Anda di halaman 1dari 11

Pengolahan Hasil Budidaya Nila Salin Menjadi

Biskuit

Disampaikan dalam acara temu lapang


budidaya nila salin di Dororejo

Pati,26 Oktober 2018


Mengapa Berbudidaya Ikan Nila Salin

Ikan Nila Salin memiliki rasa daging yang enak, daging


putih yang bertekstur lembut yang biasanya diolah
menjadi beragam sajian, mulai dari ikan goreng, bakar,
sup hingga fillet.
Sehingga Ikan Nila Salin sangat potensial untuk
dikembangkan menjadi komoditas unggulan perikanan
budidaya.
Kandungan Nutrisi Yang Terdapat Pada Ikan
Nila Salin
Ikan Nila Salin memiliki kandungan nutrisi yang sangat
bermanfaat berupa:
• Kalori (128 kcal)
• Total lemak (3 mg)
• Lemak jenuh (1 mg)
• Lemak tak jenuh (2 mg)
• Vitamin B12 (1.86 mcg)
• Kolesterol (57 mg)
• Fosfor (204.00 mg)
• Selenium (54.40 mcg)
• Protein (26 mg)
• Niacin (4.74 mg)
• Kalium (380 mg)
Manfaat dari mengkonsumsi
Ikan Nila Salin
• Ikan nila salin memiliki kandungan lemak yang rendah, sehingga tidak meningkatkan
kadar kolesterol.
• Ikan Nila Salin juga di kenal rendah kalori dan karbohidrat jadi sangat pas untuk
program diet sehat.
• Kandunga omega 6 yang ada dalam ikan nila salin bermanfaat mencegah dermatitis.
• Kandunga fosfor yang ada dalam ikan nila salin sangat bermanfaat untuk
pembentukan tulang dan gigi.
• Selenium yang ada dalam daging ikan nila salin bemanfaat untuk mencegah kanker,
serangan jantung dan katarak
• Kandungan vitamin b 12, bermanfaat untuk membentuk sel darah merah.
• Mengandung potassium yang berguna untuk mencegah pembentukan batu ginjal
dan melancarkan aliran oksigen ke otak.
• Kandungan kolagen yang jumlahnya lebih rendah daripada daging ternak. Sehingga
membuat tekstur daging ikan menjadi lebih empuk dan mudah dicerna.
Manfaat dari mengkonsumsi
Ikan Nila Salin
• Ikan nila salin memiliki kandungan selenimum yang sangat tinggi. Studi penelitian
menunjukkan bahwa asupan selenium terkait dengan penurunan risiko kanker
prostat. Selenium dikenal karena kemampuannya untuk mengurangi aktivitas radikal
bebas dalam tubuh, sehingga menurunkan kemungkinan stres oksidatif pada semua
sistem organ, dan mutasi sel-sel sehat menjadi kanker .
• Asam lemak Omega 3 dapat membantu mengurangi terjadinya aterosklerosis,
serangan jantung, dan stroke. Kalium yang ada pada ikan nila bersifat mengurangi
tekanan darah.
• Kandungan kalium dan omega 3 yang ada pada ikan nila salin membantu
meningkatkan kekuatan otak dan fungsi neurologis. Kalium akan meningkatkan
oksigenasi ke otak, dan juga sangat penting untuk keseimbangan cairan tubuh.
• Asupan lebih dari 20 % selenium setiap hari yang ada dalam ikan nila salin, sangat
baik untuk menjaga kesehatan kulit, Dan menghentikan kerusakan sel akibat radikal
bebas. Hal ini berarti akan mengurangi keriput, bintik-bintik hitam penuaan dini.
• Selenium juga berperan penting dalam regulasi kelenjar tiroid, yang bertugas
Mengolah Ikan Nila Salin
Tidak hanya ikan nila salin berukuran besar saja yang dapat
diolah, ternyata ikan nila salin yang biasanya dibuang (kerdil) atau
hanya dimanfaatkan sebagai pakan ternak masih memiliki nilai
gizi tinggi yang dapat diolah kembali menjadi sajian sehat. Ikan
nila kerdil beserta tulang, kulit, bahkan jeroannya, ternyata
mengandung kalsium dan protein dapat dimanfaatkan sebagai
alternatif sumber pangan bergizi yang murah dan aman.
Jeroan, tulang dan daging nila salin kerdil bisa diolah menjadi
superfood berupa biskuit yang tinggi protein yang rasanya disukai
oleh anak-anak.
Kandungan gizi dari biskuit yang banyak
beredar di pasaran
Biskuit yang banyak beredar di pasaran memang memilki gizi
yang cukup tinggi karena bahan-bahan utamanya mengandung
karbohidrat, protein dan lemak, sehingga bagus untuk
dikonsumsi, akan tetapi biskuit yang beredar di pasaran memiliki
kandungan protein yang relatif rendah, sehingga perlu dilakukan
substitusi untuk bahan pembuat biskuit contohnya bahan dari ikan
terutama ikan nila salin yang mempunyai kandungan protein
tinggi.
Cara pembuatan biskuit berbahan ikan nila
salin
Sebelum diolah menjadi biskuit, bahan ikan nila dibersihkan
terlebih dahulu lalu dihidrolisis dengan bantuan enzim nanas
hingga mengendap dan subtrat proteinnya terpisah.
Tak berhenti sampai di situ, bahan biskuit yang masih setengah
jadi ini kemudian dikeringkan menggunakan freeze dryer agar
kandungan gizinya tetap terjaga dengan baik. Setelah benar-
benar kering, hidrolisat protein ikan inilah yang kemudian
diaplikasikan sebagai bahan campuran biskuit.
Formula biskuit berbahan ikan nila salin
Formula biskuit yang diproduksi berbahan ikan nila salin itu terdiri
dari 60 persen tepung, 20 persen telur, 10 persen susu, dan 10
persen hidrolisat protein ikan.
Setelah melalui pengujian, tercatat bahan ikan nila salin itu
mampu meningkatkan kadar protein pada biskuit hingga 12,2
persen.
Ada penambahan hidrolisat protein pada biskuit, dari semula
hanya 13,1 persen menjadi 25,3 persen.
Prospek biskuit berbahan ikan nila salin
Pembuatan biskuit berbahan nila salin ternyata mempunyai
prospek yang cukup menjanjikan ini karena biskuit merupakan
jenis makanan yang sangat disukai oleh masyarakat terutama
anak-anak, dan biskuit yang dihasilkan dari bahan nila salin
ternyata rasanya sangat lezat dan memiliki nilai gizi yang tinggi
sehingga diharapkan dapat membantu pemerintah untuk
menuntaskan gizi buruk yang masih banyak ditemukan di
Indonesia.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai