Anda di halaman 1dari 7

TUGAS KASUS NCP

KASUS IBU HAMIL ANEMIA DAN KEK

Oleh :

IRMA DWI CAHYANTI PUTRI

NIM P07131219078

KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
PROGRAM GIZI DAN DIETETIK
KELAS ALIH JENJANG
2019
Contoh Kasus
Ibu Anita, seorang ibu rumah tangga, umur 19 tahun datang memeriksakan kehamilannya
anak pertamanya yang sudah berusia 30 minggu ke poli KIA, dari poli KIA pasien dirujuk ke
bagian konseling gizi untuk mendapatkan konseling gizi, dari buku rekam medik pasien ,
Berat badan saat ini 50,5 Kg, TB 155 cm, Lila, 21 cm, pemeriksaan lab dengan kadar Hb 9
g/dl. hasil pemeriksaan fisik menunjukan keadaan umum baik, namun ibu Anita sering pusing
dan mudah lelah, pemeriksaan klinis menunjukan tekanan darah 123/85 mmHG,

Kebiasaan makan ibu Anita makan lengkap hanya 2kali/hari, karena pagi hanya sarapan kue
basah ditambah susu hamil, dengan 2 kali selingan, hasil anamnesa diit menunjukan rata-rata
asupan energy ibu Anita sebesar 2000kkal/hari, asupan protein 10 g, lemak 75 g dan KH 280
g. Ibu Anita tidak mengetahui pola makan gizi seimbang, karena baru 1bulan ini merasa
nafsu makan mulai membaik, karena sudah tidak mual dan muntah lagi.
Tabel 1

Riwayat Medis
Skor SGA
Deskripsi Jawaban A B C

1. Berat Badan/Perubahan BB
 BB biasanya (kg) ……………………..kg
 BB awal masuk RS (kg) …………50.5……..kg
Kehilangan BB biasanya 1. ( √ ) tidak ada, BB normal A
(usual weight) 2. ( ) tidak ada, tapi BB di bawah normal B
3. ( ) ada perubahan, tapi BB belum
normal B
4. ( ) turun C
Persentase kehilangan 1. ( √ ) < 5% A
BB biasanya–BB awal masuk 2. ( ) 5-10% B
x 100% 3. ( ) > 10% C
BB biasanya
2. Asupan Makanan
 Ada perubahan? 1. ( ) ya
2. ( √ ) tidak A
 Perubahan dan jumlah 1. ( √ ) asupan cukup dan tidak ada
asupan: perubahan; kalaupun ada, hanya A
sedikit dan atau dalam waktu singkat.
2. ( ) asupan menurun tapi tahap ringan B
daripada sebelum sakit
3. ( ) asupan tidak cukup dan menurun C
 Lamanya dan derajat tahap berat daripada sebelumnya
perubahan asupan
makanan 1. ( )< 2 minggu, sedikit/tanpa perubahan A
2. ( ) > 2 minggu, perubahan ringan B
sampai sedang
3. ( ) tak bisa makan, perubahan drastis C
3. Gejala Gastrointestinal: Frekuensi Lamanya
1. anoreksia 1.( ) ya 1.( ) tidak 1.( ) >2
2.(√) tidak pernah mgg
2.( ) tiap hari 2.( ) < 2
3.( ) 2-3x/mgg mgg
4.( ) 1-2x/mgg
2. mual 1.( ) ya 1.( ) tidak 1.( ) >2
2.(√) tidak pernah mgg
2.( ) tiap hari 2.( ) < 2
3.( ) 2-3x/mgg mgg
4.( ) 1-2x/mgg
3. muntah 1.( ) ya 1.( ) tidak 1.( ) >2
2.(√) tidak pernah mgg
2.( ) tiap hari 2.( ) < 2
3.( ) 2-3x/mgg mgg
4.( ) 1-2x/mgg
Keterangan:  jika beberapa gejala atau tidak ada gejala, sebentar-sebentar: A
 jika ada beberapa gejala > 2 minggu : B
 jika lebih dari satu/semua gejala setiap hari/teratur>2 minggu: C
Tabel 2. Lanjutan
Skor SGA
Deskripsi Jawaban
A B C
4. Kapasitas Fungsional
 Ada perubahan 1. ( ) ya
A
kekuatan/stamina tubuh? 2. ( √ ) tidak ada perubahan (tetap)
1. ( ) meningkat
 Bila ada perubahan: 2. ( ) menurun
 Deskripsi keadaan fungsi 1. ( √ ) aktivitas normal, tidak ada A
tubuh: kelainan, kekuatan/stamina
tetap
2. ( ) aktivitas ringan, mengalami B
hanya sedikit penurunan
(tahap ringan).
3. ( ) tanpa aktivitas/di tempat tidur, C
penurunan kekuatan/stamina
tahap buruk.

Pemeriksaan Fisik
5. Penyakit dan Hubungannya
dengan Kebutuhan Gizi
 Diagnosis Utama: ……………………………….
 Diagnosis Lainnya: ……………………………….
 Secara umum, ada 1. ( ) ya A
gangguan stres metabolik? 2. ( √ ) tidak
B
 Bila ada, kategorinya: 1. (√ ) Rendah/ Sedang (mis:

(stres metabolik akut) infeksi,


C
peny. Jantung kongestif)
2. ( ) Tinggi (mis: ulcerative
colitis+diare, kanker)
1. Kehilangan lemak subkutan 1. ( √ ) tidak ada A
(trisep, bisep): 2. ( ) beberapa tempat B
3. ( ) semua tempat C
2. Kehilangan massa otot 1. ( √ ) tidak ada A
(pelipis, tulang selangka, 2. ( ) beberapa tempat B
scapula/tulang belikat, tulang 3. ( ) semua tempat C
rusuk, betis, lutut)
1. ( √ ) tak ada/sedikit A
3. Edema 2. ( ) sedang B
3. ( ) berat C

4. Ascites 1. ( √ ) tak ada/sedikit A


2. ( ) sedang B
3. ( ) berat C

Keseluruhan Skor SGA


A = gizi baik/normal (Skor “A” pada >50% kategori atau ada peningkatan
signifikan)
B = gizi ringan-sedang (Tidak terindikasi jelas pada “A” atau “C”) ___A___
C = gizi buruk (Skor “C” pada >50% kategori, tanda-tanda fisik
signifikan)
Asuhan Gizi Kasus
1. Pengkajian gizi

Kategori Data Data Standar Pembanding


a. Riwayat Personal Riwayat personal
CH.1.1. Usia 19 tahun
CH.1.2. Wanita
CH.1.3. Suku Jawa
CH.1.6. Edukasi
Tidak diketahui pentingnya
makan dengan pola gizi
seimbang.
CH.2.1.Riwayat medis
terkait gizi
- Keluhan pasien terkait
gizi (CH-2.1.1): tidak
bias sarapan lengkap

b. Riwayat terkait gizi dan FH-1.1.1. Total asupan CS.1: KebutuhanEnergi


makanan energi (perhitungan dengan Hariss
Energi = 2000 Kalori per benedict 2530.8 Kkal )
hari (rekomendasi dari rata-
rata asupan)

FH-1.5.1. Total asupan CS-2.1. Estimasi kebutuhan


lemak lemak total (20-25% total
Lemak total = 56,44 g ( energi) : 66,21g – 80.3g
20% total kebutuhan
energi)

FH-1.5.2 Total asupan CS-2.2. Estimasi kebutuhan


protein protein total (10-15% total
Protein = 70,0 g (15% total energi): 83.27,9 – 114.9 g
kebutuhan energi)

FH-1.5.3 Total asupan CS-2.3 Estimasi kebutuhan


karbohidrat karbohidrat total (60-70% total
Karbohidrat = 307 g ( 70% energi): 419.62 g – 482.89 g
total energi)

c. Data Antopometri AD-1.1.1 Tinggi Badan: CS-5.1.2 BMI


155 cm Normal = 18,5- 22,5 kg/m2
AD-1.1.2 Berat Badan: 50.5
kg

AD-1.1.5 BMI: (BB/TB2)=


21,02 kg/m2 Normal )

d. Data Biokimia BD.1.10.1.Kadar Haemoglobin Normal = 12-14


Haemoglobin 9 g/dl g/dl

e. Data Pemeriksaan Fisik Tekanan darah: 123/85 Normal Tekanan darah


Fokus Gizi mmHg <120/80 mmHg
( Normal )

2. Diagnosis Gizi
Dari hasil pengkajian gizi, maka diagnosis gizi yang dapat ditegakkan antara lain:
- NI.1.4. Kekurangan intake energi yang berkaitan dengan pola kebiasaan makan yang
salah yang ditandai dengan rata-rata asupan energi 2000 kkal per hari, lebih rendah dari
yang direkomendasikan (2530.8 Kkal) dan LILA 21 cm lebih < dari standard.
- NI.5.6.3 Asupan lemak yang tidak tepat yang berkaitan dengan sarapan yang tidak
seimbang yang ditandai dengan intake lemak kurang dari yang direkomendasikan
(66,21g – 80.3g )
- NI.5.7.3.Asupan protein yang kurang optimal 70g, berkaitan dengan kurangnya asupan
protein terutama di pagi hari, yang ditandai intake protein kurang dari yang
direkomendasikan (83.27,9 – 114.9 g)
- NI.5.8.3 Asupan karbohidrat tidak sesuai dengan kebutuhan berkaitan dengan frekuensi
makan 2 kali sehari saja yang ditandai dengan intake karboridrat 307 g lebih rendah dari
yang direkomendasikan (419.62 g – 482.89 g)
- NI.5.10.1. Asupan zat besi yang tidak adekuat berkaitan dengan kurangnya pengetahuan
dan tingkat kepatuhan mengkonsumsi tablet tambah darah dan makanan yang tinggi zat
besi yang ditandai dengan kadar HB < 11 g/dl, asupan zat besi < AKG.
- NB.1.1. Kurang pengetahuan terkait makanan dan zat gizi yang berkaitan dengan
pemilihan makanan yang salah , makan sesuai keinginan dan kurangnya kesadaran
tentang gizi dan kesehatan yang ditandai sarapan yang tidak lengkap dan berimbang.
- NC. 2.2 Perubahan nilai laboratorium terkait gizi berkaitan dengan pola kebiasaan makan
yang salah yang ditandai dengan nilai laboratorium Haemoglobin 9 g/dl (lebih rendah dari
normal 12-14 g/dl)

Anda mungkin juga menyukai