Anda di halaman 1dari 2

PENEMPATAN PASIEN

No. Dokumen : PMKP/MS/SOP/020


No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : 11/01/2022
Halaman : 1/2

Klinik Pratama dr. Iskandar, SpKKLP, M.Kes


Mutiara Sehat
1. Pengertian Penempatan pasien adalah menempatkan pasien dalam satu ruangan tersendiri
(jika tidak tersedia) kelompokan kasus yang telah dikonfirmasi secara terpisah
didalam ruangan dengan beberapa tempat tidur dari kasus yang belum
dikonfirmasi atau sedang didiagnosis (kohorting). Bila ditempatkan dalam satu
ruangan, jarak antara tempat tidur harus lebih dari dua meter dan diantara
tempat tidur harus ditempatkan penghalang fisik seperti tirai atau sekat.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk menghindari penularan
penyakit melalui kontak langsung, droplet, airbone, dan vechicle.
3. kebijakan Keputusan Direktur Klinik Nomor : PMKP/MS/SK/005 tentang Kebijakan
Pelaksanaan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Pratama Mutiara Sehat.
4. Referensi 1. Permenkes RI No. 27 Tahun 2017 tentang pedoman pencegahan dan
pengendalian infeksi di fasilitas pelayanan kesehatan;
2. Pedoman Teknis Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama tahun 2020;
5. Prosedur 1. Tempatkan pasien infeksius terpisah dengan pasien non infeksius.
2. Penempatan pasien disesuaikan dengan pola transmisi infeksi penyakit
pasien (kontak, droplet, airborne) sebaiknya ruangan tersendiri.
3. Bila tidak tersedia ruang tersendiri, dibolehkan dirawat bersama pasien lain
yang jenis infeksinya sama dengan menerapkan sistem cohorting. Jarak
antara tempat tidur minimal 1 meter. Untuk menentukan pasien yang dapat
disatukan dalam satu ruangan, dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Komite atau Tim PPI.
4. Semua ruangan terkait cohorting harus diberi tanda kewaspadaan
berdasarkan jenis transmisinya (kontak,droplet, airborne).
5. Pasien yang tidak dapat menjaga kebersihan diri atau lingkungannya
seyogyanya dipisahkan tersendiri.
6. Mobilisasi pasien infeksius yang jenis transmisinya melalui udara
(airborne) agar dibatasi di lingkungan fasilitas pelayanan kesehatan untuk
menghindari terjadinya transmisi penyakit yang tidak perlu kepada yang

1/2
lain.
7. Pasien HIV tidak diperkenankan dirawat bersama dengan pasien TB dalam
satu ruangan tetapi pasien TB-HIV dapat dirawat dengan sesama pasien
TB.
6. Unit Terkait 1. Instalasi Rawat Inap.
2. Instalasi Rawat Jalan.
3. Instalasi Gawat Darurat.
7. Dokumen -
Terkait

2/2

Anda mungkin juga menyukai