Anda di halaman 1dari 3

b

Penanganan KTD, KPC, dan KNC


No. Dokumen :
No. Revisi : 00
SOP Tgl. Terbitan :
Halaman : 1- 2
PUSKESMAS TTD Ka.Puskesmas Sumberlawang dr.Enny Suramto
SUMBERLAWANG
NIP. 19760616 200701 2 026

1. Pengertian  Penanganan KTD, KPC, dan KNC adalah suatu sistem dimana puskesmas
membuat asuhan pasien lebih aman yang meliputi asesmen risiko, identifikasi
dan pengelolaan hal yang berhubungan dengan risiko pasien, pelaporan dan
analisis insiden, kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya serta
implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya risiko dan mencegah
terjadinya cedera yang disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu
tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil
 Insiden keselamatan pasien ( IKP ) yang selanjutnya disebut insiden adalah
setiap kejadian yang tidak disengaja dan kondisi yang mengakibatkan atau
berpotensi mengakibatkan cedera yang dapat dicegah pada pasien, terdiri dari
Kejadian Tidak Diharapkan, Kejadian Nyaris Cedera, Kejadian Tidak Cedera
dan Kejadian Potensial Cedera
 Kesalahan yang mengakibatkan IKP dapat terjadi pada :
1. Diagnostik : kesalahan atau keterlambatan diagnosis
2. Treatment : kesalahan pada operasi, prosedur atau tes, pelaksanaanterapi
3. Preventive : tidak memberikan terapi profilaktif, monitoring atau followup
yang tidak sesuai pada suatu pengobatan
4. Other : gagal melakukan komunikasi, gagal alat atau sistem lain
2. Tujuan Sebagai acuan dalam melaksanakan pelaporan dan identifikasi KTD, KPC dan
KNC
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas nomer ..........tentang...........

4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia tentang Keselamatan Pasien


Rumah Sakit, 2011
2. Buku Panduan Nasional Keselamatan Pasien Rumah sakit, Depkes R.I. 2006
5. Prosedur Tetap 1. Penanggungjawab manajemen mutu puskesmas menerima laporan adanya KTD, KPC atau KNC
2. Penaggung jawab manajemen mutu Puskesmas melakukan identifikasi terhadap KTD, KPC atau
KNC sesuai dengan yang dilaporkan,
3. Penanggungjawab manajemen mutu Puskesmas menganalisa penyebab dari KTD, KPC atau
KNC yang terjadi,
4. Penanggungjawab manajemen mutu Puskemas mencatat hasil identifikasi dan analisa penyebab
dari KTD, KPC atau KNC di dalam buku laporan KTD, KPC dan KNC,
5. Penaggung jawab manajemen mutu Puskesmas melaporkan hasil temuan KTD, KPC atau KNC
yang terjadi kepada Kepala Puskesmas,
6. Kepala Puskesmas menerima laporan dari penanggung jawab manajemen mutu Puskesmas,
7. Kepala Puskesmas merencanakan pertemuan dengan penanggung jawab masing – masing upaya
yang terkait dengan KTD, KPC atau KNC yang terjadi,
8. Kepala Puskesmas mengundang penanggung jawab manajemen mutu Puskesmas dan
penanggungjawab masing – masing upaya yang terkait,
9. Kepala Puskesmas dan Penaggung jawab manajemen mutu Puskesmas bersama unit terkait
membahas mengenai penanganan KTD,KPD atau KNC yang terjadi,
10. Kepala Puskesmas dan Penaggung jawab manajemen mutu Puskesmas bersama unit terkait
membuat rencana penanganan KTD, KPC atau KNC yang terjadi,
11. Penaggung jawab manajemen mutu Puskesmas mencatat rencana penanganan KTD, KPC atau
KNC yang telah disepakati dalam buku tindak lanjut KTD, KPC atau KNC,
12. Penanggung jawab manajemen mutu Puskesmas dan penanggung jawab masing – masing upaya
melaksanakan penanganan KTD, KPC atau KNC sesuai dengan rencana,
13. Penanggung jawab manajemen mutu Puskesmas mengevaluasi penanganan terhadap KTD, KPC
atau KNC yang dilakukan oleh masing – masing upaya,
14. Penaggung jawab manajemen mutu Puskesmas mencatat hasil evaluasi penanganan KTD, KPC
dan KNC yang telah dilakukan,
15. Penaggung jawab manajemen mutu Puskesmas melaporkan hasil evaluasi penanganan KTD,
KPC dan KNC kepada Kepala Puskesmas.

6. Dokumen Terkait

7. Unit Terkait Semua Poli rawat jalan, Rawat Inap Dan UGD

8. Bagan Alur

9. Rekaman historis perubahan


No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.mulai
diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai