KEPUTUSAN
KEPALA UPTD PUSKESMAS SUMBERLAWANG
NOMOR : ........./............/........./2016
TENTANG
Ditetapkan di : Sumberlawang
Pada tanggal : ...............2016
KEPALA PUSKESMAS
SUMBERLAWANG
Enny Suramto
LAMPIRAN I : KEPUTUSAN KEPALA UPTD
PUSKESMAS SUMBERLAWANG
NOMOR : 2016
TANGGAL : 2016
TENTANG : PENERAPAN MANAJEMEN
RESIKO DI UPTD
PUSKESMAS SUMBERLAWANG
A. Latar belakang
Saat ini isu penting dan global dalam Pelayanan Kesehatan
adalah Keselamatan Pasien (Patient Safety). Isu ini praktis mulai
dibicarakan kembali pada tahun 2000-an, sejak laporan dan Institute
of Medicine (IOM) yang menerbitkan laporan: to err is human, building
a safer health system. Keselamatan pasien adalah suatu disiplin baru
dalam pelayanan kesehatan yang mengutamakan pelaporan, analisis,
dan pencegahan medical error yang sering menimbulkan Kejadian Tak
Diharapkan (KTD) dalam pelayanan kesehatan.
Puskesmas sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan
harus didukung oleh mekanisme kerja agar tercapai harapan dan
kebutuhan para pengguna jasa layanan kesehatan serta
dilaksanakan secara efektif dan efisien. Untuk mencapai mekanisme
kerja yang efektif dan efisien harus dilakukan secara integratif dari
berbagai program dan unit pelayanan sehingga tidak terjadi
kesalahan dan keterlambatan dalam pelaksanaan program. Prinsip-
prinsip manajemen resiko yang sederhana perlu diterapkan di
Puskesmas untuk mengantisipasi hal-hal tidak diinginkan baik
secara reaktif maupun proaktif.
B. Pengertian Manajemen Resiko
Manajemen resiko adalah suatu pendekatan proaktif yang
bertujuan untuk mengidentifikasi, menilai, memetakan dan
memprioritaskan resiko guna menghilangkan dan atau memperkecil
dampak yang mungkin timbul. Resiko merupakan suatu keadaan
yang tidak pasti yang dihadapi puskesmas yang dapat memberikan
dampak merugikan, baik potensi ancaman yang timbul dari proses
saat ini atau kegiatan yang akan datang. Resiko yang dihadapi di
puskesmas dibedakan menjadi dua yaitu :
1. Clinical Risk
Meliputi resiko kesalahan medis (/KTD), resiko kejadian kritis,
resiko komplain pasien, resiko nosokomial, resiko kesehatan dan
keselamatan kerja
2. Non clinical risk
Meliputi : resiko asset, resiko pendapatan bisnis sebagai
Badan Layanan Umum Daerah, resiko tuntutan hukum, resiko
kelalaian karyawan/pekerja, resiko akibat kelemahan sistem
operasional, resiko korupsi, tindak kriminal, dan lain-lain.
Resiko yang terjadi dapat berupa bahaya, musibah, atau
proses terjadinya hal-hal yang merugikan pasien dengan atau
sebagai dampak asuhan klinis yang diberikan kepadanya.
C. Tujuan dan Manfaat Manajemen Resiko
Tujuan:
1. Meminimalkan terjadinya medical error, adverse events, harms
pada pasien
2. Meminimalkan terjadinya klaim dan mengendalikan biaya klaim
yang menjadi tanggungan pihak asuransi kesehatan dalam hal ini
BPJS atau asuransi lainnya yang bekerjasama dengan puskesmas
(mencegah kerugian finansial )
Manfaat manajemen risiko terintegrasi untuk Puskesmas:
1. Informasi yang lebih baik sekitar risiko sehingga tingkat dan sifat
risiko terhadap pasien dapat dinilai dengan tepat.
2. Pembelajaran dari area risiko yang satu, dapat disebarkan di area
risiko yang lain.
3. Pendekatan yang konsisten untuk identifikasi, analisis dan
investigasi untuk semua risiko, yaitu menggunakan RCA.
4. Membantu Puskesmas dalam memenuhi standar-standar terkait,
serta kebutuhan clinical governance.
5. Membantu perencanaan Puskesmas menghadapi ketidakpastian,
penanganan dampak dari kejadian yang tidak diharapkan, dan
meningkatkan keyakinan pasien dan masyarakat.
2. Pengukuran resiko
Bahwa dilakukan untuk mengetahui besar atau kecilnya
kemungkinan terjadinya sesuatu/resiko
Metode pengukuran dengan cara: metode distribusi, metode
aproximasi
Hasil pengukuran adalah peta resiko
3. Pemetaan Resiko
RISK GRADING MATRIX
Probabilitas/frekuensi/likelihood
Level Frekuensi Kejadian aktual
1 Jarang Dapat terjadi dalam
lebih dari 5 tahun
2 Tidak biasa Dapat terjadi dalam 2-5
tahun
3 Kadang-kadang Dapat terjadi tiap 1-2
tahun
4 Kemungkinan Dapat terjadi beberapa
kali dalam setahun
5 Sering Terjadi dalam
minggu/bulan
Ditetapkan di : Sumberlawang
Pada tanggal : 01 Juli 2015