Anda di halaman 1dari 4

1/2

PEMISAHAN PELAYANAN
PASIEN INFEKSIUS
SOP/
/1/2023/Pkm.Plt/
No. Dokumen : 555
SOP No. Revisi : 1
Tanggal Terbit : 03 Januari 2022
Halaman : 1/2
dr. KARYADI
PUSKESMAS NIP:197010012009041
PLANTUNGAN 001

1. Pengertian Pemisahan pelayanan pasien infeksius adalah menempatkan pasien dalam


satu ruangan tersendiri (jika tidak tersedia) kelompokan kasus yang telah
dikonfirmasi secara terpisah didalam ruangan dengan beberapa tempat
tidur dari kasus yang belum dikonfirmasi atau sedang didiagnosis
(kohorting). Bila ditempatkan dalam satu ruangan, jarak antara tempat
tidur harus lebih dari dua meter dan diantara tempat tidur harus
ditempatkan penghalang fisik seperti tirai atau sekat.
2. Tujuan Menghindari penularan penyakit melalui kontak langsung, droplet,
airbone, dan vechicle.

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No. 074 Tentang Penyelenggaraan Pencegahan dan


Pengendalian Infeksi Puskesmas Plantungan

4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2017


Tentang Pedoman Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan
2/2

5. Langkah- 1. Petugas skrining melakukan skrining atau pengkajian singkat kepada


langkah
pasien yang datang

2. Petugas mengarahkan kepada pasien yang terindikasi pasien


infeksius menuju ruang pemeriksaan khusus dengan mengikuti tanda
garis merah

3. Petugas mempersilahkan pasien untuk duduk dikursi tunggu ruang


pemeriksaan khusus

4. Petugas ruang pemeriksaan khusus memeriksa pasien

5. Petugas ruang pemeriksaan khusus membantu pasien mengambilkan


obat di farmasi setelah selesai pemeriksaan
6. Diagram Alir
Petugas mengarahkan pasien ke
Petugas skrining
ruang pemeriksaan khusus jika
melakukan skrining
terindikasi pasien infeksius

Petugas memeriksa pasien Petugas mengarahkan pasien


duduk di kursi tunggu

Petugas membantu
mengambilkan obat
di farmasi

7. Unit terkait 1. Skrining


2. Ruang Pemeriksaan Khusus

8. Rekam Historis Perubahan

No Yang Dirubah Isi Perubahan Diberlakukan Tanggal

1 UPTD PUSKESMAS PUSKESMAS PLANTUNGAN 03 januari 2022


PLANTUNGAN
PENEMPATAN PASIEN

No. Dokumen : SOP/I/2023/Pkm.Plt/329


No. Revisi :-
SOP
Tanggal Terbit : 3 Januari 2023
Halaman : 1/2
PUSKESMAS dr. KARYADI
PLANTUNGAN NIP.197010012009041001

1. Pengertian Penempatan pasien dengan penyakit menular atau suspek adalah


menempatkan pasien dalam satu ruangan tersendiri (jika tidak tersedia)
kelompokan kasus yang telah dikonfirmasi secara terpisah didalam ruangan
dengan beberapa tempat tidur dari kasus yang belum dikonfirmasi atau
sedang didiagnosis (kohorting). Bila ditempatkan dalam satu ruangan, jarak
antara tempat tidur harus lebih dari dua meter dan diantara tempat tidur
harus ditempatkan penghalang fisik seperti tirai atau sekat.
2. Tujuan Sebagai acuan dalam menghindari penularan penyakit melalui kontak
langsung, droplet, airbone, dan vechicle.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor 053 Tahun 2023 tentang Penerapan
Kewaspadaan Standar
4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2017
Tentang Pedoman Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan
5. Langkah – 1. Tempatkan pasien infeksius terpisah dengan pasien non infeksius.
langkah 2. Penempatan pasien disesuaikan dengan pola transmisi infeksi penyakit
pasien (kontak, droplet, airborne) sebaiknya ruangan tersendiri.
3. Bila tidak tersedia ruang tersendiri, dibolehkan dirawat bersama pasien
lain yang jenis infeksinya sama dengan menerapkan sistem cohorting.
Jarak antara tempat tidur minimal 1 meter. Untuk menentukan pasien
yang dapat disatukan dalam satu ruangan, dikonsultasikan terlebih
dahulu kepada Komite atau Tim PPI.
4. Semua ruangan terkait cohorting harus diberi tanda kewaspadaan
berdasarkan jenis transmisinya (kontak, droplet, airborne).
5. Pasien yang tidak dapat menjaga kebersihan diri atau lingkungannya
sebaiknya dipisahkan tersendiri.
6. Mobilisasi pasien infeksius yang jenis transmisinya melalui udara
(airborne) agar dibatasi di lingkungan fasilitas pelayanan kesehatan
untuk menghindari terjadinya transmisi penyakit yang tidak perlu
kepada yang lain.
7. Pasien HIV tidak diperkenankan dirawat bersama dengan pasien TB
dalam satu ruangan tetapi pasien TB-HIV dapat dirawat dengan
sesama pasien TB.
6. Diagram alir

Tempatkan pasien infeksius


terpisah dengan pasien non
infeksius

Bila tidak tersedia


Disesuaikan dengan ruang tersendiri
pola transmisi infeksi

7. Unit terkait 1. Unit palayanan Umum


2. Unit pelayanan infeksius
3. Ruang pemeriksaan TB
4. UGD

8. Rekam Historis Perubahan


TGL MULAI
NO. YANG DIRUBAH ISI PERUBAHAN
DIBERLAKUKAN

2/2

Anda mungkin juga menyukai