======================================================================
LAPORAN KINERJA
TAHUN 2017
BALAI BESAR PERIKANAN BUDIDAYA
AIR TAWAR
SUKABUMI
Laporan Kinerja (LKj) 2017
======================================================================
K ATA PENGANTAR
Puji dan syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayah-Nya sehingga penyusunan Laporan Kinerja (LKj) Balai Besar Perikanan
Budidaya Air Tawar (BBPBAT) Sukabumi tahun 2017 dapat diselesaikan dengan baik atas
dukungan dan kerja sama semua pihak yang terkait lingkup BBPBAT Sukabumi.
Laporan Kinerja (LKj) BBPBAT Sukabumi tahun 2017 merupakan ikhtisar yang
menjelaskan secara ringkas dan lengkap tentang capaian kinerja yang disusun berdasarkan
rencana kerja yang ditetapkan dalam rangka pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara (APBN).
Dokumen Laporan Kinerja disusun oleh setiap instansi Pemerintah, bermanfaat
sebagai: bahan evaluasi akuntabilitas kinerja bagi pihak yang membutuhkan;
penyempurnaan dokumen perencanaan periode yang akan datang; penyempurnaan
pelaksanaan program dan kegiatan yang akan datang; dan penyempurnaan berbagai
kebijakan yang diperlukan.
Laporan Kinerja BBPBAT Sukabumi Tahun 2017 merupakan penerapan dari
Rencana Strategis Tahun 2015-2019. Penyusunan Laporan Kinerja ini mengacu pada
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik
Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tanggal 20 November 2014 tentang Petunjuk Teknis
Perjanjian Kinerja. Sejalan dengan pelaksanaan reformasi birokrasi, performance BBPBAT
Sukabumi diukur atas dasar penilaian Indikator Kinerja Utama (IKU) yang merupakan
indikator keberhasilan pencapaian sasaran kegiatan sebagaimana telah ditetapkan pada
Perjanjian Kinerja BBPBAT Sukabumi tahun 2017. Hasil capaian kinerja kegiatan BBPBAT
Sukabumi pada tahun 2017secara umum dapat memenuhi target yang telah ditetapkan.
Berdasarkan analisis dan evaluasi obyektif yang dilakukan melalui Laporan Kinerja ini,
diharapkan dapat terjadi optimalisasi peran kelembagaan, peningkatan efisiensi, efektivitas,
dan produktivitas kinerja lingkup BBPBAT Sukabumi pada periode selanjutnya dalam
mewujudkan Good Governance dan Clean Governance.
Sukabumi, Januari 2018
Kepala Balai Besar Perikanan
Budidaya Air Tawar Sukabumi,
DAFTAR ISI
KATA PENGANTARi
Tabel :
DAFTAR TABEL Halaman
Tabel 1. Jumlah Pegawai BBPBAT yang keluar dan masuk Tahun 2017 5
DAFTAR GAMBAR
Gambar : Halaman
RINGKASAN EKSEKUTIF
Laporan Kinerja (LKj) Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar (BBPBAT)
Sukabumi Tahun 2017 menyajikan capaian kinerja terhadap target yang telah
ditetapkan dalam Renstra dan mengevaluasi keberhasilan maupun kekurangan
dalam pelaksanaan kegiatan demi peningkatan kinerja pada tahun berikutnya. Balai
Besar Perikanan Budidaya Air Tawar (BBPBAT) Sukabumi pada tahun 2017, telah
menetapkan 8 (delapan) Sasaran Strategis dengan 29 (Dua Puluh Sembilan)
Indikator Kinerja Utama (IKU) untuk menunjang pencapaian visi dan misi BBPBAT
Sukabumi. Sasaran Strategis (SS) dan Indikator Kinerja Utama (IKU) tersebut
dilaksanakan pada 4 (empat) perspektif, yaitu (i) Stakeholder Perspective; (ii)
Customer Perspective; (iii) Internal Process Perspective; dan (iv) Learning and
Growth Perspective.
1. IKU yang capaiannya telah mencapai target yang telah ditentukan, yaitu:
1) Rata-rata pendapatan pembudidaya dengan target Rp. 3.050.000 dan
realisasi 3.298.751 atau 108.16% dari target tahun 2017.
2) Jumlah produksi benih bermutu/unggul (ekor) dengan capaian 24.057.948
ekor atau 104,60% dari target tahun 2017 sebesar 23.000.000 ekor.
3) Nilai PNBP BBPBAT Sukabumi (Rp) dengan capaian 1.752.100.416 atau
228,67% dari target 766.208.445.
4) Jumlah kawasan budidaya yang penyakit pentingnya dapat dikendalikan
melalui surveillance (kawasan) dengan capaian 100% dibandingkan dengan
target tahun 2017 sebanyak 4 kawasan.
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Laporan Kinerja merupakan laporan yang harus disampaikan dalam
mengukur tingkat pencapaian kinerja suatu instansi atau lembaga sebagai wujud
pertanggungjawaban atas hasil pelaksanaan kegiatan satu tahun. Berdasarkan
Perpres No. 29 Tahun 2014 sebagai pengganti Instruksi Presiden (INPRES) No.7
tahun 1999, bahwa akuntabilitas kinerja adalah perwujudan kewajiban suatu
instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan
pelaksanaan program dan kegiatan yang telah diamanatkan para pemangku
kepentingan dalam rangka mencapai misi organisasi secara terukur dengan
sasaran/target kinerja yang telah ditetapkan melalui laporan kinerja instansi
pemerintah yang disusun secara periodik.
Atas dasar hal-hal tersebut, Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar
(BBPBAT) Sukabumi sebagai Instansi Pemerintah dan Penyelenggara Negara di
bawah Kementerian Kelautan dan Perikanan telah menetapkan target kinerja tahun
2017. Selanjutnya dilakukan monitoring dan pengukuran kinerja yang telah dicapai
pada tahun 2017, kemudian dituangkan dalam Laporan Kinerja Balai Besar
Perikanan Budidaya Air Tawar Sukabumi Tahun 2017. Laporan Kinerja tersebut
merupakan wujud akuntabilitas dari mandat yang diemban serta dalam rangka
menilai efektivitas pelaksanaan program dan kegiatan serta mengukur pencapaian
sasaran berdasarkan indikator yang ada. Laporan Kinerja BBPBAT Sukabumi ini
menginformasikan input, output, outcome, dan benefit dari setiap pelaksanaan
program dan kegiatan dalam kurun waktu tahun 2017.
Gambar 2. Kondisi PNS BBPBAT Sukabumi Berdasarkan Pendidikan dan Profesi Tahun
2017
Tabel 3. Kondisi PNS BBPBAT Berdasarkan Pendidikan dan Profesi Tahun 2017
PENDIDIKAN
NO PROFESI JUMLAH
S3 S2 S1/ D4 D3 SLTA SLTP SD
Struktural
Kepala Balai 1 1
Bagian Tata Usaha 1 3 4 15 1 24
Bidang Uji Terap
1 Teknik dan 1 3 2 6
Kerjasama
Bidang Pengujian
dan Dukungan 1 2 1 13 17
Teknis
Fungsional
Perekayasa 1 14 6 21
Litkayasa 5 5 11 21
Pengawas dan PHPI 1 11 3 4 19
2
Pustakawan
Pranata Humas 1 1 2
Pranata Komputer 1 1
Penyuluh Perikanan 1 1 2
Jumlah 1 20 31 15 47 1 114
Sesuai dengan pangkat dan golongan pegawai BBPBAT sebagian besar adalah
golongan III (74 orang), kemudian diikuti oleh golongan II (24 orang), golongan IV
(15 orang), dan golongan I (1 orang) disajikan pada Gambar 3. Daftar pegawai dan
pangkat/golongan disajikan pada Tabel 4.
Gambar 3. Jumlah Pegawai Berdasarkan Pangkat dan Golongan Tahun 2014 – 2017
Visi
Visi merupakan cita-cita luhur yang ingin dicapai dan menyangkut kemana
Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar Sukabumi ini akan dibawa dan
diarahkan sehingga dapat berkarya secara konsisten, eksis, antisipatif, inovatif dan
produktif. Visi ini merupakan suatu keinginan masa depan yang memuat cita dan
citra yang ingin diwujudkan oleh instansi dalam kurung waktu tertentu dengan target
Misi
Visi merupakan cita-cita suatu instansi/lembaga, untuk mewujudkan hal
tersebut maka memerlukan langkah-langkah yang harus ditempuh. Hal ini
dituangkan dalam pernyataan Misi. Pernyataan Misi BBPBAT Sukabumi mengacu
pada misi Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya, yaitu:
Tujuan
Tujuan adalah sasaran perubahan jangka panjang yang mencantumkan
upaya-upaya organisasi bergerak ke arah masa depan yang diinginkan. Tujuan
merupakan jabaran dari misi yang telah ditetapkan agar pecapaiannya dapat lebih
terorganisir dan berjalan sesuai yang diharapkan. Sesuai visi dan misi yang
ditetapkan dan dengan mempertimbangkan faktor-faktor kunci keberhasilan, maka
tujuan pembangunan perikanan budidaya adalah sebagai berikut :
a. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat pembudidaya ikan air tawar
b. Mewujudkan kelestarian sumberdaya perikanan budidaya air tawar
Tujuan strategis pembangunan perikanan budidaya akan dicapai melalui
sejumlah sasaran strategis yang menggambarkan kondisi yang harus dicapai pada
tahun 2015 - 2019. Sasaran strategis sebagaimana pada Peta Strategi DJPB Tahun
2015 – 2019 seperti pada gambar 3. Namun, dengan adanya perubahan kebijakan
dan struktur organisasi, maka sasaran strategis pun mengalami perubahan
sebagaimana pada Peta Strategi DJPB Tahun 2015 – 2019 seperti pada gambar 5.
Gambar 6.Peta Strategi Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Tahun 2015 – 2019
(Revisi)
Berdasarkan Revisi Peta Strategi tersebut, maka sasaran strategis
pembangunan perikanan budidaya berdasarkan tujuan yang akan dicapai
dijabarkan dalam 4 (empat) perspektif dengan masing-masing IKU sebagai berikut :
Stakeholder Perspektive
1. Sasaran Strategis 1: Terwujudnya kesejahteraan masyarakat perikanan
budidaya, Indikator Kinerja Utama (IKU) pencapaian sasaran strategis ini
adalah:
1) Nilai Tukar Pembudidaya Ikan (NTPi);
2) Pertumbuhan PDB Perikanan.
3) Rata-rata pendapatan budidaya
Customer Perspective
2. Sasaran Strategis 3: Terwujudnya pengelolaan sumberdaya perikanan
budidaya yang partisipatif, bertanggungjawab dan berkelanjutan. Indikator
Kinerja Utama (IKU) pencapaian sasaran strategis ini adalah :
1) Jumlah produksi induk/calon induk unggul (ekor)
2) Jumlah produksi benih bermutu/unggul (ekor)
Kebija
kan
Ditjen
Perika
nan
Budid
aya
tahun
2015
–
2019
adala
h
meng
emba
ngkan
progr
am
dan
kegiat
an
untuk
tercapainya sasaran strategis perikanan budidaya. Arah kebijakan pembangunan
perikanan budidaya tahun 2015-2019 adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan kemandirian dalam pengelolaan sumberdaya perikanan budidaya.
2. Meningkatkan daya saing dan potensi ekonomi sumberdaya perikanan
budidaya.
3. Meningkatkan kelestarian dan keberlanjutan dalam pengelolaan sumberdaya
perikanan budidaya.
BAB.III
3.1. Capaian Kinerja Organisasi
A
KUNTABILITAS KINERJA
Tolak ukur keberhasilan Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar
Sukabumi tahun 2017 dalam membangun perikanan budidaya ditandai dengan
pencapaian target kinerja yang telah ditetapkan. Berdasarkan Penetapan Kinerja
(PK) tahun 2017 yang telah disusun melalui pendekatan BSC (Balance Scorecard)
yang terdiri dari 4 perspektive, 8 Sasaran Strategis dan 29 Indikator Kinerja Utama,
dapat disampaikan pencapaian kinerja masing-masing sasaran sebagaimana
berikut :
Pencapaian Visi dan Misi Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar
Sukabumi dilakukan melalui penetapan 8 sasaran strategis yang diukur atas dasar
penilaian indikator kinerja utama (IKU) yang merupakan kontrak kinerja Balai Besar
Perikanan Budidaya Air Tawar Sukabumi Tahun 2017. Sejalan dengan penerapan
metode Balanced Score Card (BSC) sebagai alat manajemen kinerja, maka sasaran
strategis tersebut terbagi dalam empat (4) perspektif sebagaimana telah ditetapkan
dalam peta strategis Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Tahun 2015-2019,
yaitu (i) stakeholder perspective; (ii) customer perspective; (iii) internal process
perspective dan (iv) learning and growth perspective. Capaian Indikator Kinerja
Utama dari keempat prespective diatas adalah sebagai berikut:
Tabel 6. Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) BBPBAT Sukabumi Tahun 2017
REALISASI
TARGET TERHADAP
SASARAN URAIAN INDIKATOR
TAHUN REALISASI TARGET
STRATEGIS KINERJA
2017 TAHUN 2017
(%)
STAKEHOLDER PERSPECTIVE
Terwujudnya Nilai Tukar
kesejahteraan Pembudidaya Ikan
1 1 102,5 99,09 96,67
masyarakat (NTPi)
perikanan
Rata-rata
pendapatan
3 3.050.000 3,298,751.00
108.16
budidaya
CUSTOMER PERSPECTIVE
Jumlah produksi
induk/calon induk
4 150.000 114.973 76.65
unggul (ekor)
Jumlah produksi
benih bermutu/
5 23.000.000 24.057.948 104.60
unggul (ekor)
Terwujudnya
Nilai PNBP BBPBAT
pengelolaan
Sukabumi 228,67
perikanan 6 100 228,67
(766.208.445) (Rp. 1.752.100.416)
budidaya yang
2
pertisipatif,
bertanggungja
wab dan Jumlah kawasan
berkelanjutan budidaya yang
penyakit
pentingnya dapat
7 dikendalikan 4 4 100
melalui monitoring
dan/atau
surveillance
(kawasan)
Jumlah hasil
perekayasaan
teknologi terapan
8 10 10 100
bidang perikanan
budidaya (paket
teknologi)
Jumlah unit
Terselenggarany pembenihan yang
a tata kelola siap disertifikasi
pemanfaatan 9 CPIB (unit) 3 12 400
sumberdaya
3 perikanan
budidaya yang
adil, berdaya Jumlah unit
saing dan pembudidayaan
berkelanjutan ikan yang siap
10 7 15 214,28
untuk disertifikasi
CBIB (unit)
Jumlah
pengembangan
teknologi anjuran
11 12 12 100
sistem bioflok
untuk produktivitas
budidaya (unit)
Jumlah bantuan
sarana minapadi
12 160 160 100
(hektar)
Monitoring induk
unggul dan benih
13 2 0 0
bermutu pasca rilis
Jumlah bantuan
15 restocking (lokasi) 7 14 200
Jumlah kelompok
yang menerapkan
teknologi anjuran
perikanan budidaya
16 5 75 1.500
air tawar di BBPBAT
Sukabumi
(kelompok)
Jumlah unit
pembenihan ikan
18 yang direvitalisasi 2 2 100
(Unit; kumulatif)
Jumlah tenaga
teknis binaan
19 300 1.029 343
(orang)
Jumlah Pelayanan
Terselenggara
laboratorium
nya
kesehatan ikan dan
pengendalian
lingkungan
dan pengawasan
20 (sampel) 1.235 3.987 322,83
sumberdaya
Jumlah obat ikan
kelautan dan
yang terjamin
perikanan yang
21 mutu, keamanan 1 0 0
professional dan
dan khasiatnya
partisipatif
Nilai Kinerja
A A
24 Reformasi Birokrasi (80) (91.87)
114.84
Terwujudnya DJPB
birokrasi
BBPBAT
Sukabumi Tingkat Maturitas
7 yang efektif, 25 SPIP (level) 2 2,76 138
efisien dan
berorientasi Persentase tindak
pada layanan lanjut direktif
26 100 80,00 80,00
prima pimpinan (%)
Nilai kinerja
anggaran di
28 BBPBAT Sukabumi 85 78,27 92,08
Terkelolanya
(%)
anggaran
8 pembangunan
Persentase
secara efisien
kepatuhan
dan akuntabel
29 terhadap SAP di 100 100 100.00
BBPBAT Sukabumi
(%)
Gambar 7. Sebaran NTPi per provinsi s.d Desember 2017 (sumber: BPS Indonesia)
Sementara itu jika kita lihat dari Nilai Tukar Usaha Budidaya Ikan (NTUPi) yang
merupakan rasio indeks yang diterima pembudidaya dibagi indeks biaya
produksi, maka pembudidaya sudah mengalami surplus karena menurut data
dari BPS rata rata NTUPi dari bulan Januari – Desember 2017 mencapai 110,23.
Selama tahun 2017 pertumbuhan NTPi sebesar 0,12 dengan nilai NTPi
tertinggi pada bulan Desember 2017 dan terendah pada bulan Januari. Hal ini
semakin menegaskan bahwa NTPi terus naik dengan perubahan dari Januari s.d
Desember 1,29 poin. Kenaikan harga komoditas ikan hasil budidaya air tawar
dan komoditas ikan hasil budidaya air payau sebagai penyumbang kenaikan
indek yang diterima pembudidaya. Hal ini menunjukkan bahwa kebijakan
bantuan pemerintah sektor perikanan budidaya yang lebih menekankan pada
budidaya tawar dan payau tepat sehingga NTPi terus mengalami kenaikan.
Sementara itu jika kita lihat dari Nilai Tukar Usaha Budidaya Ikan (NTUPi)
yang merupakan rasio indeks yang diterima pembudidaya dibagi indeks biaya
produksi, maka pembudidaya sudah mengalami surplus karena menurut data
dari BPS rata rata NTUPi dari bulan Januari– Desember 2017 mencapai 110,23.
Nilai Tukar Usaha Budidaya Ikan yang berada di atas 100 menunjukkan bahwa
usaha budidaya memiliki margin keuntungan yang bagus bagi pelaku
pembudidaya ikan.
Tren naiknya NTPi dan NTUPi ini disebabkan kebijakan bantuan Ditjen Perikanan
Budidaya diantaranya bantuan pakan mandiri, biofok lele, bantuan minapadi,
bantuan sarana produksi perikanan budidaya (Bansarpras), bantuan prasarana
dan kebijakan lainnya yang meningkatkan harga jual ikan budidaya dan menekan
biaya produksi perikanan budidaya.
Sampai dengan bulan Desember tahun 2017 nilai NTUPi setiap provinsi
berada di atas 100 kecuali provinsi Sulawesi Tengah dengan rata-rata NTUPi
selama tahun 2017 sebesar 96,05 dan Kalimantan Utara yang belum dilakukan
perhitungan, berada di bawah 100.
NTPi dan NTUPi selama Januari – Desember tahun 2017 mengalami kenaikan
sebagaimana pada grafik. Tidak tercapainya NTPi kemungkinan dikarenakan
biaya konsumsi rumah tangga yang masih tinggi sehingga menyebabkan NTPi
dibawah 100. Sementara biaya konsumsi merupakan variabel yang tidak bisa
dikontrol oleh Ditjen Perikanan Budidaya.
Gambar 8. Nilai Tukar Pembudidaya ikan (NTPi) Dan Nilai Tukar Usaha Budidaya ikan
(NTUPi) tahun 2017(sumber BPS Indonesia)
Dalam tiga tahun terakhir PDB sub sektor perikanan tumbuh di atas rata-
rata nasional dan dalam 4 tahun terakhir memiliki rata-rata pertumbuhan tertinggi
dalam sektor pertanian secara umum. Hal ini menunjukkan bahwa subsektor
perikanan memegang peranan strategis dalam mendorong pertumbuhan pada
PDB kelompok pertanian, maupun nasional. PDB sub sektor perikanan tumbuh di
atas rata-rata nasional dan memiliki rata-rata pertumbuhan tertinggi dalam sektor
pertanian secara umum. Hal ini menunjukkan bahwa subsektor perikanan
memegang peranan strategis dalam mendorong pertumbuhan pada PDB
kelompok pertanian, maupun nasional.
CUSTOMER PERSPECTIVE
3.2.2 SASARAN STRATEGIS (SS-3): Terwujudnya Pengelolaan
Sumberdaya Perikanan Budidaya yang Partisipatif, Bertanggung
jawab dan Berkelanjutan
Sasaran srategis ini memiliki empat (4) Indikator Kinerja Utama, yaitu :
Tabel 10. Capaian IKU 4. Jumlah produksi induk/calon induk unggul (ekor)
SASARAN STRATEGIS : TERWUJUDNYA PENGELOLAAN SUMBERDAYA PERIKANAN BUDIDAYA YANG
PARTISIPATIF, BERTANGGUNG JAWAB DAN BERKELANJUTAN
NAMA IKU : JUMLAH PRODUKSI INDUK/CALON INDUK UNGGUL (EKOR)
T/R TAHUN 2017 CAPAIAN CAPAIAN TARGET
TAHUN TH.2015 TH. 2019
2016
Q1 Q2 SM.I Q3 Q4 SM2 TAHUNAN
Target 10.360 34.640 45.000 45.000 60.000 105.000 150.000 252.000 201.500 290.790
Realisasi 7.093 39.442 46.535 22,945 36.093 59.038 114.973 331.206 286.920
% Capaian 68.47 113.87 103.41 50.99 60.15 56.23 76.65 131 142.39
Pada tahun 2017, IKU jumlah produksi induk/calon induk dengan target
150.000 ekor dan capaian 114.973 ekor atau 76.65%. Berdasarkan data
tersebut maka target pada tahun 2017 ini tidak tercapai. Pada tahun 2017 ini bila
dibandingkan dengan capaian tahun 2016, PNBP yang dihasilkan dari penjualan
calin/induk mengalami penurunan karena berkurangnya pembelian dari dinas-
dinas di daerah. Pendistribusian Calon induk (Calin)/Induk Unggul pada Tahun
2017 ini disajikan pada tabel 12 berikut.
No.
Kelompok Lokasi
Komodita Jumla Ukura BAST
No Tanggal
s h n Desa Kecamata Kota/Ka
Nama Ketua Alamat
(ekor) /Kelurahan n b
BPBAT Tatelu,
Kab. Ds. Tatelu, Kec.
14/07/1 BPBAT Fernando J.S., Kec.
1 Nila 3-5 cm Ds. Tatelu Minahas Diembe, Kab. 1250
10,000 7 Tatelu S.St.Pi Diembe
a Utara Minahasa
Utara
Kampus IPB
Ir. Cecilia Eny Cilibende Jl.
paket 21/07/1 Kota
2 Lele IPB Indriastuti, M. Kumbang 1293
75 Induk 7 Bogor
Si No.14 Bogor
16151
Jl. Batara
Bubulak, Rt.
Ace
paket 21/07/1 Pokdakan Kec. Bogor Kota 01/03, No.64,
3 Lele Iskandardinat Kel. Ciluar 1294
150 Induk 7 Maju Utara Bogor Kel. Ciluar, Kec.
a
Bersama Bogor Utara,
Kota Bogor
JUMLAH 10,225
TOTAL 34,775
Target 3.442. 4.599. 8.041. 6.898. 8.060. 14.959. 23.000. 22.252. 20.032. 23.375.
000 000 000 500 500 000 000 500 200 000
Realisasi 3.001. 4.889. 7.891. 9.886. 6.280. 16.166. 24.057. 28.241. 26.183.
890 195 085 815 048 863 948 365 738
% 87,21 105,22 97,51 143.31 77.91 108.074 104.59 126.91 130.71
Capaian
Tabel 18. Capaian IKU 7. Jumlah kawasan yang penyakit ikan pentingnya dapat
dikendalikan melalui surveillance (kawasan)
SASARAN STRATEGIS : TERWUJUDNYA PENGELOLAAN SUMBERDAYA PERIKANAN
BUDIDAYA YANG PARTISIPATIF, BERTANGGUNGJAWAB DAN
BERKELANJUTAN
NAMA IKU : JUMLAH KAWASAN BUDIDAYA YANG PENYAKIT PENTINGNYA
DAPAT DIKENDALIKAN MELALUI MONITORING DAN/ATAU
SURVEILLANCE (KAWASAN)
T/R Tahun 2017 Capaian Capaian Target
Q1 Q2 Sm.I Q3 Q Sm2 Tahunan Th. Th. Th.
4 2016 2015 2019
Target 3 0 3 0 1 1 4 4 1 1
Realisasi 3 0 3 0 1 1 4 8 1
% Capaian 10 10 100 10 10 100 100 200 100
0 0 0 0
Gambar 9. Grafik hasil pengujian sampel KHV dan tingkat kematian di lokasi monitoring di
kab.Sukabumi
Gambar 10. Grafik hasil pengujian sampel KHV dan tingkat kematian di lokasi
monitoring kota Sukabumi
3.2.3 PENCAPAIAN SASARAN STRATEGIS 5: Terselenggaranya Tata
Kelola Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Budidaya yang Adil,
Berdaya Saing dan Berkelanjutan
Tabel 19. Capaian IKU 8. Jumlah hasil perekayasaan teknologi terapan bidang perikanan
budidaya (paket teknologi)
Kegiatan kerekayasaan pada tahun 2017 terdiri dari 2 judul besar kegiatan
perekayasaan yaitu “Inovasi Paket Usaha Udang Galah untuk mendukung
Revitalisasi Tambak Udang” yang terdiri atas 5 WBS dan 10 WP serta “Manajemen
Budidaya Ikan Air Tawar” yang terdiri atas 5 WBS dan 13 WP disajikan pada tabel
berikut.
Tabel 21. Capaian IKU 9. Jumlah Unit Pembenihan Ikan yang siap disertifikasi CPIB (unit)
SASARAN STRATEGIS : TERSELENGGARANYA TATA KELOLA PEMANFAATAN
SUMBERDAYA PERIKANAN BUDIDAYA YANG ADIL, BERDAYA
SAING DAN BERKELANJUTAN
NAMA IKU : JUMLAH UNIT PEMBENIHAN YANG SIAP DISERTIFIKASI CPIB
(UNIT)
T/R Tahun 2017 Capaian Target
Q1 Q2 Sm.I Q3 Q4 Sm.2 Tahunan Th. 2016 Th. 2019
Target 0 0 0 3 0 3 3 3 5
Realisasi 0 0 0 6 6 12 12 60
Tabel 22. Responden pengawasan dan pendampingan sertifikasi CPIB pada Unit
Pembenihan di Jabar, Banten, dan Jateng
Kelompok/UPR/ Tahun Penerapan
No Alamat Komoditas
Unit Usaha Berdiri CPIB (%)
Ds. Sukakarya, Kec.
UPT Agribisnis
1. Warudoyong, Kota 2005 Patin 91,04
Perikanan Patin
Sukabumi
Desa Cilame, Kec.
Sinar Bintang
2. Ngamprah, Kab. Bandung 2015 Lele 54,05
Mandiri
Barat
Desa Cilame, Kec.
3. Istana Mutiara Ngamprah, Kab. Bandung 2015 lele 54,05
Barat
Tunas Mina Ds.Pakutandang, Kec. 1996 Mas
4. 63,38
Lestari Ciparay, Kab. Bandung
Tunas Mina Ds.Pakutandang, Kec. 2000 Nila
5. 63,38
Lestari II Ciparay, Kab. Bandung
UPTD BBI Ds. Karyajaya, Kec. Nila dan
6. 2011 80,30
Bayongbong Bayongbong, Kab. Garut Mas
Mitra Bhakti Ds. Telagasari,Kec.
7. 2010 Lele 62,50
Lestari Cikupa, Kab. Tanggerang
Ds. Bantarpanjang, Kec.
8. Multi Tigaraksa, Kab. 2011 Lele 45,83
Tanggerang
Ds. Rancaiuh, Kec.
9. Mina Sangereng Panongan, Kab. 2011 Lele 44,44
Tanggerang
Ds. Serdang Wetan, Kec.
10. Karya Mitra Abadi 2009 Lele 66,67
Legok,Kab. Tanggerang
Ds. Sukabakti,
11. Griyam 998 Kec. Curug,Kab. 2012 Lele 56,94
Tanggerang
12. UPTD BBI Tlatar Ds. Kebonbimo, Kec. 1986 Nila 88,16
Boyolali, Kab. Boyolali
Sertifikasi Cara Budidaya Ikan yang Bak (CBIB) merupakan salah satu cara
untuk menumbuhkan dan mengembangkan usaha budidaya ikan agar dapat
bersaing di pasar global. Sertifikasi ini akan memberikan kepastian jaminan mutu
dan keamanan pangan produk perikanan. Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya
menggagas sertifikasi CBIB dengan dikeluarkannya Keputusan Menteri Kelautan
dan Perikanan No. KEP.02/MEN/2007 tentang Cara Budidaya Ikan yang Baik.
Capaian pada disajikan pada tabel berikut.
Tabel 23. Capaian IKU 10. Jumlah Unit Pembudidayaan Ikan yang siap disertifikasi CBIB
(unit)
SASARAN STRATEGIS : TERWUJUDNYA PENGELOLAAN SUMBERDAYA PERIKANAN
BUDIDAYA YANG PARTISIPATIF, BERTANGGUNGJAWAB DAN
Tabel 24. Responden pengawasan dan pendampingan sertifikasi CBIB pada unit
pembesaran di Jabar, Banten, dan Jateng
Kelompok/ Status
Tahun Penerapan
No UPR/ Alamat Komoditas Kesiapan
Berdiri CBIB (%)
Unit Usaha
Kelurahan Ciluar, 2017 Ikan Lele 65,71 Pengajuan
Karuniah
1 Kec. Bogor Utara,
Berkah Rizki CBIB
Kota Bogor
Kelurahan 2016 Ikan Lele 78,38
Sindangsari, Kec. Pengajuan
2 DiRaisa Mandiri
Bogor Timur, Kota CBIB
Bogor
Pokdakan Ikan Kelurahan Kedaung, 2017 Ikan 63,27 Pengajuan
3 Hias Mina Kec. Sawangan, Kota Tetra CBIB
Lestari Depok
Kelurahan 2017 Ikan 78,57
Pancoranmas, Kec. Gurame Pengajuan
4 Gurame Rame
Pancoranmas, Kota CBIB
Depok
Desa Sumber
Artha Barokah Waras, Kec. Pengajuan
5 2014 Nila 62,86
I Malingping, Kab. CBIB
Lebak
6 Indradi Farm Desa Tegalrejo, Lele 71,43 Perpanjan
Kec. Sawit, Kab. gan CBIB
Boyolali
7 Sidik Pramono Desa Doplang, Kec. 2000 Lele 64,44 Pengajuan
Farm Teras, Kab. CBIB
Boyolali
Tabel 25. Capaian IKU 11. Jumlah Lokasi Pengembangan Teknologi Anjuran (sistem
Biofloc) Untuk Produktifitas Budidaya Tahun 2017
SASARAN STRATEGIS : TERWUJUDNYA PENGELOLAAN SUMBERDAYA PERIKANAN
BUDIDAYA YANG PARTISIPATIF, BERTANGGUNGJAWAB DAN
BERKELANJUTAN
NAMA IKU : JUMLAH PENGEMBANGAN TEKNOLOGI ANJURAN SISTEM
BIOFLOK UNTUK PRODUKTIVITAS BUDIDAYA (UNIT)
T/R Tahun 2017 Capaian Capaian Target
Q1 Q2 Sm.I Q3 Q4 Sm.2 Tahunan Th. Th. Th.
2015 2016 2019
Program prioritas yang kedua yaitu program budidaya ikan mina padi
seluas 160 hektar yang akan dilaksanakan di Kab. Banjarnegara (45 hektar),
Kab. Temanggung (50 hektar), Kota Surakarta (5 hektar), Kab. Sukabumi (50
hektar) dan Kab. Pangandaran (10 hektar). Diharapkan program ini dapat
berkontribusi secara positif untuk meningkatkan pasokan ikan, dan ketahanan
pangan serta nutrisi masyarakat. Data kelompok penerima bantuan minapadi
disajikan pada tabel berikut.
Tabel 29. Capaian IKU 12. Jumlah bantuan sarana mina padi (hektar)
SASARAN STRATEGIS : TERWUJUDNYA PENGELOLAAN SUMBERDAYA PERIKANAN
BUDIDAYA YANG PARTISIPATIF, BERTANGGUNGJAWAB DAN
BERKELANJUTAN
NAMA IKU : JUMLAH BANTUAN SARANA MINA PADI (HEKTAR)
T/R Tahun 2017 Capaian Capaian Target
Q1 Q2 Sm.1 Q3 Q4 Sm.2 Tahunan Th. 2015 Th. 2015 Th.
2019
Target 0 0 0 70 90 160 160 - - -
Realisasi 0 0 0 50 90 160 160 - - -
% 100 100 100 71.4 100 100 100 - - -
Capaian 2
6) IKU 13: Monitoring Induk Unggul dan Benih Bermutu Pasca Rilis
Kegiatan monitoring induk unggul dan benih bermutu pasca rilis tidak dapat
dilaksanakan karena tidak ada alokasi anggaran di RKAKL. Pada awalnya
kegiatan ini tetap akan dilakukan bersamaan dengan kegiatan lain, tetapi setelah
dicoba untuk dilakukan hasilnya tidak maksimal karena tetap membutuhkan
waktu, sumber daya manusia dan alokasi dana khusus. Capaian kegiatan ini
disajikan pada tabel 30.
Tabel 30. Capaian IKU 13.Monitoring Induk Unggul dan Benih Bermutu Pasca Rilis
SASARAN STRATEGIS : TERWUJUDNYA PENGELOLAAN SUMBERDAYA PERIKANAN
BUDIDAYA YANG PARTISIPATIF, BERTANGGUNGJAWAB DAN
BERKELANJUTAN
NAMA IKU : MONITORING INDUK UNGGUL DAN BENIH BERMUTU PASCA
RILIS
T/R Tahun 2017 Capaian Capaian Target
Q1 Q2 Sm.I Q3 Q4 Sm.2 Tahunan Th. Th. Th.
2015 2016 2019
Target 0 0 0 0 2 2 2 - 4 -
Realisasi 0 0 0 - - - 0 - 7 -
% Capaian 10 100 100 - - - 100 - 175 -
0
Harga pakan yang beredar sekarang ini dirasa masih tinggi oleh para
pembudidaya ikan, khususnya pembudidaya ikan air tawar. Margin keuntungan
yang tipis kurang memberikan insentif yang memadai bagi pembudidaya ikan air
tawar untuk mengembangkan usahanya sehingga dapat meningkatkan tingkat
Tabel 32. Produktivitas dan distribusi pakan yang dihasilkan oleh BBPBAT Sukabumi
DISTRIBUSI
STOK
BULAN PRODUKSI PEMAKAIAN
PENJUALAN BANTUAN PERSEDIAAN
INTERN BALAI
Dari target sasaran 2.700.000 ekor benih yang di tebar di 7 perairan umum,
realisasinya menjadi 4.200.000 ekor yang didistribusikan dan ditebar ke-14
perairan umum. Penebaran selain yang ditargetkan di lokasi sasaran
dikarenakan ada permintaan susulan.
Jenis ikan yang paling banyak ditebar di perairan umum adalah nilem
2.360.000 ekor, nila 765.000 ekor baung 500.000 ekor, mas 300.000 ekor, dan
tawes 275.000 ekor.
Tabel 34. Lokasi dan ikan yang disebar pada kegiatan restocking di perairan umum
No Tanggal Lokasi Jenis Ukuran Jumlah Jumlah Dampak
Penebaran Ikan (cm) (ekor) Ikan/ Pelaksanaan
4 16 Jun 2017 Situ dan sungai Nilem 3-5 250,000 350.000 Tertangkap
di Kab. Mas 3-5 100.000 nelayan
Pangandaran, ukuran 8-12
Prov. Jawa Barat cm
5 07 Jul 2017 Danau Maninjau Nilem 3-5 200.000 900.000 Tertangkap
21 Jul 2017 Kec. Tawes 2-3 200.000 nelayan
Lubukbasung, ukuran 8-12
03 Agst 2017 Nilem 3-5 150.000
Kab. Agam, cm
23 Agst 2017 Prov. Sumatera Nilem 3-5 170.000
07 Sept 2017 Barat Nilem 3-5 100.000
12 Okt Nilem 3-5 80.000
2017
6 12 Jul 2017 Waduk Sermo, Nila 3-5 300.000 450.000 Belum terlihat
Kec. Pengasih, Mas 2-3 150.000 dalam hasil
Kab. Kulonprogo, tangkapan
Prov. D I nelayan
Yogyakarta
7 07 Sept 2017 Situ Pemda Kab. Nilem 3-5 100.000 100.000 Tertangkap
Tangerang, kail ukuran 8-
Banten 10 cm,
8 07 Sept 2017 Waduk Cengklik, Nilem 3-5 100.000 300.000 Belum terlihat
Kec. Kemirin, Nila 2-3 200.000 dalam hasil
Kab. Boyolali, tangkapan
Prov. Jawa nelayan
Tengah
9 25 Sept DAS Nilem 3-5 100.000 100.000 Tertangkap
2017 Baturaden,Kec. seser/lambit
Purwokerto ukuran
Utara, Kab. 5-8 cm
Banyumas,
Prov. Jawa
Tengah
10 24 Okt Situ Ekowisata, Nilem 3-5 150.000 200.000 Belum terlihat
2017 Ds. Cikadut, Kec.
07 Nov Cimenyan, Ka. Nilem 3-5 50.000
2017 Bandung,
Prov. Jawa Barar
11 20 Nov Situ Dramaga, Nilem 2-3 100.000 100.000 Terlihat baru
2017 Ds. Balumbang, berukuran 3-5
Kec. Bogor cm
Barat, Kota
Bogor,
Tabel 35. Capaian IKU 16. Jumlah kelompok yang menerapkan teknologi anjuran
perikanan budidaya air tawar
Tabel 36. Kelompok yang menerapkan teknologi anjuran perikanan budidaya di BBPBAT
Sukabumi (Kelompok)
NO KELOMPOK/ ALAMAT HASIL
UNIT BUDIDAYA
SEMESTER 1
1 Saluyu Ds. Kebonpedes, Kec. Prasarana, sarana Sesuai SNI
Kebonpedes, Kab.
Sukabumi
2 Berkah Mandiri Ds. Kebonpedes, Prasarana, sarana Sesuai SNI
Kec.Kebonpedes,
Kab. Sukabumi
3 Bina Cimandiri Ds. Cipurut, Kec. Prasarana, sarana Sesuai SNI
Cireunghas, Kab.
Sukabumi
4 Udin Farm Kel. Limusnunggal, Prasarana, sarana Sesuai SNI
Kec. Cibeureum, Kota
Sukabumi
5 Eka Farm Ds. Bobojong, Kec. Prasarana, sarana Sesuai SNI
Mande, Kab. Cianjur
6 Sukendar KJA Ds. Bobojong, Kec. Prasarana, sarana, sesuai SNI, padat
Mande, Kab. Cianjur tebar > SNI, SR, 80 %
7 Maman KJA Ds. Bobojong, Kec. Prasarana, sarana, sesuai SNI, padat
Mande, Kab. Cianjur tebar > SNI, SR, 80 %
8 Miftahudin KJA Ds. Bobojong, Kec. Prasarana, sarana, sesuai SNI, padat
Mande, Kab. Cianjur tebar > SNI, SR, 80 %
9 Azza KJA Ds. Bobojong, Kec. Prasarana, sarana, sesuai SNI, padat
Mande, Kab. Cianjur tebar > SNI, SR, 80 %
10 Asep Hasan KJA Ds. Bobojong, Kec. Prasarana, sarana, sesuai SNI, padat
Mande, Kab. Cianjur tebar > SNI, SR, 80 %
11 Endan KJA Ds. Bobojong, Kec. Prasarana, sarana, sesuai SNI, padat
Mande, Kab. Cianjur tebar > SNI, SR, 80 %
12 Yayan KJA Ds. Bobojong, Kec. Prasarana, sarana, sesuai SNI, padat
Mande, Kab. Cianjur tebar > SNI, SR, 80 %
13 Wahidin KJA Ds. Bobojong, Kec. Prasarana, sarana, sesuai SNI, padat
Mande, Kab. Cianjur tebar > SNI, SR, 80 %
14 Deni KJA Ds. Bobojong, Kec. Prasarana, sarana, sesuai SNI, padat
Mande, Kab. Cianjur tebar > SNI, SR, 80 %
15 Oding KJA Ds. Bobojong, Kec. Prasarana, sarana, sesuai SNI, padat
Mande, Kab. Cianjur tebar > SNI, SR, 80 %
16 Herman KJA Ds. Bobojong, Kec. Prasarana, sarana, sesuai SNI, padat
Mande, Kab. Cianjur tebar > SNI, SR, 80 %
17 H. Ateng KJA Ds. Bobojong, Kec. Prasarana, sarana, sesuai SNI, padat
Tabel 37. Capaian IKU Jumlah lab HPI dan residu yang memenuhi standar teknis (unit)
SASARAN STRATEGIS : TERWUJUDNYA PENGELOLAAN SUMBERDAYA PERIKANAN
BUDIDAYA YANG PARTISIPATIF, BERTANGGUNGJAWAB DAN
BERKELANJUTAN
NAMA IKU : JUMLAH LAB HPI DAN RESIDU YANG MEMENUHI STANDAR
TEKNIS (UNIT)
T/R Tahun 2017 Capaian Target Th.
Q1 Q2 Sm.I Q3 Q4 Sm.2 Tahunan Th. 2016 2019
Target 0 0 0 0 1 1 1 1 1
Realisasi 0 0 0 0 1 1 1 1
% Capaian 100 100 100 100 100 100 100 100
11) IKU 18: Jumlah unit pembenihan ikan yang direvitalisasi (Unit; kumulatif)
Tabel 38. Capaian IKU Jumlah unit pembenihan ikan yang direvitalisasi (Unit; kumulatif)
Tahun 2017
Tabel 40. Capaian IKU 19. Jumlah tenaga teknis binaan tahun 2017
SASARAN STRATEGIS : TERSELENGGARANYA TATA KELOLA PEMANFAATAN
SUMBERDAYA PERIKANAN BUDIDAYA YANG ADIL, BERDAYA
SAING DAN BERKELANJUTAN, BERTANGGUNGJAWAB DAN
BERKELANJUTAN
NAMA IKU : JUMLAH TENAGA TEKNIS BINAAN (ORANG)
T/R Tahun 2017 Capaian Capaian Target
Q1 Q2 Sm.I Q3 Q4 Sm.2 Tahunan Th. Th. Th.
2015 2016 2019
Target 75 75 150 75 75 150 300 200 200
Realisasi 253 193 446 338 248 583 1.029 1187
% Capaian 337,33 257,33 297 450.7 330,6 390,6 343 593.5
Tabel 43. Jumlah dan jenis sampel yang telah diuji sampai bulan Desember Tahun 2017
Bulan Eksternal Internal Total Kumulatif %
2) IKU 21: Jumlah Obat Ikan yang terjamin Mutu, Keamanan dan Khasiatnya
IKU ini tidak dapat dilaksanakan karena tidak adanya alokasi anggaran di
RKAKL sehingga capaiannya nol (O)
Tabel 44. Capaian IKU 21 Jumlah Obat Ikan yang terjamin Mutu, Keamanan dan
Khasiatnya
SASARAN STRATEGIS : TERWUJUDNYA PENGELOLAAN SUMBERDAYA PERIKANAN
BUDIDAYA YANG PARTISIPATIF, BERTANGGUNGJAWAB DAN
Tabel 45. Indeks Kompetensi dan Integritas Lingkup Direktorat Jenderal Perikanan
Budidaya
SASARAN STRATEGIS TERWUJUDNYA ASN DJPB YANG KOMPETEN, PROFESIONAL DAN
7 BERINTEGRITAS
IKU-22 INDEKS KOMPETENSI DAN INTEGRITAS LINGKUP DIREKTORAT
JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA
Realisasi 2017 Kenaikan 2019
2016 Target Realisasi % 2016-2017 (% Target % Capaian
Capaian /Tahun) 2017-2019
79,25 80 93.89 117.36 18,47 - -
Nilai kompetensi menggunakan nilai assessment, namun pada tahun 2017 tidak
terdapat kegiatan asessment pegawai, sehingga nilai yang digunakan adalah nilai
assessment pada tahun 2016 yaitu 81,37. Sampai dengan bulan Desember 2017
diperoleh nilai integritas sebesar 98,06. Hasil ini diperoleh berdasarkan data dari : (i)
hasil evaluasi tingkat kehadiran Pegawai Negeri Sipil perolehan nilai sebesar
99,97%; (ii) Pengisian SKP sebesar 95,58%; dan (iii) nilai LHKASN/LHKPN dengan
capaian sebesar 98,62%.
Tabel 46. Perhitungan Indeks Kompetensi Dan Integritas Lingkup Ditjen Perikanan
Budidaya
KOMPETENSI INTEGRITAS
Tabel 47. Persentase Unit Kerja yang Menerapkan Sistem Manajemen Pengetahuan yang
Terstandar
SASARAN STRATEGIS TERSEDIANYA UNIT KERJA YANG MENERAPKAN SISTEM
8 MANAJEMEN PENGETAHUAN YANG TERSTANDAR
IKU-23 PERSENTASE UNIT KERJA YANG MENERAPKAN SISTEM
MANAJEMEN PENGETAHUAN YANG TERSTANDAR (%)
Realisasi 2017 Kenaikan 2016- 2019
2016 Target Realisasi % 2017 Target % Capaian
Capaian (% /Tahun) 2017-2019
88,33 65 51,58 79,35 -10,16 100% 51,58
Tabel 49. Capaian IKU 26. Persentase tindak lanjut direktif pimpinan
SASARAN STRATEGIS TERWUJUDNYA BIROKRASI DJPB YANG EFEKTIF, EFISIEN DAN
9 BERORIENTASI PADA LAYANAN PRIMA
IKU-26 PERSENTASE TINDAK LANJUT DIREKTIF PIMPINAN
Realisasi 2017 Kenaikan 2016- 2019
2016 Target Realisas % 2017 (% Target % Capaian
i Capaian /Tahun) 2016-2019
- 100 80 80 - - -
Tabel 51. Revisi Anggaran di Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar Sukabumi Tahun
2017
REVISI WAKTU PAGU BELANJA BELANJA BELANJA SUMBER DANA
REVISI PEGAWAI BARANG MODAL
(TGL.)
1 14 Maret 38.563.729.000 15.348.406.00 22.099.497.000 1.115.826.000 RM
2017 0 38.037.717.000
PNBP 526.012.000
2 02 Mei 2017 42.913.229.000 15.348.406.00 22.282.423.000 5.282.400.000 RM
0 42.387.217.000
PNBP 526.012.000
3 27 Juli 2017 42.913.229.000 15.348.406.00 22.273.423.000 5.291.400.000 RM
0 42.387.217.000
PNBP 526.012.000
4 15 Agust 48.333.229.000 15.348.406.00 27.693.423.000 5.291.400.000 RM
2017 0 47.807.217.000
PNBP 526.012.000
5 03 Oktober 48.333.229.000 15.348.406.00 27.643.923.000 5.340.900.000 RM
2017 0 47.807.217.000
PNBP 526.012.000
6 30 November48.333.229.000 15.348.406.00 27.643.923.000 5.340.900.000 RM
2017 0 47.807.217.000
PNBP 526.012.000
Tabel 53. Realisasi Anggaran per Mata anggaran Belanja BBPBAT Tahun 2017
No. Semua Kode Pagu Dalam Pengemba Realisasi % Sisa Pagu Sisa Pagu
Kegiatan dan DIPA setelah lian dan Belanja Realisasi Setelah Self
Semua MAK Revisi Self Anggara Blocking
Menurut Blocking n
Urutan
Kelompok
1 2 3 4 5 6 7 8
1 2343.002
521832 163.822.000 - 161.721.000 99% 2.101.000 2.101.000
Jumlah 163.822.000 - 161.721.000 99% 2.101.000 2.101.000
2343.003
2 2343.003
521213 300.000 - 300.000 100% - -
523129 18.700.000 - 18.700.000 100% - -
Jumlah 19.000.000 - 19.000.000 100% - -
2343.003
3 2343.004
521119 12.500.000 - 11.166.500 89% 1.333.500 1.333.500
521832 4.000.000 - 3.917.000 98% 83.000 83.000
Jumlah 16.500.000 - 15.083.500 91% 1.416.500 1.416.500
2343.004
4 2343.005
521213 600.000 - 600.000 100% - -
Laporan Kinerja Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar Sukabumi Tahun
Anggaran 2017 merupakan bentuk pertanggungjawaban atas kinerja dalam
pencapaian visi, misi, dan sasaran strategis, serta disusun untuk memenuhi amanat
Peraturan Pemerintah Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah, dan Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 tentang
Percepatan Pemberantasan Korupsi.
Maksud dan tujuan dari penyusunan Laporan Kinerja Tahun 2017 ini sebagai
upaya untuk mengevaluasi pencapaian, sehingga apabila terdapat hal-hal yang
dianggap dapat mengakibatkan tidak tercapainya target, dapat secara dini
mengupayakan langkah-langkah yang mengarah tercapainya target.
Dengan disusunnya Laporan Kinerja ini, diharapkan adanya peningkatan
kinerja pada periode berikutnya. Dengan demikian Laporan Kinerja dapat dijadikan
pendorong untuk lebih meningkatkan kinerja Balai.