang tepat. Dengan konsumsi selenium sehari, fungsi otak akan diperbaiki
dan bahkan ditingkatkan dengan baik sehingga kesehatannya pun terjaga dan
kinerjanya lebih maksimal.
g. Sebagai Pencegah Kanker
Selenium adalah mineral yang tak boleh dilewatkan untuk dikonsumsi tubuh
sebab sifatnya yang alami dengan anti karsinogenik memiliki kemampuan dalam
membunuh sel yang sifatnya sama karsinogenik. Dengan demikian, itu artinya
pertumbuhan sel-sel kanker akan mampu dicegah dengan baik di dalam tubuh
sehingga otomatis kita dapat terhindar dari penyakit kanker.
h. Sebagai Anti Inflamasi
Tubuh yang tidak mendapatkan cukup nutrisi maupun nutrisi yang seimbang
akan lebih gampang terkena peradangan dan untuk mencegahnya, selenium pun
merupakan zat yang perlu untuk dipenuhi. Selenium adalah mineral yang fungsinya
juga sebagai anti inflamasi, maka otomatis ketika selenium tercukup di dalam tubuh,
peradangan atau inflamasi tak akan berani menyerang.
i. Menurunkan Risiko Katarak
Ada banyak jenis gangguan kesehatan pada indera penglihatan dan salah
satu yang paling umum adalah katarak. Katarak sendiri dikenal sebagai penyakit
degeneratif yang cenderung menyerang orang-orang pada umur 60 tahun ke atas.
Gangguan pada penglihatan adalah masalah dari katarak ini di mana nantinya bisa
mengakibatkan kebutaan jika tak segera ditangani dengan benar. Selenium
merupakan mineral yang berfungsi untuk mencegah timbulnya katarak dan
senantiasa menjaga kesehatan mata dengan baik.
j. Meningkatkan Imunitas Tubuh
Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk menjaga sistem daya tahan
tubuh manusia, dan selenium adalah salah satu jenis mineral yang sangat baik untuk
hal tersebut. Imunitas tubuh yang turun akan menyebabkan tubuh sangat gampang
terserang penyakit, dan ketika daya tahan tubuh selalu dijaga dengan baik, segala
jenis penyakit tidak akan gampang menyerang tubuh kita. Jenis-jenis penyakit yang
mudah menghampiri tubuh ketika tubuh kita melemah antara lain adalah flu,
demam, batuk dan meriang. Meski kondisi-kondisi tersebut tergolong ringan, terlalu
sering dialami tubuh akan sangat mengganggu kegiatan sehari-hari kita.
k. Mencegah Virus dan Infeksi
Sebaiknya tidak sekali-kali meremehkan jenis mineral selenium karena
kenyataannya selenium juga berfungsi mencegah masuknya segala macam virus ke
dalam tubuh secara efektif. Memang tidak semua virus itu berbahaya, namun
apapun jenisnya dan apapun penyakit yang dibawanya kepada kita, segala aktivitas
pasti akan terhambat ketika kita sakit. Selenium mampu mencegahnya dan bahkan
perkembangan infeksi dari virus-virus pun dapat dihambat, termasuk penyakit
influenza dan batuk.
l. Mengendalikan Suasana Hati
Banyak orang merasakan tidak mudahnya mengendalikan suasana hati atau
mood mereka sehingga akhirnya melampiaskan kepada benda atau orang tertentu
yang tak bersalah. Ketika suasana hati bisa berubah secara cepat terlalu sering, ini
bisa menjadi indikator depresi. Dengan memenuhi kebutuhan selenium sebaik
mungkin, suasana hati akan dapat dikontrol dengan lebih mudah sehingga otomatis
dapat mengurangi tingkat stres maupun depresi.
Disebutkan pada sebuah hasil penelitian bahwa seseorang yang mengalami
rendahnya kadar selenium di dalam tubuh bakal berkemungkinan besar memiliki
gangguan mood dan sangat mudah stres. Bahkan ada juga yang karena kekurangan
selenium sampai mengalami depresi yang lebih serius ketimbag orang-orang yang
memenuhi kebutuhan selenium secara cukup dan rutin.
m. Menunda Penuaan Dini
Mencegah penuaan dini bukan hanya tugas dari vitamin E maupun kolagen
saja, melainkan selenium juga sangat berperan dalam membantu membuat kulit
tampak awet muda senantiasa. Segala kerut dan garis halus yang merupakan gejala
penuaan dini akan dapat diatasi oleh selenium, termasuk juga ketidakelastisan kulit,
kulit kusam, serta kulit kering nan kasar.
n. Mengurangi Ketombe
Selain baik untuk kulit sebagai anti-aging yang berguna menunda penuaan
dini, selenium adalah mineral yang pas untuk diandalkan untuk merawat kulit
kepala, apalgi bagi yang merasa sering dan mudah berketombe. Ketombe memang
dapat timbul dikarenakan sampo yang kurang cocok atau jarangnya mencuci
rambut, tapi kekurangan selenium pun mampu memicu hal ini. Tak hanya
mengurangi jumlah ketombe, selenium juga baik sebagai pencegah timbulnya
ketombe asalkan kita juga tetap menggunakan perawatan rambut yang tepat untuk
dilakukan bersamaan dengan pemenuhan nutrisi mineral selenium.
o. Mengurangi Risiko Terkena Stroke
Selain dari gangguan penyakit  jantung atau sistem kardiovaskular, risiko
penyakit stroke pun bisa dikurangi dengan memenuhi asupan selenium secara
cukup. Penyakit jantung dan stroke memiliki kaitan satu sama lain di mana
pembuluh darah kurang berfungsi dengan baik karena adanya hambatan di bagian
aliran darah. Selenium memiliki tugas untuk menjaga pembuluh darah supaya tetap
sehat dan stabil.

5. Fungsi Selenium
a. Membantu Fungsi Kognitif Otak
Tubuh menggunakan selenium untuk membuat enzim yang bernama
selenoprotein, diantaranya adalah glutathione peroxidases sebagai antioksidan.
Molekul pada enzim tersebut mencegah terjadinya kerusakan sel dengan cara
mengubah bahan kimia seperti hydrogen peroksida menjadi bahan yang tidak
berbahaya seperti air. Bila kekurangan mineral ini di dalam tubuh, tentu
aktivitasantioksidan yang melindungi sel juga terganggu, seperti penurunan kognitif
otak atau mental seiring bertambahnya usia.
b. Membantu Sistem Kekebalan Tubuh
Mengkonsumsi selenium dapat mengurangi risiko terbentuknya kanker
tertentu, juga mencegah HIV berkembang menjadi AIDS. Suplemen selenium
membantu menurunkan tingkat rawat inap diantara orang dengan HIV. Selenium
juga mampu mengurangi risiko keguguran dan menurunkan risiko bayi dengan
penyakit asma.
c. Penting Bagi Metabolisme Hormon Tiroid dan Sintesis DNA
Perbaikan DNA yang dilakukan selenium mencegah terjadinya kanker
prostat pada laki-laki. Kekurangan selenium dapat menyebabkan risiko kanker
prostat.

6. Efek Kekurangan Selenium


Setelah melihat begitu pentingnya mineral selenium bagi fungsi tubuh kita,
sudah jelas bahwa ketika tubuh tak mendapatkan selenium seperti takaran atau asupan
yang seharusnya, ada efek-efek buruk bagi kesehatan kita. Di bawah ini merupakan
daftar efek kekurangan selenium yang sebaiknya dicegah dengan memenuhi kebutuhan
selenium secara tepat.
a. Kerusakan Jantung
Seperti yang sudah dijabarkan di atas bahwa selenium sangat bermanfaat
dalam menjaga kesehatan jantung atau sistem kardiovaskular kita. Apabila sampai
tubuh memiliki kadar selenium yang rendah, tak diragukan lagi proses sistem
kardiovaskular bakal kacau dan berimbas pada organ jantung. Beragam penyakit
jantung berpotensi muncul satu per satu ketika selenium tak segera dipenuhi.
b. Menaikkan Risiko Stroke
Fungsi dari selenium adalah menjaga kesehatan pembuluh darah supaya
aliran darah tetap lancar melaju ke organ-organ dalam tubuh kita. Kurangnya
selenium pada tubuh akan membuat pembuluh darah mendapat masalah yang
akhirnya tak hanya berimbas pada jantung, tapi juga menaikkan risiko terkena
stroke.
c. Kegagalan Organ dan Kematian Jaringan
Sebegitu mengerikan rupanya saat kandungan selenium di dalam tubuh tak
terpenuhi dengan baik? Benar sekali, karena seperti yang sudah diulas sebelumnya,
fungsi dari pembuluh darah bisa saja terganggu karena kurangnya selenium.
Akibatnya, penyakit jantung dan stroke akan menyerang tubuh kita; tak jarang juga
gangguan pada hati dan otot serta organ lainnya pun mengikuti sehingga akan
sangat berbahaya. Bila sudah demikian dan terlambat ditangani, kegagalan organ
adalah risikonya, berikut juga kematian jaringan tubuh sehingga penyakit-penyakit
serius bisa sewaktu-waktu menjalar.
d. Gangguan Reproduksi
Kadar selenium yang rendah akan memicu adanya gangguan pada sistem
reproduksi wanita. Bila dengan mengonsumsi rutin menstruasi dapat menjadi lebih
teratur, maka kemungkinan besar efek kekurangan selenium akan menjadikan
siklus bulanan wanita ini akan mengalami ketidakteraturan. Kekurangan selenium
justru membuka peluang bagi gangguan kesehatan untuk datang dan menyerang
bagian reproduksi kita dengan lebih mudah.
e. Memburuknya Gejala Lupus
Bagi yang mengalami gejala atau ciri-ciri penyakit lupus, dengan sengaja
atau tidak sengaja mengurangi asupan selenium akan menambah buruk kondisi
gejala tersebut. Gejala utama pada kondisi lupus antara lain sebagai berikut:
 Cepat lelah dan rasa lelah ini pada tahap yang ekstrem.
 Terasa nyeri di bagian sendi.
 Muncul ruam di kulit.
 Sariawan yang tak henti-hentinya.
 Tekanan darah tinggi.
 Nyeri di bagian dada.
 Rambut rontok.
 Sakit kepala.
 Membengkaknya kelenjar getah bening.
 Demam tinggi.
 Hilang ingatan.
 Napas yang pendek-pendek diakibatkan oleh anemia, dampak ke organ
jantung atau adanya peradangan paru-paru.
 Jari kaki dan tangan berubah warna menjadi putih atau biru saat mengalami
stres jika terkena hawa dingin.
 Ada cairan berlebihan yang tersimpan dan menumpuk di dalam tubuh
sehingga akan muncul pembengkakan, terutama pada bagian pergelangan
kaki.

f. Kanker
Selenium dengan sifat alaminya yang kita ketahui sebagai sifat anti
karsinogenik mampu membasmi sel-sel kanker. Jadi kalau tubuh sampai
kekurangan selenium, sel-sel kanker atau sel yang memiliki sifat karsinogenik akan
menjadi lebih mudah berkembang di dalam tubuh. Selenium dengan jumlah yang
terlalu rendah atau sedikit akan kesulitan dalam mencegah pertumbuhan sel kanker,
maka ini adalah yang perlu kita waspadai.
g. Gangguan Seksual
Mineral selenium memiliki arti dan fungsi penting bagi para pria karena
kesehatan seksual mereka dapat dikatakan ditentukan oleh kadar selenium. Jika
tubuh kekurangan zat mineral satu ini, produksi sperma akan terhambat dan gairah
seksual pun menjadi turun.
h. Meningkatkan Risiko Katarak
Pada orang yang sudah berusia 60 tahun ke atas, penglihatan akan sangat
mudah terganggu dan potensi penyakit katarak akan lebih besar dengan tidak
memenuhi asupan selenium. Selain dari vitamin A yang begitu baik dalam menjaga
kesehatan penglihatan kita, mineral selenium juga perlu dipenuhi karena
kekurangan zat ini dapat memicu gangguan penglihatan. Kabar buruknya, kebutaan
adalah akibat yang bakal ditanggung ketika selenium tak segera terpenuhi.

i. Menurunnya Fungsi Otak


Kesehatan sistem saraf otak bergantung pada zat mineral selenium meski
nutrisi lainnya pun juga turut memegang peranan penting. Kinerja otak dapat
mengalami penurunan ketika salah satu nutrisi penting kurang cukup di dalam
tubuh, termasuk selenium.
j. Mudah Depresi
Nutrisi yang tak seimbang bukan hanya menimbulkan banyaknya penyakit
yang mengganggu organ-organ vital tubuh kita, tapi juga membuat seseorang lebih
mudah terkena depresi dan perubahan suasana hati tak menentu. Kurangnya asupan
selenium telah dibuktikan mampu memicu gangguan suasana hati dan
memunculkan rasa stres serta depresi lebih serius bila membandingkan dengan
mereka yang mengatur asupan selenium dengan baik.

7. Efek kelebihan Selenium


Sejumlah efek buruk akibat kekurangan selenium telah kita ketahui bersama,
kini kita pun perlu melihat efek yang dapat terjadi pada tubuh ketika asupan selenium
terlalu berlebihan. Bicara soal efek kelebihan selenium, keracunan merupakan satu
kondisi atau efek yang pertama kali muncul di benak kita. Inilah sebuah keadaan di
mana jumlah selenium saking banyaknya di dalam tubuh dan tak seimbang dengan
nutrisi lainnya sehingga malah justru bisa berbalik menjadi racun yang merusak tubuh.
Kondisi keracunan ini lebih dikenal dengan sebutan selenosis di mana asupan
selenium adalah lebih dari normal per harinya. Supaya dapat mengonsumsi selenium
dengan takaran yang tepat, kebutuhan harian akan selenium bisa dilihat di atas, atau
hubungi dokter untuk melakukan konsultasi supaya lebih yakin lagi. Berikut ini
merupakan potensi gejala yang dialami apabila tubuh kita mengalami selenosis:
 Kerusakan saraf.
 Diare yang menandakan adanya gangguan pada pencernaan.
 Bau mulut atau napas tak sedap.
 Tubuh letih dan lesu, dan tubuh gemetar
 Kuku pecah-pecah.
 Rambut rontok, sakit kepala
 Gigi goyang.
 Kelainan ginjal.

B. COPPER/TEMBAGA
1. Pengertian Tembaga (copper)
Berlambang Cu pada tabel periodik, tembaga merupakan sebuah unsur kimia
yang bernomor atom 29 dan lambang tersebut diambil dari bahasa Latin Cuprum.
Unsur kimia satu ini dikenal sebagai sebuah konduktor listrik dan panas yang baik
dengan korosi yang termasuk sangat cepat. Bersifat lunak dan halus dengan warna
permukaannya yang jingga agak merah. Penting juga untuk diketahui bahwa ion
tembaga bisa larut di dalam air dan memiliki fungsi sebagai agen anti bakteri, bahan
tambahan kayu, serta fungisi dengan konsentrasinya yang tinggi.
Ketika jumlahnya sedikit, maka tembaga dikenal sebagai unsur kimia yang tak
boleh dilewatkan oleh setiap manusia, bahkan juga oleh tanaman bertingkat rendah.
Tembaga pun ada di dalam setiap tubuh manusia dan dapat dijumpai di organ ginjal,
jantung, usus, hati serta otak. Nutrien penting ini bila sampai berlebihan atau
konsentrasi yang tinggi bakal bersifat racun sehingga tak baik untuk kehidupan
manusia.

2. Karakteristik Tembaga (copper)


Setiap unsur kimia pasti memiliki karakteristik dan kini kita perlu melirik
sedikit apa yang menjadi karakteristik dari tembaga, seperti di bawah ini:
 Keberadaan
Dengan konsentrasi mencapat 50 bagian setiap juta atau ppm, tembaga
terdapat di kerak bumi dan diketahui pula disintesis pada bintang masif, meski
terkadang juga dijumpai berupa mineral atau tembaga natif, yaitu dalam bentuk
tembaga sulfida kalkosif dan kalkopirit, mineral tembaga oksida kuprit serta
tembaga karbonat malasit dan azurit. Ditemukan di tahun 1857, massa tembaga
murni tersebut adalah 420 ton dan penemuan ini ada di Amerika Serikat, tepatnya
di Semenanjung Keweenaw di area Michigan.
 Kimia
Dengan air, tembaga tak mengeluarkan reaksi apapun, tapi reaksi akan
dikeluarkan secara perlahan dengan oksigen dari udara yang membentuk lapisan
tembaga oksida berwarna coklat dan hitam. Korosi akan dihentikan oleh lapisan
oksida yang intinya berbeda dari oksidasi besi oleh udara. Tembaga karbonat pada
lapisannya mempunyai warna hijau dan kita dapat melihatnya dari sejumlah
konstruksi dari tembaga yang usianya telah tua, ambil sajah Patung Liberty sebagai
contoh. Tembaga sulfida terbentuk dari tembaga yang bereaksi dengan sulfida.
 Fisik
Emas, perak, serta tembaga ada di unsur golongan 11 di bagian tabel
periodik dan ketiganya memiliki sifat yang terbilang sama, yaitu terdapat sebuah
elektron orbital-s di kulit atom d yang sifat konduktivitasnya begitu baik. Karena
konduktivitas listrik cukup tinggi, hal ini kemudian dapat menjelaskan sifat lunak
dari tembaga. Tembaga jugalah yang yang memiliki konduktivitas termal paling
tinggi kedua dari seluruh logam murni di suhu kamar.
Tembaga pun merupakan 1 dari 4 logam yang memiliki keaslian warna
selain perak atau abu-abu bersama dengan osmium yang kebiruan, dan emas serta
sesium yang berwarna kuning. Apabila terjadi kontak antara tembaga dengan
udara, maka warna tembaga murni akan menjadi merah keoranyean serta berubah
kemerahan.

3. Kebutuhan Tembaga (copper) Harian


Tembaga selain menjadi hal penting di luar tubuh manusia, manusia pun
membutuhkan tembaga untuk fungsi tubuh yang lebih optimal. Oleh karena itu, penting
untuk mengetahui asupan terbaik per harinya menurut jenis kelamin maupun usia kita
agar tidak kurang maupun kelebihan.
 Bayi usia 0-6 bulan membutuhkan 200 mcg.
 Bayi usia 7-11 bulan membutuhkan 220 mcg.
 Anak usia 1-3 tahun membutuhkan 340 mcg.
 Anak usia 4-6 tahun membutuhkan 440 mcg.
 Anak usia 7-9 tahun membutuhkan 570 mcg.
 Perempuan usia 10-12 tahun membutuhkan 700 mcg.
 Perempuan usia 13-15 tahun membutuhkan 800 mcg.

 Perempuan usia 16-18 tahun membutuhkan 890 mcg.

 Perempuan usia 19-80 tahun ke atas membutuhkan 900 mcg.


 Perempuan hamil membutuhkan sekitar 1000 mcg.

 Perempuan menyusui membutuhkan sekitar 1300 mcg.

 Laki-laki usia 10-12 tahun membutuhkan 700 mcg.

 Laki-laki usia 13-15 tahun membutuhkan 800 mcg.

 Laki-laki usia 16-18 tahun membutuhkan 890 mcg.

 Laki-laki usia 19-80 tahun ke atas membutuhkan 900 mcg.

4. Sumber Makanan Tembaga (copper)


Untuk mengurangi potensi masalah kesehatan, sebaiknya memang asupan
tembaga dari sumber-sumber makanan ini perlu diatur dengan baik menurut kebutuhan
harian yang sudah direkomendasikan. Berikut bisa dilihat dengan cermat makanan apa
saja dengan kandungan tembaga tinggi untuk dikonsumsi atau dibatasi ketika sudah
kelebihan tembaga.
 Produk kedelai seperti tempe, miso, tahu (0.56 mg per 100 gram)
 Alpukat (0.19 mg per 100 gram).
 Buah kering (0.61 mg per 100 gram).
 Kacang-kacangan (0.35 mg per 100 gram).
 Biji-bijian (4,8 mg per 100 gram).
 Jamur shitake (0.9 mg per 100 gram).
 Kale mentah (1,5 mg per 100 gram).
 Kerang (5,71 mg per 100 gram).
 Cokelat
 Keju
 Gandum
 Beras

Pastikan bahwa pemenuhan nutrisi semuanya dilakukan secara seimbang agar


tubuh tetap sehat. Bahkan untuk kebutuhan tembaga pun usahakan untuk tidak sampai
kekurangan apalagi kelebihan supaya tubuh tidak terkena efek buruknya
5. Fungsi Tembaga
Seperti yang sudah disebutkan sedikit di atas, tembaga pun ada di bagian organ-
organ penting tubuh kita dan penting bagi kita untuk mengetahui fungsi serta manfaat
tembaga dalam menjaga kesehatan kita. Berikut ini adalah beberapa peran yang
dimainkan dengan baik oleh senyawa tembaga untuk menyehatkan tubuh.
1. Untuk Pengobatan Beragam Penyakit
Fungsi dari tembaga di dalam tubuh kita adalah menjaga kesehatan tubuh kita
dengan baik dan oleh sebab itu tembaga dapat diandalkan sebagai obat dari sejumlah
penyakit, seperti penyakit tulang, gangguan saraf, anemia atau kekurangan darah
merah, penyakit kulit, serta menjadi vitamin bagi ibu hamil, anak-anak pada masa
pertumbuhannya serta pada bayi yang tengah berkembang.
2. Menghasilkan Energi
Mineral tembaga adalah sebuah senyawa yang juga berfungsi sama seperti
karbohidrat, lemak maupun protein, yakni menyediakan dan memroduksi energi bagi
tubuh. Produksi energi pada sel-sel tubuh dipengaruhi oleh sitokrom oksidase yang
merupakan sebuah enzim di mana tembaga terkandung di dalamnya.
3. Sebagai Antioksidan
Tubuh manusia sangat rentan terkena radikal bebas yang akan membuat segala
macam penyakit mudah datang dan menyerang. Untuk itulah kita memerlukan
antioksidan dari berbagai sumber makanan baik dan salah satu yang mengandung
antioksidan adalah tembaga yang bisa ditemukan dari berbagai sumber makanan.
Tembaga dengan antioksidannya bakal mampu melawan radikal bebas dan membuat
sel-sel sehat dapat bertahan. Senyawa ini pun akan kemudian memicu penghambatan
proses oksidasi pada tubuh.
4. Memperlancar Produksi Sel Darah
Tembaga adalah sebuah senyawa yang juga bermanfaat dalam untuk membuat proses
produksi sel darah lebih lancar. Ketika aliran darah dan produksi sel darah tidak
begitu baik, maka akan ada banyak penyakit serius yang bisa mengancam jiwa kita.
Sel darah betul-betul penting untuk kelangsungan hidup manusia sebab darah inilah
yang menyediakan pengaruh kepada organ-organ tubuh lain dalam menjalankan
setiap fungsinya dengan baik.
5. Menjaga Sistem Daya Tahan Tubuh
Setiap kita tentunya memiliki daya tahan tubuh atau imun di mana imun ini memiliki
fungsi sebagai penangkap zat baik sehingga tubuh akan terbebas dari segala
penyakit. Dengan imunitas yang terjaga sempurna, tentu tubuh akan selalu sehat,
kuat dan bugar. Untuk menjaga maupun meningkatkan sistem daya tahan tubuh,
tembaga juga sama pentingnya dengan nutrisi mineral lainnya di dalam tubuh untuk
dipenuhi dengan baik. Demi sistem imun dapat bekerja dengan baik, asupan senyawa
tembaga sebaiknya dalam kadar yang cukup pada tubuh kita.
6. Penyerap Zat Besi
Tembaga merupakan senyawa yang memiliki banyak manfaat dan salah satunya
adalah mendukung proses penyerapan zat besi. Senyawa ini tak akan bekerja sendiri
karena ia akan bekerja sama dengan enzim di dalam tubuh kita sehingga zat besi
terserap baik. Ingat bahwa kekurangan zat besi bisa menyebabkan anemia atau darah
rendah yang juga bisa menjadi serius.
7. Melancarkan Sistem Peredaran Oksigen
Selain darah, oksigen pun diperlukan oleh setiap organ dalam kita dalam
menjalankan fungsinya menjaga kesehatan tubuh kita. Ketika proses pembentukan
sel darah terbilang baik dan lancar, otomatis sistem oksigen yang pengaturannya
melewati darah bersama dengan kinerja jantung juga akan lancar. Kerja otak pun
akan dipengaruhi oleh hal ini karena oksigen sangat dibutuhkan oleh otak supaya
berfungsi baik ketika kita harus berpikir dan melakukan aktivitas harian.
8. Sebagai Pengendali Kadar Glukosa dan Kolesterol
Mungkin banyak dari kita yang tak terlalu memerhatikan apa fungsi tembaga dan
seberapa pentingnya senyawa ini, padahal tembaga pun sebenarnya mampu mengatur
jumlah glukosa dna kolesterol di dalam tubuh serta mengendalikan keduanya. Kadar
kolesterol tinggi dapat menjadi faktor utama pemicu darah tinggi, sementara kadar
glukosa yang tinggi bakal menyebabkan diabetes. Oleh karena itu, kita semua
membutuhkan tembaga untuk mengatur kadar keduanya agar tetap stabil dan normal.
9. Menjalankan Sistem Kerja Saraf
Senyawa tembaga pun mempunyai fungsi untuk menjalankan proses sistem kerja
saraf secara sempurna. Penting bagi sistem saraf untuk berperforma baik agar organ-
organ di dalam tubuh dapat dijalankan dengan sempurna pula dan ada reaksi yang
diberikan dalam tubuh kita.
10. Sebagai Pembangun Metabolisme Tubuh
Metabolisme tubuh dapat bekerja sempurna juga dikarenakan kadar senyawa
tembaga yang cukup dan normal di dalam tubuh. Untuk pembangunan metabolisme
yang baik dan agar tubuh memperoleh banyak energi, tembaga sangat dibutuhkan.
Hanya saja dalam pembangunan metabolisme, tembaga tidaklah sendirian karena ada
kandungan nutrisi lainnya yang bisa diajak bekerja sama, yaitu kalsium, zinc serta
protein yang bila digabung semuanya ini akan meningkatkan metabolisme.
11. Memperkuat Tulang
Seperti yang kita tahu, selalu kalsium dan fosfor yang selalu disebut dan dikaitkan
dengan kekuatan tulang. Padahal kenyataannya, tembaga adalah senyawa yang juga
bermanfaat dalam membuat tulang kita lebih kuat disebabkan adanya protein-
kolagen yang dibentuk oleh senyawa ini.
12. Menyehatkan Kulit
Tak hanya baik untuk kesehatan serta kekuatan tulang, kulit manusia pun dapat sehat
karena didukung oleh eksistensi tembaga yang cukup di dalam tubuh. Sebelumnya
disebutkan bahwa untuk menguatkan tulang, ada protein-kolagen yang dibentuk oleh
tembaga, dan bentukan ini pun akan memberikan keuntungan bagi kesehatan kulit
kita selain dari vitamin E.

6. Manfaat Tembaga (copper) bagi kesehatan


1. Berperan dalam memproduksi kolagen
Zat tembaga berperan penting dalam produksi kolagen dan elastin yang
penting untuk kesehatan jaringan tubuh. Tanpa asuhan tembaga yang mencukupi,
tubuh tidak dapat memperbaiki dan menggantikan jaringan ikat atau kolagen yang
rusak. Hal ini dapat menyebabkan kesalahan fungsi sendi akibat kolagen yang tidak
mencukupi.
2. Mencegah Osteoporosis
Zat tembaga dapat membantu mencegah kerapuhan tulang yang bisa
menyebabkan osteoporosis.
3. Menjaga Kesehatan Jantung
Dapat membantumenjaga kadar kolesterol tetap rendah, mencegah aritmia
(irama jantung tidak teratur), dan mencegah tekanan darah tinggi. Dan juga menjaga
jantung tetap sehat dan terhindar dari penyakit berbahaya yang bisa mengakibatkan
kerusakan.
4. Menjaga Kekebalan Tubuh
Orang yang mengalami kekurangan zat tembaga akan mengalami kondisi yang
dinamakan neutropenia. Neoutropenia adalah kondisi saat sel darah putih atau
neutrofil berkurang dari jumlah normal. Padahal sel darah putih sangat penting dalam
menjaga system kekebalan tubuh karena berfungsi untuk melawan infeksi. Maka,
jika dalam kesehariannya kekurangan tembaga, tubuh akan lebih mudah terserang
penyakit dan juga infeksi lainnya.

7. Efek Kekurangan Tembaga (copper)


Ketika tubuh memiliki kadar rendah akan tembaga, ada beberapa efek buruk
yang dapat dialami oleh tubuh kita. Meski menjalankan pola hidup sehat, 25 persen
populasi masih bisa mengalami defisiensi tembaga pada tahap ringan. Berikut ini adalah
sejumlah efek yang wajib untuk diperhatikan dan diwaspadai.
1. Gangguan Pencernaan
Gangguan pencernaan ini biasanya bisa dialami oleh para bayi karena merasa
kesulitan pada proses epnyerapan tembaga secara optimal. Namun bisa juga
pencernaan terganggu dikarenakan makanan siap saji yang pengolahannya telah
menghilangkan sejumlah nutrisi yang bahkan mengurangi tembaga di dalamnya.
2. Tubuh Letih Lesu
Bila tubuh cepat lelah, terasa letih lesu serta lemah dengan sangat gampang, ini
tandanya tubuh bisa kekurangan mineral. Tak hanya kekurangan zat besi saja yang
dapat meningkatkan risiko tersebut, bahkan kekurangan tembaga juga otomatis
mengurangi energi yang ada pada tubuh.
3. Mudah Terkena Penyakit
Kurangnya asupan tembaga mampu memicu tubuh terkena penyakit secara lebih
mudah. Sederhana saja, ini karena tembaga membantu proses metabolisme tubuh dan
menjadi antioksidan yang melawan radikal bebas. Otomatis saat kandungan tembaga
rendah pada tubuh, tubuh akan lebih rentan terserang penyakit apa saja berikut juga
infeksi.
4. Gangguan Kardiovaskular
Efek yang berbahaya juga wajib untuk diwaspadai, seperti halnya gangguan
kardiovaskular yang dapat kemudian berlanjut menjadi penyakit jantung dan stroke.
Tembaga berfungsi menghasilkan sel-sel darah, maka ketika peredaran sel-sel darah
tidak lancar, penyakit stroke maupun jantung menjadi risiko terbesar.
5. Gangguan Sistem Saraf
Tugas dari tembaga adalah memperlancar sirkulasi oksigen yang membawanya ke
berbagai organ di dalam tubuh kita, termasuk bagian sistem saraf otak. Jadi sewaktu
kadar tembaga di dalam tubuh berkurang, oksigen pun tak dapat berjalan dengan
lancar menuju otak sehingga mengganggu kesehatan sistem saraf otak.
6. Kolesterol dan Gula Darah Tinggi
Tembaga pun memiliki peran sebagai pengontrol kadar tekanan darah maupun
kolesterol. Saat tembaga di dalam tubuh terlalu rendah, tekanan darah dapat kemudian
menjadi tinggi berikut juga kolesterol sebab tak dapat dikontrol dengan baik.
7. Osteoporosis, Osteoarthritis, dan Masalah Kulit
Fungsi dari tembaga adalah untuk menguatkan tulang dan menyehatkan kulit dengan
produksi protein-kolagennya yang sangat berguna. Bila tubuh kekurangan zat mineral
satu ini, tentu osteoporosis, osteoarthritis, dan bahkan masalah kulit dapat muncul.

8. Efek Kelebihan Tembaga (copper)


Setelah melirik beberapa efek dari akibat kekurangan tembaga, kini saatnya
mengetahui apa efek buruk yang dapat terjadi ketika tembaga kadarnya terlalu tinggi di
dalam tubuh. Keracunan adalah efek yang paling utama karena kebutuhan mineral yang
dipenuhi terlalu banyak malah justru tidak memberikan manfaat bagi tubuh. Keracunan
dapat terjadi dikarenakan terjadinya interaksi antara tembaga bersama dengan zat
lainnya, seperti zinc dan zat besi.
Ada sejumlah gejala keracunan akibat kelebihan tembaga pada tubuh yang harus
diwaspadai dan dicegah sebaik mungkin, yaitu:
 Gagal ginjal (Baca juga: bahaya gagal ginjal)
 Diare
 Mual
 Muntah
 Anemia
 Gangguan lambung (Baca juga: ciri asam lambung dan obatnya)
Tubuh sebetulnya dapat mengatasi adanya kelebihan kadar tembaga dengan
memanfaatkan sistem hemeostatis, tapi kalau hal ini berkelanjutan dalam jangka waktu
panjang, terjadilah penimbunan tembaga. Organ ginjal pun akan terserang sehingga
dapat menimbulkan penyakit ginjal.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari pembahasan tersebut dapat disimpulkan :
1. Selenium masih termasuk di dalam golongan atau jenis mineral yang ada di dalam
tanah dan selenium ini juga ditemukan pada sejumlah makanan maupun air. Tubuh
manusia pun membutuhkan selenium dengan jumlah yang tak begitu besar supaya
fungsi pada proses metabolisme dapat dilakukan secara lancar, khususnya pada
fungsi kelenjar tiroid. Berlambang Cu pada tabel periodik, tembaga merupakan
sebuah unsur kimia yang bernomor atom 29 dan lambang tersebut diambil dari
bahasa Latin Cuprum. Unsur kimia satu ini dikenal sebagai sebuah konduktor listrik
dan panas yang baik dengan korosi yang termasuk sangat cepat. Bersifat lunak dan
halus dengan warna permukaannya yang jingga agak merah.
2. Kebutuhan Harian selenium dan copper meski tidak banyak yang dibutuhkan tubuh,
kebutuhan harian akan selenium juga tetap perlu diperhatikan dan dipenuhi dengan
baik, tidak kurang dan tidak kelebihan. Tembaga selain menjadi hal penting di luar
tubuh manusia, manusia pun membutuhkan tembaga untuk fungsi tubuh yang lebih
optimal.
3. Sumber makanan yang banyak mengandung selenium Kedelai, ikan salmon, daging
ayam, jamur, telur dll, sumber makanan yang banyak mengandung copper Produk
kedelai seperti tempe, miso, tahu Alpukat Buah kering Kacang-kacangan, Biji-bijian
Jamur shitake Kale mentah, Kerang,Cokelat, Keju,Gandum, beras.
4. Manfaat selenium Menjaga Kesehatan dan Fungsi Sistem Kardiovaskular, anti
oksidan, mengendalikan proses reproduksi dll, manfaat copper berperan dalam
memproduksi kolagen, menjaga kesehatan jantung, menjaga kekebalan tubuh,
mencegah osteoporosis.
5. Fungsi Selenium Membantu Fungsi Kognitif Otak, membantu system kekebalan tubuh,
fungsi copper penyerap zat besi, pengobatan beragam penyakit
6. Efek kekurangan selenium kerusakan jantung, menaikan resiko stroke dll, efek
kekurangan copper gangguan pencernaan, kolesterol dan gula darah tinggi.
7. Efek kelebihan selenium Kerusakan saraf, diare yang menandakan adanya gangguan
pada pencernaan, bau mulut atau napas tak sedap dll, efek kelebihan copper,
Keracunan adalah efek yang paling utama karena kebutuhan mineral yang dipenuhi
terlalu banyak malah justru tidak memberikan manfaat bagi tubuh. Keracunan dapat
terjadi dikarenakan terjadinya interaksi antara tembaga bersama dengan zat lainnya,
seperti zinc dan zat besi.

B. Saran
Walaupun dibutuhkan dalam jumlah yang sedikit tapi selenium dan copper sangat
berdanpak bagi kesehatan tubuh.

Anda mungkin juga menyukai