Anda di halaman 1dari 2

PENGELOLAAN LIMBAH PELAYANAN SWAB COVID - 19

No. Dokumen No. Revisi Halaman


………………. 1/2
RSGM IIK BHAKTI Tanggal terbit
Ditetapkan :
WIYATA
Direktur RSGM IIK Bhakti Wiyata

SPO
drg. Sahat Manampin Siahaan, MMRS
NIK. 2011.0414
a. Sampah/Limbah B3 medis adalah barang atau bahan sisa hasil
kegiatan yang tidak digunakan kembali yang berpotensi
terkontaminasi oleh zat yang bersifat infeksius atau kontak
dengan para pihak di lokasi rumah sakit.
b. Pengelolaan sampah/limbah B3 medis adalah kegiatan
pewadahan, pengumpulan, dan pengolahan sampah/limbah B3
PENGERTIAN
medis, serta pencatatan dan pelaporannya
c. Limbah medis vaksinnasi covid-19 adalah seluruh limbah yang
berkategori infeksius dari aktivitas pelayanan swab di
Fasyankes.
d. Jenis Limbah : dacron swab, tabung buffer, kaset antigen,
masker, handscoon, dan APD lainnya.
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk:

a. Pengelolaan sampah/limbah B3 medis yang terkait dengan


pelayanan swab COVID-19
TUJUAN
b. Pencegahan Penularan COVID-19 di fasyankes
c. Menghindari terjadinya penumpukan limbah yang ditimbulkan
dari pelayanan swab COVID-19

KEBIJAKAN KEMENKES RI Nomor HK.01.07/Menkes/537/2020

Alat dan Bahan


a. Wadah/tempat sampah yang dilapisi kantong plastik warna
kuning dengan simbol biohazard dan kantong plastik warna
hitam
b. Tempat angkut limbah beroda dan tertutup (wheel bin) warna
kuning
PROSEDUR c. Tempat Penyimpanan Sementara (TPS) limbah B3 medis

Cara Kerja :
a. Petugas menyiapkan kantong plastik kuning berlogo infeksius
kantong plastik hitam dan tempat sampah
b. Petugas melapisi tempat sampah dengan plastik kuning berlogo
infeksius untuk limbah medis dan kantong kresek hitam untuk
non medis.
PENGELOLAAN LIMBAH PELAYANAN SWAB COVID - 19

RSGM IIK BHAKTI No. Dokumen No. Revisi Halaman


WIYATA 00 2/2

c. Masukkan limbah bungkus plastik bungkus kardus/wadah


kedalam tempat sampah berkantong hitam
d. Masukkan limbah dacron swab, tabung buffer, kaset antigen,
masker, handscoon, APD lainnya kedalam tempat sampah
berkantong kresek kuning infeksius
e. Setelah ¾ penuh atau paling lama 12 jam limbah dikemas dan
diikat rapat lalu setiap 24 jam diangkut menggunakan wheel
bin warna kuning, dicatat (logbook), dan disimpan di TPS,
petugas pengangkut limbah wajib menggunakan Alat
Pelindung Diri (APD) lengkap.
f. Desinfeksi dilakukan pada wadah, wheel bin setelah
digunakan, dan limbah dalam kantong plastik kuning yang ada
di TPS.
g. Limbah dalam kantong plastik kuning di TPS kemudian diolah
dengan menggunakan sarana incinerator atau bekerja sama
dengan perusahaan/fasilitas pengolah limbah sekurang-
kurangnya dalam waktu 2 x 24 jam,
h. Petugas pengangkut/pengolah yang telah selesai bekerja
melepas APD dan segera mandi dengan menggunakan sabun
antiseptik dan air mengalir.
UNIT TERKAIT Unit Pengelolaan Sanitasi Lingkungan dan Limbah

Disiapkan oleh : Diperiksa oleh :

Nama : Oni Yanuar Rustandi, S.KM drg. Dwayuningtyas


Jabatan : Kepala Unit Pengelolaan Sanitasi Kepala Bidang Penunjang
Lingkungan dan Limbah
Tanda Tangan :

Anda mungkin juga menyukai