0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
14 tayangan2 halaman
Dokumen ini memberikan pedoman pengelolaan limbah medis berbahaya (B3) yang berasal dari pasien Covid-19 di Puskesmas Mallawa. Limbah B3 medis tersebut meliputi masker, sarung tangan, perban bekas dan lainnya. Dokumen ini menjelaskan prosedur pengumpulan, pengemasan, penyimpanan sementara, dan pengangkutan limbah B3 medis tersebut dengan menggunakan alat pelindung diri lengkap untuk mencegah pen
Dokumen ini memberikan pedoman pengelolaan limbah medis berbahaya (B3) yang berasal dari pasien Covid-19 di Puskesmas Mallawa. Limbah B3 medis tersebut meliputi masker, sarung tangan, perban bekas dan lainnya. Dokumen ini menjelaskan prosedur pengumpulan, pengemasan, penyimpanan sementara, dan pengangkutan limbah B3 medis tersebut dengan menggunakan alat pelindung diri lengkap untuk mencegah pen
Dokumen ini memberikan pedoman pengelolaan limbah medis berbahaya (B3) yang berasal dari pasien Covid-19 di Puskesmas Mallawa. Limbah B3 medis tersebut meliputi masker, sarung tangan, perban bekas dan lainnya. Dokumen ini menjelaskan prosedur pengumpulan, pengemasan, penyimpanan sementara, dan pengangkutan limbah B3 medis tersebut dengan menggunakan alat pelindung diri lengkap untuk mencegah pen
MALLAWA NIP. 19641231 198803 1 144 PENGERTIAN Limbah B3 Medis adalah barang atau bahan sisa hasil kegiatan yang tidak digunakan kembali yang berpotensi terkontaminasi oleh zat yang bersifat infeksius atau kontak dengan pasien dan/atau petugas di Fasyankes yang menangani pasien Covid-19, meliputi: masker bekas, sarung tangan bekas, perban bekas, tisu bekas, plastik bekas minuman dan makanan, kertas bekas makanan dan minuman, alat suntik bekas, set infus bekas, Alat Pelindung Diri bekas, sisa makanan pasien dan lain-lain, berasal dari kegiatan pelayanan di UGD, , ruang perawatan, dan ruang pelayanan lainnya. TUJUAN 1. Mencegah infeksi (Nosokamial) 2. Mencegah kesakitan serta paparan virus covid-19 terhadap petugas, pasien dan pengunjung. 3. Mencegah pencemaran lingkungan. 4. Meningkatkan kenyamanan, keindahan dan kesan baik dalam pelayanan. KEBIJAKAN SK Kepala Puskesmas Mallawa No. Tentang Limbah Puskesmas.
REFERENSI KEPMENKES NO.1204/MENKES/SK/X/2004.
PROSEDUR Persiapan Alat KEGIATAN 1. Sarung tangan 2. Masker 3. Kantong plastik warna kuning 4. Baju Hazmat 5. Sepatu Both 6. Penutupkepala 7. Safety box 8. Face shild 9. Tempat sampah B3 10. Timbangan duduk 11. Needle cutter 12. Alat tulis 13. Lakban.
PENATALAKSAN 1. Pengambilan dari sumber
AAN KIA UGD Ruang Gigi Labolatorium 2. Limbah B3 medis dimasukkan kedalam wadah/bin yang dilapisi kantong plastic warna kuning yang bersimbol “biohazard”. 3. Hanya limbah medis B3 medis berbentuk padat yang dapat dimasukkan kedalam kantong plastic limbah B3 medis. 4. Bila di dalamnya terdapat cairan, maka cairan harus dibuang ketempat penampungan air limbah yang disediakan atau lubang di wastafel atau WC yang mengalir kedalam IPAL (instalasi pengolahan air limbah) 5. Setelah 3/4 penuh atau paling lambat 12 jam, sampah/limbah B3 dikemas dan diikat rapat 6. Limbah padat B3 medis yang telah diikat setiap 24 jam harus di angkut, dicatat dan disimpan pada TPS Limbah B3 atau tempat khusus. 7. Petugas wajib menggunakan APD lengkap. 8. Pengumpulan limbah B3 medis padat ke TPS Limbah B3 dilakukan menggunakan alat transportasi khusus limbah infeksius dan petugas menggunakan APD 9. Berikan symbol infeksius dan label, serta keterangan “Limbah sangat infeksius. Infeksius khusus” 10. Limbah B3 medis yang telah diikat setiap 12 jam di dalam wadah/bin harus diangkut dan disimpan pada TPS Limbha B3 atau tempat khusus. 11. Pada TPS LIMBAH B3 kemasan sampah/limbah B3 Covid-19 dilakukan disinfeksi dengan menyemprotkan disinfeksi (sesuai dengan dosis yang telah ditetapkan) pada plastic sampah yang telah diikat. 12. Setelah selesai digunakan, wadah/bin didisinfeksi dengan disinfektan seperti klorin 0.5%, lysol, karbol, dan lain-lain 13. Limbah B3 Medis padat yang telah diikat, dilakukan disinfeksi menggunakan disinfektan berbasis klorinkonsentrasi 0.5 bila akan diangkut kepengolah. 14. Sampah di angkut oleh pihak ketiga PT. TOPABBIRING. REKAMAN No Yang Di Ubah Isi Perubahan Tanggal Mulai Diberlakukan HISTORI PERUBAHAN