Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN MERANGIN

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS RANTAU PANJANG KEC. TABIR
Jl. Merdeka Pasar Rantau Panjang Kode Pos 37353

KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS RANTAU


PANJANG
NOMOR : 440/083/SK/ / PKM-RP /2023

TENTANG

MANAJEMEN RISIKO
DI PUSKESMAS RANTAU PANJANG

Menimbang : a. bahwa manajemen risiko merupakan proses


identifikasi, evaluasi, mengendalikan dan
meminimalkan risiko dalam suatu organisasi secara
menyeluruh;

b. tujuan utama penerapan manajemen risiko layanan


klinis di Puskesmas rantau Panjang adalah untuk
keselamatan pasien dan petugas;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu
menetapkan kebijakan Kepala PUSKESMAS RANTAU
PANJANG tentang Pelaksanaan Manajemen Risiko di
UPTD
Puskesmas Seroja;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2019 tentang
Kesehatan;
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintah Daerah;
3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga
Kesehatan;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
11 Tahun 2017 tentang Keselamatan Pasien;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 52 Tahun 2018 tentang Keselamatan dan
Kesehatan Kerja di Fasilitas Pelayanan Kesehatan;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 25 Tahun 2019
tentang Penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi di
Lingkungan Kementerian Kesehatan;
7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019
tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS RANTAU


PANJANG TENTANG MANAJEMEN RISIKO DI
PUSKESMAS RANTAU PANJANG;
Kesatu : Manajemen risiko meliputi KMP, UKM, UKPP;
Kedua : Proses manajemen risiko meliputi Komunikasi dan
Konsultasi, Penetapan Konteks dan Penilaian Risiko,
Perlakuan/Penanganan Risiko, Monitoring dan Reviu;
Ketiga : Pelaksanaan manajemen risiko di PUSKESMAS
RANTAU PANJANG sebagaimana terlampir pada
lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan
dari keputusan
ini;
Keempat : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Rantau panjang


Pada tanggal :

KEPALA PUSKESMAS RANTAU PANJANG,

dr. Ayu Hastuti Pratiwi


NIP. 19900310 201704 2 002

Tembusan Yth :
Kepala Dinas Kesehatan Kota Rantau panjang
LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS
RANTAU PANJANG
Nomor : 440/083/SK/PMP/PKM-RP/2023
Tanggal : 31/01/2023
Tentang : MANAJEMEN RISIKO

MANAJEMEN RISIKO
DI PUSKESMAS RANTAU
PANJANG TAHUN 2023

I. PENDAHULUAN
Masalah keselamatan pasien merupakan masalah yang perlu
ditangani segera di fasilitas pelayanan kesehatan di Indonesia. Oleh karena
itu diperlukan standar keselamatan pasien fasilitas pelayanan kesehatan
(Menteri Kesehatan RI, 2017). Sarana pelayanan kesehatan merupakan
tempat yang dikategorikan tidak aman, sekitar 10 % pasien yang dirawat di
sarana kesehatan di negara maju dan lebih dari 10 % di negara
berkembang mengalami kejadian tidak diharapkan.
Cedera mungkin saja dialami oleh pasien atau pengunjung sarana
pelayanan kesehatan baik akibat kondisi sarana, prasarana, dan peralatan
yang ada, maupun akibat pelayanan yang diberikan (Carroll, 2009). Cedera
atau kejadian yang tidak diharapkan terjadi bukan karena kesengajaan,
tetapi karena rumitnya pelayanan kesehatan. Banyak faktor yang
berpengaruh terhadap terjadinya cedera atau kejadian tidak diharapkan,
seperti tidak tersedianya sumber daya manusia yang kompeten, kondisi
fasilitas, maupun ketersediaan sarana dan prasarana.
Tidak hanya pelayanan klinis saja yang berisiko terhadap pasien,
pengunjung, dan lingkungan, tetapi kegiatan-kegiatan dalam
penyelenggaraan upaya kesehatan masyarakat juga berisiko terhadap
keselamatan sasaran kegiatan, masyarakat, maupun lingkungan. Pelayanan
kesehatan yang tidak menjamin keselamatan bagi pasien, pengunjung, dan
pengguna pelayanan akan menjadi beban bagi masyarakat, pemerintah, dan
sarana kesehatan itu sendiri.

II. LATAR BELAKANG


Pasien, pengunjung, dan masyarakat dapat mengalami cedera atau
kejadian tidak diharapkan terkait dengan infeksi, kesalahan pemberian
obat, pembedahan yang tidak aman, alih pasien yang tidak dilakukan
dengan tepat, kesalahan identifikasi, kondisi fasilitas pelayanan yang tidak
aman, maupun akibat penyelenggaraan kegiatan pada upaya kesehatan
masyarakat yang tidak memperhatikan aspek keselamatan. Risiko-risiko
yang mungkin terjadi dalam pelayanan kesehatan perlu diidentifikasi dan
dikelola dengan baik untuk mengupayakan keselamatan pasien,
pengunjung, dan masyarakat yang dilayani.
Program ini disusun dengan tujuan menyediakan arah program
PUSKESMAS RANTAU PANJANG dalam mengupayakan keselamatan pasien,
pengunjung dan masyarakat melalui penerapan manajemen risiko dalam
seluruh aspek
pelayanan yang disediakan oleh fasilitas kesehatan tersebut. Program ini
juga dapat digunakan dalam upaya keselamatan pasien dan penerapan
manajemen risiko sebagaimana dipersyaratkan oleh standar akreditasi.

III. TUJUAN UMUM


A. TUJUAN UMUM
adalah untuk mengenal, mengevaluasi, mengendalikan, dan
meminimalkan risiko dalam suatu organisasi secara menyeluruh di
PUSKESMAS RANTAU PANJANG
B. TUJUAN KHUSUS
1. Petugas mampu mengenal ruang lingkup manajemen risiko di
Puskesmas
2. Tim Manajemen Risiko mengenal proses manajemen risiko
3. Tim Manajemen Risiko mampu mengimplementasikan konsep
manajemen risiko
4. Tim Manajemen Risiko mampu menyusun dokumen RCA (Root
Cause Analysis) dan FMEA (Failure Mode and Effect Analysis)

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


A. Komunikasi dan Konsultasi
B. Penetapan Konteks dan Penilaian Risiko
C. Perlakuan/Penanganan Risiko
D. Monitoring dan Reviu
E. Pelaporan kepada Kepala PUSKESMAS RANTAU PANJANG dan Kepala
Dinas Kesehatan Kota Rantau panjang

V. KEGIATAN DAN INDIKATOR KEBERHASILAN PROGRAM


NO PROSES KEGIATAN INDIKATOR
1. Komunikasi dan Rapat Pertemuan
Konsultasi Manajemen Risiko
2. Penetapan Konteks Rapat Pembahasan
dan Penilaian Risiko Analisis dan Evaluasi
Risiko
3. Penanganan/ Rapat Penanganan/
Pengendalian Risiko Pengendalian Risiko
4. Monitoring dan Membuat Laporan
Reviu Monitoring dan Reviu

VI. SASARAN PROGRAM


Sasaran kegiatan ini adalah:
A. Pasien
B. Petugas
C. Lingkungan/ sarana dan prasarana Puskesmas
VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIAT
NO PROSES KEGIATAN JADWAL KEGIATAN
1. Komunikasi dan Rapat Pertemuan
Konsultasi Manajemen Risiko

2. Penetapan Konteks Rapat Pembahasan


dan Penilaian Risiko Analisis dan Evaluasi
Risiko
3. Penanganan/ Rapat Penanganan/
Pengendalian Risiko Pengendalian Risiko
4. Monitoring dan Membuat Laporan
Reviu Monitoring dan Reviu

VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


A. Melakukan pemantauan kesesuaian waktu pelaksanaan kegiatan
terhadap pelaksanaan kegiatan berdasarkan jadwal yang
direncanakan
B. Melakukan pencatatan dan pelaporan terhadap hasil pelaksanaan
kegiatan (berupa data hasil tabulasi dan analisa data) minimal
setahun sekali
C. Melaksanakan evaluasi dan tindak lanjut dari hasil laporan tabulasi
dan analisis data bersama seluruh tim minimal setahun sekali

IX. PENCATATAN DAN PELAPORAN


A. Melakukan pencatatan dan pelaporan dari seluruh hasil evaluasi dan
tindak lanjut program
B. Melakukan evaluasi seluruh kegiatan program bersama pimpinan
Puskesmas minimal satu tahun sekali

Anda mungkin juga menyukai