KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas selesainya
penyusunan Rencana Strategis (Renstra) LSP Pihak Ke-2 Lembaga Pengembangan
Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (LPPPTK) Kelautan, Perikanan,
Teknologi Informasi dan Komunikasi (KPTK) Tahun 2020-2024.
Renstra ini dibuat sebagai pedoman mengembangkan LSP LPPPTK KPTK untuk jangka
menengah (Lima tahunan) yang berpedoman kepada Instruksi Presiden no 9 tahun 2016
tentang revitalisasi SMK dan Permendikbud no 34 tahun 2018 tentang standar guru
kejuruan
Dalam penyusunan renstra ini tentu masih belum sempurna, kami yakin renstra ini masih
banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan, sehingga kami berharap saran dan kritik
yang membangun untuk perbaikan dan kesempurnaan renstra LSP LPPPTK KPTK ini.
i
Rencana Strategis 2020-2024 LSP LPPPTK KPTK
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
I. PENDAHULUAN 1
B.Analisis Kondisi 2
D. Landasan hukum 8
A. Kebijakan Mutu 10
B. Visi 10
C. Misi 10
D. Sasaran Mutu 10
B. Surveilance 12
C. Sertifikasi Ulang 12
F. Pelaporan Berkala 13
ii
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sejalan dengan pertumbuhan dunia usaha dan industri di Indonesia, permintaan
tenaga terampil lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) menjadi semakin
meningkat. Oleh karena itu, SMK perlu membekali peserta didiknya dengan
pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan dunia usaha dan industri.
Ditetapkannya Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia makin menegaskan bahwa SMK harus semakin lebih
mendekatkan diri dengan kebutuhan dunia kerja.
Dari semua paparan diatas maka paradigma baru yang akan dikembangkan oleh
LPPPTK KPTK Gowa Sulawesi Selatan dimasa depan adalah peningkatan mutu
layanan dan pengembangan sumberdaya manusia bidang Kelautan, Perikanan, dan
TIK berbasis Accelaration Networking Development melalui pendidikan kejuruan dan
perluasan akses pelayanan jejaring/Network dengan seluruh kabupaten/kota.
Perluasan akses pelayanan diklat juga akan dilakukan dengan berbagai strategi
penyampaian diklat antara lain dengan memperkuat diklat jarak jauh melalui e-
training, dan diklat dengan sistem moduler. Upaya untuk memperluas dan
mempertajam kedudukan dan peranan LPPPTK KPTK dalam peningkatan mutu
pendidikan bidang Kelautan, Perikanan, dan TIK kurun lima tahun kedepan
dituangkan dalam Renstra LSP LPPPTK KPTK 2020-2024.
B. Analisis Kondisi
1. Kondisi Internal
a. Guru Kemaritiman
Sebaran dan jumlah SMK yang membuka bidang Kemaritiman sebanyak 588
SMK dengan jumlah guru sebagai berikut:
JUMLAH GURU SMK SESUAI KOMPETENSI KEAHLIAN
1.170'Guru' 1.008'Guru'
46%$
54%$
Total'2.178'
Guru'
Kelautan' Perikanan'
Sumber : Hasil Olah Data Uji Kompetensi Guru (UKG) Tahun 2017
2
Rencana Strategis 2020-2024 LSP LPPPTK KPTK
Tabel 8.
Jumlah Guru SMK Berdasarkan Kompetensi Keahlian
Sumber: Hasil Olah Data Uji Kompetensi Guru (UKG) Tahun 2017
Berdasarkan hasil rekapitulasi guru bidang TIK, jumlah guru Bidang keahlian
TIK sebanyak 19.162 guru.
3
Rencana Strategis 2020-2024 LSP LPPPTK KPTK
2. Kondisi Eksternal
Untuk menjalankan LSPLPPPTK KPTK sangat dipengaruhi oleh situasi dan kondisi
eksternal, baik yang berpengaruh positif maupun yang bepengaruh negatif.
Kondisi eksternal yang berpengaruh positif merupakan “peluang” bagi LSP
LPPPTK KPTK untuk mencapai Visi nya. Peluang tersebut antara lain adalah :
1. Dukungan pemerintah melalui Instruksi Presiden no 9 tahun 2016 terkait
Revitalisasi SMK yang berdaya saing dengan pengakuan sertifikasi profesi
sebagai bentuk profesionalme kerja melalui uji sertifikasi profesi.
2. Komitmen Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalu Permendikbud no
34 tahun 2018 tentang standar kompetensi guru kejuruan, dimana salah
satunya standar adalah guru memiliki sertifikasi kompetensi KKNI level IV.
3. Kesadaran guru untuk meningkatkan kompetensi dan mendapatkan setifikasi
profesi guru.
Kondisi eksternal yang dapat menghambat, yang merupakan “ancaman” bagi
LSP LPPPTK KPTK antara lain adalah :
1. Jumlah guru yang cukup banyak sehingga anggaran pemerintah untuk
mendorong percepatan sertifikasi profesi guru tidak bisa semuanya tersentuh.
2. Selain itu tantangan eksternal berdasarkan Asean Economic Community
(AEC) 2015 adalah :
a. Free Movement of Goods and Services
Terjadinya pergerakan barang-barang dan jasa tanpa ada hambatan
b. Free Movement of Free Skill and Talented Labour
Terjadinya mobilitas tenaga kerja sesuai dengan tuntutan pasar dan
memberi kesempatan kepada setiap pekerja untuk menemukan
pekerjaan terbaik sesuai dengan kualifikasi yang dimiliki.
4
Rencana Strategis 2020-2024 LSP LPPPTK KPTK
3. Tantangan Kedepan
Berdasarkan hasil analisi kondisi internal dan eksternal dapat diidentifikasi
berbagai tantangan yang dihadapi dan harus diatasi dalam melaksanakan
pengembangan LSP LPPPTK KPTK lima tahun kedepan. Tantangan-tantangan
tersebut meliputi:
1. Distribusi kualitas dan kuantitas Guru masih terkonsentrasi di kota-kota besar.
Akibatnya pendidikan yang bermutu belum dapat dinikmati masyarakat di
daerah yang jauh dari kota
2. Peran PPPPTK Kejuruan dalam pembinaan Guru untuk bidang kejuruan
semakin kecil sebagai dampak dari sistem penganggaran untuk sertifikasi
3. Memenuhi komitmen global (Millenium development goals, Education for all,
dan Education for sustainable development);
4. Mengembangkan kebijakan pengembangan dan pemberdayaan PTK yang
berbasis pada kinerja.
5. Mempertahankan peningkatan kualitas pendidikan dalam upaya pemenuhan
Standar Pelayanan Minimal antar gender dan antar wilayah, dengan
pendekatan penerapan sistem manajemen mutu dalam peningkatan
berkelanjutan (Continous improvement).
6. Meningkatkan kualitas pendidikan kejuruan melalui peningkatan kompetensi
Guru yang mampu bersaing secara global.
5
Rencana Strategis 2020-2024 LSP LPPPTK KPTK
1. Dewan Pengarah
2. Ketua
3. Manager dan Komite Skema
6
Rencana Strategis 2020-2024 LSP LPPPTK KPTK
7
Rencana Strategis 2020-2024 LSP LPPPTK KPTK
D. Landasan hukum
Reformasi hukum dalam bidang pendidikan seluruhnya mengacu kepada amanat
reformasi dalam amandemen Undang-undang dasar 1945, yang selanjutnya
dijabarkan kedalam undang-undang pendidikan, peraturan pemerintah, dan
peraturan menteri yang melandasi penyusunan Renstra LSP LPPPTK KPTK. Secara rinci
landasan hukum tersebut adalah :
1. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2007 Tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 – 2025
6. UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah,
7. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah,
8. PP 32 Tahuan 2013 tentang Perubahan PP. Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan.
9. PP No. 74 Tahun 2008 tentang Guru
8
Rencana Strategis 2020-2024 LSP LPPPTK KPTK
9
Rencana Strategis 2020-2024 LSP LPPPTK KPTK
A. Kebijakan Mutu
Memberikan pelayanan prima dalam proses sertifikasi profesi kepada peserta uji
kompetensi melalui penerapan sistem manajemen mutu yang berpedoman pada BNSP
201, 202, 206, 208, dan pedoman BNSP lainnya sehingga diterima pada tingkat
nasional dan internasional.
B. Visi
Menjadi Lembaga Sertifikasi Profesi sektor pendidikan kelautan, perikanan, teknologi
informasi dan komunikasi yang profesional dan terbaik di Indonesia serta diakui secara
internasional.
C. Misi
1. Melaksanakan layanan sertifikasi kompetensi sektor pendidikan kelautan perikanan
dan teknologi informasi komunikasi yang berkualitas dan berfokus pada kepuasan
pengguna jasa layanan.
2. Memberikan layanan sertifikasi berbasis IT.
3. Mengembangkan skema sertifikasi kompetensi sektor pendidikan kelautan perikanan
dan teknologi informasi komunikasi yang memenuhi kebutuhan pemangku
kepentingan.
4. Memfasilitasi dan menyediakan tenaga asesor kompetensi yang profesional dan
berintegritas.
5. Mendapatkan pengakuan hasil sertifikasi dari Pemangku Kepentingan di tingkat
nasional dan internasional
D. Sasaran Mutu
Target
No. Sasaran Mutu Kegiatan
2020 2021 2022 2023 2024
1. Terpeliharanya lisensi Mempertahanka Lisensi Lisensi Lisensi Lisensi Lisensi
LSP LPPPTK KPTK n lisensi BNSP BNSP BNSP BNSP BNSP
2. Terlaksananya Mengembangka
peningkatan n kompetensi 20 20 20 20 20
kompetensi SDM LSP SDM melalui orang orang orang orang orang
melalui pelatihan diklat magang/
10
Rencana Strategis 2020-2024 LSP LPPPTK KPTK
11
Rencana Strategis 2020-2024 LSP LPPPTK KPTK
B. Surveilance
1. Untuk tetap menjamin kompetensi pemegang sertifikat selama memegang
sertifikat kompetensi, selanjutnya selama dalam periode sertifikasi, LSP LPPPTK
KPTK akan melakukan monitoring secara berkala kepada yang bersangkutan.
2. LSP LPPPTK KPTK akan menetapkan proses surveilan untuk memantau pemenuhan
profesi yang disertifikasi dengan persyaratan skema sertifikasi yang relevan.
3. LSP LPPPTK KPTK akan membuat prosedur dan aturan untuk memelihara
sertifikasi sesuai dengan skema sertifikasi.
4. Surveilan dilakukan sekali dalam setahun selama peserta uji memegang
sertifikat. Masa berlaku sertifikat kompetensi yang diberikan, adalah 3 tahun
C. Sertifikasi Ulang
1. Apabila masa berlaku sertifikat kompetensi yang dimiliki telah mencapai 3 tahun,
maka harus dilakukan sertifikasi ulang.
2. LSP LPPPTK KPTK akan menetapkan persyaratan sertifikasi ulang sesuai dengan
persyaratan kompetensi dan dokumen relevan lain untuk menjamin bahwa profesi
yang disertifikasi selalu memenuhi sertifikasi yang mutakhir.
3. LSP LPPPTK KPTK akan membuat prosedur dan aturan untuk pemeliharaan
sertifikat sesuai dengan skema sertifikasi
12
Rencana Strategis 2020-2024 LSP LPPPTK KPTK
2. LSP LPPPTK KPTK akan membuat prosedur yang akan digunakan sebagai acuan
dalam pelaksanaan Tinjauan Manajemen untuk menjamin kelanjutan kesesuaian,
kecukupan, dan efektifitas terhadap Persyaratan Sistem Manajemen Mutu.
3. Rapat Tinjauan Manajemen (RTM), dilakukan minimal satu kali dalam satu tahun.
Untuk kelangsungan program LSP LPPPTK KPTK, maka dalam menyusun Rencana
Anggaran dan Biaya Sertifikasi mempertimbangkan beberapa aspek, yaitu :
1. Biaya penyelenggaraan.
2. Biaya peralatan.
3. Biaya asesor.
4. Biaya sewa peralatan dan bahan yang diperlukan
setiap guru dan peserta lainnya yang memenuhi persyaratan pada setiap skema
F. Pelaporan Berkala
1. Pelaporan penyelenggaraan sertifikasi secara berkala, bertujuan untuk
memastikan Pelaksanaan Kegiatan Sertifikasi pada LSP LPPPTK KPTK kepada
BNSP adalah Valid dan Mampu Telusur.
2. Laporan pelaksanaan Sertifikasi, akan dilakukan setelah kegiatan Sertifikasi,
sedangkan laporan berkala LSP LPPPTK KPTK kepada BNSP, dilakukan setiap
enam bulan sekali.
13