Anda di halaman 1dari 2

PENEMPATAN PASIEN TERMASUK PENDERITA

PADA KASUS COVID-19

No. Dokumen No. Revisi Halaman

SPO-010/MAS- …... 1 dari 2


PKP/VIII/2023

Ditetapkan
Tanggal Terbit Penanggung Jawab Klinik,
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
21 Agustus 2023
dr . Martin Agusta
Penempatan Pasien Termasuk Penderita Pada Kasus Covid-19 adalah
menempatkan pasien pada tempat yang telah ditentukan atau mengatur jarak
Pengertian pasien berdasarkan kewaspadaan transmisi (kontak, udara, dan droplet)
untuk memudahkan pelayanan dengan mempertimbangkan aspek keamanan
serta keselamatan pasien maupun petugas kesehatan.
Sebagai acuan petugas dalam penempatan pasien termasuk penderita pada
Tujuan kasus Covid-19..
Keputusan Penanggung Jawab Klinik Nomor SPO-010/MAS-PKP/VIII/2023
Kebijakan tentang Kebijakan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi.
1. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 11 Tahun 2017 tentang
Keselamatan Pasien.
Referensi 2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 27 Tahun 2017 tentang
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi.
Prosedur 1. Pastikan pasien infeksius ditempatkan terpisah dengan pasien non
infeksius.
2. Penempatan pasien disesuaikan dengan pola transmisi infeksi penyakit
pasien berdasarkan kontak, droplet, airborne sebaiknya ruangan
tersendiri.
3. Bila tidak tersedia ruang tersendiri, dibolehkan dirawat bersama pasien
lain yang jenis infeksinya sama dengan menerapkan sistem kohorting.
Untuk menentukan pasien dapat disatukan dalam satu ruangan, perlu
dikonsultasikan terlebih dahulu kepada tim PPI atau penanggung jawab
PPI.
4. Semua ruangan terkait kohorting harus diberi tanda kewaspadaan
berdasarkan jenis transmisinya. Penggabungan pasien dalam satu
ruangan untuk pasien yang diisolasi maka harus memperhatikan jarak
antar tempat tidur pasien minimal 1 meter. Ini sangat penting karena
pasien mungkin mengalami penyakit menular lainnya selain infeksi
yang sudah dipastikan.
5. Petugas yang ditugaskan diruang isolasi atau kohort tidak boleh
memberikan pelayanan kepada pasien diruangan lain.
6. Jumlah orang yang dizinkan untuk memasuki tempat ruang isolasi atau
kohort harus dibatasi seminimal mungkin.
7. Pasien yang tidak dapat menjaga kebersihan diri atau lingkungannya
sebaiknya dipisahkan tersendiri.
8. Mobilisasi pasien infeksius yang jenis transmisinya melalui udara agar
dibatasi di lingkungan fasilitas pelayanan kesehatan untuk menghindani
terjadinya transmisi penyakit yang tidak perlu kepada yang lain.
9. Pasien HIV tidak diperkenankan dirawat bersama dengan pasien TB
dalam satu ruangan tetapi pasien TB-HIV dapat dirawat dengan
sesama pasien TB.
10. Hindari penggunaan peralatan yang sama untuk beberapa pasien, tapi
bila tak dapat dihindarkan, pastikan bahwa peralatan yang digunakan
kembali didesinfeksi dengan benar sebelum digunakan pada pasien
PENEMPATAN PASIEN TERMASUK PENDERITA
PADA KASUS COVID-19

No. Dokumen No. Revisi Halaman

SPO-010/MAS- …... 2 dari 2


PKP/VIII/2023
lain.
11. Lakukan pembersihan berkala dan desinfeksi sesuai kewaspadaan
standar melalui pengelolaan lingkungan di tempat-tempat umum.

Pasien infeksius terpisah


dengan pasien non infeksius.

Petugas yang ditugaskan diruang isolasi atau kohort tidak boleh memberikan
pelayanan kepada pasien diruangan lain.

Jumlah orang yang dizinkan untuk memasuki tempat ruang isolasi atau
kohort harus dibatasi seminimal mungkin.

Diagram Alir Mobilisasi pasien infeksius yang jenis transmisinya melalui udara agar
dibatasi di lingkungan fasilitas pelayanan kesehatan untuk menghindani
terjadinya transmisi penyakit yang tidak perlu kepada yang lain.

Pembersihan Berkala

Desinfeksi lingkungan klinik


pada tempat-tempat umum.

Unit Terkait Semua unit

Anda mungkin juga menyukai