KEWASPADAAN TRANSMISI MELALUI

KONTAK
No. Dok : 339/SPO/III/2023
No. Revisi : 3
SPO
Tanggal : 23 Maret 2023
Halaman : 1 dari 2
UPTD Puskesmas
Wahyoto
Candilama

Kewaspadaan yang diterapkan untuk memutus mata rantai transmisi

mikroba penyebab infeksi pada pasien yang diketahui maupun
1. Pengertian dugaan terinfeksi atau terkolonisasi patogen yang dapat
ditransmisikan lewat udara (airborne), droplet, kontak dengan kulit
maupun lingkungan yang terkontaminasi

Sebagai acuan dalam melaksanakan kewaspadaan berdasarkan

2. Tujuan
transmisi kontak

Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Candilama Nomor

3. Kebijakan 094/SK/III/2023 Tentang : Pelaksanaan Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi (PPI)

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 27 tahun

4. Referensi 2017 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan

A. Penempatan pasien transmisi melalui kontak

1. Tempatkan di ruang rawat terpisah bila tidak
memungkinkan kohorting, bila keduanya tidak
memungkinkan maka pertimbangkan epidemiologi
mikrobanya melalui edukasi pasien
2. Tempatkan pasien dengan jarak > 1 meter
5. Prosedur
3. Jaga supaya tidak terjai kontaminasi silang ke lingkungan
dan pasien lain.
B. Transportasi pasien transmisi melalui kontak
1. Batasi gerak
2. Transportasi pasien jika perlu
3. Bila diperlukan pasien keluar ruangan, perlu kewaspadaan

1/3
 agar resiko minimal transmisi ke pasien lain atau
lingkungan dan pasien
C. Penggunaan APD petugas transmisi melalui kontak
1. Cuci tangan kemudian memakai sarung tangan bersih
nonsteril saat masuk keruangan pasien, ganti sarung
tangan setelah kontak dengan bahan infeksius (feses,
cairan tubuh/darah, cairan drain)
2. Lepaskan sarung tangan sebelum keluar dari kamar pasien
dan cuci tangan dengan antiseptik
D. Peralatan untuk perawatan pasien transmisi melalui kontak
1. Bila memumungkinkan peralatan non kritikal dipakai untuk
satu pasien, atau untuk pasien dengan mikroba yang sama
2. Bersihkan peralatan sebelum digunakan kepada pasien
yang lain
E. Ruang rawat pasien bila memungkinkan dibuat bertekanan negatif
dengan filtrasi udara menggunakan hepa filter, bila tidak
memungkinkan bisa dg ventilasi alamiah atau ventilasi campuran
6. Diagram Alir -

a. Loket
b. Poli batuk
c. Ruang pemeriksaan umum
d. Ruang pemeriksaan gigi
7. Unit Terkait
e. Ruang KIA MTBS
f. Laboratorium
g. Farmasi
h. Ruang TB

Rekaman Historis Perubahan

NO. Yang dirubah Isi Perubahan Tgl diberlakukan

1. Nama dan NIP Kepala dr. Budi Mulyono 17 Juli 2018

UPTD Puskesmas Candi NIP.19671024007011016
Lama

2. Nama dan NIP Kepala Wahyoto, S.K.M., M.Kes 28 Desember 2022

2/3
 UPTD Puskesmas Candi NIP.19701006199403104
Lama

3. No. Dok SPO 339/SPO/III/2023 23 Maret 2023

3/3