Anda di halaman 1dari 6

PENERAPAN IPTEKS

Variasi, Keunikan dan Ragam Makanan Adat Etnis Batak Toba Suatu Kajian Prospek
Etnobotani

(Ashar Hasairin)

Abstrak
Etnis Batak Toba mempunyai khas makanan adat yang berbeda dari etnis lain. Hasil inventarisasi jenis
makanan khas adatnya antara lain: Makanan khas Batak Toba diantaranya jambar, sipitu dai (mangan
upa suhut), indahan sipaet-paet, itak gur-gur, nanidugu, naniura, nani arsik, nani lomang, dan ikan mas
nati nombur. Bahan utama makanan dari ikan mas, ikan nila, ayam atau daging, sedang rempah khas
adalah bawang Batak, andaliman, kincung. Pengolahan makanan secara sederhana dimasak dengan
api dan tidak di masak, tetapi digunakan dengan berbagai rempah. Rasa khas makanan dikonsumsi
masyarakat Batak secara luas, terbukti sampai saat ini masih digunakan pada acara-acara suka dan
duka.

Kata Kunci : Makanan Khas, Batak Toba, Etnobotani

PENDAHULUAN
Di Indonesia, khususnya Sumatera Utara lomang, dan ikan mas nati nombur. Makanan
yang terdiri dari berbagai macam suku dan ini bukan hanya dijual di rumah-rumah makan
kebudayaan yang berbeda pada setiap daerah. khas daerah saja. Masakan khas daerah Batak
Suku-suku tersebut memiliki makanan adat ini juga sudah merambah ke restoran dan
tertentu yang tidak sama dengan etnis lain, perhotelan. Pihak hotel tak segan-segan
walaupun berada pada satu wilayah Provinsi menampilkan menu yang jarang disediakan
yang sama. Makanan adat Batak Toba berbeda oleh rumah-rumah makan khas daerah (Lubis,
dengan makanan adat Batak Simalungun, 2007).
Batak Karo, dan Batak Pakpak. Masakan khas Batak Toba bahan
Makanan adat yang bersifat khas yang utamanya bisa dari ikan mas, ikan nila, ayam,
biasanya hanya dimiliki oleh daerah tertentu atau daging. Bumbu-bumbunya asli dari
dan biasanya digunakan dalam setiap acara tumbuhan setempat daerah Batak sehingga dia
adat pada daerah tersebut. Makanan adat dinamakan masakan khas Batak. Misalnya,
tersebut biasanya dibuat khusus dan dengan bawang Batak, andaliman, kincung, kemiri,
menggunakan bahan bumbu-bumbu dan lengkuas, kunyit, dan bawang merah. Cara
rempah-rempah yang hanya didapatkan pada memasaknya tergolong unik. "Ikan arsik”
daerah itu sendiri sehingga makanan adat biasanya ikan ini tanpa dibersihkan sisiknya.
tersebut memiliki rasa yang khas dan berbeda Ikan dilumuri bumbu dulu baru diungkep
dengan makanan lainnya (Hasairin,1994). sampai matang. Setelah matang tidak boleh
Etnis Batak Toba mempunyai makanan dibuka supaya keharumannya tetap terjaga,".
adat yang berbeda dari etnis lain. Makanan Masakan ini lebih enak lagi kalau dimasak
khas Batak Toba diantaranya jambar, sipitu dai secara tradisional menggunakan kayu bakar.
(mangan upa suhut), indahan sipaet-paet, itak Proses pemasakan dilakukan cukup lama
gur-gur, nanidugu, naniura, nani arsik, nani sampai tulang ikan hancur, sehingga tulang

JURNAL Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 20 Nomor 75 Tahun XX Maret 2014 21


PENERAPAN IPTEKS

ikan lembut bisa dimakan. Tulang ikan mas upacara adat. Makna ritual dapat dilakukan
halus dan mudar hancur. dalam upacara adat suka dan duka merupakan
Masakan Batak Toba yang bukan ikan, ungkapan hati berupa nasehat. Salah satunya
salah satunya adalah nani lomang. Bahan dalam makanan adat.
dasarnya ayam atau daging giling. Bahan Etnis Batak toba memiliki makanan khas
digiling agak kasar jangan terlalu halus. Daging yang tidak sama dengan etnis lainnya.
dimasak dengan campuran bumbu bawang Makanan khas Naniura ini sudah lama menjadi
putih, bawang merah, dan santan kental," makanan khas suku Batak Toba. Makanan ini
Setelah dicampur bumbu seterusnya dimasak jarang dihidangkan pada upacara adat
dalam bambu muda. Memasaknya sama pernikahan dan kematian. Tetapi ada juga yang
seperti lemang. Waktu masaknya relatif membuat pada acara silatuhrahmi, baptisan,
singkat, cukup satu setengah menit. Oleh perayaan ulang tahun, dan acara keluarga
karena itu aroma bambu harus terasa. Ikan lainnya. Makanan adat ini masih digunakan
Mas Nati Nombur mirip dengan arsik pengetahuan diperoleh dari nenek moyang
bumbunya tanpa kunyit. Setelah bumbu orang Batak Toba terdahulu dan masih terus
digiling, lalu disiram di atas ikan dan siap untuk digunakan sampai saat ini. Pada saat sekarang
dibakar. Penngunaan bumbu dan rempah ini digunakan pada upacara: perkawinan,
diambil dari sumber daya alam (SDA) setempat meninggal dunia, kelahiran anak, memasuki
(Hasairin, 1994). rumah baru, memasukkan tulang belulang
orang tua ke tugu adat batak (mangokal holi
B. PEMBAHASAN atau manaikkon saring-saring natua-tua),
1. Ikan Naniura Sebagai Masakan Khas Batak pembaptisan anak (pemberian nama anak dari
Toba gereja), naik sidi, sulang-sulang pahompu dan
Menurut Soekarman & Soedarsono, lainnya.
(1992) tumbuhan memiliki makna ritual yang
disimboliskan oleh setiap etnis baik pada

Gambar 16 : Ikan Naniura Masakan Khas Batak Toba (Anonim, 2009a)

JURNAL Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 20 Nomor 75 Tahun XX Maret 2014 22


PENERAPAN IPTEKS

Pengolahan Ikan Naniura Sebagai Masakan bahasa batak, naniura adalah ikan yang tidak di
Khas Batak Toba masak. Namun rendaman asam jungga yang
Hidangan ini merupakan makanan secara kimiawi kemudian mengubah ikan
khas suku Batak. Berbeda dengan Arsik, mentah menjadi tidak terasa amis dan siap
makanan khas Batak lainnya yang direbus atau disajikan. (Fardiaz, 1992) Bumbu dan rempah
dikukus, menu yang juga mengunakan ikan untuk pembuatan Ikan Naniura dengan
mas sebagai menu utama adalah dengan cara menggunakan bahan baku ikan mas sebanyak
tidak dimasak (Heyne, 1987). Arti dalam 0,5 kilogram, terlihat pada tabel 9 di bawah ini.

Tabel 9 : Pembuatan Masakan Khas Batak – Naniura


No. Nama Ilmiah Nama Lokal Bagian Digunakan Ciri Khas
Zanthocylum Andaliman Buah (0,25 ons) Buah getir, aromatis
1 acanthopodium

2 Aleurites molucana Kemiri Buah (1 ons) Buah aromatis

3 Alpinia galanga Lengkuas Rimpang (5 cm) Rimpang, pedas

4 Curcuma domestica Kunyit Rimpang (5 cm) Rimpang aromatis


Nicolaia spciosa Rias Buah, bunga, tangkai Buah, bunga, tangkai
5 bunga (2 ikat) bunga pedas, aomatis

6 Allium ascalonicum Bawang Merah Umbi lapis (5 siung) Umbi lapis aromatis

7 Allium pistulosum Bawang Putih Umbi lapis (3 siung) Umbi lapis aromatis

8 Capsicum anum Cabe Merah Buah (1 ons) Buah pedas, beraroma

9. Citrus aurantifolia Jeruk nipis Buah (3 bua) Buah, asam aromatis


Sumber: (Anonim, 2009d)

Cara memasak ikan naniura tidak sama dikukus, sedangkan cabe digiling.
dengam memasak jenis makanan lainnya: Seluruh bumbu kemudian diulek
1. Ikan mas dibersihkan dari sisik, (tumbuk).
kemudian ikan dibelah dua dari 3. Bumbu dimasukkan atau diolesi ke
punggung ikan. Duri ikan dikeluarkan permukaan ikan. Biarkan satu jam
semuanya. Sesudah bersih, ikan lagi.
digarami dan diasami. Dibiarkan 4. Siap dihidangkan
selama 5 jam.
2. Kemiri di gongseng, dibiarkan dulu. Untuk mendapatkan hasil yang baik,
Jahe, kunyit, bawang merah dan memasak dimulai pagi hari, dan sore
putih di goreng. Kemudian rias dihidangkan.

JURNAL Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 20 Nomor 75 Tahun XX Maret 2014 23


PENERAPAN IPTEKS

Gambar 17 : Bahan Baku dan Rempah yang digunakan Masakan Naniura

Cara memasak ikan naniura ini kepada manusia, walaupun kemungkinan


beragam, setiap orang batak mempunyai resep tersebut sangat kecil.Namun tanggapan
naniura tersendiri, sehingga agak sulit mencari masyarakat terhadap ikan naniura ini sangat
buku standar baku naniura. Namun pada baik dan pada umumnya menyukai makanan
umumnya seperti yang telah diuraikan ini dan sampai sekarang masih tetap
diataslah cara memasaknya.Arti dalam bahasa dikonsumsi oleh masyarakat Batak. Daya tarik
Batak Toba, Naniura adalah ikan yang tidak makanan ini sangat tinggi karena cara
dimasak, namun rendaman asam jungga yang pembuatan yang unik, sehingga banyak yang
secara kimiawi membuat ikan mas mentah mengkonsumsinya.
yang tadinya terasa amis dan alot menjadi 2. Ikan Arsik Sebagai Masakan Khas Batak
terasa enak. Ketahanan makanan ini dapat Toba
mencapai hingga 1 minggu dan status gizi Dekke Na Niarsik, yang berarti ikan
makanan ini mengandung protein tetapi jika yang dimasak kering, merupakan salah satu
ditinjau secara biologi sebenarnya kurang baik makanan tradisi masyarakat suku batak.
karena ikannya setengah matang akan Makanan yang lebih dikenal dengan nama Ikan
memungkinkan mengandung larva cacing Arsik ini, merupakan simbol karunia kehidupan
Chlonorchis sinensis yang bisa mengakibatkan dalam masyarakat Batak. Ikan Arsik tersaji
penyakit kerusakan pada hati manusia karena pada beberapa upacara daur hidup masyarakat
larva cacing pada ikan akan masuk pada Batak, seperti pada saat pernikahan dan
manusia karena ikan menjadi inang perantara kelahiran (Anonim, 2009b)

Gambar 4. Ikan Arsik dan Rempah Khas andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC)
JURNAL Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 20 Nomor 75 Tahun XX Maret 2014 24
PENERAPAN IPTEKS

Proses Pengolahan batak yang keras dan tegas.Tanggapan


Bahan -bahan : masyarakat terhadap makanan adat ini yaitu
∑ 2 kg ikan gabus/mas cuci bersih, menginginkan generasi muda Batak Toba agar
ambil insangnya biarkan utuh tetap menggunakan dan melestarikan
∑ 4 batang sereh dimemarkan 100 kebudayaan ini agar tidak hilang karena
gram bawang batak (lokio), perkembangan zaman dan munculnya
bersihkan dimemarkan 2 sendok teh makanan-makanan baru yang lebih modern
asam jawa, dilarutkan dalam 500cc (Anonim, 2009b).
air
∑ 100 gram cabai merah PENUTUP
∑ 15 cm kunyit Makanan disajikan pada acara
∑ 15 cm jahe perkawinan, meninggal dunia, kelahiran
∑ 10 butir kemiri anak,memasuki rumah baru, memasukkan
∑ 2 sendok teh andaliman ( sejenis tulang belulang orang tua ke tugu adat batak
daun ) (mangokal holi atau manaikkon saring-saring
∑ Garam secukupnya natua-tua), pembaptisan anak, naik sidi,
∑ 10 butir bawang merah sulang-sulang pahompu. Jenis Makanan Adat :
Parjambaran, Arsik, Sipitu dai, Indahan sipaet-
∑ 8 siung bawang putih
paet, Sangsang, Naniura, Manuk napinadar dan
Itak gurgur.
Cara memasak :
Makanan khas Suku Batak bukan
Campur ikan bersama bumbu yang
hanya dijual di rumah-rumah makan khas
sudah dihaluskan sampau rata,
daerah saja, akan tetapi sudah merambah ke
kemudian masukkan kedalam panci berturut
restoran dan perhotelan. Naniura jenis
turut, ikan yang sudah dibumbui,
makanan suku Batak terbuat dari ikan yang
serai, bawang batak, air asam jawa. Setelah itu
tidak di masak. Namun rendaman asam jungga
jerangkan diatas api sambil sesekali diaduk,
yang secara kimiawi kemudian mengubah ikan
masak sampai matang dan airnya mengering,
mentah menjadi tidak terasa amis dan siap
angkat.
disajikan. Rempah diambil dari sumber daya
Jenis rempah dan bumbu yang
alam (SDA) setempat, diantaranya Andaliman
digunakan pada makanan adat Batak Toba
(Zanthoxylum acanthopodium) rasanya getir
tersebut biasanya berasal dari sumber daya
mengandung carminativum, bawang batak
alam daerah orang Batak Toba dan biasanya
(Allium odorum), Rias, Kincung, Kecombrang
tidak terlalu sulit untuk didapatkan. Setiap
(Nicolaia spciosa). Daya tarik makanan ini
rempah-rempah dan bumbu yang digunakan
sangat tinggi karena cara pembuatan yang
pada makanan adat pada umumnya memiliki
unik, sehingga banyak yang mengkonsumsinya.
makna yang sama dari setiap jenis bumbu dan
rempah yaitu untuk menambah cita rasa
DAFTAR PUSTAKA
makanan dan setiap jenis bumbu dan rempah
Anonim. 2009a. Makanan Adat Batak Toba
memiliki kandungan kimia yang baik bagi
http://www.google.com/Makanan
kesehatan tubuh. Jenis rempah yang paling
Adat Batak Toba. (Diakses 22
khas dari makanan adat toba ini adalah Ketitir
Oktober2009)
(andaliman) yang mempunyai kandungan kimia
yang baik bagi kesehatan tubuh dan rasanya
yang pedas yang menggambarkan sifat orang
JURNAL Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 20 Nomor 75 Tahun XX Maret 2014 25
PENERAPAN IPTEKS

Anonim. 2009b. Arsik batak Toba


http://www.google.com/Arsik Batak
Toba. (Diakses 22 Oktober2009)

Anonim. 2009c. Bumbu dan Rempah Makanan


Khas Batak Toba
http://www.google.com/ Bumbu dan
Rempah Makanan Khas Batak Toba.
(Diakses 22 Oktober2009)

Fardiaz, S., 1992. Mikrobiologi Pangan,


Penerbit Gramedia Pustaka Umum.
Jakarta.

Hasairin, A. 1994. Etnobotani Rempah dalam


Makanan Adat Masyarakat Batak
Angkola dan Mandailing. Tesis
Pascasarjana IPB, Bogor.

Heyne, K. 1987. Tumbuhan Berguna Indonesia


(Terjemahan) Jilid I – IV Balitbang
Kehutanan. Departemen Kehutanan.
Jakarta.

Lubis, L. H. 2007. Teknik Pengolahan dan


Penyajian Makanan Tradisional di
Hotel dan Restaurant. Jurnal
Pengabdian Pada Masyarakat,
UNIMED 5 (17) : 12 - 21

Rifai, M. A. 1979. Daftar Istilah Biologi. Pusat


Pembinaan dan Pengembangan
Bahasa. Depdikbud. Jakarta.

Soekarman & Soedarsono, R. 1992. Status


Pengetahuan Etnobotani di
Indonesia. Prosiding Seminar dan
Lokakarya Nasional Etnobotani,
Bogor : 1 – 7.

JURNAL Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 20 Nomor 75 Tahun XX Maret 2014 26

Anda mungkin juga menyukai