Anda di halaman 1dari 76

Penyusun :

A. Indra Jaya Asaad., M.Sc

Agus Nawang S.St.Pi

Rahmadhany Natsir, S.Sos.

Dahlia

Anwar. S.Kom

Ahmad Syafii
Kata Pengantar
S egala puji syukur kepada Allah SWT karena telah memberikanan segala
nikmat, rejeki dan kesempatan kepada kami sehingga laporan kinerja
triwulan I tahun 2020 Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan
Penyuluhan Perikanan dapat diselesaikan.

Laporan kinerja triwulan I tahun 2020 merupakan suatu bentuk


akuntabilitas organisasi kepada instansi dan publik atas
amanat/tanggungjawab yang telah dipercayakan kepada kami. Laporan
kinerja triwulan I tahun 2020 ini juga mencakup capaian atas target yang telah
ditetapkan pada perjanjian kinerja (PK) tahun 2020, serta rencana tindaklanjut
yang akan dilaksanakan pada triwulan berikutnya.

Penyusunan laporan kinerja triwulan I tahun 2020 ini berpedoman pada


Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis
Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Review atas Laporan
Kinerja Instansi Pemerintah.

Kami menyadari penyusunan laporan kinerja triwulan I tahun 2020 masih


jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan masukan,
tanggapan, maupun saran yang membangun demi kesepurnaan dan

LAPORAN KINERJA (LKJ) TRIWULAN I TAHUN 2020 BRPBAPPP


kelancaran dalam pencapaian target kinerja ke depannya.

Maros, 5 Mei 2020


PKepala Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau
dan Penyuluhan Perikanan

A. Indra Jaya Asaad, S.Pi, M.Sc


NIP. 19770711 200502 1 001

ii
Daftar Isi
Hal
Tim Penyusun i
Kata Pengantar ii
Daftar Isi iii
Daftar Tabel v
Daftar Gambar vii
Ikhtisar Eksekutif viii

I. PENDAHULUAN 1
1.1. Latar Belakang 1
1.2. Tujuan 2
1.3. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi 3
1.4. Keragaan Sumberdaya Manusia (SDM) 8
1.5. Potensi 11
1.6. Permasalahan 13
1.7. Lingkungan Strategis 14
1.8. Isu-Isu Strategis 15
1.9. Sistematika Laporan Kinerja (LKj) 16

II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA 17


2.1. Rencana Strategis 2017-2019 18
2.2. Sasaran Strategis 21
2.3. Rencana Kinerja Tahunan (RKT) 26
2.4. Perjanjian Kinerja (PK) 27
2.5. Pengukuran Kinerja 30

III. AKUNTABILITAS KINERJA 32


3.1. Capaian Kinerja Organisasi 30
3.2. Evaluasi dan Analisis Kinerja 34

LAPORAN KINERJA (LKJ) TRIWULAN I TAHUN 2020 BRPBAPPP


3.3. Akuntabilitas Keuangan 63

IV.PENUTUP 64
4.1. Capaian Kinerja Utama 64
4.2. Kesimpulan 64
4.3. Permasalahan 65
4.4. Saran dan Rekomendasi 66
LAMPIRAN

iii
Daftar Tabel
Hal
Tabel 1.1 Pegawai Lingkup Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan 8
Penyuluhan Perikanan Triwulan I TA. 2020
Tabel 1.2 Keragaan Sumberdaya Manusia BRPBAPPP Triwulan I TA. 2020 8
Tabel 1.3 Pegawai BRPBAPPP Yang Mendapat Tugas Belajar s/d Triwulan I TA. 11
2020
Tabel 2.1 Rencana Kinerja kegiatan Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau 23
dan Penyuluhan Perikanan, 2020 - 2024
Tabel 2.2 Perjanjian Kinerja (PK) Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan 24
Penyuluhan Perikanan, 2019
Tabel 2.3 Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Balai Riset Perikanan Budidaya Air 26
Payau dan Penyuluhan Perikanan, 2020
Tabel 2.4 Perjanjian Kinerja Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan 28
Penyuluhan Perikanan Tahun 2020 dengan Kepala Pusat Perikanan
(Per Februari 2020)
Tabel 2.5 Perjanjian Kinerja Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan 29
Penyuluhan Perikanan Tahun 2020 dengan Kepala Pusat Penyuluhan
Perikanan (Per Februari 2020)
Tabel 2.6 Perjanjian Kinerja Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan 29
Penyuluhan Perikanan Tahun 2020 Gabungan (Per Februari 2020)
Tabel 3.1 Capaian IKU TA.2020 33
Tabel 3.2 Capaian IKU Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan 35
Penyuluhan Perikanan Triwulan I Tahun 2020
Tabel 3.3 Capaian IKU Kelompok pelaku utama/usaha yang disuluh di 39
Satminkal BRPBAPPP (kelompok)
Tabel 3.4 Capaian Kelompok Pelaku Utama/ Usaha yang disuluh 39

LAPORAN KINERJA (LKJ) TRIWULAN I TAHUN 2020 BRPBAPPP


Tabel 3.5 Capaian IKU Kelompok yang dinilai kelas kelompoknya di Satminkal 40
BRPBAPPP
Tabel 3.6 Capaian IKU Kelompok yang dinilai kelas kelompoknya 41
Tabel 3.7 Capaian Kinerja Jumlah Komponen Inovasi Riset Budidaya Air Payau 41
yang Dihasilkan
Tabel 3.8 Capaian IKU Calon kelompok pelaku utama yang disiapkan untuk 42
ditumbuhkan menjadi kelompok pelaku utama perikanan di
Satminkal BRPBAPPP (kelompok)
Tabel 3.9 Capaian IKU Data dan informasi hasil riset BRPBAP-PP yang 43
digunakan sebagai bahan penyusunan kebijakan (paket)

Tabel 3.10 Capaian IKU Data dan atau Informasi Hasil Riset BRPBAPPP (paket) 44

Tabel 3.11 Capaian IKU Teknologi Hasil Riset BRPBAPPP (paket) 45

iv
Tabel 3.12 Capaian IKU Produk Biologi Hasil Riset BRPBAPPP (paket) 46

Tabel 3.13 Capaian IKU Sarana dan Prasaranan BRPBAPPP yang ditingkatkan 47
kapasitasnya (paket)
Tabel 3.14 Capaian IKU Karya Tulis Ilmiah BRPBAPPP yang dipublikasikan 48
(dokumen)
Tabel 3.15 Karya Tulis dari peneliti BRPBAPPP yang telah terbit sampai dengan 49
Triwulan I TA. 2020
Tabel 3.16 Capaian IKU Jejaring dan/atau Kerjasama BRPBAPPP yang 50
disepakati dan / atau ditindaklanjuti (dokumen)
Tabel 3.17 Kerjasama yang telah berjalan hingga tahun 2020 (Triwulan 1 TA. 50
2020)
Tabel 3.18 Capaian IKU Sertifikasi Kelembagaan BRPBAPPP (lembaga) 52
Tabel 3.19 Capaian IKU Jumlah Percontohan Penyuluhan di BRPBAPPP 54
Tabel 3.20 Capaian IKU Usaha Mikro Kecil dan Koperasi Sektor KP yang dibina 55
di BRPBAPPP (unit)
Tabel 3.21 Capaian IKU Indeks Profesionalitas ASN BRPBAPPP (indeks) 56
Tabel 3.22 Capaian IKU Persentase unit kerja BRPBAPPP yang menerapkan 57
sistem manajemen pengetahuan yang terstandar (%)
Tabel 3.23 Penilaian Persentase Capaian Manajemen Pengetahuan 59
Tabel 3.24 Capaian IKU Nilai Kinerja Pelaksanaan Anggaran BRPBAPPP (nilai) 61
Tabel 3.25 Capaian IKU Batas Tertinggi Presentase Temuan LHP BPK atas 62
Laporan Keuangan (LK) BRPBAPPP dibandingkan Realisasi
Anggaran BRPBAPPP TA. 2019 (%).
Tabel 3.26 Pagu dan Realisasi Anggaran Triwulan I Tahun 2020 (per-Belanja) 63

LAPORAN KINERJA (LKJ) TRIWULAN I TAHUN 2020 BRPBAPPP

v
Daftar Gambar
Hal
Gambar 1.1 Struktur Organisasi dan personel pemangku jabatan struktural di 7
Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan
Perikanan (BRPBAPPP), Maros
Gambar 2.1 Peta Strategi Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan 25
Penyuluhan Perikanan, 2020
Gambar 3.1 Capaian Sasaran Strategis BRPBAPPP Triwulan I TA. 2020 33
Berdasarkan Dashboard Kinerja BRPBAPPP pada
www.kinerjaku.kkp.go.id.
Gambar 3.2 Penilaian Kinerja Triwulan I TA. 2020 Berdasarkan Dashboard 34
Kinerja BRPBAPPP pada www.kinerjaku.kkp.go.id.
Gambar 3.3 Sertifikat KNAPPP. 52

LAPORAN KINERJA (LKJ) TRIWULAN I TAHUN 2020 BRPBAPPP

vi
Ikhtisar Eksekutif
L aporan kinerja Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan
Perikanan Triwulan I Tahun 2020, merupakan
pertanggungjawaban terhadap atas kegiatan dan program dalam mencapai
perwujudan

visi dan misi, serta sasaran. Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan
Penyuluhan Perikanan pada tahun 2020 telah menetapkan 4 (empat) sasaran
strategis dan 17 (tujuh belas) indikator kinerja utama dengan metode Balanced
Scorecard (BSC) yang terdiri dari hanya internal process perspectif.

Pencapaian sasaran strategis dan target indikator kinerja utama Balai


Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan sampai dengan
triwulan I tahun 2020, adalah sebagai berikut:

a. Dari 17 indikator kinerja utama yang telah ditetapkan, terdapat 5 (lima)


indikator kinerja utama yang pencapaiannya melebihi target (capaian
>100%), 3 (tiga) indikator kinerja utama yang pencapaiannya sesuai target
( capaian =100%), dan 9 (sembilan) indikator kinerja utama belum ada
pencapaianya, dengan rincian sebagai berikut:

1. 5 (lima) IKU yang capaiannya melebihi target, yaitu: 1) Kelompok


pelaku utama/usaha yang disuluh di Satminkal BRPBAPPP (kelompok)
sebesar 121,40%; 2) Kelompok yang dinilai kelas kelompoknya di
Satminkal BRPBAPPP sebesar 135%; dan 3) Calon kelompok pelaku

LAPORAN KINERJA (LKJ) TRIWULAN I TAHUN 2020 BRPBAPPP


utama yang disiapkan untuk ditumbuhkan menjadi kelompok pelaku
utama perikanan di Satminkal BRPBAPPP (kelompok) sebesar 188%; 4)
Usaha Mikro Kecil dan Koperasi Sektor KP yang dibina di BRPBAPPP
(unit) sebesar 166%; 5) Persentase unit kerja BRPBAP-PP yang
menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar (%)
sebanyak 115,38%.

2. 3 (tiga) IKU yang capaiannya sesuai target, yaitu: 1 Karya Tulis Ilmiah
BRPBAPPP yang dipublikasikan (dokumen); 2) Jejaring dan/atau
kerjasama BRPBAPPP yang disepakati dan/atau ditindaklanjuti
(dokumen); 3) Sertifikasi kelembagaan BRPBAPPP yang terstandar
(lembaga).

vii
3. 9 (sembilan) IKU yang pencapaianya tidak mencapai target (capaian
80% <= skor <100%), yaitu : 1) Data dan informasi hasil riset BRPBAP-PP
yang digunakan sebagai bahan penyusunan kebijakan (paket); 2) Data
dan/atau informasi hasil riset BRPBAPPP (paket); 3) Teknologi hasil riset
BRPBAP-PP (paket); 4) Produk biologi hasil riset BRPBAPPP (paket); 5)
Sarana dan Prasarana BRPBAP-PP yang ditingkatkan; 6) Jumlah
Percontohan Penyuluhan di BRPBAPPP; 7) Indeks Profesionalitas ASN
BRPBAP-PP (indeks); 8) Nilai Kinerja Pelaksanaan Anggaran BRPBAP-PP
(nilai); 9) Batas Tertinggi Presentase Temuan LHP BPK atas Laporan
Keuangan (LK) BRPBAP-PP dibandingkan Realisasi Anggaran BRPBAP-PP
TA. 2019 (%) Rp. 116.381.897.000

b. Pada tahun 2020 anggaran yang dialokasikan untuk kegiatan dukungan


manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya BRPBAPPP dari total
pagu sebesar Rp. 116.381.897.000,- sampai dengan Maret 2019 realisasi
anggaran Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan
Perikanan mencapai Rp. 19.098.027.217,- atau sebesar 16,41%.

Penyelenggaraan kegiatan dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas


teknis lainnya BRPBAPPP sampai dengan triwulan I tahun 2020 telah terlaksana
dengan baik dan menghasilkan secara keseluruhan tingkat pencapaian kinerja
organisasi BRPBAPPP sebesar 83,94%. Pencapaian kegiatan dukungan dan
pelaksanaan tugas teknis lainnya BRPBAPPP dihasilkan dari pelaksanaan

LAPORAN KINERJA (LKJ) TRIWULAN I TAHUN 2020 BRPBAPPP


kegiatan Bagian dan Subbagian lingkup Balai Riset Perikanan Budidaya Air
Payau dan Penyuluhan Perikanan.

viii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan


merupakan amanah dari Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor
29/PERMEN-KP/2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Riset Perikanan
Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan. Balai Riset Perikanan Budidaya
Air Payau dan Penyuluhan Perikanan merupakan unit pelaksana teknis
Kementerian Kelautan dan Perikanan di bidang riset perikanan budidaya air
payau dan penyuluhan perikanan yang berada di bawah dan
bertanggungjawab kepada Kepala Badan Riset dan SDM Kelautan dan
Perikanan.

Berdasarkan struktur organisasi maka Balai Riset Perikanan Budidaya Air


Payau dan Penyuluhan Perikanan menyelenggarakan fungsi:
1. Penyusunan rencana program dan anggaran, pemantauan, evaluasi dan
laporan;
2. Pelaksanaan riset perikanan budidaya air payau di bidang biologi,
reproduksi, genetika, bioteknologi, patologi, toksikologi, ekologi, nutrisi
dan teknologi pakan, pemetaan dan lingkungan, plasma nutfah, serta
analisis komoditi;
3. Pengembangan teknologi penelitian perikanan budidaya air payau;

LAPORAN KINERJA (LKJ) TRIWULAN I TAHUN 2020 BRPBAPPP


4. Penyusunan materi, metodologi, pelaksanaan penyuluhan perikanan, serta
pengembangan dan fasilitasi kelembagaan dan forum masyarakat bagi
pelaku utama dan pelaku usaha;
5. Penyusunan kebutuhan peningkatan kapsitas penyuluh Pegawai Negeri Sipil
(PNS), swadaya dan swasta;
6. Pengelolaan prasarana sarana riset perikanan budidaya air payau dan
penyuluhan perikanan; dan
7. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga.

Dalam melaksanakan pelayanan teknis dan administratif Balai Riset


Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan sebagai unit
pelaksana teknis semakin dituntut untuk menyesuaikan dengan perubahan

1
system manajemen Badan Riset dan SDM Kelautan dan Perikanan yang
menuntut asas akuntabilitas.

Sebagai sandaran peraturan penerapan akuntabilitas, Balai Riset


Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan mengacu Instruksi
Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah dan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan
Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, Balai Riset Perikanan Budidaya Air
Payau dan Penyuluhan Perikanan diwajibkan untuk:

1. Melaksanakan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah sebagai wujud


pertanggungjawaban instansi pemerintah dalam mencapai misi dan tujuan
organisasi; dan
2. Menyampaikan laporan kinerja interim pada setiap triwulan kepada Kepala
Badan Riset dan SDM Kelautan dan Perikanan dengan tembusan Sekretaris
Badan Riset dan SDM Kelautan dan Perikanan, Kepala Pusat Riset Perikanan
dan Kepala Pusat Pelatihan dan Penyuluhan Kelautan dan Perikanan.

Dasar hukum penyusunan laporan kinerja Balai Riset Perikanan Budidaya


Air Payau dan Penyuluhan Perikanan triwulan IV tahun 2019, sebagai berikut:

1. Ketetapan MPR Nomor XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang


Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan
Kinerja Instansi Pemerintah;

LAPORAN KINERJA (LKJ) TRIWULAN I TAHUN 2020 BRPBAPPP


3. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah;
4. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan
Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah; dan
5. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 12 Tahun 2015 tentang Pedoman Evaluasi Atas Implementasi Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

1.2. TUJUAN
Penyusunan Laporan Kinerja (LKj) BRPBAPPP Triwulan I TA.2020 disusun
dalam rangka memenuhi beberapa tujuan, yaitu :

2
1. berikutnya. Sebagai alat penilai kinerja secara kuantitatif, sebagai wujud
akuntabilitas pelaksanaan tugas dan fungsi Balai Riset Perikanan Budidaya
Air Payau dan Penyuluhan Perikanan menuju terwujudnya good governance
dan sebagai wujud transparansi serta pertanggungjawaban kepada
masyarakat di satu sisi dan disisi lain;
2. Sebagai alat kendala dan alat pemacu peningkatan kinerja; dan
3. Sebagai umpan balik (feed back) untuk perbaikan kinerja di setiap triwulan
dan tahun

1.3. TUGAS, FUNGSI, DAN STRUKTUR ORGANISASI

Berdasarkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor


29/PERMEN-KP/2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Riset Perikanan
Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan. Balai Riset Perikanan Budidaya
Air Payau dan Penyuluhan Perikanan dipimpin oleh seorang Kepala Balai yang
berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan.

Dalam menjalankan tugas dan fungsi tersebut, Balai Riset Perikanan


Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan dibantu oleh:

1. Subbagian Tata Usaha

Subbagian tata usaha mempunyai tugas melakukan urusan administrasi


kepegawaian, tata laksana, keuangan, persuratan, kearsipan, rumah tangga
dan perlengkapan.

LAPORAN KINERJA (LKJ) TRIWULAN I TAHUN 2020 BRPBAPPP


Dalam melaksanakan tugasnya, Subbagian tata usaha menyelenggarakan
fungsi:
a. Pelaksanaan urusan kepegawaian, administrasi jabatan fungsional, dan
tata laksana; dan
b. Pelaksanaan urusan keuangan, persuratan, kearsipan, rumah tangga dan
perlengkapan.

Subbagian tata usaha terdiri atas:

a. Urusan kepagawaian

Urusan kepagawaian mempunyai tugas melakukan urusan


kepegawaian, administrasi jabatan fungsional dan tata laksana.

3
b. Urusan keuangan dan umum

Urusan keuangan dan umum mempunyai tugas melakukan urusan


keuangan, persuratan, kearsipan, rumah tangga dan perlengkapan.

2. Seksi Tata Operasional

Seksi tata operasional mempunyai tugas melakukan penyusunan rencana


program dan anggaran, pemantauan, evaluasi dan laporan.

Dalam melaksanakan tugasnya, Seksi tata operasional menyelenggarakan


fungsi:

a. Penyusunan rencana program dan anggaran; dan

b. Pemantauan, evaluasi dan penyusunan laporan.

Seksi tata operasional terdiri atas:

a) Subseksi Program dan Anggaran

Subseksi program dan anggaran mempunyai tugas melakukan penyiapan


bahan penyusunan rencana program dan anggaran.

b) Subseksi Monitoring dan Evaluasi

Subseksi monitoring dan evaluasi mempunyai tugas melakukan


penyiapan bahan pemantauan, evaluasi dan penyusunan laporan.

3. Seksi Pelayanan Teknis dan Sarana

Seksi pelayanan teknis dan sarana mempunyai tugas melakukan pelayanan

LAPORAN KINERJA (LKJ) TRIWULAN I TAHUN 2020 BRPBAPPP


teknis, jasa, informasi, komunikasi, kerjasama, serta pengelolaan prasarana
dan sarana riset perikanan budidaya air payau dan penyuluhan perikanan.

Dalam melaksanakan tugasnya, Seksi pelayanan teknis dan sarana


menyelenggarakan fungsi:

a. Pelayanan teknis, jasa, informasi, komunikasi dan kerjasama riset


perikanan budidaya air payau serta pengelolaan perpustakaan; dan

b. Pengelolaan prasarana dan sarana riset perikanan budidaya air payau.

Seksi pelayanan teknis dan sarana terdiri atas:

4
a) Subseksi Pelayanan Teknis

Subseksi pelayanan teknis mempunyai tugas melakukan penyiapan


bahan pelayanan teknis, jasa, informasi, komunikasi, kerjasama riset
perikanan budidaya air payau dan pengelolaan perpustakaan.

b) Subseksi Prasarana dan Sarana

Subseksi prasarana dan sarana mempunyai tugas melakukan


pengelolaan prasarana dan sarana riset perikanan budidaya air payau.

4. Seksi penyuluhan

Seksi penyuluhan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan


pengembangan dan fasilitasi kelembagaan dan forum masyarakat bagi
pelaku utama dan pelaku usaha, pengelolaan prasarana dan sarana
penyuluhan, penyusunan materi, metodologi dan pelaksanaan penyuluhan
perikanan, serta kebutuhan peningkatan kapasitas penyuluh swadaya dan
swasta.

Dalam melaksanakan tugasnya, Seksi penyuluhan menyelenggarakan


fungsi:

a. Penyiapan bahan pengembangan dan fasilitasi kelembagaan dan forum


masyarakat bagi pelaku utama dan pelaku usaha, serta pengelolaan
prasarana dan sarana penyuluhan; dan
b. Penyiapan bahan penyusunan materi, metodologi dan penyelenggaraan
penyuluhan perikanan, serta kebutuhan peningkatan kapasitas penyuluh

LAPORAN KINERJA (LKJ) TRIWULAN I TAHUN 2020 BRPBAPPP


swadaya dan swasta.

Seksi penyuluhan terdiri atas:

1) Subseksi Kelembagaan Kelompok

Subseksi kelembagaan kelompok mempunyai tugas melakukan


penyiapan bahan pengembangan dan fasilitasi kelembagaan dan
forum masyarakat bagi pelaku utama dan pelaku usaha, serta
pengelolaan prasarana dan sarana penyuluhan.

5
2) Subseksi Penyelenggaraan

Subseksi penyelenggaraan mempunyai tugas melakukan penyiapan


bahan penyusunan materi, metodologi dan penyelenggaraan
penyuluhan perikanan, serta kebutuhan peningkatan kapasitas
penyuluh swadaya dan swasta.

5. Kelompok Jabatan Fungsional

Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas melaksanakan:


a. Riset perikanan budidaya air payau di bidang biologi, reproduksi,
genetika, bioteknologi, patologi, toksikologi, ekologi, nutrisi dan
teknologi pakan, pemetaan dan lingkungan, plasma nutfah, serta analisis
komoditi;
b. Pengembangan teknologi penelitian perikanan budidaya air payau;
c. Penyuluhan perikanan; dan
d. Kegiatan lainnya yang sesuai dengan keahlian dan kebutuhan serta tugas
masing-masing jabatan fungsional berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan.

Kelompok jabatan fungsional terdiri atas peneliti, teknisi litkayasa,


penyuluh perikanan, arsiparis, pranata computer, pengadaaan barang
dan jasa (PBJ), analisis kepegawaian, pustakawan dan jabatan fungsional
lainnya yang diatur berdasarkan peraturan perundang-undangan.
Kelompok penelitian (kelti) merupakan kelompok keahlian yang

LAPORAN KINERJA (LKJ) TRIWULAN I TAHUN 2020 BRPBAPPP


secara fungsional sebagai ujung tombak dalam pelaksanaan kegiatan riset
BRPBAPPP di bidang perikanan budidaya air payau. Setiap kelti dipimpin
oleh penanggung jawab kelti. BRPBAPPP telah menetapkan lima kelti yaitu:

1. Kelti sumber daya dan lingkungan, bertugas melaksanakan riset di


bidang pemetaan, lingkungan, toksikologi, dan ekologi;
2. Kelti kesehatan dan lingkungan, bertugas melaksanakan riset di bidang
biologi dan patologi;
3. Kelti perbenihan, genetika, dan bioteknologi, bertugas
melaksanakan
4. Riset di bidang reproduksi, genetika, bioteknologi, dan plasma
nutfah;

6
5. Kelti nutrisi dan teknologi pakan, bertugas melaksanakan riset di
bidang nutrisi dan teknologi pakan; dan
6. Kelti teknologi perikanan budidaya, bertugas melaksanakan riset
dibidang teknologi perikanan budidaya dan analisis komoditas.

Adapun struktur organisasi Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan
Penyuluhan Perikanan sebagaimana Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan
Nomor 29/PERMEN-KP/2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Riset
Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan dapat dilihat pada
gambar 1.1.

Plt. KEPALA BALAI

A. Indra Jaya Asaad, S.Pi, M.Sc

SUBBAGIAN
TATA USAHA

A. Bahtiar, S. St, P.i

URUSAN URUSAN
KEPEGAWAIAN KEUANGAN DAN UMUM

Hawasia, S.A.P Dra. Sitti Maemunah

Plh. SEKSI TATA SEKSI PELAYANAN TEKNIS Plh. SEKSI


DAN SARANA PENYULUHAN
OPERASIONAL

LAPORAN KINERJA (LKJ) TRIWULAN I TAHUN 2020 BRPBAPPP


Agus Nawang, S.St.Pi A. Indra Jaya Asaad, S.Pi, M.Sc Anton Mulyawan, S.H

Plh. SUBSEKSI SUBSEKSI PELAYANAN Plh. SUBSEKSI


PROGRAM DAN KELEMBAGAAN
TEKNIS
ANGGARAN KELOMPOK

Ahmadirrahman Rosmiati, A.Md.Kom Husain


Fajrihanif
Plh. SUBSEKSI SUBSEKSI PRASARANA SUBSEKSI
MONITORING DAN DAN SARANA PENYELEGGARAAN
EVALUASI
Rahmadhany Natsir, Andi Muhammad Sabir Ansar, A.Md
S.Sos Page

KELOMPOK
JABATAN FUNGSIONAL

Sumber: PERMEN KP 29,2017

Gambar 1.1. Struktur Organisasi dan personel pemangku jabatan struktural di


Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan
(BRPBAPPP), Maros.

7
1.4. KERAGAMAN SUMBERDAYA MANUSIA

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyatakan bahwa


pengelolaan potensi dan kekayaan sumber daya laut memerlukan dukungan
sumber daya manusia (SDM) dan teknologi yang handal. Peningkatan kualitas
SDM menghasilkan SDM yang berkompetensi tinggi dalam mengawal
program-program dan target Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan
Penyuluhan Perikanan yang telah ditetapkan. Struktur SDM Balai Riset
Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan pada Triwulan I
tahun 2020 dapat dilihat pada Tabel dibawah ini.
Tabel 1.1. Pegawai Lingkup Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan
Penyuluhan Perikanan Triwulan I TA. 2020
Tenaga
No. Unit Kerja PNS CPNS Jumlah
Kontrak
1. Balai Riset Perikanan 86 - 26 112
Budidaya Air Payau dan
Penyuluhan Perikanan, Maros
2. Instalasi Riset Maranak 4 - 3 7
3. Instalasi Perbenihan 14 - 9 23
Budidaya Udang Windu Di
Barru
4. Instalasi Tambak Percobaan 3 - 4 7
Di Punaga Takalar
Total 107 - 42 149

Tabel 1.2. Keragaan Sumberdaya Manusia BRPBAPPP Triwulan I TA. 2020


No. Uraian Jumlah (orang) %.

LAPORAN KINERJA (LKJ) TRIWULAN I TAHUN 2020 BRPBAPPP


1. Berdasarkan Struktural dan Fungsional
Administrasi 39 7,56
Analis Kepegawaian 1 0,19
Pustakawan 2 0,38
Fungsional PBJ 1 0,19
Arsiparis 2 0,38
Peneliti 42 8,17
Penyuluh Perikanan 404 78,29
Litkayasa 25 4,84
TOTAL 516 100,00
2 Berdasarkan jenjang Fungsional peneliti
Professor Riset 3 7,14
Peneliti Utama 4 9,52

8
No. Uraian Jumlah (orang) %.
Peneliti Madya 19 45,24
Peneliti Muda 14 33,33
Peneliti Pertama 2 4,76
Non Kelas 0 0,00
TOTAL 100.00
3. Berdasarkan Jenjang Fungsional Penyuluh Perikanan
Penyuluh Perikanan Utama 0 0
Penyuluh Perikanan Madya 84 20,79
Penyuluh Perikanan Muda 157 38,86
Penyuluh Perikanan Pertama 81 20,05
Penyuluh Perikanan Penyelia 17 4,21
Penyuluh Perikanan Pelaksana 17 4,21
Lanjutan
Penyuluh Perikanan Pelaksana 26 6,44
Penyuluh Perikanan Pemula 5 1,24
Penyuluh Perikanan (Calon 17 4,21
Fungsional)
TOTAL 404 100,00
4. Berdasarkan Jenjang Fungsional Litkayasa
Litkayasa Penyelia 9 34,61
Litkayasa Pelaksana Lanjutan 11 42,08
Litkayasa Pelaksana 6 23,08
TOTAL 26 100,00
5. Berdasarkan Jenjang Fungsional Pustakawan
Pustakawan Madya 1 1
TOTAL 1 100,00

LAPORAN KINERJA (LKJ) TRIWULAN I TAHUN 2020 BRPBAPPP


6. Berdasarkan Jenjang Fungsional Arsiparis
Arsiparis Pelaksana 1 0,5
Arsiparis Pertama 1 0,5
TOTAL 2 100,00
7. Berdasarkan tingkat pendidikan
S3 14 2,49
S2 56 56

S1 312 312

D4 15 15

D3 37 7,17
<SLTA 82 15,89

9
No. Uraian Jumlah (orang) %.
TOTAL 544 100.00
8. Berdasarkan Golongan
IV 104 20,16

III 344 66,67

II 68 13,18

I 0 00.00

TOTAL 516 100,00

9. Berdasarkan Kelompok Umur


20 – 25 0 0

26 – 30 2 0,39

31 – 35 28 5,45

36 – 40 89 17,32

41 – 45 116 22,57

46 – 50 120 23,35

51 – 55 104 20,23

56 – 60 51 9,92

> 60 4 0,78

Total 516 100,00

Keragaan sumberdaya manusia di Balai Riset Perikanan Budidaya Air

LAPORAN KINERJA (LKJ) TRIWULAN I TAHUN 2020 BRPBAPPP


Payau dan Penyuluhan Perikanan (BRPBAPPP) apabila dilihat dari tabel di atas,
dapat digolongkan ke dalam jenis jabatan fungsional dan non fungsional,
jenjang fungsional peneliti, jenjang fungsional penyuluh, jenjang fungsional
litkayasa, jenjang fungsional pustakawan, tingkat pendidikan, golongan,
kelompok umur dan jenis kelamin. Dengan melihat keragaan SDM BRPBAPPP
tersebut, diharapkan dapat menjadi faktor kekuatan bagi BRPBAPPP untuk
menjadi balai riset perikanan budidaya air payau dan juga sekaligus sebagai
balai penyuluhan perikanan yang nantinya dapat mendukung kemajuan sektor
kelautan dan perikanan.
Untuk meningkatkan kualitas serta kapabilitas SDM Balai Riset Perikanan
Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan, maka balai selalu mendorong

10
pegawainya baik yang fungsional maupun non fungsional untuk
mengembangkan kemampuannya melalui diklat, tugas belajar, maupun ijin
belajar. Sampai dengan akhir bulan Desember tahun 2019 terdapat 1 orang
pegawai BRPBAPPP yang melakukan tugas belajar dengan jenjang pendidikan
S2 dari peneliti. Berikut ini tersaji tabel pegawai BRPBAPPP yang
melaksanakan tugas belajar sampai dengan akhir Desember 2019.

Tabel 1.3. Pegawai BRPBAPPP Yang Mendapat Tugas Belajar s/d Triwulan I TA.
2020

No. Nama Prog Bidang/Fakultas SK Tugas Ket


/Jurusan Belajar
1 Muh. Nur Aquacul Aquaculture University
219/SJ/KP.53
Syafaat, S.Piture 2/XII/2017 Malaysia
Terengganu
Untuk kedepannya, diharapkan dengan komposisi SDM BRPBAPPP
sebagaimana tersebut pada tabel-tabel di atas dapat mendukung
terlaksananya tugas pokok dan fungsi BRPBAPPP sebagai lembaga riset
perikanan budidaya air payau dan penyuluhan perikanan.

1.5. POTENSI

Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki panjang garis pantai yang


tergolong panjang di dunia sehingga merupakan modal besar sebagai basis
untuk perikanan budidaya air payau. Potensi sumberdaya alam berupa lahan
menjadi salah satu keunggulan komparatif dalam pengembangan perikanan

LAPORAN KINERJA (LKJ) TRIWULAN I TAHUN 2020 BRPBAPPP


budidaya air payau. Kalau dikelola dengan baik, maka keunggulan komparatif
ini dapat mendukung keunggulan kompetitif. Potensi sumberdaya lahan
budidaya air payau di Indonesia mencapai luas 2.963.717 ha dengan
pemanfaatan yang baru mencapai 657.346 ha atau 22,18%. Potensi ini
sekaligus menjadi tantangan untuk dapat meningkatkan pemanfaatan lahan
untuk perikanan budidaya air payau.

Kalau merujuk pada kategori komoditas yang tergolong komoditas


ekspor yaitu komoditas yang berdaya saing dengan ciri mempunyai pasar
internasional, sumberdaya melimpah, sumber devisa, teknologi dikuasai, dan
bersifat industri, maka sebagian besar komoditas perikanan budidaya air
payau tergolong sebagai komoditas ekspor. Komoditas yang masuk dalam

11
kategori ini di antaranya adalah udang windu (Penaeus monodon), udang
vaname (Litopenaeus vannamei), kepiting bakau (Scylla spp.), rajungan
(Portunus pelagicus), dan ikan bandeng (Chanos chanos), sehingga juga dapat
menjadi potensi bagi pengembangan perikanan budidaya air payau. Di antara
4 komoditas yang telah ditetapkan oleh KKP sebagai komoditas untuk program
industrialisasi, ternyata 2 di antaranya yaitu udang dan ikan bandeng adalah
komoditas perikanan budidaya air payau. Untuk pertama kalinya sepanjang
sejarah, salah satu produk perikanan budidaya yaitu ikan bandeng, telah
secara nyata memberikan andil yang dominan terhadap inflasi. Bersama dua
komoditas lain yaitu ikan tongkol (Euthynnus spp.) dan ikan kembung
(Rastreliger spp.), telah memberikan andil terhadap inflasi rata-rata sebesar
0,56%. Untuk itu, KKP mengusulkan komoditas perikanan terutama ketiga jenis
komoditas tersebut (termasuk ikan bandeng) agar dimasukkan dalam kategori
barang kebutuhan pokok, karena telah memasyarakat dan menjadi bagian
yang menguasai hajat hidup orang banyak. Dengan demikian, perikanan
budidaya air payau juga menjadi basis bagi penguatan ketahanan pangan
nasional. Komoditas ketahanan pangan dengan ciri mempunyai pasar
domestik, sumberdaya cukup tersedia, mudah dipelihara secara massal, biaya
produksi murah, dan teknologi budidaya mudah diadopsi. Komoditas lain yang
dapat dikategorikan ketahanan pangan yang juga sudah dikembangkan
sebagai komoditas air payau yang aslinya termasuk komoditas air tawar
adalah ikan nila (Oreochromis niloticus). Selain komoditas ekspor dan
ketahanan pangan, komoditas perikanan budidaya air payau juga ada yang

LAPORAN KINERJA (LKJ) TRIWULAN I TAHUN 2020 BRPBAPPP


tergolong komoditas prospektif yang dapat lebih dikembangkan di masa akan
datang seperti ikan baronang (Siganus spp.).

Potensi sumberdaya alam lain yang tergolong sumberdaya terbaharukan


adalah hutan mangrove yang sekarang ini memiliki luas sekitar 1,8 juta hektar
di Indonesia dan merupakan ekosistem yang dapat berasosiasi dengan lahan
perikanan budidaya air payau. Konservasi mangrove dan restorasi
ekosistemnya akan memberikan keuntungan investasi yang besar dan dapat
mendorong upaya perikanan budidaya yang lebih baik, termasuk
memberikan nilai ekonomi bagi perikanan budidaya air payau di satu sisi dan
kesejahteraan masyarakat di sisi lain. Di samping potensi sumberdaya alam
untuk budidaya air payau yang besar, terdapat pula potensi kelembagaan
12
seperti Komisi Udang, Masyarakat Perikanan Nusantara (MPN), Masyarakat
Akuakultur Indonesia (MAI), Shrimp Club Indonesia (SCI), Asosiasi Pengusaha
Pembenihan Udang (APPU), Asosiasi Pengusaha Cold Storage Indonesia
(APCI), dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) bidang perikanan yang
perlu terus disinergikan di masa akan datang karena akan menjadi pendorong
dalam pengembangan perikanan budidaya air payau.
Untuk mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya perikanan budidaya air
payau dan menjadikan perikanan budidaya air payau ini sebagai penggerak
utama (prime mover) pengembangan ekonomi nasional, diperlukan upaya
percepatan dan terobosan dalam pengembangan perikanan budidaya air
payau yang didukung dengan kebijakan ekonomi serta iklim sosial politik
yang kondusif. Dalam kaitan ini, koordinasi dan dukungan lintas sektor serta
para pemangku kepentingan lainnya menjadi salah satu prasyarat yang sangat
penting.

1.6. PERMASALAHAN

Dalam pengembangan perikanan budidaya air payau, masih


diperhadapkan pada permasalahan kebijakan berupa implementasi kebijakan
tata ruang yang masih sangat rendah. Permasalahan infrastruktur seperti
terbatasnya jalan usaha tani dan prasarana saluran irigasi adalah kondisi
umum yang banyak dijumpai di kawasan perikanan budidaya air payau.
Terbatasnya ketersediaan dan distribusi induk dan benih unggul, harga pakan

LAPORAN KINERJA (LKJ) TRIWULAN I TAHUN 2020 BRPBAPPP


yang relatif mahal, dan adanya serangan hama dan penyakit udang/ikan, serta
pencemaran lingkungan perairan merupakan permasalahan teknis yang juga
harus dihadapi dalam pengembangan perikanan budidaya air payau.
Aktivitas pemanfaatan sumberdaya perikanan budidaya air payau yang
berada di daratan maupun sepanjang pesisir pantai, tidak luput dari
permasalahan alam dan kemungkinan bencana alam yang dapat terjadi.
Bencana alam seringkali menimbulkan kerusakan bagi sarana dan prasarana
budidaya air payau yang memerlukan upaya mitigasi yang lebih baik.

13
1.7. LINGKUNGAN STRATEGIS

Secara teoritis, lingkungan strategis ini dapat diartikan sebagai situasi


factor yang strategis baik internal maupun eksternal yang dapat
mempengaruhi pencapaian tujuan BRPBAPPP telah ditetapkan untuk periode
ke depan (tahun 2017-2019). Dalam hal ini, yang dimaksud dengan situasi
faktor yang strategis tersebut adalah dokumen rencana lima tahunan (2015-
2019) BRPBAPPP yang berisi visi, misi, tujuan, dan sasaran, serta kebijakan,
program, dan kegiatan yang disusun sesuai sistematika tertentu serta
berpedoman pada perencanaan kerja dan penganggaran yang dikeluarkan
oleh pemerintah dengan mempertimbangkan aspek-aspek internal dan
eksternal yang mempengaruhi dan mungkin mempengaruhi keberhasilan
pencapaian sasaran yang telah ditentukan.
Sasaran Renstra Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan
Perikanan tahun 2015-2019 mencakup:
1. Meningkatnya kapasitas Instalasi Pembenihan Udang Windu;
2. Meningkatnya kapasitas Instalasi Perbenihan Kepiting Bakau;
3. Meningkatnya kapasitas Instalasi Tambak Percobaan;
4. Tersedianya “Teknologi Budidaya Air Payau yang Berdaya Saing dan
Berkelanjutan”;
5. Tersedianya data dan informasi tentang penyakit udang dan cara
pengendaliannya;
6. Meningkatnya penyediaan informasi geospasial mendukung

LAPORAN KINERJA (LKJ) TRIWULAN I TAHUN 2020 BRPBAPPP


pengembangan perikanan budidaya air payau;
7. Meningkatnya jejaring dan diseminasi litbang perikanan budidaya air
payau;
8. Terakreditasinya Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan
Perikanan dalam Sistem Manajemen Mutu (ISO 9001:2008) sehingga
diharapkan bahwa produk yang dihasilkan sistem manajemen kualitas
internasional ini akan berkualitas baik dan dapat diterima oleh pasar;
9. Terakreditasinya Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan
Perikanan dalam Sistem Manajemen Litbang (Sertifikasi KNAPPP); dan
10. Meningkatnya penyediaan materi, metodologi, pelaksanaan penyuluhan
perikanan, serta pengembangan dan fasilitas kelembagaan dan forum
masyarakat bagi pelaku utama dan pelaku usaha.
14
Dalam penyusunan Renstra Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan
Penyuluhan Perikanan tahun 2015-2019 telah diidentifikasi berbagai faktor
yang menjadi bahan pertimbangan dalam pengembangan perikanan
budidaya air payau di masa akan datang. Faktor yang dianalisis tersebut
meliputi: faktor kekuatan (strengths), faktor kelemahan (weaknesses), faktor
peluang (opportunities), dan faktor tantangan (threats).

1.8. ISU-ISU STRATEGIS


Isu-isu strategis yang perlu menjadi perhatian dalam perikanan budidaya
air payau yang berkelanjutan adalah sebagai berikut:
1. Potensi terjadinya banjir termasuk banjir pasang (rob) dan tidak
menentunya kondisi cuaca, serta bencana alam di kawasan pesisir yang
dapat menghambat pelaksanaan kegiatan litbang perikanan budidaya air
payau.
2. Potensi wabah penyakit udang/ikan yang dapat terjadi pada situasi dan
kondisi tertentu yang dapat menghambat pelaksanaan kegiatan litbang
perikanan budidaya air payau.
3. Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) atau ASEAN Economic Community
(AEC) yang dimulai pada 31 Desember 2015 akan semakin menambah
persaingan dalam memasarkan produk-produk perikanan budidaya air
payau, sebab akan membuka keran perdagangan bebas dan adanya
kesamaan komoditas yang dikembangkan dan diekspor oleh sesama
negara anggota ASEAN (Association of Southeast Asian Nations) sehingga

LAPORAN KINERJA (LKJ) TRIWULAN I TAHUN 2020 BRPBAPPP


dibutuhkan peningkatan efisiensi dalam usaha dan akses pemasaran
produk.
4. Tuntutan kualitas produk di pasar global terhadap standarisasi dan
ketertelusuran untuk jaminan kualitas dan keamanan pangan, sehingga
perlu diantisipasi upaya akreditasi laboratorium, cara budidaya yang baik,
dan kelembagaan yang lebih profesional dari Balai Riset Perikanan
Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan.
5. Pemanasan global mengakibatkan perubahan iklim dan kenaikan
frekuensi maupun intensitas kejadian cuaca ekstrem dan lingkungan
budidaya yang memburuk, dengan demikian diperlukan upaya teknologi

15
yang efisien, hemat air dan energi, ramah lingkungan, dan produktif dalam
pelaksanaan kegiatan perikanan budidaya air payau.

1.9. SISTEMATIKA LAPORAN KINERJA (LKj)

Laporan Kinerja ini bertujuan untuk mengkomunikasikan pencapaian


kinerja Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan
pada triwulan I tahun 2020, yaitu dengan melakukan analisis atas capaian
kinerja (performance results) triwulan I tahun 2020 terhadap rencana kinerja
(performance plans) triwulan I tahun 2020. Analisis tersebut memungkinkan
teridentifikasikannya sejumlah celah kinerja (performance gap) sebagai
umpan balik perbaikan kinerja di triwulan selanjutnya. Sejalan dengan hal
tersebut, sistematika penyajian laporan kinerja adalah sebagai berikut:

Bab I - Pendahuluan, menyajikan penjelasan umum Balai Riset Perikanan


Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan, dengan penekanan kepada
aspek strategis Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan
Perikanan serta permasalahan utama (stretegic issued) yang sedang
dihadapi Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan
Perikanan.
Bab II - Perencanaan Kinerja, pada bab ini diuraikan ringkasan/ikhtisar
perjanjian kinerja tahun 2020.
Bab III Akuntabilitas Kinerja, bab ini menjelaskan hasil capaian kinerja
dari indikator-indikator kinerja yang telah diuraikan pada bab sebelumnya

LAPORAN KINERJA (LKJ) TRIWULAN I TAHUN 2020 BRPBAPPP


disertai beberapa capaian indikator kinerja lainnya.
Bab IV Penutup, bab ini berisi uraian singkat terkait Kesimpulan,
Pemasalahan dan Rekomendasi.
Lampiran:
a. Penetapan Kinerja Tahun 2020; dan
b. Dokumen yang diperlukan.

16
BAB II

PERENCANAAN KINERJA

Dalam struktur organisasi Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan
Penyuluhan Perikanan merupakan unit pelaksana teknis Kementerian Kelautan
dan Perikanan di bidang riset perikanan budidaya air payau dan penyuluhan
perikanan, yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala
Badan Riset dan SDM Kelautan dan Perikanan. Sebagaimana disebutkan pada
Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 29/PERMEN-KP/2017
tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau
dan Penyuluhan Perikanan menyelenggarakan fungsi:

a. Penyusunan rencana program dan anggaran, pemantauan, evaluasi dan


laporan.

b. Pelaksanaan riset perikanan budidaya air payau di bidang biologi,


reproduksi, genetika, bioteknologi, patologi, toksikologi, ekologi, nutrisi
dan teknologi pakan, pemetaan dan lingkungan, plasma nutfah, serta
analisis komoditi.

c. Pengembangan teknologi penelitian perikanan budidaya air payau.

d. Penyusunan materi, motodologi, pelaksanaan penyuluhan perikanan, serta


pengembangan dan fasilitasi kelembagaan dan forum masyarakat bagi
pelaku utama dan pelaku usaha.

LAPORAN KINERJA (LKJ) TRIWULAN I TAHUN 2020 BRPBAPPP


e. Penyusunan kebutuhan peningkatan kapasitas penyuluh Pegawai Negeri
Sipil (PNS), swadaya dan swasta.

f. Pengelolaan prasarana sarana riset perikanan budidaya air payau dan


penyuluhan perikanan. Dan

g. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga.

Dalam rangka melaksanakan tugas dan fungsinya agar efektif, efisien dan
akuntabel, Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan
Perikanan berpedoman pada dokumen perencanaan yang terdapat pada: 1)
RENSTRA, 2) RKT, dan 3) PK.

17
2.1 RENCANA STRATEGIS 2017-2019
Langkah-langkah strategis jangka menengah yang akan memberikan
arah bagi pelaksanaan kegiatan Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan
Penyuluhan Perikanan ini dituangkan dalam perencanaan strategis periode 5
(lima) tahunan.

Rencana strategis (RENSTRA) Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau


dan Penyuluhan Perikanan tahun 2017-2019 merupakan dokumen perencanaan
strategis Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan
yang menjadi acuan dalam pelaksanaan kegiatan dalam kurun waktu 5 (lima)
tahun. Mengacu pada dokumen rencana strategis tersebut Balai Riset
Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan membuat
perencanaan tahunan guna mencapai indicator sasaran yang telah ditetapkan
sesuai dengan kegiatan yang temuat dalam rencana strategis. Perencanaan
tersebut dibuat disertai indicator sasaran dan cara mencapai sasaran tersebut
secara strategis baik dalam kurun waktu 1 (satu) tahun maupun 5 (lima)
tahunan. Rencana kerja tahunan (RKT) dalam dokumen perencanaan kinerja
Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan memuat
rencana pelaksanaan kegiatan Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan
Penyuluhan Perikanan termasuk dukungan pembiayaan yang dibutuhkan
dalam pelaksanaan perencanaan. Rencana kerja tahunan (RKT) juga memuat
target dan indicator sasaran yang diingatkan dalam pelaksanaan kegiatan.

Rencana strategis Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan

LAPORAN KINERJA (LKJ) TRIWULAN I TAHUN 2020 BRPBAPPP


Penyuluhan Perikanan Tahun 2017-2019 berisi langkah-langkah stratejik yang
akan memberi arah bagi penyelenggaraan kegiatan Riset Perikanan Budidaya
Air Payau dan Penyuluhan Perikanan dalam menunjang visi dan misi Badan
riset dan SDM Kelautan dan Perikanan sebagai institusi yang handal dan
terpercaya penyedia IPTEK Kelautan dan Perikanan dan SDM unggul Kelautan
dan Perikanan menuju Indonesia maju.

Rencana umum Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan
Perikanan tahun 2017-2019 merupakan suatu proses yang berorientasi pada
hasil yang ingin dicapai dalam kurun waktu 5 (lima) tahun secara sistematis
dan berkesinambungan dengan mempertimbangkan kekuatan dan peluang
yang dimiliki dan kelemahan atau tantangan yang mungkin dihadapi. Proses

18
tersebut menghasilkan rencana besar yang meliputi visi, misi, tujuan, sasaran,
program, dan kegiatan yang realistis dalam rangka mencapai tujuan
organisasi dari Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan
Perikanan. Dalam rangkaian pencapaian tujuan organisasi tersebut, maka
menjadi suatu keharusan untuk dapat mengarahkan segenap anggota
organisasi untuk merumuskan tujuan yang akan dicapai, memformulasikan
metode dan prosedur secara umum yang akan dilalui dan menentukan ukuran
keberhasilan/kegagalan yang dituangkan ke dalam indicator kinerja utama.
Penyusunan rencana strategis sejauh mungkin diupayakan
mengakomodasikan kebutuhan pemangku kepentingan, baik internal KKP
maupun instansi lain atau masyarakat yang sesuai dengan tugas dan fungsi
yang diemban.

Rencana strategis ini memuat hasil dari suatu proses sistematis yang
berkelanjutan dari pembuatan keputusan mengenai arah strategis yang
menjadi titik tujuan organisasi dan bagaimana cara mencapai titik tujuan
tersebut. Disamping itu juga memuat berbagai langkah antisipasi dengan
mengorganisasikan secara sistematis tahapan pelaksanaan keputusan tersebut
dan mengukur hasilnya melalui umpan balik secara terorganisir dan sistematis
pula. Rencana strategis ini merupakan langkah awal yang diperlukan agar
mampu menjawab tuntutan lingkungan baik local, nasional maupun
internasional yang kelak dijabarkan lebih rinci ke dalam rencana strategis
untuk jangka waktu 5 (lima) tahunan. Selain itu, dengan perencanaan yang

LAPORAN KINERJA (LKJ) TRIWULAN I TAHUN 2020 BRPBAPPP


lebih baik Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan
dapat lebih menyerasikan antara visi dan misinya dengan potensi, peluang
dan kendala yang dihadapi dalam upaya meningkatkan akuntabilitas kinerja.
Suatu hal yang harus diingat bahwa untuk membuat suatu organisasi tetap
eksis dan unggul dalam peraingan yang semakin ketat dalam lingkungan yang
mengalami perubahan sangat cepat, maka perubahan kea rah perbaikan
mutlak harus dilakukan. Perubahan tersebut perlu disusun dalam suatu pola
yang sistematis yang termuat di dalam renstra dengan tahapan yang konsisten
dan berkelanjutan sehingga dapat meningkatkan akuntabilitas kinerja yang
berorientasi kepada pencapaian hasil.

19
Rencana strategis Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan
Penyuluhan Perikanan tahun 2017-2019 telah disusun dengan diagram alur
seperti telah disebutkan sebelumnya dengan mengcu kepada rancangan awal
RPJMN tahun 2015-2019, Rencana strategis KKP 2015-2019, Rencana strategis
BRSDM 2017-2019, Rencana strategis Pusat Riset Perikanan 2017-2019 dan
Rencana Strategis Pusat Pelatihan dan Penyuluhan Kelautan dan Perikanan
2015-2019.

2.1.1. VISI

Visi Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan
merupakan kondisi yang diharapkan dari Balai Riset Perikanan Budidaya Air
Payau dan Penyuluhan Perikanan dengan mempertimbangkan kondisi saat
ini. Visi Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan
mengacu pada visi KKP yaitu “Mewujudkan pengelolaan riset perikanan
budidaya air payau yang mandiri, maju, kuat dan berbasis kepentingan
nasional”.

2.1.2. MISI

Sebagai langkah kongkret untuk mewujudkan visi (kondisi yang


diharapkan) Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan
Perikanan tersebut maka misi Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan
Penyuluhan Perikanan yang merupakan cara untuk mendapatkan kondisi
yang diharapkan, telah ditetapkan misi Balai Riset Perikanan Budidaya Air

LAPORAN KINERJA (LKJ) TRIWULAN I TAHUN 2020 BRPBAPPP


Payau dan Penyuluhan Perikanan yang mengacu pada misi KKP sebagai
berikut:

a. Mewujudkan pembangunan perikanan budidaya air payau yang


berdaulat, guna menopang kemandirian ekonomi dengan
mengamankan sumberdaya perikanan melalui pengelolaan riset
perikanan.

b. Mewujudkan pengelolaan sumberdaya perikanan budidaya air payau


yang berkelanjutan melalui pengelolaan riset perikanan.

c. Mewujudkan masyarakat perikanan yang sejahtera melalui pengelolaan


riset perikanan budidaya air payau dan penyuluhan perikanan.

20
2.1.3. TUJUAN
Tujuan yang diharapkan adalah penjabaran lebih lanjut dari visi dan
misi BRPBAPPP dalam rangka mencapai sasaran strategis pembangunan
kelautan dan perikanan tahun 2017-2019, adalah:
a. Diperolehnya data, informasi, dan teknologi perikanan budidaya air
payau yang bertanggung jawab dan berorientasi pada masyarakat
dan industri perikanan.
b. Tersebarluaskan hasil litbang perikanan budidaya air payau; dan
c. Meningkatnya kapasitas sumber daya litbang, kinerja litbang,
pelayanan jasa litbang, dan kerja sama litbang.

Secara keseluruhan sasaran BRPBAPPP yang tertuang dalam Renstra


2015-2019 dapat dijabarkan sebagai berikut:

a. Tersedianya usulan Hak Kekayaan Intelektual, inovasi teknologi dan


produk biologi yang meningkatkan efisiensi produksi, ragam varietas
baru/unggul, kualitas, dan keamanan komoditas unggulan budidaya
air payau;
b. Meluasnya penyebaran dan pemanfaatan hasil litbang perikanan
budidaya air payau melalui sosialisasi, temu konsultasi, promosi,
komersialisasi, dokumentasi, publikasi, dan dempond; dan
c. Meningkatnya kualitas dan kapabilitas sumber daya litbang perikanan
budidaya air payau.

LAPORAN KINERJA (LKJ) TRIWULAN I TAHUN 2020 BRPBAPPP


2.2. SASARAN STATEGIS

Sasaran strategis Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan


Penyuluhan Perikanan berdasarkan tujuan yang akan dicapai dalam 4 (empat)
perspektif yaitu:

a. Stakeholders Perspective

 Terwujudnya kesejahteraan masyarakat KP melalui penyediaan SDM KP


yang kompeten.

21
b. Customer Perspective

 Terwujudnya pengelolaan SDKP yang partisipatif, bertanggungjawab dan


berkelanjutan.

c. Internal Process Perspective

 Terselenggaranya tata kelola pemanfaatan SDKP yang adil, berdaya saing


dan berkelanjutan.

d. Learning and Growth Perspective

 Terwujudnya ASN BRPBAPPP yang kompeten, professional dan


berintegritas.

 Tersedianya manajemen pengetahuan BRPBAPPP yang handal dan mudah


diakses.

 Terwujudnya birokrasi BRPBAPPP yang efektif, efisien dan berorientasi


pada layanan prima.

 Terkelolanya anggaran pembangunan BRPBAPPP secara efisien dan


akuntabel.

Secara terinci, Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan
Perikanan memiliki 4 (tujuh) sasaran strategis yang dijabarkan dalam 17 (tujuh
belas) indikator kinerja utama untuk mendukung kegiatan Riset Perikanan
Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan beserta target yang akan
dicapai selama tahun 2020-2024

LAPORAN KINERJA (LKJ) TRIWULAN I TAHUN 2020 BRPBAPPP


Dalam penuangan rencana strategis Balai Riset Perikanan Budidaya Air
Payau dan Penyuluhan Perikanan tahun 2020-2024 diatas juga dituangkan ke
dalam rencana kerja tahunan dan kerangka pendanaan sesuai tabel dibawah
ini:

22
Tabel 2.1. Rencana Kinerja Kegiatan Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau
dan Penyuluhan Perikanan, 2020-2024
SASARAN TAHUN
INDIKATOR KINERJA
STRATEGIS 2020 2021 2022 2023 2024
Kelompok pelaku - - - -
Terlaksananya utama/usaha yang
1 5071
pendampingan disuluh di Satminkal
kelompok pelaku BRPBAPPP (kelompok)
usaha/utama dalam Kelompok yang dinilai - - - -
mendukung 2 kelas kelompoknya di 275
terwujudnya Satminkal BRPBAPPP
1 kesejahteraan Calon kelompok - - - -
masyarakat KP pelaku utama yang
Terwujudnya disiapkan untuk
pengelolaan SDKP ditumbuhkan menjadi
3 285
yang partisipatif, kelompok pelaku
bertanggungjawab utama perikanan di
dan berkelanjutan Satminkal BRPBAPPP
(kelompok)
Data dan informasi - - - -
hasil riset BRPBAPPP
yang digunakan
4 1
sebagai bahan
penyusunan kebijakan
(paket)
Data dan/atau - - - -
5 informasi hasil riset 1
BRPBAPPP (paket)
Teknologi hasil riset - - - -
6 1
BRPBAPPP (paket)
Produk biologi hasil - - - -
7 1
riset BRPBAPPP (paket)
Sarana dan Prasarana - - - -
Hasil riset dan BRPBAPPP yang
8 1
2 inovasi BRPBAPPP ditingkatkan
yang dimanfaatkan kapasitasnya (paket)
Karya Tulis Ilmiah - - - -
BRPBAPPP yang
9 20
dipublikasikan

LAPORAN KINERJA (LKJ) TRIWULAN I TAHUN 2020 BRPBAPPP


(dokumen)
Jejaring dan/atau - - - -
kerjasama BRPBAPPP
yang disepakati
10 4
dan/atau
ditindaklanjuti
(dokumen)
Sertifikasi - - - -
kelembagaan BRPBAP-
11 1
PP yang terstandar
(lembaga)
Jumlah Percontohan - - - -
12 Penyuluhan di 3
Kapasitas dan
BRPBAPPP
kompetensi SDM
3 Usaha Mikro Kecil dan - - - -
KP yang meningkat
Koperasi Sektor KP
13 727
yang dibina di
BRPBAPPP (unit)
Tatakelola Indeks Profesionalitas - - - -
4 14 72
pemerintahan ASN BRPBAPPP

23
SASARAN TAHUN
INDIKATOR KINERJA
STRATEGIS 2020 2021 2022 2023 2024
BRPBAPPP yang (indeks)
baik Persentase unit kerja - - - -
BRPBAPPP yang
menerapkan sistem
15 82
manajemen
pengetahuan yang
terstandar (%)
Nilai Kinerja - - - -
88
16 Pelaksanaan Anggaran
(baik)
BRPBAPPP (nilai)
Batas Tertinggi - - - -
Presentase Temuan
LHP BPK atas Laporan
Keuangan (LK)
17 1
BRPBAPPP
dibandingkan Realisasi
Anggaran BRPBAPPP
TA. 2019 (%)

Tabel 2.2. Kerangka Pendanaan Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan
Penyuluhan Perikanan Tahun 2020-2024
TARGET ANGGARAN (Rp. Miliar)
SASARAN INDIKATOR
2020 2021 2022 2023 2024 2020 2021 2022 2023 2024
Data - - - -
Hasil riset
dan/atau
dan inovasi
informasi
BRPBAPPP 2 - - - - 620.000
hasil riset
yang
BRPBAPPP
dimanfaatkan
(paket)
Teknologi - - - - - - - -
hasil riset
6 3.770.000
Hasil riset BRPBAPPP
dan inovasi (paket)
BRPBAPPP Produk - - - - - - - -
yang biologi hasil
dimanfaatkan riset 5 1.400.000
BRPBAPPP
(paket)

LAPORAN KINERJA (LKJ) TRIWULAN I TAHUN 2020 BRPBAPPP


Hasil riset - - - - - - - -
Sarana
dan inovasi
prasarana
BRPBAPPP 1 9.395.605
riset
yang
perikanan
dimanfaatkan
Layanan - - - - - - - -
Tersedianya
Dukungan
layanan riset 1 817.838
Manajemen
perikanan
Eselon II
Tersedianya Jumlah - - - -
layanan layanan 1 - - - - 28.683.427
perkantoran perkantoran
Selanjutnya untuk sasaran dan rencana kinerja tahunan diwujudkan dalam
peta strategis yang merupakan suatu dashboard (panel instrument) yang
memetakan sasaran strategis ke dalam suatu kerangka hubungan sebab akibat
yang menggambarkan keseluruhan perjalanan strategi Balai Riset Perikanan
Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan. Peta strategi memudahkan

24
Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan untuk
mengkomunikasikan keseluruhan strateginya kepada seluruh Pejabat/Pegawai
dalam rangka pemahaman demi suksesnya pencapaian visi, misi dan tujuan
Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan tahun
2019 yang disepakati antara Kepala Balai dengan Kepala Pusat Riset Perikanan
dan Kepala Pusat Pelatihan dan Penyuluhan Kelautan dan Perikanan ditunjukan
dalam gambar dibawah ini:

Gambar 2.1. Peta Strategi Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan LAPORAN KINERJA (LKJ) TRIWULAN I TAHUN 2020 BRPBAPPP

Penyuluhan Perikanan, 2020


Peta strategi Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan
Perikanan tahun 2020 memetakan setiap sasaran strategis yang disusun dalam
rangka pencapaian tujuan organisasi sesuai visi, misi dan tujuan yang
diemban. Dengan metodologi balanced scorecard (BSC) sasaran strategis
dikelompokan kedalam 4 (empat) perspektif, yaitu stakeholder, customer,
internal process dan learn and growth perspective.

25
2.3. RENCANA KERJA TAHUNAN

Rencana kinerja tahunan pada dasarnya adalah dokumen perencanaan


awal yang merepresentasikan rencana tekad dan janji untuk mentargetkan
kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu 1 (satu) tahun tertentu
dengan mempertimbangkan sumberdaya yang ditelitinya sesuai dengan
rencana kinerja Pemerintah.

Rencana kinerja tahunan Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan
Penyuluhan Perikanan tahun 2020 terdiri dari sasaran, indikator dan target
tahun 2020 yang didasarkan pada dokumen balanced scorecard (BSC). Target
ditetapkan untuk indikator kinerja utama sebagai output kinerja tahun 2020
yang dijabarkan sebagai berikut:

Tabel 2.3. Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Balai Riset Perikanan Budidaya Air
Payau dan Penyuluhan Perikanan, 2020

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

1 Hasil riset dan inovasi 1 Data dan informasi hasil


BRPBAP-PP yang riset BRPBAP-PP yang
dimanfaatkan digunakan sebagai bahan 1
penyusunan kebijakan
(paket)
2 Data dan/atau informasi
hasil riset BRPBAP-PP 2
(paket)
3 Teknologi hasil riset
6
BRPBAP-PP (paket)
4 Produk biologi hasil riset
BRPBAP-PP (paket) 5

LAPORAN KINERJA (LKJ) TRIWULAN I TAHUN 2020 BRPBAPPP


5 Sarana dan Prasarana
BRPBAP-PP yang
1
ditingkatkan kapasitasnya
(paket)
6 Karya Tulis Ilmiah
BRPBAP-PP yang 20
dipublikasikan (dokumen)
7 Jejaring dan/atau
kerjasama BRPBAP-PP
4
yang disepakati dan / atau
ditindaklanjuti (dokumen)
8 Sertifikasi kelembagaan
BRPBAP-PP yang 1
terstandar (lembaga)
2 Tatakelola 9 Indeks Profesionalitas 72
pemerintahan BRPBAP- ASN BRPBAP-PP (indeks)
PP yang baik

26
10 Persentase unit kerja 82
BRPBAP-PP yang
menerapkan sistem
manajemen pengetahuan
yang terstandar (%)
11 Nilai Kinerja Pelaksanaan (Baik) 88
Anggaran BRPBAP-PP
(nilai)
12 Batas Tertinggi Presentase 1
Temuan LHP BPK atas
Laporan Keuangan (LK)
BRPBAP-PP dibandingkan
Realisasi Anggaran
BRPBAP-PP TA. 2019 (%)
Kegiatan : Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan
Penyuluhan Perikanan
Jumlah Anggaran Tahun 2020 : Rp. 44.686.870.000,-

2.4. PERJANJIAN KINERJA (PK)

Dengan diterbitkanya Peraturan Menteri PANRB Nomor 53 Tahun 2014


tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara
Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah maka setiap instansi
Pemerintah wajib menyusun perjanjian kinerja berdasarkan alokasi anggaran
yang dikelolanya.

Perjanjian kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen yang


merepresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja secara jelas dan
terukur dalam rentang waktu 1 (satu) tahun. Tujuan khusus perjanjian kinerja
adalah untuk: 1) meningkatkan akuntabilitas, transparansi dan kinerja

LAPORAN KINERJA (LKJ) TRIWULAN I TAHUN 2020 BRPBAPPP


aparatur, 2) sebagai wujud nyata komitmen antara penerima amanah dengan
pemberi amanah, 3) sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan
pencapaian tujuan dan sasaran organisasi, 4) menciptakan tolak ukur kinerja
sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur, dan 5) sebagai dasar pemberian
reward and punishment. Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan
Penyuluhan Perikanan telah membuat perjanjian kinerja tahun 2020 secara
berjenjang sesuai dengan kedudukan, tugas dan fungsi yang ditetapkan dalam
Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan. Perjanjian kinerja tahun 2020
merupakan tolak ukur evaluasi akuntabilitas kinerja pada akhir tahun 2020,
yang dijabarkan sebagai berikut:

27
Adapun perincian perjanjian kinerja BRPBAPPP pada tahun 2020 ini
sebagai berikut:

Tabel 2.4. Perjanjian Kinerja Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan
Penyuluhan Perikanan Tahun 2020 dengan Kepala Pusat Perikanan (Per
Februari 2020)
SASARAN TARGE
NO INDIKATOR KINERJA
STRATEGIS T
INTERNAL PROCESS

1 Hasil riset dan 1 Data dan informasi hasil riset


inovasi BRPBAP-PP BRPBAP-PP yang digunakan
1
yang dimanfaatkan sebagai bahan penyusunan
kebijakan (paket)
2 Data dan/atau informasi hasil
2
riset BRPBAP-PP (paket)
3 Teknologi hasil riset BRPBAP-
6
PP (paket)
4 Produk biologi hasil riset
5
BRPBAP-PP (paket)
5 Sarana dan Prasarana
BRPBAP-PP yang ditingkatkan 1
kapasitasnya (paket)
6 Karya Tulis Ilmiah BRPBAP-PP
yang dipublikasikan 20
(dokumen)
7 Jejaring dan/atau kerjasama
BRPBAP-PP yang disepakati
4
dan / atau ditindaklanjuti
(dokumen)
8 Sertifikasi kelembagaan
BRPBAP-PP yang terstandar 1

LAPORAN KINERJA (LKJ) TRIWULAN I TAHUN 2020 BRPBAPPP


(lembaga)
2 Tatakelola 9 Indeks Profesionalitas ASN 72
pemerintahan BRPBAP-PP (indeks)
BRPBAP-PP yang
baik
10 Persentase unit kerja 82
BRPBAP-PP yang menerapkan
sistem manajemen
pengetahuan yang terstandar
(%)
11 Nilai Kinerja Pelaksanaan (Baik)
Anggaran BRPBAP-PP (nilai) 88
12 Batas Tertinggi Presentase 1
Temuan LHP BPK atas Laporan
Keuangan (LK) BRPBAP-PP
dibandingkan Realisasi
Anggaran BRPBAP-PP TA.

28
2019 (%)

Kegiatan : Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan


Penyuluhan Perikanan
Jumlah Anggaran Tahun 2020 : Rp. 44.686.870.000,-

Tabel 2.5. Perjanjian Kinerja Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan
Penyuluhan Perikanan Tahun 2020 dengan Kepala Pusat Penyuluhan Perikanan
(Per Februari 2020)

SASARAN
NO INDIKATOR KINERJA TARGET
STRATEGIS
1 Terlaksananya 1 Kelompok pelaku
pendampingan utama/usaha yang disuluh di
5.071
kelompok pelaku Satminkal BRPBAPPP
usaha/utama dalam (kelompok)
mendukung 2 Kelompok yang dinilai kelas
terwujudnya kelompoknya di Satminkal 275
kesejahteraan BRPBAPPP
masyarakat KP 3 Calon kelompok pelaku
utama yang disiapkan untuk
ditumbuhkan menjadi
285
kelompok pelaku utama
perikanan di Satminkal
BRPBAPPP (kelompok)
2 Kapasitas dan 4 Jumlah Percontohan
3
kompetensi SDM KP Penyuluhan di BRPBAPPP
yang meningkat 5 Usaha Mikro Kecil dan 727
Koperasi Sektor KP yang
dibina di BRPBAPPP (unit)
Kegiatan : Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan

LAPORAN KINERJA (LKJ) TRIWULAN I TAHUN 2020 BRPBAPPP


Penyuluhan Perikanan
Jumlah Anggaran Tahun 2020 : Rp. 71.695.027.000,-

Tabel 2.6. Perjanjian Kinerja Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan
Penyuluhan Perikanan Tahun 2020 Gabungan (Per Februari 2020)
SASARAN
NO INDIKATOR KINERJA TARGET
STRATEGIS

Kelompok pelaku
Terlaksananya utama/usaha yang disuluh
pendampingan 1 5.071
di Satminkal BRPBAPPP
kelompok pelaku (kelompok)
1 usaha/utama dalam
mendukung Kelompok yang dinilai
terwujudnya 2 kelas kelompoknya di 275
kesejahteraan Satminkal BRPBAPPP

29
masyarakat KP Calon kelompok pelaku
utama yang disiapkan
untuk ditumbuhkan
3 menjadi kelompok pelaku 285
utama perikanan di
Satminkal BRPBAPPP
(kelompok)
Data dan informasi hasil
riset BRPBAP-PP yang
4 digunakan sebagai bahan 1
penyusunan kebijakan
(paket)
Data dan/atau informasi
5 hasil riset BRPBAP-PP 2
(paket)
Teknologi hasil riset
6 6
BRPBAP-PP (paket)
Produk biologi hasil riset
7 5
BRPBAP-PP (paket)
Hasil riset dan
2 inovasi BRPBAPPP Sarana dan Prasarana
yang dimanfaatkan BRPBAP-PP yang
8 1
ditingkatkan kapasitasnya
(paket)
Karya Tulis Ilmiah BRPBAP-
9 PP yang dipublikasikan 20
(dokumen)
Jejaring dan/atau
kerjasama BRPBAP-PP
10 4
yang disepakati dan / atau
ditindaklanjuti (dokumen)
Sertifikasi kelembagaan

LAPORAN KINERJA (LKJ) TRIWULAN I TAHUN 2020 BRPBAPPP


11 BRPBAP-PP yang 1
terstandar (lembaga)
Jumlah Percontohan
12 3
Kapasitas dan Penyuluhan di BRPBAPPP
3 kompetensi SDM KP Usaha Mikro Kecil dan
yang meningkat 13 Koperasi Sektor KP yang 727
dibina di BRPBAPPP (unit)

Kegiatan : Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan


Penyuluhan Perikanan
Jumlah Anggaran Tahun 2020 : Rp. 116.381.897.000,-

30
2.5. PENGUKURAN KINERJA

2.5.1. Rumusan Pengukuran

Rumus Pengukuran Pengukuran capaian kinerja BRPBAPPP Tahun 2020,


dilakukan dengan membandingkan antara data target dan realisasi IKU, akan
diperoleh indeks capaian IKU. Penghitungan indeks capaian IKU perlu
memperhitungkan jenis polarisasi IKU yang berlaku yaitu maximize, minimize,
dan stabilize. Ketentuan penetapan indeks capaian IKU adalah:

1. Angka maksimum adalah 120;

2. Angka minimum adalah 0;

3. Formula penghitungan indeks capain IKU untuk setiap jenis polarisasi


adalah berbeda;

4. Adapun status Indeks capaian IKU adalah sebagai berikut:

Pengukuran kinerja dilakukan dengan mengacu kepada Manual IKU pada


masing-masing Indikator yang ada dalam dokumen Balanced Scores Card

LAPORAN KINERJA (LKJ) TRIWULAN I TAHUN 2020 BRPBAPPP


(BSC).

2.5.2. Metode Pengukuran Kinerja


Metode pengukuran kinerja lingkup BRPBAPPP dilakukan secara berkala
setiap 3 (tiga) bulan sekali (triwulanan), yaitu pada bulan Maret (B03), Juni
(B06), September (B09) dan Desember (B12). Selaku pihak yang
bertanggungjawab dalam pengukuran telah ditugaskan kepada Tim Monev
BRPBAPPP untuk menyusun laporan LKj Triwulan dan LKj Tahun 2020. Dalam
pelaksanaannya, capaian kinerja tahun 2020 dipantau oleh Tim Monev
dibawah tanggung jawab Kasie Tata Operasional. Selanjutnya tim Monev
BRPBAPPP melaporkan kepada tim monev Pusriskan, tim monev Puslatluh dan
tim monev BRSDM KP yang kemudian akan merangkum seluruh hasil yang

31
dicapai dan melakukan evaluasi untuk mengendalikan pencapaian
pelaksanaan program/kegiatan secara keseluruhan pada lingkup BRSDM KP.

LAPORAN KINERJA (LKJ) TRIWULAN I TAHUN 2020 BRPBAPPP

32
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA

3.1. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI


Akuntabilitas kinerja organisasi merupakan kinerja secara kolektif dari 4
(empat) Bagian dan 8 (delapan) Subbagian yang ada di dalam struktur
organisasi BRPBAPPP. Dengan didasarkan atas dokumen Perjanjian Kinerja
seluruh level lingkup BRPBAPPP, telah dilakukan pengukuran dan evaluasi
kinerja secara berkala, dengan menggunakan Sistem Aplikasi Pengelolaan
Kinerja (SAPK),

Kinerja utama Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan
Perikanan Maros ditentukan sampai sejauh mana hasil-hasil riset dan
penyuluhan perikanan dimanfaatkan pengguna sesuai dengan sasaran
strategis yang telah ditetapkan dengan mengimplementasikan metode
Balanced Scorecard (BSC) dalam pengelolaan kinerjanya, meskipun dalam
prakteknya belum sepenuhnya mengakomidir prinsip-prinsip Balanced
Scorecard (BSC), namun hal tersebut tetap dilanjutkan dengan tujuan untuk
memastikan target-target sasaran yang telah dicanangkan akan tercapai,
dimana dengan harapan akhir misi-misinya dapat terwujud dengan nyata.
Manfaat positif lainnya adalah dapat terhindarkannya duplikasi (overlap)
kegiatan unit kerja lingkup Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan
Penyuluhan Perikanan Maros, dan dapat ditelusurinya kontribusi unit kerja

LAPORAN KINERJA (LKJ) TRIWULAN I TAHUN 2020 BRPBAPPP


bawahan terhadap sasaran kinerja yang telah ditetapkan. Dalam manajemen
kinerja Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan
tahun 2020 terdapat 4 (empat) sasaran strategis dan 17 (tujuh belas) indikator
kinerja utama.

Dari hasil pengukuran kinerja tersebut, diperoleh data bahwa capaian


kinerja organisasi Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan
Perikanan Maros pada triwulan I tahun 2020 adalah sebesar 100,00%. Nilai
tersebut berasal dari capaian kinerja sesuai dengan gambar berikut:

33
Sumber: SAPK KKP, Triwulan I Tahun 2020
Gambar 3.1. Capaian Sasaran Strategis BRPBAPPP Triwulan I TA. 2020
Berdasarkan Dashboard Kinerja BRPBAPPP pada www.kinerjaku.kkp.go.id.

Tabel 3.1. Capaian IKU TA. 2020


Target Target Capaian
No Sasaran Kode Indikator Kinerja Satuan Polarisasi Validasi %
(Tahun) Maret Maret
Terlaksananya pendampingan
kelompok pelaku usaha/utama dalam Kelompok pelaku utama/usaha yang
mendukung terwujudnya disuluh di Satminkal BRPBAPPP
1 kesejahteraan masyarakat KP IKS.01.1 (kelompok) Kelompok Maximize Lag Output 5.071,00 500 607 100
Terlaksananya pendampingan
kelompok pelaku usaha/utama dalam
mendukung terwujudnya Kelompok yang dinilai kelas
2 kesejahteraan masyarakat KP IKS.01.2 kelompoknya di Satminkal BRPBAPPP Kelompok Maximize Lag Output 275 20 27 100
Terlaksananya pendampingan Calon kelompok pelaku utama yang
kelompok pelaku usaha/utama dalam disiapkan untuk ditumbuhkan menjadi
mendukung terwujudnya kelompok pelaku utama perikanan di
3 kesejahteraan masyarakat KP IKS.01.3 Satminkal BRPBAPPP (kelompok) Kelompok Maximize Lag Output 285 100 188 100
Data dan informasi hasil riset BRPBAP-
Hasil riset dan inovasi BRPBAP-PP yang PP yang digunakan sebagai bahan
4 dimanfaatkan IKS.04.1 penyusunan kebijakan (paket) Paket Maximize Lag Outcome 1 0 0 0
Hasil riset dan inovasi BRPBAP-PP yang Data dan/atau informasi hasil riset
5 dimanfaatkan IKS.04.2 BRPBAP-PP (paket) Paket Maximize Lead Proses 2 0 0 0
Hasil riset dan inovasi BRPBAP-PP yang
6 dimanfaatkan IKS.04.3 Teknologi hasil riset BRPBAP-PP (paket) Paket Maximize Lag Output 6 0 0 0
Hasil riset dan inovasi BRPBAP-PP yang Produk biologi hasil riset BRPBAP-PP
7 dimanfaatkan IKS.04.4 (paket) Paket Maximize Lag Output 5 0 0 0

Hasil riset dan inovasi BRPBAP-PP yang Sarana dan Prasarana BRPBAP-PP yang
8 dimanfaatkan IKS.04.5 ditingkatkan kapasitasnya (paket) Paket Maximize Lag Output 1 0 0 0
Hasil riset dan inovasi BRPBAP-PP yang Karya Tulis Ilmiah BRPBAP-PP yang
9 dimanfaatkan IKS.04.6 dipublikasikan (dokumen) Dokumen Maximize Lag Output 20 2 2 100

LAPORAN KINERJA (LKJ) TRIWULAN I TAHUN 2020 BRPBAPPP


Jejaring dan/atau kerjasama BRPBAP-
Hasil riset dan inovasi BRPBAP-PP yang PP yang disepakati dan / atau
10 dimanfaatkan IKS.04.7 ditindaklanjuti (dokumen) Dokumen Maximize Lag Output 4 3 3 100
Hasil riset dan inovasi BRPBAP-PP yang Sertifikasi kelembagaan BRPBAP-PP
11 dimanfaatkan IKS.04.8 yang terstandar (lembaga) Lembaga Maximize Lag Output 1 1 1 100
Kapasitas dan kompetensi SDM KP Jumlah Percontohan Penyuluhan di
12 yang meningkat IKS.02.1 BRPBAPPP Lokasi Maximize Lead Proses 3 0 0 0
Kapasitas dan kompetensi SDM KP Usaha Mikro Kecil dan Koperasi Sektor
13 yang meningkat IKS.02.2 KP yang dibina di BRPBAPPP (unit) Unit Maximize Lag Output 727 100 166 100
Tatakelola pemerintahan BRPBAP-PP Indeks Profesionalitas ASN BRPBAP-PP
14 yang baik IKS.05.1 (indeks) Indeks Maximize Lag Output 72 0 0 0
Persentase unit kerja BRPBAP-PP yang
Tatakelola pemerintahan BRPBAP-PP menerapkan sistem manajemen
15 yang baik IKS.05.2 pengetahuan yang terstandar (%) Presentase Maximize Lead input 82 65 75 100
Tatakelola pemerintahan BRPBAP-PP Nilai Kinerja Pelaksanaan Anggaran
16 yang baik IKS.05.3 BRPBAP-PP (nilai) Nilai Maximize Lead input 88 0 0 0
Batas Tertinggi Presentase Temuan
LHP BPK atas Laporan Keuangan (LK)
Tatakelola pemerintahan BRPBAP-PP BRPBAP-PP dibandingkan Realisasi
17 yang baik IKS.05.4 Anggaran BRPBAP-PP TA. 2019 (%) Presentase Minimize Lead input 1 0 0 0

Berdasarkan capaian kinerja Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau


dan Penyuluhan Perikanan Maros sampai dengan triwulan I tahun 2020 hanya
sebagian IKU sudah tercapai walaupun belum melebihi dari target tahunannya
karena masih triwulan I TA. 2020.

34
Capaian kinerja Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan
Perikanan sampai dengan triwulan I tahun 2020 merupakan kontribusi dari
Subbagian Tata Usaha, Seksi Tata Operasional, Seksi Pelayanan Teknis dan
Sarana, Seksi Penyuluhan, Urusan Kepegawaian, Urusan Keuangan dan Umum,
Sub Seksi Program dan Anggaran, Sub Seksi Monitoring dan Evaluasi, Sub
Seksi Pelayanan Teknis, Sub Seksi Prasarana dan Sarana, Sub Seksi
Kelembagaan Kelompok, dan Sub Seksi Penyelenggaraan.

Sumber: SAPK KKP, Triwulan I Tahun 2020


Gambar 3.2. Penilaian Kinerja Triwulan I TA. 2020 Berdasarkan Dashboard
Kinerja BRPBAPPP pada www.kinerjaku.kkp.go.id.

3.2. EVALUASI DAN ANALISIS KINERJA


Evaluasi dan analisis kinerja dilakukan dengan menggunakan

LAPORAN KINERJA (LKJ) TRIWULAN I TAHUN 2020 BRPBAPPP


formulir pengukuran kinerja sebagaimana Peraturan Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53
Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja
dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
Pengukuran kinerja digunakan sebagai dasar untuk menilai keberhasilan
atau kegagalan pelaksanaan kegiatan program sesuai dengan sasaran
yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi BRPBAPPP.
Pengukuran kinerja dimaksud merupakan hasil dari suatu penilaian yang
didasarkan pada Indikator Kinerja Utama yang telah diidentifikasi agar
sasaran-sasaran strategis dan tujuan strategis sebagaimana telah

35
ditetapkan dalam Peta Strategi BRPBAPPP yang menjadi kontrak kinerja
pada Tahun 2019 dapat tercapai.

Capaian Kinerja BRPBAPPP


Pengukuran kinerja digunakan sebagai alat dasar untuk menilai
keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan kegiatan program sesuai dengan
sasaran yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi Balai
Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan Maros.
Pengukuran kinerja dimaksud merupakan hasil dari suatu penilaian yang
didasarkan pada indikator kinerja utama yang telah diidentifikasi agar sasaran
dan tujuan strategis pada peta strategi yang dituangkan pada penetapan
kinerja Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan
Maros pada tahun 2020 dapat tercapai.

Capaian indikator kinerja utama Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau
dan Penyuluhan Perikanan Maros tahun 2020 hanya tersedia internal process
mengalami perubahan dan penyesuaian yang mengacu pada Balanced
Scorecard (BSC). Berdasarkan penetapan target pada setiap indikator kinerja
tersebut, sebagian besar telah berhasil tercapai. pencapaian sasaran strategis
dengan indikator kinerja utama tahun 2020 yang mengacu Balanced Scorecard
(BSC) dapat dilihat pada tabel dibawah sebagai berikut:

Tabel 3.2. Capaian IKU Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan
Penyuluhan Perikanan Triwulan I Tahun 2020
SASARAN INDIKATOR Target
TRIWULAN I

LAPORAN KINERJA (LKJ) TRIWULAN I TAHUN 2020 BRPBAPPP


STRATEGIS KINERJA UTAMA 2020
INTERNAL PROCESS T R %
Kelompok
Terlaksanany pelaku
a utama/usaha
pendampinga 1 yang disuluh di 5.071
Satminkal 500 607 100,00
n kelompok
pelaku BRPBAPPP
usaha/utama (kelompok)
1
dalam Kelompok yang
mendukung dinilai kelas
terwujudnya 2 kelompoknya 275 20 27 100,00
kesejahteraan di Satminkal
masyarakat BRPBAPPP
KP
3 Calon
kelompok

36
SASARAN INDIKATOR Target
TRIWULAN I
STRATEGIS KINERJA UTAMA 2020
pelaku utama
yang disiapkan
untuk
ditumbuhkan
menjadi
kelompok 285 100 188 100,00
pelaku utama
perikanan di
Satminkal
BRPBAPPP
(kelompok)
Data dan
informasi hasil
riset BRPBAPPP
yang 1
4 digunakan 0 0 n/a
sebagai bahan
penyusunan
kebijakan
(paket)
Hasil riset dan
inovasi Data dan/atau
2 BRPBAP-PP informasi hasil
yang 5 2 0 0 n/a
riset BRPBAPPP
dimanfaatkan (paket)
Teknologi hasil
6 riset BRPBAP-
PP (paket) 6 0 0 n/a

Produk biologi
hasil riset
7 5 0 0 n/a
BRPBAPPP
(paket)

LAPORAN KINERJA (LKJ) TRIWULAN I TAHUN 2020 BRPBAPPP


Sarana dan
Prasarana
BRPBAPPP yang
8
ditingkatkan 1 0 0 n/a
kapasitasnya
Terselenggar (paket)
anya tata
kelola Karya Tulis
pemanfaatan Ilmiah BRPBAP-
3 9 PP yang 20 2 2 100,00
SDKP yang
adil, berdaya dipublikasikan
saing dan (dokumen)
berkelanjutan
Jejaring
dan/atau
10 kerjasama 3 3 100,00
BRPBAP-PP 4
yang disepakati
dan/atau

37
SASARAN INDIKATOR Target
TRIWULAN I
STRATEGIS KINERJA UTAMA 2020
ditindaklanjuti
(dokumen)
Sertifikasi
kelembagaan
11 BRPBAPPP yang 1 1 1 100,00
terstandar
(lembaga)
Jumlah 3
Percontohan
12 0 0 n/a
Penyuluhan di
Kapasitas dan BRPBAPPP
kompetensi Usaha Mikro
SDM KP yang Kecil dan
meningkat Koperasi Sektor 727
4 13 100 166 100,00
KP yang dibina
di BRPBAPPP
(unit)
Indeks
Profesionalitas
14 72 0 0 n/a
ASN BRPBAP-PP
(indeks)
Persentase unit
kerja BRPBAP-
PP yang
menerapkan 82
15 sistem 65 75 100,00
manajemen
pengetahuan
yang terstandar
(%)
Tatakelola

LAPORAN KINERJA (LKJ) TRIWULAN I TAHUN 2020 BRPBAPPP


pemerintahan Nilai Kinerja
5 BRPBAPPP Pelaksanaan
yang baik 16 Anggaran 88 0 0 n/a
BRPBAP-PP
(nilai)
Batas Tertinggi
Presentase
Temuan LHP
BPK atas
Laporan
Keuangan (LK) 1
17 0 0 n/a
BRPBAP-PP
dibandingkan
Realisasi
Anggaran
BRPBAP-PP TA.
2019 (%)

38
Baik (Capaian >=100%)
Hati-Hati (Capaian 80% <= - <100%)
Buruk Capaian <80%
Belum ada capaian

Pengukuran kinerja digunakan sebagai alat dasar untuk menilai


keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan kegiatan program sesuai dengan
sasaran yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi Balai
Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan Maros.
Pengukuran kinerja dimaksud merupakan hasil dari suatu penilaian yang
didasarkan pada indikator kinerja utama yang telah diidentifikasi agar sasaran
dan tujuan strategis pada peta strategis yang dituangkan pada penetapan
kinerja Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan
Maros tahun 2020 dapat tercapai. Capaian Kinerja yang tersedia pada aplikasi
kinerjaku hanya pada “Internal process perspective”.

Internal Process Perspective

Capaian kinerja BRPBAPPP pada Perspektif Instansi (Internal Process


Perspective) dengan bobot perspektif pada Triwulan I TA 2020 walaupun target
tahunan belum tercapai hanya pada IKU 11. Sertifikasi kelembagaan BRPBAPPP
yang terstandar (lembaga) yang telah tercapai target tahunannya yakni 1,
sedangkan IKU yang lainnya masih dalam proses ke triwulan selanjutnya.

SASARAN STRATEGIS 1
Terlaksananya Pendampingan Kelompok Pelaku Usaha/Utama Dalam

LAPORAN KINERJA (LKJ) TRIWULAN I TAHUN 2020 BRPBAPPP


Mendukung Terwujudnya Kesejahteraan Masyarakat Kp
INDIKATOR KINERJA UTAMA 1
Kelompok pelaku utama/usaha yang disuluh di Satminkal BRPBAPPP
(kelompok)
Merupakan indikator kinerja yang menggambarkan jumlah pelaku
utama/usaha yang disuluh mendukung terselenggaranya tata kelola SDKP
yang adil, berdaya saing dan berkelanjutan melalui penyelenggaraan
penyuluhan. Tujuan dari indikator kinerja ini adalah untuk menggambarkan
kontribusi BRPBAPPP dalam mendukung penyediaan SDM KP yang kompeten
untuk pengelolaan sumberdaya KP yang berkeadilan dan berdaya saing.

39
Penghitungan untuk indikator kinerja ini dilakukan dengan cara
menjumlahkan jumlah pelaku utama/pelaku usaha KP yang disuluh. Bukti akhir
dari indikator kinerja ini adalah data pelaku utama/pelaku usaha KP yang
disuluh sampai akhir tahun by name by address.
Tabel 3.3. Capaian IKU Kelompok pelaku utama/usaha yang disuluh di
Satminkal BRPBAPPP (kelompok)
TRIWULAN I, 2020
INDIKATOR KINERJA Target
OUTPUT/VOLUME PROGRES FISIK
UTAMA 2020
T R % T R %
1 2 3 4 5 6 7 8
Kelompok pelaku
utama/usaha yang
5.071 500 607 100,00 9,86 11,97 100,00
disuluh di Satminkal
BRPBAPPP (kelompok)
Berdasarkan tabel diatas capaian indikator kinerja utama Kelompok
Pelaku Utama/Usaha yang disuluh di Satminkal BRPBAPPP (kelompok) pada
triwulan I tercapai sebesar 607 orang atau 100,00% lebih tinggi dari target
yang ditetapkan sebesar 500 kelompok. Namun belum mencapai target
tahunannya sebanyak 10% dan capaiannya sebanyak 11,97%, target tahunan
biasanya akan tercapai pada triwulan IV sehingga perlu melakukan
pengawalan yang ketat yang dilakukan oleh Seksi Penyuluhan dalam mengejar
target tahunan. Seksi Penyuluhan menargetkan hanya 90% dapat terealisasi
pada triwulan selanjutnya.
Tabel 3.4. Capaian Kelompok Pelaku Utama/ Usaha yang disuluh

No. Provinsi Kelompok

LAPORAN KINERJA (LKJ) TRIWULAN I TAHUN 2020 BRPBAPPP


1. Sulawesi Selatan 365
2. Sulawesi Tenggara 0
3. Sulawesi Barat 242
Jumlah Total : 607

Faktor terhambatnya IKU ini karena adanya virus Covid 19 yang menghambat
kegiatan ke lapangan oleh semua penyuluh.

40
INDIKATOR KINERJA UTAMA 2
Kelompok yang dinilai kelas kelompoknya di Satminkal BRPBAPPP
Merupakan indikator yang menunjukkan jumlah anggota kelompok
pelaku utama/pelaku usaha KP yang dinilai kelas kelompoknya sesuai Kepmen
KP No. 14 Tahun 2012 tentang Pedoman Umum Penumbuhan dan
Pengembangan Kelembagaan Pelaku Utama Perikanan. Tujuan dari indikator
kinerja ini adalah untuk menggambarkan kontribusi BRPBAPPP dalam dalam
meningkatkan kesejahteraan masyarakat KP melalui peningkatan
kelembagaan kelompok melalui pendampingan Penyuluh Perikanan.
Cara pengukuran capaian indikator kinerja ini adalah dengan
menghitung jumlah anggota kelompok pelaku utama/pelaku usaha KP yang
dinilai kelas kelompoknya yang termuat di dalam laporan kinerja penyuluh
perikanan. Bukti capaian akhir dari indikator kinerja ini adalah: (1) Data
anggota kelompok pelaku utama dan pelaku usaha yang dinilai kelas
kelompoknya by name by address beserta nama penyuluh perikanan pembina
dan nomor berita acara penilaian kelas kelompok; dan (2) Rekapitulasi
dilengkapi dengan pengesahan pimpinan.
Tabel 3.5. Capaian IKU Kelompok yang dinilai kelas kelompoknya di Satminkal
BRPBAPPP
TRIWULAN I, 2020
INDIKATOR KINERJA Target OUTPUT/VOLUM
PROGRES FISIK
UTAMA 2020 E
T R % T R %

LAPORAN KINERJA (LKJ) TRIWULAN I TAHUN 2020 BRPBAPPP


1 2 3 4 5 6 7 8
Kelompok yang dinilai
kelas kelompoknya di 275 20 27 135,00 7,27 9,82 100,00
Satminkal BRPBAPPP
Pada tabel di atas, dapat dilihat bahwa indikator kinerja Kelompok yang
dinilai kelas kelompoknya di Satminkal BRPBAPPP pada triwulan I targetnya
sebesar 20 kelompok, capaiannya sebesar 27 kelompok, dimana target
tahunannya sebesar 275 kelompok sehingga masih jauh dari target tahunannya
dan masih memerlukan sebanyak 7,27% dan capaiannya masih memerlukan
sebanyak 9,82% dan target tahunan biasanya akan tercapai pada triwulan IV
sehingga perlu melakukan pengawalan yang ketat yang dilakukan oleh Seksi
Penyuluhan dalam mengejar target tahunan.

41
Tabel 3.6. Capaian IKU Kelompok yang dinilai kelas kelompoknya

No. Provinsi Kelompok


1. Sulawesi Barat 5
2. Sulawesi Selatan 18
3. Sulawesi Tenggara 4
Jumlah Total : 27

Faktor terhambatnya IKU ini karena adanya wabah Virus Covid 19 dimana
menghambat semua kegiatan penilaian kelas karena harus kelapangan
membuat instrument penilaian yang dilakukan oleh Dinas setempat.

INDIKATOR KINERJA UTAMA 3


Calon kelompok pelaku utama yang disiapkan untuk ditumbuhkan
menjadi kelompok pelaku utama perikanan di Satminkal BRPBAPPP
(kelompok).
Calon kelompok pelaku utama yang disiapkan untuk ditumbuhkan
menjadi kelompok pelaku utama perikanan di Satminkal BRPBAPPP
(kelompok) Pada Tahun 2020 pada Perjanjian Kinerja Tahun 2020 ditetapkan
target 285 kelompok.
Merupakan indikator yang menunjukkan jumlah calon kelompok pelaku
utama yang diusulkan menjadi kelompok Pelaku utama setelah mendapatkan
penyuluhan, dengan kriteria pembentukan kelompok sesuai dengan Kepmen

LAPORAN KINERJA (LKJ) TRIWULAN I TAHUN 2020 BRPBAPPP


KP No. 14 Tahun 2012 tentang Pedoman Umum Penumbuhan dan
Pengembangan Kelembagaan Pelaku Utama Perikanan.
Tabel 3.7. Capaian IKU Calon kelompok pelaku utama yang disiapkan untuk
ditumbuhkan menjadi kelompok pelaku utama perikanan di Satminkal
BRPBAPPP (kelompok)
TRIWULAN I, 2020
INDIKATOR Target
OUTPUT/VOLUME PROGRES FISIK
KINERJA UTAMA 2020
T R % T R %
1 2 3 4 5 6 7 8
Calon kelompok
pelaku utama yang 285 100 188 100,00 35,09 65,96 100,00
disiapkan untuk
ditumbuhkan

42
menjadi kelompok
pelaku utama
perikanan di
Satminkal BRPBAPPP
(kelompok)
Pada tabel di atas, dapat dilihat bahwa Capaian IKU Calon kelompok
pelaku utama yang disiapkan untuk ditumbuhkan menjadi kelompok pelaku
utama perikanan di Satminkal BRPBAPPP (kelompok) pada triwulan I targetnya
sebesar 100 kelompok, capaiannya sebesar 188 kelompok, dimana target
tahunannya sebesar 285 kelompok sehingga masih jauh dari target tahunannya
dan masih memerlukan sebanyak 35,09% dan capaiannya masih memerlukan
sebanyak 65,96% dan target tahunan biasanya akan tercapai pada triwulan IV
sehingga perlu melakukan pengawalan yang ketat yang dilakukan oleh Seksi
Penyuluhan dalam mengejar target tahunan. Seksi Penyuluhan hanya
menargetkan 60% karena terhambatnya kegiatan penyuluhan disebabkan
oleh adanya virus Covid 19.
Tabel 3.8 Capaian IKU Calon kelompok pelaku utama yang disiapkan untuk
ditumbuhkan menjadi kelompok pelaku utama perikanan di Satminkal
BRPBAPPP (kelompok)

Jumlah
No. Provinsi
(Unit)
1. Sulawesi Barat 20
2. Sulawesi Selatan 133
3. Sulawesi Tenggara 35
Jumlah Total : 188

LAPORAN KINERJA (LKJ) TRIWULAN I TAHUN 2020 BRPBAPPP


SASARAN STRATEGIS 1

Terlaksananya Pendampingan Kelompok Pelaku Usaha/Utama Dalam


Mendukung Terwujudnya Kesejahteraan Masyarakat Kp

INDIKATOR KINERJA UTAMA 4

Data dan informasi hasil riset BRPBAP-PP yang digunakan sebagai bahan
penyusunan kebijakan (paket)
Data dan Informasi hasil riset perikanan yang telah disusun dalam bentuk
paket informasi (hasil pengolahan dan analisis data) yang diusulkan sebagai
bahan penyusunan kebijakan. Termasuk dalam data perikanan antara lain,
data potensi, data produksi, data konsumsi, data luasan budidaya, dan

43
parameter lingkungan. (Definisi (PP 30/2008)). Termasuk dalam Informasi
perikanan antara lain peta fishing ground, distrbusi perikanan, daya dukung
perairan, dan daya dukung lahan budidaya. (Definisi (PP 30/2008))
Jumlah rekomendasi hasil riset perikanan yang yang digunakan sebagai
bahan penyusunan kebijakan (paket) bertujuan untuk menggambarkan
kontribusi BRPBAPPP dalam memberikan masukan/rumusan kebijakan untuk
pengelolaan sumberdaya KP yang lestari dan berkelanjutan. Capaian IKU Data
dan informasi hasil riset BRPBAP-PP yang digunakan sebagai bahan
penyusunan kebijakan tersaji pada tabel 2.
Tabel 3.9. Capaian IKU Data dan informasi hasil riset BRPBAP-PP yang
digunakan sebagai bahan penyusunan kebijakan (paket)
TRIWULAN I, 2020
INDIKATOR KINERJA Target
OUTPUT/VOLUME PROGRES FISIK
UTAMA 2020
T R % T R %

1 2 3 4 5 6 7 8

Data dan informasi hasil


riset BRPBAP-PP yang
digunakan sebagai 1 - - - - - -
bahan penyusunan
kebijakan (paket)

Berdasarkan tabel diatas IKU ini memiliki target tahunan 1 sehingga


capaiannya akan tercapai pada akhir tahun (triwulan IV). Target 1 (satu)
rekomendasi dan inovasi riset yang digunakan sebagai bahan penyusunan

LAPORAN KINERJA (LKJ) TRIWULAN I TAHUN 2020 BRPBAPPP


kebijakan yang ditargetkan di tahun 2020 akan terealisasi pada akhir tahun/
pada triwulan IV 2020. Progres fisik kegiatan belum dilaksanakannya karena
ditargetkan penilaiannya pada triwulan IV Tahun 2020

Rekomendasi kebijakan untuk pengelolaan sumberdaya KP yang lestari


dan berkelanjutan sebagai hasil riset rekomendasi dan masukan kebijakan
riset perikanan. Bentuk hasil riset rekomendasi dan masukan kebijakan riset
perikanan berupa Policy Brief. Policy Brief yang disampaikan/diusulkan oleh
Kepala Pusriskan kepada Kepala Badan melalui dokumen penyampaian resmi
dalam bentuk Memorandum.

BRPBAPPP memberikan masukan/rumusan rekomendasi kebijakan untuk


pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanan yang lestari dan

44
berkelanjutan dengan rekomendasi dan masukan kebijakan riset perikanan
yang diusulkan untuk direkomendasikan. Hasil rekomendasi yang dihasilkan
berdasarkan kegiatan riset tahun 2020-2024 yang diusulkan sebagai bahan
kebijakan tahun 2020.

INDIKATOR KINERJA UTAMA 5


Data dan/atau informasi hasil riset BRPBAP-PP (paket)

Merupakan indikator kinerja yang menunjukkan data informasi hasil


riset yang telah disusun dalam bentuk paket informasi (hasil pengolahan
dan analisis data). Indikator kinerja ini bertujuan untuk menggambarkan
kontribusi BRPBAPPP dalam memberikan data dan informasi dan
rekomendasi hasil riset KP untuk pengelolaan sumberdaya KP yang
berkeadilan dan berdaya saing.

Pengukuran indikator kinerja ini adalah dengan cara menghitung jumlah


data dan informasi yang dihasilkan dan sudah disampaikan secara resmi oleh
Kepala BRPBAPPP kepada Kepala Pusat Riset Perikanan. Bukti capaian akhir
yang diminta adalah berupa laporan akhir riset data informasi.

Data dan/atau informasi yang telah disusun dalam bentuk paket


informasi. Pada Perjanjian Kinerja Tahun 2020 ditetapkan target 1 (satu) paket
data informasi. Kegiatan yang mendukung keberhasilan kegiatan data
informasi adalah Riset Kajian Kawasan dan Lingkungan Perikanan Budidaya

LAPORAN KINERJA (LKJ) TRIWULAN I TAHUN 2020 BRPBAPPP


dan Riset Kajian Pembuatan dan Pembuatan Pupuk “Bio-Silika Plus” untuk
Perbaikan Kualitas Lingkungan Budidaya Tambak. Capaian IKU Data dan/atau
informasi hasil riset perikanan tersaji pada tabel 3.

Tabel 3.10 Capaian IKU Data dan atau Informasi Hasil Riset BRPBAPPP (paket)
TRIWULAN I, 2020

INDIKATOR KINERJA Target PROGRES


OUTPUT/VOLUME
UTAMA 2020 FISIK

T R % T R %

1 2 3 4 5 6 7 8

Data dan / atau Informasi 2 - - - 15 15 100


Hasil Riset BRPBAPPP

45
(paket)

Berdasarkan tabel diatas IKU ini memiliki target tahunan 2 (dua) paket
data informasi hasil riset, namun belum ada capaian karena target capaian
output tersebut akan diperoleh pada triwulan IV tahun 2020. Walaupun belum
ada capaian namun sudah ada progres fisik kegiatan yang mendukung
keberhasilan kegiatan teknologi hasil riset sampai dengan triwulan I tahun
2020 adalah sebesar 15,00% dari target fisik di triwulan I sebesar 15,00% atau
dengan persentase sebesar 100,00%.

Capaian dari indikator kinerja ini sesuai dengan target yang ditetapkan
yaitu akan tersedianya data dan informasi berupa 2 buah dokumen laporan
akhir kegiatan yang akan sampaikan secara resmi oleh Kepala BRPBAPPP
kepada Kepala Pusriskan pada akhir tahun 2020.

INDIKATOR KINERJA UTAMA 6

Teknologi hasil riset BRPBAPPP (paket)


Teknologi Hasil Riset BRPBAPPP (Paket) Pada Tahun 2020 pada Perjanjian
Kinerja Tahun 2020 ditetapkan target 6 (enam) paket teknologi. 6 (Enam)
Kegiatan riset yang mendukung pencapaian output tersebut. adalah Riset
Kajian Pemanfaatan dan Pengembangan WEBGIS SIPETAK, Riset
PemanfaatanTeknologi Hasil Riset dalam Monitoring dan Pencegahan Penyakit
pada Budidaya Udang, Riset Produksi Larva dan Calon Induk Udang Windu,

LAPORAN KINERJA (LKJ) TRIWULAN I TAHUN 2020 BRPBAPPP


Penelitian dan Pengembangan Pakan Ikan Beronang, Riset Perbaikan Sistem
Budidaya Udang Vanname Superintensif dan Riset Mina Padi Air Payau (Padi,
Udang dan Ikan). Capaian IKU Teknologi Hasil Riset BRPBAPPP tersaji pada
tabel

Tabel 3.11. Capaian IKU Teknologi Hasil Riset BRPBAPPP (paket)

TRIWULAN I, 2020
INDIKATOR KINERJA Target
OUTPUT/VOLUME PROGRES FISIK
UTAMA 2020
T R % T R %

1 2 3 4 5 6 7 8

46
Teknologi hasil riset
6 - - - 15 15 100,00
BRPBAPPP (paket)

Berdasarkan tabel diatas bahwa IKU ini memiliki target tahunan


sebanyak 6 (enam) paket teknologi hasil riset BRPBAPPP dan target triwulan 1
belum ada karena capaiannya juga belum ada. Capaian target tersebut akan
diperoleh pada triwulan IV tahun 2020. Progres fisik kegiatan yang
mendukung keberhasilan kegiatan teknologi hasil riset sampai dengan
triwulan I tahun 2020 adalah sebesar 15,00% dari target fisik di triwulan I
sebesar 20,00% atau dengan persentase sebesar 100,00%. Capaian dari
indikator kinerja ini sesuai dengan target yang ditetapkan yaitu akan
tersedianya teknologi hasil riset berupa laporan akhir kegiatan sebanyak 6
dokumen yang akan disampaikan oleh Kepala BRPBAPPP kepada Kepala
Pusriskan pada akhir tahun 2020.

INDIKATOR KINERJA UTAMA 7


Produk Biologi Hasil Riset BRPBAPPP (paket)
Produk Biologi Hasil Riset BRPBAPPP (Paket) Pada Tahun 2020 pada
Perjanjian Kinerja Tahun 2020 ditetapkan target 5 (lima) paket Produk Biologi.
5 (lima) Kegiatan riset yang mendukung pencapaian output tersebut adalah
“Pencegahan Penyakit pada Budidaya Udang Ramah Lingkungan, Perbaikan
Teknologi Pembenihan Kepiting Bakau, Hibridisasi Kepiting Bakau, Kajian
Pembenihan dan Pembesaran Ikan Nila di Tambak Salinitas tinggi, Kajian
Teknologi Budidaya Udang, Ikan Nila dan Rumput Laut di Tambak. Capaian
IKU Teknologi Hasil Riset BRPBAPPP tersaji pada tabel 5.

LAPORAN KINERJA (LKJ) TRIWULAN I TAHUN 2020 BRPBAPPP


Tabel 3.12. Capaian IKU Produk Biologi Hasil Riset BRPBAPPP (paket)
TRIWULAN I, 2020

INDIKATOR KINERJA OUTPUT/VOLU PROGRES


Target 2020
UTAMA ME FISIK

T R % T R %

1 2 3 4 5 6 7 8

Produk Biologi Hasil


5 - - - 15 15 100
riset BRPBAPPP (paket)

Berdasarkan tabel diatas bahwa IKU ini memiliki target tahunan 5 paket
teknologi hasil riset BRPBAPPP sehingga target triwulan 1 maupun capaian
belum ada. Capaian target tersebut akan diperoleh pada triwulan IV tahun
2020. Progres fisik kegiatan yang mendukung keberhasilan kegiatan teknologi

47
hasil riset sampai dengan triwulan I tahun 2020 adalah sebesar 15,00% dari
target fisik di triwulan I sebesar 15,00% atau dengan persentase sebesar
100,00%.
Capaian dari indikator kinerja ini sesuai dengan target yang ditetapkan
yaitu akan tersedianya teknologi hasil riset berupa laporan akhir kegiatan
sebanyak 6 dokumen yang akan disampaikan oleh Kepala BRPBAPPP kepada
Kepala Pusriskan pada akhir tahun 2020.

INDIKATOR KINERJA UTAMA 8

Sarana dan Prasarana BRPBAPPP yang ditingkatkan kapasitasnya (paket)

Peningkatan kapasitas sarana dan prasarana yang berbentuk pengadaan


fisik/belanja modal yang dilaksanakan oleh BRPBAPPP. Pada Perjanjian Kinerja
Tahun 2020 ditetapkan target 1 (satu) paket sarana dan prasarana. Capaian IKU
Sarana dan prasarana BRPBAPPP yang ditingkatkan kapasitasnya tersaji pada
tabel 5.

Tabel 3.13. Capaian IKU Sarana dan Prasarana BRPBAPPP yang ditingkatkan
kapasitasnya (paket)
TRIWULAN I, 2020
INDIKATOR KINERJA Target
OUTPUT/VOLUME PROGRES FISIK
UTAMA 2020
T R % T R %

1 2 3 4 5 6 7 8

Sarana dan Prasarana

LAPORAN KINERJA (LKJ) TRIWULAN I TAHUN 2020 BRPBAPPP


BRPBAPPP yang
1 - - - - - -
ditingkatkan
kapasitasnya (paket)

Berdasarkan tabel di atas bahwa IKU ini memiliki target tahunan sebanyak
1 paket namun untuk triwulan I belum ada capaian sehingga target tahunannya
juga belum tercapai. Target tahunan akan tercapai pada triwulan IV tahun
2020. Progres fisik kegiatan yang mendukung keberhasilan kegiatan tersebut
masih belum terlihat dikarenakan adanya keterlambatan pelaksanaan kegiatan
pengadaan akibat adanya pandemi cocid-19.
Peningkatan kapasitas sarana dan prasarana yang berbentuk pengadaan
fisik/belanja modal yang dilaksanakan oleh satuan kerja lingkup Pusriskan.
Jumlah sarana prasarana ini akan didorong sebagai rencana akreditas sarana

48
riset (laboratorium dll) dan/atau kelembagaan. Sehingga tercapai sarana
prasarana yang baik untuk mendukung kegiatan riset perikanan.
Dari 1 (paket) paket sarana dan prasarana litbang perikanan yang
ditingkatkan kapasitasnya, akan terealisasi pada triwulan III dan IV. Jumlah
sarana dan prasarana riset perikanan yang berbentuk pengadaan fisik/belanja
modal akan tersedia Laporan progres kegiatan, Laporan kegiatan pengadaan
dan /atau akreditas dari satker lingkup BRPBAPPP.

INDIKATOR KINERJA UTAMA 9


Karya Tulis Ilmiah BRPBAPPP yang dipublikasikan (dokumen)
Jumlah karya tulis ilmiah yang sudah diterbitkan di tahun berjalan. Pada
Perjanjian Kinerja Tahun 2020 ditetapkan target sebanyak 20 (dua puluh)
dokumen karya tulis ilmiah. Capaian IKU Karya tulis ilmiah riset perikanan
yang dipublikasikan tersaji pada tabel 6.
Tabel 3.14. Capaian IKU Karya Tulis Ilmiah BRPBAPPP yang dipublikasikan
(dokumen)
TRIWULAN I, 2020
INDIKATOR KINERJA Target
OUTPUT/VOLUME PROGRES FISIK
UTAMA 2020
T R % T R %

1 2 3 4 5 6 7 8

Karya Tulis Ilmiah


BRPBAPPP yang
20 2 2 100,00 10 10 100,00

LAPORAN KINERJA (LKJ) TRIWULAN I TAHUN 2020 BRPBAPPP


dipublikasikan
(dokumen)

Berdasarkan tabel diatas bahwa IKU ini pada triwulan I memiliki target
tahunan sebanyak 20 dokumen dengan target triwulan I sebanyak 2 dokumen
dan capaian sebanyak 2 dokumen(100%). Dari data tesebut Kepala Seksi
Pelayanan Teknis mengingatkan peneliti untuk konsistensi dalam membuat KTI
yang akan dipublikasikan dan selalu menginformasikan kepada peneliti yang
telah membuat KTI harus melapor ke Yantek agar bisa didaftarkan sehingga
target tahunan bisa tercapai.
Progres fisik kegiatan yang mendukung keberhasilan kegiatan karya tulis
ilmiah ini sebesar 10,00% sampai dengan triwulan I tahun 2020 dari target fisik
di triwulan I sebesar 10,00% atau dengan persentase sebesar 100,00%.

49
Karya Tulis Ilmiah (KTI) ini merupakan tulisan yang disusun berdasarkan
data dan informasi yang dihasilkan dari kegiatan riset yang telah diterbitkan di
media jurnal terakreditasi, prosiding, bunga rampai, buku hasil riset, naskah
akademik dan buletin ilmiah yang diterbitkan dalam negeri dan/atau luar
negeri, naskah orasi ilmiah, buku ajar pada tahun berjalan. Perhitungan
berdasarkan penulis pertama untuk terbitan dalam negeri, untuk terbitan
internasional dihitungkan sampai penulis kedua. Berikut adalah karya tulis
daripeneliti BRPBAPPP yang telah terbit sampai dengan Triwulan I TA. 2020.
Tabel 3.15. Karya Tulis dari peneliti BRPBAPPP yang telah terbit sampai dengan
Triwulan I TA. 2020 di bawah ini :

Jenis
No Nama Publikasi Judul Penulis
Publikasi

AACL Bioflux The mating success Gunarto,


2020 volume 13 and hybridization of Sulaeman,
1 Jurnal
issue 1 Mud crab, Scylla Herlinah
spp. In controlled
Tanks
2 Jurnal JRA Vol 15 No. 1 Isolasi dan Rosmiati,
Identifikasi Senyawa

INDIKATOR KINERJA UTAMA 10


Jejaring dan/atau Kerjasama BRPBAPPP yang disepakati dan / atau

LAPORAN KINERJA (LKJ) TRIWULAN I TAHUN 2020 BRPBAPPP


ditindaklanjuti (dokumen)
Jejaring, kemitraan dan/atau kerja sama riset dan sumber daya manusia
perikanan. Dasar Hukum PerMen-KP 65/2016 tentang pedoman KS dan
penyusunan perjanjian dilingkungan KKP. Pada Perjanjian Kinerja Tahun 2020
ditetapkan target 4 (empat) dokumen jejaring dan/atau kerjasama. Bukti
capaian indikator kinerja ini adalah berupa: (1) Dokumen kesepakatan yang
sudah ditandatangani oleh pejabat berwenang (KB/IA, PKS/MOU, KAK yang
ditandatangani oleh kedua belah pihak, SK/dokumen lainnya yang sejenis);
dan (2) Rencana Kerja Bersama dengan Pemerintah Daerah yang
ditandatangani oleh para pihak.
Capaian Indikator Kinerja (IK) Jumlah Jejaring dan/atau Kerjasama
BRPBAPPP yang Disepakati dan Ditindaklanjuti (Dokumen) tersaji pada tabel 8.

50
Tabel 3.16. Capaian IKU Jejaring dan/atau Kerjasama BRPBAPPP yang
disepakati dan / atau ditindaklanjuti (dokumen)
TRIWULAN I, 2020
INDIKATOR KINERJA Target
OUTPUT/VOLUME PROGRES FISIK
UTAMA 2020
T R % T R %
1 2 3 4 5 6 7 8
Jejaring dan/atau
Kerjasama BRPBAPPP
yang disepakati dan / 4 3 3 100,00 75 75 100,00
atau ditindaklanjuti
(dokumen)
Berdasarkan tabel diatas bahwa IKU Jejaring dan/atau kerjasama tersebut
di Triwulan 1 ini memiliki target capaian sebanyak 3 (dua) dokumen, dengan
capaian dokumen jejaring dan/atau kerjasama sebanyak 3 (tiga) atau 100%.
Walaupun belum mencapai target tahunan sebanyak 4 dokumen namun sudah
ada kemajuan sebanyak 3 dokumen yang telah terealisasi. Kepala Pelayanan
Teknis akan mengupayakan mencapai target tahunan pada triwulan
selanjutnya namun karena adanya pandemi Covid-19 sehingga kegiatannya
menjadi terhambat. Progres fisik kegiatan yang mendukung keberhasilan
kegiatan jejaring dan/atau kerjasama ini sebesar 75,00% sampai dengan
triwulan I tahun 2020 dari target fisik di triwulan I sebesar 75,00% atau
100,00% realisasi fisik triwulan I 2020.
Jejaring dan kerjasama yang dihasilkan merupakan hasil

LAPORAN KINERJA (LKJ) TRIWULAN I TAHUN 2020 BRPBAPPP


penyelenggaraan kerjasama riset antara BRPBAPPP dengan pihak mitra untuk
melakukan aktivitas bersama dan memiliki kesamaan profesi atau kepakaran.
Ruang lingkup kerjasama riset sendiri meliputi penelitian, pengembangan,
penerapan iptek, peningkaan SDM, pertukaran ilmu pengetahuan, teknologi,
tenaga ahli, material penelitian. Ruang lingkup ini juga menjadi wadah dalam
perlindungan hak atas kekayaan intelektual dan hasil riset, diseminasi dan
publikasi maupun pertemuan ilmiah, seminar bersama dan lokakarya
bersama. Berikut adalah kerjasama yang telah berjalan hingga tahun 2020.
Tabel 3.17. Kerjasama yang telah berjalan hingga tahun 2020 (Triwulan 1 TA. 2020)
No Nama Bentuk dan Penandata Deskripsi Kerja Sama

51
Mitra Judul Kerja ngan
Kerja Sama Tanggal
Tanggal
Sama (KB/MSP/PKS) Nomor Penanda
Berakhir
Tangana
n
1 2 3 4 5 6
1 Univervitas Kerjasama BRPBAPPP - 30 July 01
Malaysia dalam bidang dengan 2017 November
Trengganu Collaboration in Universitas 2023
Aquaculture Trengganu
research, Staff Malaysia
and student
exzhange,
training
intnship
2 ACIAR Accelerating, BRPBAPPP No. FIS/ - 27
the dengan 2016/130 November
Development of ACIAR 2023
Finish Marine
culture in
/cambodia
through south-
south research
cooperation
with Indonesia
3 STIP YAPI Kerjasama BRPBAPPP 02/MOU/VI/20 18 Juni 18 Juni
Bone dalam dengan 19;1835/BRSD 2019 2023

LAPORAN KINERJA (LKJ) TRIWULAN I TAHUN 2020 BRPBAPPP


Penelitian STIP YADI M/BRPBAP3/K
Perikanan Bone S.310/VI/2019
Budidaya Air
Payau di bidang
Biologi dan
Teknologi
Pakan

INDIKATOR KINERJA UTAMA 7


Sertifikasi kelembagaan BRPBAPPP yang terstandar (lembaga)
IKU ini didefinisikan sebagai Merupakan indikator yang menunjukkan
jumlah lembaga riset perikanan yang terstandard di bawah BRSDM yang masih

52
berlangsung. Yaitu lembaga riset perikanan yang terstandar seperti akreditasi
ISO/KNAPPP/PUI. Penghitungan dilakukan dengan cara : Hitung ∑ lembaga
riset perikanan yang terstandar
IKU ini bertujuan untuk menggambarkan kontribusi BRPBAPPP dalam
menyiapkan sarana prasarana Riset terstandar untuk menghasilkan Riset dan
SDM kompeten dalam mengelola sumberdaya KP yang berkeadilan dan
berdaya saing. Capaian IKU Sertifikasi Kelembagaan BRPBAPPP tersaji pada
tabel 10.
Tabel 3.18. Capaian IKU Sertifikasi Kelembagaan BRRBAPPP (lembaga)
TRIWULAN I, 2020
INDIKATOR KINERJA Target
OUTPUT/VOLUME PROGRES FISIK
UTAMA 2020
T R % T R %
1 2 3 4 5 6 7 8
Sertifikasi
Kelembagaan 1 1 1 100,00 100 100 100,00
BRPBAPPP (lembaga)

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa pada triwulan I sudah ada
capaian dan progessnya sudah 100% yakni KNAPPP. Sehingga capaiannya
pada triwulan II sampai triwulan IV telah tercapai.

LAPORAN KINERJA (LKJ) TRIWULAN I TAHUN 2020 BRPBAPPP

Gambar 3.3 Sertifikat KNAPPP

Sertifikasi Kelembagaan BRPBAPPP telah memiliki target capaian, capaian


target tersebut telah diperoleh pada triwulan I tahun 2020. Lembaga riset
perikanan yang terstandar seperti akreditasi ISO/KNAPPP/PUI. IKU bertujuan
untuk menggambarkan kontribusi BRPBAPPP dalam menyiapkan sarana
prasarana Riset terstandar untuk menghasilkan Riset dan SDM kompeten
dalam mengelola sumberdaya KP yang berkeadilan dan berdaya saing.

53
Capaian dari indikator kinerja ini sesuai dengan target yang ditetapkan
yaitu lembaga riset terakreditasinya atau terstandar. Lembaga riset yang telah
terstandar di triwulan I Tahun 2020 adalah :
No Satker Indikator
Sertifikat Akreditasi Pranata Penelitian dan
1 BRPBAPPP Pengembangan (KNAPPP) tanggal mulai berlaku 29
November 2018 s.d 28 November 2021

SASARAN STRATEGIS 3
Tatakelola Pemerintahan Brpbappp Yang Baik
INDIKATOR KINERJA UTAMA 12
Jumlah Percontohan Penyuluhan di BRPBAPPP
Merupakan indikator yang menunjukkan salah satu metode penyuluhan
dalam bentuk percontohan penyuluhan KP di lokasi percontohan yang telah
ditentukan dengan memanfaatkan hasil inovasi teknologi kelautan perikanan
tepat guna. Tujuan dari indikator kinerja ini adalah untuk menggambarkan
kontribusi BRPBAPPP dalam mendukung penyediaan SDM KP yang kompeten
untuk pengelolaan sumberdaya KP yang berkeadilan dan berdaya saing.
Penghitungan capaian indikator kinerja ini dilakukan dengan cara
menjumlah percontohan penyuluhan KP yang telah dilaksanakan. Bukti akhir
capaian indikator kinerja ini adalah berupa laporan hasil pelaksanaan
percontohan penyuluhan di semua lokasi percontohan.

LAPORAN KINERJA (LKJ) TRIWULAN I TAHUN 2020 BRPBAPPP


Beberapa tahapan yang harus dilaksanakan dalam rangka menerapkan
metode percontohan penyuluhan ini adalah : (1) Satminkal menginformasikan
kegiatan percontohan ke penyuluh, (2) Penyuluh membuat dan mengusulkan
proposal kegiatan percontohan ke satminkal, (3) Satminkal melakukan seleksi
proposal yang telah dikirim oleh penyuluh, (4) Satminkal menetapkan SK tim
pelaksana, lokasi, dan jenis inovasi teknologi percontohan, dan (5) Satminkal
melakukan temu lapang untuk mensosialisasikan teknologi budidaya yang
menjadi percontohan di lokasi yang telah ditetapkan.
Dalam melakukan pemilihan inovasi teknologi yang terekomendasikan
yang akan diterapkan sebagai metode percontohan penyuluhan harus
memperhatikan beberapa kriteria sebagai berikut: (1) Secara teknologi dapat

54
dikuasai; (2) Secara ekonomi menguntungkan; dan (3) Secara sosial dapat
diterima masyarakat serta lokasi. Sedangkan dalam menentukan lokasi metode
percontohan penyuluhan diharapkan dapat memenuhi beberapa kriteria
sebagai berikut : (1) Merupakan kawasan sentra yang memiliki potensi
kelautan dan perikanan; (2) Terdapat kelompok pelaku utama/ pelaku usaha
binaan Penyuluh Perikanan; (3) Terdapat penyuluh perikanan; (4) Komoditas
dapat dikembangkan sesuai lokasi spesifik daerah; (5) Lahan milik pelaku
utama; (6) Akses transportasi mudah; (7) Akses pasar mudah.
Tabel 3.19. Capaian IKU Jumlah Percontohan Penyuluhan di BRPBAPPP
TRIWULAN I, 2020
INDIKATOR KINERJA Target
OUTPUT/VOLUME PROGRES FISIK
UTAMA 2020
T R % T R %
1 2 3 4 5 6 7 8
Jumlah Percontohan
Penyuluhan di 3 - - - - - -
BRPBAPPP
Pada tabel di atas, dapat dilihat bahwa Capaian IKU Jumlah Percontohan
Penyuluhan di BRPBAPPP pada triwulan I targetnya sebanyak 3 lokasi dan
belum ada capaian. target tahunan biasanya akan tercapai pada triwulan IV
sehingga perlu melakukan pengawalan yang ketat yang dilakukan oleh Seksi
Penyuluhan dalam mengejar target tahunan. Seksi Penyuluhan menargetkan 1
lokasi yang bias tercapai karena adanya pemotongan anggaran dan adanya
virus Covid 19 yang menghambat semua kegiatan penyuluhan.

INDIKATOR KINERJA UTAMA 13

LAPORAN KINERJA (LKJ) TRIWULAN I TAHUN 2020 BRPBAPPP


Usaha Mikro Kecil dan Koperasi Sektor KP yang dibina di BRPBAPPP
(unit)
Merupakan indikator yang menunjukkan jumlah pelaku usaha yang
difasilitasi dalam mendapatkan izin usaha skala mikro dan/atau kecil sektor KP,
serta fasilitasi dalam mendapatkan pembinaan usaha menjadi Koperasi sektor
KP melalui pendampingan oleh Penyuluh perikanan, sesuai Pemendagri No 83
Tahun 2014 tentang Pedoman Pemberian Izin Usaha Mikro dan Kecil, serta
Permenkop dan UKM RI No. 10 Tahun 2015 tentang Kelembagaan Koperasi.
Tujuan dari indikator kinerja ini adalah untuk menggambarkan kontribusi
BRPBAPPP dalam mendukung produktivitas usaha melalui penumbuhan dan
pembentukan UMKM dan Koperasi sektor KP

55
Cara penghitungan IKU ini adalah: Hitung jumlah pelaku usaha yang telah
mendapatkan pembinaan usaha skala mikro dan/atau skala kecil serta
kelompok yang telah mendapatkan pembinaan usaha menjadi Koperasi sektor
KP dalam satuan unit.
Tabel 3.20. Capaian IKU Usaha Mikro Kecil dan Koperasi Sektor KP yang dibina
di BRPBAPPP (unit)
TRIWULAN I, 2020
INDIKATOR KINERJA Target
OUTPUT/VOLUME PROGRES FISIK
UTAMA 2020
T R % T R %
1 2 3 4 5 6 7 8
Usaha Mikro Kecil dan
Koperasi Sektor KP
yang dibina di 727 100 166 100,00 14,00 22,83 100,00
BRPBAPPP (unit)

Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa Capaian IKU Usaha Mikro Kecil
dan Koperasi Sektor KP yang dibina di BRPBAPPP (unit) target tahunan
sebanyak 727 unit, target triwulan 1 sebanyak 100 unit dan sudah ada capaian
sebanyak 166 unit sehingga masih memerlukan 22,83 % dalam pencapaian
pada triwulan selanjutnya sehingga perlu melakukan pengawalan yang ketat
yang dilakukan oleh Seksi Penyuluhan dalam mengejar target tahunan. Seksi
Penyuluhan menargetkan 1 lokasi yang bisa tercapai samapai triwulan IV
karena adanya pemotongan anggaran dan adanya virus Covid 19 yang
menghambat semua kegiatan penyuluhan.

INDIKATOR KINERJA UTAMA 14

LAPORAN KINERJA (LKJ) TRIWULAN I TAHUN 2020 BRPBAPPP


Indeks Profesionalitas ASN BRPBAPPP (indeks)
Profesionalitas adalah kualitas para anggota profesi terhadap
profesinya serta derajat pengetahuan dan keahlian yang mereka miliki untuk
melakukan tugas-tugasnya. Indeks Profesionalitas ASN adalah ukuran
statistik yang menggambarkan kualitas ASN berdasarkan kesesuaian
kualifikasi, kompetensi, kinerja, dan kedisiplinan pegawai ASN dalam
melaksanakan tugas jabatan (Permen PAN dan RB No. 38 Tahun 2018).
Nilai indeks profesionalitas ASN merupakan gambaran kualitas
profesionalitas ASN KKP yang diukur setiap tahun oleh Biro SDMA,
Sekretariat Jenderal dengan mengacu pada Peraturan Menteri PAN dan RB

56
No. 38 Tahun 2018 tentang Peraturan Indeks Profesionalitas Aparatur Sipil
Negara

Tujuan dari indikator kinerja ini adalah untuk mengukur profesionalitas


ASN lingkup BRPBAPPP berdasarkan kesesuaian kualifikasi, kompetensi,
kinerja dan disiplin (Peraturan Menteri PAN dan RB No. 38 Tahun 2018).
Penghitungan capaian indikator kinerja ini dilakukan dengan cara
menghitung indeks berdasarkan bobot 4 (empat) komponen yang telah
ditetapkan meliputi : (1) Kualifikasi (Bobot 25%); (2) Kompetensi (Bobot 40%);
(3) Kinerja (Bobot 30%); dan (4) Disiplin (Bobot 5%). Nilai Indeks
Profesionalitas ASN (IPA) pegawai BRPBAPPP ini nantinya diperoleh dari total
nilai IPA pegawai BRPBAPPP dibagi total pegawai BRPBAPPP. Sedangkan untuk
total nilai IPA pegawai BRPBAPPP merupakan penjumlahan dari IPA pegawai
BRPBAPPP yang menduduki jabatan struktural, fungsional tertentu dan
fungsional umum. Nilai IPA BRPBAPPP dapat kita lihat pada website
http://ropeg.kkp.go.id.
Bukti akhir capaian indikator kinerja ini meliputi 4 (empat) komponen
yang menjadi kriteria Indeks Profesionalitas ASN, yaitu :
1. Kualifikasi pendidikan : data export dari database simpeg, sampel ijazah/SK
pencantuman gelar; 2. Kompetensi : sertifikat diklatpim untuk diklatpim;
sertifikat diklat fungsional untuk diklat fungsional; sertifikat diklat teknis /diklat
lainnya untuk diklat 20 JP; Seminar ( Sertifikat/undangan/ SPT/laporan singkat
untuk seminar/bimtek, foto kegiatan, daftar hadir learning session dan laporan

LAPORAN KINERJA (LKJ) TRIWULAN I TAHUN 2020 BRPBAPPP


singkat untuk learning session); 3. Kinerja (Prestasi Kerja) : export data dari
menu laporan, laporan akhir SKP untuk Database BKN; sampel penilaian
prestasi kerja yang telah selesai ditandangani oleh pegawai, pejabat penilai
dan atasan pejabat penilai; 4. Disiplin : rekap pegawai dijatuhi hukuman
disiplin; contoh SK hukuman Disiplin yang dijatuhkan. Capaian Indikator
Kinerja (IK) Indeks Profesionalitas ASN Lingkup BRPBAPPP (Indeks) pada
triwulan I disajikan pada tabel 11. Dibawah ini :
Tabel 3.21. Capaian IKU Indeks Profesionalitas ASN BRPBAPPP (indeks)
TRIWULAN I, 2020
Target
INDIKATOR KINERJA UTAMA OUTPUT/VOLUME PROGRES FISIK
2020
T R % T R %

57
1 2 3 4 5 6 7 8

Indeks Profesionalitas ASN 72 - - - - - -


BRPBAPPP (indeks)
Progres fisik kegiatan yang mendukung keberhasilan kegiatan tersebut
masih belum terlihat dikarenakan adanya keterlambatan pelaksanaan akibat
adanya pandemi cocid-19. Capaiannya ini akan terlihat pada akhir tahun/
triwulan IV tahu 2020.

INDIKATOR KINERJA UTAMA 15

Persentase unit kerja BRPBAPP yang menerapkan sistem manajemen


pengetahuan yang terstandar (%)
Merupakan indikator kinerja yang menunjukkan persentase unit kerja
BRPBAPPP yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar.
Tujuan dari indikator kinerja ini adalah tersedianya manajemen pengetahuan
BRPBAPPP yang handal dan mudah diakses.
Tingkat penerapan MP, dihitung dari 3 variabel, yaitu : (i) Sharing
dokumen, (bobot 20%) (ii) keikutsertaan level 3 s.d staf (bobot 40%), (iii)
keaktifan level 3 s.d 4 dalam Sistem Informasi MP yang terpilih (bobot 40%).
Bukti akhir capaian indikator kinerja ini adalah berupa laporan tahunan terkait
penerapan penerapan manajemen pengetahuan terstandar lingkup BRPBAPPP
disertai dengan lampiran capture posting melalui aplikasi
kinerjakkp.bitix24.com.
Capaian Indikator Kinerja (IK) Persentase Unit Kerja BRPBAPPP yang

LAPORAN KINERJA (LKJ) TRIWULAN I TAHUN 2020 BRPBAPPP


Menerapkan Sistem Manajemen Pengetahuan yang Terstandar (%) pada
triwulan I dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 3.22. Capaian IKU Persentase unit kerja BRPBAPPP yang menerapkan
sistem manajemen pengetahuan yang terstandar (%)
TRIWULAN I, 2020
INDIKATOR KINERJA Target
OUTPUT/VOLUME PROGRES FISIK
UTAMA 2020
T R % T R %

1 2 3 4 5 6 7 8

Persentase unit kerja


BRPBAPPP yang
menerapkan sistem 82 65 75 100,00 79 91 100,00
manajemen pengetahuan
yang terstandar (%)

58
Pada tabel di atas, dapat dilihat bahwa indikator kinerja persentase
unit kerja BRPPBAPPP yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan
yang terstandar pada triwulan I ini belum melebihi target tahunan (82%)
hanya melebihi target bulanan sebanyak 65% dan capaiannya sebesar 75%
(115,38%). Sehingga masih memerlukan sebanyak 79% dari target tahunan
dan realisasi sebanyak 91%. Oleh karena Kepala Seksi Pelayanan Teknis
sering memonitoring dan mengingatkan para struktural beserta stafnya untuk
selalu melaporkan kegiatan yang dilakukan ke dalam aplkasi bitrix.kkp.

Hasil penilaian nilai manajemen pengetahuan secara rinci per komponen


pengukuran sebagai berikut:

1. Nilai Komponen Dokumen meraih 62,50%

DOKUMEN

Dokumen Capaian Target %

Perjanjian Kinerja level 3,4, dan 5 13 13 100,00%

Laporan Kinerja BRPBAPPP 4 1 25,00%


TA.2019, LKj trwiwulan 1,2,3,4 TA.
2020

Rata-Rata 62,50%

2. Nilai Komponen Keikutsertaan meraih 79,17%

KEIKUTSERTAAN

LEVEL Capaian (Orang) Target (Orang) %

LAPORAN KINERJA (LKJ) TRIWULAN I TAHUN 2020 BRPBAPPP


3 1 1 100,00%

4 4 4 100,00%

5 8 8 100,00%

Staf *) 6 1 16,67%

Rata-Rata 79,17%

3. Nilai Komponen Keaktifan meraih 79,17%

KEAKTIFAN

LEVEL Capaian (Orang) Target (Orang) %

59
3 0 1 0
4 4 4 100,00%

5 8 3 37,50%

Rata-Rata 79,17%

Tabel 3.23. Penilaian Persentase Capaian Manajemen Pengetahuan

PENILAIAN

Komponen Nilai Bobot %

Dokumen 62,50 20 12,50

Keikutsertaan 79,17 40 31,67

Keaktifan 79,17 40 31,67

Rata-Rata 75,83%

Dari tabel Penilaian diatas didapat komponen nilai dokumen 62,50%dengan


bobot 20% menjadi 12,50%, nilai keikutsertaan 79,17% dengan bobot 40%
menjadi 31,67%, dan nilai komponen keaktifan 79,17% dengan bobot 40%
menjadi 31,67%. Sehingga akumulasi nilai dari 3 komponen %MP sebesar
75,83%

Dari data-data yang dijabarkan di atas, capaian Triwulan I tahun 2020


meraih keberhasilan disebabkan oleh :

LAPORAN KINERJA (LKJ) TRIWULAN I TAHUN 2020 BRPBAPPP


1) Persentase nilai terbesar diperoleh dari keikutsertaan dan keaktifan
karena seluruh pejabat struktural sudah berkontribusi dalam
keikutsertaan.
2) Terdapat beberapa pejabat dan staff yang memberikan kontribusi
pengetahuan berupa dokumen perencanaan dan pelaporan yang
disebarkan di aplikasi Bitrix24. Akan tetapi, dalam pelaksanaannya
masih ditemui beberapa hal yang menyebabkan capaiannya kurang
maksimal, diantaranya adalah :
a. Diperlukan sosialisasi di lingkungan BRPBAPPP dalam rangka
mendukung nilai komponen dokumen dan keaktifan di aplikasi
Bitrix24.

60
b. Hampir semua pejabat struktural di lingkup BRPBAPPP, mengalami
pergantian dan adanya penambahan staf minimal 2 staf disetiap
bagian sehingga akun-akun pejabat sebelumnya tidak aktif lagi.

INDIKATOR KINERJA UTAMA 16


Nilai Kinerja Pelaksanaan Anggaran BRPBAPPP (nilai)

Kinerja pelaksanaan anggaran adalah sebagai evaluasi dan spending


review terhadap optimalisasi belanja Kementerian/Lembaga dalam rangka
ketahanan fiscal dan ekonomi berdasarkan 12 (dua belas) indikator
pelaksanaan anggaran yaitu revisi DIPA, halaman III DIPA, pengelolaan UP,
rekon LPj Bendahara, data kontrak, penyelesaian tagihan, penyerapan
anggaran, retur SP2D, perencanaan kas, pengembalian SPM, dispensasi
penyampaian SPM dan pagu minus. Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran
(IKPA) menjadi ukuran evaluasi kinerja pelaksanaan anggaran yang
mencerminkan aspek kesesuaian perencanaan dan pelaksanaan anggaran,
kepatuhan pada regulasi, serta efektifitas dan efisiensi pelaksanaan kegiatan.
Penjelasan dan formula perhitungan sebagaimana terlampir:

LAPORAN KINERJA (LKJ) TRIWULAN I TAHUN 2020 BRPBAPPP

IKPA akan menjadi salah satu alat monitoring dan evaluasi serta pembinaan
pelaksanaan anggaran oleh karena itu dihimbau untuk:

1. Melakukan revisi DIPA secara selektif.


2. Meningkatkan akurasi pencairan dana sesuai perencanaannya (halaman III
DIPA).
61
3. Mengantisipasi dan menyelesaikan pagu minus sesegera mungkin.
4. Menyampaikan data kontrak ke KPPN tepat waktu (max 5 hari kerja sejak
tanggal kontrak).
5. Ketepatan waktu dalam revolving UP (minimal 1x dalam 1 bulan) dan
pertanggungjawaban TUP (SPM-PTUP tidak lebih dari 1 bulan dan tidak
ada sisa penyetoran dana TUP).
6. Ketepatan waktu penyampaian LPJ Bendahara Pengeluaran/Penerimaan
(upload ke aplikasi SPRINT sebelum tanggal 10 pada bulan berikutnya).
7. Menghindari adanya dispensasi SPM.
8. Meningkatkan ketelitian dalam memproses SPM dan nomor rekening
penerima/tujuan untuk menghindari retur SP2D.
9. Mengeksekusi anggaran secara proporsional sesuai dengan target
penyerapan anggaran dengan melakukan perencanaan yang baik.
10. Memastikan ketepatan waktu penyelesaian tagihan SPM-LS Non Belanja
Pegawai (maksimal 17 hari kerja sejak serah terima/penyelesaian
pekerjaan)
11. Meningkatkan akurasi perencanaan kas/RPD Harian dengan cara
mengajukan SPM dengan sesuai Renkas
12. Meningkatkan ketelitian dalam penerbitan SPM untuk menghindari
kesalahan/pengembalian SPM oleh sistem di KPPN.

Adapun capaian atas indikator kinerja utama nilai kinerja pelaksanaan


anggaran BRPBAPPP dideskripsikan sebagai berikut:

LAPORAN KINERJA (LKJ) TRIWULAN I TAHUN 2020 BRPBAPPP


Tabel 3.24. Capaian IKU Nilai Kinerja Pelaksanaan Anggaran BRPBAPPP (nilai)
TRIWULAN I, 2020

INDIKATOR KINERJA OUTPUT/VOLU PROGRES


Target 2020
UTAMA ME FISIK

T R % T R %

1 2 3 4 5 6 7 8

Nilai Kinerja Pelaksanaan


Anggaran BRRPBAPPP 88 - - - - - -
(nilai)
Berdasarkan tabel di atas bahwa pada IKU ini belum ada capaian karena
adanya pandemi cocid-19. Sehingga dari BRSDM juga menyarankan untuk
mengkosongkan nilai pada triwulan 1 dan triwulan II.

62
INDIKATOR KINERJA UTAMA 17
Batas Tertinggi Presentase Temuan LHP BPK atas Laporan Keuangan
(LK) BRPBAPPP dibandingkan Realisasi Anggaran BRPBAPPP TA. 2019
(%)
Merupakan indikator kinerja yang mempengaruhi terkelolanya
anggaran pembangunan BRPBAPPP secara efisien dan akuntabel atau tidak.
Untuk batas tertinggi persentase temuan LHP (Laporan Hasil Pemeriksaan)
BPK atas LK (Laporan Keuangan) BRPBAPPP dibandingkan dengan realisasi
anggaran BRPBAPPP TA.2019 adalah sebesar 1%. Pada tahun 2019, pagu
anggaran BRPBAPPP adalah sebesar 108.686.650.294. Sehingga temuan LHP
BPK harus kurang dari 1% dari pagu anggaran tahun 2019 atau tidak
boleh lebih dari Rp. 108.686.650.294 Capaian IKU ini tercapai pada triwulan
IV/ akhir tahun TA. 2020. Capaian IKU ini tersaji pada tabel dibawah ini :
Tabel 3.25. Capaian IKU Batas Tertinggi Presentase Temuan LHP BPK atas
Laporan Keuangan (LK) BRPBAPPP dibandingkan Realisasi Anggaran
BRPBAPPP TA. 2019 (%).
TRIWULAN I, 2020

INDIKATOR KINERJA Target PROGRES


OUTPUT/VOLUME
UTAMA 2020 FISIK

T R % T R %

1 2 3 4 5 6 7 8

LAPORAN KINERJA (LKJ) TRIWULAN I TAHUN 2020 BRPBAPPP


Batas Tertinggi Presentase
Temuan LHP BPK atas Laporan
Keuangan (LK) BRPBAPPP 1 - - - - - -
dibandingkan Realisasi
Anggaran BRPBAPPP TA. 2019
(%)
Pada tabel di atas dapat dilihat bahwa indikator kinerja ini belum ada capaian
pada triwulan I karena target capaiannya ada di akhir tahun 2020. Beberapa
langkah yang telah dilakukan oleh BRPBAPPP untuk mencapai indikator kinerja
tersebut antara lain adalah Sistem Akuntansi Instansi Basis Akrual), SAS, Silabi,
SIMPONI, E-SPT, E-BILING, dan sebagainya.

63
3.3 AKUNTABILITAS KEUANGAN

Pada tahun 2020 pagu anggaran yang dialokasikan untuk Balai Riset
Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan sebesar Rp.
116.381.897.000,- sampai dengan triwulan I tahun 2020 sudah terealisasi
sebesar Rp. 18.894.526.717,- atau 16,23%, dengan rincian berdasarkan jenis
belanja sebagai berikut:
Tabel 3.26. Pagu dan Realisasi Anggaran Triwulan I Tahun 2020 (per-Belanja)
NO BELANJA PAGU REALISASI %
1 Belanja Pegawai 81.433.685.000 14.847.613.163 18,23
2 Belanja Barang 25.552.607.000 3.558.582.254 13,93
3 Belanja Modal 9.395.605.000 488.331.300 5,20
TOTAL 116.381.897.000 18.894.526.717 16,23
Sampai dengan triwulan I, menunjukkan realisasi tertinggi ada pada
belanja pegawai sebesar 18,23%, diikuti dengan belanja barang sebesar
13,93% dan belanja modal dengan nilai terendah sebesar 5,20%. penggunaan
belanja pegawai digunakan untuk pembayaran gaji dan tunjangan kinerja
secara rutin bagi seluruh pegawai negeri sipil (PNS) BRPBAPPP baik riset
maupun penyuluh.

Dalam perjalanannya terdapat beberapa permasalahan dalam


pelaksanaan kegiatan yakni adanya pandemi Covid 19 sehingga KPPN
Makassar membatasi jumlah SPM yag masuk untuk diproses lebih lanjut dan
ada beberapa kegiatan selain kegiatan operasional yang dipending di KPPN
sebelum proses revisi anggaran untuk penanggulangan Covid 19 selesai.

LAPORAN KINERJA (LKJ) TRIWULAN I TAHUN 2020 BRPBAPPP


Secara umum kinerja BRPBAPPP tahun 2020 telah dilaksanakan dan
capaian kinerja yang dihasil tercapai kurang optimal karena adanya pandemi
Covid 19 sehingga diperlukan upaya-upaya dalam mengatasi permasalahan
yan terjadi antara lain :
1. Menyampaikan lebih awal SPM ke KPPN
2. Sambil menunggu revisi tetap menyampaikan SPM yang terkait kegiatan
operasional saja

64
BAB IV
PENUTUP

4.1. CAPAIAN KINERJA UTAMA


Pada tahun 2020, BRPBAPPP memiliki tanggung jawab untuk mewujudkan
4 (empat) sasaran strategis dan 17 (tujuh belas) indikator kinerja utama
dengan metode Balanced Scorecard (BSC) yang terdiri dari hanya internal
process perspectifve
Pengukuran capaian kinerja BRPBAPPP Triwulan I tahun 2020 dilakukan
dengan cara membandingkan antara target (rencana) dan realisasi indikator
kinerja utama (key perfomance indikator, disingkat KPI) pada masing-masing
perspektif. Pencatatan dan pengukuran kinerja dilakukan dengan
menggunakan aplikasi “Kinerjaku” dari Kementerian Kelautan Perikanan, yaitu
pada http://kinerjaku.kkp.go.id. Berdasarkan hasil pengukuran kinerja
tersebut, diperoleh data capaian kinerja BRPBAPPP di tingkat korporat pada
Triwulan I tahun 2020 adalah sebesar 100,00%, yang berasal dari capaian
kinerja internal process perspective:
Capaian pada masing-masing perspektif ini dipenuhi dari pencapaian 4
(tempat) Sasaran Strategis yang didukung oleh 17 (tujuh belas) Indikator
Kinerja Utama. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa 4 (Empat) Sasaran
Strategis dan 8 (delapan) Indikator Kinerja Utama dapat dicapai/ status baik

LAPORAN KINERJA (LKJ) TRIWULAN I TAHUN 2020 BRPBAPPP


(100%).
Keberhasilan terhadap pencapaian ini tidak terlepas dari komitmen
pimpinan BRPBAPPP dan koordinasi yang baik antar level pimpinan walaupun
capaiannya rendahnya dikarenakan adanya pandemi Covid 19.

4.2. KESIMPULAN
Sesuai dengan visi dan misi Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau
dan Penyuluhan Perikanan pada tahun 2020 yang memiliki target kinerja
yang akan dicapai yang dituangkan ke dalam bentuk kontrak kinerja
antara Kepala Balai dengan Kepala Pusat Riset Perikanan. Pada Kontrak
Kinerja terdapat peta strategi dengan 4 Sasaran Strategis (SS) yang akan

65
dicapai. Untuk setiap Sasaran Strategis (SS) yang telah disusun dan
ditetapkan memiliki Indikator Kinerja Utama (IKU). Jumlah IKU yang telah
ditetapkan Balai pada tahun 2020 sebanyak 17 IKU.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj) Balai Riset Perikanan
Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan Maros tahun 2020 ini
menyajikan berbagai capaian kinerja baik yang mencapai target
maupun yang belum mencapai target.
Hingga akhir triwulan I, BRPBAPPP secara optimal berusaha untuk
mencapai sasaran yang telah ditetapka dalam rencana strategis.
Beberapa keberhasilan kinerja yang telah dicapai pada triwulan ini
diharapkan dapat mempertahankan dan lebih ditingkatkan pad triwulan
selanjutnya. Sementara untuk beberapa program/ kegiatan yang capaian
kinerja triwulan I belum tercapai target yang telah direncanakan akan
ditingkatkan capaian kinerja pada triwulan selanjutnya dan akan
melakukan pemantauan dan pengawalan untuk mencapai target
tahunannya. Sehingga untuk mengoptimalkan tugas pokok dan fungsi
Balai, masih perlu dilakukan perbaikan sarana dan penambahan sarana
dan penelitian selain itu diperlukan dukungan seluruh SDM melalui
pemanfaatan dan pengelolaan sumberd daya kelautan dan perikanan
secara berkelanjutan.
Dengan disusunnya Laporan Kinerja Triwulan I TA. 2020 ini
dharapkan dapat memberikan informasi secara transparan baik kepada
Pimpinan maupun seluruh pihak yang terkait dengan tugas dan fungsi

LAPORAN KINERJA (LKJ) TRIWULAN I TAHUN 2020 BRPBAPPP


BRPBAPPP, sehingga dapat memberikan umpan balik guna peningkatan
kinerja pada periode berikutnya dalam rangka lebih memberikan
manfaat kepada masyrakat maupun kepada berbagai pihak yang
berkepentingan.
4.3. PERMASALAHAN
Selama triwulan I pada tahun anggaran 2020, ada beberapa
permasalahan yang dihadapi BRPBAPPP dalam meningkatkan kinerja,
yakni : Hanya beberapa IKU yang memiliki target dan capaian pada
triwulan I. Hal ini karena rata-rata IKU ditargetkan terealisasi pada akhir
tahun dan adanya pandemic covid 19 yang menyebabkan hamper

66
sebagian kegiatan terhambat. Sedangkan beberapa IKU yang lainnya
ditargetkan capaiannya pada triwulan selanjutnya.
4.4. SARAN DAN REKOMENDASI
Secara umum kinerja BRPBAPPP cukup baik, namun demikian dalam
rangka peningkatan kinerja perlu dilakukan perhatian terhadap hal-hal
sebagai berikut :
1. Data Dukung
Penanggung jawab IKU agar dapat menyampaikan data dukung tepat
waktu bersamaan dengan penyampaian laporan kinerja dan capaian
2. IKU dengan Target Kinerja Tahunan
Indikator Kinerja Utama yang memiliki target tahunan tetap harus
dimonitor perkembangan pelaksanaan kegiatan yang menghasilkan
output IKU disetiap bagian serta mengevaluasi progress kinerja outut
setiap triwulan agar pelaksanaan IKU dapat terealisasi sesuai target yang
ditetapkan. Penanggung jawab IKU agar memastikan bahwa capaian
akhir tahun dapat dicapai dengan baik sesuai target yang telah
ditetapkan.
Pencapaian target sasaran kinerja riset perikanan budidaya air payau dan
penyuluhan perikanan yang telah dicapai pada Triwulan I tahun 2020 serta
penyelesaian permasalahan yang dihadapi dapat menjadi salah satu acuan
untuk memperbaiki kinerja BRPBAPPP untuk Triwulan berikutnya pada tahun
depan. Diperlukan komitmen dan dukungan semua pihak untuk melaksanakan
amanah riset perikanan budidaya air payau dan penyuluhan perikanan

LAPORAN KINERJA (LKJ) TRIWULAN I TAHUN 2020 BRPBAPPP


sehingga capaian kinerja dari BRPBAPPP ini tidak hanya menjadi laporan saja,
namun diharapkan benar-benar dapat memberikan dampak serta dapat
bermanfaat untuk masyarakat. Pada akhirnya, Laporan Kinerja (LKj) BRPBAPPP
Triwulan I tahun 2020 ini diharapkan dapat menjadi pertanggungjawaban
tertulis kepada pemberi wewenang serta dapat menjadi bahan pertimbangan
dalam pengambilan keputusan dalam perencanaan dan membentuk
pemerintahan yang baik (Good Governance) di lingkup BRPBAPPP.

67

Anda mungkin juga menyukai