BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
6
7
2.2.2. Tujuan
Menurut Depkes RI (2010) tujuan Posyandu adalah:
a. Mempercepat penurunan angka kematian ibu dan anak.
b. Meningkatkan pelayanan kesehatan ibu.
c. Mempercepat penerimaan Norma Keluarga Kecil Bahagia Dan Sejahtera
d. Meningkatkan kemampuan masyarakat mengembangkan kegiatan
kesehatan dan kegiatan lain yang menunjang peningkatan hidup sehat.
2.2.3. Sasaran
Sasaran kegiatan Posyandu menurut Depkes (2010) adalah meliputi:
a. Bayi berusia kurang dari 1 tahun dan balita (1-5 tahun)
b. Ibu hamil, ibu menyusui, ibu nifas dan Wanita Usia Subur (WUS)
2.2.4. Lokasi
a. Berada di tempat yang mudah didatangi oleh masyarakat
b. Ditentukan oleh masyarakat itu sendiri
c. Bila tidak memungkinkan dapat dilaksanakan di rumah penduduk, balai
rakyat, pos RT, RW atau pos lainnya (Zulkifli, 2008).
2.2.5.Penyelenggara
a. Pelaksana Kegiatan Posyandu
Pelaksana posyandu adalah anggota masyarakat yang telah dilatih
menjadi kader kesehatan setempat di bawah bimbingan Puskesmas
b. Pengelola Posyandu
Pengelola posyandu adalah pengurus yang dibentuk oleh ketua RW yang
berasal dari kader PKK, tokoh masyarakat formal dan informal serta
kader kesehatan yang ada di wilayah tersebut (Depkes, 2010).
9
d. Peningkatan gizi
1) Memberikan pendidikan gizi kepada masyarakat.
2) Memberikan kapsul vitamin A kepada balita.
3) Memberikan makanan tambahan yang mengandung protein dan kalori
cukup kepada balita dan kepada ibu yang menyusui.
e. Penanggulangan Diare (pemberian oralit dan pengobatan diare).
Lima kegiatan Posyandu dalam pelaksanaannya dikenal dengan istilah lima
meja, yaitu;
1) Meja I : pendaftaran
2) Meja II : penimbangan
3) Meja III: pencatatan
4) Meja IV: penyuluhan dan konseling
5) Meja V : pelayanan kesehatan oleh petugas kesehatan
Lima program posyandu selanjutnya dikembangkan menjadi tujuh
kegiatan Posyandu (Sapta Krida Posyandu), yaitu; 1). Kesehatan Ibu dan
Anak; 2). Keluarga Berencana; 3). Immunisasi; 4). Peningkatan Gizi; 5).
Penanggulangan Diare; 6). Sanitasi Dasar dan 7). Penyediaan Obat essensial
(Zulkifli, 2008).
1. Faktor Predisposisi
a. Pengetahuan
b. Sikap
c. Pendidikan
d. Kepercayaan
e. Nilai
f. Persepsi
g. Motivasi
2. Faktor Pemungkin
a. Fasilitas Kesehatan Kunjungan Posyandu
b. Sumber Dana (D/S)
3. Faktor Penguat
a. Sikap dan Ketrampilan
Petugas Kesehatan
b. Sikap dan Perilaku Tokoh Berat badan Naik (N/D)
Masyarakat
c. Dukungan Pemerintah /
LKMD
d. Pemberian Makanan
Tambahan (PMT)
Tidak Langsung :
Langsung a. Pengetahuan
Gizi
b. Pendidikan
a.Asupan b.Infeksi c. Pekerjaan
Gizi d. Ketersediaan
Pangan
e. Pelayanan
kesehatan
f. Pola asuh
Pola asuh
Sosio Ekonomi
Gambar 2.1. Kerangka Teori Penelitian
Sumber : Modifikasi Lawrence Green (1991) dalam Notoatmodjo (2012)
21
Program PMT
2.10. Hipotesis
a.Ada perbedaan tingkat partisipasi masyarakat (D/S) sebelum dan
sesudah program PMT di wilayah UPT Puskesmas Rendeng Kabupaten
Kudus.
b.Ada perbedaan tingkat keberhasilan program (N/D) sebelum dan
sesudah program PMT di wilayah UPT Puskesmas Rendeng Kabupaten
Kudus.
22
23