Anda di halaman 1dari 2

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Ibu/bapak kepal sekolah yang saya hormati.


Ibu/bapak guru, serta wali kelas yang saya hormati.
Teman-temanku yang saya sayangi dan banggakan.

Marilah kita panjatkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan yang Maha Esa, karena atas berkat dan
rahmatnya kita bisa berkumpul di ruangan ini.

Teman-teman yang saya kasihi, pada kesempatan ini saya ingin menyampaikan pidato
tentang pergaulan bebas, karena hal ini sangat marak terjadi.

Di zaman yang serba maju dan canggih ini pergaulan bebas anak remaja sangat
mengkhawatirkan dan membuat kita miris.

Coba kita perhatikan pergualan bebas remaja dan anak muda di lingkungan rumah, di luaran,
atau justru di sekolah. Moral mereka sungguh merosot.

Banyak sekali remaja di zaman sekarang hamil sebelum menikah, pacaran kelewatan baik itu
sesama jenis dan lawan jenis, hingga batas norma dan agama sudah seolah hanya nama dan tak
digunakan lagi, pergaulan bebas itu sungguh sudah sangat menyeramkan dan mengkhawatirkan.

Sebagian Remaja dan generasi muda sekarang seolah sudah tak peduli lagi dengan pandangan
keluarga, lingkungan, dan lainnya. Mereka asyik hidup dengan komunitas yang
menjerumuskan, pergaulan bebas dalam bentuk mabuk-mabukan, mengonsumsi narkoba,
campur baur dengan lawan jenis tanpa malu lagi.

Seolah pergaulan bebas anak muda zaman sekarang sudah mengadopsi budaya barat secara
bulat-bulat, tak ada lagi budaya malu yang melekat seperti khasnya orang timur. Apakah sudah
sedemikian mengkhawatirkannya kondisi sebagian generasi bangsa ini?

Pendidikan agama, moral, dan karakter, sangat diperlukan untuk memperbaiki mereka agar tak
lagi terlibat dalam pergaulan bebas yang menjerumuskan dan kemungkinan besar nantinya
membuat masa depan mereka rusak bahkan hancur.

Sebenarnga anak muda dan remaja yang tidak terjerumus ke pergaulan bebas pun masih banyak,
namun biasanya 'anak baik-baik' ini bisa saja tergoda dan akhirnya ikut-ikutan teman mereka.

Masa remaja adalah masa di mana pemikiran manusia masih labil, dan mereka seringnya
mencari kenyamanan di luar dibandingkan di rumah bersama keluarga, hingga masuk
ke pergaulan bebas.

Untuk mengantisipasi pergaulan bebas pada remaja, peran orang tua, guru, dan semua elemen
termasuk diri kita sendiri sangat diperlukan.
eman-teman sekalian, mulai sekarang mari kita mulai melakukan hal positif daripada tercebur ke
dalam pergaulan bebas. Hidup cuma satu kali, jangan sampai menyesal di kemudian hari.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Anda mungkin juga menyukai