Anda di halaman 1dari 14

Teknologi Produksi ternak Unggas Lanjutan

Tentang Ayam organic

Oleh
Hafizah Masti

PROGRAM PASCASARJANA FAKULTAS PETERNAKAN


UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG, 2019
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.


Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT. yang telah memberikan
anugrah kesehatan dan rezeki sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini.
Shalawat beriring salam penulis sampaikan kepada Rasulullah SAW. yang telah
membimbing umat manusia dari alam kegelapan menuju kepada terang benderang
seperti sekarang ini.
Makalah ini dibuat demi mempelajari dan mengetahui peran pemuliaan
dalam peningkatan mutu genetik ternak. Untuk itu penulis berharap semoga
makalah ini dapat memberikan manfaat kepada penulis sendiri dan kepada
pembacanya. Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini terdapat
banyak sekali kesalahan. Karena itu penulis sangat berharap akan adanya kritik
dan saran yang membangun.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Padang, desember 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI

Hal
Halaman Judul
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
I. PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 2
1.2 Tujuan 2
II. PEMBAHASAN 2
PENUTUP 10
3.1 Kesimpulan 10
II.3 3.2 Saran 10
III. DAFTAR PUSTAKA 11

ii
Bab 1. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Ayam organik adalah ayam yang diternakkan secara alami
tanpa ditambahkan bahan kimia. Bibit ayam (day old chicken, DOC) nya sejak
awal ditetaskan dan dibesarkan dengan perlakuan organik. Pakannyapun berasal
dari sayuran organik dan dedaknya dibuat dari beras organik. Usaha peternakan
ayam pedaging ‘organik’ ini bukannya meniadakan penggunaan bahan kimia
buatan, tetapi meminimalisir pakan dari pabrik dan diberi perlakuan khusus
terlebih dahulu. Peternakan ayam pedaging system ini menghematan banyak biaya
pakan hingga 50 persen, memperpendek usia produksi serta berbagai keunggulan
lain.
Meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya hidup sehat
membuat usaha makanan organik menjadi peluang bisnis yang menggiurkan.
Tidak hanya tanaman yang telah dilakukan dengan metode organik, tetapi juga
ternak, khususnya ayam. Ayam organik kini menjadi peluang bisnis yang semakin
luas pasarnya seiring dengan permintaan pasar yang meningkat karena kesadaran
masyarakat mengkonsumsi daging ayam organik yang lebih sehat. Meski pasar
untuk daging ayam organik ini masih banyak pada level konsumen kelas
menengah ke atas, namun jumlahnya semakin meningkat. Dan, bukannya tidak
mungkin akan merambah ke level konsumen di bawahnya. Secara bisnis Ayam
Organik memang memiliki peluang yang besar. Kebutuhan daging ayam yang
setiap tahun meningkat menjadi peluang yang bisa dimanfaatkan, Ayam Organik
lambat laun akan laris dan menggeser dominasi ayam biasa. Anda bisa
memanfaatkan peluang bisnis Ayam Organik sebagai usaha yang digeluti.
Berdasarkan hasil penelitian, kadar lemak Ayam Organik hanya 2.4%
lebih rendah dari ayam non organik yang 9,15% apa lagi dibandingkan dengan
ayam konvensional yang berkisar 25%. Sedangkan kadar protein untuk Ayam
Organik 21.3%, dibandingkan dengan ayam konvensional yang hanya 17 %.
Perpaduan pakan biasa diimbangi dengan minuman Nano Mineral menghasilkan
Ayam Organik yang akan banyak diburu pecinta kuliner sehat nantinya.
1.2. Tujuan
Untuk mengetahui bagaimana ayam organik

1
II. PEMBAHASAN

2.1. Pengertian

Ayam organik adalah ayam yang pemeliharaannya tidak menggunakan


produk yang memiliki kandungan kimia seperti obat – obatan , antibiotik, atau
vitamin buatan pabrik. ( Cristhoper E.J dan H. bagus , 2011 )
Sebagai penggantinya digunakan bahan alami dan organik yang tidak
menimbulkan residu ( sisa ) bahan kimia pada ayam yaitu menggunakan probiotik
dan herbal.

2.2. Ciri khas ayam organik

a. Saat mentah kulit ayam organik terasa kesat,


b. Saat mentah daging ayam organik aromanya segar dan tidak amis,
c. Saat daging ayam organik direbus nyaris tidak ada buih/busa sehingga
kuahnya aman untuk langsung digunakan sebagai kaldu,
d. Saat daging ayam organik direbus aromanya segar tanpa aroma antibiotik.
e. Saat daging ayam organik digoreng buih/busa minyak cepat hilang
sehingga minyak bisa lebih tahan lama digunakan.

2.3. Persyaratan Ayam organik


Ada beberapa persyaratan teknis untuk menghasilkan ayam organik (KPO
Indonesia. 2007) sebagai berikut:

1. Lahan dan penyiapan lahan, kandang, bangunan kantor dan tenaga kerja

Peternak diharuskan mempunyai catatan riwayat pemanfaatan lahan


minimal 2 tahun sebelum lahan digunakan untuk usaha ayam organik. Selain itu,
lahan bekas ayam non organik harus dibiarkan minimal selama 2 tahun.
Selanjutnya, area yang dalam proses konversi, dan areal yang telah dikonversi
untuk produksi ayam organik tidak boleh diubah antara metode produksi ayam

2
organik dan konvensional. Hal lain yang harus diperhatikan adalah tidak
menyiapkan lahan dengan cara pembakaran.
Selain lahan, kandang pemeliharaan ayam harus ditata supaya aliran air,
saluran pembuangan limbah tidak menimbulkan pencemaran lingkungan dan
penyakit. Kandang isolasi diletakkan paling belakang dan terpisah dari kandang
lainnya untuk menghindari penularan penyakit melalui udara, air, peralatan dan
petugas kandang. Bangunan kantor dan tempat tinggal karyawan harus terpisah
dari areal perkandangan dan dipagar.
Hal penting lainnya yang perlu diperhatikan adalah tenaga kerja yang
sehat dan telah terampil dalam teknis budidaya ternak dan penanganan panen,
pasca panen, distribusi dan pemasaran hasil peternakan ayam organik.

2. Bibit ayam
Bibit ayam berasal dari ayam yang dipelihara secara organik atau sesuai
dengan SNI . Bibit yang dipakai tidak berasal dari hasil rekayasa genetika yang
dibuktikan dengan sertifikat. Jika tidak tersedia, maka dalam tahap awal bisa
memakai bibit tanpa perlakuan. Anda juga bisa menggunakan bibit ayam yang
mampu hidup dalam pola budidaya organik.

3. Sumber air minum


Air sangat penting bagi usaha ayam organik. Untuk itu air harus berasal
dari sumber mata air yang langsung atau dari sumber lain yang memenuhi standar
SNI tentang air minum. Air harus dianalisis secara periodik untuk menjaga agar
mutu air tetap terkontrol. Sangat disarankan agar sumber air, khususnya yang
bukan sumber air langsung dilakukan perlakuan untuk mengurangi cemaran. Oleh
karena terbatasnya sumber air, maka diwajibkan untuk hemat air.

4. Pencegahan penyakit dan pemeliharaan ternak


Prinsip utama budidaya ayam organik adalah meminimalkan stres,
mencegah terjadinya penyakit, tidak menggunakan obat kimia untuk pencegahan
dan pengobatan penyakit, tidak menggunakan hormon pemacu pertumbuhan,
tidak menggunakan pakan ayam non organik dan hormon sintetis, menjaga

3
kesehatan dan kesejahteraan hewan serta tidak menggunakan pestisida, herbisida
dan produk hasil rekayasa genetika.
Biasanya ayam organik dipelihara secara ekstensif pada lahan organik
sebagai umbaran. Jika dipelihara secara intensif, peternak harus menjaga agar
kadang, ayam, peralatan dan peternak harus senantiasa bersih. Hal ini untuk
menjaga terjadinya cemaran dan menularnya bibit penyakit.

5. Pakan ternak
Ternak yang dipelihara secara ekstensif dan intensif atau semi intensif
harus mengkonsumsi pakan dari lahan organik, Air minum yang digunakan untuk
minum, membersihkan ternak dan lingkungan harus berasal dari air organik.
Bahan pakan tambahan seperti mineral dan vitamin diperoleh secara alami dan
berasal dari sumber sumber organik dan dalam proses produksinya tidak
menggunakan pelarut kimia. Probiotik, enzim dan mikroorganisme diperbolehkan
digunakan.

6. Penanganan panen, pasca panen, penyimpanan, transportasi dan pemasaran


Peralatan, ayam dan produknya dicuci dengan air standar baku untuk
sisstem pangan organik. Untuk mempermudah penanganan, pengolahan,
penyimpanan, transportasi dan pemasaran, maka tidak dibenarkan mencampur
produk ayam organik dengan produk ayam non-organik. Pada tahapan tersebut di
atas tidak dibenarkan menggunakan senyawa kimia sintetis

2.4. Teknik budidaya


Teknik budidaya ayam organik tidak jauh berbeda dengan budidaya ayam
anorganik (konvensional), hanya saja tidak menggunakan senyawa kimia
berbahaya, desinfektan sintetik, antibiotik, indukan yang ramah lingkungan dan
lain sebagainya sebagaimana yang telah diuraikan di atas.
Berdasarkan persyaratan teknis di atas, maka ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan dalam budidaya peternakan ayam organik, yaitu:

4
1. Bibit (broiler & petelur) dapat diperoleh dari pembibitan komersial yang
sudah menerapkan usaha pembibitan ayam organik. Salah satu cara yang
bisa ditempuh adalah dengan melakukan pembibitan sendiri. Caranya bisa
menetaskan ayam dari telur non organik, dan ayam yang menetas
dibudidayakan secara organik. Pada keturunan kedua baru bisa diperoleh
telur tetas organik. Ayam harus diberi pakan organic paling lambat 2 hari
setelah menetas.
2. Bahan indukan (seperti bahan bakar) yang digunakan berasal dari bahan
organik yang sedikit menghasilkan cemaran.

3. Antibiotik hanya dipakai pada ayam yang sakit sesuai dengan ketentuan
medis. Usahakan ayam tidak terkena penyakit, sehingga tidak perlu
antibiotik. Suplemen yang dapat digunakan antara lain probiotik, herbal
(jamu) dan prebiotik organik.

4. Bahan pakan (sumber protein, sumber energi, vitamin, mineral, feed


additive ) yang disediakan berupa bahan pakan yang berasal dari usaha yang
telah menerapkan prinsip usaha organik. Tidak menggunakan bahan pakan
yang dimodifikasi secara genetis. Bahan pakan yang dipakai telah
disertifikasi.

5. Jumlah ideal ayam organik dibatasi 1000 ayam per kandang. Ayam diberi
keleluasaan bergerak di dalam kandang dan akses keluar menuju lahan
terbuka (umbaran), kecuali jika cuaca tidak mengijinkan. Model
pemeliharaan bisa free-range, pastured poultry, semi-intensive, yard and
coop, dan innovative.

6. Agar kondisi ayam tetap prima selama masa pemeliharaan, maka ayam
dapat diberi jamu sesuai dengan dosis yang dibutuhkan. Jamu diberikan
untuk menjaga ayam dari stress baik stress panas ataupun stress yang
disebabkan oleh factor lain serta mencegah penyakit terkena penyakit.
Kebersihan kandang, kelembaban dan suhu kandang harus dijaga sesuai

5
dengan kondisi yang ideal. Selain untuk menjaga kesehatan ayam, jamu juga
dapat dipakai untuk mengobati penyakit seperti berak hijau, pilek, berak
encer. Hanya pada kondisi yang sangat terpaksa bisa digunakan antibiotik.
Dalam budidaya ayam organik, pemeriksaan kesehatan harus dilakukan
secara intensif, agar segera diketahui ayam yang sakit. Ayam yang sakit
harus dipisahkan dari ayam yang sehat, dan ditempatkan dalam kandang
isolasi untuk penanganan lebih lanjut di bawah pengawasan dokter hewan.
Ayam yang sakit dapat diberikan tindakan fisioterapi, akupuntur, probiotik
dan herbal organik. Dalam keadaan terpaksa dapat menggunakan obat obat
kimia seperti antibiotik, obat cacing dan lain lain harus memperhatikan
dosis, cara pemberian, waktu henti obat dan dalam pengawasan dokter
hewan. Kotoran dan air kencing hewan yang sakit tidak boleh mencemari
lingkungan lahan organik .

7. Perdagangan ayam organik mensyaratkan label bagi ayam organik yang


telah disertifikasi oleh lembaga yang telah ditunjuk. Peninjauan harus
dilakukan bilamana terlacak pelanggaran terhadap ketentuan peternakan
organik dan secara berkala dilaksanakan setidaknya satu tahun sekali.

2.5 Keunggulan Ayam Organik


Ada beberapa keunggulan dari usaha ayam organik, antara lain:
a. Rendah senyawa pencemar dan zat racun.
b. Produk daging dan telur yang dihasilkan bebas residu antibiotik erytromycin,
kanamycin, tetracyclin, penisilin dan yang sejenis, dan obat-obatan sintetik serta
hormon.
c. Kualitas daging dan telur lebih baik. Daging dan telurnya mempunyai kadar
lemak yang lebih rendah dengan protein yang lebih tinggi. Produk ini juga kaya
akan asam lemak omega-3, dan rendah kolesterol.
d. Bebas mikrobia pathogen seperti Salmonella dan Escherichia coli, dan logam
berat yang masih bisa ditoleransi serta tidak terdapat cemaran desinfektan.
e. Rasa daging dan telur lebih enak, dan mempunyai aroma yang lebih khas.

6
2.7. Kekurangan Ayam Organik
Beberapa kelemahan ayam organik yaitu antara lain:
a. Angka kematian lebih tinggi, dan produktivitas serta berat badan lebih rendah
jika dibandingkan dengan usaha peternakan konvensional;
b. Harga produk ayam (daging dan telur) lebih mahal, disebabkan memerlukan
sumber biaya yang lebih tinggi.
Tidak mudah bukan untuk menciptakan ayam organik, tapi bukan tidak
mungkin. Sejalan dengan meningkatnya kesadaran dan kesejahteraan konsumen,
yakin ayam organik akan semakin diminati dan merupakan usaha yang
menguntungkan.

2.8. Keunggulan Usaha Ayam Organik


Dilihat dari kacamata bisnis, bisnis ayam organik memiliki peluang yang
besar. Peluang pasar yang besar akan terus berkembang seiring meningkatnya
kesadaran pola hidup sehat masyarakat. Selain itu, tidak semata-mata bisnis saja,
bisnis ayam organik juga membantu pelaksanaan pola hidup sehat masyarakat
dengan mengkonsumsi daging ayam organik. Sehingga tak jarang restoran atau
warung makan yang menyediakan daging ayam organik banyak diburu oleh
pecinta kuliner sehat. Dengan seperti itu, bukan tidak mungkin permintaan daging
ayam organik akan mampu menggeser dominasi daging ayam biasa.
Meningkatnya permintaan daging ayam organik dapat dilihat dari
mulai maraknya restoran atau warung makan yang menyediakan menu daging
ayam organik atau bahkan ada yang mengkhususkan menjual menu yang berasal
dari daging ayam organik. Selain restoran dan warung makan, sudah banyak
swalayan atau pusat-pusat perbelanjaan yang menyediakan daging ayam organik.
Dari segi harga, harga daging ayam organik relatif lebih tinggi jika dibandingkan
dengan daging ayam biasa.

2.9. Kendala usaha ayam organik


Masih terbatasnya akses untuk mendapatkan daging ayam
organik menyebabkan daging ayam organik belum dapat didistribusikan dan
dinikmati oleh semua kalangan. Seperti dapat kita lihat, daging ayam organik

7
masih dijual di tempat-tempat khusus seperti swalayan atau pusat-pusat
perbelanjaan maupun di restoran dan warung makan khusus.
Mengingat dari segi kandungan gizi antara daging ayam organik dengan
daging ayam biasa tidak berbeda jauh, banyak yang masih memilih daging ayam
biasa dengan alasan harga yang lebih murah. Daging ayam organik masih
merupakan produk premium, dari segi harga memang masih di atas daging ayam
biasa.

2.10. Label Organik


Label organik semakin lama semakin dipercaya oleh masyarakat sebagai
pilihan yang lebih sehat. Namun begitu, masih ada banyak kebingungan mengenai
definisi makanan organik dan sejauh mana suatu jenis makanan bisa dikategorikan
sebagai organik.
Setelah beberapa dekade perdebatan dan negosiasi, Departemen
Pertanian AS (USDA) membuat aturan dalam rangka memberi batasan makanan
mana yang berhak menyandang label organik. Menurut USDA, suatu produk
makanan bisa disebut sebagai organik jika memenuhi ketentuan seperti berikut
ini:
1. Dalam pemeliharaan dan pengolahannya tidak menggunakan pupuk sintetis,
pestisida, fungisida, dan herbisida.
2. Tidak mengandung endapan kotoran
3. Tidak ada iradiasi
4. Tidak ada rekayasa genetika (transgenik)
5. Khusus ternak organik, dalam pemeliharaanya, ternak harus memiliki akses ke
luar ruangan (alam bebas) dan rumput dalam kondisi yang manusiawi dan harus
diberi makan pakan bersertifikat organik.
6. Tidak ada antibiotik atau hormon pertumbuhan digunakan pada hewan . Tanah
dan pakan yang sehat sama dengan manusia yang sehat. Artinya, jika tumbuhan
dan hewan dipelihara dengan cara yang sehat maka hasil produk mereka juga
sehat untuk dikonsumsi oleh manusia. Filosofis ini kemudian diterapkan dalam
sebuah penelitian yang dilakukan oleh Rodale Institute di Maxatawny,
Pennsylvania, yang merupakan rumah bagi studi terpanjang yang membandingkan

8
pertanian organik dengan pertanian konvensional. Penelitian itu membuktikan
bahwa pertanian organik lebih produktif (terutama di masa kekeringan dan banjir),
lebih menguntungkan, dan lebih efisien daripada pertanian konvensional.

Bab III

9
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Bisnis ternak ayam organik kini makin mendapat tempat di hati para
peternak di berbagai wilayah tanah air. Ayam organik bersih dari bahan kimia dan
zat berbahaya, seperti rendah kolesterol, rendah lemak dan lain sebagainya. Ayam
Organik bisa berasal dari ayam broiler maupun ayam kampung dan jenis ayam
lainnya. Secara bisnis Ayam Organik memang memiliki peluang yang besar.
Kebutuhan daging ayam yang setiap tahun meningkat menjadi peluang yang bisa
dimanfaatkan, Ayam Organik lambat laun akan laris dan menggeser dominasi
ayam biasa dengan memanfaatkan peluang bisnis Ayam Organik sebagai usaha
yang digeluti.

DAFTAR PUSTAKA

10
Anonimous. (2012). Menciptakan ayamorganik. http://uripsantoso.wordpress.com
diakses pada 18/11/2016.

Anonimous. (2013). prospek cerah beternak ayam pedaging


organik. http://royalpoultry.com diakses pada 18/11/2016.

Anonimous. (2014). ternak ayam organik bisnis


menggiurkan. http://ragampeluangusaha.blogspot.com diakses pada
18/11/2016.

Cristhoper E.J dan Bagus, H, 2011. 28 hari panen ayam broiler.Agromedia.


Jakarta

KPO Indonesia. (2007). Pedoman Umum Penerapan Jaminan Mutu Budidaya


Ternak dan Hasil Produk Ternak Organik. Otoritas Kompeten Pangan
Organik: Departemen Pertanian.

LILy.T.(2016),labelorganic https://sains.kompas.com/read/2016/11/20/180500823/
ini.syarat.makanan.berhak.menyandang.label.organik.

11

Anda mungkin juga menyukai