Anda di halaman 1dari 3

Bahaya dan Manfaat Telur Asin yang Harus Diperhatikan

Telur asin merupakan salah satu jenis telur yang sudah lazim
keberadaannya di tanah air. Belakangan, telur yang kerap disandingkan
konsumsinya bersama soto inipun juga kerap digunakan sebagai bumbu/
saus masakan seperti udang saus telur asin dan lain sebagainya. Lantas
apa saja kira-kira bahaya dan manfaat telur asin?

Seperti inilah telur asin dibuat…

Sebelum sampai kepada pokok bahasan, kita akan membahas terlebih


dahulu proses pembuatan telur asin secara singkat. Singkat kata, telur asin
sebenarnya dibuat dari telur bebek yang diasinkan. Baca juga: Keunggulan
dan Manfaat Telur Bebek Dibanding Telur Ayam

Butiran telur bebek yang sudah dibersihkan itu kemudian direndam dalam
larutan air garam selama berhari-hari. Beberapa orang merendamnya
hanya 12 hari saja, namun ada juga yang sampai 1 bulan lamanya. Tak
heran kalau kandungan sodium dari sebutir telur asin kemudian cukup
tinggi yaitu 397 mg.

Dalam 1 butir telur asin, terdapat beragam nutrisi sebagai berikut:

1. 137 kalori
2. 10,23 gr lemak
3. 656 mg kolesterol
4. 165 mg potasium
5. 1,08 gr karbohidrat
6. 9,51 gr protein
Selain itu, telur asin juga memuat beragam vitamin dan mineral
seperti Vitamin A dan C, kalsium, fosfor, dan zat besi. Uniknya, proses
pengasinan telur di atas membuat unsur-unsur tersebut lebih mudah
diserap oleh tubuh. Dan bila dibanding dengan telur bebek biasa, protein
dalam telur asin juga sudah berubah menjadi asam amino.

Hal ini berbeda bila kondisi telur masih mentah, dimana kandungan lemak
dan proteinnya masih menyatu dalam kuning telur. Namun setelah proses
pengasinan terjadi, protein tersebut akan terpisah dari lemak. Akibatnya
lemak tadi akan berubah menjadi minyak kuning telur.

Kuning telur kemudian mengandung lututrin dan karoten, yang ditandai


dengan munculnya warna oranye kemerahan. Dan bila kuning telur asin
sudah berubah warna menjadi seperti itu, maka itu tandanya telur siap
disajikan atau disantap. Baca juga: Manfaat Kuning Telur yang Sayang
Jika Dilewatkan
Ragam Manfaat Telur Asin
Kelebihan telur asin dibanding telur ayam atau bebek adalah lebih kaya
kalsium, zat besi, dan garam inorganik lainnya. Oleh sebab itu tak heran
bila ada ayang memanfaatkan telur asin sebagai suplemen kalsium dan zat
besi.

Berkat kandungan kalsium yang tinggi, maka manfaat telur asin


diantaranya:

 Membentuk dan mempertahankan kepadatan serta kekuatan tulang


dan gigi. Selain baik untuk mencegah osteoporosis, kalsium juga dapat
mempercepat proses pembekuan darah.
 Kalsium juga bersifat penunda lapar sehingga baik untuk mereka
yang ingin diet secara sehat dan alami. Selain itu, kalsium bisa
membantu menstabilkan tekanan darah seseorang karena membantu
mengontrol pergerakan otot jantung dan lainnya.
 Bagi ibu hamil dan wanita yang sedang datang bulan, konsumsi
kalsium juga bisa meminimalisir kram perut karena asupan fosfor dan
potasium yang dibutuhkan tubuh terpenuhi. Dan yang tak kalah
pentingnya adalah kalsium juga dapat mencegah batu ginjal selama jenis
kalsium yang digunakan tidak mengandung banyak air.

Selain kalsiumnya, telur asin juga unggul soal zat besinya. Manfaat telur
asin yang dapat diperoleh dari kandungan zat besi ini tergolong penting,
karena zat besi diperlukan tubuh karena dapat membantu pembentukan
hemoglobin, mencegah anemia, menguatkan otot dan fungsi otak. Selain
itu, zat besi juga penting untuk menjaga kestabilan suhu badan,
mendongkrak metabolisme energi dan kinerja sistem enzim.
Adakah bahaya telur asin?
Akan tetapi meski baik dari segi kalsium maupun zat besinya, konsumsi
telur asin yang berlebihan juga bisa menimbulkan bahaya bagi kesehatan.

Dr Kalpana Bhaskaran selalu manajer dari Nutrition Research and Head of


Glycemic Index Research Unit di Temasek Polytechnic’s School of Applied
Science berpendapat, “konsumsi sebutir telur asin bisa meningkatkan
kadar kolesterol dalam tubuh, melebihi jumlah yang direkomendasikan
setiap harinya yaitu 300 mg.” Apalagi dalam sebutir telur asin bisa
terkandung 300-600 mg kolesterol, tergantung dari proses pembuatannya.

Selain kolesterol, jumlah sodium yang disuguhkan telur asin juga cukup
besar. Jadi bila ingin mengonsumsi telur asin, ada baiknya Anda
membatasi jumlah garam pada makanan lainnya. Karena batasan sodium
yang disarankan setiap harinya maksimal 2000 mg atau 1 sdt (5 ml) saja,
maka sebutir telur asin diperkirakan sudah memenuhi 30% dari jumlah
yang dibutuhkan tubuh dalam sehari.

Bahaya telur asin diperantarai oleh kandungan kolesterol dan sodium


(garam natirum) yang tinggi.
Dan karena telur asin kerap dijadikan bumbu pada masakan, maka besar
kemungkinan ada lebih dari 1 butir telur asin yang dipergunakan dalam 1
porsi makanannya. Oleh sebab itu, konsumsi kolesterol dan sodium
beresiko meningkat tajam melalui telur asin.

Bila asupan sodium terlalu banyak, maka hal ini tak hanya beresiko
meningkatkan tekanan darah, namun juga gangguan medis lainnya seperti
penyakit lambung, kanker, ginjal, asma, serta osteoporosis. Oleh karena
itu, telur asin sebaiknya dikonsumsi dalam jumlah terbatas pada sekali
waktu, apalagi kalau Anda mengidap penyakit tertentu yang berkaitan
dengan kolesterol dan tekanan darah tinggi.

Demikianlah beberapa informasi terkait bahaya dan manfaat telur asin


yang bisa kami bagikan kali ini. Semoga bermanfaat bagi kita semua.

Anda mungkin juga menyukai