Anda di halaman 1dari 3

Kandungan gizi pada seafood

Ikan
Protein
Kandungan protein ikan lebih tinggi dari protein serealia dikacang-kacangan,
setara dengan daging , sedikit dibawah telurProtein ikan sangat mudah dicerna,
sehingga baik bagi balita yang system pencernaannya belum sesempuna orang
dewasa.Protein ikan mengandung berbagaui asam amino dalam bentuk yang
mendekati asam amino didalam tubuh manusia. Komposisi asam amino protein
ikanjuga lebih lengkap disbanding bahan makanan lain, salah satunya taurin,
sangat bermanfaat merangsang pertumbuhan sel otak balita.LemakAsam lemak
ikan merupakan asa lemak essensial yang sifatnya tidak jenuh. Asam lemak
tidak jenuh sangat bermanfaat sangat bermanfaat untuk mempertahankan
kesehatan tubuh dan menjaga kestabilan kadar kolesterol lagi.Beberapa ikan
yang berasal dari laut dalam seperti salmon, tuna, sarden dan makarel,
mengandung asam lemak yang tergabung dalam kelompok asam lemak omega
3. Yang paling dominan dari kelompok ini adalah asam eikosapentaenoat (EPA)
dan asam dokosaheksaenoat (DHA). Keduanya bermanfaat dalam menurunkan
kolesterol dalam darah dan meningkatkan pertumbuhan sel-sel otak sikecil
Vitamin
Vitamin A: banyak terdapat pada minyak hati ikan bermanfaat mencegah
kebutaan pada anak.Vitamin D: selain terdapat dalam daging ikan, juga pada
telur serta minyak hati ikan. Vitamin ini penting bagi pertumbuhan dan kekuatan
tulang.Viatamin B6 : embantu metabolisme asam amino dan lemak serta
mencegah anemia dan kerusakan syaraf.Vitamin B 12 bermanfaat dalam
pembentukan sel-sel darah merah, membantu metabolisme lemak, dan
melindungi jantung juga kerusakan syarafMineralZat besi: jauh lebih mudah
diserap tubuh ketimbang dari sumber lain seperti serealia atau kacangkacangan. Zat besi membantu mencegah terjadinya anemia.Yodium: mencegah
terjadinya penyakit gondok serat hambatan pertumbuhan anak, bahkan juga
kecerdasannya.Selenium: berperan membantu metabolisme tubuh dan sebagai
antioksidan yang melindungi tubuh dari radikal bebas, antioksidan bisa
mencegah terjadinya penyakit degeneratif seperti jantung koroner.Seng:
membantu kerja enzim dan hormone.Fluor: menguatkan serta menyehatkan gigi
si kecil.KerangKerang kaya akan fosfor yang bermanfaat untuk pembentukan
tulang dan gigi. Kandungan protein kerang juga lengkap dan lebih tinggi
daripada daging merah. Zat besi yang terkandung dalam kerang lebih tinggi dari
daging sapi, berguna untuk pembentukan sel darah merah. Kerang juga
mengandung potasium yang berguna untuk menjaga tekanan darah. Vitamin A
juga ada pada kerang untuk menjada kesehatan kulit, mata dan membantu
pertumbuhan tulang. Kolesterol pada kerang juga tidak terlalu tinggi bila
dibandingkan dengan jeroan.Tapi perlu diingat dari mana kerang yang didapat.
Kalau kerang hijau yang berasal dari teluk Jakarta yang sudah tercemar itu maka
sebaiknya jangan di konsumsi.
Cumi-cumi
Cumi segar banyak mengandung asam amino esensial dan nonesensial. Asam
amino esensial yang dominan adalah leusin, lisin, dan fenilalanin. Sementara
kadar asam amino nonesensial yang dominan adalah asam glutamat dan asam

aspartat.Mineral penting pada cumi-cumi adalah natrium, kalium, fosfor, kalsium,


magnesium, dan selenium. Fosfor dan kalsium berguna untuk pertumbuhan
kerangka tulang, sehingga penting untuk pertumbuhan anak-anak dan
mencegah osteoporosis di masa tua. Selain kaya akan protein, cumi-cumi juga
merupakan sumber vitamin yang baik, seperti vitamin B1 (tiamin), B2
(riboflavin), B12, niasin, asam folat, serta vitamin larut lemak (A, D, E, K).Kadar
lemak pada daging cumi relatif rendah, yaitu 7,5g /100 g bahan, masing-masing
terdiri 1,9 g asam lemak jenuh; 2,7 g asam lemak tidak jenuh tunggal; serta 2,1
g asam lemak tidak jenuh ganda. Termasuk ke dalam asam lemak tidak jenuh
ganda adalah omega 3 yang dapat menurunkan kandungan kolesterol dalam
darah.Walaupun demikian, konsumsi cumi-cumi berlebih harus dihindari karena
kadar kolesterolnya lumayan tinggi, yaitu mencapai 260 mg/100 g bahan. Di
dalam kelompok ikan laut, kadar kolesterol pada cumi, udang, lobster, dan
kepiting, memang tergolong tinggi. Namun, kadar kolesterol pada produk
perikanan tersebut masih relatif lebih rendah dibandingkan dengan kuning telur,
hati, jeroan, serta otak ternak.
Kepiting
Kaya akan protein
Kandungan protein kepiting kurang lebih sekitar 22 gr/100 gr. Kandungan asam
aminonya juga berprofil lengkap. Asam amino yang jumlahnya paling tinggi tiap
100 gramnya adalah glutamate 3474 mg, aspartat 2464 mg, arginin 1946 mg,
lysine 1939 mg dan leusin 1768 mg.Kaya asam lemak omega-3Seperti halnya
hasil hewani laut lainnya, kepiting juga kaya asam lemak omega-3 yaitu sebesar
407 mg /100 gr.Tinggi kandungan vitamin B12Kepiting juga mengandung vitamin
B12 yang tinggi yaitu sekitar 10,4 mcg/100 mg. Kandungan ini sudah mampu
mencukupi kebutuhan harian vitamin B12 sebesar 174%. Selain itu kepiting juga
mengandung niacin dan riboflavin dalam jumlah yang cukup baik untuk
kesehatan.Kaya mineral zinc, copper dan seleniumSebagai hasil laut, kepiting
juga kaya kandungan mineral. Kandungan mineral yang tertinggi untuk 100 gr
kepiting adalah selenium 48 mcg (68% kebutuhan harian), copper 0,7 mg (37%
kebutuhan harian) dan zinc 5,5 mg (36% kebutuhan harian).Meski mengandung
berbagai nutrisi yang menyehatkan, kepiting juga mengandung kolesterol yang
cukup tinggi yaitu 76 mg/ 100gr. Konsumsi kolesterol per hari yang dianjurkan
maksimal sekitar 300 mg. Sajian kepiting berukuran sedang setiap hari sudah
cukup untuk mendapatkan semua manfaatnya. Kepiting mengandung basa purin
yang dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah. Pengidap penyakit
asam urat atau gout lebih baik menghindari atau sangat membatasi konsumsi
kepiting. Untuk kepiting cangkang lunak/soka, kulitnya tidak perlu disisihkan,
nilai nutrisinya juga tinggi, terutama kandungan chitosan dan karotenoid yang
biasanya banyak terdapat pada cangkang.

Ikan asin
Mengandung 40% protein dan 30 % garam. 1ons ikan asin mengandung 6g Na yang cukup
untuk kebutuhan Na selama 2 hari
Air payau ; NaCl sekitar 0,5-30 gram dalam air payau
Sumber yg tadi sama ini tambahin yg dibawah ini

Makronutrien
Komponen terbesar dari susunan diet, berfungsi untuk menyuplai energi dan zat-zat esensial
(pertumbuhan sel/ jaringan), pemeliharaan aktivitas tubuh. Karbohodrat (hidrat
arang), lemak, protein, makromineral dan air.
Mikronutrien
Golongan mikronutrien terdiri dari :
Karbohidrat Glukosa; serat.
Lemak/ lipida Asam linoleat (omega-6); asam linolenat (omega-3).Protein Asam-asam
amino; leusin; isoleusin; lisin; metionin; fenilalanin; treonin; valin;
histidin; nitrogen nonesensial.Mineral Kalsium; fosfor; natrium; kalium; sulfur; klor;
magnesium; zat besi; selenium; seng; mangan; tembaga; kobalt; iodium; krom fluor; timah;
nikel; silikon, arsen, boron; vanadium, molibden.Vitamin Vitamin A (retinol); vitamin
D (kolekalsiferol); vitamin E (tokoferol); vitamin K; tiamin; riboflavin; niaclin; biotin;
folasin/folat; vitamin B6; vitamin B12; asam pantotenat; vitamin C.AirFungsi
Zat GiziMemberi energi (zat pembakar) Karbohidrat, lemak dan protein,
merupakan ikatan organik yang mengandung karbon yang dapat dibakar dan
dibutuhkan tubuh untuk melakukan kegiatan/aktivitas.Pertumbuhan dan pemeliharaan
jaringan tubuh (zat pembangun) Protein, mineral dan air, diperlukan untuk membentuk selsel baru, memelihara, dan menganti sel yang rusak.Mengatur proses tubuh (zat pengatur)
Protein, mineral, air dan vitamin. Protein bertujuan mengatur keseimbangan air di dalam
sel,bertindak sebagai buffer dalam upaya memelihara netralitas tubuh dan
membentuk antibodi sebagai penangkal organisme yang bersifat infektil dan bahan-bahan
asing yang dapat masuk ke dalam tubuh. Mineral dan vitamin sebagai pengatur dalam prosesproses oksidasi, fungsi normal sarafdan otot serta banyak proses lain yang terjadi
dalam tubuh, seperti dalam darah, cairan pencernaan, jaringan, mengatur suhu tubuh,
peredaran darah, pembuangan sisa-sisa/ ekskresi dan lain-lain proses tubuh.
Almatsier, S. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2001.

Anda mungkin juga menyukai