Anda di halaman 1dari 3

PENEMPATAN PASIEN

No. Dokumen : 800/133/R-AKR/SOP/I/PKM-


LR/2023
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit : 30 Januari 2023
Halaman : 1/2

PUSKESMAS Rahima, S.Kep, Ns.,M.M. Kes


LARA NIP. 19720606 199203 2 014

1. Pengertian Penempatan pasien adalah menempatkan pasien pada tempat yang telah di tentukan
atau mengatur jarak pasien berdasarkan kewaspadaan transmisi (kontak, udara, dan
droplet) untuk memudahkan pelayanan dengan mempertimbangkan aspek keamanan
serta keselamatan pasien maupun petugas kesehatan
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan Langkah - Langkah untuk mencegah infeksi silang antara
pasien, pengunjung dan petugas akibat penempatan pasien yang tidak sesuai prinsip

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Lara Nomor : 800/070/ R-AKR/SK/I/PKM-


LR/2023 Tentang Pelaksanaan Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi

4. Referensi a. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2019 Tentang
Puskesmas
b. Pedoman Teknis PPI Di FKTP Sebagai Tahun 2020
5. Prosedur/ a. Tempatkan pasien infeksius terpisah dengan pasien noninfeksius
Langkah- b. Penempatan pasien di sesuaikan dengan pola transmisi infeksi penyakit pasien
langkah ( kontak, droplet, airbone) sebaiknya ruangan sendiri
c. Bila tidak tersedia ruangan sendiri, dibolehkan menerapkan sistem cohorting. Jarak
antara tempat tidur minimal 1 meter. Untuk menentukan pasien yang dapat disatukan
dalam satu ruangan, dikonsultasikan terlebih dahulu kepada tim PPI.
d. Semua ruangan terkait cohorting harus diberikan tanda kewaspadaan berdasarkan
jenis transmisinya ( Kontak, Droplet, Air borne )
e. Jumlah orang yang diizinkan untuk memasuki tempat ruang isolasi atau kohort harus
dibatasi seminal mungkin.
f. Pasien yang tidak dapat menjaga kebersihan diri atau lingkunganya dipisahkan
tersendiri.
g. Mobilisasi pasien infeksius yang jenis transmisinya melalui udara ( Air borne ) agar
dibatasi di lingkungan fasilitas pelayanan kesehatan
h. Pasien HIV tidak di perkenalkan dirawat dengan pasien TB dalam satu ruangan
tetapi pasien TB-HIV dapat dirawat sesama pasien TB
i. Hindari penggunaan peralatan yang sama untuk beberapa pasien, tapi bila tak dapat
dihindarkan, pastikan bahwa peralatan yang digunakan kembali didesinfeksi sesuai
kewaspadaan standar melalui pengelolaan lingkungan di tempat tempat umum.
6. Bagian Alir/
Diagram Alir
Pasien Infesksius
Penempatan Pasien Di Sesuaikan
Terpisah Dengan
Dengan Pola Transmisi infeksi
Pasien

Berikan Tanda Kewaspadaan Terapkan system cohorting


Sesuai Jenis Transmisinya dengan jarak 1 meter

Pengunjung Dibatasi Batasi Mobilisasi Pasien


Transmisi Airbone

Pasien HIV Tidak Satu Pisahkan Pasien Yang Tidak


Ruangan Dengan TB Menjaga Kebersihan

Lakukan
Hindari Penggunaan peralatan
membersihkan berkala
yang sama
dan desinfeksi

7. Hal-hal
perlu di Petugas, pasien dan pengunjung menerapkan kewaspadaan standar dan transmisi
perhatikan

8. Unit Terkait Rawat inap

9. Dokumen _
Terkait
10. Rekaman No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai
historis diberlakukan
perubahan

Anda mungkin juga menyukai