Ikan Nila Salin memiliki rasa daging yang enak, daging
putih yang bertekstur lembut yang biasanya diolah menjadi beragam sajian, mulai dari ikan goreng, bakar, sup hingga fillet. Sehingga Ikan Nila Salin sangat potensial untuk dikembangkan menjadi komoditas unggulan perikanan budidaya. Kandungan Nutrisi Yang Terdapat Pada Ikan Nila Salin Ikan Nila Salin memiliki kandungan nutrisi yang sangat bermanfaat berupa: • Kalori (128 kcal) • Total lemak (3 mg) • Lemak jenuh (1 mg) • Lemak tak jenuh (2 mg) • Vitamin B12 (1.86 mcg) • Kolesterol (57 mg) • Fosfor (204.00 mg) • Selenium (54.40 mcg) • Protein (26 mg) • Niacin (4.74 mg) • Kalium (380 mg) Manfaat dari mengkonsumsi Ikan Nila Salin • Ikan nila salin memiliki kandungan lemak yang rendah, sehingga tidak meningkatkan kadar kolesterol. • Ikan Nila Salin juga di kenal rendah kalori dan karbohidrat jadi sangat pas untuk program diet sehat. • Kandunga omega 6 yang ada dalam ikan nila salin bermanfaat mencegah dermatitis. • Kandunga fosfor yang ada dalam ikan nila salin sangat bermanfaat untuk pembentukan tulang dan gigi. • Selenium yang ada dalam daging ikan nila salin bemanfaat untuk mencegah kanker, serangan jantung dan katarak • Kandungan vitamin b 12, bermanfaat untuk membentuk sel darah merah. • Mengandung potassium yang berguna untuk mencegah pembentukan batu ginjal dan melancarkan aliran oksigen ke otak. • Kandungan kolagen yang jumlahnya lebih rendah daripada daging ternak. Sehingga membuat tekstur daging ikan menjadi lebih empuk dan mudah dicerna. Manfaat dari mengkonsumsi Ikan Nila Salin • Ikan nila salin memiliki kandungan selenimum yang sangat tinggi. Studi penelitian menunjukkan bahwa asupan selenium terkait dengan penurunan risiko kanker prostat. Selenium dikenal karena kemampuannya untuk mengurangi aktivitas radikal bebas dalam tubuh, sehingga menurunkan kemungkinan stres oksidatif pada semua sistem organ, dan mutasi sel-sel sehat menjadi kanker . • Asam lemak Omega 3 dapat membantu mengurangi terjadinya aterosklerosis, serangan jantung, dan stroke. Kalium yang ada pada ikan nila bersifat mengurangi tekanan darah. • Kandungan kalium dan omega 3 yang ada pada ikan nila salin membantu meningkatkan kekuatan otak dan fungsi neurologis. Kalium akan meningkatkan oksigenasi ke otak, dan juga sangat penting untuk keseimbangan cairan tubuh. • Asupan lebih dari 20 % selenium setiap hari yang ada dalam ikan nila salin, sangat baik untuk menjaga kesehatan kulit, Dan menghentikan kerusakan sel akibat radikal bebas. Hal ini berarti akan mengurangi keriput, bintik-bintik hitam penuaan dini. • Selenium juga berperan penting dalam regulasi kelenjar tiroid, yang bertugas Mengolah Ikan Nila Salin Tidak hanya ikan nila salin berukuran besar saja yang dapat diolah, ternyata ikan nila salin yang biasanya dibuang (kerdil) atau hanya dimanfaatkan sebagai pakan ternak masih memiliki nilai gizi tinggi yang dapat diolah kembali menjadi sajian sehat. Ikan nila kerdil beserta tulang, kulit, bahkan jeroannya, ternyata mengandung kalsium dan protein dapat dimanfaatkan sebagai alternatif sumber pangan bergizi yang murah dan aman. Jeroan, tulang dan daging nila salin kerdil bisa diolah menjadi superfood berupa biskuit yang tinggi protein yang rasanya disukai oleh anak-anak. Kandungan gizi dari biskuit yang banyak beredar di pasaran Biskuit yang banyak beredar di pasaran memang memilki gizi yang cukup tinggi karena bahan-bahan utamanya mengandung karbohidrat, protein dan lemak, sehingga bagus untuk dikonsumsi, akan tetapi biskuit yang beredar di pasaran memiliki kandungan protein yang relatif rendah, sehingga perlu dilakukan substitusi untuk bahan pembuat biskuit contohnya bahan dari ikan terutama ikan nila salin yang mempunyai kandungan protein tinggi. Cara pembuatan biskuit berbahan ikan nila salin Sebelum diolah menjadi biskuit, bahan ikan nila dibersihkan terlebih dahulu lalu dihidrolisis dengan bantuan enzim nanas hingga mengendap dan subtrat proteinnya terpisah. Tak berhenti sampai di situ, bahan biskuit yang masih setengah jadi ini kemudian dikeringkan menggunakan freeze dryer agar kandungan gizinya tetap terjaga dengan baik. Setelah benar- benar kering, hidrolisat protein ikan inilah yang kemudian diaplikasikan sebagai bahan campuran biskuit. Formula biskuit berbahan ikan nila salin Formula biskuit yang diproduksi berbahan ikan nila salin itu terdiri dari 60 persen tepung, 20 persen telur, 10 persen susu, dan 10 persen hidrolisat protein ikan. Setelah melalui pengujian, tercatat bahan ikan nila salin itu mampu meningkatkan kadar protein pada biskuit hingga 12,2 persen. Ada penambahan hidrolisat protein pada biskuit, dari semula hanya 13,1 persen menjadi 25,3 persen. Prospek biskuit berbahan ikan nila salin Pembuatan biskuit berbahan nila salin ternyata mempunyai prospek yang cukup menjanjikan ini karena biskuit merupakan jenis makanan yang sangat disukai oleh masyarakat terutama anak-anak, dan biskuit yang dihasilkan dari bahan nila salin ternyata rasanya sangat lezat dan memiliki nilai gizi yang tinggi sehingga diharapkan dapat membantu pemerintah untuk menuntaskan gizi buruk yang masih banyak ditemukan di Indonesia. Terimakasih