Anda di halaman 1dari 5

RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT

INSTITUT ILMU KESEHATAN

BHAKTI WIYATA
Jl. KH. Wahid Hasyim 65 Kediri 64114

Telp : (0354) 774040 (hunting)773535 | Fax : (0354) 771539

Email : bhaktiwiyata@live.com | website :wwwiik.ac.id | facebook : iikbwkediri

SURAT PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT

INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA

TENTANG
KEBIJAKAN PENGELOLAAN BAHAN BERBAHAYA BERACUN (B3)

DIREKTUR RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT


INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA KEDIRI

Menimbang : a. bahwa bahan Berbahaya dan Beracun yang selanjutnya


disingkat B3 adalah adalah zat, energi, dan/atau komponen
lain yang karena sifat, konsentrasi, dan/atau jumlahnya,
baik secara langsung maupun tidak langsung dapat
mencemarkan dan/ atau merusak lingkungan hidup,
dan/atau membahayakan lingkungan hidup manusia,
kesehatan, kelangsungan hidup manusia serta makhluk
hidup lain;
b. bahwa RSGM Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri
adalah sarana pelayanan kesehatan yang menghasilkan B3
c. bahwa dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan
dan keselamatan kerja di RSGM RSGM Institut Ilmu
Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri perlu ditetapkan Kebijakan
pengelolaan bahan berbahaya dan beracun (B3) yang
ditetapkan dengan Keputusan Direktur.
Mengingat : 1. Undang-Undang RI:
a. Nomor 36 Tahun 2014 Tentang Tenaga Kesehatan;
b. Nomor 20 Tahun 2013 Tentang Pendidikan
Kedokteran;
c. Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit;
d. Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan;
e. Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup;
f. Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
2. Peraturan Pemerintah RI :
a. Nomor 93 Tahun 2015 Tentang Rumah Sakit
Pendidikan;
b. Nomor 101 Tahun 2014 Tentang Bahan Berbahaya
dan Beracun;
3. Peraturan Menteri Kesehatan RI:
a. Nomor 56 Tahun 2014 Tentang Klasifikasi dan
Perizinan Rumah Sakit;
b. Nomor 1691/MenKes/PER/VIII/2011 Tentang
Keselamatan Pasien Rumah Sakit;
c. Nomor 1204/MenKes/SK/X/2004 Tentang
Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit;
d. Nomor 1173/MenKes/PER/X/2004 Tentang Rumah
Sakit Gigi dan Mulut;
e. Nomor 1405/MenKes/SK/XI/2002 Tentang
Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja
Perkantoran dan Industri.
f. Nomor 436/MENKES/SK/VI/1993 tentang
berlakunya Standar Pelayanan Rumah Sakit dan
Standar Pelayanan Medis di Rumah Sakit;
4. Permenaker No.05/Men/1996 Tentang Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja.

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT


INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA KEDIRI
TENTANG PANDUAN PENGELOLAAN BAHAN BERBAHAYA
DAN BERACUN (B3)
KESATU : Panduan Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun ini harus
dijadikan acuan dalam menyelenggarakan pelayanan di
lingkungan RSGM Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri
sebagaimana tercantum dalam lampiran Keputusan ini.
KEDUA : Keputusan Direktur ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan
ketentuan apabila di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan
dalam penetapannya akan diubah dan diperbaiki sebagaimana
mestinya.
KEBIJAKAN
PENGELOLAAN BAHAN BERBAHAYA BERACUN (B3)

I. Kebijakan Umum.
1. Kegiatan Pengelolaan Limbah B3 di RSGM Institut Ilmu Kesehatan Bhakti
Wiyata Kediri adalah kegiatan yang hanya meliputi penyimpanan sementara.
2. Kegiatan pengangkutan, pemanfaatan, pengolahan dan/atau penimbunan
dilaksanakan melalui kerjasama dengan pihak lain.

II. Kebijakan khusus.


1. Setiap area unit kerja di RSGM Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri
yang menghasilkan limbah B3 wajib:
a. melakukan pengumpulan sementara limbah yang dihasilkannya secara
tertib untuk kemudian dikumpulkan di tempat yang telah disediakan
oleh RSGM Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri dan
selanjutnya diangkut oleh pihak lain yang telah ditunjuk melalui
perjanjian kerjasama;
b. melakukan tata kelola yang baik (good house keeping) setiap bahan
atau material yang berpotensi menimbulkan gangguan kesehatan
dan/atau pencemaran terhadap lingkungan;
c. menghindari penggunaan material yang mengandung bahan berbahaya
dan beracun apabila terdapat pilihan yang lain;
d. melakukan pemisahan aliran limbah (waste stream) menurut jenis,
kelompok, dan/atau karakteristik limbah;
e. melakukan tata kelola yang baik pengadaan bahan kimia dan bahan
farmasi untuk menghindari terjadinya penumpukan dan kadaluwarsa;
f. melakukan pencegahan dan perawatan berkala terhadap peralatan
sesuai jadwal;dan kegiatan penyimpanan sementara limbah B3 kepada
Direktur;
2. Limbah B3 tidak boleh disimpan melebihi masa simpannya. Menyimpan
limbah B3 maksimal 90 hari (2 hari untuk limbah medis infeksius)
3. Limbah B3 yang dikumpulkan tidak boleh diserahkan ke Pengumpul lainnya
selain pihak yang telah ditunjuk oleh RSGM Institut Ilmu Kesehatan Bhakti
Wiyata Kediri;
4. Limbah B3 yang harus ditimbun tidak dapat dikumpulkan;
5. Dilarang membuang B3 dan limbahB3 ke media lingkungan hidup;
6. Laporkan Pengangkutan limbah medis dari ruangan ke tempat penampungan
sementara harus dengan mengunakan troli tertutup, untuk selanjutnya
dikemas dengan wadah yang kuat.

Anda mungkin juga menyukai